Anda di halaman 1dari 36

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kekurangan gizi hingga kini masih menjadi masalah besar bagi dunia ketiga, termasuk Indonesia. Masalah gizi menjadi serius sebab akan berdampak pada melemahnya daya saing bangsa akibat tingginya angka kesakitan dan kematian, serta timbulnya gangguan kecerdasan dan kognitif anak. Golongan yang paling rentan terhadap kekurangan gizi adalah ibu hamil, bayi, dan balita. Kecenderungan semakin tingginya angka Kekurangan Energi rotein !KE "

pada ibu hamil akan meningkatkan risiko kesakitan dan kematian ibu serta ibu yang melahirkan bayi dengan berat lahir rendah. #ayi yang lahir dengan berat di ba$ah normal !%.&'' gram" rentan terhadap gangguan pertumbuhan dan kecerdasan. Anak yang kekurangan gizi saat lahir atau semasa bayi berisiko tinggi terhadap penyakit jantung dan pembuluh darah, serta diabetes melitus pada masa de$asa. (isiko kematian akibat kekurangan gizi juga lebih besar, justru dalam usia produktif. ada kehamilan, selain terjadi perubahan fisiologis juga disertai perubahan psikologis. sikologis memegang peranan yang penting dalam timbulnya hiperemesis seperti #eberapa dampak lain dari terjadinya kondisi hiperemesis gra)idarum pada $anita hamil yaitu dapat terjadi perdarahan berupa bercak pada otak, perdarahan sub endokardial pada jantung, pucat*degenerasi pada tubuli kontorti ginjal. +leh karena itu, menegakkan diagnosis dini pre*eklampsia dan mencegah agar jangan berlanjut menjadi eklampsia merupakan tujuan pengobatan. ,iperkirakan pre* eklampsia terjadi &- kehamilan, lebih sering ditemukan pada kehamilan pertama. .uga

Akademi Kebidanan Permata Husada Samarinda

pada $anita yang sebelumnya menderita tekanan darah tinggi atau menderita penyakit pembuluh darah. Karena itu kejadian kejang ini harus dihindarkan. Maka apabila pre eklampsia tidak diobat secara tepat bisa berakibat fatal, yaitu kematian bayi yang dikandung, bahkan termasuk ibunya sendiri. enanganan yang dapat dilakukan pada kondisi tersebut salah satunya dengan cara memberikan informasi dan edukasi tentang kehamilan kepada ibu*ibu dan pengaturan makanan !diet" yang tepat dengan maksud menghilangkan rasa takut dan menghilangkan faktor psikis. /elain perdarahan dan infeksi dan kondisi*kondisi non fisiologis, pre*eklampsia dan eklampsia juga merupakan penyebab kematian ibu dan perinatal yang tinggi terutama di negara berkembang. Kematian karena eklampsia meningkat dengan tajam dibandingkan pada tingkat pre*eklampsia berat.

Akademi Kebidanan Permata Husada Samarinda

B.
0.

TUJUAN
1ujuan 2mum

2ntuk mempunyai gambaran tentang cara pengelolaan diet pada ibu hamil dengan hiperemesis, pre eklamsia, dan eklamsia. %. a. b. c. d. e. f. g. 1ujuan Khusus 2ntuk mengetahui pengertian hiperemesis, pre eklamsia dan eklamsia. 2ntuk mengetahui etiologi hiperemesis, pre eklamsia dan eklamsia. 2ntuk mengetahui manifestasi klinis hiperemesis, pre eklamsia dan eklamsia. 2ntuk mengetahui patofiologi hiperemesis, pre eklamsia dan eklamsia. 2ntuk mengetahui pencegahan hiperemesis, pre eklamsia dan eklamsia. 2ntuk mengetahui penatalaksanaan hiperemesis, pre eklamsia dan eklamsia. 2ntuk mengetahui diet pada ibu hamil dengan hiperemesis, pre eklamsia dan eklamsia. h. Mampu mengetahui pola diet pada ibu hamil dengan hiperemesis, pre eklamsia dan eklamsia.

Akademi Kebidanan Permata Husada Samarinda

BAB II PEMBAHASAN
A. Hiperemesis Gravidar m !. Pengertian
a. 3iperemesis Gra)idarum adalah mual dan muntah pada ibu hamil yang hebat sehingga menggangu pekerjaan sehari*hari, dan keadaan umum menjadi buruk ! ra$irohardjo, 0445". b. 3iperemesis Gra)idarum adalah mual dan muntah yang terjadi secara terus* menerus, sehingga menggangu kehidupan sehari*hari serta menimbulkan kekurangan cairan dan terganggunya keseimbangan elektrolit !Manuaba, 0446". c. 3iperemesis gra)idarum adalah mual dan muntah berlebihan pada $anita hamil sampai mengganggu pekerjaan sehari*hari karena pada umumnya menjadi buruk karena terjadi dehidrasi !(ustam Mochtar, 0446". d. 3iperemesis Gra)idarum !7omitus yang merusak dalam kehamilan" adalah nousea dan )omitus dalam kehamilan yang berkembang sedemikian luas sehingga menjadi efek sistemik, dehidrasi dan penurunan berat badan !#en*8ion, M,, 3al9%:%" e. 3iperemesis diartikan sebagai muntah yang terjadi secara berlebihan selama kehamilan !3ellen ;arrer, 0444, hal900%"

Akademi Kebidanan Permata Husada Samarinda

,ari beberapa pengertian di atas peneliti menyimpulkan bah$a 3iperemesis Gra)idarum merupakan komplikasi dari kehamilan yang menyebabkan mual dan muntah yang terjadi secara terus menerus sehingga menganggu kehidupan sehari*hari serta menimbulkan kekurangan cairan.

