Anda di halaman 1dari 18

PERNYATAAN Dengan ini saga Nama FITRIANI L NIM A. 2115006/3956 t 15 Prodi .

S-I Pendidikan Agama Islam Judul laporan : Laporan Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)

Menyatakan bahwa laporan atau karya tulis ini dengan seluruh isi dan pengungkapnya memang benar tulisan asli saya sendiri dengan tidak melakukan penjiplakan dalam penyampaian dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan kode etik yang berlaku dalam masyarakat keilmuan dan I IAKI ( Flak Atas Kekayaan Intelektual ). Atas pernyataan ini, saya menanggung sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran atas etika keilmuan dalam laporan saya ini, atau ada klaim terhadap keaslian karya sastra ini.

Matangglumpangdua, 10 November 2012 Yang membuat pernyataan ME'l kRAI TEMPE L Pe1T ~ 20 BECF8ABF49 ENTMhIDU flUP1AH SO FITRIAN I

Nim: A. 2115006/3956

KATA PENGANTAR Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah Swt yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis telah dapat

menyelesaikan penulisan laporan Praktik Lapangan (PPL) semester ganjil yang dilaksanakan di MTsN Kutablang Kecamatan Kuta Blang. Selama melaksanakan PPL di MTsN Kutablang sebagai praktikan, penulis mendapat banyak dorongan dan bantuan dalam penyusunan laporan ini. Oleh karena itu, penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Bapak Drs. M. Yusuf, M.Pd, selaku pembimbing yang telah berkenan meluangkan waktu untuk membimbim serta memberi saran pemecahan kesulitankesulitan selama menulis laporan ini. 2. Bapak Drs. AI-Ghazali, M.Pd, selaku kepala sekolah MTsN Kutablang 3. Ibu Halimatussa'diah, M.Ag selaku guru pamong yang telah membimbing penulis selama PPL di MTsN Kutablang 4. Bapak/ Ibu Guru beserta staf-staf yang telah memberi respon yang baik selama Penulis PPL di MTsN Kutablang. Penulis menyadari bahwa pengetahuan yang penulis miliki masih sedikit, sehingga dalam laporan ini masih jauh dan sempurna. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan yang ada pads diri penulis. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca, Akhir kata hanya kepada Allah Swt segala kesempurnaan semoga Allah mem')alas jasa jasa semua pihak yang terlibat dan semua laporan ini dapat berguna dan bermanfaat bal i pembaca. Kutablang, 10 November 2012

Penulis FITRIANI

Nim: A. 2115006/3956

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembeiajaran, agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. Dalam meningkatkan kualitas pendidikan, guru merupakan komponen yang sangat berperan dalam meningkatkan pendidikan. Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) berlangsung di MTsN Kutablang. Kegiatan ini merupakan salah satu tugas mahasiswa yang dilakukan di lapangan untuk berinteraksi dengan siswa di kelas maupun dilingkungan sekolah. Adapun tujuan kegiatan PPL ini merupakan suatu pengalaman bagaimana menjadi seorang guru yang professional dalam melaksanakan proses belajar mengajar di sekolah, yang pelaksanaan telah direncanakan berdasarkan jadwal dan materi pembahasan yang telah disetujui guru pamong serta guru-guru yang lain agar siswa aktif dalam proses pembelajaran. B. Tujuan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Adapun tujuan dilaksanakan PPL adalah membentuk mahasiswa praktikan agar menjadi calon tenaga kependidikan yang professional sesuai dengan

prinsipprinsip pendidikan berdasarkan kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi professional serta kompetensi social. C. Manfaat Praktik Pengalaman Lapangan. PPL mempunyai manfaat yaitu memberikan bekal kepada mahasiswa praktikan agar memiliki kompetensi pedagogik, kompetensi professional dan kompetensi social. 1. Manfaat bagi mahasiswa Sebagai penerapan ilmu dari mats kuliah yang telah diperoleh selama perkuliahan untuk mempraktikannya dalam proses pembelajaran yang sesungguhnya ditempat PPL serta dapat mengetahui dan mengenal secara langsung kegiatan pembelajaran

