Anda di halaman 1dari 20

KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP (KLH) I.

ISU GLOBAL
Masalah lingkungan global saat ini ialah pencemaran yang terjadi Ada 4 hal pokok yang menyangkut masalah lingkungan yaitu : 1. Perubahan tingkat pertumbuhan penduduk, 2. Perubahan dan pertumbuhan limbah bahan berbahaya baracun !"#, ". Pergeseran lokasi sumber dan penyebaran pencemaran dari negara industri ke negara $ negara berkembang, serta 4. Menyebarnya dampak lokal menjadi global. Masalah lingkungan hidup tidak dapat dipisahkan dengan masalah penduduk, perhatian kita harus pula pada masalah kependudukan. %alam 1& tahun mendatang penduduk 'ndonesia akan bertambah 2( juta orang, dari 1)& juta orang 1**&# sampai menjadi 2&( juta orang tahun 2&&&. Penduduk dunia akan berubah pula dari (,4 milyar saat ini sampai +,4 milyar tahun 2&&&. ,adi dalam 1& tahun penduduk dunia bertambah 1 milyar. -ntuk melayani kebutuhan akan papan, sandang dan pangan bagi 2&( juta penduduk tahun 2&&& itu harus dilaksanakan pola pembangunan berkelanjutan. .imbah bahan berbahaya beracun !"# yang sangat ditakuti adalah limbah dari industri kimia, misalnya pestisida dan sampah radio akti/. Amerika 0erikat adalah penghasil limbah !" terbesar yaitu sebesar 2+4 juta ton setiap tahunnya, yang terdiri dari residu logam berat dan senya1a organik. 2egara maju dengan ipteknya mencoba menjaga lingkungannya. 2amun kemampuan manusia terbatas. 2yatanya saat ini Amerika 0erikat memerlukan biaya sebesar 1& sampai 2& milyar dolar untuk membersihkan 2.&&& sampai 1&.&&& tempat pembuangan limbah. .imbah atau pencemaran menjadi ciri masalah lingkungan di negara industri kini telah memasuki negara berkembang. Ada dua hal penyebab utama, yaitu pertumbuhan penduduk yang sejalan dengan perkembangan ekonomi telah
1

hampir

diseantero bumi, baik dinegara maju maupun di negara - negara berkembang.

menimbulkan dampak lingkungan dan yang kedua barangkali karena gerakan ekologi dangkal negara maju yang mengekspor pencemaran ke negara berkembang untuk mengurangi pencemaran di negara mereka sendiri. Pencemaran tidak mengenai batas negeri (Polution no national boundary), sehingga pencemaran pada suatu negara akan barakibat pada negara lain. 3asus hujan adalah contoh nyata. 4ujan asam adalah hujan dengan derajat keasaman p4# lebih kecil dari (,+. Air hujan menjadi asam karena terkontamidasi oleh sul/ur dioksida 052# dan oksida nitrogen 2o6# yang terbesar adalah kendaraan bermotor. Akibat hujan asam pada bangunan, ekosistem danau, lahan, dan hutan, serta tanaman pertanian sangatlah merugikan. 3arena penyebab hujan asam adalah kegiatan industri, maka dulu disebutkan bah1a hanya terdiri di bumi belahan utara. 2amun saat ini, setiap negara yang mempunyai akti/itas industri akan mengalami hujan asam, sehingga hujan asam sudah mulai terasa di kota $ kota besar 'ndonesia, seperti ,akarta dan !ogor. Pencemaran global yang lain adalah disebabkan oleh senya1a kimia Freon dan cholrofluorcarbon 787#, yang merusak lapisan o9on. .apisan o9on menyelubungi bumi di dalam stratos/ir pada ketinggian sekitar 1( sampai "( km dari permukaan bumi. 59on menjadi penyaring sinar ultra:iolet jenis 7 atau disingkat -; $ 7 sangat berbahaya bagi kehidupan, pada manusia menimbulkan kanker kulit. 'su lingkungan global mulai muncul dalam berberapa dekade belakangan ini. 3esadaran manusia akan lingkungannya yang telah rusak membuat isu lingkungan ini mencuat. 'su yang paling penting dalam lingkungan adalah mengenai pemanasan global. <Pemanasan global disebabkan oleh e/ek rumah kaca yaitu bertambahnya jumlah gas-gas rumah kaca =>3# di atmos/ir yang menyebabkan energi panas