". Et#l#gi
enyebab hiperemesis gra)idarum belum diketahui secara pasti, tetapi ada beberapa faktor prodisposisi yang dapat dijabarkan sebagai berikut 9

a. ;aktor adaptasi dan hormonal


ada $aktu hamil yang kekurangan darah lebih sering terjadi 3iperemesis Gra)idarum dapat dimasukkan dalam ruang lingkup faktor adaptasi adalah $anita hamil dengan anemia, $anita primigra)ida o)erdistensi rahim, ganda dan hamil molahidatidosa. /ebagian kecil primigra)ida belum mampu beradaptasi terhadap hormon estrogen dan koreonik gonadotropin, sedangkan pada hamil ganda dan molahidatidosa jumlah hormon yang dikeluarkan terlalu tinggi dan menyebabkan terjadinya hiperemesis gra)idarum.

b. ;aktor sikologis
3ubungan faktor psikologis dengan kejadian hiperemesis gra)idarum belum jelas, jelas besar kemungkinan bah$a $anita yang mendadak kehamilan, takut kehilangan pekerjaan, keretakan hubungan dengan suami, takut terhadap tanggung ja$ab sebagai ibu dan sebagainya, diduga dapat menjadi faktor kejadian hiperemesis gra)idarum. ,engan perubahan suasana dan masuk rumah sakit penderitanya dapat berkurang sampai menghilang.

Akademi Kebidanan Permata Husada Samarinda

c. ;aktor Alergi
ada kehamilan, dimana diduga terjadi in)asi jaringan )ili karralis yang masuk kedalam peredaran darah ibu, maka faktor alergi dianggap dapat menyebabkan terjadinya hiperemesis gra)idarum.

$. Mani%estasi &linis
#atas mual dan muntah berapa banyak yang disebut 3iperemesis gra)idarum tidak ada kesepakatan. Ada yang mengatakan bila lebih dari sepuluh kali muntah. Akan tetapi apabila keadaan umum ibu terpengaruh dianggap sebagai 3iperemesis gra)idarum. Menurut berat ringannya gejala dibagi menjadi tiga tingkatan, yaitu 9

a. 1ingkat I
Muntah terus menerus yang mempengaruhi keadaan umum penderita, nafsu makan tdak ada, berat badan menurun dengan merasa nyeri pada epigastrium, nadi meningkat sekitar 0''<menit, tekanan darah sistolik menurun, turgor kulit mengurang, lidah kering dan mata cekung. b. 1ingkat II enderita tampak lemah dan apatis, turgor kulit mengurang, bibir mengering dan tampak kotor, nadi kecil dan cepat, suhu kadang*kadang naik dan mata sedikit ikterik, berat badan turun dan mata menjadi cekung, tensi turun, hemokonsentrasi, oliguria dan konstipasi, aseton dapat tercium dalam ha$a pernapasan karena memounyai aroma yang khas dan dapat pula ditemukan di urine.

Akademi Kebidanan Permata Husada Samarinda

c. 1ingkat III
Keadaan umum lebih parah, muntah berhenti, kesadaran menurun dari samnolen sampai koma, nadi kecil dan cepat, suhu meningkat dan tekanan darah menurun, komplikasi fatal terjadi pada susunan saraf yang dikenal sebagai ensepalopati$ernikle, dengan gejala nestagmus, diplopia dan perubahan mental. Keadaan ini adalah akibat sangat kekurangan zat makanan termasuk )itamin # kompleks timbulnya ikterus menunjukkan payah hati.

=. Pat#%isi#l#gi
Ada yang menyatakan bah$a, perasaan mual dan muntah adalah akibat dari meningkatnya kadar estrogen, oleh karena ini terjadi pada trimester pertama. engaruh fisiologis hormon progesteron ini tidak jelas, mungkin berasal dari sistem syaraf pusat atau akibat berkurangnya pengosongan lambung. 3iperemesis Gra)idarum yang merupakan komplikasi mual dan muntah pada ibu hamil muda, bila terjadi terus menerus dapat menyebabkan dehidrasi dan tidak imbangnya elektrolit, penurunan berat badan, efek sistemik dan menimbulkan kekurangan cairan dan terganggunya keseimbangan elektrolit. #elum jelas mengapa gejala*gejala ini hanya terjadi pada sebagian kecil $anita, tetapi faktor psikologis merupakan faktor utama, di samping pengaruh hormonal, yang jelas $anita yang sebelum kehamilannya sudah menderita lambung spesifik !khas" dengan gejala tidak suka makan dan mual, akan mengalami hiperemesis gra)idarum yang berat. 3iperemesis Gra)idarum ini dapat mengakibatkan cadangan karbohidrat dan lemak habis terpakai untuk keperluan energi, sehingga pembakaran tubuh beralih pada cadangan lemak dan protein. Karena oksidasi lemak yang tidak sempurna, terjadilah

Akademi Kebidanan Permata Husada Samarinda

ketosis dengan tertimbunnya asam asetan*asetik, asam hidroksitirat dan aseton dalam serum. Kekurangan cairan yang diminum dan kehilangan cairan karena muntah menyebabkan dehidrasi, sehingga cairan ekstraseluler dan plasma berkurang. Melalui muntah dikeluarkan sebagaian cairan lambung serta elektrolit natrium. enurunan kalium akan menambah beratnya muntah, sehingga semakin berkuarng dalam keseimbangan tubuh semakin menambah berat terjadinya muntah. >atrium dan klorida darah turun, dengan demikianjuga klorida air kemih ! ra$iroharjo, 0445".

&. Pen'ega(an
rinsip pencegahan adalah mengubah emesis agar tidak terhadi 3iperemesis 9 a. enerangan bah$a kehamilan dan persalinan merupakan proses psikologis. b. Makan sedikit*sedikit tetapi sering, berikan makanan selingan super biskuit, roti kering dengan teh hangat saat bangun pagi dan sebelum tidur. 3indari makanan berminyak dan berbau, makanan sebaik disajikan dalam keadaan hangat. c. .angan tiba*tiba berdiri $aktu bangun pagi, akan terasa oyong, mual dan muntah, difekasi hendaknya diusahakan terakhir.

