Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM PENGINDERAAN JAUH

INTERFACE PERANGKAT LUNAK ER MAPPER 7.0.

JURUSAN ILMU KELAUTAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2008

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar B !a"a#$ Penginderaan jauh menurut (Sutanto, 1987), Penginderaan jauh (inderaja) adalah ilmu atau seni untuk memperoleh informasi tentang obyek, daerah, atau gejala dengan menggunakan alat tanpa kontak langsung terhadap obyek, daerah atau gejala yang dikaji. lat yang dimaksud dalam batasan ini alat pengindera atau sensor. Pada umumnya sensor dipasang pada !ahana (plat form) yang berupa pesa!at terbang, satelit, pesa!at ulang alik atau !ahana lainnya. "byek yang diindera atau yang ingin diketahui berupa obek dipermukaan bumi, di dirgantara, atau di antariksa. Penginderaannya dilakukan di jarak jauh sehingga ia disebut penginderaan jarak jauh. #egitu juga menurut $illesand dan %iefer (1987) adalah ilmu dan seni untuk memperoleh informasi tentang suatu objek, daerah atau fenomena melalui analisa data yang diperoleh dengan suatu alat tanpa kontak langsung dengan objek, daerah atau fenomena yang dikaji. lat yang paling dikenal dan banyak dipakai adalah menggunakan pesa!at terbang dan satelit. Sedangkan menurut Pur!adi, &''1, Penginderaan jauh (remote sensing) adalah ilmu dan seni untuk memperoleh informasi tentang suatu obyek, daerah, atau fenomena melalui analisa data yang diperoleh dengan suatu alat tanpa kontak langsung dengan obyek, daerah, atau fenomena yang dikaji.( )S (199*) dalam Pentury (1997) menyebutkan bah!a inderaja merupakan ilmu dan teknologi. +nderaja merupakan suatu ilmu bila digunakan untuk lingkup studi inderaja sendiri dan merupakan suatu teknik bila digunsksn sebagai penunjang untuk mempelajari bidang ilmu lain (Pentury, 1997). %omponen dasar dalam sistem inderaja adalah radiasi elektromagnetik (),-), atmosfer, sensor dan obyek. .oto udara tidak banyak menarik perhatian selama de/ade 1808 karena prosesnya tidak praktis, berbahaya dan hasilnya tidak menentu. dalam menyajikan gambaran baru permukaan bumi. pabila kita melihat foto udara, kita melihat berbagai obyek yang ukuran dan bentuknya berbeda1beda. #eberapa obyek tersebut mungkin dapat dikenali -eskipun demikian, beberapa pakar dan penemu telah mengetahui nilai potensial foto udara

