Anda di halaman 1dari 7

potassium yang peningkatannya terjadi secara bermakna.

Sturner menemukancara pengukuran yang paling populer dalam penentuan potassium vitreus untuk penentuan saat mati dengan menggunakan rumus : 13 7,4 x konsentrasi potassium (m !"#$% 3,&1 'eknik analisa yang digunakan untuk menentukan potassium seringmemberi (asil yang b erbeda pula, sebagai conto( )oe pada ta(un 1&*+mengatakan ba(,a penggunaan metode -lame -otometrik memberikan nilai +mmol"l kurang untuk sodium , 7 mmol"l kurang untuk potassium dan 1. mmol"lkurang untuk c(loride bila dibandingkan dengan pemeriksaan denganmenggun akan met(ode speci-ik electrode yang modern. /ada orang yangmengalami saat mati yang lama seperti pada penyakit%penyakit kronis denganretensi nitrogen memberi (asil yang berbeda bila dibandingkan dengan suddendeat(, agaknya gangguan elekrolit premotral pada pasien juga mempengaru(i(asil pemeriksaan. 0asil dari pemeriksaan dengan mengunakan -lame -otometridalam mmol"l bila sodium 11++ ,c(loride 1 13+, dan urea 1 4. ini dipercayasebagai indiksasi dari de(idrasi antemortem. 2ila sodium dan c(oride adala(nor mal tetapi kelebi(an urea adala( 1+., diagnosis uremia dapat diterima. 3ngkaini berbeda dengan dekomposisi postmortem dimana konsentrasi sodium adala(4 13., c(loride 4 1.+ dan potassium 15. mellitus. /roblem umum yang seringditemukan dalam autopsi adala( mendiagnosa diabetes yang tidak terkontrol dan(ypoglikemia, glukosa pada cairan vitreus biasanya turun setela( kematian danakan mencapai angka nol dalam beberapa jam. )oe pada ta(un 1&73 melakukan6... analisa , dan dia mendapatkan glukosa vitreus yang lebi( dari 11.1 mmol"ladala( indikator yang tidak variable dari diabetes gula dara( renda( antemortem.Sturner pada ta(un 1&75 meng(ubungkan adanya kadar glukosa vitreus yangkurang dari 1.4 mmol"l marupakan petunjuk adanya gula dara( yang renda(antemortem, tetapi berapapun konsentrasinya interprestasi ini tidak reliable untuk 55

dapat digunakan sebagai pegangan. /ada (ipotermia terdapat juga peningkatanglukosa vitreus tetapi tidak lebi( besar dari 11.1 mmol"l.13 / 789S97837 :S: #3;2<78 2anyak para pat(ologis memperdebatkan penggunaan isi lambung sebagai pengukuran saat mati dan meng(ubun gkannya dengan saat makan terak(ir sebelum terjadi kematian. =asar dari metode pengosongan lambung sebagai penentuan saat mati adala( ba(,a makanan (ampir mempunyai ,aktu yang samadi lambung sebelum dilepaskan dan masuk kedalam duodenum yang secara -isik suda( diuba( ole( asam lambung , yang diukur pada saat

