Anda di halaman 1dari 11

Adi Jamar Miharja TIP-B 240210100107 V.

PEMBAHASAN Plastik merupakan suatu polimer tinggi yang dicetak dalam lembaran-lembaran yang mempunyai ketebalan berbeda-beda. Plastik mencakup produk polimerisasi sintetik atau semi-sintetik yang terbentuk dari kondensasi organik atau penambahan polimer dan bisa juga terdiri dari zat lain untuk meningkatkan performa atau ekonomi. Plastik yang umum terdiri dari polimer karbon saja atau dengan oksigen, nitrogen, chlorine atau belerang (beberapa minat komersial juga berdasar silikon . Plastik dapat digunakan dalam bentuk lembaran dan bentuk !adah yang dapat dicetak, hal ini berhubungan dengan penggolongan kemasan dimana plastic dapat dimasukkan sebagai kemasan tegar dan lentur. Bahan kemasan plastik dibuat dan disusun melalui proses yang disebut polimerisasi dengan menggunakan bahan mentah monomer, yang tersusun sambungmenyambung menjadi satu dalam bentuk polimer. "emasan plastic yang biasa digunakan untuk bahan pangan beraneka ragam diantaranya cellopan, polyamida (nylon , cellulose acetate, polietilen, polyester dan lain-lain. Pada praktikum ini dilakukan identifikasi terhadap berbagai jenis plastic meliputi# 5.1 Pengenalan berbagai jenis las!i" Penggunaan plastik sebagai bahan pengemas mempunyai keunggulan dibanding bahan pengemas lain karena sifatnya yang ringan, transparan, kuat, termoplatis dan selektif dalam permeabilitasnya terhadap uap air, $%, &$%. 'ifat permeabilitas plastik terhadap uap air dan udara menyebabkan plastik mampu berperan memodifikasi ruang kemas selama penyimpanan ((inarno, )*+, . -yall dan .ipton ()*,% menambahkan bah!a plastik juga merupakan jenis kemasan yang dapat menarik selera konsumen. 'etelah melakukan pengamatandidapatkan hasil sebagai berikut# Tabel /.) karakteristik berbagai jenis plastik 0enis plastik "ekakuan "ejenuhan "ilap Tekstur "etebalan P) 111111 111 11 11111 111111 P% 11 1111 111111 1111 111 P2 1 1111111 1 1 1 P3 11111 111111 1111 111 11111 P/ 1111 11111 111 11 1111 P4 111 11 11111 111111 11 P, 1111111 1 1111111 1111111 1111111 Perbedaan karakteristik terdapat pada !arna, sifat tembus pandang, kelenturan, kejernihan, kilap serta tekstur. 5danya perbedaaan-perbedaaan tersebut pada setiap plastik dimungkinkan karena karakteristik plastik bergantung pada jenis polimer yang menyusunnya dan bahan tambahan yang digunakan pada proses pembuatan plastik tersebut. Proses polimerisasi yang menghasilkan polimer berantai lurus mempunyai tingkat polimerisasi yang rendah dan kerangka dasar yang mengikat antar atom karbon

