Anda di halaman 1dari 2

Adapun sampel yang diperoleh oleh kelompok kami pada saat uji kation yaitu: 1.

Kode sampel AEK2 memiliki warna putih,rasa halus,bentuk serbuk,tidak berbau,dan larut dalam aquades.Ketika dilakukan uji golongan, kode sampel AEK2 tidak bereaksi dengan dengan HCl + Na2S tidak bereaksi, dengan NH4Cl + NH4OH tidak bereaksi, dan dengan NH4CO3 juga tidak bereaksi. Sedangkan ketika dilakukan uji nyala dengan HCl, berwarna lembayung. Jadi, kode sampel AEK2 merupakan K+ yang termasuk kation golongan V. 2. Kode sampel Vynzzie memiliki warna hijau,rasa kasar,serbuk Kristal,tidak berbau,dan larut dalam auades.Ketika dilakukan uji golongan, kode sampel Vynzzietidak bereaksi dengan HCl, dengan HCl + Na2S tidak bereaksi, dengan NH4Cl + NH4OH tidak bereaksi, dan dengan NH4CO3 juga tidak bereaksi. Sedangkan ketika dilakukan uji nyala dengan HCl, berwarna kuning. Jadi, kode sampel Vynzzie merupakan Na+ yang termasuk kation golongan V. 3. Kode sampel KAFF memiliki warna ptih,rasa kasar,bentuk Kristal,tidak berbau,dan sangat larut dalam aquades.Ketika dilakukan uji golongan, kode sampel KAFFtidak bereaksi dengan HCl, dengan HCl + Na2S tidak bereaksi, dengan NH4Cl + NH4OH tidak bereaksi, dan dengan NH4CO3 juga tidak bereaksi. Sedangkan ketika dilakukan uji nyala dengan HCl, berwarna kuning. Jadi, kode sampel KAFF merupakan Na+ yang termasuk kation golongan V. 4. Kode sampel JOUNIN memiliki warna putih,rasa kasar,betuk Kristal,bberbau,dan sangat larut alam aquades. Kode sampel Ketika dilakukan uji golongan, kode sampel JOUNINtidak bereaksi dengan HCl, dengan HCl + Na2S tidak bereaksi, dengan NH4Cl + NH4OH tidak bereaksi, dan dengan NH4CO3 juga tidak bereaksi. Sedangkan ketika dilakukan uji nyala dengan HCl, berwarna merah bata. Jadi, kode sampel JOUNIN merupakan Mg2+ yang termasuk kation golongan V. 5. Kode sampel DEVIL memiliki wana putih,rasa kasar,bentuk serbuk,tidak berbau,dan larut dalam aquades.Ketika dilakukan uji golongan, kode sampel Devil tidak bereaksi dengan HCl, dengan HCl + Na2S tidak bereaksi, dengan NH4Cl + NH4OH tidak bereaksi, dan dengan NH4CO3 juga tidak bereaksi. Sedangkan ketika dilakukan uji nyala dengan HCl, berwarna kuning. Kode sampel Devil merupakan Na+ yang termasuk kation golongan V. 6. Kode sampel L & A memilki warna putih,rasa halus,bentuk serbuk,tidak berbau,dan larut dalam aquades.Ketika dilakukan uji golongan, kode sampel L & A bereaksi dengan HCl membentuk endapan putih, yang berarti merupakan golongan I. Ketika dilakukan uji spesifik, kode sampel L & A bereaksi dengan NaOH membentuk endapan coklat. Jadi, kode sampel L & A merupakan Ag+ yang termasuk kation golongan I. 7. Kode sampel AQAN memiliki rasa Ketika dilakukan uji golongan, kode sampel AQAN tidak bereaksi dengan HCl, dengan HCl + Na2S tidak bereaksi, dan dengan NH4Cl + NH4OH bereaksi membentuk endapan putih yang berarti termasuk kation golongan III. Ketika dilakukan uji spesifik, kode sampel AQAN bereaksi dengan (NH4)2S membentuk endapan merah jambu. Jadi, kode sampel AQAN merupakan Mn2+ yang termasuk kation golongan III. 8. Ketika dilakukan uji golongan, kode sampel IIII tidak bereaksi dengan HCl,, dengan HCl + Na2S bereaksi membentuk endapan hitam yang berarti golongan II. Ketika dilakukan uji spesifik, kode sampel IIII bereaksi membentuk merah kecoklatan. Jadi, kode sampel IIII merupakan Hg2+ yang termasuk kation golongan IIA. 9. Ketika dilakukan uji golongan, kode sampel THE bereaksi dengan HCl membentuk endapan putih yang berarti kation golongan I. Ketika dilakukan uji spesifik, kode