makanan itu ditelan.3delson mengatakan secara -isiologis biasanya makanan ringan meninggalkanlambung dalam 1,+ jam sampai 5 jam sesuda( makan, makanan yang jumla(nyasedang membutu(kan ,aktu 3 sampai 4 jam untuk meninggalkan lambung, danuntuk makanan berat memerlukan ,aktu 4 sampai 6 jam sebelum seluru(nyadikeluarkan kedalam duodenum. ;akanan biasanya mencapai distal ileum antara6 sampai * jam sesuda( makan. ;odi memberi batasan 4 sampai 6 jam untuk makan daging dan sayuran dan 6 sampai 7 jam untuk makanan biji%bijian dankacang%kacangan. 3kan tetapi semua nilai%nilai ini adala( sangat bervariasi daritiap individu. ;etode terbaru dengan menggunakan teknik radioisotop dalam penelitian mengenai pengosongan lambung memperli(atkan (al%(al yangmenarik. 2ila makanan padat dimakan bersama dengan air maka air akanmeninggalkan lambung lebi( cepat terlepas dari si-at atau kandungan kalori dari bagian yang padat. 3kan tetapi cairan yang mengandung kalori ternyata tinggallebi( lama dalam lambung.13 /engalaman menunjukan ba(,a ,aktu pengosongan lambung ini tidakla(konstan, ,aktu pengosongan lambung yang lama tidak (anya disebabkan ole( penyakit dalam saluran cerna saja tetapi juga ole( -aktor%-aktor psikologis atautrauma -isik terutama yang mengenai kepala.13 / >'<;2<037 >3;2<' /engeta(uan mengenai rata%rata tumbu( rambut mula memberi petunjuk dalam membuat perkiraan kapan saat cukur terak(ir. Sejak rambut ber(enti pertumbu(annya pada saat kematian maka panjang dari jenggot mayat mungkindapat menjadi pemikiran tentang lamanya ,aktu antara kematian dan cukur tera k(ir. 8on?ales dkk, pada ta(un 1&+4 mengatakan rata%rata pertumbu(anrambut adala( ., 4 mm"(ari, sedangkan 2alt(a?ard seperti yang dikutip ole(=erobert dan #e 2reton ta(un 1&+1 mengatakan rata%rata pertumbu(an rambutadala( .,+ mm"(ari, dan menurut 8laister pada ta(un 1&73 adala( 1%3mm"minggu, akan tetapi pada tiap5 individu mempunyai perbedaan dalam rata pertumbu(an dalam area yang sama, juga variasi rata%rata dari satu tempat ketempat lain di muka dan juga berbeda dari satu individu ke individu yang lain.Selain itu variasi musim atau iklim mempengaru(i metabolisme dari tubu( itusendiri. /ada pria rata%rata pertumbu(an rambut pipi adala( .,5+ mm"(ari dalam bulan agustus%oktober di antartica, akan tetapi pada temperatur iklim di #autan/asi-ik dalm bulan 3pril adala( .,35+ mm.13 /ertumbu(an panjang jenggot diukur dengan mencukur mayat, dandiletakkannya di atntara slide dan gelas objek yang kemudian diukur diba,a(mikroskop *.@ dari rambut% rambut ini aka menunjukkan panjang yang sama.13 9bservasi ter(adap bpertumbu(an rambut jenggot dalam menentukan saatmati (arus dilakukan dalam 54 jam pertama sesuda( kematian karena sesuada( inikulit akan mengkerut dan ini akan menyebabkan rambut akan lebi( menonjol diatas permukaan dalam 4* jam setela( kematian, -enomena ini yang sering dikira ba(,a rambut masi( terus tumbu( setela( kematian.13

'<#378 8ambaran Aisik 'ulang%tulang yang baru mempunyai sisa jaringan lunak yang melekat pada tendon dan ligamen, k(ususnya di sekitar ujung sendi./eriosteum keli(atan berserat, melekat erat pada permukaan batang tulang. 'ulang ra,an mungkinmasi( ada dijumpai pada permukaan sendi. ;elekatnya sisa jaringan lunak padatulang adala( berbeda% beda tergantung kondisi lingkungan, dimana tulang terletak. ;ikroba mungkin dengan cepat meruba( seluru( jaringan lunak dantulang ra,an, kadang dalam beberapa (ari atau pun beberapa minggu. Bika mayatdikubur pada tempat atau bangunan yang tertutup, jaringan yang kering dapat berta(an sampai beberapa ta(un. /ada iklim panas mayat yang terletak padatempat yang terbuka biasanya menjadi tinggal rangka pada ta(un%ta(un pertama,,alaupun tendon dan periosteumnya mungkin masi( berta(an sampai lima ta(unatau lebi(.14 Secara kasar perkiraan lamanya kematian dapat dili(at dari keadaan tulangseperti :1 1.=ari 2au 'ulang 2ila masi( dijumpai bau busuk diperkirakan lamanya kematian kurang dari + bulan. 2ila tidak berbau busuk lagi kematian diperkirkan lebi( dari + bulan. 5.Carna 'ulang 2ila ,arna tulang masi( kekuning%kuningan dapat diperkirakan kematiankurang dari 7 bulan. 2ila ,arna tulang tela( ber,arna agak keputi(andiperkirak an kematian lebi( dari 7 bulan. 3.Dekompakan Depadatan 'ulang Setela( semua jaringan lunak lenyap, tulang%tulang yang baru mungkinmasi( dapat dibedakan dari tulang yang lama dengan menentukan kepadatandan keadaan permukaan tulang. 2ila tulang tela( tampak mulai berpori%pori,diperkirakan kematian kurang dari 1 ta(un. 2ila tulang tela( mempunyai pori%pori yang merata dan rapu( diperkirakan kematian lebi( dari 3 ta(un.Deadaan diatas berlaku bagi tulang yang tertanam di dalam tana(. Dondisi penyimpanan akan mempengaru(i keadaan tulang dalam jangka ,aktu tertentumisalnya tulang pada jari%jari akan menipis dalam beberapa ta(un ba(kan sampai pulu(an ta(un jika disimpan dalam ruangan.14 'ulang baru akan terasa lebi( berat dibanding dengan tulang yang lebi( tua.'ulang% tulang yang baru akan lebi( tebal dan keras, k(ususnya tulang% tulang panjang seperti -emur. /ada tulang yang tua, bintik kolagen yang (ilang akanmemuda(kan tulang tersebut untuk dipotong. Dorteks sebela( luar seperti padadaera( sekitar rongga sumsum tulang, pertama sekali akan ke(ilangan stroma,maka gambaran e-ek sand,ic( akan keli(atan pada sentral lapisan kolagen padadaera( yang lebi( rapu(. 0al ini tidak akan terjadi dalam ,aktu lebi( dari sepulu(ta(un, ba(kan dalam abad, kecuali jika tulang terpapar ca(aya mata(ari daneleme n lain. ;erapu(nya tulang%tulang yang tua, biasanya keli(atan pertamasekali pada ujung tulang%tulang panjang, tulang yang berdekatan dengan sendi,seperti tibia atau troc(anter