yang seharusnya dilepas ke luar atmos/ir bumi dipantulkan kembali ke permukaan dan menyebabkan temperatur permukaan bumi menjadi lebih panas iatpi.org#.? 4al-hal yang menyebabkan terjadinya e/ek rumah kaca adalah polusi udara yang ditimbulkan oleh asap pabrik maupun kendaraan bermotor. <.alu, membuang limbah ke tempat penimbunan sampah yang menghasilkan metana. Metana juga dihasilkan dari limbah binatang yang dipelihara untuk menyuplai kebutuhan susu dan daging seperti sapi# dan juga dari pertambangan !atubara iatpi.org#.? 3esadaran akan lingkungan dan pemanasan global ini membuat sebagian golongan membuat organisasi pemerhati lingkungan. %i 'ndonesia, kita mengenal @A.4' dan untuk skala internasional kita juga mengenal Greenpeace. 5rganisasiorganisasi tersebut merupakan 1adah dimana orang-orang dapat menumbuhkan kesadaran akan kondisi lingkungannya saat ini. 5rganisasi semacam ini juga sering menjadi yang terdepan dalam memperjuangkan keselamatan lingkungan. Misalnya, para akti:is @A.4' sangat menolak akan pendirian sebuah P.A2 Pembangkit .istrik Aenaga 2uklir# di daerah Muria, ,a1a Aengah. 3eberadaan P.A2 ini nantinya dikha1atirkan akan berdampak buruk terhadap kelangsungan lingkungan sekitar. 'ndonesia tercatat dalam buku rekor dunia =uinness edisi 2&&) sebagai negara yang hutannya paling cepat mengalami kerusakan (deforestasi). Perkiraan Greenpeace, B+C-)&C de/orestasi ini dipercepat oleh tingginya angka pembalakan liar, penebangan legal, dan kebakaran hutan. %alam data yang dimiliki =reenpeace disebutkan dari 44 negara yang secara kolekti/ memiliki *&C hutan dunia, negara yang meraih tingkat laju de/orestasi tahunan tercepat di dunia adalah 'ndonesia. %engan 1,) juta hektare hutan hancur per tahun antara tahun 2&&& hingga 2&&( -sebuah tingkat kehancuran hutan sebesar 2C setiap tahunnya atau setara (1 kilometer persegi per hari. Aotal hutan 'ndonesia mencapai 12&,"( juta hektare dari 1ilayah seluas 1.*1*.44& kilometer persegi. 2amun saat ini, 'ndonesia juga menjadi negara penghasil kayu utama dunia dalam bentuk kayu lapis, kayu gergajian, kayu pertukangan, /urnitur, hingga ke produk bubur kertas.

Aujuan ekspor utama yaitu Malaysia, 0ingapura, 7hina, ,epang, 3orea 0elatan, negara Dropa, dan Amerika. media-indonesia.com# 0ungguh tragis memang keadaan 'ndonesia saat ini. 2egara kita di mata internasional dianggap sebagai salah satu negara yang menyumbang kerusakan alam global terbesar. Parahnya, Pemerintah rela mengorbankan lingkungan demi mengejar pendapatan negara semata. 3eadaan ini tidak boleh dibiarkan terus menerus. Pemerintah diharapkan dapat lebih bijak dalam menggunakan sumber daya alam, khususnya yang berpengaruh dengan lingkungan global, seperti hutan lindung. Masalah-masalah seperti pembalakan liar harus disikapi dengan tegas. Pengkonsolidasian regulasi-regulasi yang mengatur tentang penebangan hutan liar dan kerjasama antara pihak-pihak yang berkepentingan adalah cara-cara yang dapat diterapkan dalam rangka penyelamatan hutan di 'ndonesia dan lingkungan global. %alam ruang lingkup multilateral, pengangkatan tema mengenai pemansan global atau global warming telah berlangsung lama. %iantaranya adalah dengan adanya Protokol 3yoto. Protokol 3yoto adalah sebuah persetujuan sah di mana negara-negara perindustrian akan mengurangi emisi gas rumah kacamereka secara kolekti/ sebesar (,2C dibandingkan dengan tahun 1**& namun yang perlu diperhatikan adalah, jika dibandingkan dengan perkiraan jumlah emisi pada tahun 2&1& tanpa Protokol, target ini berarti pengurangan sebesar 2*C#. Aujuannya adalah untuk mengurangi rata-rata emisi dari enam gas rumah kaca karbondioksida metan, nitrous o6ide, sul/urheksa/luorida, 487, dan P87 $ yang dihitung sebagai rata-rata selama masa lima tahun antara 2&&)-12. Aarget nasional berkisar dari pengurangan )C untuk -ni Dropa, BC untuk A0, +C untuk ,epang, &C untuk >usia, dan penambahan yang dii9inkan sebesar )C untuk Australia dan 1&C untuk 'slandia un/ccc.int#. 0elain Protokol 3yoto, baru saja dilangsungkan kon/erensi tentang perubahan iklim yang diselenggarakan di 2usa %ua, !ali, 'ndonesia. Mulai banyaknya negara-negara yang mulai memikirkan tentang keadaan lingkungan global

diharapkan kan berdampak positi/ terhadap upaya pelestarian lingkungan global dari pemanasan global yang mengancam keberlangsungan seluruh makhluk hidup yang ada di muka bumi. 2amun, saat ini masih terdapat kendala-kendala seperti masih belum sejalannya sikap yang diambil antara negara-negara maju dengan negara-negara berkembang. 2egara maju ingin negara berkembang dapat mandiri dalam menyikapi masalah ini dan negara berkembang ingin agar negara maju lebih serius akan menyikapi dan menyelesaikan masalah lingkungan ini.