dan kegiatan lainnya di sekolah. Selain itu dapat meningkatkan daya pemikiran "mahasiswa dalam melakukan penelaahan, perumusan dan pernecahan masalah pembelajaran yang ada di sekolah. 2. Manfaat bagi Sekolah Dapat mengembangkan kegiatan pembelajaran di sekolah dan memperluas kerjasama dalam proses pembelajaran di sekolah dengan perguruan tinggi yang bersangkutan. 3. Manfaat bagi Perguruan tinggi Sebagai informasi perkembangan ilmu pendidikan terhadap pengelolaan pembelajaran di STAI Almuslim Peusangan dan sebagai penyalur pendidik yang dapat menciptakan calon-calon tenaga professional yang kompetensi.

BAB II GAMBARAN UMUM SBKOLAH

A. Struktur Organisasi Struktur organisasi MTsN Kutablang tersusun dengan baik. Susunan organisasi di MTsN Kutablang terdiri dari kepala sekolah, komite sekolah, bidang rata usaha, para wakil kepala sekolah (bidang kurikulum, bidang sarana dan prasarana, bidang humas kesiswaan, termasuk pembina OSIS, pare wall kolas, guru BP, dewan guru dan siswa dan penjaga sekolah. MTsN Kutablang Kecamatan Kutablang dipimpin oleh Bapak Drs. AI-Ghazali, M. Pd beliau didampingi oleh seorang wakil kepala sekolah yang dijabat oleh Zahari, S.Pd untuk lebih rind struktur organisasi MTsN Kutablang Kecamatan Kutablang Kabupaten Bireuen dapat dilihat pads lampiran. B. Keadaan Fisik Sekolah MTsN Kutablang yang letaknya strategis yaitu bertempat di An. Banda AcehMedan sangat dekat dengan pusat kota Kecamatan Kutablang. Sekolah ini berada pada tanah seluas 10.367,5 m2 yang mempunyai kontruksi bangunan seluruhnya permanen. Jumlah ruang kelas di sekolah ini sebanyak 12 ruang dengan ukuran rata-rata perkelas 7 x 9 m2. Jumlah bangunan yang ada seluruhnya sebanyak 20 dengan jenis bangunan sebagai berikut:

Tabel Sarana MTsN Kuta Blang No Jenis Sarana Ruang Kepsek Ruang Guru 3 4 Ruang Kelas Ruanng TU Perpustakaan Koperasi Ukurau (m) 36 63 63 36 63 Jumlah/Unit 1 Unit 1 Unit 12 Unit 1 Unit 1 Unit I Unit

5
6

7 8 9 WC Kepala Sekolah

28

4 Unit 1 Unit

20

1 Unit

C. 'Keadaan Lingkungan Sekolah 1. Jenis Bangunan yang Mengelilingi Sekolah Bangunan yang mengelilingi gedung MTsN Kuta Blang berupa pager pembatas dan beton dan semi permanen. Adapun jenis bangunan lain yang mwWlilingi sekolah ini, balk di sebelah utara, selatan dan times adalah sebagai beftut: Sebelah utara berbatasan dengan rumah penduduk Sebelah selatan Mesjid Jamik Kuta Blang Sebelah timur dibatasi oleh rumah penduduk Sebelah beret berbatasan dengan rumah penduduk

2. Kondisi Lingkungan Sekolah

Letak secara geografis MTsN Kutablang sangat strategis, baik secara fisik maupun mental, yaitu dekat dengan pusat kota, transportasi mudah dan iklim sekolah sesuai dengan lokasi yaitu tidak ada suatu somber yang menimbulkan kebisingan atau kegaduhan dalam proses belajar mengajar, hanya ada sedikit suara kendaraan yang tidak berakibat fatal.

Kondisi lain yang sangat mendukung adalah pekarangan sekolah tertata dengan rapi tidak terkesan semeraut, yang diiringi oleh beberapa pohon rindang sehingga tampak asri. Pohon yang rindang bisa menetralisasi udara panas sehingga siswa tidak nerasa gerah dalam mengikuti pclajaran terutama jam jam terakhir. Hal ini worupakan usah keras pihak sekolah dalam menjaga dan melestarikan lingkungan sekolah.. Di sisi lain kondisi bangunan dan ruang belajar jugs layak pakai.

