Anda di halaman 1dari 29

AKUNTANSI LEASING

A.A. Ngr. Krisna Permana Umawan Cokorda Agung Meggy Megawangi I Gst. Ln. Ngr. Dwi Cahyadi Putra

1206305046 1206305176 1208305188

Pengertian Leasing Akuntansi Leasing Oleh Lease Akuntansi Leasing Oleh Lessor

Leasing adalah setiap kegiatan pembiayaan perusaha an dalam bentuk penyediaan barang-barang modal untuk digunakan oleh suatu perusahaan untuk jangka waktu tertentu, berdasarkan pembayaran-pembayaran berkala disertai dengan hak pilih bagi perusahaan tersebut untuk membeli barang-barang modal yang bersangkutan atau memperpanjang jangka waktu leasing berdasarkan nilai sisa yang telah disepakati.

Sebagai sumber pembiayaan jangka menengah. Melalui leasing perusahaan bisa memperoleh dana untuk membiayai pembelian barang barang modal dengan jangka waktu menengah.

Jika lessee mengungkap kapitalisasi lease, maka lessee akan mencatat aktiva dan kewajiban yang umumnya sama dengan nilai sekarang pembayaran sewa. Lessor, yang sudah memindahkan secara substansial seluruh manfaat dari resiko kepemilihan, mengakui penjualan dengan mengeluarkan aktiva dari neraca dan menggantikannya dengan piutang. Ayat jurnal khusus bagi lessor dan lessee, dengan asumsi peralatan di lease dan di kapitalisasi adalah sebagai berikut:

Lessee Lessor Peralatan yang dilease XXX Piutang Lease ( bersih ) XXX Kewajiban Lease XXX Peralatan XXX

1. Lease mentransfer kepemilikan properti kepada lease 2. Lease memiliki opsi untuk membeli dengan harga khusus (bargain purchase option) 3. Jangka waktu lease Sama dengan atau lebih 75% dari estimasi umur ekonomis aktiva yang di lease. 4. Nilai sekarang dari pembayaran lease minimum (tidak termasuk biaya executory) sama dengan atau melebihi 90% dari nilai wajar properti yang di lease.

1. Pengujian Pengalihan Kepemilikan 2. Pengujian Opsi Pembelian Dengan Harga Khusus 3. Pengujian Umur Ekonomis (75%) 4. Pengujian Pemulihan Investasi (Pengujian 90%)

Dalam menentukan nilai sekarang dari pembayaran lease minimum,ada tiga konsep penting yang harus di perhitungkan: 1. Pembayaran Lease Minimum 2. Biaya-biaya Executory. 3. Tingkat Diskonto

1. Pencatatan Aktiva dan Kewajiban 2. Periode Penyusutan 3. Metode Bunga Efektif 4. Konsep Penyusutan

Caterpillar Financial Services Corp. dan Sterling Construktion Corp. Menandatangani perjanjian lease tertanggal 1 Januari 2008 di mana Caterpillar meleasekan peralatan kepada sterling mulai tanggal 1 Januari 2008. Jangka waktu dan provisi dari perjanjian lease tersebut dan data terkait adalah sebagai berikut : 1. Jangka waktu lease adalah 5 tahun, dan perjanjian lease tidak dapat dibatalkan, yang mengharuskan pembayaran sewa yang sama sebesar $25.981,62 pada awal setiap tahun. 2. Peralatan tersebut memiliki nilai wajar pada awal lease sebesar $100.000 dengan estimasi umur ekonomis 5 tahun tanpa nilai residu. 3. Serlinng membayar seluruh biaya executory secara langsung kepada pihak ketiga kecuali untuk pajak properti sebesar $2.000 per tahun, yang dimasukkan dalam pembayaran tahunan kepada lessor. 4. Lease ini tidak mencakup opsi pembaharuan, dan peralatan kembali menjadi caterpillar pada akhir masa lease. 5. Suku bunga pinjaman inkremental sterling adalah 11% per tahun. 6. Sterling menyusutkan peralatan serupa miliknya atas dasargaris lurus. 7. Caterpillar menetapkan sewa tahunan untuk memperoleh tingkat pengembalian atas investasi sebesar 10% per tahun; hal ni diberi tahu kepada sterling.

