Anda di halaman 1dari 4

Pendahuluan Latar belakang Setiap tubuh manusia memiliki kulit yang berbagai fungsinya bagi tubuih kita.

Kulit merupakan bagian tubuh yang paling utama yang perlu diperhatikan dalam tata kecantikan kulit. Pemahaman tentang anatomi dan fisiologi kulit akan membantu kulit akan membantu mempermudah perawatan kulit untuk mendapatkan kulit wajah yang segar, lembab, halus, lentur dan bersih. Kulit tersebut juga merupakan organ tipis yang luas, tebalnmya berkjisar pada 0,5 mm 1,5 mm tergantung umur, ras, gizi, dan kelamin. Struktur kulit terdir dari tiga lapisan yaitu : kulit ari (epidermis), sebagai lapisan yang paling luar, kulit jangat (dermis, korium atau kutis) dan jaringan penyambung di bawah kulit ( tela subkutanea, hypodermis atau subkutis ). Namun terdapat juga adeneksa kulit (pelengkap kulit). Kuliut memiliki fungsi melindungi bagian tubuh dari berbagai macam gangguan dan rangsangan luar. Di makalah ini akan diperjelas tentang anatomi fisiologi dan tipe tipe kulit. Anatomi kulit Kulit adalah organ yang terletak paling luar dan membatasinya dari lingkunagn hidup manusia. Luas kulit orang dewasa 2 m2 dengan berat kira kira 16% berat badan. Kulit merupakan organ esensial dan vital serta merupakan cermin kesehatan dan kehidupoan. Kulit juga sangat kompleks, elastis, dana sensitif, bervariasi pada keadaan iklim, umur, jenis kelamin, ras, dan juga bergantung pada lokasi tubuh. Skema bagian bagian kulit 1. Kulit ari ( Epidermis) Epidermis merupakan bagian kulit paling luar yang paling menarik untuk diperhatikan dalam perawatan kulit, karena kosmetik dipakai pada bagian epidermis. Ketebalan epidermis berbeda beda pada berbagai bagian tubuh, yang paling tebal berukuran 1 mm misalnya pada telapak tangan dan telapak kaki, dan yang paling tipis berukuran 0,1 milimeter terdapat pada kelopak mata, pipi, dahi dan perut. Sel sel epidermis disebut keratinosit. Epidermis melekat erat pada dermis karena secara fungsional epidermis memperoleh zat-zat makanan dan cairan antar sel dari plasma yang merembes melalui dinding dinding kapiler dermis ke dalam epidermis. Pada epidermis dibedakan atas lima lapisan kulit, yaitu

a. Lapisan tanduk (startum

corneum ), merupakan lapisan epidermis yang paling atas dan

menutupi semua lapisdan epiderma lebih ke dalam. Lapisn tanduk terdiri atapa lapis sel pipih, tidak memiliki inti, tidak mengalami proses metabolisme tidak berwarna dan sangat sedikitb mengandung air. Pada telapak tangan dan telapak kaki jumlah baris kerationsit jauh lebih banyak, karena di bagian ini lapisan tanduk jauh lebih tebal. Lapisan tanduk ini sebagian besar terdiri atas keratin yaitu sejenis protein yang tidak larut dalam air dan sangat resisiten terhadap bahan bahan kimia. Lapisan ini dikenal dengan lapoisan horny, terdiri dari milyaran sel pipih yang mudah terlepas dan digantikan oleh sel yang baru setiap 4 minggu, karena setiap usia sel biasanya hanya 28 hari. Pada saat terlepas, kondisi kulit akan tersisa sedikit kasar sampai muncul lapisan baru. Proses pembaruan lapisan tanduk, terus berlangsung sepanjang hidup, menjadikan kulit ari memiliki self repairing capacity atau kemapuan memperbaiki diri. Bertambahanya usia dapat meyebabkan proses keratinisasi berjakan lebih cepat.

Semua sel dilapisi ini juga sudah berisi keratin, semakin ke permukaan lapisan- lapisan sel ini akan mati dan terus menerus terlepas dan mengelupas ( dapat jelas terlihat dari gambar bagian tengah dan paling bawah, foto kulit yang diambil dengan menggunakan mikroskop electron). Adanya lemak yang merekatkan sel tanduk satu dengan sel lainya juga penting artinya untuk proses penyerapan kandungan bahan bahan yang ada dalam kosmetik dan produk perawatan tubuh dalam artian untuk bisa suatu kandungan zat dalam produk perawatan kulit meresap ke dalam dan bekerja haruslah bahan yang dapat larut dalam lemak dan sedikit larut dalam air contoh yang paling penting adalah penyerapan vitamin A dan E dimana sifat kimia kedua vitamin ini hanya dapat larut dalam lemak. Mungkin anda pernah b. Lapisan bening ( stratum lucidum ) disebut juga lapisan barrier, terletak tepat dibawah lapisan tanduk, dan dianggap sebagai penyambung lapisan tanduk dengan lapisan berbutir. Lapisan bening terdiri dari protoplasma sel-sel jernih yang kecil kecil, tipis dan bersifat translusen sehiungga dapat dilewati sinar (tembus cahaya). Lapisan ini sangat tampak jelas pada telapak tangan dan telapak kaki. Proses keratinisasi bermula dari lapisan bening. c. Lapisan berbutir (stratum granulosum) merupakan 2 atau 3 lapis sel gepeng dengan sitoplasma berbutir kasar dan terdapat inti diantaranya. Butir kasar terdiri dari keratohialin. Mukosa biasanaya tidak mempuanyai lapisan ini, tersusun oleh sel sel keratnosit berbentuk kumparan yang mengandung butir butir di dalam protoplasmanya, berbutir kasar dan intinya mengkerut. Lapisan ini tampak paling jelas pada kulit telapak tangan dan telapak kaki.