se/ara langsung tetapi mungkin yang lain tidak dapat dikenali, tergantung pada persepsi dan pengalaman indi2idual kita. 3alam bidang ilmu kelautan dapat digunakan untuk penelitian penutupan terumbu karang dalam suatu perairan, mengetahui penyebaran 2egetasi mangro2e dalam suatu ka!asan hutan -angro2e, mengetahui bentuk dan topografi pantai dan sebagainya. Penerapan di bidang lainpun kini telah banyak. %epentingan sipil atas interprestasi foto semakin berkembang dalam berbagai ilmu pengetahuan. #aik itu dbidang #iololgi, .isika , %imia, Pertanian, -ereorologi, kelautan dan sebagainya. -elihat begitu penting dan manfaanya foto udara dalam berbagai +lmu Pengetahuan maka diperlukan mahasis!a +lmu %elautan untuk melakukan praktikum +nterprestasi futo udara. 1.2. Ma"%&' Da# T&(&a# 4ujuan dari praktikum ini adalah 5 -ahasis!a diharapkan mengetahui fungsi dari penginderaan jauh -ahasis!a dapat mempelajari manfaat dan aplikasi teknologi pengindraan jauh, yakni dalam hal ini adalah /itra satelit $andsat 4-, guna mempelajari ,) -apper sehingga dapat memberikan sejumlah informasi atau !a!asan untuk pengamatan lebih lanjut.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. P #$)#' raa# Ja&* #eberapa ahli berpendapat bah!a inderaja merupakan teknik yang dikembangkan untuk memperoleh data di permukaan bumi, jadi inderaja sekedar suatu teknik. 3alam perkembangannya ternyata inderaja seringkali berfungsi sebagai suatu ilmu seperti yang dikemukakan oleh $illesand dan %iefer, 199'5 Penginderaan jauh merupakan suatu ilmu, karena terdapat suatu sistimatika tertentu untuk dapat menganalisis informasi dari permukaan bumi, ilmu ini harus dikoordinasi dengan beberapa pakar ilmu lain seperti ilmu geologi, tanah, perkotaan dan lain sebagainya. Pendapat lain mengenai Penginderaan (auh adalah ilmu dan seni untuk memperoleh informasi tentang suatu obyek, daerah, atau fenomena melalui analisis data yang diperoleh dengan suatu alat tanpa kontak langsung dengan obyek, daerah, atau fenomena yang dikaji. %omponen dasar suatu system penginderaan jauh adalah sebagai berikut5 a) Suatu sumber tenaga seragam b) tmosfer yang tidak menganggu bumi. d) Sensor sempurna e) Sistem pengolahan data tepat !aktu f) #erbagai penggunaan data. ($illesand dan %iefer, 199') Penginderaan jauh dapat diberi batasan sebagai alat untuk mengetahui, mengenali, dan menilai obyek dengan /ara perabaan dari jauh atau dengan alat rekaman. Suatu alat teleskop astronomi, suatu kamera udara di dalam pesa!at jet supersoni/, atau suatu instalasi sonar di dalam sebuah kapal selam semuanya merupakan bentuk1bentuk alat penginderaan jauh. %elela!ar malam hari mempergunakan suatu teknik penginderaan jauh untuk men/ari jalan pada !aktu terbang di dalam gelap, suatu asas yang serupa dipakai di dalam perlengkapan /) Serangkaian +nteraksi yagn unik antar renaga dengan benda di muka

radar.

lat penginderaan jauh juga meliputi berbagai satelit yang mengorbit bumi

yang menjadi semakin tambah bermanfaat sebagai mimbar untuk mendapatkan berbagai ma/am gambar udara baik yang berupa gambaran fotografis maupun yang bukan fotografis. Penekanan penginderaan jauh diletakkan pada penafsiran tentang gambar yang diperoleh dari sensor infra merah atau 6thermal mappers7 (pembuat peta thermal), dari peralatan radar di udara atau dari penerbangan1 penerbangan ruang angkasa yang mengorbit ( 2ery, 197'). da beberapa istilah dalam bahasa asing yang sering digunakan untuk penginderaan jauh. )ee2es (1970) dalam Sutanto (199&) mengutarakan istilah 8remote sensing9 (+nggris), 8teledectection9 (Peran/is), 8fernerkundung9 ((erman), 8sensoriamento remota9 (Portugis), 8distantsionaya9 ()usia), dan 8perception remota9 (Spanyol). 3i +ndonesia pernah digunakan dua istilah penginderaan jauh dan teledeteksi. %eunggulan istilah teledeteksi adalah terletak pada ringkasnya dan serupa dengan istilah lain yang telah banyak digunakan orang misalnya telegram, telepon, dan tele2isi. %elemahannya terletak pada kata deteksi yang sering digunakan pada lingkup yang lebih sempit bila dibandingkan dengan arti penginderaan. 3eteksi dapat diartikan sebagai suatu kesadaran akan adanya pola atau objek pada foto udara atau pada /itra lainnya. Penginderaan jauh dalam bahasa +nggris terjemahannya remote sensing,sedangkan di Peran/is lebih dikenal dengan istilah teledetection, di (erman disebut farnerkundung distantsionaya ()usia), dan perception remota (Spanyol). -eskipun masih tergolong pengetahuan yang baru, pemakaian penginderaan jauh /ukup pesat. Pemakaian penginderaan jauh itu antara lain untuk memperoleh informasi yang tepat dari seluruh +ndonesia yang luas. +nformasi itu dipakai untuk berbagai keperluan, seperti mendeteksi sumber daya alam, daerah banjir, kebakaran hutan, dan sebaran ikan di laut Sumber energi dalam sistem penginderaan jauh adalah radiasi elektromagnetik yang se/ara umum berasal dari energi matahari. :elombang eletromagnetik dibentuk sekaligus oleh dua komponen yaitu, komponen listrik dan komponen magnetik yang keduanya berjalan dengan fase yang sama, tegak lurus satu sama lain, dan tegak lurus pula dengan arah rambatannya. #entuk gelombang ini dapat diamati dari interaksinya dengan suatu benda.

