Masalah Demam Berdarah Denggue Dalam Kesehatan Masyarakat
Masalah Demam Berdarah Denggue Dalam Kesehatan Masyarakat
SASARAN PEMBELAJARAN
Peran dokter dalam masyarakat Definisi, fungsi dan peran Puskesmas Upaya Puskesmas Kesehatan Penalaksanaan dan pengendalian Puskesmas Pengawasan dan petanggungjawaban program Puskesmas
PUSKESMAS
Definisi suatu unit pelaksana fungsional yang berfungsi sebagai pusat pembangunan kesehatan pusat pembinaan peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama yang menyelenggarakan kegiatannya secara menyeluruh, terpadu, dan berkesinambungan pada suatu masyarakat
Visi Tercapainya kecamatan sehat menuju terwujudnya indonesia sehat 2010 Tujuan meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang yang bertempat tinggal di wilayah kerja puskesmas
Fungsi Pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan Pusat pemberdayaan masyarakat Pusat pelayanan kesehatan strata pertama
Kegiatan pokok puskesmas Mother and Child Health Care Medical Care Environmental Sanitation Health Education Simple Laboratory Communicable Disease Control Simple statistic
promosi kesehatan Upaya kesehatan lingkungan Upaya kesehatan ibu dan anak serta KB Upaya perbaikan gizi masyarakat Upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit menular (antaranya adalah DBD) Upaya pengobatan
Upaya kesehatan sekolah Upaya kesehatan olahraga Upaya perawatan kesehatan masyarakat Upaya kesehatan kerja Upaya kesehatan gigi dan mulut Upaya kesehatan jiwa Upaya kesehatan mata Upaya kesehatan usia lanjut Upaya pembinaan pengobatan tradisional Upaya kesehatan Matra (tentera, kelautan, jemaan haji, dll) Upaya pelayanan kesehatan daerah terpencil, perbatasan dan kepulauan (DTPK).
2. Penyelenggaraan Mengkaji ulang rencana pelaksanaan melalui penyusunan semula jadwal pelaksanaan menyediakan target pencapaian sesuai dengan program yang telah di susun Menyusun jadual kegiatan bulanan untuk setiap petugas Menyelenggarakan kegiatan sesuai dengan jadwal
3. Pemantauan Melakukan telaahan internal dan telaahan eksternal Menyusun saran peningkatan penyelenggaraan kegiatan sesuai dengan pencapaian kinerja puskesmas serta masalah dan hambatan
4. Penilaian Melakukan penilaian terhadap penyelenggaraan kegiatan dan hasil yang dicapai, dibandingkan dengan rencana tahunan dan standar pelayanan. Menyusun saran peningkatan penyelenggaraan kegiatan sesuai dengan pencapaian serta masalahn dan hambatan yang ditemukan untuk rencana tahun berikutny
Agent
virus
Host
Umur
: anak-anak 5-9 tahun Jenis kelamin Nutrisi : , rxn Ag-Ab , infeksi virus berat Populasi : kepadatan , insidens Mobilitas penduduk : mudahkan transmisi
Lingkungan :
Letak
Musim
: permulaan musim hujan dan permulaan musim kemarau / pengakhiran musim hujan
1. Sifat-sifat Nyamuk Aedes Aegypti Berwarna hitam dan belang-belang (loreng) putih pada seluruh tubuhnya Berkembang biak di tempat penampungan air dan barangbarang yang memungkinkan air tergenang mis : Bak mandi/wc, tempayan, drum Tempat minum burung Vas bunga, pot tanaman air Kaleng, ban bekas,botol Nyamuk Aedes Aegypti tidak dapat berkembangbiak di selokan/got atau kolam yang airnya langsung berhubungan dengan tanah Biasanya menggigit (menghisap darah) pada pagi hari sampai sore hari Mampu terbang sampai 100 m
Ukuran 0,5 1 cm Selalu bergerak aktif dalam air Gerakannya berulang-ulang dari bawah ke atas permukaan air untuk bernafas, kemudian turun kembali ke bawahdan seterusnya Pada waktu istirahat, posisinya hampir tegaklurus dengan permukaan air
sangat kecil : 0,7 mm Warna hitam Tahan sampai 6 bulan di tempat kering
Gejala klinik :
Pembesaran hati (hepatomegali). Renjatan (syok), tekanan nadi menurun menjadi 20 mmHg atau kurang, tekanan sistolik sampai 80 mmHg atau lebih rendah.
Gejala klinik lainnya yang sering menyertai yaitu anoreksia (hilangnya selera makan), lemah, mual, muntah, sakit perut, diare dan sakit kepala.
+ virus dengue (sumber) digigit nyamuk Aedes aegypty virus masuk ke lambung nyamuk berkembang menggigit orang lain = menularkan virus
PENANGGULANGAN
Untuk orang dewasa Protokol 1: Penanganan Tersangka DBD dewasa tanpa Syok Protokol 2: Pemberian Cairan pada tersangka DBD dewasa Protokol 3: Penatalaksanaan DBD dengan peningkatan Ht >20% Protokol 4: Penatalaksanaan Perdarahan Spontan pada DBD Dewasa Protokol 5: DBD dengan syok dan perdarahan spontan
Untuk anak kecil Fase demam Fase kritis Pemantauan syok Fase penyembuhan
Kuratif
Rehabilitatif
Promotif - 3M
2. Daur hidup nyamuk Aedes Aegypti terdiri dari : telur, jentik dan kepompong. Telur, jentik dan kepompong hidup dalam air yang tidak beralaskan tanah dan akan mati bila airnya dibuang ke dalam got atau tempat pembuangan air lainnya.
3. Agar supaya telur, jentik dan larva tersebut tidak menjadi nyamuk, maka perlu dilakukan 3M secara teratur sekurang-kurangnya seminggu sekali yaitu
Preventif 5steps
health
promotion spesific protection early diagnosis and prompt treatment disability limitation rehabilitation
Upaya preventif :
fogging
focus
PSN