II. KARBONDIOKSIDA MASA KINI DAN PURBA


3arbondioksida adalah gas atmosphera yang terdiri daripada satu atom karbon dan dua atom oksigen. 3arbon dioksida merupakan sebatian kimia yang dikenali ramai, ia biasanya dikenali dengan /ormulanya 752. 3arbon dioksida terhasil daripada pembakaran bahan organik sekiranya cukup oksijen hadir. 'a juga dihasilkan oleh pelbagai mikroorganisma hasil penapaian dan perna/asan selular. Aumbuhan menggunakan karbon dioksida semasa /otosintesis, menggunakan kedua-dua karbon karbon dioksida dan oksijen untuk membina karbohidrat. Aambahan lagi, tumbuhan membebaskan oksijen ke atmosphera di mana ia akhirnya digunakan untuk perna/asan oleh organisma heterotrophik, membentuk kitaran. 3ehadirannya di atmosphera !umi pada kepekatan rendah dan bertindak sebagai gas rumah hijau. 'a merupakan komponen utama kitaran karbon. 2.1 CIRI CIRI KIMIA DAN FISIKAL 3arbon dioksida merupakan gas tanpa 1arna yang, apabila dihidu pada dos yang tinggi akti:iti merbahaya disebabkan risiko sesak na/as#, menghasilkan rasa masam dalam mulut and rasa menyengat di hidung dan tekak. 3esan ini disebabkan oleh gas melarut dalam selaput mukus dan air liur, membentuk larutan cair asid karbonik. 3epadatannya pada 2( E7 adalah 1.*) kg mFnegati/G", sekitar 1.( kali ganda udara. Molekul karbon dioksida 5H7H5# terdiri daripada dua ikatan berkembar dan mempunyai bentuk linear lurus#. 'a tidak mempunyai dipolar eletrik. Apabila teroksida sepenuhnya, ia tidak akti/ dan tidak mudah terbakar.

2.2

KARBONDIOKSIDA (CO2) MASA KINI 752 masa kini berasal dari gas buangan perna/asan (respirasi) he1an dan

manusia setiap saat, dan dari tumbuhan pada malam hari, dari pembakaran kayu dan proses perombakan atau penguraian sisa $ sisa tumbuhan dan he1an oleh mikroba. =unung berapi yang masih akti/ mengeluarkan pula 75 2. %ari 752 kelompok ini sebagian secara alami dipakai oleh tumbuhan hijau didarat untuk prosses /otosintesis dengan adanya sinar matahari. 0ebagian dari 75 2 ini akan larut didalam air pada temperature normal, sebagian lagi embentuk asam karbonat lemah 4275". Aumbuhan ini didarat memakai 752 terlarut untuk /otosintesis di siang hari pada saat ada sinar matahari. 3arena permukaan air di bumi jauh lebih besar dari permukaan daratan, maka diperkirakan 75 2 yang disimpan di ar +& kali lebih banyak dari 752 atmos/ir. 0ebagian 752 yang masih di udara, secara alami ada yang bereaksi dengan uap air berupa a1an, sehingga terbentuk 3 275", yamg menyebabkan air hujan mempunyai derajat keasaman p4 air hujan normal. 2.3 KARBONDIOKSIDA (CO2) MASA PURBA 752 ini berasal dari pemakaian atau pembakaran minyak bumi, gas alam dan batubara. Minyak bumi bensin, minyak tanah, solar a:tur# dan gas alam elpigi, .2=# serta batubara berasal dari he1an dan tumbuhan masa lalu yang tertimbun jutaan tahun lamanya. 5leh karena sisa atau bekas kehidupan masa lalu purba# disebut sebagai /osil. %i dalam kegiatannya, negara $ negara maju telah membakar bahan bakar /osil dalam jumlah yang semakin meningkat dari tahun ke tahun sehingga sejak di mulainya industrialisasi di negara barat sampai saat ini terjadi kenaikan konsentrasi 752 global. !erbicara sedikit statistik, mari kita lihat data dari Netherlands environmental Assesment Agency. %isebutkan bah1a, ada lima negara yang menjadi penyumbang terbesar buangan 752, yaitu 7hina, 'ndia, Amerika 0erikat, -ni Dropa, dan >ussia. 0umber buangan 75 2 yang terpenting adalah hasil dari pembakaran bahan bakar /osil industri maupun pembangkit listrik# dan proses produksi semen.

