Anda di halaman 1dari 11

I NENGAH ADI DWIJA PUTRA I PUTU DION WAHYU PRATAMA I MADE DWI ADITYA PUTU KRISNA HERIAWAN I KOMANG

WIARTANA

1005021031 1005021002 1005021013 1005021028 1005021029

JURUSAN D3 MANAJEMEN INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA SINGARAJA 2011

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Teknologi Informasi semakin akrab dengan keluarga di Indonesia. Ponsel multimedia, komputer berbasiskan internet, peralatan elektronik berteknologi digital, kamera digital, hingga games multiuser sudah menjadi bagian dari gaya hidup sebagian keluarga. Kebutuhan terhadap mobilitas berkomunikasi dan kebutuhan terhadap pemuasan hiburan yang ber-kelas dan ber-teknologi canggih membuat banyak keluarga di Indonesia rela mengeluarkan uang jutaan rupiah untuk memiliki peralatan-peralatan digital yang dibutuhkannya. Seperti halnya sistem operasi pada komputer, sistem operasi ponsel adalah software utama yang mengontrol terhadap hardware secara langsung serta mengotrol software lain sehingga software-software lain tersebut dapat bekerja. Sehingga suatu sistem operasi ponsel akan bertanggung jawab dalam mengoperasikan berbagai fungsi dan fitur yang tersedia dalam perangkat ponsel tersebut seperti, scheduling task, keyboard, WAP, email, text message, sinkronisasi dengan aplikasi dan perangkat lain, memutar musik, kamera, dan mengontrol fitur-fitur lainnya. Banyak perusahaan ponsel yang menanamkan sistem operasi dalam produknya baik pada PDA, smartphone maupun handphone. Sistem operasi harus dirancang fleksibel sehingga para pengembang software lebih mudah menciptakan aplikasi-aplikasi baru yang canggih. Keunggulan lain dari ponsel yang ber-OS adalah memiliki kebebeasan lebih untuk men-download berbagai aplikasi tambahan yang tidak disediakan oleh vendor ponsel sistem operasi tersebut. Maka daripada itu kami disini akan membahas Model Sistem Terdistribusi Mobile Computing OS Android.

1.2 Rumusan Masalah Kami membahas hal-hal yang berkaitan dengan Sistem Operasi Android. Untuk itu perlu adanya batasan yang akan mempersempit ruang lingkup pembahasan masalah. Masalah yang kami bahas yaitu : 1. Apa itu Android dan Bagaimana Perkembangannya? 2. Bagaimana Model Sistem Terdistribusi OS Android?

1.3 Tujuan dan Manfaat Laporan Tujuan dan manfaat penulisan laporan ini adalah agar para pembaca mengetahui perkembangan teknologi sistem operasi Android, sehingga dengan makalah ini kita dapat lebih memahami karakteristik atau arsitektur yang terkandung dalam Sistem Operasi Android tersebut.

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Apakah Android itu dan bagaimana perkembangannya? Android adalah sistem operasi untuk telepon seluler yang berbasis

Linux. Android juga menyediakan platform terbuka bagi para pengembang guna menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam peranti bergerak. Android merupakan sebuah sistem operasi untuk telepon seluler seperti halnya Symbian pada Nokia, Palm dan Windows Mobile yang sebelumnya sudah terlebih dahulu kita kenal selama ini. Google sendiri ternyata mempunyai alasan cukup kuat untuk melirik pangsa ini, karena perkembangan teknologi telepon seluler sewasa ini sudah bukan merupakan evolusi lagi, melainkan sebuah revolusi. Babak baru dalam dunia telekomunikasi nirkabel ini terus bergulir dengan cepat. Awal perkembangan Android sekitar September 2007. Sebuah studi melaporkan bahwa Google mengajukan hak paten aplikasi telepon seluler (akhirnya Google mengenalkan Nexus One, salah satu jenis telepon pintar muncul yang menggunakan Android pada sistem operasinya. Telepon seluler ini diproduksi oleh HTC Corporation dan sudah tersedia di pasaran pada tanggal 5 Januari 2010). Pada 9 Desember 2008, diumumkan anggota baru yang bergabung dalam program kerja Android ARM Holdings, Atheros Communications, diproduksi oleh Asustek Computer Inc, Garmin Ltd, Softbank, Sony Ericsson, Toshiba Corp, dan Vodafone Group Plc. Telepon seluler atau HP pertama yang memakai sistem operasi Android adalah HTC Dream, yang dirilis pada tanggal 22 Oktober 2008. Pada penghujung tahun 2009 diperkirakan di dunia ini paling sedikit terdapat 18 jenis telepon seluler yang menggunakan Android. Perkembangan android sangatlah pesat, belum lama bermunculan sekarang sudah meledak sistem oprerasi ini. Apa keunggulan dari sistem operasi ini. Keunggulannya hanya satu This is Open Source, jadi banyak orang yang berusaha mengembangkannya.

