Anda di halaman 1dari 12

NAMA NIM

: EKO R.P.N. : 05121002049

M.KULIAH : HIDROLOGI TEKNIK TEKNIK PERTANIAN

INFILTRASI Infiltrasi adalah proses meresapnya air ke permukaan tanah melalui poripori tanah pada ruang antara butir-butir tanah. Jika cukup air, maka air infiltrasi akan bergerak terus kebawah yaitu kedalam profil tanah. Gerakan air kebawah di dalam profil tanah disebut perkolasi. Dari siklus hidrologi, jelas bahwa air hujan yang jatuh di permukaan tanah sebagian akan meresap ke dalam tanah, sabagian akan mengisi cekungan permukaan dan sisanya merupakan overland flow. Sedangkan yang dimaksud dengan daya infiltrasi (Fp) adalah laju infiltrasi maksimum yang dimungkinkan, ditentukan oleh kondisi permukaan termasuk lapisan atas dari tanah. Besarnya daya infiltrasi dinyatakan dalam mm/jam atau mm/hari. Laju infiltrasi (Fa) adalah laju infiltrasi yang sesungguhnya terjadi yang dipengaruhi oleh intensitas hujan dan kapasitas infiltrasi. Laju infiltrasi adalah banyaknya air persatuan waktu yang masuk melalui permukaan tanah dinyatakan dalam mm jam-1 atau cm jam-1. Pada saat tanah masih kering, laju infiltrasi cenderung tinggi. Setelah tanah menjadi jenuh air, maka laju infiltrasi akan menurun dan menjadi konstan. Kondisi permukaan, seperti sifat pori dan kadar air tanah, sangat menentukan jumlah air hujan yang diinfiltrasikan dan jumlah runoff. Laju infiltrasi ditentukan oleh besarnya kapasitas infiltrasi dan laju penyediaan air. Selama intensitas hujan lebih kecil dari kapasitas infiltrasi, maka laju infiltrasi sama dengan intensitas hujan. Jika intensitas hujan melampaui kapasitas infiltrasi, maka terjadilah genangan air dipermukaan tanah atau aliran permukaan.

Pergerakan air kebawah sangat ditentukan oleh sifat pori, atabilitas agregat, terkstur, kedalaman lapisan impermesbel, serta ada tidaknya liat yang mengembang. Oleh karena itu, pada masing-masing jenis tanah laju infiltrasinya akan berbeda-beda. Misalnya saja tanah berpasir yang dalam umumnya menahan sedikit air dan sebaliknya memungkinkan banyak hilang melalui perkolasi. B. Pentingnya Mengetahui Laju Infiltrasi Dengan mengetahui data dapat digunakan untuk menduga kapan terjadi runoff akan terjadi bila suatu jenis tanah telah menerima sejumlah air tertentu baik melalui curah hujan ataupun irigasi dari suatu tendon air di permukaan tanah. C. Hubungan Hutan Dengan Infiltrasi Permukaan yang tertutup oleh vegetasi dapat menyerap energi tumbuk hujan dan karenanya mampu mempertahankan laju infiltrasi yang tinggi. Pengembalian sisa-sisa tanaman dan penambahan bahan organic lainnya sebagai mulsa dipermukaan tanah juga mampu meningkatkan laju infiltrasi sebaik pengaruh vegetasi hidup. Sehingga dengan hal ini dengan adanya hutan tumbukan air hujan yang jatuh pada kawasan berhutan rentunya akan tertahan ole tajuk dan dengan adanya bahan organic pada lantai hutan infiltrasi yang terjadi dapat terjadi dengan baik. D. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Infiltrasi Laju infiltrasi dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu kedalaman genangan dan tebal lapis jenuh, kelembaban tanah, pemadatan oleh hujan, tanaman penutup, intensitas hujan, dan sifat-sifat fisik tanah. a. Kedalaman genangan dan tebal lapis jenuh Perhatikan skema gambar di bawah ini !