III. EFFEK RUMAH KACA DAN KEKHAWATIRAN NEGARANEGARA INDUSTRI 'stilah D/ek >umah 3aca (green house effect) berasal dari pengalaman para petani di daerah iklim sedang yang menanam sayurmayur dan bunga-bungaan di dalam rumah kaca. Iang terjadi dengan rumah kaca ini, cahaya matahari menembus kaca dan dipantulkan kembali oleh benda-benda dalam ruangan rumah kaca sebagai gelombang panas yang berupa sinar in/ra merah. 2amun gelombang panas itu terperangkap di dalam ruangan kaca serta tidak bercampur dengan udara dingin di luarnya. Akibatnya, suhu di dalam rumah kaca lebih tinggi daripada di luarnya. 'nilah gambaran sederhana terjadinya e/ek rumah kaca D>3#. Pengalaman petani di atas kemudian dikaitkan dengan apa yang terjadi pada bumi dan atmos/ir. .apisan atmos/ir terdiri dari, berturut-turut: tropos/ir, stratos/ir, mesos/ir dan termos/er: .apisan terba1ah tropos/ir# adalah yang yang terpenting dalam kasus D>3. 0ekitar "(C dari radiasi matahari tidak sampai ke permukaan bumi. 4ampir seluruh radiasi yang bergelombang pendek sinar alpha, beta dan ultra:iolet# diserap oleh tiga lapisan teratas. Iang lainnya dihamburkan dan dipantulkan kembali ke ruang angkasa oleh molekul gas, a1an dan partikel. 0isanya yang +(C masuk ke dalam tropos/ir. %i dalam tropos/ir ini, 14 C diserap oleh uap air, debu, dan gas-gas tertentu sehingga hanya sekitar (1C yang sampai ke permukaan bumi. %ari (1C ini, "BC merupakan radiasi langsung dan 14C radiasi di/us yang telah mengalami penghamburan dalam lapisan tropos/ir oleh molekul gas dan partikel debu. >adiasi yang diterima bumi, sebagian diserap sebagian dipantulkan. >adiasi yang diserap dipancarkan kembali dalam bentuk sinar in/ramerah.

0inar in/ramerah yang dipantulkan kemudian diserap bumi oleh

molekul gas yang antara lain berupa uap air atau 42&, 752, metan 744#, dan panas o9on 5"#. 0inar ini dalam in/ramerah

terperangkap

lapisan tropos/ir dan oleh karenanya suhu udara di tropos/ir dan permukaan bumi menjadi naik. Aerjadilah D/ek >umah 3aca. =as yang menyerap sinar in/ramerah disebut =as >umah 3aca. 0eandainya tidak ada D>3, suhu rata-rata bumi akan sekitar minus 1)& 7 J terlalu dingin untuk kehidupan manusia. %engan adanya D>3, suhu rata-rata bumi ""& 7 lebih tinggi, yaitu 1(&7. ,adi, D>3 membuat suhu bumi sesuai untuk kehidupan manusia. 2amun, ketika pancaran kembali sinar in/ramerah terperangkap oleh 752 dan gas lainnya, maka sinar in/ramerah akan kembali memantul ke bumi dan suhu bumi menjadi naik. %ibandingkan tahun (&-an misalnya, kini suhu bumi telah naik sekitar &,2& 7 lebih. Para ahli berpendapat pemanasan global dapat menyebabkan masalah dan mencairnya es di kutub yang akan mnaikkan permukaan air laut antara +& $ *& m yang berarti akan menenggelamkan 2& C dari daratan bumi. 8luroida di Amerika 0erikat akan di tenggelamkan air laut, .os Angeles dan 2e1 Iork akan tinggal sisa $ sisanya berupa pemuncak $ pemuncak pencakar langit yang muncul di permukaan air. 3enaikan panas bumi menyebabkan pula kegagalan pertanian, yang pada gilirannya negara maju dan daya seperti -0A akan berubah menjadi negara miskin dengan penduduknya yang kelaparan. 2egara kepulauan ,epang akan tinggal 1 pulau saja yaitu 8ujiama. Iang lebih drastic, negara $ negara Dropa

!arat, terutama !elanda akan tenggelam , sebagian lagi kebanjiran atau terendam air. 'tulah kekuatan yang mengancam negara $ negara industri. Pikiran sebagian ilmu1an dunia kini diarahkan pada besarnya buangan gas karbon dioksida 752# terhadap kelangsungan nasib bumi. %alam beberapa dasa1arsa terakhir ini konsentrasi 75 2 yang beredar di permukaan bumi telah meningkat tajam. Perlu diingat adalah 752 hanyalah salah satu komponen gas rumah kaca disamping gas methan 74 4# dan gas-gas chloro/luorokarbon 787#. 752 menjadi topik paling hangat karena konsentrasinya meningkat secara e6ponensial seiring dengan proses industrialisasi, sedangkan 74 4 biasanya diproduksi alamiah dari proses pembusukan material organik#. 787 sendiri produksi dan peman/aatannya sudah jauh berkurang. disamping itu, peman/aatan 752 yang dijerap dari cerobong-cerobong industri sungguh menantang alam pikir dan memiliki masa depan ekonomi. %ari gra/ik di ba1ah ini dapat dilihat prosentase kenaikan masing-masing gas rumah kaca termasuk 752# semenjak tahun 1*B& hingga 2&&4.

0umbangsih 752 mencapai B(C atau setara dengan 4(.&&& megaton 75 2# dari seluruh kenaikan emisi gas rumah kaca termasuk methana, nitro oksida, dan gas-gas 787#.
9

'ndonesia juga disebut-sebut penyumbang pemanasan global terbesar nomor tiga setelah 7hina dan !ra9il karena gagal menjaga hutan tropisnya dari kerusakan. 3arbon netral yang terkandung dalam hutan tropis pepohonan dan tanah gambut# telah terkon:ersi menjadi 752 dan terlepas ke udara akibat dari pembukaan hutan dan pengolahan hasil hutan yang tidak terkendali. 3ecenderungan penelitian terhadap pengurangan, penangkapan, maupun peman/aatan 752 dapat dilihat dari hasil-hasil penelitian terkini di /orum-/orum ilmiah tentang 752, gas rumah kaca, dan teknologi bersih. >angkaian tulisan ringan ini akan mengupas masalah tersebut satu persatu. 0asaran utama sistem penjerapan 75 2 adalah buangan 752 hasil pembakaran batu bara dari pembangkit listrik, karena merupakan salah satu penyumbang terbesar konsentrasi 752 antropogenik di atmos/er. Ada tiga kemungkinan proses penjerapan 75 2 yang terintegrasi dengan sistem pembangkit listrik bahan bakar batu bara, yaitu Post !ombustion system, Pre !ombustion system, dan "#y !ombustion lihat diagram berikut ini#.

