Diagnosis Perdarahan SubArakhnoid (PSA)

Vonny Riska R

Anamnesis Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Penunjang

 Nyeri kepala akud dan hebat Kaku kuduk Fotofobi dg nyeri pinggang bawah sbg rangsang dri rangsang meningen dan mual, muntah krn peninggian TIK Tanda2 defisit neurologi fokal : hemiparesis dg atau tanpa afasia Paresis nervi kranialis spt okulomotorius, abdusens Bisa tjd mono tungkai sesuai dg letak pecahnya aneurisma Funduskopi : ditemukan perdarahan subhyalid retina dan mungkin ada edema pupil

 Computed Tomography (CT Scan)

Dapat menunjukkan lokasi, volume, efek, dan potensi cedera intracranial lainnya. Pada epidural biasanya pd satu bagian saja, tetapi pd kedua sisi(bilateral) berbentuk bikonveks,

 LP
Perlu bila pd CT Scan tdk tampak kelainan, 5-15% px akan ditemukan LP +, yaitu d dapatkan cairan liquor Biasanya akan + setelah 12 jam

Angiografi serebral
Pemeriksaan baku Emas Sgt dianjurkan pd PSA untuk melihat anatomi aneurisma. Bila pd angiografi serebral pertama ditemukan hasil - , maka hrs dilakukan angiografi ulang beberapa mggu kemudian

 Magnetic resonance imaging (MRI)

Perlu bila pd angiografi tdk ditemukan PSA Berguna untuk mengidentifikasi AVM (arterio venous malformation) yg tdk terlihat pd angiografi

Transcranial doppler (TCD)

Utk mengetahui dan memonitor vasospasme

Daftar Pustaka
Hafids A, Epidural Hematoma, Buku Ajar Ilmu Bedah Ed.2, EGC, Jakarta, 2008.