Genangan Pada Permukaan Tanah

Dalam gambar di atas, air yang tergenang di atas permukaan tanah terinfiltrasi ke dalam tanah, yang menyebabkan suatu lapisan di bawah permukaan tanah menjadi jenuh air. Apabila tebal dari lapisan jenuh air adalah L, dapat dianggap bahwa air mengalir ke bawah melalui sejumlah tabung kecil. Aliran melalui lapisan tersebut serupa dengan aliran melalui pipa. Kedalaman genangan di atas permukaan tanah (D)memberikan tinggi tekanan pada ujung atas tabung, sehingga tinggi tekanan total yang menyebabkan aliran adalah D+L. Tahanan terhadap aliran yang diberikan oleh tanah adalah sebanding dengan tebal lapis jenuh air L. Pada awal hujan, dimana L adalah kecil dibanding D, tinggi tekanan adalah besar dibanding tahanan terhadap aliran, sehingga air masuk ke dalam tanah dengan cepat. Sejalan dengan waktu, L bertambah panjang sampai melebihi D, sehingga tahanan terhadap aliran semakin besar. Pada kondisi tersebut kecepatan infiltrasi berkurang.

Apabila L sangat lebih besar daripada D, perubahan L mempunyai pengaruh yang hampir sama dengan gaya tekanan dan hambatan, sehingga laju infiltrasi hampir konstan. b. Kelembaban tanah Jumlah air tanah mempengaruhi kapasitas infiltrasi. Ketika air jatuh pada tanah kering, permukaan atas dari tanah tersebut menjadi basah, sedang bagian bawahnya relatif masih kering. Dengan demikian terdapat perbedaan yang besar

dari gaya kapiler antara permukaan atas tanah dan yang ada di bawahnya. Karena adanya perbedaan tersebut, maka terjadi gaya kapiler yang bekerja sama dengan gaya berat, sehingga air bergerak ke bawah (infiltrasi) dengan cepat. Dengan bertambahnya waktu, permukaan bawah tanah menjadi basah, sehingga perbedaan daya kapiler berkurang, sehingga infiltrasi berkurang. Selain itu, ketika tanah menjadi basah koloid yang terdapat dalam tanah akan mengembang dan menutupi pori-pori tanah, sehingga mengurangi kapasitas infiltrasi pada periode awal hujan. c. Pemampatan oleh hujan Ketika hujan jatuh di atas tanah, butir tanah mengalami pemadatan oleh butiran air hujan. Pemadatan tersebut mengurangi pori-pori tanah yang berbutir halus (seperti lempung), sehingga dapat mengurangi kapasitas infiltrasi. Untuk tanah pasir, pengaruh tersebut sangat kecil. d. Penyumbatan oleh butir halus Ketika tanah sangat kering, permukaannya sering terdapat butiran halus. Ketika hujan turun dan infiltrasi terjadi, butiran halus tersebut terbawa masuk ke dalam tanah, dan mengisi pori-pori tanah, sehingga mengurangi kapasitas infiltrasi. e. Tanaman penutup Banyaknya tanaman yang menutupi permukaan tanah, seperti rumput atau hutan, dapat menaikkan kapasitas infiltrasi tanah tersebut. Dengan adanya tanaman penutup, air hujan tidak dapat memampatkan tanah, dan juga akan terbentuk lapisan humus yang dapat menjadi sarang/tempat hidup serangga. Apabila terjadi hujan lapisan humus mengembang dan lobang-lobang (sarang) yang dibuat serangga akan menjadi sangat permeabel. Kapasitas infiltrasi bisa jauh lebih besar daripada tanah yang tanpa penutup tanaman. f. Topografi Kondisi topografi juga mempengaruhi infiltrasi. Pada lahan dengan kemiringan besar, aliran permukaan mempunyai kecepatan besar sehingga air