Masing-masing sistem memiliki karakteristik buangan 75 2 yang berbeda, misalnya pada sistem Post !ombustion, konsentrasi gas 752 hanya kisaran "1(C pada tekanan atmos/er dan sisanya sebagian besar adalah nitrogen

10

campuran gas ini disebut /lue gas#. 0edangkan pada Pre !ombustion system, gas 752 panas 4&& o7# dengan konsentrasi mencapai 4&C bertekanan lebih dari +& atmos/er dihasilkan dari proses pembuatan syn gas. !eberapa 1aktu belakangan ini diusulkan untuk menimbun 75 2 di kedalaman bumi dengan cara menginjeksikan 75 2 ke dalam semacam reser:oir sink# alam menurut data di Amerika 0erikat, 112& hingga "4&& milyar ton 75 2 dapat dimampatkan di ba1ah permukaan daratan Amerika 0erikat#, atau menginjeksikannya pada sumur-sumur minyak bumi demi memompa keluar semakin banyak minyak bumi enhanced oil reco:ery, D5>#, atau menginjeksikan 752 pada 7oal !ed Methane 7!M# untuk memompa keluar cadangan gas methan. namun semua itu membutuhkan teknologi penjerapan dan pemisahan 752 yang mumpuni handal# dan ekonomis sebelum proses penyimpanan.

IV. KEKELIRUAN NEGARA NEGARA INDUSTRI BARAT 3ini kita semakin yakin bah1a persoalan mendasar dari masalah dunia saat ini adalah masalah prilaku manusia, pemanasan global global 1arming# yang menjadi isu hangat saat ini pada akhirnya kembali kepada konteks prilaku manusia. 0ejauh mana manusia dapat menjadi subjek yang memberikan ketenangan dan kedamaian di alam bumi ini. 4al itu tentunya sangat sulit diterapkan apabila melihat kenyataan yang ada sekarang ini, paham neoliberalisme lebih mempengaruhi pola interaksi sosial dan ekonomi masyarakat sehingga hal-hal yang menyangkut etika publik dan masa depan dunia menjadi dipertaruhkan oleh keinginan materialisme sesaat. 3ini kita semakin yakin bah1a persoalan mendasar dari masalah dunia saat ini
11

adalah masalah prilaku manusia, pemanasan global

global 1arming# yang

menjadi isu hangat saat ini pada akhirnya kembali kepada konteks prilaku manusia. 0ejauh mana manusia dapat menjadi subjek yang memberikan ketenangan dan kedamaian di alam bumi ini. 4al itu tentunya sangat sulit diterapkan apabila melihat kenyataan yang ada sekarang ini, paham neoliberalisme lebih mempengaruhi pola interaksi sosial dan ekonomi masyarakat sehingga hal-hal yang menyangkut etika publik dan masa depan dunia menjadi dipertaruhkan oleh keinginan materialisme sesaat. 2eoliberalisme sungguh menakutkan, paham ini terus bermetamor/osis dalam berbagai bentuk yang terakhir adalah bentuk budaya. !udaya popular yang terus dihembuskan oleh penganut neolib telah berdampak pada perubahan prilaku sosial yang pada akhirnya membentuk karakter Khomo economicusK tanpa batas. 3ondisi ini apabila dibiarkan berlarut-larut maka implikasinya ada dua hal pertama, terjadinya dehumanisasi dan kedua,perubahan iklim dunia yang mengarah pada kehancuran. 0eperti halnya yang terjadi saat ini, kon/rensi perubahan iklim untuk mensikapi kondisi bumi yang sudah sampai titik nadir akibat ulah manusia. Aernyata sangat sulit menyatukan paham untuk menentukan masalah iklim dunia yang semakin mengkha1atirkan. Para peserta dari negara berkembang dan negara maju cukup sulit menerima bali road map. 3eangkuhan 2egara adidaya dan berkembang itu semata-mata karena paham pembangunan yang lebih beroreintasi neolib, artinya mereka akan rugi ketika harus mengikuti bali roadmap dimana didalamnya ada keharusan mengurangi penggunaan energi untuk indsutri. 4al ini menunjukkan bah1a ideologi kapitalisme telah membentuk pemikiran dan prilaku yang rakus dan serakah hingga menyebabkan dunia ini diambang kepunahan. Pemanasan global bukan hanya sekedar isu, tetapi ini sudah menjadi /akta yang dapat menjadi masalah besar dikemudian hari. %ari data @orld >esources 'nstitute tahun 1**4 menunjukkan bah1a pada tahun 1**1 A0 mengkonsumsi energi hampir tiga kali lipat lebih banyak dari ,epang untuk menghasilkan 1 dolar A0 =2P-nya. %engan penduduk yang hanya 4,+ persen dari penduduk dunia,

