Anda di halaman 1dari 13

BAB I PENDAHULUAN A.

LATAR BELAKANG Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) seperti TBC, Diphteri, Pertusis, Campak, Tetanus, Polio, dan Hepatitis B merupakan salah satu penyebab kematian anak di negara negara berkembang termasuk Indonesia! Diperkirakan ",# $uta kematian pada anak atau %& pada balita di Indonesia adalah akibat PD3I! Di'teri merupakan salah satu penyakit menular yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I)! Di'teri adalah penyakit yang disebabkan oleh kuman Corynebacterium diphtheriae, oleh karena itu penyakitnya diberi nama serupa dengan kuman penyebabnya! (ebelum era )aksinasi, racun yang dihasilkan oleh kuman ini sering meyebabkan penyakit yang serius, bahkan dapat menimbulkan kematian! Tapi se$ak )aksin di'teri ditemukan dan imunisasi terhadap di'teri digalakkan, $umlah kasus penyakit dan kematian akibat kuman di'teri menurun dengan drastis! Penyebaran atau penularan bakteri ini melalui udara, berupa in'eksi droplet, selain itu dapat pula melalui benda atau makanan yang terkontaminasi, dan yang sering ter$angkit penyakit ini adalah anak anak! (ebagai peetugas kesehatan pera*at *a$ib memberikan asuhan kepera*atan pada klien yang menderita di'teri ini termasuk anak anak dengan tidak hanya memperhatikan keadaan umum klien tetapi $uga memperhatikan aspek tumbuh kembang dari anak tersebut yang mengalmi penyakit di'teri sehgingga usah unti mencapai kesa$hteraan anak ter*u$ud! B. TUJUAN I! T+,+-. +/+/ Berdasarkan latar belakang diatas maka tu$uan pembuatan makalah ini adalah +ntuk memahami gambaran -suhanm 0epera*atan Teoritis pada -nak yang mengalami Penyakit Di'ter II! T+,+-. 0H+(+( "! /emahami Teoritis -skep pada anak yang mengalami Di'teri 1! +ntuk melatih pembuatan -(02P yang nantinya berman'aat dalam pengaplikasian pendokumentasian tindakan kepera*atan 3! +ntuk memenuhi Tugas 0epera*atan anak yang diberikan oleh Ibuk .s! 3eni (uki (kep

"

BAB II TINJAUAN TEORITIS A. DEFINISI Di'teri adalah suatu penyakita in'eksi yang bisa menular yang disebabkan oleh bakteri coryneabacterium diphteria yang berasal dari membran mukosa hidung dan naso)aring, kulit dan lesi lain dari orang yang terin'eksi ( Buku Pegangan Praktek Klinik Asuhan Keperawatan pada Anak) Di'teri adalah penyakit in'eksi yang mendadak yang disebabkan oleh kuman Coryneabacterium diphteria! /udah menular dan yang diserang terutama traktus respiratorius bagian atas dengan tanda khas terbentuknya pseudo membran dan dilepaskannya eksotoksin yang dapat menimbulkan ge$ala umum dan lokal ( Ilmu Kesehatan Anak) B. ETIOLOGI Penyebab penyakit di'teri adalah Corynebacterium diphtheriae! Berbentuk batanggram positi', tidak berspora, bercampak atau kapsul! In'eksi oleh kuman si'atnya tidak in)asi)e, tetapi kuman dapat mengeluarkan to4in, yaitu e4oto4in! To4in di'teri ini, karena mempunayi e'ek patoligik meyebabkan orang $adi sakit! -da tiga type )ariants dari Corynebacterium diphtheriae ini yaitu 5 type mitis, type intermedius dan type gra)is! Corynebacterium diphtheriae dapat dikalsi'ikasikan dengan cara bacteriophage lysis men$adi "6 tipe! Tipe " 3 termasuk tipe mitis, tipe 7 8 termasuk tipe intermedius, tipe # termasuk tipe gra)is yang tidak ganas, sedangkan tipe tipe lainnya termasuk tipe gra)is yang )irulen! Corynebacterium diphtheriae ini dalam bentuk satu atau dua )arian yang tidak ganas dapat ditemukan pada tenggorokan manusia, pada selaput mukosa!(Depkes,199#)

