Pedoman Profesi Dokter

BUKU PEDOMAN
TAHAP PROFESI DOKTER
BADAN KOORDINASI PENDIDIKAN (BAKORDIK) FAKULTAS KEDOKTERAN UNS-RSUD DR. MOEWARDI 2012
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
RSUD Dr. MOEWARDI

Jl. Kol. Soetarto 132 Telp. 634 634 Fax. 637412 Surakarta 57126
FAKULTAS KEDOKTERAN
Jl. Ir. Sutami No. 36A Kentingan Surakarta 57126
SURAT KEPUTUSAN BERSAMA DIREKTUR RSUD Dr. MOEWARDI DAN DEKAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA NOMOR : 188.4/ NOMOR : / TENTANG PEDOMAN TAHAP PROFESI DOKTER BADAN KOORDINASI PENDIDIKAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET - RSUD Dr. MOEWARDI
Menimbang : a. bahwa untuk kelancaran proses pembelajaran klinik tahap profesi dokter di RSUD Dr. Moewardi dan dalam rangka pencapaian kompetensi peserta didik sebagaimana modul/kurikulum yang ditentukan oleh nstitusi !endidikan "edokteran dan/atau "olegium "edokteran# perlu disusun $uku !edoman %ahap !rofesi Dokter.
/2012 /2012
b.
Mengingat
bahwa agar supaya $uku !edoman %ahap !rofesi Dokter segera dilaksanakan maka perlu ditetapkan Surat "eputusan bersama Direktur RSUD Dr. Moewardi dan Dekan &akultas "edokteran Uni'ersitas Sebelas Maret Surakarta tentang $uku !edoman %ahap !rofesi Dokter. (. Undang)undang *omor +, tahun +,,- tentang Sistem !endidikan nasional. +. -. Undang)undang *omor -/ %ahun +,,0 tentang "esehatan. !eraturan !emerintah *omor (1 %ahun +,(, tentang !engelolaan dan !enyelenggaraan !endidikan 23embaran *egara Republik ndonesia %ahun +,(, *omor +-# %ambahan 3embaran *egara Republik ndonesia *omor 4(,45 juncto !eraturan !emerintah *omor // tahun +,(, tentang perubahan 6tas !eraturan !emerintah *omor (1 %ahun +,(, tentang !engelolaan dan !enyelenggaraan !endidikan 23embaran *egara *omor ((+# %ambahan 3embaran *egara *omor 4(-15 S"$ Menteri "esehatan *o. 447/Menkes/S"$/8/(09(# Menteri !
!age +
7.
Buku Pedoma Profesi Dokter FK-UNS/RSDM
dan " *o. ,7-,/:/(09( dan Menteri Dalam *egeri *o. -+7(6/(09(# %entang !embagian tugas# %anggung ;awab dan !enetapan !rosedur sebagai Rumah Sakit !emerintah yang digunakan untuk !endidikan Dokter. 4. "eputusan $ersama Menteri !endidikan *asional dan Menteri "esehatan dan "esejahteraan Sosial *omor: -/US"$/+,,( dan *omor: +-+/M<*"<S"<S=S/ S"$/ / +,,(. "eputusan Menteri !endidikan dan "ebudayaan Republik ndonesia *omor ,+,(/,/(/(004 tentang =rganisasi dan %ata "erja Uni'ersitas Sebelas Maret. !ermenkes *omor: (,((/Menkes/S"/ 8/+,,1 tentang !eningkatan "elas RSUD Dr. Moewardi milik !emerintah !ro'insi ;awa %engah. "eputusan Menteri "esehatan Republik ndonesia *omor: (,/0/M<*"<S/S"/8 /+,,9 tentang !edoman "lasifikasi dan Standar Rumah Sakit !endidikan "eputusan "onsil "edokteran ndonesia *omor +,/"" /"<!/ 8/+,,/ tentang !engesahan Standar !endidikan !rofesi Dokter. "eputusan "onsil "edokteran ndonesia *omor +(6/"" /"<!/ 8/+,,/ tentang !engesahan Standar "ompetensi Dokter !erda *o. 9/+,,9# %entang Struktur =rganisasi dan %ata "erja RSUD Dr. Moewardi. !erda *o. 4/+,,- %entang %arif Retribusi !elayanan "esehatan RSUD Dr. Moewardi. "eputusan $ersama >ubernur ;awa %engah dengan Rektor U*S *omor: ( %ahun +,,- dan *omor: -7-/;+1/!!/+,,- tentang "erjasama !emerintah !ropinsi ;awa %engah dengan Uni'ersitas Sebelas Maret dalam !eningkatan !engembangan dan !erluasan !eran RSUD Dr. Moewardi sebagai Rumah Sakit !endidikan. MEMUTUSKAN
/.
1.
9.
0. (,. ((. (+. (-.
Menetapkan : !<R%6M6 : "<DU6 : "<% >6 :
Menetapkan dan memberlakukan $uku !edoman %ahap !rofesi Dokter RSUD Dr. Moewardi)&akultas "edokteran Uni'ersitas Sebelas Maret. !edoman tersebut di atas digunakan sebagai dasar $adan "oordinasi !endidikan dalam melaksanakan tugas. Surat "eputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan. Ditetapkan di : Surakarta %anggal : -, ;anuari +,(+
RSUD Dr. Moewardi Direktur#
&akultas "edokteran Uni'ersitas Sebelas Maret Dekan#
$asoeki Soetardjo !embina Utama Muda * !. (049(,(9 (09/,- ( ,,0
!rof.Dr. ?ainal 6rifin 6dnan# dr. Sp!D. &inasim * !. (04(,/,( (010,- ( ,,+
!age -
KATA PENGANTAR
!age 7
DAFTAR ISI
!age 4
BAB I PENDAHULUAN
!endidikan Dokter %ahap !rofesi merupakan tahap akhir# setelah pendidikan sarjana kedokteran# dari kurikulum pendidikan dokter. "egiatan belajar mengajar dalam %ahap !rofesi merupakan pendidikan profesi dokter yang berupa kegiatan praktek di bidang kesehatan# yang meliputi promotif# pre'entif# kuratif dan rehabilitatif di bawah bimbingan staf pengajar yang berlangsung di Rumah Sakit !endidikan Utama atau Rumah Sakit ;ejaring. !endidikan Dokter %ahap !rofesi 2"epaniteraan "linik5 menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam pendidikan dokter# karena melalui kegiatan kepaniteraan klinik mahasiswa mendapatkan baik pengetahuan# ketrampilan maupun sikap/perilaku dalam menangani pasien# dengan kata lain pendidikan tahap profesi merupakan syarat mutlak bagi sarjana kedokteran untuk menjadi dokter. Sebagai bagian dari pendidikan dokter maka kegiatan belajar mengajar di tahap profesi dokter mengacu dan berpedoman pada tujuan# 'isi dan misi &akultas "edokteran U*S dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat yang terdiri dari komponen bio)psiko)sosioekonomi)budaya. =leh karena itu kurikulum yang menjadi pedoman dalam proses belajar mengajar di tahap profesi harus mampu menghantarkan dokter yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat tersebut. !endidikan %ahap !rofesi Dokter &akultas "edokteran U*S diselenggarakan pada Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi sebagai Rumah Sakit !endidikan Utama# Rumah Sakit =rthopedi dan !rothesa !rof. Dr. Suharso sebagai Rumah Sakit 6filiasi dan Rumah Sakit jejaring dengan mengacu pada kurikulum yang berlaku.