12

pada tahun 1**1 A0 menghasilkan 22 persen emisi global 752. %engan pola konsumsi energi sebagai indikator bagi lingkungan yang berkelanjutan, kelahiran bayi di A0 menghasilkan 2 kali lipat dampak lingkungan bagi bumi dibandingkan seorang bayi yang lahir di 01edia, " kali lipat dibanding di 'talia, 1" kali lipat dibanding !ra9il, "( kali dari 'ndia, dan 14& kali lipat dibanding !angladesh. %ari data tersebut kita akan melihat betapa besar kebutuhan energi negara maju di dunia ini yang disadari atau tidak telah berpengaruh terhadap kondisi bumi. 3ebutuhan energi di 2egara maju ini disebabkan oleh /aktor pola hidup yang serba me1ah dan kebutuhan industri yang tidak memperhatikan aspek lingkungan. Pola hidup masyarakat di 2egara maju, rata-rata menggunakan /asilitas A7, rumah luas dengan penghuni sedikit, kendaraan berenergi /osil, pakaian berbahan kulit binatang, penggunaan air yang berlebihan, makanan yang bersumber dari kimia1i dan yang paling penting adalah industrialisasi di 2egaranegara maju terutama Amerika -tara dan Dropa. Aelah menyumbang sekitar 22 milyar ton karbon per tahun$terutama dari konsumsi !!M, industri, dan penebangan hutan. %i antara negara maju, penyumbang emisi terbesar adalah Amerika "+,1C# disusul >usia 1B,4C#, ,epang, dan negara Dropa lainnya dalam persentase kurang dari 1&C. !andingkan dengan negara-negara berkembang seperti Asia, Amerika 0elatan, dan A/rika yang <cuma? menyumbang sekitar 4 milyar karbon per tahun$itu pun bukan dari industri, melainkan perubahan penggunaan lahan. 0etelah kon/rensi perubahan iklim berakhir kemarin 1+L12# dengan kesepakatan yang terbilang sukses, yaitu adanya kesepakatan pengurangan emisi karbon, adanya kesepakatan pembayaran insenti/ untuk mengurangi de/orestasi melalui mekanisme >D%%, terjadinya kesepakatan mengenai trans/er teknologi penangkapan dan menyimpanan karbon 700# dari negara maju ke negara berkembang. %ari semua hasil kesepakatan itu maka seluruh masalah perubahan iklim dunia akan mengacu pada bali roadmap.

13

@alaupun ada kemajuan dalam kon/rensi perubahan iklim di !ali, 2amun sangat disayangkan dari skema bali roadmap, oreintasi neoliberal masih sangat kental. Pembayaran insenti/, pengurangan emisi karbon dengan perhitungan sesuai rate yang dikeluarkan setiap negara dan berbagai macam proyek perubahan iklim lainnya. 0aya memprediksi dana-dana yang mengalir kebeberapa program ini akan sulit dimonitoring, apalagi negara berkembang rentan praktek korupsi. dengan

3ekha1atiran ini cukup beralasan, karena penanganan perubahan iklim ini sebetulnya tidak harus menggunakan pendekatan neoliberalisme seperti terjadi saat ini. 3ecenderungan pola-pola neoliberal terlihat lebih dominan dibandingkan dengan cara-cara pengembangan kebudayaan dan keari/an penanganan iklim diseluruh dunia. Para peserta kon/rensi rupanya larut dengan perla1anan teradap negara maju untuk mengeluarkan insenti/nya agar mengganti dana perbaikan iklim di negara berkembang. Padahal agenda itu seharusnya tidak perlu diprioritaskan tetapi menjadi isu kedua setelah adanya komitmen yang terstruktur dan terkontrol dengan baik mengenai komitmen bersama mengurangi emisi karbon dan standar hidup maksimal meliputi gaya hidup, pemakaian rumah, penggunaan air, pakaian atau yang sejenisnya disemua negara di dunia. 0olusi permasalahan pemanasan global tidak hanya terkait dengan perbaikan hutan, pengurangan emisi karbon dengan mengganti energi /osil menjadi energi bio/uel, atau mengurangi instrialisasi di seluruh negara. Aetapi yang lebih penting adalah kembalikan dimensi humanisme dalam beragam kehidupan baik melalui pendidikan agama ataupun keari/an spiritualitas lainnya. 'nilah key1ord utama yang harus didorong semua pihak, agar masa depan dunia tidak menjadi hantu yang menakutkan bagi anak cucu kita.

14

V. KEANGKUHAN NEGARA INDUSTRI 2egara-negara maju terutama Amerika terus menyalahkan negara berkembang seperti 'ndonesia karena dianggap lalai menjaga kelestarian hutan.