sampel THE bereaksi dengan HClO4 membentuk endapan kristal putih. Jadi, kode sampel THE merupakan Pb2+ yang termasuk kation golongan I. 10. Ketika dilakukan uji golongan, kode sampel ANDI tidak bereaksi dengan HCl, dengan HCl + Na2S tidak bereaksi, dengan NH4Cl + NH4OH tidak bereaksi, dan dengan NH4CO3 juga tidak bereaksi. Sedangkan ketika dilakukan uji nyala dengan HCl, berwarna kuning. Jadi, kode sampel ANDI merupakan Na+ yang termasuk kation golongan V. 11. Ketika dilakukan uji golongan, kode sampel XIX5 tidak bereaksi dengan HCl, dengan HCl + Na2S bereaksi membentuk endapan hitam yang berarti golongan II. Ketika dilakukan uji spesifik, kode sampel XIX5 bereaksi dengan HNO3 berlebih sehingga endapan hitamnya larut. Jadi, kode sampel XIX5 merupakan Cu2+ yang termasuk kation golongan IIA. 12. Ketika dilakukan uji golongan, kode sampel YABG tidak bereaksi dengan HCl, dengan HCl + Na2S tidak bereaksi, dengan NH4Cl + NH4OH tidak bereaksi, dan dengan NH4CO3 juga tidak bereaksi. Sedangkan ketika dilakukan uji nyala dengan HCl, berwarna lembayung. Jadi, kode sampel YABG merupakan K+ yang termasuk kation golongan V. 13. Ketika dilakukan uji golongan, kode sampel GOL tidak bereaksi dengan HCl, dengan HCl + Na2S tidak bereaksi, dengan NH4Cl + NH4OH tidak bereaksi, dan dengan NH4CO3 juga tidak bereaksi. Sedangkan ketika dilakukan uji nyala dengan HCl, berwarna lembayung. Jadi, kode sampel GOL merupakan K+ yang termasuk kation golongan V. 14. Ketika dilakukan uji golongan, kode sampel CHUNIN tidak bereaksi dengan HCl, dengan HCl + Na2S tidak bereaksi, dengan NH4Cl + NH4OH tidak bereaksi, dan dengan NH4CO3 juga tidak bereaksi. Sedangkan ketika dilakukan uji nyala dengan HCl, berwarna lembayung. Jadi, kode sampel CHUNIN merupakan K+ yang termasuk kation golongan V. 15. Ketika dilakukan uji golongan, kode sampel RCTI tidak bereaksi dengan HCl, dengan HCl + Na2S tidak bereaksi, dengan NH4Cl + NH4OH tidak bereaksi, dan dengan NH4CO3 juga tidak bereaksi. Sedangkan ketika dilakukan uji nyala dengan HCl, berwarna lembayung. Jadi, kode sampel RCTI merupakan K+ yang termasuk kation golongan V. 16. Ketika dilakukan uji golongan, kode sampel ABCD tidak bereaksi dengan HCl, dengan HCl + Na2S tidak bereaksi, dengan NH4Cl + NH4OH bereaksi membentuk endapan putih. Ketika dilakuakn uji spesifik, kode sampel ABCD bereaksi dengan (NH4)2S membentuk endapan merah jambu. Jadi, kode sampel Mn2+ yang termasuk kation golongan III. 17. Ketika dilakukan uji golongan, kode sampel Kecil tidak bereaksi dengan HCl, dengan HCl + Na2S tidak bereaksi, dengan NH4Cl + NH4OH tidak bereaksi, dan dengan NH4CO3 juga tidak bereaksi. Sedangkan ketika dilakukan uji nyala dengan HCl, berwarna kuning. Jadi, kode sampel Kecil merupakan Na+ yang termasuk kation golongan V. 18. Ketika dilakukan uji golongan, kode sampel AWTM tidak bereaksi dengan HCl, dengan HCl+Na2S tidak bereaksi, dengan NH4Cl + NH4OH tidak bereaksi, dan dengan NH4CO3 membentuk endapan putih. Sedangkan ketika dilakukan uji spesifik dengan ditambahkan HCl, berwara hijau kekuningan. Jadi kode samppel AWTM merupakan Ba yang termasuk golongan IV.

Anda mungkin juga menyukai