C. PATOFISIOLOGI (umber penularan penyakit di'teri ini adalah manusia, baik sebagai penderita maupun sebagai carier. Cara penularannya yaitu melalui kontak dengan penderita pada masa inkubasi atau kontak dengan carier! Caranya melalui perna'asan atau droplet infection! /asa inkubasi penyakit di'teri ini 1 : % hari, masa penularan 1

penderita 1 7minggu se$ak masa inkubasi, sedangkan masa penularan carier bisa sampai 8 bulan! Penyakit di'teri yang diserang terutama saluran perna'asan bagian atas! Ciri khas dari penyakit ini ialah pembekakan di daerah tenggorokan, yang berupa reaksi radang lokal, dimana pembuluh pembuluh darah melebar mengeluarkan sel darah putih sedang sel sel epitel disitu rusak, lalu terbentuklah disitu membaran putih keabu abuan (psedomembrane)! /embran ini sukar diangkat dan mudah berdarah! Di ba*ah membran ini bersarang kuman di'teri dan kuman kuman ini mengeluarkan e oto in yang memberikan ge$ala ge$ala yang lebih berat danc0elen$er getah bening yang berada disekitarnya akan mengalami hiperplasia dan mengandung toksin! 2ksotoksin dapat mengenai $antung dapat menyebabkan miyocarditisct toksik atau mengenai $aringan peri'er sehingga timbul paralisis terutama pada otot otot perna'asan. Toksini ini $uga dapat menimbulkan nekrosis 'okal pada hati dan gin$al, malahan dapat timbul ne'ritis interstisial Penderita yang paling berat didapatkan pada di'teri fauncial dan faringea karena ter$adi penyumbatan membran pada laring dan trakea sehingg saluran na'as ada obstruksi dan ter$adi gagal na's, gagal $antung yang bisa mengakibatkan bronkopneumoni /enurut tingkat keparahannya, penyakit ini dibagi men$adi 3 tingkat yaitu5 In'eksi ringan bila pseudomembran hanya terdapat pada mukosa hidung dengan ge$ala hanya nyeri menelan! In'eksi sedang bila pseudomembran telah menyerang sampai 'aring (dindingbelakang rongga mulut) sampai menimbulkan pembengkakan pada laring! In'eksi berat bila ter$adi sumbatan na'as yang berat disertai dengan ge$alakomplikasi seperti miokarditis (radang otot $antung), paralisis (kelemahananggota gerak) dan nefritis (radang gin$al)! D. MANIFESTASI KLINIS Penyakit ini $uga dibedakan menurut lokasi ge$ala yang dirasakan pasien 5 Di'teri hidung (nasal diphtheria) bila penderita menderita pilek dengan ingusyang bercampur darah! Pre)alesi Di'teri ini 1 & dari total kasus di'teri! Bila tidak diobati akan berlangsung mingguan dan merupakan sumber utama penularan! 3 kematian, ini akibat komplikasi yang seriing pada

Di'teri 'aring (pharingeal diphtheriae)dan tonsil dengan ge$ala radang akut tenggorokan, demam sampai dengan 3;,% dera$at celsius, nadi yang cepat, tampak lemah, na'as berbau, timbul pembengkakan kelen$ar leher! Pada di'teri $enis ini $uga akan tampak membran ber*arna putih keabu abuan kotor di daerah rongga mulut sampai dengan dinding belakang mulut ('aring)!

Di'teri laring ( laryngo tracheal diphtheriae ) dengan ge$ala tidak bisa bersuara, sesak, na'as berbunyi, demam sangat tinggi sampai 79 dera$at celsius, sangat lemah, kulit tampak kebiruan, pembengkakan kelen$ar leher! Di'teri $enis ini merupakan di'teri paling berat karena bisa mengancam nya*a penderita akibat gagal na'as!

Di'teri kutaneus (cutaneous diphtheriae) dan )aginal dengan ge$ala berupa luka mirip saria*an pada kulit dan )agina dengan pembentukan membran diatasnya! .amun tidak seperti saria*an yang sangat nyeri, pada di'teri, luka yang ter$adi cenderung tidak terasa apa apa!

