Anda di halaman 1dari 5

PEAPER

TANGGUNG GUGAT PERAWAT Tugas Mata Kuliah Etika dan Humaniora

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Etika dan Humaniora Di susun Oleh : Eka Hairunnisa Ratih Ratnasari Elwis Tryasandy H Fikri Firman Ika Ayanti Pan i !unardi !ae"ul #ahri Danny Ginan ar

P!I$ IA

!ek%lah Tin&&i Ilmu $esehatan Faletehan


Jalan Raya Cilegon Km. 06 lamunan Kramat!atu" #erang$%anten tel&.'(a). *0+,-.+/+0+1'+/00,-

'ENI!('ENI! TANGGUNG GUGAT


)* +%ntra,tual -ia.ility Tanggung gugat ini tim2ul se2agai aki2at tidak di&enuhinya ke!aji2an dari hu2ungan kontraktual yang sudah dise&akati. Di la&angan &engo2atan" ke!aji2an yang harus dilaksanakan adalah daya u&aya maksimal" 2ukan ke2erhasilan" karena health 3are &ro4ider 2aik tenaga kesehatan mau&un rumah sakit hanya 2ertanggung ja!a2 atas &elayanan kesehatan yang tidak sesuai standar &ro(esi'standar &elayanan.
Contoh sederhana adalah seperti ilustrasi sederhana berikut : Anda hendak mengecat rumah Anda dengan meminta bantuan seorang tukang cat dengan perjanjian bahwa tidak ada warna yang kelihatan pudar dan tidak merata dari proses pekerjaan pengecatan rumah Anda. Namun ketika pekerjaan selesai, didapati ada bagian-bagian tertentu dari dinding rumah Anda yang catnya tidak merata sehingga tidak memuaskan Anda, padahal Anda sudah membayar mahal tukang cat tersebut. Nah, peristiwa yang terjadi tersebut pada dasarnya dapat dikatakan sebagai contractual. Jika kemudian diperjanjikan bahwa apabila ada pekerjaan yang tidak memuaskan, pembayaran akan dipotong 2 ! maka si tukang cat tersebut harus menerima kenyataan bahwa berdasarkan kaidah contractual liability ia harus menerima perjanjian ganti rugi tersebut. "alam kontrak proyek konstruksi yang berskala besar,contractual liability berupa denda atau penalty sudah menjadi hal yang lumrah terjadi dalam kondisi kontraktor melakukan wan prestasi.

#eorang tenaga kesehatan akan dise2ut melakukan 3i4il mal&ra3ti3e a&a2ila tidak melaksanakan ke!aji2an atau tidak mem2erikan &restasinya se2agaimana yang telah dise&akati *ingkar janji.. Tindakan tenaga kesehatan yang da&at dikategorikan 3i4il mal&ra3ti3e antara lain5 a. Tidak melakukan a&a yang menurut kese&akatannya !aji2 dilakukan. 2. Melakukan a&a yang menurut kese&akatannya !aji2 dilakukan teta&i terlam2at melakukannya. 3. Melakukan a&a yang menurut kese&akatannya !aji2 dilakukan teta&i tidak sem&urna. d. Melakukan a&a yang menurut kese&akatannya tidak seharusnya dilakukan.