Adi Jamar Miharja TIP-B 240210100107 dan ikatan antar rantai lebih besar daripada rantai hidrogen. Bahan yang dihasilkan dengan tingkat polimerisasi rendah bersifat kaku dan keras (6linn dan Trojan, )*,/ . 'elain faktor bahan baku, penggunaan bahan tambahan pada proses pembuatan plastik beraneka ragam bergantung pada bahan baku yang digunakan dan mutu produk yang akan dihasilkan. Berdasarkan fungsinya, maka bahan tambahan atau bahan pembantu proses dalam pembuatan plastik dapat dikelompokkan menjadi bahan pelunak (plasticizer , bahan penstabil (stabilizer , bahan pelumas (lubricant , bahan pengisi (filler , pe!arna (colorant , antistatic agent, blo!ing agent, flame retardant dan sebagainya ((inarno, )**3 . 'elain perbedaan bahan baku dan zat aditif yang digunakan dalam pembuatannya, perbedaan karakteristik fisik plastik juga berhubungan erat dengan tujuan penggunaannya dalam mengemas bahan pangan. 'ebagai contoh, plastik yang !arnanya buram biasa digunakan untuk mengemas bahan pangan yang mudah rusak jika terkena cahaya seperti minyak goreng, produk susu dan makanan-makanan yang mengandung lemak. 7ntuk plastik yang ber!arna bening biasanya digunakan pada bahan pangan yang tidak mudah rusak oleh cahaya. 5.2. Peng#$#ran !ebal berbagai jenis las!i" Pengukuran tebal dilakukan pada setiap jenis plastik dengan menggunakan micrometer sekrup atau jangka sorong. Berikut hasil pengukurannya# Tabel /.% 8engukur "etebalan Berbagai 0enis "emasan Plastik 0enis plastic P) P% P2 P3 P/ P4 ) :,:* :,:% :,:) :,:2 :,:%/ :,:% % :,:4 :,:)/ :,:) :,:2/ :,:% :,:)% Plastik ke 2 :,:4 :,:)4 :,::/ :,:3 :,:2 :,:)/ 3 :,:, :,:%/ :,:) :,:2 :,:2 :,:)/ / :,:4 / :,:% / :,:: / :,:2 :,:% / :,:) -ata rata :,:, :,:% :,::+ :,:22 :,:%4 9 min 9 maks :,:4 :,:)/ :,::/ :,:2 :,:% :,:* :,:%/ :,:) :,:3 :,:2

:,:)/ :,:)% :,:)/ % P, :,:+ :,:* :,:* :,:* :,:+ :,:+4 :,:+ :,:* ;ilihat dari tabel diatas dapat diurutkan plastic dari yang memilki tebal dari mulai yang ketebalanya kecil sampai yang terbesar yaitu srbagai berikut# P2<P4<P%<P/<P3<P)<P,. (alaupun ketebalan suatu plastic itu berbeda-beda namun dapat tidak ada yang mencapai ) mm. Ini sesuai dengan kelebihan yang dimiliki plastic yaitu merupakan kemasan yang paling tipis diantara pengemas yang lain. 5.% Peng#$#ran Bera! dan Bera! Jenis Berbagai Jenis &emasan Plas!i$

Adi Jamar Miharja TIP-B 240210100107 /.2.)Berat kertas = satuan luas Pada pengukuran berat setiap plastik ditimbang dengan menggunakan neraca analitik, sebelum ditimbang masing-masing plastik dipotong dengan ukuran / cm > / cm. dari hasil pengamatan didapatkan data sebagai berikut# Tabel /.2.) Berat plastik = satuan luas 0enis plastic P) Pengukuran ) % 2 3 / ) % 2 3 / ) % 2 3 / ) % 2 3 / ) % 2 3 / ) % 2 3 / ) % 2 3 / g=cm% g=m% :,))*:3 )),*:3 :,))324 )),324 :,):*33 ):,*33 :,)):% )),:% :,):+4 ):,+4 :,))%22 )),%22 -2 :,:+43 g 2,3/4 > ): :,23/4 :,:*,% g 2,+++ > ):-2 :,2+++ -2 :,:*:* g 2,424 > ): :,2424 :,:+4) g 2,333 > ):-2 :,2333 -2 :,:**: g 2,*4 > ): :,2*4 -2 2,4,, > ): :,24,, :,:/4+ g %,%,% > ):-2 :,%%,% -2 :,:4*4 g %,,+3 > ): :,%,+3 :,:,2+ g %,*/% > ):-2 :,%*/% -2 :,:,,: g 2,:+ > ): :,2:+ :,:,/: g 2 > ):-2 :,2 -2 %,+)+ > ): :,%+)+ -2 :,)*2* g ,,,/4 > ): :,,,/4 :,),*2 g ,,),% > ):-2 :,,),% -2 :,)*:) g ,,4:3 > ): :,,4:3 :,)*2* g ,,,/4 > ):-2 :,,,/4 -2 :,)+*% g ,,/4+ > ): :,,/4+ ,,/,) > ):-2 :,,/,) -2 :,)4+* g 4,,/4 > ): :,4,/4 -2 :,),/: g , > ): :,, :,)+,) g ,,3+3 > ):-2 :,,3+3 -2 :,),)% g 4,+3+ > ): :,4+3+ :,)*)+ g ,,4,% > ):-2 :,,4,% -2 ,,)/% > ): :,,)/% :,:*,/ g 2,* > ):-2 :,2* -2 :,:*42 g 2,+/% > ): :,2+/% -2 :,:+4/ g 2,34 > ): :,234 :,):): g 3,:3 > ):-2 :,3:3 -2 :,:+/% g 2,3:+ > ): :,23:+ 2,,2% > ):-2 :,2,2% :,/3)) g :,:%)433 %,)433 :,/%2% g :,:%:*2 %,:*2 :,/)/3 g :,:%:4% %,:4% :,:%) %): menunjukkan hasil perhitungan gramatur. @ramatur adalah nilai yang Berat %,*,4 g %,+/* g %,,24 g %,,// g %,,)/ g

