Anda di halaman 1dari 2

PENETAPAN KADAR TIMBAL (Pb) DAN KADMIUM (Cd) PADA IKAN KALENG SECARA SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM ABSTRAK

Ikan olahan merupakan salah satu jenis makanan yang sangat digemari oleh masyarakat karena mudah diperoleh dan praktis dalam penggunaannya. Ikan olahan yang beredar di pasaran dikemas dalam kaleng dan diproduksi dengan berbagai merk dagang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar logam timbal dan kadmium dalam ikan kaleng. Analisis kuantitatif timbal dan kadmium dilakukan dengan menggunakan metode spektrofotometri serapan atom yaitu logam Pb pada panjang gelombang 283,3 nm dan logam Cd pada panjang gelombang 228 nm. Keuntungan dari metode ini adalah dapat menentukan kadar logam tanpa dipengaruhi oleh keberadaan logam yang lain. Selain itu pelaksanaannya sederhana, interferensinya sedikit, dan cocok untuk analisis sekelumit logam karena mempunyai kepekaan yang tinggi (batas deteksi kurang dari 1 ppm). Hasil penetapan kadar menunjukkan kadar timbal rata-rata dalam sampel kode SB, SF, dan SV berturut-turut adalah 0,1042 0,0104 g/g; 0,1783 0,0122 g/g dan 0,2605 0,0304 g/g. Batas deteksi adalah 0,0182 g/ml dan batas kuantitasi adalah 0,0606 g/ml. Uji validasi metode memberikan hasil akurasi dengan persen perolehan kembali adalah 95,27% dengan RSD 6,45%. Sedangkan hasil penetapan kadar menunjukkan kadar kadmium rata-rata dalam sampel kode SB, SF, dan SV berturut-turut adalah 0,0506 0,0004 g/g; 0,1437 0,0031 g/g dan 0,1004 0,0014 g/g. Batas deteksi adalah 0,0139 g/ml dan batas kuantitasi adalah 0,0464 g/ml. Uji validasi metode memberikan hasil akurasi dengan persen perolehan kembali adalah 91,90% dengan RSD 3,69%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ikan kaleng yang beredar di pasaran telah tercemar logam timbal dan kadmium, dimana batas kadar maksimum yang diizinkan Badan Standarisasi Nasional (2009) dalam SNI 01-7387-2009, yaitu 0,3 mg/kg untuk logam timbal dan 0,1 mg/kg untuk logam kadmium. . Kata kunci: ikan kaleng, timbal, kadmium, spektrofotometri serapan atom.

Universitas Sumatera Utara

DETERMINATION OF Pb and Cd IN CANNED FISH WITH ATOMIC ABSORPTION SPECTROPHOTOMETRY

ABSTRACT Fish produce is one kind of food which is commonly to be liked by most of people because so easy to find and easy to use. Fish produce which avaiable in market is packaged in cans and are produced in kinds of brand. The aims of this research is to know how much content of plumbum and kadmium in canned fish. Quantitative analysis of plumbum and kadmium was conducted by using Atomic Absorption Spectrophotometry and was performed at the wavelength of 283,3 nm for plumbum and 228 nm for kadmium. The advantages of this method, that we can make sure how much one kind of metal content without disturbing by other metal. Other side, is easy n simple to do, less interfrensi and good choise for little amount of metal analysis because have high response ( limit detection less of 1 ppm). The results showed that the average of plumbum content in SB, SF, and SV was 0.1042 0.0104 g/g; 0.1783 0.0122 g/g dan 0.2605 0.0304 g/g with limit of detection was 0,0182 g/ml and limit of quantitative was 0.0606 g/ml. Method validation test exhibited accuracy with percent recovery was 95.27% and RSD 6.45%. However the results showed that the average of kadmium content in SB, SF, and SV was 0.0506 0.0004 g/g; 0.1437 0.0031 g/g dan 0.1004 0.0014 g/g with limit of detection was 0.0139 g/ml and limit of quantitative was 0.0464g/ml. Method validation test exhibited accuracy with percent recovery was 91.90% and RSD 3.69%. The results of research showed that canned fish already contaminated with plumbum and cadmium, but sample did not passed the maximum limit that allowed by Badan Standarisasi Nasional (1995) in SNI 01-3708-1995 that is 0.3 mg/kg for plumbum and 0.1mg/kg for cadmium. Keyword : canned fish, plumbum, kadmium, atomic absorption spectrophotometry

Universitas Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai