Anda di halaman 1dari 5

CONTOH SISTEM PENGENDALIAN / KONTROL.

CONTOH SISTEM PENGENDALIAN / KONTROL. Di lingkungan manusia terdapat banyak sekali sistem pengendalian. Tetapi sebelum memberikan contohnya, kita definisikan lebih dulu dua istilah : masukan dan keluaran, yang akan membantu dalam menetapkan atau mendefinisikan sistem pengendalian. Masukan (input) adalah : rangsangan atau perangsangan yang diterapkan kesebuah sistem pengendalian dari sumber energy luar, biasanya agar menghasilkan tanggapan tertentu dari sistem pengendalian itu. Keluaran (output) adalah : tanggapan yang diperoleh dari sebuah sistem pengendalian. Tanggapan ini bisa atau bisa juga tidak sama dengan tanggapan yg ada dalam masukan. Biasanya maksud dari sistem pengendalian adalah menetapkan atau mendefinisikan keluaran dan masukan. Jika keluaran dan masukan telah ditentukan, adalah mungkin untuk menetapkan atau mendefinisikan sifat dari komponen-komponen sistem tersebut. Sistem pengendalian bisa mempunyai lebih dari satu masukan atau keluaran. Seringkali semua masukan dan keluaran telah didefinisikan dengan baik oleh uraian sistem tersebut. Tapi kadang-kadang tidak demikian. Contohnya, suatu badai petir atmosfir sebentar-sebentar bisa mengganggu penerimaan radio, yang akan menghasilkan keluaran yang tak diinginkan dari pengeras suaranya dalam bentuk gangguan bunyi. Keluaran bising untuk penetapan dari suatu sistem penerima radio ini biasanya tidak ditentukan, tetapi merupakan bagian dari seluruh keluarannya seperti telah didefinisikan di atas. Agar dengan mudah dapat menetapkan suatu sistem, masukan-masukan palsu ysng memberikan keluaran-keluaran yang tak dikehendaki biasanya tidak dianggap sebagai masukan-masukan dan keluaran dalam uraian sistem itu. Tapi biasanya masukan dan keluaran lebih ini perlu diamati dengan teliti bila sistem tersebut harus diuji secara mendetil. Ada tiga jenis sistem pengendali dasar: 1. Sistem pengendali buatan. 2. Sistem pengendali alamiah, termasuk biologis.

3. Sistem pengendali yang komponen-komponennya buatan dan alamiah. Contoh: 1. Saklar listrik adalah sistem pengendalian buatan, yang mengendalikan aliran listrik. Menghidupkan atau mematikan saklat bisa dianggap sebagai masukannya, yaitu masukannya dapat berupa salah satu dari dua keadaan hidup atau mati. Keluarannya adalah listrik yang mengalir atau tak mengalir (dua keadaan). Saklar listrik merupakan salah satu dari sistem pengendalian yang paling dasar. 2. Sebuah pemanas atau tungku yang terkendali secara termostatis yang mengatur suhu ruangan atau ruang tertutup secara automatis adalah suatu sistem pengendalian. Masukan ke sistem tersebut adalah suhu acuannya, yang biasa disetel secara tepat dengan sebuah thermostat. Keluarannya adalah suhu ruang tertutup yang sebenarnya. Bila thermostat mendeteksi bahwa keluaran lebih kecil dari masukan, tungku memberikan panas sampai suhu ruang tertutup menjadi sama dengan masukan acuannya. Kemudian secara automatis tungku itu mati. 3. Tindakan menunjuk ke sebuah benda dengan jari yang tampaknya sederhana, memerlukan sistem pengendalian biologis yang terutama terdiri dari mata, lengan,tangan dan jari, dan pikiran seorang manusia. Masukannya adalah arah yang tepat dari benda itu (bergerak maupun tidak) terhadap suatu acuan dan keluarannya adalah arah sebenarnya yang ditunjuk terhadap acuan yang sama. 4. Suatu bagian dari sistem pengendalian suhu tubuh manusia adalah sistem pengeluaran keringat. Bila suhu udara luar menjadi terlalu tinggi untuk kulit,maka kelenjar keringat bersekresi dengan giat, mengakibatkan pendinginan kulit akibat penguapan. Kemudian bila efek pendinginan yang dikehendali telah tercapai atau bila suhu udara turun, sekresi tersebut berkurang. Masukan ke sistem ini adalah suhu kulit yg biasa atau yang nyaman. Keluarannya adalah suhu kulit sebenarnya. 5. Sistem pengendalian yg terdiri dari seseorang yg mengemudikan sebuah automobile, jelas memiliki komponen buatan dan alamiah. Pengemudinya ingin agar dapat mempertahankan automobile itu tetap berada dalam jalur jalan yg

tepat. Ia mencapai hal ini dengan senantiasa mengamati arah automobilnya terhadap arah jalan. Dalam hal ini, arah atau tujuan jalan itu, yg dinyatakan dengan garis-garis pembimbing yg di cat bisa dianggap sebagai masukannya. Arah automobile merupakan keluaran dari sistem tersebut. Pengemudi mengendalikan keluaran ini dengan senantiasa mengukurnya dengan mata dan pikirannya dan mengoreksinya dengan tangan pada setir kemudi. Komponenkomponen utama dan pengendalian ini adalah kedua tangan,mata dan pikiran pengemudi dan kendarannya.