-ata ? rata P%

-ata ? rata P2

-ata ? rata P3

-ata ? rata P/

-ata ? rata P4

-ata ? rata P,

-ata ? rata ;ata diatas

menunjukkan bobot bahan per satuan luas bahan (g=m% . @ramatur ditentukan dengan

Adi Jamar Miharja TIP-B 240210100107 menimbang contoh bahan dan membagi bobot dengan luasannya melalui persamaan berikut# @ramatur (g=m% A bobot contoh (g > ):::: cm% ):: cm% ) m% 'eperti halnya padakemasan kertas, adanya keragaman dalam gramatur mengindikasikan pada fluktuasi pemakaian bahan baku plastik per satuan luas. 'emakin kecil gramatur maka penggunaan bahan baku semakin sedikit, konsumsi energi untuk pengolahan plastik lebih rendah, mengurangi polusi pabrik, biaya penanganan bahan dan produk rendah, efisiensi ruang penyimpanan, memperkecil gulungan atau potongan yang nantinya akan meningkatkan efisiensi dan efektifitas proses pembuatan plastik secara keseluruhan. /.2.% sCuare ft (psf Pengukuran luas berhubungan dengan konBersi berat kemasan dalam kg=cm % dan pound per sCuare feet (psf . Pada dasarnya konBersi berat kemasan dalam kg=cm % dan pound per sCuare feet hampir sama, yang membedakan adalah faktor konBersinya yaitu ) lb=ft% A 3,++%3 kg=m% dan ) kg=cm% A :,%:3+)4 lb=ft%. Tabel /.2.% "onBersi berat rata ? rata pengemas dalam kg=cm % dan pound per sCuare ft (psf ) lb=ft% A 3,++%3 kg=m% 0enis plastik ) kg=cm% A :,%:3+)4 lb=ft% Berat rata-rata kemasan "g=cm% Psf P) ),))% > ):-3 /,3%* > ):-3 P% 2,4,, > ):-3 ),,*/ > ):-2 -3 P2 %,+)+ > ): ),2,/ > ):-2 P3 ,,/,) > ):-3 2,4*4 > ):-2 P/ ,,)/% > ):-3 2,3*% > ):-D2 -3 P4 2,,2% > ): ),+%% > ):-2 P, %,) > ):-/ ),:%/ > ):-3 ;ari hasil pengukuran dan penimbangan dapat dilihat bah!a semakin tebal plastik maka akan semakin berat, hubungan ketebalan dan berat plastik kemudian bisa dikonBersikan menjadi satuan psf (pound per sCuare feet karena sama seperti pada kertas, plastik dijual bedasarkan beda ketebalannya yang berhubungan dengan gaya tarik dan densitasnya, luas dari plastik akan ditentukan sendiri oleh konsumen karena dari beda ketebalan akan sangat berbeda untuk sifat-sifatnya dalam mengemas makanan. 'eperti halnya kertas, adanya keragaman dalam gramatur plastik mengindikasikan pada fluktuasi pemakaian bahan baku plastik per satuan luas. 'emakin kecil gramatur maka penggunaan bahan baku semakin sedikit, konsumsi energi untuk pengolahan plastik lebih rendah, mengurangi polusi pabrik, biaya penanganan bahan dan produk rendah, efisiensi ruang penyimpanan, memperkecil gulungan atau potongan yang "onBersi berat rata-rata pengemas plastic dalam kg=cm% dan pound per