Pembayaran lease minimum adalah $119.908,10 ($23.981,62 x 5), dan jumlah yang dikapitalisasi sebagai aktiva yang dilease dihitung sebagai nilai sekarang dari pembayaran lease minimum (tidak termasuk biaya executory-pajak property sebesar $2.000) sebagai berikut :
Jml yang dikapitalisasi = ($25.981,62 - $2.000) x nilai sekarang anuitas jatuh tempo sebesar 1 sampai 5 periode pada 10% = $23.981,62 x 4,16986 = $100.000

Ayat jurnal untuk mencatat lease modal pada pembukuan sterling per 1 januari 2008 adalah : Peralatan yang dilease menurut lease modal 100.000 Kewajiban lease 100.000 Perhatikan bahwa ayat jurnal di atas mencatat kewajiban ada jumlah bersih sebesar $100.000 (nilai sekarang dari pembayaran sewa masa depan)dan bukan jumlah kotor sebesar $119.908,10 ($23.981,62 x 5) Ayat jurnal untuk mencatat pembayaran lease pertama per 1 januari 2008 adalah : Beban Pajak properti 2.000,00 Kewajiban Lease 23.981,62 Kas 25.981,62

Tanggal

Pembayaran Lease Tahunan (a)


$ 25.981,62 25.981,62 25.981,62 25.981,62 25.981,62 $ 129.908,10

Biaya Executory (b) $ 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 $10.000

Bunga (10%) Atas Kewajiban (c)


$0 7.601,84 5.963,86 4.162,08 2.180,32 $ 19.908,10

Pengurangan Kewajiban Lease (d)


$ 23.981,62 16.379,78 18.017,76 19.819,54 21.801,30 $ 100.000,00

Kewajiban Lease (e) $100.000,00 76.018,38 59.638,60 41,620,84 21.810,30 0

1/1/08 1/1/08 1/1/09 1/1/10 1/1/11 1/1/12

Pada akhir tahun fiskal Lessee Company, 31 Desember 2008, bunga akrual (accrued interest) dicatat sebagai berikut: Beban Bunga 7.601,84 Hutang Bunga 7.601,84 Penyusutan atas peralatan yang dilease selama 5 tahun jangka waktu lease, dengan menggunakan kebijakan penyusutan normal Sterling (metode garis lurus), menghasilkan ayat jurnal berikut per 31 Desember 2008: Beban Penyusutan Lease Modal 20.000 Akumulasi Penyusutan Lease Modal 20.000

Beban pajak properti Hutang bunga Kewajiban lease Kas

2.000,00 7.379,78 16.379,78


25.981,62

Peralatan ($100.000+$5.000) 105.000 Akumulasi Penyusutan Lease Modal 100.000 Peralatan yang Dilease Menurut Lease Modal 100.000 Akumulasi Penyusutan Peralatan 100.000 Kas 5.000

Sebagai contoh misalkan bahwa lease modal yang diilustrasikan sebelumnya tidak memenuhi kriteria sebagai lease modal dan karenanya, diperlakukan sebagai lease operasi. Beban tahun pertama ke operasi adalah $25.981,62, yaitu jumlah pembayaran sewa. Ayat jurnal untuk mencatat pembayaran ini pada tanggal 1 Januari 2008 adalah sebagai berikut : Beban sewa Kas 25.981,62 25.981,62

Lessor memiliki 3 keunggulan, antara lain: 1. Pendapatan Bunga. 2. Insentif Pajak. 3. Nilai Residu yang Tinggi.

Pada contoh Caterpillar/Sterling, suku bunga implisit lessor adalah 10%, biaya peralatan bagi lessor adalah $100.000 (juga nilai pasar wajar), dan estimasi nilai residu adalah nol. Lessor Company menentukan jumlah pembayaran lease sebagai berikut:
Nilai pasar wajar peralatan yang dilease $100.000,00 Dikurangi: Nilai sekarang dari nilai residu 0 Jumlah yang akan dipulihkan oleh lessor melalui pembayaran lease $100.000,00 Lima pembayaran lease awal tahun untuk menghasilkan pengembalian 10% ($100.000 : 4,16986a) $23.981,62
aPV

dari anuitas jatuh tempo sebesar 1 selama 5 tahun pada 10% (tabel 6-5)

1.

2.
3.

Dari sudut pandang Lessor, semua lease dapat diklasifikasikan untuk tujuan akuntansi sebagai berikut : Lease operasi Lease pembiayaan langsung Lease jenis penjualan
Perbedaan antara lease pembiayaan langsung dan lease jenis penjualan bagi lessor adalah adanya atau tidaknya laba ( kerugian ) produsen atau penyalur : lease jenis pemjualan melibatkan laba produsen atau penyalur, sedangkan lease pembiayaan langsung tidak memiliki unsur tersebut.