=eorge !ush 0enior, kala masih menjabat presiden Amerika 0erikat, berkata di >io de ,aneiro tahun 1**2, <=aya hidup kami tidak bisa dinegosiasikan.? 3etika itu, dia menolak merati/ikasi Protokol 3yoto. %engan pernyataan !ush ini, bukan saja Amerika 0erikat menolak untuk ikut ambil bagian dalam mengurangi pemanasan global, tetapi juga menunjukkan sikap arogansi Amerika 0erikat yang tak mau tahu tentang kondisi dunia. Protokol 3yoto sendiri merupakan kesepakatan yang penting untuk menyelamatkan bumi dari pemanasan global. !era1al pada bulan %esember 1**B, negara-negara yang tergabung dalam -28777 berkumpul di 3yoto, ,epang. Para pemimpin negara ini sepakat menandatangani protokol 3yoto yang diadopsi dari Pertemuan !umi di >io de ,aneiro tahun 1**2. Pernyataan pers P!! menyatakan protokol ini merupakan persetujuan negara-negara industri untuk mengurangi emisi gas rumah kaca mereka secara kolekti/ sebesar (,2 C dari tahun 1**&. =as yang jadi kambing hitam pemanasan bumi ini antara lain berupa karbon dioksida, metan, nitrous o6ide, sul/ur heksa/luorida, 487 dan P87.

15

Aarget 3yoto adalah pengurangan ) persen untuk -ni Dropa, B persen untuk Amerika 0erikat, & persen untuk >usia dan batas penambahan emisi yang dii9inkan untuk Australia sebesar ) persen dan 1& persen untuk 'slandia. 0emua pihak dalam -28777 dapat menandatangani atau merati/ikasi Protokol 3yoto, sementara pihak luar tidak diperbolehkan. 0ebagian besar ketetapan Protokol 3yoto berlaku terhadap negara-negara maju yang disebutkan dalam Anne6 ' dalam -28777. 4ingga " %esember 2&&B, 1B4 negara telah merati/ikasi protokol tersebut, termasuk 3anada, Aiongkok, 'ndia, ,epang, 0elandia !aru, >usia, Australia dan 2( negara anggota -ni Dropa, serta >umania dan !ulgaria. 3ini hanya tinggal Amerika 0erikat yang masih menolak merati/ikasi Protokol 3yoto. 0ebanyak 1B4 negara dan entitas pemerintah diharuskan memenuhi target pengurangan emisi gas rumah kaca menjelang 2&12, kecuali untuk negara-negara berkembang. 2egara seperti 7hina dan 'ndia termasuk yang mendapat pengecualian, padahal mereka sedang dalam perjalanan untuk mengalahkan Amerika 0erikat sebagai pencemar terbesar di dunia. @ashington menjadikan pengecualian itu sebagai argumen utama untuk tidak menandatangani protokol yang ditetapkan tahun 1**B tersebut. Pemerintahan !ush menyebut 3yoto Mcacat /atal,N dan akan melumpuhkan perekonomian Amerika 0erikat. Pemerintah Australia yang tadinya mengikuti jejak sekutunya A0 untuk tidak merati/ikasi Protokol 3yoto sudah berubah haluan tahun ini. !eberapa saat setelah dilantik sebagai Perdana Menteri Australia, 3e:in >udd langsung menandatangani dokumen yang akan menyiapkan negaranya untuk merati/ikasi Protokol 3yoto. 0ebagai sinyal atas komitmen tersebut, pemerintah Australia bahkan menciptakan departemen baru bernama %epartemen Perubahan 'klim.

16

5.1

PENOLAKAN AS Menurut ,oseph 0tiglit9, penerima 2obel Dkonomi 2&&1 dan kritikus kebijakan

pemanasan global, Protokol 3yoto hanya sampai pada penyampaian pesan akan pentingnya isu pemanasan global pada dunia. 5leh karena itu, saat ini berkaitan dengan 3on:ensi 3erangka 3erja P!! tentang Perubahan 'klim -28777# di !ali, Amerika memastikan mendukung kesepakatan internasional baru yang disebut !ali >oad Map atau Peta ,alan !ali. Peta ,alan !ali merupakan suatu cara yang dita1arkan untuk menjalani proses menuju pasca Protokol 3yoto yang berakhir 2&12. 'sinya antara lain rumusan soal mitigasi, adaptasi, trans/er teknologi serta mekanisme pendanaan terkait penanganan perubahan iklim. Pernyataan dukungan itu tetap tidak menghapus kesan arogansi negara adidaya ini. Amerika, menurut 0tiglit9, adalah negara industri yang masih memiliki pandangan /undamental. 2egara ini masih mempercayai teknologi industri yang banyak memakan bahan bakar bakar /osil. 0aat Dropa dan ,epang mulai memproduksi mobil-mobil kecil yang irit bahan bakar /osil, Paman 0am justru melakukan sebaliknya. Autonet menyebutkan mobil-mobil produksi Amerika semisal 8ord atau =eneral Motor rata-rata menghabiskan lebih banyak bahan bakar dibandingkan mobil Dropa, ,epang atau 3orea. <3ebiasaan ini ada kaitannya dengan kebudayaan Amerika sendiri,? kata Dmil 0alim, pakar lingkungan hidup. Menurutnya dibandingkan negara-negara lain di dunia, penduduk Amerika cenderung menggunakan kendaraan besar. 3endaraan yang menghabiskan lebih banyak bahan bakar /osil ini menjadi simbolisme maskulinitas ala Amerika. Pemerintahan !ush telah mengambil kebijakan tidak akan memaksakan peraturan pengurangan emisi pada industri Amerika. 3eputusan menerapkan teknologi ramah lingkungan pada industri hanya didasarkan pada kesukarelaan masing-masing perusahaan. Pemerintahan !ush juga mempertahankan -ndangundang Pertambangan Amerika yang telah ketinggalan 9aman. -- yang dibuat tahun 1)B2 ini sama sekali tidak mengharuskan perusahaan tambang Amerika