Sel di lapisan ini sudah merupakan sel mati dan tidak tidak dapat membelah diri tersusun dari sel sel keratin atau sel yang sudah berisi bahan protein dan mengeras dan banyak terdapat bahan penghubung sel keratin dengan bagian luar sel untuk tetap memberikan nutrisi bagi selsel keratin melalui cairan antar sel karena bagian sel ini semakin jauh dari aliiran darah. Pada orang kekurangan filaggrin dapat menyababkan kulit kering bersisik dan mengelupas terus menerus. Karena letak lapisan ini makin jauh dari aliran darah yang ada di lapisan dermis mengalami gangguan aliran darah, maka akan sangat mempengaruhi lapisan ini, sehingga sel kulit di lapisan ini akan menjadi semakin pipih dan mati sebelum waktunya, itulah yang menyebabkan kondisi kulit kita terlihat kusam dan tidak sehat, bila aliran darah ke permukaan kulit tidak lancar, padahal sering sekali kenyataannya pembuluh kapiler darah di lapisan dermis yang memberi nutrisi pada kulit mudah sekali mengalami hambatan dan gangguan salah satunya disebabkan oleh dinding pembuluh kapiler dan struktur jaringan kolagen di lapisan dermis tidak adekauat, hal itu juga yang menyebabkan mengapa walaupun sudah mencuci muka dengan bersih tapi wajah tidak telalu bersinar. d. Startum spinosum ( startum Malpighi) atau prickle cell layer ( lapisan akanta ) terdiri dari sel yang berbentuk polygonal, protoplasmanya jernih karena banyak mengandung glikogen, selnya akan semakain gepeng bila semakin dekat ke permukaan. Diantara startum spinosum, terdapat jembatan antar sel ( interceluller bridges) yang terdiri dari protoplasma dan tonofibril atau keratin. Perlekatan antar jembatan ini membentuk penebalan bulat kecil yang disebut nodulus bizzozero. Diantara sel spinosum juga terdapat pula sel langerhans. Lapisan ini diatas sel basal tersusun dari keratinosit bertugas mengisi sel-sel dengan protein keratin yang bersifat bahan keras sehingga dapat melindungi lapisan sel basal yang aktif membelah agar terhindar dari substansi yang dapat merusak dan dari infeksi mikroorganisme serta mengurangi kehilangan kelembaban sel kulit. Keratinosit yang ada di lapisan ini juga memproduksi lemak perekat di lapisan tanduk. Sel sel di bagian ini ada yang masih hidup dan aktif membelah diri terutama sel yang paling dekat dengan lapisan sel basal. Sel sel yang sudah terisi penuh terisi keratin secara berangsur angsur akan mati dan naik ke permukaan. Lapisan keratin ini tidak semua dapat ditembus oleh kandungan produk kosmetik atau perawatan wajah, hanya yang dapat bersenyawa dengan protein keratin saja yang dapat melewati lapisan ini., itulah mengapa banyak produk wajah maupun kosmetik hanya bekerja di permukaan kulit. e. Stratum basalis terdiri dari sel kubus ( kolumnar) yang tersusun vertikal pada perbatasan epidermal berbasis seperti pagar (palisade). Lapisan terbawah dari lapisan epidermis yang

bergerak secara terus menerus menuju keatas memisahkan antara lapisan epidermis dengan lapisan dermis. Disusun oleh sel basal aktif yang terus menerus membelah diri, sel di bagian ini mempunyai inti (berwarna inti (berwarna gelap) yang sangat penting dalam proses pembelahan sel, sehingga bagian inilah yang terus menerus membuat sel sel kulit baru untuk menggantikan begian sel sel yang tua dan rusak, oleh karena itu itu dosebut juga sel induk. Proses pembelahan sel atau ustilah medis disebut mitosisi, aktif terjadi pada malam hari antara jam 12.00 - 04.00 pagi, itulah mengapa kulit wajah memerlukan cream malam, sala satunya untuk member nutrisis bagi metabolisme sel kulit.proses mitosis itu sendiri dapat dipicu dengan bahan natrium laurel sulfat sehingga terjadi peremajaan sel secara terus menerus, namun kortikoid dan flunisolon asetinida dapat menggnagu p[roses regenerasi sel dengan menghambat proses mitosis. Lkapisan ini terdiri atas dua jenis sel yaitu : Sel kolumnar prota adalah oplasma basolifik inti lonjong besar, dihubungkan oleh jembatan antar sel. Sel pembentuk melanin ( melanosit) atau clear cell adalah sel berwarna muda, sitoplasma basofilikdan inti gelap, mengandung pigmen (melanosomes). Lapisan subkutis ( Hypodermis) Lapisan subkutis (hypodermis) adalah lapisan yang paling dalam, terdiri dari jaringan ikat longgar berisi sel lemak yang bulat, besar, dengan inti mendesak ke pinggrir sitoplasma lemak yang bertambah. Sel ini berkelompok dan dipisahkan oleh trabekula yang fibrosa. Lapisan sel lemak disebut penikulus adipose, berfungsi sebagai cadangan makanan. Di lapisan ini terdapat saraf tepi, pembuluh darah, dan getah bening. Lapisan lemak berfingsi juga sebagai bantalan, ketebalannya berbeda pada beberapa kulit. Di telapak tangan dan penis lebih tipis, di perut lebih tebal ( sampai 3 cm )

Anda mungkin juga menyukai