5. Penatalaksanaan
Konsep pengobatan yang dapat diberikan sebagai berikut 9

a. Isolasi
enderita disendirikan dalam kamar yang tenang, tetapi cerah dan peredaran udara yang baik, alat cairan yang keluar dan masuk. 3anya dokter dan pera$at yang boleh masuk kedalam kamar penderita, sampai muntah berhenti dan penderita mau

Akademi Kebidanan Permata Husada Samarinda

makan tidak diberikan makan atau minum selama %= jam kadang*kadang dengan isolasi saja gejala*gejala akan berkurang < hilang tanpa pengobatan.

b. 1erapi psikologik
erlu di yakinkan kepada penderita bah$a penyakit dapat disembuhkan, berikan pengertian bah$a kehamilan adalah suatu hal yang $ajar, norma dan fisiologis jadi tidak perlu takut dan kha$atir, hilangkan rasa takut olehkarena kehamilan, kurangi pekerjaan serta menghilangkan masalah dan konflik yang kiranya dapat menjadi latar belakang penyakit ini.

c. ?airan arenteral
#erikan cairan parenteral yang cukup ekektrolit, karbohidrat dan proten dengan glukosa - dalam cairan garam fisiologis sebanyak %*: liter sehari. #ila perlu dapat ditambah kalium dan )itamin khususnya )itamin # kompleks dan )itamin ? bila ada kekurangan protein dapat diberikan asam amino secara intra)ena. ,ibuat daftar kontrol cairan yang masuk dan keluar, air kencing perlu diperiksa terhadap protein. Astion, khorida dan bilirubin, suhu dan udara perlu diperiksa setiap = jam dan tekanan darah :@ sehari. ,ilakukan pemeriksaan hemaltrokrit. ada permulaan dan seterusnya menurut

keperluan. #ila dalam %= jam pertama penderita tidak muntah dan keadaan umum bertambah baik dapat di coba untuk memberikan minuman dan lambat laun minuman dapat ditambah dengan makanan.

d. +bat yang dapat diberikan

Akademi Kebidanan Permata Husada Samarinda

Memberikan obat pada hiperemesis gra)idarum sebaiknya berkomunikasi dengan dokter, sehingga dapat dipilih obat yang tidak bersifat teratogenik !susunan obat" yang dapat diberikan adalah 9

0" /edati)a ringan a. henobarhal !luminal" :' mgr b. 7alium %" Anti Alergi a. Medramer b. ,ramamin c. A)emim :" +bat anti mual*muntah a. Mediamer #5 b. Emetrole c. /timetil d. A)opreg =" 7itamin a. 1erutama )itamin # kompleks b. 7itamin ?

e. Menghentikan kehamilan

Akademi Kebidanan Permata Husada Samarinda

10

ada sebagian kecil kasus, keadaan tidak menjadi baik bahkan mundur. 2sahakan mengadakan pemeriksaan medik dan psikiatrik bila keadaan memburuk. ,elirrum, kebutaan, takhikardi, iklerus, anuriA, dan perdarahan merupakan monifestasi komplikasi organik dalam keadaan demikian perlu dipertimbangkan untuk mengakhiri kehamilan. Keputusan untuk melakukan abortus terputik sering sulit diambil, oleh karena di satu pihak tidak boleh dilakukan terlalu cepat tetapi dalam pihak tidak boleh menunggu sampai menjadi gejala irre)ersibel pada organ )ital ! ra$irohardjo, 044%".

B. Diet &#mplikasi &e(amilan Hiperemesis Gravidar m

a. 1ujuan ,iet
1ujuan diet hiperemesis adalah untuk9 0". Mengganti persedian glikogen tubuh untuk mengontrol asidosis. %". /ecara berangsur memberikan makanan berenergi dan zat gizi yang cukup.

b. /yarat diet
/yarat*syarat diet hiperemesis adalah9 0". Karbohidrat tinggi, yaitu B&*6'- dari kebutuhan energi total. %". Cemak rendah

Akademi Kebidanan Permata Husada Samarinda

11

:". rotein sedang, yaitu 0'*0&- dari kebutuhan energi total. =". Makanan diberikan dalam bentuk keringD pemberian cairan disesuaikan dengan keadaan pasien, yaitu B*0' gelas per hari. &". Makanan mudah cerna, tidak merangsang saluran cerna, dan diberikan sering dalam porsi kecil. 5". #ila makan pagi dan siang sulit diterima, dioptimalkan makan malam dan selingan malam. B". Makanan secara berangsur ditingkatkan dalam porsi dan nilai gizi sesuai dengan keadaan dan kebutuhan gizi pasien.

c. Macam diet dan indikasi pemberian


Ada tiga macam diet hiperemesis, yaitu diet hiperemesis I, II, dan III 0". ,iet hiperemesis I ,iet hiperemesis I diberikan kepada pasien dengan heperemesis berat, makanan hanya terdiri dari roti kering, singkong bakar atau rebus, ubi bakar atau rebus, dan buah*buahan. ?airan tidak diberikan bersama makanan, tetapi 0*% jam sesudahnya semua zat gizi pda makanan ini kurang kecuali )itamin ?, sehingga hanya diberikan selama beberapa hari. %". ,iet hiperemesis II ,iet hiperemesis II diberikan bila rasa mual dan muntah sudah

berkurang./ecara berangsur mulai diberikan bahan makanan yang bernilai gizi tinggi. Minuman tidak diberikan bersama makanan. emilihan bahan makanan yang tepat pada tahap ini dapat memenuhi kebutuhan gizi, kecuali kebutuhan energi.
12

Akademi Kebidanan Permata Husada Samarinda

:". ,iet hiperemesis III ,iet hiperemesis III diberikan pada pasien dengan hiperemesis ringan. /esuai dengan kesanggupan pasien, minuman boleh diberikan bersama makanan, makanan ini cukup energi dan semua zat gizi.