mayor dari tulang pa(a. 0al ini sering karena lapisanluar dari tulang pipi( lebi( tipis pada bagian ujung tulang dibandingkan dengan di bagian batang, se(ingga lebi( muda( mendapat paparan dari luar. Dejadian initerjadi dalam beberapa pulu( ta(un jika tulang tidak terlindung, tetapi jika tulangtersebut terlindungi, kerapu(an tulang akan terjadi setela( satu abad. Dortekstulang yang suda( berumur, akan terasa kasar dan keropos, yang benar%benar suda( tua muda( diremukkan ataupun dapat dilobangi dengan kuku jari.14 a.'es Aisika Seperti pemeriksaan gambaran -isik dari tulang, -luoresensi ca(aya ultraviolet dapat menjadi suatu metode pemeriksaan yang berguna. Bika batang tulangdipotong melintang, kemudian diamati ditempat gelap, diba,a( ca(aya ultraviolet, tulang%tulang yang masi( baru akan memancarkan ,arna perak kebiruan pada tempat pemotongan. Sementara yang suda( tua, lingkaran bagian luar tidak ber-luorosensi sampai ke bagian tenga(. =engan pengamatan yang baik akanterli(at ba(,a daera( tersebut akan membentuk jalan keluar dari rongga sumsumtulang. Balan ini kemudian peca( dan ba(kan lenyap, maka semua permukaan pemotongan menjadi tidak ber-luoresensi. Caktu untuk terjadinya proses ini beruba(%uba(, tetapi diperkirakan e-ek -luoresensi ultra violet akan (ilang dengansempurna kira%kira 1.. %1+. ta(un. 'es -isika yang lain adala( pengukurankepada tan dan berat tulang, pemanasan secara ultra sonik dan pengamatan ter(adap si-at%si-at yang timbul akibat pemanasan pada kondisi tertentu. Semuakriteria ini bergantung pada berkurangnya stroma organik dan pembentukan darikalsi-ikasi tulang seperti pengeroposannya.14

8arnbar : : a. 'ulang berumur 3 %*. ta(un. Deli(atan permukaan pemotongan tulang meman carkan ,arna perak kebiruan pada seluru( pemotongan. b. Setela( satu abad atau lebi( sisa -luoresensi mengerut ke pusat sumsum tulang.c. Sebelum -luoresensi meng(ilang dengan sempurna padaabad berikutnya.14

