beserta informasi produknya. Sifat- sifat inderawi y ang diamati diantaranya adalah bentuk, warna, kilap, cacat, aroma, cita rasa, ke kerasan, kehalusan saat dikunyah, peleburan dalam mulut dan bahan pengisi. Sampe l yang digunakan diantaranya adalah biscuit slai olai, pia, bolu kraft, cookies dan oops wafer stick. Hasil pengamatan yang di dapat dari jenis-jenis kembang gula (permen) yaitu bahw a permen terdiri dari berbagai jenis sesuai dengan bahan dalam pembuatan permen tersebut. Jenis-jenis kembang gula diantaranya yaitu rock candy, fondant, hard c andy, chewy candy, gummy candy, noga, dan jelly. Rock candy adalah kembang gula yang terdiri dari gula kristal, dengan intinya be rupa kristal gula yang besar, dan kadar airnya kurang dari 1%. Pengolahan dilaku kan dengan pemanasan dengan vakum. Dari hasil pengamatan yang termasuk rock cand y adalah permen Kopiko. Fondant adalah larutan gula jenuh dalam mana tersebar kr istal gula kecil, dengan kata lain kristal-kristal gula kecil tersebut diselubun gi sirup. Contoh fondant adalah kembang gula dengan inti krim dan krim yang berk ristal atau mint encer. Hard candy atau permen keras adalah kembang gula yang te rdiri dari gula amorf (seperti kaca), dengan tekstur keras dan kadar air 2% atau kurang. Contoh: sourball, butter-scotch, noga (brittles). Cara pengolahan hard candy yaitu dengan mencampurkan gula pasir, sirup glukosa, dan air lalu dimasak pada suhu tinggi dalam vakum, lalu dituangkan ke dalam cetakan sambil didinginka n. Sampel yang termasuk ke dalam golongan hard candy adalah permen K. Chewy cand y atau permen empuk yaitu kembang gula yang terdiri dari gula amorf, dengan kada r air 8-15%. Contohnya adalah permen Fruitella. Cara pengolahan chewy candy adal ah campuran gula pasir, sirup glukosa, dan bahan-bahan lain seperti susu, lemak/ minyak, zat pewarna, dan zat cita rasa dimasak pada suhu tertentu. Suhunya terga ntung dari jenis bahan yang dipakai.