BAB II
!age /
VISI MISI DAN TU!UAN
6.
:S Mewujudkan !endidikan Dokter %ahap !rofesi yang berkualitas untuk menghasilkan dokter yang kompeten dan mampu bersaing di tingkat internasional.
$.
MS (. Menyelenggarakan !endidikan %ahap !rofesi yang bermutu# profesional dan berorintasi ke masa depan. +. Menyelenggarakan !endidikan %ahap !rofesi yang menunjang penelitian dalam pengembangan ilmu pengetahuan# tehnologi# komunitas untuk peningkatan kesehatan masyarakat. -. Menyelenggarakan !endidikan %ahap !rofesi yang menunjang kebutuhan pengabdian pada masyarakat# pelajaran kesehatan dan pendidikan. 7. Menyelenggarakan tata kelola &akultas "edokteran bera@askan Good Faculty Governance 2>&>5
A.
%U;U6* (. Menghasilkan lulusan yang mampu menggunakan pengetahuan dan ketrampilan klinik dan sesuai dengan etika profesi dalam memecahkan masalah kesehatan pasien. +. Menghasilkan lulusan yang mampu mengelola kesehatan masyarakat melalui perencanaan# pelaksanaan dan e'aluasi program)program promotif# pre'entif# kuratif maupun rehabilitatif -. Menghasilkan lulusan yang senantiasa meningkatkan pengetahuan untuk melaksanakan pengabdian pada masyarakat# penelitian dan pengembangan lmu !engetahuan dan %ehnologi "edokteran.
!age 1
BAB III PENGELOLAAN PENDIDIKAN I. PERS"ARATAN AKADEMIK Untk dapat mengikuti pendidikan tahap profesi dokter mahasiswa &akultas "edokteran Uni'ersitas Sebelas Maret# harus memenuhi persyaratan sbb.: 1. !ersyaratan a. Sudah lulus/yudisium Sarjana "edokteran 2S."ed5 b. Sudah lulus Ujian "omprehensif =SA< dan ujian tulis. c. %elah melaksanakan registrasi pada pendidikan tahap profesi dokter d. Sudah mengikuti !ra !endidikan dan mengikuti ;anji Dokter Muda yang diselenggarakan oleh $agian !endidikan dan !enelitian RSUD Dr. Moewardi. e. Mendapat surat pengantar dari !impinan &akultas. f. +. %idak dalam kondisi sedang mendapatkan sanksi akademis di tingkat &akultas maupun Uni'ersitas.
6. !enerimaan Mahasiswa
!rosedur !endaftaran a. Mahasiswa &akultas "edokteran U*S yang sudah memenuhi persyaratan seperti tersebut di atas mendaftarkan diri di Sub $agian !endidikan &akultas "edokteran U*S. b. Sub $agian !endidikan &akultas "edokteran U*S akan melihat data/persyaratan tersebut bila ternyata sudah memenuhi persyaratan# Sub $agian !endidikan akan menerbitkan Surat !engantar ke "oordinator !elaksana %ahap !rofesi Dokter tembusan ke "etua $akordik. c. Surat !engantar ke "oordinator !elaksana %ahap !rofesi tersebut di atas dibuat /ditandatangani !impinan &akultas 2Dekan/ !embantu Dekan 5.
d. Mahasiswa yang sudah dikirim ke "oordinator !elaksana %ahap !rofesi# oleh "oordinator !elaksana %ahap !rofesi akan dijadwalkan masuk stase ke 3ab./$agian. e. Dalam hal kelebihan kapasitas daya tampung dokter muda di 3ab./$ag.# maka dibuat urutan sesuai dengan ndeB !restasi dokter muda tersebut 2nilai rata)rata dari ! "umulatif dan Ujian komprehensif =SA< dan %ulis5. II. KETENTUAN-KETENTUAN PELAKSANAAN PENDIDIKAN 6. ;6*>"6 C6"%U %6D6! !R=&<S D="%<R 2"<!6* %<R66* "3 * "5 D6* $<$6* S%UD !endidikan dokter %ahap !rofesi 2"epaniteraan "linik5 dilaksanakan minimal 97 minggu# termasuk masa ujian. terhitung dari pertama kali masuk siklus. (. +. $atas waktu !endidikan %ahap !rofesi paling lama 7 tahun terhitung dari pertama kali masuk siklus atau dapat ditempuh selama)lamanya 9 2delapan5 semester. $eban Studi $eban studi !endidikan !rofesi Dokter sekurang)kurangnya 7+ 2empat puluh dua5 S"S dan sebanyak)banyaknya 4+ 2lima puluh dua5 S"S dengan paket kurikulum untuk minimal - 2tiga5 semester dan dapat ditempuh selama)lamanya 9 2delapan5 semester setelah pendidikan Sarjana "edokteran. !erhitungan nilai kredit semester untuk "epaniteraan "linik sepadan dengan praktek lapangan yaitu : ( S"S merupakan beban tugas sebanyak 7 jam tiap minggu selama satu semester 2(9 minggu5. Satu minggu 29 jam sehari# / hari kerja5 setara dengan (+/(9 S"S E +/- S"S. -. Sistim !endidikan
!age 9
a. b.