Akademi Kebidanan Permata Husada Samarinda

13

d. #ahan makanan /ehari*hari


Ba(an Diet Pre)eklamsia I J mla( Makanan Berat #eras * * (oti 0%' 5 iris #iskuit * * ,aging * * 1elur * * ayam 1empe /ayuran #uah Minyak Margarin .am Gula pasir /usu * * B'' * :' &' * Diet Pre)eklamsia II Berat J mla( 0&' 6' %' 0'' &' % gls nasi = iris % bh % ptg sdg 0 btr Diet Pre)eklamsia III Berat J mla( %'' 6' =' 0'' &' : gls nasi = iris = bh % ptg sdg 0 btr = ptg sdg 0Eptg sdg = ptg sdg papaya 0 sdm % sdm % sdm * 0 gls

* &' * 0&' B ptg sdg='' papaya * : sdm & sdm * * 0' %' :' *

% ptg sdg 0'' 0 E gls 0&' = ptg sdg='' pepaya * 0 sdm % sdm : sdm * 0' %' %' * %''

e. >ilai gizi

Akademi Kebidanan Permata Husada Samarinda

14

Diet Hiperemesis Diet Hiperemesis II Diet Hiperemesis III Energi !kkal" rotein !g" Cemak !g" Karbohidrat !g" Kalsium !mg" #esi !mg" 7itamin A !(E" 1iamin !mg" 7itamin ? !mg" >atrium !mg" I 00'' 0& % %&4 0'' 4,& &=% ',& %6: * 0B'' &B :: :: :'' 0B,4 %%'% ',6 044 %5B %:'' B: &4 &4 ='' %=,: %%B' 0,' 044 :5%

f. embagian bahan makanan sehari diet hiperemesi I


*akt ukul '6.'' ukul 0'.'' Ba(an Makanan (oti panggang Gula pasir Air jeruk J mla( % iris 0 sdm 0 gls

Akademi Kebidanan Permata Husada Samarinda

15

ukul 0%.''

ukul 0=.'' ukul 05.'' ukul 06.''

ukul %'.''

Gula pasir (oti panggang Gula pasir epaya Gula pasir Air jeruk Gula pasir epaya (oti panggang Gula pasir isang Gula pasir Air jeruk Gula pasir

0 sdm % iris 0 sdm % ptg sdg 0 sdm 0 gls 0 sdm 0 ptg sdg % iris 0 sdm 0 bh sdg 0 sdm 0 gls 0 sdm

g. embagian bahan makanan sehari diet hiperemesis II F III


*akt Ba(an makanan (oti 1elur ayam Margarin .am #uah ukul 0'.'' Gula pasir #iscuit #eras ,aging /ayuran #uah Minyak #uah Diet (iperemesis II Berat +g, Urt =' % iris &' 0 btr & E sdm 0' 0 sdm 0 ptg sdg 0'' pepaya 0' 0 adm * * B& 0 gls nasi &' 0 ptg sdg B& G gls 0'' 0 ptg sdg * * 0'' 0 ptg sdg Diet (iperemesis III Berat+g, Urt =' % iris &' 0 btr 0' 0sdm 0' 0 sdm 0'' 0' %' 0'' &' &' 0'' & 0'' 0 ptg sdg papaya 0 adm % bh 0 E gls nasi 0 ptg sdg E bh bsr 0 ptg sdg E sdm 0 ptg sdg papaya

agi

/iang

ukul 05.''

Akademi Kebidanan Permata Husada Samarinda

16

Malam

Gula pasir #iscuit Agar /usu #eras Ayam 1empe /ayuran #uah Minyak (oti Margarin .am Gula pasir

0' %' * * B& &' %& B& 0'' * =' & 0' 0'

pepaya 0 sdm % bh * * 0 gls nasi 0 ptg sdg 0 ptg sdg H gls 0 ptg sdg pepaya * % iris E sdm 0 sdm 0 sdm

%' %' % %'' 0'' &' &' B& 0'' & =' 0' 0' 0'

% sdm % bh E sdm 0g E gls nasi 0 ptg sdg % ptg sdg G gls 0 ptg sdg pepaya E sdm % iris 0 sdm 0 sdm 0 sdm

ukul %'.''

h. ?ontoh menu sehari


Pagi (oti panggang isi jam 1elur rebus Siang >asi erkedel daging panggang 1ahu bacam /etup bayam apaya P k l !..-/elada buah #iskuit Malam >asi Ayam F tempe, semur /etup $ortel isang P k l "-/-(oti panggang isi jam 1he

P k l !-.-/elada buah

,iet hiperemesis III Menu diet hiperemesis III sama dengan diet hiperemesis II, kecuali pukul 0'.'' dan 05.'' ditambah dengan biskuit agar*agar dan susu. a. Makanan yang dianjurkan Makanan yang dianjurkan untuk diet hiperemesis I, II, dan III adalah sebagai berikut9 I (oti panggang, biskuit, crackers.
17

Akademi Kebidanan Permata Husada Samarinda

I #uah segar, sari buah. I Minuman botol ringan, sirop, kaldu tak berlemak, teh, dan kopi encer. b. Makanan tidak yang dianjurkan Makanan yang tidak dianjurkan untuk diet hiperemesis I, II, dan III adalah makanan yang merangsang saluran cerna dan berbumbu tajam, bahan makanan yang mengandung alkohol, kopi, dan yang mengandung zat tambahan !penga$et, pe$arna, dan bahan penyedap".

#. Preeklampsia
!. Pengertian
a. re eklampsi !toksemia gra)idarum" adalah tekanan darah tinggi yang disertai

dengan proteinuria !protein dalam air kemih" atau edema !penimbunan cairan", yang terjadi pada kehamilan %' minggu sampai akhir minggu pertama setelah persalinan. !Manuaba, 0446". b. re eklampsia adalah timbulnya hipertensi disertai proteinuria dan edema akibat kehamilan setelah usia kehamilan %' minggu atau segera setelah persalinan. Eklampsia adalah preeklampsia yang disertai kejang dan<atau koma yang timbul bukan akibat kelainan neurologi. /uperimposed preeklampsia*eklampsia adalah timbulnya preeklampsia atau eklampsia pada pasien yang menderita hipertensi kronik. Menurut !Mansjoer et.al %'''" c. re ekalmpsia adalah timbulnya hipertensi disertai proteinuria dan edema akibat kehamilan setelah usia kehamilan %' minggu atau segera setelah persalinan. Eklampsia adalah preeklampsia yang disertai kejang dan<koma yang timbul bukan akibat kelainan

Akademi Kebidanan Permata Husada Samarinda

18

neurologi./umperimposed preeklampsia*ekklampsia adalah timbulnya preeklampsia atau eklampsia pada pasien yang menderita hipertensi kronik. d. Menurut kamus saku kedokteran ,orland, preeclampsia adalah toksemia pada kehamilan lanjut yang ditandai oleh hipertensi,edema, dan proteinuria. Eklampsia adalah kon)ulsi dan koma, jarang koma saja, yang terjadi pada $anita hamil atau dalam masa nifas dengan disertai hipertensi, edema dan atau proteinuria.