/* -ia.ility in t%rt 6ia2ility in tort adalah tanggung gugat atas &er2uatan mela!an hukum *onre3htmatige daad.. er2uatan mela!an hukum tidak ter2atas hanya &er2uatan yang mela!an hukum" ke!aji2an hukum 2aik terhada& diri sendiri mau&un terhada& orang lain" akan teta&i termasuk juga yang 2erla!anan dengan kesusilaan atau 2erla!anan dengan ketelitian yang &atut dilakukan dalam &ergaulan hidu& terhada& orang lain atau 2enda orang lain *Hogeraad /7 Januari 7171.. 8 Criminal mal&ra3ti3e yang 2ersi(at sengaja *intensional. misalnya melakukan euthanasia *&asal /-- KUH ." mem2uka rahasia ja2atan *&asal //+ KUH ." mem2uat surat keterangan &alsu *&asal +6/ KUH ." melakukan a2orsi tan&a indikasi medis &asal +11 KUH .. 8 Criminal mal&ra3ti3e yang 2ersi(at 3ero2oh *re3klessness. misalnya melakukan tindakan medis tan&a &ersetujuan &asien in(ormed 3onsent. 8 Criminal mal&ra3ti3e yang 2ersi(at negligen3e *lalai. misalnya kurang hati$hati mengaki2atkan luka" 3a3at atau meninggalnya &asien" ketinggalan klem dalam &erut &asien saat melakukan o&erasi. ertanggung ja!a2an dide&an hukum &ada 3riminal mal&ra3ti3e adalah 2ersi(at indi4idual'&ersonal dan oleh se2a2 itu tidak da&at dialihkan ke&ada orang lain atau ke&ada rumah sakit'sarana kesehatan. 0* !tri,t -ia.ility Strict liability yaitu tanggung gugat yang terle&as dari kesalahan" sehingga kemungkinan ada atau tidaknya kesalahan atau kelalaian diangga& tidak rele4an dengan tanggung gugat ini. enera&an strict liability terse2ut didasarkan &ada alasan 2ah!a konsumen &ada saat ini tidak da&at 2er2uat 2anyak untuk melindungi diri mereka sendiri dari risiko kerugian ' kerusakan yang serius yang dise2a2kan oleh ke3a3atan &roduk yang mereka 2eli" dan makin kom&leks &roduk terse2ut" makin sedikit kesem&atan yang tersedia 2agi konsumen untuk menjaga diri dari ke3a3atan. Dengan demikian" konsumen harus &er3aya &ada integritas dan kom&etensi dari masyarakat 2isnis yang ada. #ementara sejarah telah mengajarkan 2ah!a tanggung gugat 2erdasarkan kelalaian tidak 3uku& mem2erikan &enyelesaian untuk konsumen yang dirugikan dan tidak mam&u 2er2uat 2anyak untuk merangsang &erhatian yang le2ih 2esar dalam &roses &roduksi di &a2rik. Demikian &ula" &em2e2anan strict tort liability didasarkan &ertim2angan 2ah!a &a2rikan *&rodusen &em2uat. atau &enjual selalu di&erlengka&i dengan le2ih 2aik dari&ada konsumen untuk tahan terhada& konsekuensi ekonomi dari kerugian yang