Pengumpulan data penginderaan jauh dilakukan dengan menggunakan alat pengindera atau alat pengumpul data yang disebut sensor. 3ata penginderaan jauh dapat berupa /itra, grafik, dan data numerik. Proses penerjemahan data menjadi informasi disebut analisis atau interpretasi data dan analisis data penginderaan jauh memerlukan data rujukan seperti peta tematik, data statistik, dan data lapangan. %eseluruhan proses mulai dari pengambilan data, analisis data hingga penggunaan data disebut Sistem Penginderaan (auh (Pur!adhi, &''1). 2.2. C)tra 'a# +a*a#a . ;itra 3alam penginderaan jauh di dapat masukkan data atau hasil obser2asi yang disebut /itra. ;itra dapat diartikan sebagai gambaran yang tampak dari suatu obyek yang sedang diamati, sebagai hasil liputan atau rekaman suatu alat pemantau. -enurut Hornby (197<) ;itra adalah gambaran yang terekam oleh kamera atau alat sensor lain. Sedangkan menurut Simonett, dkk (198*) ;itra adalah gambar rekaman suatu obyek (biasanya berupa gambaran pada foto) yang didapat dengan /ara optik, ele/trooptik, optik1mekanik, atau ele/tromekanik. 3i dalam bahasa +nggris terdapat dua istilah yang berarti /itra dalam bahasa +ndonesia, yaitu 6image7 dan 6imagery7, akan tetapi imagery dirasa lebih tepat penggunaannya (Sutanto, 198=). gar dapat dimanfaatkan maka /itra tersebut harus diinterprestasikan atau diterjemahkan> ditafsirkan terlebih dahulu. Pendapat lain adalah ;itra merupakan gambaran dua dimensional yang menggambarkan bagian dari permukaan bumi, hasil dari perekaman sensor atas pantulan atau pan/aran spektral objek yang disimpan pada media tertentu. (3anoedoro, &''1). %lasifikasi /itra dapat dilakukan se/ara manual (2isual) maupun se/ara digital. %lasifikasi se/ara manual dilakukan dengan bertumpu pada kenampakan pada /itra, seperti misalnya rona atau !arna, bentuk, ukuran, tinggi atau bayangan, tekstur, pola, letak atau situs dan asosiasi dengan obyek lainnya. %lasifikasi se/ara digital dapat dilakukan dengan bantuan komputer, dan biasanya bertumpu pada informasi spektral obyek (yang di!akili oleh nilai pi?el /itra) pada beberapa saluran spektral sekaligus. "leh karena itu, klasifikasi se/ara digital sering disebut sebagai klasifikasi multi2ariat atau klasifikasi multispektral.

;itra dapat dibedakan atas /itra foto (photographi/ image) atau foto udara dan /itra non foto (non photographi/ image). Perbedaan pokok keduanya disajikan pada tabel &.1.

#. @ahana %endaraan

yang

memba!a

alat

pemantau

dinamakan

!ahana.

#erdasarkan ketinggian peredaran !ahana, tempat pemantauan atau pemotretan dari angkasa ini dapat diklasifikasikan menjadi * kelompok, yaitu5 a. Pesa!at terbang rendah sampai medium ($o! to medium altitude air/raft), dengan ketinggian antara 1''' meter sampai 9''' meter dari permukaan bumi. ;itra yang dihasilkan adalah /itra foto (foto udara). b. Pesa!at terbang tinggi (high altitude air/raft) dengan ketinggian sekitar 18.''' meter dari permukaan bumi. ;itra yang dihasilkan ialah foto udara dan -ultispe/tral S/anner 3ata. /. Satelit, dengan ketinggian antara <'' km sampai 9'' km dari permukaan bumi. ;itra yang dihasilkan adalah /itra satelit. #erdasarkan !ahananya /itra nonfoto dibedakan atas : ;itra dirgantara ( irborne +mage) ;itra yang dibuat dengan !ahana yang beroperasi di udara atau dirgantara. Sebagai /ontoh misalnya /itra inframerah termal, /itra radar, dan /itra -SS yang dibuat dari udara. +stilah /itra dirgantara jarang sekali digunakan. ;itra satelit (Satelit atau Spa/eborne +mage)