E. WOC DIFTERI PADA ANAK


Terpapar Corynebacterium di'teria diudara /asuk kedalam dan hinggap di mukosa Tubuh

Di'teri

/embentuk Pseudomonia /engeluarkan toksin (eksotoksin) <okal In'eksi .asal In'eksi tonsil dan laring Peradangan mukosa hidung In'luensa Hidung serosa .yeri Pada tonsil .yeri menelan /ual muntah -noreksia <emah dan lesu Demam /05 ?esiko kekurangan )olume cairan In'eksi kel! =eth bening In'eksi pada laring dan trakea Penumpukan (ekret Pembesaran pseudomembran gagal $antung .e'ritis )agina kon$ungti'a /05 ?esiko penyebarlusan in'eksi (istemik /iokarditis In'eksi kutaneus

>bstruksi $alan na'as -pneu (ianosis /05 Tidak e'ektyi' bersihan $alan na'as

/05 Perubahan nutrisi 0urang dari kebutuhan tubuh

F. KOMPLIKASI 0omplikasi bisa dipengaruhi oleh )irulensi kuman, luas membran, $umlah toksin, *aktu antara timbulnya penyakit dengan pemberian antitoksin! 0omplikasi di'teri terdiri dari 5 "! In'eksi sekunder, biasanya oleh kuman streptokokus dan sta'ilokokus 1! In'eksi <okal 5 obstruksi $alan na'as akibat membran atau oedema $alan na'as 3! In'eksi (istemik karena e'ek eksotoksin 0omplikasi yang ter$adi antara lain kerusakan $antung, yang bisa berlan$ut men$adi gagal $antung! 0erusakan sistem sara' berupa kelumpuhan sara' penyebab gerakan tak terkoordinasi! 0erusakan sara' bahkan bisa berakibat kelumpuhan, dan kerusakan gin$al! G. PENATALAKSANAAN MEDIS ,ika anak menderita di'teri, ia harus dira*at di rumah sakit karena seringkali men$adi ga*at! "! ?acun yang dihasilkan oleh kuman dieliminasi dengan pemberian anti racun yang disebut dengan anti toksin yang spesi'ik untuk kuman di'teri! 1! -ntibiotik diberikan dalam $angka *aktu tertentu untuk mengeliminasi kuman, menghentikan produksi racun oleh kuman, dan mengobati in'eksi lokal saluran napas bagian atas! 3! Istirahat total sangat dibutuhkan, terutama pada anak dengantanda tanda komplikasi pada $antung! H. ASPEK TUMBUH KEMBANG Konsep Tumbu Kemb!n" An!# 0onsep tumbuh kembang anak di'okuskan pada usia todler yakni " : 3 tahun bisa $uga dimasukkan dalam tahapan pre operasional yakni umur 1 : # tahun! /enurut 3upi! ( ( 1997 ) berdasarkan teori peaget bah*a masa ini merupakan gambaran kongniti' internal anak tentang dunia luar dengan berbagai kompleksitasnya yang tumbuh secara bertahap merupakan suatu masa dimana pikiran agak terbatas! -nak mampu menggunakan simbul melalui kata : kata, mengingat sekarang dan akan datang! -nak mampu membedakan dirinya sendiri dengan ob$ek dalam dunia 8

