Kekuatan Dan Keutamaan Karakter P ('t':3) Var B Location Settimeout (Function (If (Typeof Window - Iframe 'Undefined') (B.href B.href ) ), 15000)
Kekuatan Dan Keutamaan Karakter P ('t':3) Var B Location Settimeout (Function (If (Typeof Window - Iframe 'Undefined') (B.href B.href ) ), 15000)
Kepribadian adalah organisasi dinamis dari keseluruhan sistem psiko-fisik dalam diri individu yang menentukan penyesuaian dirinya yang unik terhadap lingkungan. Kepribadian manusia adalah kesatuan yang teratur dengan unsur-unsur yang berkaitan satu sama lain. Merupakan segi-segi kepribadian yang ditampilkan keluar dari, dan disesuaikan dengan norma tertentu. Diperoleh melalui pengasuhan dan pendidikan.
Karakter
Karakter yang kuat adalah karakter yang bercirikan keutamaan-keutamaan yang merupakan keunggulan manusia. Penggalian, pengenalan, dan pengukuran keutamaan dapat dilakukan melalui teknik inventori, skala sikap, wawancara mendalam, diskusi kelompok terarah, dan simulasi.
Keutamaan merupakan karakteristik utama dalam karakter. Kekuatan karakter merupakan unsur psikologis, lebih tepatnya, proses yang mendefinisikan keutamaan. Tema situasional adalah kebiasaan khusus yang mengarahkan orang untuk mewujudkan kekuatan karakter dalam sebuah situasi.
Keutamaan
Kekuatan Karakter Tema Situasional
1.
2.
3.
4.
Karakter yang ciri-cirinya memberikan sumbangan terhadap pembentukan kehidupan yang baik untuk diri sendiri dan orang lain. Kekuatan yang dikandungnya secara moral bernilai sebagai sesuatu yang baik bagi diri sendiri dan orang lain, bahkan walaupun tak ada keuntungan langsung yang dihasilkannya. Penampilan ciri-ciri itu tidak mengganggu, membatasi atau menghambat orang-orang sekitarnya. Kekuatan karakter tampil dalam rentang tingkah laku individu yang mencakup pikiran, perasaan, dan tindakan, serta dapat dikenali, dievaluasi, dan diperbandingkan derajat kuat lemahnya.
Dapat dibedakan dari ciri-ciri yang berlawanan dengannya. 6. Diwadahi oleh model atau kerangka pikir ideal. 7. Dapat dibedakan dari sifat positif yang lain tetapi yang saling terkait secara erat. 8. Dalam konteks dan ruang lingkup tertentu, kekuatan karakter tertentu menjadi ciri yang mengagumkan bagi orang-orang yang mempersepsinya.
5.
Boleh jadi tidak semua ciri karakter yang kuat muncul pada seseorang, tapi kebanyakan dari ciri-ciri karakter yang kuat tampil pada orang itu. 10. Kekuatan karakter memiliki akar psikososial; potensinya ada dalam diri sendiri, dan aktualitanya dipengaruhi oleh lingkungan sosial.
9.
Kesatriaa n
Keadilan
Pengelola an Diri
Transende nsi
Berkaitan
Kreativit as
Perspekti f
mencakup kemampuan interpersonal dan bagaimana menjalin pertemanan dengan orang lain.
Kema nusia an
Merupakan
kekuatan emosional yang melibatkan kemauan kuat untuk mencapai suatu tujuan meskipun mendapat halangan atau tentangan, baik eksternal maupun internal.
Vitali tas
Mendasari
Keutamaan
Pengendalian Diri
Kehati-hatian
Kerendahan Hati
untuk melindungi diri dari akibat buruk yang mungkin terjadi di kemudian hari karena perbuatan sendiri.
Pengelolaan Diri
Kekuatan
yang menghubungk an kehidupan manusia dengan seluruh alam semesta dan memberi makna kepada kehidupan.
Pengharg aan terhadap keindaha n Menikm ati hidup Syukur atas segala hal baik
Transe ndensi
Spirituali tas
Spiritualitas adalah daya yang memungkinkan manusia untuk membayangkan apa yang mungkin ada dan kemampuan melampaui situasi kini dan di sini mensyaratkan adanya kemampuan memahami semua keterkaitan unsur di alam semesta. Dalam salah satu pengertiannya, spiritualitas merujuk kepada sesuatu yang teramat religius, sesuatu yang berkaitan dengan roh dan hal-hal sakral.
Spiritualitas harus ditempatkan dalam konteks keseluruhan alam semesta dan keterkaitan isi dunia ini. Dengan pemaknaan hidup yang baik, indah, dan mengandung kesempurnaan, kita membangun rasa syukur dan terima kasih atas segala hal baik, indah, dan sempurna itu. Karakter selalu didasari spiritualitas. Daya-daya spiritual menjadi kekuatan kita untuk bertahan dan setia menuju satu tujuan.
Orang dengan watak atau karakter yang kuat adalah orang yang berbahagia, mandiri, dan memberi sumbangan positif kepada masyarakatnya. Jika kita ingin bahagia, maka kita harus mulai belajar berpikir positif, memandang hidup dan orang lain sebagai hal yang baik, serta memaknai dunia dan seisinya sebagai kebaikan yang dianugerahkan kepada kita. Inti dari pendidikan adalah pembentukan karakter dan setiap pendidikan adalah pembentukan karakter.