Anda di halaman 1dari 16

Menggambar Konstruksi Bangunan Air

(TKP 210)

Satuan Acara Perkuliahan


Kuliah Pertama - Tujuan Instruksional Khusus - Pokok Bahasan - Subpokok Bahasan -Sarana -Metode - Buku acuan

Uraian Sub Pokok Bahasan


Peralatan Menggambar - Gambar Manual - AutoCad Arti Garis Tanda-tanda Gambar Situasi Gambar Arah Aliran Melipat Kertas Gambar Skala Gambar Bahan Bangunan

Arti Garis
- Garis Menerus / Garis Terang / Garis Konstruksi - Garis Putus / Garis Strip-strip - Garis Putus dan Titik / Garis Strip Titik - Garis Double Strip dan Titik (pararel)

- Garis Arsir Serat Kayu


- Garis Arsir Hitam

- Garis Arsir Permukaan Tanah


- Garis Arsir Permukaan Air - Garis Arsir Permukaan Air dan Elevasi / Level Permukaan Air +63,35 - Garis Arsir Bangunan Lengkung - dan lain-lain dapat dilihat di SPI-KP 07

Tanda-tanda Gambar

- Bangunan Bendung

- Bangunan Bagi

- Bangunan Sadap

- Bangunan Bagi dan Sadap

- Bangunan Ukur Debit (Alat Ukur) - Bangunan Perlintasan

- Bangunan Terjun - dan lain-lain dapat dilihat di SPI-KP 07

Situasi Gambar Arah Aliran Melipat Kertas Gambar Skala Gambar - Dengan tulisan - Dengan garis Bahan Bangunan Pola Pikir Teknik

Gambar skema jaringan irigasi (Saluran-saluran)

Gambar skema jaringan irigasi (Saluran-saluran)


Jenis-jenis saluran - Saluran menurut fungsi . Saluran pembawa / Saluran Irigasi . Saluran pembuang / Saluran Drainasi . Saluran campuran / collector drain Saluran menurut dimensi - Saluran primer - Saluran kuarter - Saluran sekunder - Saluran cacingan - Saluran tersier

Saluran menurut bentuk fisik - Saluran Segiempat - Saluran Segitiga - Saluran trapesium - Saluran bulat - Saluran bulat Saluran menurut garis kontur - Saluran Garis Tinggi - Saluran Punggung

Saluran menurut tekanan udara


Saluran Terbuka / free flow Saluran Bertekanan / pressure flow

Saluran menurut kondisi stabilitas - Saluran segiempat (kurang stabil, rawan terjadi longsor/sliding) - Saluran trapesium (stabil) - Saluran Segitiga (tidak ada yang sengaja dibuat, kecuali akibat degradasi / proses alam) Saluran menurut kejadian alam - Saluran natural (terbentuk dari alam) - Saluran artificial / saluran buatan

Saluran menurut kondisi terhadap muka tanah - Saluran di atas permukaan tanah - Saluran di bawah permukaan tanah (tertanam dalam tanah) Saluran menurut water way plta - Tunnel /Saluran Terowongan dengan aliran bertekanan - Open channel mengalir secara gravitasi atau free flow Saluran menurut pembuatannya - Saluran dalam galian (relatif stabil) - Saluran dalam timbunan ( kurang stabil, lantai dan dinding rawan terjadi gerusan / scouring bila kurang padat atau dapat juga diberi perkuat dengan pasangan batu) dan lain-lain dapat dilihat di SPI-KP 03 dan referensi mata kuliah Irigasi

Penampang Saluran Tanah

Gambar penampang saluran tanah Keterangan : b = lebar dasar saluran (m) b1 = lebar tanggul / berm (m) b2 = lebar jalan inspeksi (m) h = kedalaman air dalam saluran (tinggi air) h adalah elevasi tinggi muka air dikurang elevasi dasar saluran. n = kemiringan penempang saluran (kemiringan talud) harga n = 1 : 1, 1 : 1 , 1 : 2 dan lain-lain, secara umum ditulis 1 : n

v = kecepatan aliran / Velocity (m/detik) Q = debit aliran / discharge (m3/detik) Q=vxA S = kemiringan saluran ke arah panjang (longitudinal) S adalah h/L

w = tinggi jagaan / freeboard / tinggi keamanan A = Luas penampang basah ( wetted area) yaitu luasan yang terkena basah
Luas = (b + 2 nh + b) 1/2 h = (b + nh) h

A adalah luas trapesium dengan tinggi h P adalah keliling basah (Perimeter) P = b + 2 h ( n2 + 1 )

A adalah luas trapesium dengan tinggi h P adalah keliling basah (Perimeter) P = b + 2 h ( n2 + 1 )

h(n2 + 1)1/2 adalah sisi miring saluran ada 2 (dua) sisi kiri dan kanan. Keliling basah adalah dasar saluran (b) dan 2 x sisi miring. R adalah jari-jari hidraulis saluran ( hidraulis)

h(n2 + 1)1/2 adalah sisi miring saluran ada 2 (dua) sisi kiri dan kanan. Keliling basah adalah dasar saluran (b) dan 2 x sisi miring. R adalah jari-jari hidraulis saluran (hidraulis)

R = A/P = (b + nh) h dibagi b + 2 h(n2 + 1)1/2

A (b nh)h 1/ 2 P b 2h(n2 1)

Perencanaan Dimensi Saluran Q = 6 m3/det n = 1:1 b=5m k = 50 v = 1 m/det s = 0,0006 A = Q/V = 6/1 = 6 m2 A = (b + nh)h = (5 + h)h = 6 h2 + 5h 6 = 0
h 5 25 24 5 7 h=1m 2 2

A = (5+1)1 = 6 ;
V = 1/n R2/3 S1/2 V adalah kecepatan aliran air n adalah angka kehalusan dinding saluran, harga n sekitar 0,02 0,03 (dalam desimal) k adalah angka kekasaran dinding saluran, harga k sekitar 40 75. n = 1/k dapat juga : V = k R2/3 S1/2 Harga k dapat dilihat pada SPI-KP 03

v =6/6 = 1 m/det dikontrol V = KR2/3 S1/2


R A (5 1)1 0,766 P 5 2.1. 2

R2/3 = 0,837 V = 50.0.837 = 0,00061/2 = 1,03 1 m/det ok Dimensional sal : b=5m h=1m n = 1:1 k = 50 s = 0,0006 v = 1m/det q = 6 m3/det

Anda mungkin juga menyukai