!endidikan %ahap !rofesi dokter dilaksanakan di Rumah Sakit !endidikan 2RSUD Dr. Moewardi# RS=! !rof. Soeharso dan RS jejaring5 Sistim kegiatan mahasiswa dibimbing oleh dokter ahli dalam bidang masing masing# baik kegiatan pelayanan medik maupun penunjang medik. MINGGU / 9 9 9 9 7 7 7 7 7 + + + + + + 7 80 SKS 7 4#-4 #-4#-4#-+#// +#// +#// +#// +#// (#-(#-(#-(#-+ (#-(#-+
N#. (. +. -. 7. 4. /. 1. 9. 0. (,. ((. (+. (-. (7. (4. (/. (1. (9.
KEPANITERAAN KLINIK "es. Masyarakat F "omunitas !enyakit Dalam "esehatan 6nak $edah lmu "ebidanan F !enyakit "andungan !enyakit Saraf "edokteran ;iwa !eny "ulit F "elamin !enyakit Mata !enyakit %D% Radiologi &armasi "edokteran !enyakit >igi F Mulut "edokteran "ehakiman !enyakit !aru 6nestesi Rehabilitasi Medik "ardiologi F "ed. :askuler 3ibur !UMLAH c.
$1
nteraksi mahasiswa dan dokter ahli bersifat intensif dan terbuka dengan tetap memperhatikan kesantunan berdasarkan kaidah budaya yang berlaku
7. Metode pendidikan yang diterapkan dalam %ahap !rofesi Dokter adalah meliputi : a. $imbingan langsung (bed site teaching) kepada dokter muda dalam penanganan pasien yang meliputi anamnese# pemeriksaan fisik# pemeriksaan penunjang medik dan terapi. b. $imbingan langsung pada dokter muda dalam penatalaksanaan pasien gawat darurat. c. $imbingan langsung pada dokter muda dalam melakukan tindakan)tindakan medis yang diperlukan untuk penanganan pasien.
d. Melihat atau melaksanakan pelayanan kesehatan baik promotif# pre'entif# kuratif dan rehabilitatif. e. Diskusi kasus# ilmiah# jurnal reading# dll. 4. Ujian %ahap !rofesi Dokter di tiap)tiap bagian/SM& dilakukan pada minggu terakhir dalam siklus di bagian/SM& tersebut yang dikoordinir oleh "oordinator !endidikan. /. 6dministrasi "egiatan %ahap !rofesi Dokter. Mahasiswa %ahap !rofesi Dokter melaksanakan pembayaran S!! dan regristasi secara on line sesuai dengan ketentuan yang berlaku. $. ! *D6D $6> 6*/36$=R6%=R UM "3 * " 1. Setiap menyelesaikan pendidikan %ahap !rofesi di satu bagian# dokter muda akan mendapat laporan tentang rincian pelaksanaan kegiatannya dari bagian yang bersangkutan# yang ditembuskan ke "oordinator %ahap !rofesi Dokter.
!age 0
2. 3.
!engaturan stase ke $agian berikutnya diatur oleh "oordinator %ahap !rofesi Dokter. Dokter muda yang telah terdaftar dan tidak jadi masuk 2batal karena suatu hal5 ke stase berikutnya harus lapor ke "oordinator %ahap !rofesi Dokter sebelum siklus dimulai. !ada setiap minggu terakhir stase di bagian# mahasiswa diwajibkan menempuh ujian. Dasil e'aluasi ditentukan dari nilai proses dan nilai ujian akhir. $obot masing)masing nilai ditentukan oleh masing)masing bagian. *ilai diberikan oleh "epala $agian yang bersangkutan atau dosen penguji yang ditunjuk oleh "epala $agian. *ilai diserahkan ke "oordinator %ahap !rofesi Dokter# selanjutnya oleh koordinator %ahap !rofesi Dokter nilai dikirimkan ke Sub $ag !endidikan &akultas "edokteran U*S dengan tembusan kepada "etua $akordik dan $agian Diklit RSUD Dr. Moewardi. $agi dokter muda yang tidak lulus ujian bagian# diberi kesempatan ujian ulang yang waktunya akan diatur oleh $agian. <'aluasi pelaksanaan %ahap !rofesi Dokter dilakukan pada pertengahan program. $agi mahasiswa yang telah lulus lebih dari /,G diwajibkan menyelesaikan ujian bagian yang belum terselesaikan.
A. U; 6* D6* <:63U6S (. +. -.
7. 4.
D. "<!6* %<R66* "3 * " 2%6D6! !R=&<S D="%<R5 D RS ;<;6R *> !elaksanaan pengiriman mahasiswa &akultas "edokteran Uni'ersitas Sebelas Maret untuk mengambil !endidikan %ahap !rofesi Dokter di Rumah Sakit "abupaten 2RS ;ejaring5 atau RS 6filiasi diatur tersendiri oleh bagian dan berkoordinasi dengan $6"=RD " dan "oordinator %ahap !rofesi Dokter. <. M6D6S SC6 3U6R *<><R (INCOMING STU !NT) (. Setiap mahasiswa luar negeri yang akan mengikuti stase tahap profesi di &akultas "edokteran U*S/RSUD Dr. Moewardi wajib mengajukan surat permohonan kepada Rektor U*S melalui International O""ice U*S dengan tembusan ke Dekan &akultas "edokteran U*S. +. $agi Mahasiswa dengan fasilitator A MS6 &" U*S# surat permohonan bisa difasilitasi oleh A MS6 dan surat dari institusi asal diajukan minimal ( bulan sebelum kedatangan mahasiswa yang bersangkutan. -. Sebelum mengikuti stase di tahap profesi di RSUD Dr. Moewardi# mahasiswa luar negeri wajib mengikuti pengarahan dari International O""ice U*S dan atau tas#e "orce International O""ice &akultas "edokteran U*S. 7. Selanjutnya mahasiswa diantar fasilitator menghadap ke Sub $agian 6kademik &akultas "edokteran U*S untuk memperoleh surat pengantar dari Dekan &akultas "edokteran U*S untuk mengikuti stase di tahap profesi RSUD Dr. Moewardi. 4. Surat pengantar ditujukan ke "oordinator !elaksana %ahap !rofesi &" U*S dan Direktur RSUD Dr. Moewardi dengan tembusan ke $akordik RSUD Dr. Moewardi/&" U*S. /. "oordinator !elaksana %ahap !rofesi &" U*S akan menerbitkan surat pengantar ke bagian yang akan dituju dengan tembusan ke $akordik RSUD Dr. Moewardi/&" U*S dan ke $agian Diklit RSUD Dr. Moewardi. 1. Sebelum menjalani stase di RSUD Dr. Moewardi# mahasiswa tersebut wajib menyelesaikan administrasi ke $agian Diklit RSUD Dr. Moewardi. 9. Selanjutnya mahasiswa yang bersangkutan mengikuti ketentuan yang berlaku di RSUD Dr. Moewardi/$agian di mana mahasiswa yang bersangkutan mengikuti stase. 0. Selama stase di RSUD Dr. Moewardi mahasiswa wajib memperoleh pendampingan/ pengawasan dari fasilitator.
