Anda di halaman 1dari 6

IDENTIFIKASI PASIEN Nama : Tn. AF Laki-laki 19 tahun Kebon Pedes, Kab.

Sukabumi Sunda Islam Tidak bekerja

Jenis Kelamin : Umur Alamat Suku Agama Pekerjaan : : : : :

ANAMNESIS Dilakukan secara alloanamnesis kepada ibu pasien pada tanggal 17 Maret 2011 pukul 10.00.

Keluhan Utama Gatal gatal pada tangan, badan, dan kaki

Keluhan Tambahan (-)

Riwayat Perjalanan Penyakit Sejak 1 bulan sebelum masuk poli, pasien merasakan gatal dan tampak bentol kemerahan pada perutnya, yang lama kelamaan rasa gatal dan bentol bentol tersebut menyebar ke punggung, tangan, dan kaki pasien. Pasien merasakan gatal terutama pada malam hari hingga mengganggu tidurnya. Karena pasien sering menggaruk bentol gatalnya, akibatnya terbentuk luka luka dan sejak 3 hari sebelum masuk poli, bentol bentol tersebut akhirnya bernanah.

Riwayat Penyakit Dahulu Riwayat penyakit kulit dan kelamin lainnya disangkal. Riwayat alergi disangkal.

Riwayat Penyakit Keluarga Adanya anggota keluarga yang menderita penyakit serupa disangkal.

Riwayat pengobatan Pasien sudah berobat 2 kali ke puskesmas , dan diberi salep juga obat minum namun keluhan yang dialami pasien tidak kunjung membaik.

Riwayat psikososial pasien mengaku selalu mandi 2 kali sehari dan mengganti pakaian setiap kali habis mandi. Pasien mengaku temannya ada yang menderita keluhan gatal gatal. Pasien mengaku 1 bulan yang lalu dia pernah menginap di rumah temannya dan memakai baju temannya saat tidur.

PEMERIKSAAN FISIK Status Generalis Keadaan Umum Kesadaran Tekanan Darah Nadi Laju Nafas Suhu Pembesaran KGB Anemis Edema Sianosis Ikterus : : : : : : : : : : : tampak sakit sedang compos mentis tidak diperiksa 88x/menit 20x/menit afebris tidak ada. (-) (-) (-) (-)

Status Dermatologis Regio Telapak tangan, jari jari tangan, pergelangan tangan, perut, punggung, dan kaki.

Efloresensi Primer Makula eritema, Makula hiperpigmentasi, papul, vesikel, pustul

Sekunder Krusta

Sifat efloresensi Ukuran Makula eritema milier sampai lentikuler, Makula hiperpigmentasi milier sampai lentikuler, papul milier, vesikel milier, pustul lentikuler. Bentuk Bulat, lonjong

Penyebaran dan lokalisasi Tidak beraturan, generalisata.

Pemeriksaan Penunjang Tidak dilakukan

Pemeriksaan Anjuran Mencari tungau dengan cara mencongkel, menyikat, atau biopsy.

Resume

Seorang laki-laki, 19 tahun datang dengan keluhan pruritus dan tampak papul sejak 1 bulan yang lalu, sejak 3 hari yang papul tersebut berubah menjadi vesikel dan pustul. Pruritus terutama dirasakan pada malam hari. Keluhan serupa terdapat pada teman pasien. Status generalis pasien dalam batas normal. Pada pemeriksaan dermatologi terdapat Makula eritema milier sampai lentikuler, Makula hiperpigmentasi milier sampai lentikuler, papul milier, vesikel milier, pustul lentikuler, dan krusta pada telapak tangan, jari jari tangan, pergelangan tangan, perut, punggung, dan kaki pasien dengan penyebaran yang tidak beraturan.

Diagnosis Diagnosis Banding Skabies impetigenosa Pedikulosis korporis Prurigo

Diagnosis Kerja Skabies impetigenosa

Penatalaksanaan Umum Edukasi pasien untuk selalu menjaga kebersihan tubuh dan lingkungan. Mencuci pakaian, selimut, bed cover, sarung bantal dan guling yang pasien pakai dengan air panas. Menghindari skin to skin contact dengan orang yang terinfeksi.

Khusus Amoxicilin 3 x 500mg Methyl prednisolon 3 x 1 Histrine 1 x 1 Cream permetrin 5% Cream gentamicyn

Prognosis Quo ad vitam Quo ad functionam Quo ad sanationam : : : bonam. bonam. dubia et bonam.

ANALISIS KASUS Dari hasil anamnesis dan pemeriksaan fisik pada kasus ini dapat dipikirkan beberapa diagnosis banding, yaitu : Skabies impetigenisata Pedikulosis korporis Prurigo

Kasus ini didiagnosis skabies impetigenosa, karena dari hasil anamnesis, pasien mengaku gatal tersebut terutama pada malam hari dan ada teman pasien yang menderita keluhan yang sama dengan pasien. Pada pemeriksaan dermatologi terdapat makula eritema milier sampai lentikuler, Makula hiperpigmentasi milier sampai lentikuler, papul milier, vesikel milier, dan pustul lentikuler pada telapak tangan, jari jari tangan, pergelangan tangan, perut, punggung, dan kaki pasien dengan penyebaran yang tidak beraturan. Dan ini sesuai dengan karakter penyakit skabies impetigenosa.

DAFTAR PUSTAKA

1. Prof. Dr. dr. Adhi Djuanda, et.al. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin ed.V: Scabies. Hal 122-125. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta. 2009 2. Scabies, diunduh dari http://www.medicinenet.com/scabies/article.htm, pada 19 maret 2011 3. Scabies, diunduh dari http://emedicine.medscape.com/article/1109204-overview Diunduh pada 19 Maret 2011

Anda mungkin juga menyukai