". Eti#l#gi
enyebab eklampsi dan pre eklampsi sampai sekarang belum diketahui. 1etapi ada teori yang dapat menjelaskan tentang penyebab eklampsi dan pre eklampsi yaitu 9 a. /ebab bertambahnya frekuensi pada primigra)iditas, kehamilan ganda, hidramnion, dan mola hidatidosa. b. /ebab bertambahnya frekuensi yang makin tuanya kehamilan c. /ebab dapat terjadinya perbaikan keadaan penderita dengan kematian janin dalam uterus d. /ebab jarangnya terjadi eklampsi pada kehamilan J kehamilan berikutnya e. /ebab timbulnya hipertensi, edema, proteinuria, kejang dan koma.

$. Mani%estasi klinik
,iagnosis preeklampsia ditegakan berdasarkan adanya dua dari tiga gejala, yaitu pemambahan berat badan yang berlebihan,edema, hipertensi, dan proteinuria. enambahan berat badan yang berlebihan bila terjadi kenaikan 0 kg seminggu beberapa kali. Edema terlihat sebagai peningkatan berat badan,pembengkakan kaki,

Akademi Kebidanan Permata Husada Samarinda

19

jari tangan, dan muka.1ekanan darah K 0='<4' mm3g atau tekenen sistolik meningkat K :' mm3g atau tekanan diastolik K 0& mm3g yang di ukur setelah pasien beristirahat selama :' menit. 1ekanan diastolik pada trimester kedua yang lebih dari 6& mm3g patut dicurigai sebagai bakat preeklampsia roteinuria apabila terdapat protein sebanyak ',: g<l dalam air kencing %= jam atau pemeriksaan kualitatif menunjukan L0 atau % Datau kadar protein K 0g <l dalam urin yang dikeluarkan dengan kateter atau porsi tengah, diambil minimal % kali dengan jarak $aktu 5 jam. ,isebut preeklampsia berat bila ditemukan gejaka berikut 0. 1ekanan darah sistolik K 05' mm3g atau diastolik K 00' mm3g %. roteinuria LK & g<%= jam atau K : pada tes celup :. sakit kepala hebat atau gangguan penglihatan =. >yeri epigastrium dan ikterus &. Edema paru atau sianosis 5. 1rombositopenia B. ertumbuhan janin terhambat ,iagnosis eklampsia ditegakkan berdasarkan gejala*gajala preeklampsia disertai kejang atau koma. /edangkan, bila terdapat gejala preeklampsia berat dusertai salah satu atau beberapa gejala dari nyeri kepala hebat , gangguan )isus, muntah* muntah, nyeri epigastrium dan keneikan tekanan darah yang progresif, dikatakan pasien tersebut menderita impending preeklampsia. Impending preeklampsia ditangani dengan kasus eklampsia.
20

Akademi Kebidanan Permata Husada Samarinda

0. Pat#%isi#l#gi
atofisiologi preeklampsia*eklampsia setidaknya berkaitan dengan perubahan fisiologi kehamilan. Adaptasi fisiologi normal pada kehamilan meliputi peningkatan )olume plasma darah, )asodilatasi, penurunan resistensi )askular sistemik systemic )ascular resistance !/7(", peningkatan curah jantung, dan penurunan tekanan osmotik koloid !kotak %0*0". ada preeklampsia, )olume plasma yang beredar menurun, sehingga terjadi hemokonsentrasi dan peningkatan hematokrit maternal. erubahan ini membuat perfusi organ maternal menurun, termasuk perfusi ke unit janin* uteroplasenta. 7asospasme siklik lebih lanjut menurunkan perfusi organ dengan menghancurkan sel*sel darah merah, sehingga kapasitas oksigen maternal menurun. 7asopasme merupakan sebagian mekanisme dasar tanda dan gejala yang menyertai preeklampsia. 7asopasme merupakan akibat peningkatan sensiti)itas terhadap tekanan darah, seperti angiotensin II dan kemungkinan suatu ketidakseimbangan antara prostasiklin prostagladin dan tromboksan A%. eneliti telah menguji kemampuan aspirin !suatu inhibitor prostagladin" untuk mengubah patofisiologi preeklampsia dengan mengganggu produksi tromboksan. In)estigasi pemakaian aspirin sebagai suatu pengobatan profilaksis dalam mencegah preeklampsia dan rasio untung*rugi pada ibu dan janin. eneliti lain sedang mempelajari pemakaian suplemen kalsium untuk mencegah hipertensi pada kehamilan. /elain kerusakan endotelil, )asospsme arterial turut menyebabkan peningkatan permeabilitas kapiler. Keadaan ini meningkatkan edema dan lebih lanjut menurunkan )olume intra)askular, mempredisposisi pasien yang mengalami preeklampsia mudah menderita edema paru. reeklampsia ialah suatu keadaan hiperdinamik dimana temuan khas hipertensi dan proteinurea merupakan akibat hiperfungsi ginjal. 2ntuk mengendalikan sejumlah besar darah yang berfungsi di ginjal, timbul reaksi )asospasme ginjal sebagai suatu mekanisme protektif, tetapi hal ini akhirnya

Akademi Kebidanan Permata Husada Samarinda

21

akan mengakibatkan proteinuria dan hipertensi yang khas untuk preeklampsia. 3ubungan sistem imun dengan preeklampsia menunjukkan bah$a faktor*faktor imunologi memainkan peran penting dalam perkembangan preeklampsia. keberadaan protein asing, plasenta atau janin bisa membangkitkan respons imunologis lanjut.