Adi Jamar Miharja TIP-B 240210100107 nantinya akan meningkatkan efisiensi dan efektifitas proses pembuatan plastik secara keseluruhan. /.2.2 8assa 0enis berbagai 0enis Plastik 'etalah berat perasutaun luas maka ikut di hitung juga, berikut adalah hasil yang didapatkan dari hasil pengamtan# 0enis plastik Berat "etebalan .uas P) %,+:+% g :,::, cm %/ cm P% :,:*)*% g :,::% cm P2 :,:,:33 g :,:::+ cm P3 :,)+*%* g :,::22 cm P/ :,),++ g :,::%4 cm P4 :,:*222 g :,::)/ cm P, :,/%44 g :,::+4 cm ;ensitas plastik sangat penting dalam Eolume 8assa jenis :,),/ cm2 )4,:3, g=cm2 :,:/ cm2 ),+2+3 g=cm2 2 :,:% cm 2,/%% g=cm2 :,:+%/ cm2 %,%*33 g=cm2 :,:4/ cm2 %,,/:+ g=cm2 :,:2,/ cm2 %,3+++ g=cm2 :,%)/ cm2 %,33* g=cm2 menentukan sifat-sifat plastik yang

berhubungan dengan pemakaiannya. Berdasarkan sifat permeabilitasnya yang rendah serta sifat-sifat mekaniknya yang baik, polietilen banyak digunakan sebagai pengemas makanan, karena sifatnya yang thermoplastik, polietilen mudah dibuat kantung dengan derajat kerapatan yang baik ('acharo! dan @riffin, )*,: . 'elain itu, pengukuran nilai densitas pada plastik sangat penting, karena densitas dapat menunjukkan struktur plastik secara umum. 5plikasi dari hal tersebut yaitu dapat dilihat kemampuan plastik dalam melindungi produk dari beberapa zat seperti air, $ % dan &$%. Birley, et al. ()*++ , mengemukakan bah!a plastik dengan densitas yang rendah menandakan bah!a plastik tersebut memiliki struktur yang terbuka, artinya mudah atau dapat ditembusi fluida seperti air, oksigen atau &$ %. 0adi tidak seperti pada kertas, nilai densitas plastik sangat penting dalam menentukan sifat-sifat plastik yang berhubungan dengan pemakaiannya. 5.4 'den!i(i$asi jenis las!i" dengan #ji n)ala *b#rning !es!+ 7ji nyala dilakukan denga cara membakar plastic diatas lilin, kemudian diamati kemudahan nyala, kemampuan padam sendiri, bau, !arna nyala api, kelakuan bahan dan jenis polymernya. Fasil pengamatan dapat dilihat pada tabel berikut# 0enis plastic P) 'ifat-sifat plastik dalam uji nyala "emudahan Padam Bau menyala 1111 sendiri 1111 Plastik 1 Tidak menyengat P3 111111 1 8enyengat 0enis Polimer (arna nyala api $range "elakuan bahan Plastik hitam ber!arna PP dan

terbakar 11 kemerahan P2 111111 11 Biru orange Biru

menyerupai gel ? Plastik sulit F;PG disobek, ber!arna putih ? hitam Plastik keras, Hilon