0 3. Keadaan Guru dan Siswa.

Salah satu kebiasaan yang diterapkan di MTsN Kutablang antara siswa dengan guru adalah senyum, salam dan kompak. Hal tersebut mengakibatkan suasana belajar mengajar yang akrab dan kondusif terbentuk sendirinya, sehingga purses belajar weagajar menjadi lebih menyenangkan. Dengan kondisi yang demikian, siswa m njadi lebih termotifasi untuk mengembangkan potensi diri baik di bidang akademik -upun ekstrakurikuler. Komunikasi merupakan salah satu syarat yang diperluhkan untuk saling a reogenal dan memahami masing- masing individu dalam kehidupan sehari-hari i ikian pula di lingkungan pendidikan di mana interaksi dan komunikasi antara guru irn siswa merupakan salali satu bentuk tranper ilmu pengetahuan berikut ini

rupakan interaksi yang diamati pada MTsN Kutablang:

a. Interaksi yang terjadi antara warga sekolah pada umumnya baik.

b. Hubungan antara kepala sekolah dan guru serta staf TU memperlihatkan hubungan kekeluargaan yang sangat baik.

J6 c. Hubungan guru dengan guru lainnya memperlihatkan rasa hormatnya kepada guru dan begitu pula sebaliknya guru memperlihatkan kasih sayang kepada anakanak didiknya, tak jarang siswa berkonsultasi dengan guru yang berkaitan dengan hal organisasi. d. Hubungan siswa dengan siswa secara umum memperhatikan hubungan yang baik, hubungan antara kakak kelas dengan adik kelasnya juga terlihat cukup akrab dan Baling bekerjasama.

e. Hubungan guru dengan pegawai TU juga sangat baik terjadi hubungan saling koordinasi yang berkaitan dengan administrasi sekolah. Perpustakaan sekolah berjumlah I Unit dalam keadaan baik dan layak pakai # an ukuran 7 x 9 m2. Perpustakaan digunakan oleh guru dan siswa untuk membaca As memmjam buku paket, serta mencari ilmu tambahan lainnya yang bersifat abstrak, - dan sosial sebagai terapan. Perpustakaan digunakan siswa pada jam istirahat iw waktu jam pelajaran berlangsung siswa tidak dibenarkan berada dalam pustaka. DO dikelola oleh seorang pegawai. Pembagian togas pegawai perpustakaan terdiri dari coordinator dan tugas vmftkc anggota yaitu:

1. Membuat pengumuman kepada para siswa. 2. Membuat pembagian tugas. 3. Mengisi buku induk non paket. 4. Membuat tata tertib perpustakaan. 5. Membuat surat keterangan bebas perpustakaan. 6. Mengisi buku induk paket.

7. Ikut melayani pem.injamantpengembalian buku paket. Tugas yang dilakukan oleh koordinator dalam pengelolaannya cukup balk dengan mengedepankan tata tertib, seperti a. Siswa tidak dibenarkan makan dan minum selama berada dalam perpustakaan. '). Dilarang menggunakan handphone. Tidak dibenarkan berbicara di dalam perpustakaan. d. Siswa tidak dibenarkan mcmakai scragam olah raga di dalam perpustakaan. e. Guru tidak boleh melaksanakan kegiatan pembelajaran di dalam pustaka. b. Tugas Anggota a. Membuat statistik data dan graft. b. Melayani perninjaman buku paket dan non paket. ,c. Mengelola atau menjaga kebersihan.

d. Menyediakan buku tamu siswa dan buku tainu pustaka. Setiap siswa yang meminjam buku hams mengikuti prosedur sebagai berikut a. Siswa wajib rnempunyai kartu perpustakaan yang bersifat khusus milik pribadi, tertera nama lengkap, NIS, dan kelas, yang tujuannya buku tidak hilang. b. Siswa mempunyai rentan waktu pengembalian buku seperti yang telah ditetapkan. c. Jika buku hilang, siswa hares bertanggung jawab dengan menggantikan buku tersebut.