!age (,
(,. 6pabila ada permasalahan mahasiswa yang bersangkutan bisa berkonsultasi ke $akordik dan atau International O""ice U*S/tas#e "orce International O""ice) &akultas "edokteran U*S dengan didampingi fasilitator. &. !R=>R6M S%6S< 3U6R *<><R 2OUTGOING STU !NT5 (. Mahasiswa &akultas "edokteran U*S yang akan mengikuti kegiatan tahap profesi di luar negeri# wajib mengajukan permohonan ijin ke Rektor Uni'ersitas Sebelas Maret melalui International O""ice U*S dengan tembusan ke (5 Dekan &akultas "edokteran U*S +5 "etua $akordik RSUD Dr. Moewardi dan -5 "oordinator !elaksana %ahap !rofesi &akultas "edokteran U*S. +. Surat permohonan ijin diketahui oleh !embantu Dekan &akultas "edokteran U*S. -. Rektor mengeluarkan ijin kepada mahasiswa yang bersangkutan berdasarkan ketentuan yang berlaku. 7. Dekan dalam hal ini diwakili !embantu Dekan akan mengeluarkan ijin kepada mahasiswa yang bersangkutan untuk meninggalkan kegiatan tahap profesi 2dalam kurun waktu tertentu5 yang ditujukan ke "oordinator !elaksana %ahap !rofesi Dokter &akultas "edokteran U*S dengan tembusan kepada "etua $akordik. >. "<%<*%U6* $US6*6 (. Setiap mahasiswa harus berpakaian sopan dan rapi sesuai dengan norma yang berlaku. +. %idak diperbolehkan memakai celana jeans# celana ketat# rok mini dan rok panjang belahan tinggi. -. Dilarang mengenakan kaos oblong dan/atau baju berbahan kaos. 7. %idak boleh memakai sandal 2sepatu sandal5 dan sepatu hak tinggi pada saat kegiatan tahap profesi. 4. !ada waktu jam kerja memakai jas dokter warna putih lengan pendek# pada waktu jaga memakai pakaian kerja rumah sakit 2 abu)abu5. /. Mengenakan tanda nama dengan dasar hijau# bertuliskan dokter muda dan dikenakan pada dada sebelah kanan. "husus !ria (. +. %idak diperkenankan berambut gondrong. %idak diperkenankan menggunakan anting)anting# tindik hidung dan asesoris tidak wajar lainnya. Menjaga kebersihan# keindahan# ketertiban# keamanan# serta ketenangan lingkungan pendidikan. !enyaluran aspirasi dokter muda harus melalui jalur yang telah ditentukan. %idak diperkenankan membawa senjata api dan senjata tajam. %idak diperkenankan membawa narkotika# obat)obatan terlarang# dan minuman keras. %idak diperkenankan merokok di tempat kegiatan pendidikan. Menghindari pornografi.
3ain)lain (. +. -. 7. 4. /.
D. S6*"S 6"6D<M " Dokter muda yang mengikuti program !endidikan %ahap !rofesi Dokter di &akultas "edokteran Uni'ersitas Sebelas Maret wajib mentaati semua ketentuan ini dan semua peraturan yang berlaku di Rumah Sakit !endidikan/Uni'ersitas Sebelas Maret maupun peraturan di masing) masing $agian. 6pabila ternyata ada yang melanggar ketentuan)ketentuan tersebut dikenakan sanksi yang ditentukan oleh !impinan &akultas maupun !impinan Uni'ersitas. Dokter muda yang terbukti melakukan kecurangan atau pelanggaran akademik akan mendapatkan sanksi akademik. ;enis kecurangan atau pelanggaran akademik antara lain:
!age ((
(. Mengerjakan ujian# laporan kasus# atau tugas untuk mahasiswa lain. +. $ekerja sama dalam mengerjakan soal ujian. -. Memfoto copy dokumen rekam medik. 7. Menjiplak/meniru hasil pekerjaan orang lain. 4. Melanggar kode etik pendidikan. /. Memalsu nilai ujian. 1. Memalsu tanda tangan termasuk scanning tanpa ijin 2dosen/pembimbing akademik/pimpinan fakultas5 9. Melanggar !eraturan tata tertib kehidupan mahasiswa di Uni'ersitas Sebelas Maret/ RSUD Dr. Moewardi/RS ;ejaring. Setiap pelanggaran terhadap tata tertib ini akan dikenakan sanksi sesuai berat ringannya pelanggaran yang berupa : (5 +5 -5 75 45 !eringatan lisan !eringatan tertulis !encabutan sementara haknya menggunakan &asilitas Uni'ersitas/&akultas maupun RSUD Dr. Moewardi. 3arangan melakukan kegiatan akademik dalam periode waktu tertentu !encabutan statusnya sebagai mahasiswa
!enetapan sanksi akademik dan jenis sanksi diberikan berdasarkan rapat $akordik. III. PROSEDUR SELANG DAN KETERLAMBATAN MEMBA"AR SPP 6. !R=S<DUR S<36*> ( Dokter muda selang adalah dokter muda yang berhenti mengikuti kegiatan pendidikan tahap profesi sebelum program studinya selesai# tetapi bermaksud kembali mengikuti kegiatan %ahap !rofesi Dokter. a. Dokter muda yang akan mengambil selang# harus mengajukan permohonan kepada Dekan &akultas "edokteran# untuk selanjutnya Dekan yang bersangkutan mengajukan permohonan kepada Rektor b. Rektor mengeluarkan ijin selang bagi mahasiswa yang bersangkutan sesuai ketentuan yang berlaku -. $atas Caktu Selang Selama mengikuti kegiatan pendidikan tahap profesi# dokter muda hanya diperkenankan mengambil selang paling banyak + 2dua5 semester dengan masa selang ( 2satu5 semester tidak termasuk dalam perhitungan waktu masa studinya dan masa selang ( 2satu5 semester yang lain diperhitungkan dalam batas waktu masa studinya atau dinyatakan sebagai mahasiswa yang mengambil program studi untuk semester tersebut dengan kredit , S"S. 7. "ewajiban Mahasiswa Selang Dokter muda yang mengambil selang tetap diwajibkan membayar S!!/Uang "uliah %unggal semester yang bersangkutan. 4. Mahasiswa selang yang akan aktif kembali masuk stase pada pendidikan tahap profesi# harus lapor ke Sub $ag. !endidikan &" U*S untuk menyelesaikan persyaratan administrasi dan akademik. 6pabila persyaratan telah terpenuhi# dokter muda akan mendapatkan pengantar dari !impinan &akultas. /. !ermohonan ijin hanya dapat diajukan oleh mahasiswa yang bersangkutan setelah menempuh kuliah paling sedikit ( 2satu5 semester. $. Dokter Muda yang %idak 6ktif Studi
