Anda di halaman 1dari 3

RANCANGAN ACAK LENGKAP KARINA MELIAS A 230210110037 Pada rancangan acak lengkap (RAL) Penerapan percobaan satu faktor

dalam rancangan acak lengkap biasanya digunakan jika kondisi unit percobaan yang digunakan relative homogen. Penerapan perlakuan terhadap unit percobaan dilakukan secara acak terhadap seluruh unit percobaan. Seperti percobaan-percobaan yang dilakukan di laboratorium atau rumah kaca yang pengaruh lingkungannya lebih mudah dikendalikan. Hanya ada 1 sumber keragaman, yaitu Perlakuan. Keragaman respon disebabkan oleh perlakuan dan galat (kesalahan dalam pengamatan/pencatatan data/faktor lain yang tidak bisa dijelaskan) Rancangan acak lengkap dipergunakan jika variabel luar tidak diketahui, atau bila pengaruh variabel ini yang sengaja tidak dikontrol terhadap variasi subyek, adalah sangat kecil. Rancangan ini juga dipakai jika diketahui bahwa subyek ke- adaannya seragam dan inferensi yang dibuat berdasarkan hasil percobaan tidak dimaksudkan sebagai inferensi yang bersifat percobaan tidak dimaksudkan sebagai inferensi yang bersifat luas serta berlaku untuk populasi yang lebl beragam. Rancangan ini memiliki satu kelemahan. Yakni, walaupun randomi- sasi dan matching telah dilakukan sejauh mungkin, namun kemampuan metabolisme di antara subyek itu mungkin masih tetap ada. Karenanya, dapat dimengerti jika rancangan ini tidak disarankan jika hasil ujinya dipergunakan untuk inferen- si populasi yang lebih beragam. Keuntungan pengguanan metode RAL adalah perancangan dan pelaksanaannya mudah, analisis data sederhana, terdapat alternative analisis

non parametric yang sesuai, fleksibel (lebih sedikit flexible disbanding RAK) dalam hal : Jumlah perlakuan Jumlah ulangan Dapat dilakukan dengan ulangan yang tidak sama

Selain itu permasalahan data hilang lebih mudah ditangani (sedikit lebih mudah dibandingkan dengan RAK) tidak memerlukan tingkat pemahaman yang tinggi mengenai bahan percobaan. Namun RAL memiliki kekurangan yaitu terkadang rancangan ini tidak efisien, tingkat ketepatan (presisi) percobaan mungkin tidak terlalu memuaskan kecuali unit percobaan benar benar homogeny, hanya sesuai uantuk percobaan dengan jumlah perlakuan tidak terlalu banyak, pengulangan percobaan yang sama mungkin tidak konsisten (lemah) apabila satuan percobaan tidak benar benar homogeny terutama apabila jumlah ulangannya sedikit. RAL digunakan ketika apabila satuan percobaan benar benar homogeny (percobaan lab dan rumah kaca), apabila tidak ada pengetahuan sebelumnya tentang kehomogenan satuan percobaan, apabila jumlah perlakuan hanya sedikit, dimana derajat bebas galatnya juga akan kecil. Pengacakan dan tata letak percobaan dilakukan agar analisis data yang dilakukan sahih. Pengacakan dilakukan secara : Diundi Daftar angka acak, atau Menggunakan bantuan software. Adapun model liniear RAL adalah sebagai berikut :

Anda mungkin juga menyukai