2. Ruang Kepala Sekolah Ruang kepala sekolah merupakan sate ruang tersendiri yang bersebelahan dengan ruang komputer dan ruang TU. Pada ruang kepala sekolah ada meja, kursi kerja, lemari buku dan kursi tamu. 3. Ruang Guru Ruang guru berjumlah satu ruang dalam keaadan sangat baik, ruang dewan guru sangat luas memungkinka setiap dewan guru memiliki tempat duduk. Tiap meja ditempati oleh dua orang guru, ditempat yang memadai tersebut para guru lebih leluasa dalam melaksanakan tugasnya. 4. Ruang Kelas Ruang kelas terdiri dari dua betas ruang, dari kelas satu sampai kelas tiga. Kelas satu terdiri atas lima ruang, kelas dua ada empat ruang dan kelas tip terdiri atas tip ruang. B. Fasilitas Belajar Peralatan yang digunakan sebagai fasilitas belajar meliputi buku penunjang dalam melakukan proses belajar mengajar, peralatan atau media pembelajaran yang sudah tersedia dan sudah digunakan untuk mendukung aktifitas belajar mengajar. a Buku Buku merupakan salah satu fasilitas yang tersedia di sekolah ini, buku jugs penunjang prestasi (keberhasilan) siswa dalam proses belajar. b. Alat peraga/media Alat peraga/media sudah dapat dimanfaatkan sebagai fasilitas belajar mengajar serta penunjang dalam proses keberhasilan. F. Kurikulum Sekolah

MTsN Kuta Blang menggunakan dua kurikulum yakni Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) ben`kut uraiannya:

1. KBK ( Kurikulum Berbasis Kompetensi ) Pada Kurikulum 'Berbasis Kompetensi, guru dituntut untuk untuk asembuktikan keahliannya dalam menyusun dan membuat rencana pclaksanaan pembelajaraa yang berdasarkan kemampuan dasar apa yang dapat digali dan di kanbangkan oleh peserta didik 2. KTSP (kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ) KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan aaesingmasing satuan pendidikan. Tujuan KTSP adalah untuk memungkinkan adanya penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada didaerah using-masing (SKL). 3. Struktur Kurikulum Struktur Kurikulum MTsN Kutablang terdiri atas tiga komponen, yakni kanponen mata pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan diri. Komponen mats pelajaran dikelompokkan sebagai berikut: a Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia; b. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian; c. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi; d. Kelompok mata pelajaran estetika; dan e. Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan. Komponen muatan lokal dan pengemabangan diri merupakan MTsN Kutablang bagian integral dari struktur kurikulum. Struktur kurikulum meliputi sobstansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama tiga tabun, yakni mulai kelas VII sampai dengan kolas IX kurikulum disusun berdasarkan SKL dan SK dan KD mata pelajaran dengan ketentuan sebagai berikut.Kurikulum ini memuat 10 mata pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan diri seperti tertera pada Tabet Struktur Kurikulum. Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan

daerah, yang materinya tidak dapat dikclompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada. Substansi muatan lokal telah ditentukan oleh

sekolah. Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus diasuh oleh guru. Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah.

G. PRESTASI AKADEMIK Prestasi yang telah diraih para siswa MTsN Kutablang Kabupaten Bireuen sebagai berikut: a. Juara I lomba Zikir se-Kecamatan Kutablang pada tahun 2009 dalam rangka memperingati HUT RI ke-63 b. Juara 11 lomba KOOR Tingkat SMP/MTs se-Kecamatan Kutablang dalam rangka memperingati HUT-RI ke 64 tahun 2009. c. Juara I1 lomba bola kaki sc-Kecamatan Kutablang pada tahun 2009/2010. d. Juara III Rebana se-Kecamatan Kutablang pada tahun 2008 dalam rangka memperingati HUT RI ke 62. e, Juara II Karnaval se-Kecamatan kutablang pada tahun 2008 dalam rangka memperingati HUT RI ke 63. f. Juara I Personi se-Kabupaten Bireuen pada tahun 2012 dalam rangka tahun bare Kankemenag Kab. Bireuen. g. Juara I Hafidh Al-Qur'an se-Kabupaten Bireuen pada tahun 2012 dalam rangka tahun barn Kankemenag Kab. Bireuen. h. Juara I Kaligrafi se-Kabupaten Bireuen pada tahun 2012 dalam rangka tahun barn Kankemenag Kab. Bireuen.