Pada tahun 2010, perkembangan Andoid begitu pesat. Berikut ini adalah perkembangan Android dari awal pembuatannya beserta tanggal dirilisnya : 1. Android versi 1.1 (9 Maret 2009) 2. Android versi 1.5 /Cupcake (pertengahan Mei 2009) 3. Android versi 1.6 /Donut (September 2009) 4. Android versi 2.0/2.1 /Eclair (20 Mei 2010) 5. Android versi 2.3 /Gingerbread (6 Desember 2010) 6. Android versi 3.0/3.1 /Honeycomb (Januari 2011) 7. Android versi 4.0 /Ice Cream (Rencananya akhir 2011)

2.2 Model Sistem Terdistribusi (Mobile Computing) OS Android Sebelum membahas model sistem Android, disini kami ingin mejelaskan beberapa fitur dan spesifikasi pada Sistem Operasi Android yaitu : Layout Platform disesuaikan dengan lebih besar, VGA, grafik 2D perpustakaan, grafis 3D perpustakaan berdasarkan OpenGL ES 1,0 spesifikasi, dan tata letak smartphone tradisional. Storage Software database SQLite digunakan untuk tujuan

penyimpanan data Connectivity Android mendukung teknologi konektivitas termasuk GSM / EDGE, CDMA, EV-DO, UMTS, Bluetooth, dan Wi-Fi. Messaging SMS dan MMS tersedia bentuk threaded pesan termasuk pesan teks. Web Browser Browser web yang tersedia di Android didasarkan pada open source WebKit kerangka aplikasi. Java Support Perangkat lunak yang ditulis di Jawa dapat dikompilasi akan dieksekusi dalam Dalvik mesin virtual, yang merupakan implementasi VM yang dirancang khusus untuk perangkat mobile digunakan, meskipun tidak secara teknis standar Java Virtual Machine. Media Support Android berikut mendukung audio / video / masih format media: H.263, H.264 (dalam 3GP atau MP4 wadah), MPEG-

4 SP, AMR, AMR-WB (dalam kontainer 3GP), AAC, HEAAC (dalam MP4 atau kontainer 3GP), MP3, MIDI, OGG Vorbis, WAV, JPEG, PNG, GIF, BMP. Additional Hardware Android dapat menggunakan video / still camera,

touchscreens, GPS, pengukur kecepatan, magnetometer, akselerasi 2D bitblits (dengan hardware orientasi, scaling, konversi format piksel) dan mempercepat grafis 3D. Development Environtmen Market Termasuk perangkat emulator, tools untuk debugging, memori dan kinerja profil, sebuah plugin untuk Eclipse IDE. Mirip dengan App Store pada iPhone OS, yang Android Pasar adalah sebuah katalog aplikasi yang dapat didownload dan diinstal untuk menargetkan hardware over-the-air, tanpa menggunakan PC. Awalnya hanya freeware aplikasi yang didukung. Paid-untuk aplikasi telah tersedia di Pasar Android di Amerika Serikat sejak 19 Februari 2009. Multi Touch Android memiliki dukungan asli untuk multi-touch tapi fitur dinonaktifkan pada level kernel (mungkin untuk menghindari Apple melanggar paten pada teknologi layar sentuh). Model tidak resmi telah dikembangkan yang memungkinkan multitouch, tetapi membutuhkan superuser akses ke perangkat berkedip kernel yang unsigned.

Berikut ini merupakan gambar Model Arsitektur Sistem Android, yaitu :

Penjelasan
GNU/Linux Kernel Sistem operasi Android dikembangkan dari GNU / kernel Linux, diciptakan oleh Linus Torvald ketika ia masih menjadi mahasiswa di Universitas Helsinki pada tahun 1991. Android dapat dimasukkan ke berbagai perangkat, hal ini karena GNU / Linux mendukung kernel yang memiliki lapisan abstraksi perangkat keras. Selain itu, dengan GNU / kernel Linux juga mendukung manajemen memori, manajemen proses, jaringan dan jenis servis lainnya. Native Libraries Layer di atas kernel adalah Native libraries. Pustaka asli android semua ditulis dalam C atau C + +, dikompilasi untuk arsitektur perangkat keras khusus yang digunakan oleh smartphone, dan diinstal oleh vendor smartphone juga. Beberapa pustaka asli yang paling penting adalah sebagai berikut: Surface manager : Android menggunakan composite window manager yang mirip dengan Vista (Ms Windows) atau Compiz Fusion (GNU / Linux), tapi jauh lebih sederhana.

2D dan 3D graphics : objek dua dan tiga-dimensi dapat dikombinasikan dalam user interface tunggal di Android. Pustaka akan menggunakan 3D hardware jika perangkat keras mendukung atau menggunakan perangkat lunak jika perangkat keras tidak ada. Media codecs : Android dapat memutar video dan juga memutar ulang rekaman audio dalam berbagai format termasuk AAC, AVC (H.264), H.263, MP3, dan MPEG-4. SQL database : di Android terdapat mesin SQLite database ringan, database yang sama digunakan di Firefox dan Apple iPhone. Browser engine : Untuk tampilan cepat dari konten HTML, Android menggunakan pustaka WebKit. WebKit ini adalah mesin yang sama digunakan dalam browser Google Chrome, browser Safari Apple, iPhone Apple, dan platform Nokia S60. Android Runtime Lapisan di atas kernel adalah Android runtime, termasuk mesin virtual Dalvik (Dalvik VM) dan pustaka inti Java. Dalvik VM adalah implementasi Java dari Google, dioptimalkan untuk perangkat mobile. Semua kode yang Anda tulis untuk Android akan ditulis di Java dan dijalankan dalam Virtual Machine. Application Framework Lapisan di atas Native Libraries dan runtime, adalah lapisan Application Framework. Lapisan ini menyediakan blok tingkat tinggi, bagian paling penting dari framework adalah sebagai berikut: Activity Manager : ini mengontrol siklus hidup aplikasi Content Provider : objek ini mengkapsulasi data yang harus dibagi antara aplikasi, seperti kontak. Resource Manager : Sumber daya apa yang terjadi dengan program anda yang tidak diprogramkan. Location Manager : Android juga mendukung perhitungan posisi kita menggunakan informasi dari menara ponsel di dekatnya, dan jika kita tersambung ke hotspot wifi, maka dapat menggunakannya juga. Perlu diingat bahwa semua penyedia lokasi yang tidak dapat diandalkan sampai

batas tertentu. Ketika kita berjalan di dalam bangunan, misalnya, sinyal GPS tidak dapat diperoleh. Notification Manager : Acara seperti pesan yang datang, janji, peringatan proximity, invasi asing, dan banyak lagi. Applications and Widgets Lapisan teratas dalam diagram arsitektur Android adalah Applications and Widgets. Applications adalah program yang dapat mengambil alih seluruh layar dan berinteraksi dengan pengguna. Di sisi lain, Widget (kadangkadang disebut gadget), hanya beroperasi di sebuah persegi panjang kecil dari aplikasi layar Home.

BAB III PENUTUP

3.1 Simpulan
Pengguna OS Android ini masih tergolong high end class, dikarenakan harganya yang masih relatif mahal. Tapi dengan berkembangnya para produsen Android membuat persaingan harga dapat membuat OS ini menjadi lebih terjangkau kalangan Middle End. Sistem operasi dan software penunjang juga merupakan faktor daya tarik tersendiri dalam penggunaanya. Karena orang lebih cenderung memakai yang simpel dan memberikan kemudahan dalam pengoperasiannya. Banyak hala yang dapat dilakukan device ini yang diantaranya mulai daari komunikasi, produktivitas, komputasi hingga entertaintment. Dengan perkembangan OS seperti sekarang ini, diharapkan akan bermunculan ide yang kreatif dan inovatif, juga lahirnya sistem-sistem lain yang lebih smart. Tidak menutup kemungkinan nanti OS Android akan dapat dikembangkan lebih luas dan lebih baik lagi.

DAFTAR PUSTAKA

Adjie; http://informatic801.blogspot.com/; diakses pada tanggal 15 Oktober 2011 Astonugroho; http://astonugroho.wordpress.com/; diakses pada tanggal 16 Oktober 2011 Gina; http://ginanotz.wordpress.com/; diakses pada tanggal 16 Oktober 2011 Kurniawan, Dani; http://danykurniawan.blog.ugm.ac.id/; diakses pada tanggal 16 Oktober 2011 http://id.wikipedia.org/wiki/Android_(sistem_operasi); diakses pada tanggal 15 Oktober 2011

Anda mungkin juga menyukai