Anda di halaman 1dari 7

1.

2 Judul :meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa melalui model PBI dengan media video interactif pada siswa kelas X SMA N I BA III

2.2 rumusan masalah I. apakah keaktifan siswa dapat di tingkatkan melalui model PBI dengan media video intractif pada siswa x ipa SMA N I BAIII II. apakah hasil belajar siswa dapat ditiingkatkan melalui model PBI dengan media video intractiif pada siswa x ipa SMA N I BAIII 2.3 tujuan / manfaat adapun tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode PBI di SMA N I BAIII

2.4 Kerangka teoritis A.Tinjauan pustaka : Dalam dunia pendidikan sekarang masalah yang di hadapi adalah

lemahnya proses pembelajaran (sudarman,2007).Salah satu upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa dan keaktifan nya dalam belajar yaitu denagan melihat proses pembelajaran apakah di terimah oleh siswa dengan model yang di pakai. Dilahat dari hasil belajar dan keaktifan siswa di dalam kelas,peningkatan ingatan siswa dan keaktifan siswa dapat di bantu dengan suatu media power point terutama tentang pemahaman konsep denagan model yang di pakai PBI (problem based instruction). Berdasarkan observasi awal di lapangan di laksanakan di SMA N BA III. Dapat dilihat bahwa keaktifan siswa dalam belajar masih di bilang jauh dari kata aktif dapat dilihat dari hasil belajar siswa. Dengan menggunkan metode PBI ini di tujukan dapat meningkatkan hasil belajar kimia siswa SMA N I BA III pada pokok bahasan model atom ? Dengan menggunkan metode ini di harapkan dapat meningkatkan hasil belajar dan keaktifan siswa dalam pokok bahasan model atom dengan menggunkan media VIDEO . Di tujukan dapat membuat suasana pembelajaran lebih aktif dan menyenangkan belajar kimia.

Gagne dan Bringgs (1975) mengatakan bahwa media pembelajaran meliputii alat secarah fisik digunkan untuk menyampaikan isi materi

pembelajaran,buku,teperecorder,kaset,video,film,slide,foto,gambar,grafik,televise ,computer.dalam bidang pendidikan intraksi sangat di pentingkan sebab dapat meningkatkan aktivitas siswa di dalam kelas.denagn adanay inraksi yang baiak dapat mendukung siswa dalam memecahkan masalah dalam pembelajaran.intarsi yang baik menyebabkan siswa tidak malas dalam bertanya tentang pembelajaran yang jadi permasalahan. Media pemebelajaran intraktif merupakan media timbal balik sebab dapat mengelola pesan dari siswa misalnaya media yang di pakai video dapat lebih memudakan siswa dalam memahami konsep. Sedangkan media yang tidak intraktif seperti slide,gambar dan foto. Borlen Delphi atau sering disebut Delphi merupakan sarana

pemprograman apliikasi visual, bahsa pemprograman pascal atau disebut programan Delphi.delphii merupakan salah satu programan visual yang sangat terkenal di lingkungan berbasis microsof windows.pengusaan terhadap

pemprograman ini merupakan harga mutlak di perlukan untuk dapat menguasai program Delphi (Zukhri 2003;1) Muncul persi terbaru yang memiliki berbagai fitur (wahana computer 2004;2) denagn munculnya program baru macro mediplast, sanagt membantu dalam pendidikan terutam dalam proses pemblajaran dapat membuat siswa lebih tertarik dan antusias dalam belajar ciri utama dari metode pemebelajaran berbasis masalah meliputi pengajuan pertanyaan atau masala.PBI bertujuan membantu siswa mengembangkan keterampilan berpikir dan keterampilan pemecahan masalah (ismail 2002;2) metode ini menggunakan pendekatan terhadap siswa,metode ini lebih focus pada pemecahan masalah dan solusi dari permasalahan yang dihadapi siswa dalam belajar. Berdasarkan penilitian ini bertujuan agar tercapainya pembelajaran yang menyenangkan dengan

meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa di dalam ke

3 penelitian relevan : Berdasarkan acuan bahawa penelitian dengan mengunakan metode PBI ini dapat meningkatkan hasil belajar dan keaktifan siswa.penelitian ini lebih menekankan pada pencarian solusi masalah yang dii hadapi.penelitian ini di laksanakan dalam beberapa kegitan yaitu tahap perencanaan,pelaksanaan tindakan,observasi dan reflikas. Pada awal kegitan dilakukan penyaipaian konsep denagan menggunakan cd. Data yang di peroleh berupa data kualitatif dan kuantitatif. Data kuantitatif dilihat dari hasil belajar siswa lebih ke angka ( penilaian).sedangkan kualitatif di lihat dari berapah siswa yang aktif dalam belajar denagan menggunakan video dalam penyaipaian konsep, dan melihat tanggapan siswa dan guru tentang media yang di gunakan. penelitian yang jadi acuan ini dilaksanakan di SMA KSATRIA I SEMARANG kelas XI IPA 3 denagan pokok bahasan yang di pakai termokimia. Pada penelitian ini pengambilan data di lakukan sebagai berikut (1) data peran aktif siswa di ambil dalam bentuk observasi.(2) data tentang keaktifan siswa di ambil dalam bentuk evaluasi terhadap siswa.(3) data tentang proses pembelajaran di amabil dengan lembar observasi kinerja guru.(4) data tentang anggapan guru terhadap model di ambila dalam bentuk wawancar terhadap guru.(5) data tentang tanggapan siswa di ambil dengan menyebarkan angket ke siswa. (6) data tentang intraksi di ambil melalui jurnal harian.penelitian ini meliputi kegiatan tugas rumah, lem,bar observasi tanggapan guru dan kognitif berupa tes.dari hasil data yang dii peroleh di lakuakn analisa tentang soal tes untuk melakukan instrument.suatu instrument dikatan valid apabiloa mampu mengukur apa yang di inginkan (Arikunto 2002;144).seswatu yang tidak valid perlu di revis atau tidak di gunkan (Arikunto 2002;145). Analisa data penelitian menggunakn data diskriftip membandingkan data awal sebelum menggunakan metode dan data ahir setelah menggunkan metode menunjukan peningkatan di dalam bidang kognitif siswa. Dilihat dari uji yang di berikan melalui 3 siklus soal yang di berikan dengan materi pembelajaran termokimia.di buktikan dengan 75 % siswa aktif dengan jumlah siswa dalam kelasnya 45 orang.dalam penelitian ini di bagi atas beberapa kelompok di mana dalam 1 kelompok terdi ri atas 4-5 orang . dengan demikian lebih mempermudah dalam pengawasan terhadap siswa yang mana yang mengalami peningkatan baik peningkatan apektif, kognitif dan psikomotorik. Dan biasanya peneliti menunjuk secarah acak kepada siswa untuk mewakilii kelompoknya dalam

penjelasan materi yang jadi pembahasan kelompok.dan di penelitian ini di dalam kelasnya terbagi atas laki laki dan perempuan dengan kemampuan kognitif yang berbeda. Dengan data sebagai berikut pad siklus
120 100 80 Series 1 60 40 20 0 pra/post pra/post pra/post Series 2 Column1

Dari bentuk grafik di atas menunjukan bahwa terjadi peningkatan secarah klasikal pada kognitif siswa hal demikian menjelaskan bahwa dengan pemakaian metode penelitian PBI dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam belajar dan menambah antusias guru dalam mengajar denagn melihat peningkatan yang terjadi pada siswa John deway dan Dimyati (2002;116) menyatakan belajar adalah menyangkut apa yang harus di kerjakan siswa untuk dirinya sendiri guru hanya sekedar pembimbing dan pengarah.John Dewey dan Nurhadi (2002;8-9) menyatakan bahwa siswa membangun sendiri pengetahuan mereka melalui keterlibtan mereka lakukan dalam proses mengajar. Suatu proses pembelajaran dapat aktif di mulai dari aktifitas guru dan murid. Melalui suatu bentuk intraksi sebab dengan adanya intraksi yang baiak antara guru dan siswa dapat menciptakan pola hubungan kekeluargaan, sehingga keadaan demikian dapat membuat siswa lebih berani dalam bertanya tentang masalah yang di hadapinya(Ardi Wiranata).