dise2a2kan oleh &roduk yang 3a3at. Di sam&ing itu" Supreme Court New Jersey mem2erikan alasan tam2ahan untuk &enera&an strict liability terse2ut" dan untuk menolak &em2elaan 2erdasarkan state of the art" yaitu dengan mem&ertim2angkan 2esarnya in4estasi yang telah dikeluarkan oleh &erusahaan industri untuk mengadakan &enelitian keamanan &roduk. Demikian &ula &engertian &engetahuan keilmuan" se&erti yang di&ahami" menga3u tidak ke&ada se3ara nyata diketahui &ada !aktu itu" teta&i a&a yang 2isa diketahui &ada !aktu itu.
Tanggung Jawab Mutlak. #anggung jawab mutlak $strict liability% adalah bentuk khusus dari trot $perbuatan melawan hukum%, yaitu prinsip pertanggung jawaban dalam perbuatan melawan hukum yang tidak didasarkan kepada kesalahan. tetapi prinsip ini mewajibkan pelaku langsung bertanggung jawab atas kerugian yang timbul karena perbuatan melawan hukum itu. &arenanya, prinsip strick liability ini disebut juga dengan liability without fault. $Agnes '.#oar, ()*)% "i +ndonesia konsep strict liability $tanggung gugat mutlak, tanggung jawab resiko% secara implisit dapat di temukan dalam pasal (,-. dan pasal (,-* &/0 1erdata. 1asal (-. &/0 1erdata mengatur tentang tanggung jawab seseorang atas kerugian yang disebabkan oleh barang-barang yang ada di bawah pengawasannya. 'isalnya seorang pemilik barang tertentu, suatu ketika barang itu mengakibatkan kerugian bagi orang lain, misalnya meledak dan melukai orang lain, maka pemiliknya bertanggung jawab atas luka-luka yang ditimbulkan, tanpa mempersoalkan ada tidaknya kesalahan yang menimbulkan ledakan itu. 'enerapkan pasal (,-. &/0 1erdata seperti ini memang membutuhkan pena2siran yang cukup berani, yetapi sudah dapat dijadikan sebagai salah satu dasarnya. &ata-kata yang berada di bawah pengawasannya pada pasal (,-. &/0 1erdata itu dapat dipandang sebabai 2actor yang berdiri sendiri sebagai penyebab timbulnya kerugian, yang berarti tidak membutuhkan adanya kesalahan pemilik barang. $Janus 3idabolak, 244-%. "engan mempergunakan konsep strict liability pada bidag perlindungan konsumen, khususnya tanggung jawab produk, akan memudahkan pembuktian, yang pada akhirnya benar-benar memberikan perlindungan kepada konsumen. +ni tidak dimaksudkan untuk menempatkan produsen pada posisi yang sulit semata-mata, tetapi karena kedudukan produsen yang jauh lebih kuat dibandingkan konsumen. Antara lain disebabkan kemampuan pengusaha di bidang keuangan, kemajuan teknologi industri yang amat pesat, dan kemampuan pengusaha untuk memakai ahli hukum yang terbaik dalam menghadapi suatu perkara. $&oesnadi 0ardjasoemantri, ())2%.

1* 2i,arius lia.ility 9i3arius lia2ility atau res&ondeat su&erior ialah tanggung gugat yang tim2ul atas kesalahan yang di2uat oleh tenaga kesehatan yang ada dalam tanggung ja!a2nya *su2 ordinate." misalnya rumah sakit akan 2ertanggung gugat atas kerugian &asien yang diaki2atkan kelalaian &era!at se2agai karya!annya. 3ontohnya kelalaian dari seseorang dokter atau &era!at untuk mem&ergunakan tingkat ke&andaian dan ilmu &engetahuan dalam mengo2ati dan mera!at &asien" yang la:im di&ergunakan terhada& &asien atau orang yang terluka menurut ukuran dilingkungan yang sama. Di dalam setia& &ro(esi termasuk &ro(esi tenaga kesehatan 2erlaku norma etika dan norma hukum. ;leh se2a2 itu a&a2ila tim2ul dugaan adanya kesalahan &raktek sudah seharusnyalah diukur atau dilihat dari sudut &andang kedua norma terse2ut. Kesalahan dari sudut &andang etika dise2ut ethi3al mal&ra3ti3e dan dari sudut &andang hukum dise2ut yuridi3al mal&ra3ti3e. Hal ini &erlu di(ahami mengingat dalam &ro(esi tenaga &era!atan 2erlaku norma etika dan norma hukum" sehingga a&a2ila ada kesalahan &raktek &erlu dilihat domain a&a yang dilanggar. Karena antara etika dan hukum ada &er2edaan$&er2edaan yang mendasar menyangkut su2stansi" otoritas" tujuan dan sangsi" maka ukuran normati( yang di&akai untuk menentukan adanya ethi3al mal&ra3ti3e atau yuridi3al mal&ra3ti3e dengan sendirinya juga 2er2eda. <ang jelas tidak setia& ethi3al mal&ra3ti3e meru&akan yuridi3al mal&ra3ti3e akan teta&i semua 2entuk yuridi3al mal&ra3ti3e &asti meru&akan ethi3al mal&ra3ti3e *6ord Chie( Justi3e" 7=1/..

Anda mungkin juga menyukai