!age (+
+. !rosedur pengajuan ijin selang
(. Mahasiswa tahap profesi dokter 2dokter muda5 tidak aktif studi adalah mahasiswa yang berhenti mengikuti kegiatan akademik di luar ketentuan yang diatur dalam ketentuan di atas dan dinyatakan sebagai yang mengambil program studi untuk semester yang bersangkutan dengan kredit , 2nol5 dan wajib membayar S!!/Uang "uliah %unggal. +. Dokter Muda yang meninggalkan kegiatan akademik sampai + 2dua5 semester diperkenakan mengikuti kegiatan akademik kembali setelah melalui penilaian kelayakan sesuai dengan peraturan fakultas yang bersangkutan# dengan catatan bahwa batas waktu studi tidak bertentangan dengan !eraturan Rektor yang mengatur tentang itu. -. "etentuan sebagaimana dimaksud ayat 2+5# tidak berlaku bagi dokter muda yang sejak semester ( 2satu5 tidak melakukan kegiatan akademik. 7. $agi dokter muda yang memenuhi ketentuan dimaksud ayat 2-5 dinyatakan mengundurkan diri dari tahap profesi. A. (. Dokter5. +. -. orang tua5. 7. 4. D. (. +. "<%<*%U6* AU% jin cuti diberikan kepada dokter muda yang sedang hamil dan menjelang persalinan. jin cuti diberikan pada waktu dokter muda di luar stase atau tidak sedang menempuh kegiatan di bagian. jin cuti diajukan ke !D)(# diketahui koordinator pelaksana tahap profesi dan ditembuskan ke $akordik. Menjadi utusan/wakil &akultas/uni'ersitas dalam suatu kegiatan kemahasiswaan 2disertai surat tugas dari !D)- dan surat ijin yang ditandatangani oleh !D)(5. 3ama ijin diberikan dan ditentukan oleh masing)masing bagian. 6nggota keluarga inti meninggal 2disertai bukti tertulis dan surat ijin yang ditandatangani orang tua5. Menikah 2dibuktikan dengan undangan dan surat ijin yang ditandatangani "<%<*%U6* ; * jin untuk tidak mengikuti kegiatan %ahap !rofesi di bagian hanya diberikan apabila : Dokter muda yang bersangkutan sakit 2disertai Surat "eterangan
-. 3ama ijin cuti maksimal - bulan. 7.
4. Dokter muda yang mengambil cuti tetap diwajibkan membayar S!!/Uang "uliah %unggal semester yang bersangkutan. /. Selesai ijin cuti yang bersangkutan lapor secara tertulis kepada koordinator pelaksana tahap profesi ditembuskan ke !D)( dan $akordik. <. (. +. -. D="%<R MUD6 H6*> %<R36M$6% M<M$6H6R S!! D6* D6&%6R U36*> !rosedur: 6da surat permohonan dari yang bersangkutan diajukan kepada Dekan/!embantu Dekan . Dekan mengajukan surat kepada Rektor dengan menggunakan &orm yang tersedia. $agian !endidikan U*S memberikan pelayanan sesuai "eputusan Rektor/!embantu Rektor melalui $iro 6dministrasi 6kademik dan mencatat data keterlambatan. Sanksi "eterlambatan Dokter muda yang terlambat membayar S!!/uang kuliah tunggal dan daftar ulang dikenakan sangsi# pada semester yang bersangkutan dihentikan sementara dari kegiatan %ahap !rofesi Dokter. Setelah yang bersangkutan melunasi S!!/ uang kuliah tunggal dan daftar ulang# diaktifkan kembali di kepaniteraan klinik tahap profesi dokter. &. "<%<*%U6* M6D6S SC6 ! *D6D6*
!age (-
!rodi !endidikan !rofesi Dokter &akultas "edokteran Uni'ersitas Sebelas Maret dapat menerima pindahan dari &akultas "edokteran perguruan tinggi negeri lain dengan ketentuan sebagai berikut: a. ;urusan/program studi dari mahasiswa yang bersangkutan sesuai dengan jurusan/program studi di Uni'ersitas Sebelas Maret dengan peringkat akreditasi dari $adan 6kreditasi *asional !erguruan %inggi minimal sama. Mahasiswa yang bersangkutan telah lulus tahap sarjana kedokteran dari uni'ersitas asal dengan ndeks !restasi "umulatif minimal -#,. 6lasan permohonan pindah cukup kuat dengan disertai keterangan dari instansi yang berwenang. Mahasiswa yang bersangkutan harus mendapat Surat Rekomendasi $aik dari !impinan perguruan tinggi asal. Daya tampung program studi !endidikan Dokter %ahap !rofesi di &akultas "edokteran U*S masih memungkinkan. Mahasiswa yang bersangkutan wajib mengikuti seleksi penerimaan tahap profesi dokter yang dilaksanakan oleh &akultas "edokteran U*S. Mahasiswa yang bersangkutan mengajukan permohonan pindah secara tertulis kepada Rektor Uni'ersitas Sebelas Maret dan tembusan kepada dekan &akultas "edokteran Uni'ersitas Sebelas Maret# dengan dilampiri semua persyaratan yang diperlukan. Rektor dapat menerima mahasiswa pindahan atas persetujuan dekan.