Adi Jamar Miharja TIP-B 240210100107 P/ P4 1111 11 11 1111 111111 Plastik terbakar 11 5roma lilin Biru orange 8erah ber!arna kuning ? Plastik ber!arna PG putih Plastik coklat Berdasarkan uji nyala kelima jenis plastic yang diidentifikasi memiliki karakteristik yang berbeda-beda. ;ari uji nyala inilah karakteristik plastic dapat diidentifikasi jenis polimernya. Fasil pengujian menunjukkan bah!a plastik P) berpolimer PP, plastic P2 berpolimer F;PG, plastic P3 berpolimer Hilon, plastic P/ berpolimer PG, dan plastic P4 berpolimer PE&. 5.4 Si(a! &imia dan E$!ra$si bahan engemas 'ifat kimia dari bahan pengemas merupakan faktor yang sangat penting untuk mengetahui seberapa jauh bahan pengemas tersebut inert terhadap produk yang dikemas ataupun pengaruh yang disebabkan oleh lingkungan sekitar. 'etiap plastic memiliki sifat perbedaan ketahanan terhadap asam, basa, lemak dan minyak serta pelarut organic. 'etelah dilakukan pengamatan diperoleh hasil sebagai berikut# mudah PE&

disobek, ber!arna

Tabel /.3 'ifat "imia dan Gkstraksi Bahan Pengemas 0enis .arutan 5sam sitrat .arutan F%$% :,%I 8inyak goring :,:4, g :,:,)/ g :,::3/ 4,,% I :,:)3) g :,:)/) g :,::) ,,:*% I :,:32+ g :,:33+ g :,::) %,%+ I :,:)+* g :,:)*% g :,:::2 ),/+, I :,):+* g :,):** g :,::) :,*)+ I plastic sabun )I ):I P) a. :,:43 g :,:,:* g b. :,:,) g :,:,)3 g c. :,:::, :,:::/ d. ):,*3 I :,,:/% I P2 a. :,:), g :,:)/) g b. :,:%4) g :,:%+ g c. :,::*) :,:)%* d. /2,/2 I +/,32 I P/ a. :,:33* g :,:32/ g b. :,:3/) g :,:32/ g c. :,:::% d. :,33/ I P4 a. :,:%4) g :,:)*, g b. :,:)*, g :,:)*+ g c. :,:::3 :,:::) d. ),** I :,/:, I P, a. :,)2+3 g :,)4+, g b. :,)2*2 g :,)4+* g c. :,:::* :,:::% d. :,4/ I :,))+ I "eterangan # a. Berat a!al b. Berat akhir Ha$F ):I :,:,:+ g :,:4 g :,:43% g :,:4:3 g :,::44 :,:::3 *,2%% I :,44, I :,:)4/ g :,:), g :,:),/ g :,:%:% g :,::) :,::2% 4,:4) I )+,+% I :,:323 g :,:3/% g :,:323 g :,:3/2 g :,:::) :,%% I :,:)** g :,:)+3 g :,:%:3 g :,:)+, g :,:::/ :,:::2 %,/)% I ),42 I :,)3,3 g :,)2)3 g :,)3,2 g :,)2)+ g :,:::) :,:::3 :,:4,+ I :,2:3 I c. Perubahan zat d. I perubahan

