Anda di halaman 1dari 8

Individu, Keluarga dan Masyarakat

1. Individu Individu berasal dari kata latin, individuum yang artinya tak terbagi. Kata individu merupakan sebutan yang dapat untuk menyatakan suatu kesatuan yang paling kecil dan terbatas. Kata individu bukan berarti manusia sebagai keseluruhan yang tak dapat dibagi melainkan sebagai kesatuan yang terbatas yaitu sebagai manusia perseorangan, demikian pendapat Dr. A. Lysen. Individu menurut konsep Sosiologis berarti manusia yang hidup berdiri sendiri. Individu sebagai mahkluk ciptaan Tuhan di dalam dirinya selalu dilengkapi oleh kelengkapan hidup yang meliputi raga, rasa, rasio, dan rukun. a. Raga, merupakan bentuk jasad manusia yang khas yang dapat membedakan antara individu yang satu dengan yang lain, sekalipun dengan hakikat yang sama b. Rasa, merupakan perasaan manusia yang dapat menangkap objek gerakan dari benda-benda isi alam semesta atau perasaan yang menyangkut dengan keindahan c. Rasio atau akal pikiran, merupakan kelengkapan manusia untuk

mengembangkan diri, mengatasi segala sesuatu yang diperlukan dalam diri tiap manusia dan merupakan alat untuk mencerna apa yang diterima oleh panca indera. d. Rukun atau pergaulan hidup, merupakan bentuk sosialisasi dengan manusia dan hidup berdampingan satu sama lain secara harmonis, damai dan saling melengkapi. Rukun inilah yang dapat membantu manusia untuk membentuk suatu kelompok social yang sering disebut masyarakat

2. Keluarga Keluarga adalah salah satu kelompok atau kumpulan manusia yang hidup bersama sebagai satu kesatuan atau unit masyarakat terkecil dan biasanya selalu ada hubungan

darah, ikatan perkawinan atau ikatan lainnya, tinggal bersama dalam satu rumah yang dipimpin oleh seorang kepala keluarga dan makan dalam satu periuk. Terdapat beberapa definisi keluarga dari beberapa sumber, yaitu: a. Keluarga adalah sekumpulan orang dengan ikatan perkawinan, kelahiran, dan adopsi yang bertujuan untuk menciptakan, mempertahankan budaya, dan meningkatkan perkembangan fisik, mental, emosional, serta sosial dari tiap anggota keluarga (Duvall dan Logan, 1986). b. Keluarga adalah dua atau lebih individu yang hidup dalam satu rumah tangga karena adanya hubungan darah, perkawinan, atau adopsi. Mereka saling berinteraksi satu dengan yang lain, mempunyai peran masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu budaya (Bailon dan Maglaya,1978 ). c. Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah satu atap dalam keadaan saling ketergantungan (Departemen Kesehatan RI, 1988). Suatu keluarga setidaknya memiliki ciri-ciri sebagai berikut: a. Terdiri dari orang-orang yang memiliki ikatan darah atau adopsi. b. Anggota suatu keluarga biasanya hidup bersama-sama dalam satu rumah dan mereka membentuk satu rumah tangga. c. Memiliki satu kesatuan orang-orang yang berinteraksi dan saling berkomunikasi, yang memainkan peran suami dan istri, bapak dan ibu, anak dan saudara. d. Mempertahankan suatu kebudayaan bersama yang sebagian besar berasal dari kebudayaan umum yang lebih luas.

Terdapat 5 fungsi keluarga dalam tatanan masyarakat, yaitu : a. Fungsi Biologis 1. Untuk meneruskan keturunan 2. Memelihara dan membesarkan anak 3. Memberikan makanan bagi keluarga dan memenuhi kebutuhan gizi 4. Merawat dan melindungi kesehatan para anggotanya