17

memperhatikan atau mengurus dampak kerusakan lingkungan sekitar area tambang. 2e1 Iork Post mencatat hingga tahun 2&&+ sekitar (&& ribu area bekas tambang di Amerika terbengkalai. !ush berasal dari latar belakang keluarga yang dekat dengan industri minyak, dan ia sendiri seorang yang berpandangan /undamentalis untuk masalah ini. 0elama masih kuliah, !ush juga sempat bekerja di bisnis minyak milik keluarganya. Aak heran jika !ush tak ingin isu pemanasan global menggoncang bisnis minyak Amerika. Padahal menurut laporan terakhir organisasi Peace, Amerika hingga tahun 2&&B masih menduduki peringkat pertama 2negara penghasil emisi karbon dioksida terbesar. 0erupa dengan 7hina di posisi kedua, emisi Amerika sebagian besar berasal dari pemakaian energi negara tersebut. %an penyerapan energi terbesar berasal dari lingkungan industri. < Amerika akan setuju dengan peraturan pemanasan global apapun selama itu tidak berpengaruh pada industrinya,? tegas 0tiglit9. Memang tak semua politisi di A0 mendukung kebijakan !ush. Politikus Al =ore kini lebih dikenal sebagai akti:is lingkungan hidup yang menantang kebijakan !ush. 3aryanya berupa /ilm dokumenter -ncon:enient Aruth mengenai pemanasan global bahkan meraih penghargaan Academy A1ard 2&&B. 0ecara pribadi Al =ore juga memilih menggunakan mobil 4ibrid yang lebih ramah lingkungan. Menurut majalah 8orbes, =ore sebenarnya telah berusaha memaksa Amerika menerima Protokol 3yoto sejak tahun 2&&&. 2amun ia kalah dalam perebutan kursi kepresidenan, dan Amerika tetap menerapkan kebijakan lingkungan <sukarelanya.? 0ebenarnya Amerika mampu membiayai industri yang ramah lingkungan. Mampu tapi tak mau. Aak bisa diingkari perubahan teknologi tetap akan memakan biaya tambahan. !erupaya memecahkan masalah, 0tiglit9 mengemukakan solusi pemanasan global yang berbasis ekonomi. Menurutnya masalah terletak pada keengganan negara dan perusahaan polutan secara sukarela membayar dampak sosial

18

marjinal. Polusi akibat emisi karbon tak bisa diingkari berdampak langsung terhadap lingkungan sosial. Menurut Dn:ironmental @orking =roup dan Pe1 7ampaign /or >esponsible Mining jumlah klaim terhadap pertambangan Amerika naik dari 2&B.(&4 di 2&&" menjadi "B+.(&& di tahun 2&&B. <0olusinya, perusahaan-perusahaan ini harus dipaksa membayar biaya marjinal itu le1at pajak,? kata 0tiglit9. -kuran besar kecilnya pajak, menurut dosen -ni:ersitas 7olumbia ini akan ditentukan le1at dampak reduksi emisi sesuai yang dicita-dicitakan Protokol 3yoto. %i lain pihak, 0tiglit9 juga mempertimbangkan keadilan bagi negara-negara yang diminta mempertahankan hutannya. .aporan =reenpeace menyatakan pada tahun 2&&+ hutan tropis Ama9on berkurang 2( persen dari luasnya semula. Meskipun pemerintah !ra9il telah berkomitmen akan mengurangi pembalakan hutannya. Dmil 0alim bahkan mempertanyakan mengapa tidak ada kompensasi bagi negara-negara pertanian. %alam makalah <Dconomics and Politics o/ =obal 7limate?, 0tiglit9 mengemukakan solusi insenti/ berbasis pasar. 0elain pengenaan pajak untuk setiap emisi karbondioksida, perlu diterapkan penyeimbang berupa subsidi dan tukar menukar teknologi antara negara-negara dunia. -ntuk ini, setiap negara berkembang menurut 0tiglit9 memerlukan insenti/ untuk melakukan e/isiensi energi. %emikian, Amerika sebagai negara maju seharusnya tak hanya berkomitmen pada reduksi emisi karbon dalam negeri saja. 5.2 KETIDAKADILAN >usaknya hutan diklaim seakan sebagai penyebab utama pemanasan global. 0elalu diberitakan kebakaran hutan dan gambut yang ikut meningkatkan tinggi muka laut akibat naiknya suhu udara dan melelehnya es di =reenland dan Antartika. berkembang yang mempertahankan hutannya. Padahal mempertahankan hutan berarti mengurangi kesempatan membuka lahan untuk

19

20

Anda mungkin juga menyukai