BAB III

HASIL TEMUAN PPL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil temuan dalam PPL.

Hasil temuan praktikan selama praktik pengalaman lapangan di MTsN Kutablang yaitu selama PPL untuk memudahkan dalam hal mengajar, praktek sebelum tampil selalu mempersiapkan teknik untuk mengajar dengan pembuatan rencana mengajar yang disusun sesuai dengan mata pelajaran dan materi dalam hal penyusunan berpedoman pada kurikulum yang berlaku sekarang, yaitu KTSP. Pembuatan rencana mengajar ini disepakati dan dirunding terlebih dahulu dengan guru pamong, kemudian diminta persetujuan dari kepala sekolah. Mengenai waktu untuk membahas satu pokok bahasan, praktika terlebih dahulu dipersiapkan dan mengalokasikan waktu secepat mungkin untuk menyampaikan pokok bahasan, mengaitkan pengetahuan yang dimiliki oleo siswa, dan minat siswa terhadap mata pelajaran Qur'an hadis. 1. Dalam Kegiatan Pembelajaran Hasil temuan praktika dalam kegiatan pembelajaran pads siswa saat Prows Belajar Mengajar berlangsung diantaranya adalah Sikap siswa dalam Proses Belajar Mengajar, sebagian besar siswa

memperlihatkan sikap yang santun, namun ada beberapa siswa yang membuat tingkah sehingga mengganggu siswa yang lainnya. Adapun tingkahlaku siswa yang diperlihatkan diantaranya yaitu berbicara dengan teman yang sebangku scat guru menjelaskan pelajaran, dan selalu meminta izin untuk pergi kekamar kecil. Dalam megikuti pelajaran, ada yang bertanya yang tidak mengenai dengan

materi (memperolok-olokkan), ada siswa yang memperhatikan dengan baik tetapi saat guru menanyakan ternyata siswa tersebut tidak tau apa-apa, siswa tersebut memiliki motofasi belajar dan malas. Adapun penguasaan siswa terhadap materi yang dipraktekkan memberikan

hasil pengamatan praktika ada beberapa siswa yang

mampu menerima 85 %, hanya dengan menjelaskan tentang materi yang dipraktikan, tetapi masih ada yang harus menggunakan metode lain untuk enjelaskan materi tersebut yaitu dengan cars menyuruhnya maju kedepan kelas.

Dan beberapa hasil temuan diatas prakt;kan menyimpulkan bahwa tidak mudah diciptakan suasana belajar yang baik, praktika harus menggunakan beberapa

metode mengajar agar siswa tidak bosan dan termotofasi saat proses belajar mengajar. Selain itu praktika ini juga harus bisa menangani beberapa masalah yang dilakukan oleh siswa. Karakter siswa yang berbeda-beda menurut praktika untuk dapat memahaminya. 2 Dalam Kegiatan Non Mengajar. Dalam pelaksanaan kegiatan non mengajar praktika rnembuat segala sesuatu yang menyangkut dengan administrasi dan kegiatan lain yang dapat aenunjang sistim mengajar praktika. Diantaranya yaitu kegiatan diskusi dengan ,Wti pamong, bertanya jawab dengan siswa. Dari hasil tanya jawab dengan guru pa song, praktik melihat masih ada siswa yang belum lancar dalam membaca, + kli karena itu diluar jam pelajaran praktika membimbing siswa kelas I yang %tium lancar membaca. Alhamdulillah dari kegiatan ini praktik melihat ada peakembangan dari siswa tersebut. Praktika juga melihat ada beberapa kegiatan lain yang ditekuni oleh guru melakukan kegiatan kelembagaan sekolah. Eeberapa dari kegiatan itu salah satunya yaitu menjadi guru piket atau mengganti jam pelajaran yang tidak hadir. Piket Harian

Guru piket memiliki tugas dan tanggung jawab terhadap lingkungan Adapun tugas guru piket yaitu, menggantikan guru yang berhalargm , siswa yang terlambat datang, memberikan izin apabila ada siswa yang iota mengantar sampai kerumah, dan mengontrol siswa yang berkehiarae seat jam pelajaran masih berlangsung. Upacara Bendera Kegiatan lain yang mahasiswa praktikkan dalam kegiatan non mengajar yaitu, selalu ikut serta dalam kegiatan Upacara Bendera setiap hari senin, dalam kegiatan upacara praktika dilibatkan dalam mengatur barisan siswa dan memeriksa siswa yang tidak memakai atribut seragam dengan lengkap.