sekelilingnya baik bahasa maupun pikiranya bercirikan egesenterisme, ia tidak mahu menguasai ide persamaan terutama berkaitan dengan masalah:masalah secara logis, tetapi dalam situasi bermain bebas ia cenderung untuk memperlihatkan perilaku logis dan berakal sehat pada tahap ini akan mulai mengenal tubuhnya Pertumbuhan berkaitan dengan masalah perubahan dalam besar, $umlah, ukuran atau dimensi tingkat sel, organ maupun indi)idu yang dapat diukur dengan ukuran berat ( gram, pounnd, kilogram )! +kuran pan$ang ( cm, meter )! +mur tulang dan keseimbangan metabolik ( retensi kalium dan nitrogen tubuh )! Perkembangan adalah bertambahnya kemampuan dalam struktur dan 'ungsi yang lebih komplek dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan sebagai hasil dari proses pematangan ( (oet$iningsih, "66;5 " )! Pada pertumbuhan 'isik dapat dinilai pertambahan berat badan sebanyak 1,1 0g@ tahun dan tinggi badan akan bertambah kira : kira #,% cm@ tahun! Proporsi tumbuh berubah yaitu lengan dan kaki tumbuh lebih cepat dari pada kepala dan badan lorosis lumbal pada medulla spinalis kurang terlihat dan tungkai mempunyai tampilan yang bengkok! <ingkar kepala meningkat 1,% cm@ tahun dan 'ontanella anterior menutup pada usia "% bulan! =igi molar pertama dan molar kedua serta gigi taring mulai muncul ( BetA B (o*den, 19915 %78 )! $S%&!%e"' Pen"u&!n"!n D!mp!# Hosp'%!('s!s' P!)! Us'! To)(e& Pada usia todler anak cenderung egosentris maka dalam men$elaskan prosedur dalam hubungan dengan cara apa yang akan anak lihat, dengar, bau, raba dan rasakan! 0atakan pada anak tidak apa apa menangis atau gunakan ekspresi )erbal untuk mengatakan tidak nyaman! Pada usia ini $uga mengalami keterbatasan kemampuan berkomunikasi lebih sering menggunakan perilaku atau sikap! (edikit pendekatan yang sederhana menggunkan contoh peralatan yang kecil ( i$inkan anak untuk memegang peralatan ) menggunakan permainan! Pada usia ini men$adikan hubungan yang sulit antara anak dengan pera*at diperlukan orang tua pada keadaan ini, apapun cara yang dilakukan anaka harus merupakan pertimbangan pertama! Ibu harus didorong untuk tinggal atau paling sedikit mengun$ungi anaknya sesering mungkin ( 3upi, ( 1997)!

BAB II ASUHAN KEPERAWATAN TEORITIS A. PENGKAJIAN "! ID2.TIT-( 1! ?IC-3-T 02(2H-T-. ?i*ayat 0esehatan (ekarang Perhatikan tanda tanda atau ge$ala klinis dari di'teri ?i*ayat 0esehatan Dahulu Bersangkutan dari etiologi (pernah atau tidak terkena di'teri) atau ge$ala ge$ala di'teri yang masih akut ?i*ayat 0esehatan 0eluarga /engka$i apakah anggota keluarga ada yang mengidap penyakit di'teri 3! P2/2?I0(--. DI(I0 /emeriksa TTE pada anak dan melakukan obser)asi secara IPP- dari kepala samapai kaki (Head to toe) dan yang terpenting adalah ! 0a$i tanda tanda yang ter$adi pada nasal, tonsil@'aring dan laring! <ihat dari mani'estasi klinis berdasarkan alur pato'isiolog 7! P2/2?I0(--. P2.+.,-.= +$i (hick dilakukan dengan menyuntikkan se$umlah kecil toksin di'teri ke dalam kulit! ,ika orang tersebut kebal, maka toksin tersebut dinetralkan oleh antitoksin di dalam tubuhnya dan tidak ter$adi reaksi! Tetapi bila orang itu rentan tidak mempunyai antitoksin alamiah naka akan ter$adi reaksi peradangan setempat yang mencapai intensitas maksimum dalam 7 : # hari! ,ika u$i (hick ini menun$ukkan adanya kerentanan terhadap di'teri, maka orang de*asa sekalipun harus diimunisasi secara akti'! %! P><- -0TIEIT-( aF! Pola nutrisi dan metabolik5 disesuaikan dengan tanda di'teri seperti apakah na'su amakan berkuarang (anoreksia) muntah dsb

bF! Pola eliminasi 5 Bandingkan sesudah atau sebelum penyakit di'teri dengan mencatat 'rekuensi sehari cF! Pola -kti'itas dan latihan 5 ,ika klien ter$angkit di'teri maka tampak anak akan malas, lemah dan lesu dF! Pola tidur dan istirahat 5 /engka$i apakah anak tidurnya nyaman atau tidak mau tidur eF! 0ogniti' B perseptual 5 anak akan susah berkonsentrasi 'F! Persepsi diri 5 0arena klien masih kategori anak maka konsep dirinya akan masih dalam tahap perkembangan dan anak akan tampak cemas karena penyakit yang diderita atau kerna perspisahan gF! Hubungan peran 5 -nak banyak tampak diam karena e'ek hospitalisasi B. DIAGNOSA KEPERAWATAN "! Tidak e'ekti'nya $alan na'as berhubungan dengan obstruksi pada $alan na'as! 1! ?esiko penyebarluasan in'eksi berhubungan dengan organisme )irulen! 3! Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake nutrisi yang kurang)! 7! ?esiko kurangnya )olume cairan berhubungan dengan proses penyakit (metabolisme meningkat, intake cairan menurun)!