kekurangan waktu infiltrasi. Akibatnya sebagian besar air hujan menjadi aliran permukaan. Sebaliknya, pada lahan yang datar air menggenang sehingga mempunyai waktu cukup banyak untuk infiltrasi. g. Intensitas hujan Intensitas hujan juga berpengaruh terhadap kapasitas infiltrasi. Jika intensitas hujan I lebih kecil dari kapasitas infiltrasi, maka laju infiltrasi aktual adalah sama dengan intensitas hujan. Apabila intensitas hujan lebih besar dari kapasitas infiltrasi, maka laju infiltrasi aktual sama dengan kapasitas infiltrasi. E. Limpasan. Limpasan adalah apabila intensitas hujan yang jatuh di suatu DAS melebihi kapasitas infiltrasi,setelah laju infiltrasi terpenuhi air akan mengisi cekungan-cekungan pada permukaan tanah.Setelah cekungan-cekungan tersebut penuh, selanjutnya air akan mengalir (melimpas) diatas permukaan tanah. Limpasan terdiri dari air yang berasal dari tiga sumber : 1. Aliran permukaan 2. aliran antara 3.Aliran air tanah Aliran Permukaan (surface flow) adalah bagian dari air hujan yang mengalir dalam bentuk lapisan tipis di atas permukaan tanah. Aliran permukaan disebut juga aliran langsung (direct runoff).Aliran permukaan dapat terkonsentrasi menuju sungai dalam waktu singkat,sehingga aliran permukaan merupakan penyebab utama terjadinya banjir. Aliran antara (interflow) adalah aliran dalam arah lateral yang terjadi di bawah permukaan tanah.Aliran antara terdiri dari gerakan air dan lengas tanah secara lateral menuju elevasi yang lebih rendah. Aliran air tanah adalah aliran yang terjadi di bawah permukaan air tanah ke elevasi yang lebih rendah yang akhirnya menuju sungai atau langsung ke laut.

PILIHAN BERGANDA 1. proses meresapnya air ke permukaan tanah melalui pori-pori tanah pada ruang antara butir-butir tanah disebut.... a. Infiltrasi b. Perkolasi c. Limpasan d. Genangan e. Runoff Jawab: a 2. Pergerakan air infiltrasi pada profil tanah disebut..... a. Infiltrasi b. Perkolasi c. Limpasan d. Genangan e. Runoff Jawab: b 3. Aliran yang terjadi akibat intensitas hujan yang melebihi kapasitas infiltrasi merupakan... a. Infiltrasi b. Perkolasi c. Limpasan d. Genangan e. Runoff Jawab: c 4. Tanah yang kering akan menyebabkan laju infiltrasi.... a. stabil b. Tinggi c. Rendah d. Labil e. Menurun Jawab: b

5.

Terjadinya banjir ketika presipitasi yang terjadi terus-menerus merupakan akibat.... a. Terbatasnya kapasitas infiltrasi b. Tinggimya infiltrasi c. Tingginya perkolasi d. Ketidak terbatasan infiltrasi e. rendahnya limpasan permukaan jawab: a

6.

Tingginya laju infiltrasi akan dipengaruhi.... a. besarnya porositas tanah b. tingginya liat tanah c. mampatnya ruang antara d. padatnya tanah e. solitnya butir tanah jawab: a

7.

terjeratnya udara yang mengisi pori tanah akan menyebabkan.... a. tingginya daya serap tanah b. tingginya permeabilitas tanah c. rendahnya kapasitas infiltrasi d. tingginya kapasitas infiltrasi e. terbukanya ruang antara pada tanah jawab: c

8.

mengembangnya koloid tanah ketika basah menyebabkan.... a. Penyumbatan ruang antara b. tingginya daya serap tanah c. tingginya permeabilitas tanah d. tingginya kapasitas infiltrasi e. terbukanya ruang antara pada jawab: a

9.

tingginya permeabilitas tanah pada tanah berpasir menyebabkan.... a. penyumbatan ruang antara

b. rendahnya laju infiltrasi c. tingginya laju infiltrasi d. rendahnya air grafitasi e. rendahnya perkolasi jawab: c 10. Air yang bergerak dalam rongga antar butir tanah yang dipengaruhi oleh adanya gaya tarik bumi disebut.... a. Air kapiler b. Air rembesan c. Air gravitasi d. Air pori e. Air genangan Jawab: c 11. berikut ini yang menyebabkan rendahnya kapasitas infiltrasi... a. tingginya permeabilitas tanah b. rendahnya liat tanah c. besarnya porositas tanah d. terjeratnya udara dalam tanah e. keringnya butir tanah jawab: d 12. berikut ini yang bukan merupakan faktor yang berpengaruh terhadap infiltrasi adalah... a. vegetasi penutup b. porositas tanah c. kadar airtanah d. strukrur dan tekstur tanah e. kelembaban udara jawab: e 13. kapasitas infiltrasi akan lebih besar pada butir tanah.... a. lempung b. liat