;tra yang dibuat dari antariksa atau angkasa luar. ;itra satelit dibedakan lebih jauh atas penggunaan utamanya yaitu 5 1. ;itra satelit untuk penginderaan planet, misalnya /itra satelit )anger ( S), /itra satelit Aiking ( S), /itra satelit $una ()usia), dan /itra satelit Aenera ()usia). &. B" *. ;itra satelit untuk penginderaan /ua/a, misalnya /itra ( S), dan /itra meteor ()usia). ;itra satelit untuk penginderaan sumberdaya bumi, misalnya /itra $andsat ( S), /itra Soyus ()usia), dan /itra SP"4 yang diorbitkan oleh Pran/is pada tahun 198=. <. 198=. (Sutanto, 198=) 2., I#t r-r ta%) C)tra -enurut ,ste dan Simonett, 19705 +nterpretasi /itra merupakan perbuatan mengkaji foto udara atau /itra dengan maksud untuk mengidentifikasi objek dan menilai arti pentingnya objek tersebut. (adi di dalam interpretasi /itra, penafsir mengkaji /itra dan berupaya mengenali objek melalui tahapan kegiatan, yaitu5 1. 3eteksi Pengenalan objek melalui proses deteksi yaitu pengamatan atas adanya suatu objek, berarti penentuan ada atau tidaknya sesuatu pada /itra atau upaya untuk mengetahui benda dan gejala di sekitar kita dengan menggunakan alat pengindera (sensor). Cntuk mendeteksi benda dan gejala di sekitar kita, penginderaannya tidak dilakukan se/ara langsung atas benda, melainkan dengan mengkaji hasil rekaman dari foto udara atau satelit. &. +dentifikasi da * (tiga) /iri utama benda yang tergambar pada /itra berdasarkan /iri yang terekam oleh sensor yaitu sebagai berikut5 ;itra satelit untuk penginderaan laut, misalnya /itra Seasat ( S) dan /itra -"S ((epang) yang akan diorbitkan pada tahun

Spektoral ;iri spektoral ialah /iri yang dihasilkan oleh interaksi antara tenaga elektromagnetik dan benda yang dinyatakan dengan rona dan !arna. Spatial ;iri spatial ialah /iri yang terkait dengan ruang yang meliputi bentuk, ukuran, bayangan, pola, tekstur, situs, dan asosiasi. 4emporal ;iri temporal ialah /iri yang terkait dengan umur benda atau saat perekaman. *. analisis Penilaian atas fungsi objek dan kaitan antar objek dengan /ara menginterpretasi dan menganalisis /itra yang hasilnya berupa klasifikasi yang menuju ke arah teorisasi dan akhirnya dapat ditarik kesimpulan dari penilaian tersebut. Pada tahapan ini, interpretasi dilakukan oleh seorang yang sangat ahli pada bidangnya, karena hasilnya sangat tergantung pada kemampuan penafsir /itra.-enurut Prof. 3r. Sutanto, pada dasarnya interpretasi /itra terdiri dari dua kegiatan utama, yaitu perekaman data dari /itra dan penggunaan data tersebut untuk tujuan tertentu. 3alam menginterpretasi /itra, pengenalan objek merupakan bagian yang sangat penting, karena tanpa pengenalan identitas dan jenis objek, maka objek yang tergambar pada /itra tidak mungkin dianalisis. Prinsip pengenalan objek pada /itra didasarkan pada penyelidikan karakteristiknya pada /itra. %arakteristik yang tergambar pada /itra dan digunakan untuk mengenali objek disebut unsur interpretasi /itra. 2... Sat !)t La#'%at

