Anda di halaman 1dari 3

PEMERIKSAAN RUTIN UMUM Pemeriksaan Rutin Umum THT adalah pemeriksaan yang selalu dilakukan terhadap setiap pasien

di poliklinik THT oleh klinisi THT untuk memenuhi prosedur pengelolaan pasien. Prosedur pengelolaan pasien THT adalah tata cara yang dilakukan oleh klinisi THT terhadap pasien THT di poliklinik THT secara logis, sistematik, menyeluruh, terarah, tujuannya membebaskan pasien dari keluhan-keluhannya sampai diberikan terapi. TELINGA Pemeriksaan langsung Alat: 1. Head lamp 2. Corong telinga . !toskop 1" #unakan lampu kepala dan atur posisinya 2" $eminta i%in kepada pasien " &osisikan pasien 'duduk rileks tapi tidak menyandar" (" Tarik daun telinga ke 1" )e*asa : &ostero+uperior 2" Anak : Antero,n-erior. .arena Canalis Auricula /0terna anak lebih pendek dan hori%ontal. 1" ,nspeksi langsung liang telinga. 2ila terdapat debris dan serumen, bersihkan dulu terlihat liang telinga dan $embran Timpani '$T" dengan jelas 3" +etelah bersih, inspeksi liang telinga secara keseluruhan, pakah ada kelainan atau tidak. 4" ,nspeksi $T '$T untuk melihat proyeksi telinga tengah", nilai 1" Intak/per orasi: bila terdapat per-orasi tentukan letaknya ' sentral, marginal, atik" 2" !entuk : "ekung: normal !ulging: !$ Retraksi: !$+, !$ Adhesi5a " #arna$ Puti% kea&u'a&uan seperti kulit muatiara$ normal Mera% $ !$A presupurati- dengan bulging, $iringitis Kuning/do $ !$ /-usi, !.+erosa !er(ak-&er(ak seperti kapur$ timpanosklerotik )* Mo&ilitas $ Menurun$ !$edia, timpanosklerotik Meningkat +%ipermo&ile*$ per-orasi yang sembuh6sikatrik 7" 2ila pemeriksaan kurang jelas dapat digunakan corong telinga atau otoskop. 8" 2ila pemeriksaan sudah dirasakan cukup, tarik semua peralatan, dan terangkan hasil dari pemeriksaan secara singkat kepada pasien. HI,UNG 1" #unakan lampu kepala dan atur -okusnya 2" $inta i%in pada pasien " &osisikan pasien 'duduk rileks tapi tidak menyandar" (" $asukan spekulum hidung dalam keadaan tertutup ke dalam lubang hidung pasien sejajar dengan bibir atas, namun jangan terlalu dalam. 1" 2uka perlahan spekulum hidung, kemudian nilai: 1" +ecret6rhinorea : si-at 's, m, p, sm, mp" 2" $ukosa : meatus '+,$,," edema, *arna, in-eksi

" +eptum : de5iasi 96(" .onka ',,$" : ukuran, edema, kerut 'kerut :: karena hipertro-i adenoid" 3" ;ika pemeriksan dirasa cukup, tarik spekulum hidung dalam keadaan masih sedikit terbuka, kemudian terangkan hasil dari pemeriksaan secara singkat kepada pasien. TENGG-R-K .* R%inoskopi posterior 1" Alat: 1. Head lamp 2. .aca <aso=aring '<=" . Tongue spatel (. >ampu spirtus 1. Anastesi local spray 2" #unakan lampu kepala dan atur posisinya " $inta i%in kepada pasien (" &osisikan pasien 'duduk rileks tapi tidak menyandar" 1" $inta pasien untuk membuka mulut, masukkan tongue spatel. Tekan 26 bagian posterior lidah, semprot anastesi. 3" Tarik tongue spatel. +ambil menunggu anastesi bereaksi, panaskan punggung kaca <aso=aring dengan lampu spirtus beberapa saat, periksa suhu pada punggung tangan pemeriksa. 4" Ambil tongue spatel, pengang dengan tangan kiri dan tekan lidah bagian 26 posterior. 7" $asukan kaca <= menghadap atas, mele*ati u5ula. ;angan sampai kena lidah dan dinding posterior oro-aring. 8" >ihat: $ukosa pipi, ginggi5a, dan gigi geligi &alatum durum dan mole >idah 26 anterior 'lakukan inspeksi dan palpasi" )asar mulut: ductus ?hartoni 'palpasi bimanual" Tonsila palatina, tentukan ukurannya: T1 : masih dalam pilar anterior T2 : sampai pilar, atau sedikit keluar T : mendekati atau mencapai $,) T( : keluar $,)6 o5erlap <ilai: <ormal Hipertro-i adenoid Tumor naso-aring )inding posterior oro-aring: 2" @adang akut: merah '9", injeksi '9" " @adang kronis: granulasi, licin6rata Amati secara kesuluhan dan nilai adakah *arna merah yang lebih mencolok pada salah satu organ dibandingkan dengan sekitarnya. 2" 2ila pemeriksaan dirasa cukup, tarik kaca <= dan tongue spatel, kemudian terangkan hasil pemeriksaan secara singkat ke pasien. )* Laringoskopi indirek 1" 11 2" Ambil kasa steril, tarik lidah ke anterior dengan kasa steril. " $asukan kaca laring mele*ati u5ula meghadap &a/a%. ;angan sampai mengenai lidah dan dinding posterior oro-aring terlihat pantulan gam&ar laring pada kaca laring.

(" >ihat: basis lidah, lumen >aringo=aring <ilai: <ormal Tumor +&A '>aringo=aring" &enebalan tanda in-lamasi kronis Tandan in-lamasi, hiperemis Corpus alienum &enurunan A plica 5okalis 1" 8 &/$/@,.+AA< @BT,< .HB+B+

Anda mungkin juga menyukai