1. &lasi%ikasi Pre eklampsia


re eklampsia digolongkan ke dalam re eklampsia ringan dan re eklampsia berat dengan gejala dan tanda sebagai berikut9
a. Pre eklampsia 2ingan

0" 1ekanan darah sistolik 0=' atau kenaikan :' mm3g dengan inter)al pemeriksaan 5 jam. %" 1ekanan darah diastolic 4' atau kenaikan 0& mm3g dengan inter)al pemeriksaan 5 jam. :" Kenaikan berat badan 0 kg atau lebih dalam seminggu. Edema umum, kaki, jari tangan dan muka. =" roteinuria ',: gr atau lebih dengan tingkat kualitatif 0 sampai % pada urin kateter atau urin aliran pertengahan.
3. Pre eklampsia Berat

,iagnosa

E# ditegakkan apabila pada kehamilan K%' minggu didapatkan

satu<lebih gejala<tanda di ba$ah ini9 0" 1ekanan darah 05'<00' mm3g

Akademi Kebidanan Permata Husada Samarinda

22

a. Ibu hamil dalam keadaan relaksasi !pengukuran tekanan darah minimal setelah istirahat 0' menit" b. Ibu hamil tidak dalam keadaan his. I +ligouria, urin kurang dari &'' cc<%= jam. I oteinuria & gr<liter atau lebih atau =L pada pemeriksaan secara kuantitatif. I 1erdapat edema paru dan sianosis. I Gangguan )isus dan serebral. I Keluhan subjektif c. >yeri epigastrium d. Gangguan penglihatan e. >yeri kepala f. Gangguan pertumbuhan janin intrauteri. g. emeriksaan trombosit

.. Pen'ega(an ke4adian Pre eklampsia dan eklampsia


re eklampsia dan eklampsia merupakan komplikasi kehamilan ynag berkelanjutan dengan penyebab yang sama. +leh karena itu, pencegahan atau diagnosis dini dapat mengurangi kejadian dan menurunkan angka kesakitan dan kematian. 2ntuk mencegah kejadian tentang dan berkaitan dengan9 a. ,iet*makanan re eklampsia ringan dapat dilakukan nasehat

Akademi Kebidanan Permata Husada Samarinda

23

Makanan tinggi protein, tinggi karbohidrat, cukup )itamin dan rendah lemak. Kurangi garam apabila berat badan bertambah atau edema. Makanan berorientasi pada empat sehat lima sempurna. 2ntuk meningkatkan jumlah protein dengan tambahan satu butir telur setiap hari.

b. ?ukup istirahat Istirahat yang cukup pada saat hamil semakin tua dalam arti bekerja seperlunya disesuaikan dengan kemampuan. Cebih banyak duduk atau berbaring kearah kiri sehingga aliran darah menuju plasenta tidak mengalami gangguan. c. enga$asan antenatal !hamil" #ila terjadi perubahan perasaan dan gerak janin dalam rahim segera datang ke tempat pemeriksaan. Keadaan yang memerlukan perhatian9 0" 2ji kemungkinan re eklampsia9 a. emeriksaan tekanan darah atau kenaikannya b. emeriksaan tinggi fundus uteri c. emeriksaan kenaikan berat badan atau edema d. emeriksaan protein dalam urin e. Kalau mungkin dilakukan pemeriksaan fungsi ginjal, fungsi hati, gambaran darah umum dan pemeriksaan retina mata. %" enilaian kondisi janin dalam rahim.

Akademi Kebidanan Permata Husada Samarinda

24

a. emantauan tinggi fundus uteri b. emeriksaan janin9 gerakan janin dalam rahim, denyut jantung janin, pemantauan air ketuban.

5. Penanganan Pre eklampsia


a. enanganan re eklampsia (ingan enanganan re eklampsia bertujuan untuk menghindari kelanjutan menjadi re*eklampsi dan eklampsi tidak

eklampsia dan pertolongan kebidanan dengan melahirkan janin dalam keadaan optimal dan bentuk pertolongan dengan trauma minimal. memberikan respon terhadap diuretik !obat untuk membuang kelebihan cairan" dan diet rendah garam. enderita dianjurkan untuk mengkonsumsi garam dalam jumlah normal dan minum air lebih banyak. sangat penting untuk menjalani tirah baring. enderita juga dianjurkan untuk berbaring miring ke kiri sehingga tekanan terhadap )ena besar di dalam perut yang memba$a darah ke jantung berkurang dan aliran darah menjadi lebih lancar. 2ntuk menurunkan tekanan darah dan mencegah kejang, bisa diberikan magnesium sulfat intra)ena !melalui pembuluh darah". .ika pre*eklamsinya bersifat ringan, penderita cukup menjalani tirah baring di rumah, tetapi harus memeriksakan diri ke dokter setiap % hari. .ika perbaikan tidak segera terjadi, biasanya penderita harus dira$at dan jika kelainan ini terus berlanjut, maka persalinan dilakukan sesegera mungkin. enderita pre*eklamsi berat dira$at di rumah sakit dan menjalani tirah baring. ada re eklampsia ringan penanganan simptomatis dan berobat jalan dengan

memberikan9
25

Akademi Kebidanan Permata Husada Samarinda

0" /edati)a ringan %" +bat penunjang :" >asehat a. Cebih banyak istirahat baring penderita juga dianjurkan untuk berbaring miring ke kiri sehingga tekanan terhadap )ena besar di dalam perut yang memba$a darah ke jantung berkurang dan aliran darah menjadi lebih lancar. b. /egera datang memeriksakan diri, bila tedapat gejala sakit kepala, mata kabur, edema mendadak atau berat badan naik. epigastrium, kesadaran makin berkurang, pengeluaran urin berkurang. =" .ad$al pemeriksaan hamil dipercepat dan diperketat. etunjuk untuk segera memasukkan penderita ke rumah sakit atau merujuk penderita perlu memperhatikan hal berikut9 a" #ila tekanan darah 0='<4' mm3g atau lebih b" rotein dalam urin 0 plus atau lebih c" Kenaikan berat badan E kg atau lebih dalam seminggu d" Edema bertambah dengan mendadak e" 1erdapat gejala dan keluhan subjektif. #ila keadaan ibu membaik dan tekanan darah dapat dipertahankan 0='*0&'<4'* 0'' mm3g, tunggu persalinan sampai aterm sehingga ibu dapat berobat jalan dan anjurkan memeriksakan diri tiap minggu. Kurangi dosis obat hingga tercapai dosis optimal. #ila tekanan darah sukar dikendalikan, berikan kombinasi obat. 1ekanan darah tidak boleh lebih dari 0%'<6' mm3g. 1unggu pengakhiran kehamilan sampai =' ernafasan emakin sesak, nyeri pada gerak janin melemah*berkurang,