1. 2. 3. 4.

Informasi yang dibutuhkan untuk mencatat lease pembiaayaan langsung (direct financing lease) ditunjukan sbb : Penghitungan investasi kotor (piutang pembayaran lease) sering membingungkan karena ketidakpastian mengenai bagaimana memperhitungkan nilai residu. Ingat bahwa pembayaran lease minimum mencangkup : Pembayaran lease ( tidak termasuk biaya executory ) Opsi pembelian dengan harga kusus Nilai residu yang dijamin Denda atau penalti atas kegagalan untuk memperbaharui

Dengan menggunakan data dari ilustrasi terdahulu terkait Caterpillar/Sterling, presentasi berikut menggambarkan perlakuan akuntansi untuk lease pembiayaan langsung. Informasi yang relevan bagi Caterpillar dalam akuntansi untuk transaksi lease ini adalah sebagai berikut: 1. Jangka waktu lease adalah 5 tahun yang di mulai pada tanggal 1 Januari 2008, tidak dapat di batalkan, dan membutuhkan pembayaran sewa yang sama sebesar $25.981,61 pada awal setiap tahun; pembayaran termasuk $2.00 biaya executory (pajak properti) 2. Peralatan memiliki biaya $100.000 bagi Caterpillar ,nilai wajar pada awal lease sebesar $100.000 estimesi umur ekonomis selama 5 tahun , dan tidak ada nilai residu . 3. Ketertagihan dapat dijamin dan tidak ada biaya tambahan (dengan pengecualian pajak properti yang ditagih dari Sterling) yang harus dikeluarkan oleh Caterpillar. 4. Caterpillar menentukan pembayaran lease tahunan untuk menjamin tingkat pengembalian 10% (suku bunga implisit) atas investasinya sebagai berikut

Nilai pasar wajar peralatan yang dilease $100.000,00 Dikurangi: nilai sekarang dari nilai residu -0Jumlah yang di pulihkan oleh lessor melalui pembayaran lease $100.000,00 Lima pembayaran lease awal tahun untuk menghasilkan pengembalian 10% ($100.000 : 4, 16986a) $ 23.981,62

aPV

dari anuitas jatuh tempo sebesar 1 selama 5 tahun pada 10% (tabel 6-5)

Piutang lease = ($25.981,62 - $2.000) x nilai sekarang anuitas jatuh tempo sebesar 1 untuk 5 periode pada 10% (Tabel 6-5) = $23.981,62 x 4,16986 = $100.000
Caterpillar mencatat lease aktiva dan piutang yang dihasilkan per 1 Januari 2008 (awal lease) sebagai berikut: Piutang Lease 100.000 Peralatan 100.000

Untuk mengilustrasikan metode operasi, asumsikan bahwa pembiayaan langsung yang diilustrasikan di atas tidak memenuhi kualifikasi sebagai lease modal dan karenanya, diperhitungkan sebagai lease operasi. Ayat jurnal untuk mencatat penerimaan sewa, dengan asumsi beban pajak properti $2.000, adalah sebagai berikut Kas 25.981,62 Pendapatan Sewa 25.981,62 Penyusutan dicatat oleh lessor sebagai berikut (dengan asumsi metode garis lurus digunakan, biaya perolehan $100.000, dan umur manfaat 5 tahun): Beban Penyusutan-Peralatan yang Dilease 20.000 Akumulasi Penyusutan-Peralatan yang Dilease 20.000

Dalam menjalankan operasinya perusahaan membutuhkan aktiva tetap dan untuk memperolehnya perusahaan dapat menggunakan cara yang berbeda-beda. Salah satu yang paling mudah adalah dengan cara membelinya. Memperoleh aktiva tetap dengan cara pembelian menimbulkan berbagai keuntungan dan kerugian bagi pernsahaan dan memerlukan berbagai pertimbangan. Perusahaan perlu memikirkan apakah dana yang ada mencukupi atau diperlukan suatu pinjaman, dan resiko lain seperti ketinggalan zaman sehingga tidak ekonomis lagi bila dipakai ataupun ada resiko kegagalan memakai serta kemungkinan biaya pemeliharaan yang terlalu tinggi. Cara lain dalam memperoleh aktiva yang dapat diterapkan adalah dengan cara leasing.

Anda mungkin juga menyukai