b.'es Serologi 'es yang positi- pada pemeriksaan (emoglobin yang dijumpai pada pemeriksaan permuk aan tulang ataupun pada serbuk tulang, mungkin akanmemberikan pernyataan yang berbeda tentang lamanya kematian tergantung padakepekaan dari te(nik yang dilakukan. penggunaan metode cairan peroksida yang(asilnya positi-, diperkirakan lamanya kematian sekitar 1.. ta(un. 3kti-itas serologi pada tulang akan berak(ir dengan cepat pada tulang yang terdapat didaera( ber(a,a panas.14 /emeriksaan dengan memakai reaksi 2en?idin dimana dipakai campuran2en?idin peroksida. Bika reaksi negati- penilaian akan lebi( berarti. Bika reaksi positi- menyingkirkan ba(,a tulang masi( baru. >eaksi positi-, diperkirakanumur tulang saat kematian sampai 1+. ta(un. >eaksi ini dapat dipakai pada tulangyang masi( utu( ataupun pada tulang yang tela( menjadi serbuk.14 3kti-itas :mmunologik ditentukan dengan metode gel di-usion tec(ni!uedengan anti (uman serum.Serbuk tulang yang diolesi dengan amoniak yang konsentrasinnya renda(,mungkin akan memberi reaksi yang positi- dengan serum anti (uman sepertireagen coombs, lama kematian kira%kira +E1. ta(un, dan ini dipengaru(i kondisilingkungan.14 c. 'es Dimia 'es Dimia dilakukan dengan metode mikro%Djeld%(al dengan caramengukur pengurangan jumla( protein dan nitrogen tulang. 'ulang%tulang yang baru mengandung kira%kira 4,+ @ nitrogen, yang akan berkurang dengan cepat.Bika pada pemeriksaan tulang mengandung lebi( dari 4 @ nitrogen, diperkirakan ba(,a lama kematian tidak lebi( dari 1.. ta(un, tetapi jika tulang mengandungkurang dari 5,4 @, diperkirakan tidak lebi( dari 3+. ta(un. /enulis lainmeny atakan jika nitrogen lebi( besar dari 3,+ gram percentimeter berarti umur tulang saat kematian kurang dari +. ta(un, jika 7itrogen lebi( besar dari 5,+ per centimeter berarti umur tulang atau saat kematian kurang dari 3+. ta(un.14 :nti protein dapat dianalisa, dengan metode 3utoanalisa ataupun dengan)romatogra-i dua dimensi. 'ulang segar mengandung kira%kira 1+ asam amino,terutama jika yang diperiksa dari bagian kolagen tulang. 8lisin dan 3lanin adala(yang terutama. 'etapi Aralin dan 0idroksiprolin merupakan tanda yang spesi-ik jika yang diperiksa kolagen tulang. Bika pada pemeriksaan Aralin dan0idroksipr olin tidak dijumpai, diperkirakan lamanya kematian sekitar +. ta(un. 2ila (anya didapatkan Aralin dan 0idroksiprolin maka perkiraan umur saatkematian kurang dari +.. ta(un. 3sam amino yang lain akan lenyap setela( beratus ta(un, se(ingga jika diamati tulang%tulang dari jaman purbakala akan(anya mengandung 4 atau + asam amino saja. Sementara itu ditemukan ba(,a8lisin akan tetap berta(an sampai masa 1... ta(un. 2ila umur saat kematiankurang dari 7. %1.. ta(un, akan didapatkan 7 jenis asam amino atau lebi(.14 Badi banyak -aktor yang mempengaru(i kecepatan membusuknya tulang,disamping jenis tulang itu sendiri mempengaru(i. 'ulang%tulang yang tebal dan padat seperti tulang pa(a dan lengan dapat berta(an sampai berabad%abad,sementara i