Adi Jamar Miharja TIP-B 240210100107 Berdasarkan hasil pengamatan dapat kita lihat bah!a setiap plastic mengalami perubahan berat setelah mengalami perendaman, perubahan yang terjadi ada yang mengalami penurunan maupun peningkatan. ;ari hasil pengamatan itu dapat diliaht bah!a# P) tidak cocok untuk kemasan yang berifat basa karena persentase perubahanya sangat besar dibandingkan dengan larutan yang lain. 7ntuk mengemas produk berlemak juga tidak cocok. Baik digunakan untuk mengemas makanan bersifat asam. P2 tidak cocok untuk mengemas makanan, karena perubahan yang ditunjukan selama praktikum relatiBe sangat besar peruban yang dialami plastic ini. P/ ini sangat cocok untuk mengemas makanan, hanya untuk yang berlemak mengalami perubahan !alaupun perubahan yant terjadi relatiBe. P4 juga baik untuk mengemas makanan karena perbahan yang terjadi selama penyimpanan relatif kecil. P, juga merupakan plastic yang baik untuk mengemas makanan atau minuman. "arena perubahan yang terjadi pada plastic P, ini sangat kecil. 5.4 Permeabili!as ,a Air -ari .ilm/Plas!i$ 'ifat terpenting bahan kemasan yang digunakan meliputi permeabilitas gas dan uap air, bentuk dan permukaannya. Permeabilitas uap air dan gas, serta luas permukaan kemasan mempengaruhi jumlah gas yang baik dan luas permukaan yang kecil menyebabkan masa simpan produk lebih lama. "emasan yang baik adalah kemasan yang mampu menahan gas dan uap air untuk tidak berkontak dengan produk. Tetapi plastik pengemas tidak mampu menahan semua gas dan kelembaban karena film plastik bersifat permeable terhadap gas dan uap air. Produk-produk yang rentan terhadap uap air atau oksigen memerlukan kemasan yang memliki permeabilitas rendah terhadap uap air dan oksigen. Pada praktikum kali ini dilakukannya pengujian permeabilitas uap air pada plastik. Fal yang harus dilakukan pertama yaitu untuk kontrol mangkuk diukur diameter dalamnya, lalu plastik yang digunakan untuk menutup mangkuk tersebut dihitung ketebalannya, setelah itu tutup mangkuk dengan plastik tersebut dan diikat dengan karet agar tidak lepas. 'etelah itu ditimbang. 'impan disuhu ruang selama / hari dan lakukan penimbangan setiap harinya. .alu tabulasi data dan plotkan pertambahan berat sebagai fungsi !aktu. .akukan percobaan tersebut, tetapi dalam mangkuk diisi silika gel. 5pabila nilai permeabilitas tinggi maka kemasan tersebut mudah ditembus oleh gas-gas seperti uap air, $%, H% dan &$%. Permeabilitas dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut # Permeabilitas A

Adi Jamar Miharja TIP-B 240210100107 ;ari hasil pengamatan didapatkan grafik seperti diba!ah ini.

Grafik Hubungan Perubahan Berat terhadap Waktu (hari) (untuk blanko)


0.12 0.1 0.08 0.06 0.04 P1 P3 P5 P6 P7 0 1 2 3 4 5

) m g ( t n h a b u r e P

0.02 0

@rafik /.). Fubungan Perubahan Berat terhadap (aktu (untuk blanko

Fari @rafik /.%. Fubungan Perubahan Berat terhadap (aktu (untuk silika gel ;ari grafik di atas dapat disimpulkan bah!a dari setiap masing-masing kemasan plastik memiliki nilai permeabilitas yang berbeda-beda. Besarnya permeabilitas dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu jenis plastik, ketebalan plastik, temperature dan lain-lain. ;ari hasil pengamatan bah!a plastik PP yang memiliki permeabilitas paling tinggi, hal ini membuktikan bah!a plastik PP mudah ditembus oleh gas. 8enurut litelatur PP memiliki permeabilitas terhadap uap air yang rendah.

Adi Jamar Miharja TIP-B 240210100107

V'.