5. Memberi kesempatan untuk berekreasi b. Fungsi Psikologis 1. Identitas keluarga serta rasa aman dan kasih sayang 2. Pendewasaan kepribadian bagi para anggotanya 3. Perlindungan secara psikologis 4. Mengadakan hubungan keluarga dengan keluarga lain atau masyarakat 5. Fungsi Sosial Budaya atau Sosiologi 6. Meneruskan nilai-nilai budaya 7. Sosialisasi 8. Pembentukan noema-norma, tingkah laku pada tiap tahap perkembangan anak serta kehidupan keluarga c. Fungsi Sosial 1. Mencari sumber-sumber untuk memenuhi fungsi lainnya 2. Pembagian sumber-sumber tersebut untuk pengeluaran atau tabungan 3. Pengaturan ekonomi atau keuangan d. Fungsi Pendidikan 1. Penanaman keterampilan, tingkah laku dan pengetahuan dalam hubungan dengan fungsi-fungsi lain. 2. Persiapan untuk kehidupan dewasa. 3. Memenuhi peranan sehingga anggota keluarga yang dewasa

Bentuk Keluarga Keluarga dibagi menjadi beberapa bentuk berdasarkan garis keturunan, jenis perkawinan, pemukiman, jenis anggota keluarga dan kekuasaan. a. Berdasarkan Garis Keturunan a. Patrilinear adalah keturunan sedarah yang terdiri dari sanak saudara

sedarah dalam beberapa generasi, dimana hubungan itu disusun melalui jalur garis ayah.

b. Matrilinear adalah keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah dalam beberapa ganerasi dimana hubungan itu disusun melalui jalur garis ibu. b. Berdasarkan Jenis Perkawinan a. Monogami adalah keluarga dimana terdapat seorang suami dengan seorang istri. b. Poligami adalah keluarga dimana terdapat seorang suami dengan lebih dari satu istri. c. Berdasarkan Pemukiman a. Patrilokal adalah pasangan suami istri, tinggal bersama atau dekat dengan keluarga sedarah suami. b. Matrilokal adalah pasangan suami istri, tinggal bersama atau dekat dengan keluarga satu istri c. Neolokal adalah pasangan suami istri, tinggal jauh dari keluarga suami maupun istri. d. Berdasarkan Jenis Anggota Keluarga a. Keluarga inti (Nuclear Family) adalah keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan anak-anak. b. Keluarga besar (Extended Family) adalah keluarga inti ditambahkan dengan sanak saudara. Misalnya : kakak, nenek, keponakan, dan lain-lain. c. Keluarga Berantai (Serial Family) adalah keluarga yang terdiiri dari wanita dan pria yang menikah lebih dari satu kali dan merupakan satu keluarga inti. d. Keluarga Duda/janda (Single Family) dalah keluarga yang terjadi karena perceraian atau kematian. e. Keluarga berkomposisi (Composite) adalah keluarga yang perkawinannya berpoligami dan hidup secara bersama. f. Keluarga Kabitas (Cahabitation) adalah dua orang yang terjadi tanpa pernikahan tetapi membentuk suatu keluarga. e. Berdasarkan Kekuasaan

a. Patriakal adalah keluarga yang dominan dan memegang kekuasaan dalam keluarga adalah dipihak ayah. b. Matrikal adalah keluarga yang dominan dan memegang kekuasaan dalam keluarga adalah pihak ibu. c. Equalitarium adalah keluarga yang memegang kekuasaan adalah ayah dan ibu.

3. Masyarakat Masyarakat merupakan salah satu satuan sosial sistem sosial, atau kesatuan hidup manusia. Istilah inggrisnya adalah society , sedangkan masyarakat itu sendiri berasal dari bahasa Arab Syakara yang berarti ikut serta atau partisipasi, kata Arab masyarakat berarti saling bergaul yang istilah ilmiahnya berinteraksi. Masyarakat adalah suatu kelompok manusia yang telah memiliki tatanan kehidupan, norma-norma, adat istiadat yang sama-sama ditaati dalam lingkungannya. Ada beberapa pengertian masyarakat : a. Menurut Selo Sumarjan (1974) masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama yang menghasilkan kebudayaan b. Menurut Koentjaraningrat (1994) masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat tertentu yang bersifat kontinyu dan terikat oleh suatu rasa identitas yang sama. c. Menurut Ralph Linton (1968) masyarakat adalah setiap kelompok manusia yang hidup dan bekerja sama dalam waktu yang relatif lama dan mampu membuat keteraturan dalam kehidupan bersama dan mereka menganggap sebagai satu kesatuan sosial. d. Menurut Karl Marx, masyarakat adalah suatu struktur yang menderita suatu ketegangan organisasi atau perkembangan akibat adanya pertentangan antara kelompok-kelompok yang terbagi secara ekonomi e. Menurut Emile Durkheim, masyarakat merupakan suau kenyataan objektif pribadi-pribadi yang merupakan anggotanya.