b. c. d. e. f. g.
h. 6. !<* 36 6*
IV. PENILAIAN MONITORING DAN EVALUASI (. Sistim !enilaian Sistim penilaian yang digunakan dengan huruf 6# $# A# D dan < sebagai nilai final. *ilai tersebut dikon'ersi dari nilai angka dengan ketentuan sebagai berikut :
Rentang skor 2Skala (,,5 *ilai 9,)(,, 1,)10 /,)/0 7,)40 ,)-0 6 $ A D < $obot 7 + ( , 6rti Sangat baik $aik Aukup "urang >agal Rentang *ilai 2skala 45
+. "riteria "eberhasilan Mahasiswa dinyatakan telah menyelesaikan pendidikan tahap profesi dokter apabila sudah melaksanakan ujian ditiap)tiap $agian/SM& dan dinyatakan lulus dengan mendapatkan surat keterangan lulus/surat puas dari $agian/SM& tersebut. $atas kelulusan ujian $agian pada tahap profesi dokter adalah 1, 2$aik5 atau minimal $. -. !redikat "elulusan %ahap !rofesi Dokter ! -#,, ) -#7, : ! -#7( ) -#1, : ! -#1( ) 7#,, : 3ulus dengan Memuaskan 3ulus dengan Sangat Memuaskan 3ulus dengan !ujian (Cu$laude)% dengan masa studi maksimum yaitu n tahun 2masa studi minimum5 ditambah ( tahun
$. M=* %=R *> D6* <:63U6S
!age (7
Monitoring dan e'aluasi dimaksudkan untuk menjamin bahwa proses pendidikan dapat berjalan secara efektif sesuai dengan 'isi# misi dan tujuan pendidikan dokter &" U*S. Monitoring dan e'aluasi tersebut meliputi aspek input# proses dan output. ( nput Monitoring dan e'eluasi terhadap input dimaksudkan untuk memperoleh masukan mahasiswa tentang ketersediaan# kualitas dan kuantitas# meliputi : a. Sumber Daya Manusia b. &asisiltas/sarana prasarana serta alat c. +. !roses Monitoring dan e'aluasi terhadap proses dimaksudkan untuk memastikan bahwa proses pendidikan pada pendidikan tahap profesi dokter berjalan sebagai mana mestinya# sesuai dengan prinsip)prinsip pendidikan tahap profesi dokter. -. =utput Monitoring dan e'aluasi terhadap output dimaksudkan untuk memastikan bahwa lulusan peserta pendidikan tahap profesi dokter berkualitas dengan indek prestasi yang tinggi. Materi dan metode d. %empat penyelenggaraan kepaniteraan klinik.
!age (4
BAB IV ORGANISASI TAHAP PROFESI DOKTER 1. BADAN KOORDINASI PENDIDIKAN %BAKORDIK& $adan koordinasi pendidikan merupakan satuan organisasi fungsional yang berkedudukan di rumah sakit pendidikan dan dibentuk berdasarkan "eputusan bersama kepala rumah sakit dan pimpinan nstitusi !endidikan "edokteran. $adan koordinasi pendidikan mempunyai fungsi melakukan koordinasi seluruh proses pembelajaran klinik di rumah sakit pendidikan dalam rangka pencapaian kompetensi peserta didik sebagaimana modul/kurikulum yang ditentukan oleh nstitusi !endidikan "edokteran dan/atau "olegium "edokteran. Susunan =rganisasi $adan "oordinasi !endidikan terdiri dari : a. "etua merangkap sebagai anggota berasal dari unsur pimpinan RSUD Dr. Moewardi 2Cadir Umum5. b. Cakil "etua merangkap sebagai anggota berasal dari unsur pimpinan &akultas "edokteran U*S 2!embantu Dekan) 5. c. Sekretaris dan. d. 6nggota. $adan koordinasi pendidikan mempunyai tugas: a. memberikan dukungan administrasi proses pembelajaran klinik di Rumah Sakit !endidikan. b. menyusun perencanaan dan pemenuhan anggaran belanja tahunan pembelajaran klinik sesuai kebutuhan. c. menyusun kebutuhan sarana dan prasarana yang diperlukan oleh peserta didik. d. melakukan fasilitasi kepada seluruh peserta didik yang melaksanakan pembelajaran klinik di Rumah Sakit !endidikan. e. melakukan fasilitasi kepada seluruh dosen klinik dan penyelia yang melakukan bimbingan dan super'isi proses pembelajaran klinik peserta didik di Rumah Sakit !endidikan. f. Melakukan super'isi dan penilaian terhadap dosen klinik atas seluruh proses pelayanan yang dilakukan# termasuk yang dilakukan di jejaringnya dan/atau yang terkait dengan sistem rujukan.