&ES'MP,0AN ;alam praktikum kali ini dapat diambil beberapa kesimpulan "elebihan kemasan plastik yaitu relatif ringan, praktis=fleksibel=mudah dibentuk, harga relatif mudah, dapat diberi !arna =menarik, dapat menghambat panas=listrik, tidak mudah pecah, adaptasi terhadap produk yang dibungkus baik, dan tidak korosif.

"elemahan kemasan plastik yaitu adanya zat monomer dan molekul kecil dari plastik yang mungkin bermigrasi ke dalam bahan pangan yang dikemas. "omponen utama plastik sebelum membentuk polimer adalah monomer, yakni rantai yang paling pendek. Plastik berisi beberapa bahan aditif yang berfungsi sebagai pe!arna, antioksidan, penyerap cahaya ultraBiolet, penstabil panas, penurun Biskositas, penyerap asam, pengurai peroksida, pelumas, peliat, dan lain-lain.

"etebalan kertas dari yang paling tipis sampai yang paling tebal, yaitu plastik P 3, plastik P4, plastik P2, plastik P%, plastik P/, plastik P), dan plastik P,. Plastik yang berat persatuan luasnya paling besar adalah plastik P, dan plastik yang berat persatuan luasnya paling kecil adalah plastik P2. 0enis polimer pada plastik P) adalah PP, plastik P% adalah 6ood grade, plastik P2 adalah F;PG, plastik P3 adalah nylon, plastik P/ adalah PG, plastik P4 adalah PE&, dan plastik P, adalah PGT.

Gkstraksi bahan pengemas dilakukan untuk mengetahui polimer pada plastik yang dapat berimigrasi ke makanan atau tidak. "emasan yang permeable (permeabilitasnya tinggi adalah kemasan yang mudah ditembus oleh gas-gas seperti uap air, $%, H% dan &$%. Plastik PP yang memiliki permeabilitas paling tinggi, hal ini membuktikan bah!a plastik PP mudah ditembus oleh gas.

Adi Jamar Miharja TIP-B 240210100107

PE12AN3AAN ). 5dakah perbedaan hasil yang mencolok sesama contohJ 0ika ya, terangkan sebabnyaK Terdapat perbedaan dari setiap masing-masing contohnya. Perbedaan yang sangat mencolok pada plastik PGT. Plastik PGT lebih kaku dibandingkan dengan yang lainnya. Tetapi antara jenis plastik yang lainnya perbedaannya tidak terlalu mencolok.

Adi Jamar Miharja TIP-B 240210100107

-A.2A1 P,S2A&A Bierley, 5. (., -. 0. Feat and 8. 0. 'cott. )*++. Plastic Materials Properties and Aplications. &hapman and Fall Publishing, He! Lork. Brody, 5. .. )*,%. Aseptic Packaging of Foods. 6ood Technology. 5ug. ,:-,3. Brydson, 0. 5. )*,/. Platic Materials 3th. He!nes-Butter!orths, .ondon. Buckle, ". 5., dkk. )*+,. Ilmu Pangan. 0akarta # 7I Press. 6lin, -. 5. and P. ". Trojan. )*,/. Engineering Materials and Their Aplications . Fonh Ton 8ifflin &o., Boston. -yall, 5. .. dan .ipton (. 0. )*,%. Handling, Transportation and torage of Fruits And !egetables. The 5EI Publishing &o., (estport. 'acharo!, '. and -. &. @riffin. )*+:. Principles of Food Packaging. The 5EI Publishing &o. Inc., (estport, &onnecticut. 'uyitno. )**:. "ahan#bahan Pengemas. P57, 7@8, Logyakarta. 'yarief, -., '. 'antausa dan Isyana. )*+*. Teknologi Pengemasan Pangan. P57 Pangan dan @izi, IPB Bogor. (inarno, 6. @. dan 0ennie. )*+%. $erusakan "ahan Pangan dan %ara Pencegahann&a. @halia Indonesia, 0akarta.

Anda mungkin juga menyukai