$andsat ($and Satelite) merupakan satelit milik B S

tetapi sistem

informasinya dilakukan oleh pihak s!asta, yaitu ,"S 4. Sampai saat ini sudah lima satelit landsat yang dilun/urkan. Satelit landsat 1, &, * merupakan generasi pertama yang dilun/urkan pada tahun 197&, 1970 dan 1978. :enerasi kedua dilun/urkan tahun 198& dan 198<, yaitu landsat <, 0 (Sabins, 199=) $andsat merupakan satelit dengan orbit sunsynchronous, yakni satelit dengan orbit matahari, bergerak dari utara ke selatan bumi, satelit akan mengelilingi bumi dalam !aktu 1'* menit dengan ke/epatan =,<= km>detik. $intasan pada ekuator memiliki sudut 9' terhadap garis normal dan orbit yang berdampingan berjarak D &7=' km di ekuator. Sistem yang digunakan $andsat untuk mengirimkan data telah memakai Sistem Pengiriman 3ata $intas (Tracking Data Relay Satellite System) yang menggunakan dua buah satelit komunikasi untuk mengirimkan data dari $andsat. Sistem ini memungkinkan pengambilan data se/ara lebih /epat, stasiun bumi yang terletak paling dekat dengan orbit satelit pada saat tertentu dapat langsung menerima rekaman satelit. Satelit $andsat dilengkapi dengan dua buah sensor yaitu -SS (Multi Spektral Scanner) dan 4- (Thematic Mapper). $ebar sapuan landsat 4- adalah 180 km dengan resolusi spatial *' ? *' m dan khusus band = adalah 1&' ? 1&' m dan 79 ? 79 m untuk sensor -SS. )esolusi efektif merupakan kenampakan terke/il yang berdekatan yang dapat dibedakan satu terhadap lainnya atau dengan kata lain daerah terke/il yang terekam se/ara serentak disebut juga medan pandang sesaat atau Instantaneous ield of !ie" (+."A)E ($illesand dan %iefer, 199') 3ata $andsat yang direkam dalam bentuk digital dapat dianalisis pula dengan /ara digital yakni dengan /ara 5 1. Pemulihan /itra (image restoration) Pengandaran ini bertindak untuk 7memulihkan7 data /itra yang mengalami distorsi ke arah gambaran yang lebih sesuai dengan adegan aslinya. $angkahnya meliputi koreksi berbagai distorsi radiometrik dan geometrik yang mungkin ada pada data /itra asli. &. Penajaman /itra (image enhancement)

Sebelum mentayangkan data /itra untuk analisis 2isual tehnik penajaman dapat diterapkan untuk menguatkan tampak kontras diantara kenampakan di dalam adegan. Pada berbagai terapan, langkah ini banyak meningkatkan jumlah informasi yang dapat diinterpretasi se/ara 2isual dari data /itra. #aik pemulihan maupun penajaman /itra keduanya termasuk di dalam tahap pengandaran pengolahan data (prepocessing operation). rtinya langkah tersebut dilakukan sebelum interpretasi /itra se/ara aktual. Pengandaran ini mengalih ragam nilai /itra ke dalam bentuk yang lebih sesuai untuk interpretasi, tetapi tidak se/ara langsung meliputi interpretasi data. *. %lasifikasi /itra (image clasification) 4eknik kuantitatif dapat diterapkan untuk interpretasi se/ara otomatis data /itra digital. Pada proses ini maka tiap pengamatan pi?el die2aluasi dan ditetapkan pada suatu kelompok informasi, jadi mengganti arsip data /itra dengan suatu matrik jenis kategori. lat yang digunakan dalam memperoleh data se/ara jarak jauh umumnya sensor yang dipasang pada !ahana udara dan antariksa. Sensor dapat merekam obyek, daerah atau fonomena merupakan hasil pantulan energi elektromagnetik. ( @aspada./o.id ) 2./. ER Ma-- r ,) -apper merupakan salah satu soft!are komputer yang telah terbukti banyak digunakan baik kalangan pemerintah maupun s!asta, hal ini dapat dimaklumi karena pada a!al pelun/urannya yaitu pada 2ersi 0.' ,r -apper telah menyajikan kemampuan pengolahan /itra yang /ukup lengkap. Paket perangkat lunak tersebut pada dasarnya banyak digunakan dalam aplikasi rutin, dan beberapa program yang dapat dikembangkan oleh pemakai sistem tersebut. Proses perangkat lunak sering dilengkapi dengan alat bantu untuk pengembangan aplikasinya sehingga bagi pemakai dapat mengembangkan untuk aplikasi khusus yang diinginkannya. Paket jenis ini dapat diterapkan pada komputer multiguna mulai dari skala mikro, mini, dan komputer super (Pur!adhi, &''1). %eunggulan ,r -apper, antara lain5 1. -ampu untuk mengolah sebagian /itra penginderaan jauh,