g. melakukan pemantauan dan e'aluasi penyelenggaraan proses pembelajaran klinik peserta didik di Rumah Sakit !endidikan. dan melaporkan hasil kerja secara berkala kepada Direktur dan Dekan. !ersonalia $adan "oordinasi !endidikan yang dibentuk di Rumah Sakit !endidikan Satelit atau Rumah Sakit !endidikan 6filiasi wajib melibatkan unsur yang berasal dari Rumah Sakit !endidikan Utama. Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya# $adan "oordinasi !endidikan dibantu oleh Sekretariat $adan "oordinasi !endidikan yang bekerja secara purna waktu. 2. KOORDINATOR TAHAP PROFESI DOKTER Sebagai pembantu pimpinan &akultas "edokteran Uni'ersitas Sebelas Maret untuk melaksanakan koordinasi penyelenggaraan !rogram !endidikan !rofesi Dokter. "oordinator %ahap !rofesi Dokter diangkat dengan surat keputusan Dekan &akultas "edokteran U*S. Secara struktural berada di bawah "etua !rodi !endidikan Dokter/Unit !endidikan "edokteran 2U!"5 secara fungsional di bawah koordinasi $6"=RD ". %anggung jawab "oordinator %ahap !rofesi Dokter adalah : (. Mengatur/ melaksanakan koordinasi : a. "egiatan seleksi 2"omprehensif =SA< dan tulis5 calon peserta program profesi dokter.
!age (/
b. c. d. +.
!elaksanaan orientasi/!ra !endidikan di RS !endidikan 2RSUD Dr. Moewardi5 yang diselenggarakan oleh $agian Diklit RSUD dr. Moewardi. !enyelenggaraan proses pendidikan !rogram !rofesi Dokter# bersama)sama dengan bagian)bagian yang ada di RSUD Dr. Moewardi. Melaporkan pada pimpinan &akultas dan Direktur RSUD Dr. Moewardi/$akordik peserta yang diberhentikan dan/atau telah menyelesaikan pendidikannya untuk disumpah.
Meningkatkan/mengembangkan sistem pendidikan !rofesi Dokter di lingkungan &" U*S/RSUD Dr. Moewardi untuk mencapai tingkat kompetensi yang diharapkan dan berlangsung secara efisiensi dan efekti'itas sesuai dengan kebutuhan dalam program kesehatan. 3ulusan pendidikan dokter &akultas "edokteran U*S diharapkan dapat mempunyai kemampuan profesional yang tinggi# menjadi seorang ilmuan yang tangguh yang berkepribadian luhur# menjunjung tinggi etika kedokteran# beriman dan bertaIwa. Dan dalam menghadapi era globalisasi mendatang mampu bersaing dan menjadi tuan rumah di negeri sendiri dan mampu bekerja di mana saja di dunia dengan membawa nama baik almamater &akultas "edokteran U*S dan menjunjung tinggi bangsa dan negaranya.
'.
BAGIAN () F*+,-.*/ K0(#+.0r*1 UNS/SMF RSUD Dr. M#02*r() $agian adalah sumber daya pendukung !rogram Studi 2!endidikan Dokter5 dalam satu rumpun disiplin ilmu kedokteran. $agian dipimpin oleh "epala $agian dibantu oleh seorang Sekretaris $agian dan ditetapkan dengan Surat "eputusan Rektor atas usulan Dekan. %anggungjawab "epala $agian ialah : (. Merencanakan pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan standar kompetensi dan standar pendidikan yang telah ditetapkan dan menyusun $uku !edoman $agian dan &og 'oo# yang berisi antara lain : a. !entahapan isi kurikulum b. !ola penyelenggaraan proses belajar mengajar c. !anduan kerja pada tiap penugasan pendidikan d. !enilaian pada tiap tahap pendidikan e. "etentuan baku penerimaan# sanksi akademik dan penghentian f. 3ain)lain 2organisai# ketenagaan# Rumah Sakit !endidikan5 +. Mempersiapkan semua perangkat akademik yang diperlukan dalam pelaksanaan proses belajar mengajar bekerjasama dengan "oordinator %ahap !rofesi Dokter dan $6"=RD ". -. Mengupayakan terselenggaranya penilaian terus menerus seobyektif mungkin dengan melibatkan semua staf pengajar sesuai dengan perencanaan pelaksanaan pogram pendidikan. 7. Membuat laporan berkala dinamika peserta pendidikan tiap semester kepada !D dengan tembusan kepada "etua $akordik dan "oordinator %ahap !rofesi Dokter yang meliputi : a. "emajuan tahap pendidikan termasuk kegagalan/penundaan b. !enghentian pendidikan c. !enyelesaian pendidikan 2calon dokter5 d. Daftar staf pengajar resmi 4. Menyusun rencana anggaran serta pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran pada pimpinan &akultas "edokteran dan $6"=RD ". /. 6dministrasi STRUKTUR ORGANISASI
!age (1
KOORDINATOR TAHAP PROFESI DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNS/RSUD DR. MOEWARDI
D<"6* &6"U3%6S "<D="%<R6* U*S

!R=D !<*D D "6* D="%<R
D R<"%UR RSUD dr. M=<C6RD
TP SP TP K TP SDM TJM
$6"=RD "
TP4
"==RD *6%=R %6D6! !R=&<S D="%<R
BAGIAN TU
$6> 6*
SUB BAGIAN
!age (9
BAB V STANDAR OPERATING PROSEDURE % SOP&
$6D6* "==RD *6S !<*D D "6* &6"U3%6S "<D="%<R6* ) RSUD Dr. M=<C6RD
PROSEDUR TETAP
Salinan *o. : ;udul : $erlaku <fektif : *o. Dokumen :
U!IAN KOMPREHENSIF OS3E
*o. Re'isi :
,,
Dal. ( dari -
1.0 TU!UAN (. +. Menjamin terlaksananya ujian komprehensif =SA< dengan lancar Ujian komprehensif =SA< digunakan untuk menilai kompetensi sarjana kedokteran yang telah dicapai mahasiswa sebelum memasuki tahap profesi dokter