BAKAM

Selain itu praktika juga dilibatkan dalam mengawasi siswa pada kegiatan BAKAM setiap hari sabtu. Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap lingkungan sekolah dengan demikian siswa akan bersemangat kesekolah serta nyaman dalam belajar.

B. Pembahasan. Dari hasil temuan kasus terhadap siswa saat PBM berlangsung, praktika mengambil beberapa tindakan menurut masaalah yang dilakukan oleh siswa diantaranya adalah Siswa yang berbicara dengan teman sebangku dipindahkan atau

dipisahkan tempat duduknya. Bagi siswa yang bertanya mengenai hal lain yang tidak berkenaan dengan materi pelajaran praktikan menjelaskan bahwa mated untuk hari ini adalah bukan yang siswa tersebut tanyakan dan meminta untuk memperhatikan penjelasan terlebih dahulu. Adapun siswa yang selalu meminta izin kekamar kecil praktikan hanya memberikan izin sekali dan tidak botch ada yang keluar apabila tidak mendapat izin dari praktikan. Sedangkan pada saat praktikan menguji siswa untuk mengerjakan latihan bagi siswa yang kehilangan dan tidak memiliki alat tulis disarankan untuk hari-hari berikutnya agar lebih hati-hati dalam memeriksa peralatan sekolah sebelum sampai kesekolah. Yang terkhir yaitu mengenai stipo, praktikan menyarankan bahwa siswa

pada hari berikutnya tidak meminta stipo lagi pads kawan, karena akan

membuat suasana kelas ribut, apabila ada yang salah lebih baik dicoret saja. Sedangkan dalam kegiatan non belajar praktika menyimpulkan bahwa seorang guru tidak hanya bertugas untuk mengajar saja tetapi juga harus menguasai mata pelajaran sendiri, tetapi ada tugas-tugas lain yang harus dilaksanakan. Tugas-tugas tersebut yaitu seorang guru mendapatkan jadwal piket. Jadwal piket diberikan kepada semua guru karena untuk. menciptakan lingkungan belajar yang lebih balk juga harus melibatkan kerja sama yang baik diantara para pendidik. Selain itu

pada upacara bendera, guru yang menjadi pemimpin upacara selalu memberikan masukan, motivasi bagi siswa dan mengingatkan siswa untuk tidak melanggar tata tertib/peraturan-peraturan sekolah.

Adapun larangan bagi siswa yang selalu disampaikan pada saat upacara yaitu: Siswa dilarang membawa dan mengkonsumsi rokok, narkoba dan jenisnya

di dalam atau diluar lingkungan sekolah. Membawa alat barang yang berkesan porno Bagi siswa putra dilarang rambutnya melebihi telinga, diwarnai atau diberi

gel, memakai perhiasan, antin-anting ditelinga dan gelang. Siswa putri dilarang memakai lipstik dan memakai perhiasan Siswa dilarang membawa hp Siswa dilarang berpacaran sambil belajar

Hal lain terlihat dalam kegiatan non mengajar yaitu pada kegiatan BAKAM setiap hari Sabtu. Kegiatan BAKAM yaitu siswa melakukan gotong vovyong membersihkan kelas di dalam maupun di luar kelas. Dengan demikian giatan ini dilatih untuk mencintai kebersihan dan menumbuhkan rasa cinta Udkm&p lingkungan sekolah. Semua siswa harus bekerja bersama-sama dalam

mcobersihkan lingkungan belajarnya walaupun ada juga yang sebagian duduk melihat kawannya yang sedang bekerja. Oieh karenanya guru ham Mengmtrol siswa agar semua siswa bake ji

C. Analisa Kasus Dan Pemecahannya. Analisa praktikan terhadap kasus siswa pads saat kegiatan pembelajaran yaitu sebagai berikut Siswa tidak ada keinginan untuk belajar. Kebiasaan yang tidak baik dapat menyebabkan siswa terbiasa dengan hal-

hal tersebut. Kemungkinan siswa tidak menyukai pelajaran atau cara praktikan

penyampaian pelajaran.