Akademi Kebidanan Permata Husada Samarinda

26

minggu, kecuali terdapat pertumbuhan terhambat, kelainan fungsi hepar<ginjal, dan peningkatan proteinuria !:". ekstraksi. b. enanganan re eklampsia #erat #idan yang mempunyai polindes dapat mera$at penderita re eklampsia berat untuk sementara, sampai menunggu kesempatan melakukan rujukan sehingga penderita mendapat pertolongan yang sebaik*baiknya. enderita diusahakan agar9 0" 1erisolasi sehingga tidak mendapat rangsangan suara ataupun sinar. %" ,ipasang infus glukosa &:" ,ilakukan pemeriksaan9 a. emeriksaan umum9 pemeriksaan tiap jamD tekanan darah, nadi, suhu dan ada kehamilan K:B minggu dengan ser)iks matang, lakukan induksi persalinan. ersalinan dapat dilakukan spontan atau dipercepat dengan

pernafasan. b. emeriksaan kebidanan9 pemeriksaan denyut jantung janin tiap :' menit,

pemeriksaan dalam !e)aluasi pembukaan dan keadaan janin dalam rahim". c. emasangan do$er kateter d. E)aluasi keseimbangan cairan e. emberian Mgs+= dosis a$al = gr I7 selama = menit =" /etelah keadaan re eklampsia berat dapat diatasi, pertimbangan mengakhiri

kehamilan berdasarkan9 a. Kehamilan cukup bulan

Akademi Kebidanan Permata Husada Samarinda

27

b. Mempertahankan kehamilan sampai mendekati cukup bulan c. Kegagalan pengobatan re eklampsia berat kehamilan diakhiri tanpa memandang umur. d. Merujuk penderita ke rumah sakit untuk pengobatan yang adekuat. Mengakhiri kehamilan merupakan pengobatan utama untuk memutuskan kelanjutan re eklampsia menjadi eklampsia. ,engan pera$atan sementara di olindes, maka melakukan rujukan penderita merupakan sikap yang paling tepat.

6. Diet &#mplikasi &e(amilan Pre Eklampsia dan Eklamsia


a. T 4 an Diet 0" Mencapai dan mempertahankan status gizi normal %" Mencapai dan mempertahankan tekanan darah normal :" Mencegah atau mengurangi tekanan darah normal =" Mencapai keseimbangan nitrogen &" Menjaga agar penambahan berat badan tidak melebihi normal 5" Mengurangi atau mencegah timbulnya faktor risiko lain atau penyulit baru pada saat kehamilan atau setelah melahirkan 3. S7arat Diet /yarat*syarat diet preeklampsia adalah9 0" Energi dan semua zat gizi cukup. ,alam keadaan berat, makanan diberikan secara berangsur*angsur, sesuai dengan kemampuan pasien menerima makanan. enambahan energi tidak lebih dari :'' kkal dari makanan atau diet sebelum hamil.

Akademi Kebidanan Permata Husada Samarinda

28

%" Garam diberikan rendah sesuai dengan berat*ringannya retensi garam atau air. enambahan berat badan diusahakan di ba$ah : kg<bulan atau di ba$ah 0 kg<minggu. :" rotein tinggi !0 E g<kg berat badan" =" Cemak sedang, sebagian lemak berupa lemak tidak jenuh tunggal dan lemak tidak jenuh ganda &" 7itamin cukupD )itamin ? dan #5 diberikan sedikit lebih tinggi 5" Mineral cukup terutama kalsium dan kalium B" #entuk makanan disesuaikan dengan kemampuan makan pasien 6" ?airan diberikan %&'' ml sehari. ada keadaan oliguria, cairan dibatasi dan

disesuaikan dengan cara yang keluar melalui urin, muntah, keringat, dan pernafasan. '. Ma'am diet dan indikasi pem3erian 0". ,iet preeklampsia I ,iet preeclampsia I diberikan pada pasien preeclampsia berat. ,iet preeklampsia I diberikan sebagai makanan perpindahan dari preeklampsia I atau kepada pasien preeklampsia yang penyakitnya tidak begitu berat. Makanan berbentuk saring atau lunak dan diberikan sebagai diet rendah garam I. makanan ini cukup energi dan zat gizi lainnya. %" ,iet preeklampsia II ,iet preeklampsia II diberikan sebagai makanan perpindahan dari

preeklampsia I atau kepada pasien preeklampsia yang penyakitnya tidak begitu berat. Makanan berbentuk saring atau lunak dan diberikan sebagai diet rendah garam I. Makanan ini cukup energi dan zat gizi lainnya.

Akademi Kebidanan Permata Husada Samarinda

29

:" ,iet preeklampsia III ,iet preeklampsia III diberikan sebagai makanan perpindahan dari

preeklampsia II atau kepada pasien preeklampsia ringan. Makanan ini mengandung protein tinggi dan garam rendah, diberikan dalam bentuk lunak atau biasa. Makanan ini cukup semua zat gizi. .umlah energi harus disesuaikan dengan kenaikan berat badan yang boleh lebih dari 0 kg tiap bulan. d. Ba(an Makanan Se(ari Diet Pre)eklamsia I Makanan Berat +g, J mla( #eras * * 1elur * * ,aging * * 1empe * * /ayuran * * /ari 0''' & buah<buah Gula pasir 6' 6 Minyak * * nabati /usu B& 0& bubuk M Ba(an Diet Pre)eklamsia II Berat +g, J mla( 0&' : gls tim &' 0 btr 0'' % ptg &' % ptg %'' % gls ='' :' 0& %& = ptg sdg : sdm 0 E sdm & sdm Diet Pre)eklamsia III Berat +g, J mla( %'' = gls tim &' 0 btr 0'' % ptg sdg 0'' = ptg sdg %'' % gls = ptg sdg ='' pepaya :' : sdm %& &' % E sdm 0' sdm

M" /usu khusus ibu hamil. #ila diberikan susu biasa, energi hanya sebagian yang terpenuhi.