tu tulang%tulang yang kecil dan tipis akan (ancur lebi( cepat.#empengan tulang tengkorak, tulang%tulang kaki dan tulang%tulang tangan, jari% jari dan tulang tipis dari ,aja( akan membusuk lebi( cepat, seperti juga yangdialami tulang%tulang kecil dari janin dan bayi.14 :F.D S:;/<#37 Dematian (anya dapat dialami ole( organisme (idup. Secara medis,kematian merupakan suatu proses dimana -ungsi dan metabolisme sel organ%organinternal tubu( ter(enti. =ikenal beberapa istila( kematian, yaitu mati somatis,mati seluler, mati serebral, dan mati batang otak. ;ati somatis (mati klinis$ terjadiakibat ter(entinya -ungsi ketiga sistem penunjang ke(idupan yaitu susunan sara- pusat, sistem kardiovaskuler dan sistem pernapasan, yang menetap. ;ati seluler adala( kematian organ atau jaringan tubu( yang timbul akibat ter(entinya penggu naan oksigen serta metabolisme normal sel dan jaringan.1 2ila seseorang meninggal dunia maka siklus oksigen akan ter(enti , tubu(akan mengalami berbagai peruba(an jaringan yang disebut peruba(an a,alkematia n atau tanda kematian tidak pasti dimana susunan sara- pusat akanmengalami kemundura n dengan cepat ini akan menyebabkan peruba(an padatubu( menjadi insensibel, re-lek ca(aya dan re-lek kornea (ilang, aliran dara(,gerakan na-as ber(enti, kulit pucat dan otot mengalami relaksasi. Setela( beberapa,aktu akan timbul peruba(an pasca mati yang memungkinkan diagnosis kematianlebi( pasti. 'anda%tanda tersebut dikenal sebagai tanda pasti kematian berupalebam mayat, kaku mayat, penurunan su(u tubu( pembusukan, mumi-ikasi danadiposera, yang dapat membantu dalam penentuan ,aktu kematian.1,3,7 Selain itu, terdapat juga metode penentuan cara kematian terkini yaitu, berdasarkan ento mologi -orensik, (umor vitreus, pengosongan isi lambung, pertumbu(an rambut dan pene litian tulang.7amun, ,alaupun diman-aatkansemua saranan yang ada, penentuan saat ke matian yang tepat adala( tidak mungkin (anya untuk memperkirakan saat kematian yang mendekati ketepatan.13 =3A'3> /<S'3D3 1.0o,ard ).,3delman.;. stablis(ing '(e 'ime o- =eat( in : Aorensic;edicine. 7e, Gork ::n-obase /ublis(ing : 5..7. p.5.%56. 5.;organ,).,7okes, #=;, et al. /ostmortem )(anges and =etermination o- '(e 'ime o=eat(. Aorensic Science :nternational (1&**$ Fol. 3& 7o. 1, p. *&%&+. 3.=ix, B., 8ra(am, ;. 'ime o- =eat(, =ecomposition and :denti-ication 3n3tlas. 7e, Gork: )>) /ress ##): 5.... p. 1.%57 4.=ix, B., )alaluce, >. >igor ;ortis in : 8uide to Aorensic /at(ology. 7e,Gork: )>) /ress: 5..1. p. 1+%5+. +.S(ep(erd, >. '(e ;edical 3spects o- =eat( :n : S(ep(erd >. SimpsonHsAorensic ;edicine 15 '( dition. #ondon : 3rnold : 5..3. p. 57%* 6./ounder, =B. #ecture 7otes /ostmortem )(anges and 'ime o- =eat(.=epartment oAorensic ;edicine <niversity o- =undee. 1&&+.

7.)ox, C3. #ate /ostmortem )(anges"=ecomposition. 7e, Gork: AorensicScience :nternational: 5..&. *.S(krum, ;B., >amsay, =3. /ostmortem )(anges '(e 8reat /retenders in:Aorensic /at(ology o- 'rauma )ommon /roblems -or '(e /at(ologist. 7e, Bersey: 0umana /ress: 5..5. p. 53%47. &.:ndriati tty. ;ati: tinjauan klinis dan antropologi -orensik I(omepage ont(e internetJ 7o date Icited 5.11 oktober .5J 3vailable -rom <># :(ttp:"",,,.-ree,e bs.com"dekomposisiKposmortem"dekomposisi.(tm 1..;. 3lgo?i 3gus, 'anatologi I(omepage on t(e internetJ 7o date Icited5.11 oktober .5J 3vailable -rom <>#: (ttp:"",,,. ,ordpress.com. 11.7ur,idayati.3, /enerapan ntomologi =alam 2idang Dedokteran : BurnalFektor /enyakit,Fol ::: 7o.5. Sula,esi 'enga( :5..&. p++%+&. 15.0al-ian , 'anatologi I(omepage on t(e internetJ 7o date Icited 5.11oktober .5J 3vailable -rom <>#:(ttp:""medicinestu--s.com"5.1.".6"tanatologi.(tml 13.Aerryal basbet, /erkiraan saat mati I(omepage on t(e internetJ 7o dateIcited 5.11 9ktober .4J 3vailable -rom <># :(ttp:"",,,.-ree,ebs.com "-orensicpat(ology"31 14.>itongga ;istar: /enentuan #ama kematian =ili(at =ari Deadaan 'ulangL<S< =igital #ibrary, <niversitas Sumatera <tara, ;edan, 5..4

Anda mungkin juga menyukai