Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Oleh : Rizky Dwiyanti Yunita S.Psi,S.ST AKADEMI KESEHATAN RUSTIDA PROGRAM STUDI D-III KEBIDANAN 2013
KOMPETENSI DASAR
1. Menjelaskan Konsep Dasar Karya Ilmiah 2. Memahami Sistematika Penulisan Karya Ilmiah 3. Memahami Tahapan Umum Dalam Penulisan Karya Ilmiah 4. Memahami Penggunaan Bahasa Dalam Karya Ilmiah 5. Memahami Pembuatan Manajemen Asuhan Kebidanan 7 Langkah Varney 6. Membaca Hasil Dan Menyusun Daftar Pustaka Dalam Karya Ilmiah
pembaca
Aktual
Penelitian Lanjutan
tulisan tsb sudah pernah ditulis dg tema yg sama 7-annya sebagai upaya pengembangan dari tema terdahulu
Karya ilmiah
Makalah / paper
laporan
(Azwardi, 2008:111).
Karangan Non Ilmiah Anekdot Dongeng Hikayat Cerpen Novel Roman Naskah Drama
KARAKTERISTIK
Karangan ilmiah
Aturan baku Sejumlah persyaratan khusus yang menyangkut metode dan penggunaan bahasa. Karangan yang tidak terikat pada karangan baku
SIKAP ILMIAH
7 sikap ilmiah yang harus dimiliki oleh setiap penulis atau peneliti berdasarkan pendapat yaitu: 1. Sikap Ingin Tahu 2. Sikap Kritis 3. Sikap Terbuka 4. Sikap Objektif 5. Sikap Menghargai Karya Orang Lain 6. Sikap Berani Mempertahankan Kebenaran 7. Sikap Menjangkau Ke Depan.
Istarani (2009:4)
Sehingga karya ilmiah tersebut dapat dibaca dan bermanfaat bagi para mahasiswa, intelektual, pendidik (guru dan dosen), dan bagi masyarakat umum (Istarani, 2009:5).
TOPIK
Selain tema dalam setiap tulisan ilmiah juga harus memiliki topik. Ada sebagian orang menyamakan antara topik dengan tema. Ternyata pendapat itu keliru. Topik adalah pokok pembicaraan yang ingin disampaikan dalam karangan.
Tahapan Umum Penulisan Karya Ilmiah Tahap Persiapan . Tahap Penulisan. Tahap Penyuntingan.
Tahap persiapan
Kegiatan menemukan masalah atau mengajukan masalah yang akan dibahas dalam penelitian Masalah yang ditemukan itu didukung oleh :
Latar Belakang Identifikasi Masalah Batasan Masalah Rumusan masalah
Metodelogi
Metodelogi mencakup berbagai teknik yang dilakukan dalam :
Pengambilan Data Teknik Pengukuran Teknik Analisis Data
Tahap penulisan
merupakan perwujudan tahap persiapan ditambah dengan pembahasan yang dilakukan selama dan setelah penulisan selesai
tahap penyuntingan
dilakukan setelah proses penulisan dianggap selesai.
Kejelasan Mampu menyampaikan informasi kepada pembaca tentang objek penelitiannya secara gamblang.
Misalnya: Adapun masalah yang akan diteliti mencakup, pengkajian, perencanaan, pelaksanaan, dan penelitian. Pada posisi kata impersonal diteliti tidak boleh menggunakan kata saya atau peneliti.
Langkah pertama dalam menulis karya ilmiah yang baik adalah menggunakan tata bahasa yang benar (Suriasumantri, 1986:58)
Apabila bahasa kurang cermat dipakai, karangan bukan saja sukar di pahami, melainkan juga mudah menimbulkan salah pengertian.
Bahasa karangan yang kacau menggambarkan kekacauan pikiran penulis (Surakhmat dalam Finoza, 2006:215).
Sajikan ide-ide secara urut pokok-pokok pikiran dan konsep tersusun secara koheren Gunakan ungkapan yang ekonomis tidak terjadi pengulangan ide atau penggunaan katakata yang berlebihan.
Gunakan ungkapan halus (smooth) agar pembaca dapat mengikuti alur pembahasan dengan mudah.
Gaya kalimat jangan seperti puitis dan perhatikan penulisan secara benar dan baku.
Yamilah dan Samsoerizal (1994:10) mengklasifikasikan ragam bahasa dengan nama istilah Ragam Fungsioleg. Ragam Fungsioleg adalah ragam berdasarkan sikap penutur mencakup daya ucap secara khas. Ragam ini digunakan antara lain dalam kegiatan:
Kesehatan Susastra Olahraga Jurnalistik Lingkungan Karya Ilmiah
Hadi dalam Alamsyah (2008:102) Mengatakan bahwa bahasa ragam karya ilmiah memiliki karakteristik tersendiri yaitu :
Singkat Padat Sederhana Lugas Lancar Menarik
Tertib Mengutip
INGAT !!!
Karya ilmiah pada umumnya merupakan hasil pengamatan atau penelitian yang merupakan lanjutan dari penelitian yang terdahulu
Hasil-hasil penelitian orang lain, pendapat ahli, baik yang dilisankan maupun yang dituliskan dapat digunakan sebagai rujukan untuk memperkuat uraian atau untuk membuktikan apa yang dibentangkan
(Walija, 1996:125)
CATATAN KAKI
Ad/ semua kegiatan yang berkaitan dengan uraian (teks) yang ditulis di bagian bawah halaman yang sama. Apabila keterangan semacam ini disusun dibagian akhir karangan biasanya disebut keterangan saja. Catatan kaki bukan hanya untuk menunjukkan sumber kutipan, melainkan juga dipergunakan untuk memberikan keterangan tambahan terhadap uraian atau teks.
PRINSIP MENGUTIP
Tidak mengadakan perubahan Memberitahu bila sumber kutipan mengandung kesalahan Memberitahu bila melakukan perbaikan Memberitahu bila menghilangkan bagianbagian tertentu yang ada didalam kutipan
Daftar Pustaka
merupakan daftar sejumlah buku acuan atau referensi yang menjadi bahan utama dalam suatu tulisan ilmiah. Selain buku, majalah, surat kabar, catatan harian, dan hasil pemikiran ilmuan juga dapat dijadikan sebagai referensi dalam menulis. Walija (1996:149) mengatakan bahwa daftar pustaka atau bibliografi adalah daftar buku atau sumber acuan lain yang mendasari atau menjadi bahan pertimbangan dalam penyusunan karangan. Unsur-unsur pada daftar pustaka hampir sama dengan catatan kaki. Perbedaannya hanya pada daftar pustaka tidak nomor halaman.