Akademi Kebidanan Permata Husada Samarinda

30

e. Nilai gi8i Diet Pre Energi !kkal" rotein !g" Cemak !g" Karbohidrat !g" Kalsium !mg" #esi !mg" 7itamin A !(E" 1iamin !mg" 7itamin ? !mg" >atrium !mg" eklamsi I 0':% %' 04 %00 5'' 5,4 B&' ',& %=5 %%6 Diet Pre eklamsi II 05'= &5 == %50 &'' 0B,: %B45 ',6 %0% %=6 . Diet Pre eklamsia III %0%6 6' 5: :'& 6'' %=,% :':& 0,' %0:

Akademi Kebidanan Permata Husada Samarinda

31

%. Pem3agian 3a(an makanan se(ari *akt ukul '5.'' ukul '6.'' ukul 0'.'' ukul 0:.'' l ukul 05.'' ukul 06.'' ukul %'.'' Ba(an Makanan 1eh /ari tomat /usu /ari jeruk /ari alpokat /usu /ari tomat /usu /ari papaya /ari jeruk 1eh /usu J mla( 0 gls 0 gls 0 gls 0 gls 0 gls 0 gls 0 gls 0 gls 0 gls 0 gls 0 gls 0 gls

g. Pem3agian 3a(an makanan se(ari diet pre eklamsia II 9 III *akt agi Ba(an makanan #eras 1elur ayam /ayuran Diet pre eklamsia II Berat +g, rt &' 0 gls tim &' 0 btr & E sdm Diet pre eklamsia III Berat+g, rt &' 0 gls tim &' 0 btr &' E sdm

Akademi Kebidanan Permata Husada Samarinda

32

ukul 0'.''

/iang

ukul 05.''

Malam

Minyak /usu bubuk Gula pasir #uah Gula pasir #eras ,aging 1ahu /ayuran #uah Minyak #uah Gula pasir /usu bubuk #eras Ikan 1empe /ayuran #uah Minyak

& %& 0' 0'' 0' &' &' &' B& 0'' & 0'' 0' * &' &' %& B& 0'' &

& sdm 0 sdm 0 sdm 0 ptg sdg pepaya 0 sdm 0 gls nasi 0 ptg sdg E bh besar G gls 0 ptg sdg papaya E sdm 0 ptg sdg 0 sdm * 0 gls nasi 0 ptg sdg 0 ptg dg H gls 0 ptg sdg papaya E sdm

& %& 0' 0'' 0' B& &s' 0'' 0'' 0'' 0' 0'' 0' %& B& &' &' B& 0'' 0'

E sdm & sdm 0 sdm 0 ptg sdg papaya 0 sdm 0 E gls nasi 0 ptg sdg 0 bh besar 0 bh besar 0 ptg sdg papaya 0 sdm 0 ptg sdg 0 sdm & sdm 0E gls nasi 0 ptg sdg % ptg sdg G gls 0 ptg sdg papaya 0 sdm

(. :#nt#( men se(ari Pagi >asi tim 1elur ceplok air 1umis kacang panjang toge /usu P k l !-.-/elada buah Siang >asi tim ,aging bumbu terik 1ahu bacam pisang P k l !..-.eruk Malam >asi tim Ikan bumbu kuning Gandong tahu .eruk P k l "-/-1he

Akademi Kebidanan Permata Husada Samarinda

33

BAB III PENUTUP


A. &esimp lan
0. 3iperemesis gra)idarum adalah mual dan muntah pada ibu hamil yang hebat sehingga menggangu pekerjaan sehari*hari, dan keadaan umum menjadi buruk. %. Etiologi hiperemesisi gra)idarum terbagi beberapa faktor prodisposisi9 faktor adaptasi dan hormonal, faktor psikologis,dan faktor alergi. :. Manisfestasi klinik hiperemesis gra)idarum adalah mengganti persedian glikogen tubuh untuk mengontrol asidosis dan memberikan makanan berenergi dan zat gizi yang cukup. /elain itu diketahui pula bah$a diet hiperemesis terdiri dari tiga tahap. =. atofisiologi 3iperemesis Gra)idarum yang merupakan komplikasi mual dan

muntah pada ibu hamil muda, bila terjadi terus menerus dapat menyebabkan

Akademi Kebidanan Permata Husada Samarinda

34

dehidrasi dan tidak imbangnya elektrolit, penurunan berat badan, efek sistemik dan menimbulkan kekurangan cairan dan terganggunya keseimbangan elektrolit. &. rinsip pencegahan adalah mengubah emesis agar tidak terjadi 3iperemesis

5. Konsep pengobatan yang dapat di berikan. Isolasi,terapi psikologi,cairan parenteral,pemberian obat,menghentikan kehamilan. B. 1ujuan diet hiperemesis gra)idarum adalah mengganti persedian glikogen tubuh untuk mengontrol asidosis dan memberikan makanan berenergi dan zat gizi yang cukup. /elain itu diketahui pula bah$a diet hiperemesis terdiri dari tiga tahap.

#. Saran
0. ,iharapkan bagi petugas kesehatan dapat memberikan pendidikan kesehatan berupa penyuluhan bagi ibu hamil mengenai dampak yang dapat terjadi dari komplikasi pada masa kehamilan. %. #agi ibu hamil agar rajin dan memeriksakan kehamilannya secara rutin !setidaknya 0 kali setiap bulannya" dengan harapan dapat mengurangi risiko komplikasi pada kehamilan :. Ibu hamil sebaiknya selalu mengkonsumsi makanan yang bergizi selama kehamilanya agar terhindar dari bahaya komplikasi kehamilan. =. /ebaiknya ibu hamil segera menghubungi tenaga kesehatan terdekat jika terjadi tanda*tanda komplikasi kehamilan agar dapat segera memperoleh penanganan.

Akademi Kebidanan Permata Husada Samarinda

35

Akademi Kebidanan Permata Husada Samarinda

36

Anda mungkin juga menyukai