c. pasir d. debu e. lanau jawab: c 14. Aktifitas Serangga tanah pada lahan hutan mengakibatkan.... a. Tingginya kapasitas infiltrasi b. Rendahnya kapasitas infiltrai c. Jenuhnya air dalam tanah d. Terjeratnya udara dalam tanah e. Penutupan pori tanah Jawab: a 15. ketika tanah telah jenuh air, akan menyebabkan laju infiltrasi.... a. menurun dan konstan b. meningkat dan konstan c. berubah dan meningkat d. berubah dan menurun e. meningkat jawab: a 16. pada siklus hidologi infiltrasi berperan sebagai... a. operator b. input c. output d. sumber air e. blak box jawab: c 17. limpasan akan mengalir pada DAS yang diakibatkan jumlah air yang melampaui kapasitas infiltrasi, dalam hal ini sungai merupakan... a. operator b. input c. output d. sumber air

e. blak box jawab: a 18. berikut ini yang bukan merupakan dampak dari infiltrasi adalah... a. peningkatan jumlah air tanah b. jenuhnya air pada tanah c. meresapnya genangan air pada tanah d. menurunnya jumlah air tanah e. masuknya air pada profil tanah jawab: d 19. terjadinya presipitassi terus-menerus memacu berhentinya proses infiltrasi yang dipengaruhi beberapa kejadian, kecuali..... a. air trab b. jenuh air c. absorbsi tanah d. penutupan pori tanah e. tingginya perkolasi jawab: e 20. air yang terdapat pada rongga pori-pori tanah dan tersedia bagi makhluk tanah dan akar tanaman disebut.... a. Air kapiler b. Air rembesan c. Air gravitasi d. Air pori e. Air genangan Jawab: a

SOAL ESSAY 1. jelaskan yang dimaksud dengan infiltrasi ! jawab: infiltrasi adalah proses meresapnya air ke permukaan tanah melalui pori-pori tanah pada ruang antara butir-butir tanah. 2. sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi infiltrasi ! jawab: a. Kedalaman genangan dan tebal lapis jenuh b. Kelembaban tanah c. Pemampatan oleh hujan d. Penyumbatan oleh butir halus e. Tanaman penutup f. Topografi g. Intensitas hujan 3. jelaskan kelanjutan air infiltrasi setelah masuk kepermukaan tanah ! jawab: a. absorbsi untuk melembabkan tanah ! b. masuk ketanah menjadi air tanah ! 4. jelaskan pengertian perkolasi ! jawab: perkolasi merupakan pergerakan air infiltrasi antar partikel-partikel tanah pada profil tanah yang terus masuk kedalam tanah dan menjadi sumber air tanah. 5. jelaskan pengertian limpasan ! jawab: limpasan merupakan proses mengalirnya/melimpasnya air diatas permukaan tanah yang dikarenakan intensitas hujan yang jatuh di suatu DAS melebihi kapasitas infiltrasi, dan terisinya cekungan-cekungan pada permukaan tanah.

SOAL BENAR SALAH 1. Infiltrasi adalah proses meresapnya/masuknya air ke permukaan tanah melalui pori-pori tanah pada ruang antara butir-butir tanah. Jawab: B 2. Terjadinya limpasan disebabkan presipitasi yang tidak melampaui kapasitas infiltrasi yang akan memacu terjadinya banjir. Jawab: S 3. Air yang meresap ketanah akan terus masuk kedalam profil tanah dan menjadi air tanah hal ini disebut sebagai perkolasi. Jawab: B 4. Infiltrasi akan terus berlangsung selama tanah jenuh air. Jawab: S 5. penyumbatan pada pori tanah yang disebabkan tumbukan oleh air hujan akan memperlambat proses infiltrasi. Jawab: B 6. Terperangkapnya udara pada pori-pori tanah akan menghambat masuknya air kedalam tanah. Jawab: B 7. Air yang bergerak pada partikel-partikel butir tanah yang disebabkan oleh adanya gaya tarik bumi disebut air kapiler. Jawab: S 8. Mengalirnya air diatas permukaan tanah yang disebabkan intensitas hujan yang melampaui kapasitas infiltrasi disebut limpasan. Jawab: B 9. Tingginya permeabilitas tanah akan menyebabkan tingginya kapasitas infiltrasi Jawab: B 10. Vegetasi pada permukaan tanah akan menyebabkan rendahnya kapasitas infiltrasi pada suatu daerah. Jawab: S

Anda mungkin juga menyukai