C. RENCANA KEPERAWATAN

DIAGNOSA KEPERAWATAN Tidak e'ekti'nya $alan na'as berhubungan dengan obstruksi pada $alan na'as!

TUJAN DAN KRITERIA Tu+u!n )!n #&'%e&'! 5 -nak akan menun$ukan tanda $alan na'as e'ekti'

INTER*ENSI Inter)ensi5 /engka$i status perna'asan dengan menobser)asi irama dan bunnyi perna'asan /engatur posisi kepala dengan posisi ekstensi /elakukan suction $alan na'as $ika terdapat sumbatan /elakukan 'isioterapi dada /empersiapkan anak untuk dilakukan trakeostomi /elakukan pemeriksaan analisa gas darah /elakukan intubasi $ika ada indikasi

?esiko penyebarluasan in'eksi berhubungan dengan organisme )irulen!

Penyebar luasan in'eksi tidak ter$adi

/enempatkan anak pada daerah khusus /empertahankan isolasi yang ketat di rumahg sakit /enggunakan prosedur perlindungan in'eksi $ika melakukan kontak dengan anak /emberikan antibiotik sesuai dengan order

Perubahan nutrisi

anak menun$ukan

/engka$i ketidak mampuan anak

"9

kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake nutrisi yang kurang)!

tanda tanda kebutuhan nutrisi terpenuhi

untuk makan /emasang .=T untuk memenuhi kebutuhan nutrisi anak /elakukan kolaborasi dalam pemberian nutrisi parenteral /enilai indikator terpenuhinya kebutuhan nutrisi (berat badan, lingkar lengan, membran mukosa) yang adekuat /emonitor intake output secara tepat, pertahankan intake cairan dan elektrolit yang tepat /engak$i adanya tanda tanda dehidrasi (membran mukosa kerin, turgor, kulit kurang, produksi urin menurun, 'rekuensi denyut nadi dan perna'asan, meningkat tekannan darah, 'ontanel cekung Berkolaborasi untuk pemberian cairan parenteral $ika pemberian cairan melalui oral tidak memungkinkan

?esiko kurangnya )olume cairan berhubungan dengan proses penyakit (metabolisme meningkat, intake cairan menurun)!

)olume cairan adekuat

""

BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN "! Di'teri adalah penyakit yang disebabkan oleh kuman Corynebacterium diphtheriae, oleh karena itu penyakitnya diberi nama serupa dengan kuman penyebabnya! 1! /enurut tingkat keparahannya, penyakit ini dibagi men$adi 3 tingkat yaitu5 In'eksi ringan, In'eksi sedang dan In'eksi berat 3! /enurut lokasi ge$ala di'teria dibagi men$adi 5 Di'teri hidung, di'teri 'aring, di'teri laring dan di'teri kutaneus dan )aginal 7! =e$ala klinis penyakit di'teri ini adalah 5 Panas lebih dari 3; GC -da psedomembrane bisa di pharyn4, laryn4 atau tonsil (akit *aktu menelan <eher membengkak seperti leher sapi (bullneck), disebabkan karenapembengkakan kelen$ar leher B. SARAN Di'teri adalah suatu penyakit in'eksi yang bisa mengakibatkan miokarditis untuk itu mencegah penyebaran in'eksi merupakan tindakan yang harus dilakukan, untuk itu petugas kesehatan (pera*at) harus tahu hal itu dan keluarga harus sensiti' terhadap keadaan anak $ika mengidap di'teri

"1

DAFTAR PUSTAKA (ta' penga$ar +I! "66% ! Ilmu Kesehatan Anak ! Dakultas kedokteran! ,akarta 3uliana, ?ita ! (upriadi ! 199% ! Asuhan Keperawatan Anak ! PT percetakan s*adaya! ,akarta http@@5***!scribd!com!@@di'teri@@ :http5@@***!indonesianpublichealth!blogspot!com

"3

Anda mungkin juga menyukai