4. kerangka berpikir Suatu pembelajaran dapat di tingkatkan dengan cara menggunkan alat bantu berupa media. Tapi sebelumnya harus tercipta terlebih dahulu hubungan baik anatara guru dan siswa agar tercipta suasana pembelajaran yang nyaman dan kondusip. Bia sudah tercipata hubungan baik tersebut membuat siswa tidak malu unutk bertanya dan mengajukan masalah yang ia hadapi terhadap guru sehingga terjadilah intraksi yang sangat bagus. Tapi tidak cukup hanya dengan segi hubungan guru dan siswa untuk meningkatkan hasil belajar memang perlu media agar dapat hasil yang sesuai yang di harapkan.media yang di pakaipun harus dapat kiita sesuikan apakah di sukai oleh siswa atau tidak, jika tidak ,perlu di adakan revisi terhadap model atau strategi yang kita pakai. Berdasarkan acuan dapat dilihat terjadi peningkatan dalam bidang kognitf siswa sebab pada acuan yang tersebut memakai model penelitian PBI mencari pemecahan masalah yang di hadapi. Dan lagi pula pada model PBI tidak hanya fukus pada kognitif saja tapaii pada segi afekti. Karekter juga jadi pusat perhatian terlihat pada terbentuk pola hubungan guru dan siswa di dalam proses pembelajaran terjadi intarksi guru dan siswa sehingga tercipta suasana belajar yang nyaman dan konduisip

5 hipotesis Terdapat pengaruh positif terhadap hasil belajar siswa dengan menggunakan metode belajar PBI denagn menggunkan media video Terdapat pengaruh positif terhadap keaktifan siswa dengan menggunkan metode balajar PBI dengan menggunakn media video Tidak terdapat pengaruh terhadap hasil belajar siswa dengan menggunkan metode belajar PBI dengan menggunkan media video Tidak ada pengaruh dengan menggunkan model belajar PBI terhdap keaktifan siswa di dalam kelas dengan menggunkan media video

6 variabel

Pada penelitian yang ini di temukan variabbel yang di pakai adalah variable bebas yaitu dapat di lihat dari media yang di gunakan video dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa, variabel tergantung hasil pemeblajaran dan keaktifan siswa sangat di pengaruhi oleh media sedangkan variabel kontorl dapat di lihat dari jenis kelamin dan waktu yang di gunkan disini kami menerapkan pada siswa dan siswi dengan menerapkan sistim siklus dengan waktu yang berbeda.

7 populasi dan sampel Dalam penelitian ini populasinya SMA N I BA III dan sebagai subject siswa dan siswi dengan penelitian yang di lakukan di peroleh keterangan baik dalam bidang afektif,psikomotorik dan kognitif dari populasi. Yang semulah di gunakan metode lain tidak begitu meningkatkan ke tiga bidang tersebut. Dan setelah menggunakan metode PBI ini baik afektif,psiomotorik dan kognitif siswa di tingkatkan menjadi lebih baik. Sebab pada metode PBI ini peneliti tidak hanya mengawasi tingkat kognitif saja tetapi yang lain juga menjadi pusat perhatian sebab apabila semuanya sudah cukup baik maka baru akan tercipta pembelajaran yang nyaman dan menyenangkan. Dengan cara melihat tingkat afektif,psikomotori dan kognitif kami ambil salah satu dari siswa kami lihat dari sudut prilakunya dalam kegiatan di dalam kelas. Tetapi tidak hanya dengan satu orang tersebut tetapi yang lain juga menjadi tingkat perhatian.

teknik sampling
Di pakai dalam penelitian ini yaitu random sampling sebab peneliti menunujuk perwakilan kelompok kedeapan kelas unutk menjelaskan tentang materi yang jadi pembahasan kelompoknya.di mana di ketahui simplesampling random ini menjelaskan bahwa penganbilan sampel secarah acak berdasarkan penelitian jelas sudah bahwa peneliti menunjuk acak kepada siswa untuk maju ke dapan dalam menjelaskan materi yang di pelajari kelompoknya. Dan juga terdapat proportionate stratified random sampling dimana dalam kelas penelitian di jelaskan terbagi atas laki laki dan perempuan yang masaing masing memiliikii kemampuan pemikiran yang berbeada anatar siswa laki laki dan perempuan dii mana hasil penelitian

menunjukan bahwa lebih berprestasi siswa perempuan dari pada laki laki kalau hanya di lihat dari segi kognitif saja.

8.instrumen peneitian

2.6.Daptar pustaka Sudarman (2007). Masalah yang dii hadapi dalam bidang pendidikan.Jakarta Bumi aksara Gaqne dan Bringgs (1975). Media yang di pakai dalam pembelajaran; . Bandung. Rosda Karya. Zulkhri (2003;1). Tentang media yang harus di kuasai dalam pendidikan programan Delphi.bandung. Ismail (2002;144) . mengembangkan kerangka berpikir dan keterampilan pemecahan masalah;jakarta John dewey dan Dimyati (2002;116) pemahamn tentang pembelajaran siswa; Jakarta John Dewey dan Nurhadi (2004;8-9) siswa membangun pengetahuan sendiri;Jakarta

Anda mungkin juga menyukai