f. Menurut Paul B. Horton & C. Hunt, masyarakat merupakan kumpulan manusia yang relatif mandiri, hidup bersama-sama dalam waktu yang cukup lama, tinggal di suatu wilayah tertentu, mempunyai kebudayaan sama serta melakukan sebagian besar kegiatan di dalam kelompok / kumpulan manusia tersebut Tatanan kehidupan, norma-norma yang mereka miliki itulah yang dapat menjadi dasar kehidupan sosial dalam lingkungan mereka, sehingga dapat membentuk suatu kelompok manusia yang memiliki ciri-ciri kehidupan yang khas. Unsur-unsur suatu masyarakat a. Harus ada perkumpulan manusia dan harus banyak b. Telaah bertempat tinggal dalam waktu lama disuatu daerah tertentu. c. Adanya aturan atau undang-undang yang mengatur masyarakat untuk menuju kepada kepentingan dan tujuan bersama. Bila dipandang cara terbentuk nya masyarakat: a. Masyarakat paksaan,misalnya negara, masyarakat tawanan b. Masyarakat mardeka c. Masyarakat natur, yaitu masyarakat yang terjadi dengan sendiri nya,

seperti:geromboklan (harde), suku (stam), yang bertalian karena hubungan darah atau keturunan. d. Masyarakat kultur, yaitu masyarakat yang terjadi karena kapantingn kedunian ataukepercayaan. Masyarakat dipandang dari sudut Antropologi terdapat dua type masyarakat: a. Masyarakat kecil yang belum begitu kompleks, belum mengenal pembagian kerja, belum mengenal tulisan, dan tehknologi nya sederhana. b. Masyarakat sudah kompleks, yang sudah jauh menjalankan spesialisasi dalam segala bidang, karena pengetahuan modern sudah maju, tehknologi pun sudah berkembang, dan sudah mengenal tulisan.

Faktor-faktor yang mendorong manusia untuk hidup a. Hasrat social Adalah merupakan hasrat yang ada pada setiap individu untuk menghubungkan dirinya kepada individu lain atau kelompok b. Hasrat untuk mempertahankan diri Adalah hasrat untuk mempertahan kan diri dari berbagai pengaruh luar yang mungkin datang kepada nya, sehingga individu tersebut Faktor-faktor yang mendorong manusia untuk hidup bermasyarakat perlu bergabung dangan individu lain atau kelompok. c. Hasrat berjuang d. Hasrat ini dapat kita lihat pada adanya persaingan, keingina membantah pendapat orang lain. Sehingga mereka mengadakan persatuan untuk mencapai tajuan, yaitu tujuan bersama. e. Hasrat harga diri Rasa harga diri merupakan hasrat pada seseorang untuk menganggap atau bertindak atas diri nya lebih tinggi dari pada orang lain, karena mereka ingin mendapat penghargaan yang selayaknya. f. Hasrat meniru Adalah hasrat untuk menyatakan secara diam-diam atau terang-terangan sebagian dari salah satu gajala atau tindakan. g. Hasrat bergaul Hasrat untuk bergabung dengan orang-orang tertentu, kelompok tertentu, atau masyarakat tertentu dalam suatu masyarakat. h. Hasrat untuk mendapat kan kebebasan Hasrat ini tampak jelas pada tindakan-tindakan manusia bila mendapat kekangankekagan atau pembatasan-pembatasan. i. Hasrat untuk memberitahukan Hasrat untuk menyampaikan perasaan-perasaan kepada orang lain biasanya disampaikan dengan suara atau isyarat j. Hasrat simpati

Kesanggupan untuk dengan langsung turut merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain

Anda mungkin juga menyukai