&. -ampu mengimpor data /itra yang tidak dikenal sekalipun, *. 3idukung lebih dari 1'' kompatibilitas pen/etakan /itra, <. Sangat mudah digunakan untuk tujuan analisis sekalipun oleh user pemula, 0. 3apat digunakan se/ara /epat untuk lebih dari 1*' aplikasi khusus, =. 4ersedia lebih dari 1=' Sangat mudah digunakan untuk tujuan analisis sekalipun oleh user pemula, 7. 3apat digunakan se/ara /epat untuk lebih dari 1*' aplikasi khusus, 8. 4ersedia lebih dari 1=' formula atau algorithma matematis pengolahan /itra sehingga pengguna tidak perlu berfikir dan menulis lagi algorithma yang rumit bagi pemula, 9. )ealtime pro/essing, pengolahan langsung dapat dilihat hasilnya tanpa menyimpannya di media terlebih dahulu 1'. Pembuatan mosaik /itra yang sangat mudah baik untuk /itra satelit juga /itra foto udara, 11. 3ata yang berbeda dapat ditampilkan bersamaan bahkan saat diproses, 1&. Penyusunan model *3 dari /itra sehingga lebih tampak seperti kondisi aslinya di lapangan. %onsep lgoritma adalah salah satu keunggulan ,) -apper. Selain itu, beberapa kekhususan lain yang dimiliki ,) -apper adalah 5 1. &. *. <. 3idukung dengan 1*' format pengimpor data 3idukung dengan &0' format pen/etakan data keluaran Aisualisasi tiga dimensi danya fasilitas 3ynami/ $inks

Selain kelebihan1kelebihan di atas, ,) -apper memiliki keterbatasan, yaitu 5 1. &. 4erbatasnya format Pengeksport data 3ata yang mampu ditanganinya adalah data 8 bit.

2.0. RGB 1R ' 2 Gr # 2B!& 3 ;itra yang menggunakan $C4 ):# haruslah memiliki tiga /hannel atau dalam bahasa umum dapat dikatakan disusun atas tiga lapisan !arna, superimpos dari tiga lapisan ini akan menyusun /itra dengan kedalaman !arna maksimal &0= *

kode !arna.@alaupun demikian umumnya /itra penginderaan jarak jauh hanya menggunakan ruang hingga &0= kode saja, ke/uali beberapa /itra, seperti5 radar hingga 1= bit /hannel dan /itra1/itra yang telah direntangkan ruang !arnanya. Perentangan !arna dari /itra dengan ruang !arna &0= kode menjadi &0=* dapat dilakukan tetapi tidak akan merubah kedalaman informasinya, kondisi ini dapat disetarakan dengan pembesaran skala peta dari skala 15<''' menjadi skal 151''' dengan /ara difotokopi. (:eomedia, &''<) 2.7. G 4!)#")#$ Pengertian :eopositioning adalah menyebutkan se/ara spesifik posisi dan /akupan dari sebuah image dalam ruang koordinat geografis. Fal ini bisa berguna untuk membuat peta yang men/akup suatu area tertentu. Sedangkan geolinking adalah menghubungkan dua atau lebih !indo! image dalam ruang koordinat geografik. Fal ini bisa sangat berguna untuk 2isualisasi dari area geografik yang sama dengan tipe image yang berbeda atau algorithm pemrosesan yang berbeda, dan banyak aplikasi lain. dengan !indo! image lain. http://id.wikipedia.org/wiki/Penginderaan_jarak_jau h pabila image sudah diregistrasi, maka image tersebut bisa dihubungkan se/ara geografik