CONTOH SISTEM PENGENDALIAN / KONTROL.


CONTOH SISTEM PENGENDALIAN / KONTROL. Di lingkungan manusia terdapat banyak sekali sistem pengendalian. Tetapi sebelum memberikan contohnya, kita definisikan lebih dulu dua istilah : masukan dan keluaran, yang akan membantu dalam menetapkan atau mendefinisikan sistem pengendalian. Masukan (input) adalah : rangsangan atau perangsangan yang diterapkan kesebuah sistem pengendalian dari sumber energy luar, biasanya agar menghasilkan tanggapan tertentu dari sistem pengendalian itu. Keluaran (output) adalah : tanggapan yang diperoleh dari sebuah sistem pengendalian. Tanggapan ini bisa atau bisa juga tidak sama dengan tanggapan yg ada dalam masukan. Biasanya maksud dari sistem pengendalian adalah menetapkan atau mendefinisikan keluaran dan masukan. Jika keluaran dan masukan telah ditentukan, adalah mungkin untuk menetapkan atau mendefinisikan sifat dari komponen-komponen sistem tersebut. Sistem pengendalian bisa mempunyai lebih dari satu masukan atau keluaran. Seringkali semua masukan dan keluaran telah didefinisikan dengan baik oleh uraian sistem tersebut. Tapi kadang-kadang tidak demikian. Contohnya, suatu badai petir atmosfir sebentar-sebentar bisa mengganggu penerimaan radio, yang akan menghasilkan keluaran yang tak diinginkan dari pengeras suaranya dalam bentuk gangguan bunyi. Keluaran bising untuk penetapan dari suatu sistem penerima radio ini biasanya tidak ditentukan, tetapi merupakan bagian dari seluruh keluarannya seperti

telah didefinisikan di atas. Agar dengan mudah dapat menetapkan suatu sistem, masukan-masukan palsu ysng memberikan keluaran-keluaran yang tak dikehendaki biasanya tidak dianggap sebagai masukan-masukan dan keluaran dalam uraian sistem itu. Tapi biasanya masukan dan keluaran lebih ini perlu diamati dengan teliti bila sistem tersebut harus diuji secara mendetil. Ada tiga jenis sistem pengendali dasar: 1. Sistem pengendali buatan. 2. Sistem pengendali alamiah, termasuk biologis. 3. Sistem pengendali yang komponen-komponennya buatan dan alamiah. Contoh: 1. Saklar listrik adalah sistem pengendalian buatan, yang mengendalikan aliran listrik. Menghidupkan atau mematikan saklat bisa dianggap sebagai masukannya, yaitu masukannya dapat berupa salah satu dari dua keadaan hidup atau mati. Keluarannya adalah listrik yang mengalir atau tak mengalir (dua keadaan). Saklar listrik merupakan salah satu dari sistem pengendalian yang paling dasar. 2. Sebuah pemanas atau tungku yang terkendali secara termostatis yang mengatur suhu ruangan atau ruang tertutup secara automatis adalah suatu sistem pengendalian. Masukan ke sistem tersebut adalah suhu acuannya, yang biasa disetel secara tepat dengan sebuah thermostat. Keluarannya adalah suhu ruang tertutup yang sebenarnya. Bila thermostat mendeteksi bahwa keluaran lebih kecil dari masukan, tungku memberikan panas sampai suhu ruang tertutup menjadi sama dengan masukan acuannya. Kemudian secara automatis tungku itu mati. 3. Tindakan menunjuk ke sebuah benda dengan jari yang tampaknya sederhana, memerlukan sistem pengendalian biologis yang terutama terdiri dari mata, lengan,tangan dan jari, dan pikiran seorang manusia. Masukannya adalah arah yang tepat dari benda itu (bergerak maupun tidak) terhadap suatu acuan dan keluarannya adalah arah sebenarnya yang ditunjuk terhadap acuan yang sama.

4. Suatu bagian dari sistem pengendalian suhu tubuh manusia adalah sistem pengeluaran keringat. Bila suhu udara luar menjadi terlalu tinggi untuk kulit,maka kelenjar keringat bersekresi dengan giat, mengakibatkan pendinginan kulit akibat penguapan. Kemudian bila efek pendinginan yang dikehendali telah tercapai atau bila suhu udara turun, sekresi tersebut berkurang. Masukan ke sistem ini adalah suhu kulit yg biasa atau yang nyaman. Keluarannya adalah suhu kulit sebenarnya. 5. Sistem pengendalian yg terdiri dari seseorang yg mengemudikan sebuah automobile, jelas memiliki komponen buatan dan alamiah. Pengemudinya ingin agar dapat mempertahankan automobile itu tetap berada dalam jalur jalan yg tepat. Ia mencapai hal ini dengan senantiasa mengamati arah automobilnya terhadap arah jalan. Dalam hal ini, arah atau tujuan jalan itu, yg dinyatakan dengan garis-garis pembimbing yg di cat bisa dianggap sebagai masukannya. Arah automobile merupakan keluaran dari sistem tersebut. Pengemudi mengendalikan keluaran ini dengan senantiasa mengukurnya dengan mata dan pikirannya dan mengoreksinya dengan tangan pada setir kemudi. Komponenkomponen utama dan pengendalian ini adalah kedua tangan,mata dan pikiran pengemudi dan kendarannya.

Anda mungkin juga menyukai