Keinginan siswa untuk mencari perhatian guru dan temannya.

Adapun solusi yang dipraktikkan untuk pemecahan analisa kasus tersebut adalah sebagai berikut Praktikan harus lebih sabar dalam menghadapi tingkah laku siswa yang

demikian. Praktikan harus memberikan perhatian yang lebih untuk bisa memahami

permasalahan siswa. Praktikan juga harus mengitrospeksi diri semungkinnya selama dalam tehnik mengajar praktikan kurang menyenangkan dan menyebabkan siswa cepat bosan. Mengubah metode proses belajar mengajar, dengan mengubah metoede ini

maka diharapkan kepada siswa yang bersangkutan akan lebih bergairah dalam mengikuti pelajaran. Melakukan pendekatan kepada sianak untuk berbicara secara terbuka

tentang permasalahan yang terjadi padanya. Memberikan nasehat dan masukan agar tidak mengulangi kesalahan.

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan Berdasarkan berbagai pengalaman selama melakukan observasi pengenalan ITangandan observasi mengajar dapat ditarik kesimpulan 1. Lingkungan sekolah yang balk sangat berpengaruh terhadap tingkah laku siswa. 2. Seoarang guru tidak hanya bertanggung jawab dalam kegiatan mengajar tetapi juga memiliki tanggung jawab pada kegiatan non mengajar. 3. Berdasarkan latar belakang keluarga siswa yang berbeda-beda, guru dituntut untuk memahami hal tersebut.

4L Pemecahan masalah sangat berpengaruh terhadap keberhasilan praktikan dalarn meningkatkan kualitas Proses belajar Mengajar (PBM) Pihak Universitas dan Sekolah MTsN sebagai salah satu lembanga pendidikan foemal bertujuaan untuk mencetak generasi yang berilmu pengetahuan dan beriman s i perkembangan zaman Untuk penulis menyarankan

Pihak universitas seharusnya meningkatkan survey tentang kegiatan mahasiswa selama mereka berada di lapangan berada di lapangan hal ini dirasakan yeoulis sangat penting mengigat setelah praktikan diturunkan kelapangan baik spavisor maupun pihak terkait karena mahasiswa memerluhkan sedikit bimbingan Kepala sekolah perlu mengadakan perkembangan kegiatan sekolah dalam

Mang extrakurikuler yang dapat menunjang kegiatan belajar siswa terutama kepada yang mempunyai ken anipuan extra .Kepala sckolah juga perlu memberikan dan prasarana bagi para siswa yang nncmpunyai kemampuan tertentu baik bidang akademik maupun non akademik selain dari pada itu untuk menunjang

terlaksananya berbagai bidang extrakurikuler maka perlu adanya tenaga ahli yang propesional dalam bidang -bidang tersebut . c. Kepada Guru Dan hasil observasi maka penulis menyarankan harus mengunakan metode pembelajaran untuk meningkatkan motivasi siswa untuk lebih giat belajar karena guru ceramah untuk menjelaskan pelajaran secara demonstatif namun tidak di sertai contoh yang logis, hal tersebut membawa dampak buruk bagi siswa, padahal kurikulum sendiri menuntut agar guru tidak membawa siswa menuju dunia hayal, melainkan seorang guru bisa menhubungkan materi ajar dengan kehidupan sehari -had. Dengan demikian siswa mempunyai kebebasan untuk mengembangkan pengetahuan di bidangnya masing -- masing d. Kepada Siswalsiswi

Kepada seluruh siswa/siswi MTsN Kutablang agar dapat menjauhkan diri dari narkoba. " Say No To Drug" dan prilaku-prilaku lain yang menyimpang. Dan jadilah generasi yang berguna bagi Nusa dan Bangsa demi menyonsong hari esok yang lebih cerah.

Anda mungkin juga menyukai