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN P 56a*a%a# 3ari praktikum ,) -apper kali ini, kita dapat mengetahui lebih dalam tentang inderaja. ,) -apper adalah salah satu soft!are (perangkat lunak) yang digunakan untuk mengolah data /itra satelit. 3engan menggunakan penginderaan atau sensor kita mengumpulkan data dari jarak jauh dan dapat dianalisis untuk mendapatkan informasi objek, daerahatau fenomena yang sedang diteliti. -elihat begitu pentingnya penginderaan jauh dalam berbagai ilmu pengetahuan maka perlu diadakan praktikum. I. K45-4%)%) +ar#a Pada praktikum ini menjelaskan tentang bagaimana /ara menajamkan !arna dan juga melakukan komposisi !arna. %omposisi !arna ini terdiri dari band1band. Pada satelit $andsat 0 mempunyai beberapa band yaitu band 1, band & band *, band <, band 0, dan band 7, 3imana dari masing1masing band tersebut mempunyai !arna, sifat, dan karakteristik yang berbeda1beda. gar di dapatkan hasil kombinasi yang baik maka dalam melakukan kombinasi harus mengetahui sifat dan karakteristik band tersebut. -isalnya kombinasi band 01<1& menunjukkan daerah mangro2e dengan !arna hijau muda. II. I#t r-r ta%) V)%&a! +/on polygon digunakan untuk menghitung luasan pada suatu objek. Cntuk menghitung suatu luasan objek dibutuhkan ketelitian dalam melakukan digitasi pada objek tersebut. %arena jika kita melakukan kesalahan sedikitpun dalam melakukan digitasi maka data luasannya pun akan tidak 2alid.

%emudian untuk menghitung jarak atau panjang dari suatu objek dengan menggunakan ikon poly line. Penghitungan panjang>jarak ini juga dibutuhkan ketelitian seperti pada penghitungan luasan supaya data panjang > jarak dari suatu objek tersebut men/apai kebenaran.

III. G 4!)#" :eolink adalah menghubungkan dua atau lebih !indo! image dalam ruang koordinat geografik. :eolink berguna untuk 2isualisasi dari area geografik yang sama dengan tipe image yang berbeda. pabila image sudah diregistrasi, maka image tersebut bisa dihubungkan se/ara geografik dengan !indo! image yang lain. 3engan demikian kita dapat dengan mudah membandingkan atau melakukan tindakan terhadap dua objek sekaligus. ..2.1 M #$&"&r !&a% -&!a& Praktikum kali ini menghitung luas pulau, yaitu pulau -enjangan #esar. Pada -ap ;omposition ,?tents seperti yang terlihat di atas diketahui bah!a luas Pulau -enjangan adalah ',79 sG km (79&<78 sG m), setara dengan 170,8* a/res (79,&0 hektar). ..2.2 M #$&"&r (ara" t r' "at a#tara 2 -&!a& Pada praktikum kali ini, juga mengukur jarak dua pulau, yaitu pulau %emojan dan pulau Sentok. Pada -ap ;omposition ,?tents seperti yang terlihat di atas diketahui bah!a jarak terdekat antara Pulau %arimunja!a dengan pulau Sentok adalah &,99 km (&98=,= m). ..2., A#a!)%a - r6 'aa# 7)tra La#'%at ta*&# 188/ 'a# ta*&# 1881 Praktikum kali ini untuk menganalisa perbedan /itra $andsat Selat -adura antara tahun 199< dan &''&, Pada -ap ;omposition ,?tents di atas, !arna yang ditampil kan oleh $andsat &''& lebih /erah dan gambar lebih jelas dari pada yang ditampilkan oleh $andsat 199<, (umlah kepadatan bangunan pada tahun &''& juga sudah bertambah dibandingkan dengan 199<.

DAFTAR PUSTAKA

2ery, 4. ,ugene, 197'. #enafsiran #otret $dara. P4. -elton Putra, (akarta. 3anoedoro, P. 199'. %eberapa Teknik &perasi dalam Sistem Informasi 'eografis. Puspi/s C:- 1 #akosurtanal, Hogyakarta. $illesand dan %iefer, 199'. #enginderaan (auh dan Interpretasi )itra. :adjah -ada Cni2ersity Press, Hogyakarta. Pur!adhi, Sri Fardiyanti. &''1. Interpretasi )itra Digital. P4. :rasindo, (akarta. Sabins, .loyd .. 199=. @. Remote Sensing* #rinciples and Interpretation. Se/ond ,dition. @. F. .reeman an ;ompany, Be! Hork. Spasiatama, :eomedia. &''<. Modul #elatihan +r Mapper. :oe-edia Sp. Hogyakarta. Sutanto, Prof, 3r, 198=. #enginderaan (auh (ilid ,. :adjah -ada Cni2ersity Press, Hogyakarta. http5>>id.!ikipedia.org>!iki>PenginderaanIjarakIjauh

Anda mungkin juga menyukai