2.0 RUANG LINGKUP !endidikan '.0 KEBI!AKAN !eserta ujian komprehensif =SA< adalah mahasiswa yang telah dinyatakan lulus judisium tahap sarjana kedokteran. 4.0 $.0 REFERENSI S= 0,,(:+,,, DOKUMEN 4.,.( 4.,.+ "artu !eserta Ujian "omprehensif Data !eserta Ujian "omprehensif =SA<
Disusun oleh: "asubag !endidikan
Disahkan oleh: Direktur RSUD Dr. Moewardi
Disahkan oleh: Dekan &" U*S
>iyatno# S. !# M.Si * !. (0/4,(,+(091,+(,,+ %anggal :
$asoeki Soetardjo * !. (049(,(9 (09/,- ( ,,0 %anggal :
!rof. Dr. ?ainal 6.6. dr. Sp!D) "R * !. (04(,/,( (010,- ( ,,+ %anggal :
!age (0
PROSEDUR TETAP
*o. Re'isi :
,,
Dal. + dari -
4.0 PROSEDUR
PENANGGUNG !AWAB !etugas Mahasiswa PROSES (. +. -. !etugas 7. 4. Menetapkan tanggal pendaftaran dan pelaksanaan ujian komprehensif =SA< Mendaftarkan diri sebagai peserta ujian komprehensif =SA< Menyerahkan persyaratan ujian komprehensif =SA< Mem'alidasi mahasiswa dengan hasil rapat judicium tahap sarjana kedokteran Menerima pendaftaran dan mencetak kartu peserta ujian komprehensif secara online melalui S 6"6D Menyerahkan kartu peserta ujian komprehensif =SA< ke peserta Mengirimkan data peserta ujian komprehensif =SA< ke Skills 3ab Menerima data peserta ujian komprehensif =SA< Membuat jadwal ujian komprehensif =SA< berdasarkan data peserta ujian komprehensif =SA< Melaksanakan ujian komprehensif =SA< Menilai hasil ujian komprehensif =SA< Mengirimkan nilai akhir ujian komprehensif =SA< ke !embantu Dekan dengan tembusan ke Sub $agian !endidikan Mengolah nilai akhir ujian komprehensif =SA< Mengumumkan hasil ujian komprehensif =SA< SASARAN Durasi "inerja - hari
"apan
- hari
(, menit 4 menit 4 menit ( hari ( hari - hari - hari + hari ( hari - hari ( hari
/. 1. Skills 3ab 9. 0.
(,. ((. (+.
!etugas
(-. (7.
!age +,
PROSEDUR TETAP
*o. Re'isi :
,,
Dal. + dari -
5.0 FLOW 3HART
!age +(
PROSEDUR TETAP
U!IAN KOMPREHENSIF TULIS
*o. Re'isi :
,,
Dal. ( dari -
1.0 TU!UAN (. +. Menjamin terlaksananya ujian komprehensif tulis dengan lancar Ujian komprehensif tulis digunakan untuk menilai kompetensi sarjana kedokteran yang telah dicapai mahasiswa sebelum memasuki tahap profesi dokter
2.0 RUANG LINGKUP !endidikan '.0 KEBI!AKAN !eserta ujian komprehensif tulis adalah mahasiswa yang telah dinyatakan lulus judicium tahap sarjana kedokteran. 4.0 $.0 REFERENSI S= 0,,(:+,,, DOKUMEN 4.,.( 4.,.+ "artu !eserta Ujian "omprehensif Data !eserta Ujian "omprehensif tulis
!age ++
PROSEDUR TETAP
*o. Re'isi :
,,
Dal. + dari -
4.0 PROSEDUR
PENANGGUNG !AWAB !etugas Mahasiswa (. +. -. !etugas 7. 4. PROSES Menetapkan tanggal pendaftaran dan pelaksanaan ujian komprehensif tulis Mendaftarkan diri sebagai peserta ujian komprehensif tulis Menyerahkan persyaratan ujian komprehensif tulis Mem'alidasi mahasiswa dengan hasil rapat judisium tahap sarjana kedokteran Menerima pendaftaran dan mencetak kartu peserta ujian komprehensif secara online melalui S 6"6D Menyerahkan kartu peserta ujian komprehensif tulis ke peserta Mengirimkan data peserta ujian komprehensif tulis ke $agian "$" Menerima data peserta ujian komprehensif tulis Membuat jadwal ujian komprehensif tulis berdasarkan data peserta ujian komprehensif tulis Melaksanakan ujian komprehensif tulis Menilai hasil ujian komprehensif tulis Mengirimkan nilai akhir ujian komprehensif tulis ke !embantu Dekan dengan tembusan ke Sub $agian !endidikan Mengolah nilai akhir ujian komprehensif tulis Mengumumkan hasil ujian komprehensif tulis SASARAN "apan Durasi "inerja - hari
- hari
(, menit 4 menit 4 menit ( hari ( hari - hari - hari + hari ( hari - hari ( hari
/. 1. $agian "$" 9. 0.
(,. ((. (+.
!etugas
(-. (7.
$6D6* "==RD *6S !<*D D "6* &6"U3%6S "<D="%<R6* ) RSUD Dr. M=<C6RD Buku Pedoma Profesi Dokter FK-UNS/RSDM
!age +-
PROSEDUR TETAP
*o. Re'isi :
,,
Dal. - dari -
5.0 FLOW 3HART
PROSEDUR TETAP
!age +7
PENDAFTARAN TAHAP PROFESI DOKTER
*o. Re'isi :
,,
Dal. ( dari -
1.0 2.0 '.0
TU!UAN Menjamin kelancaran proses %ahap !rofesi Dokter RUANG LINGKUP !endidikan KEBI!AKAN !eserta %ahap !rofesi Dokter adalah mahasiswa yang telah lulus Sarjana "edokteran# Ujian "omprehensif %ulis dan =SA< "omprehensif
4.0 $.0
REFERENSI S= 0,,(:+,,, DOKUMEN 4.,.(. Surat pengantar %ahap !rofesi Dokter 4.,.+. Daftar mahasiswa yang lulus Ujian "omprehensif %ulis dan =SA< "omprehensif
!age +4
PROSEDUR TETAP
PENDAFTARAN TAHAP PROFESI DOKTER 4.0

PENANGGUNG !AWAB Mahasiswa !etugas
*o. Re'isi :
,,
Dal. + dari -
PROSEDUR
SASARAN D,r*/) K)10r7*
PROSES (. Mendaftarkan diri sebagai peserta %ahap !rofesi Dokter +. Meneliti persyaratan pendaftaran dari mahasiswa Aatatan : bila belum lengkap# dikembalikan ke mahasiswa untuk dilengkapi -. Membuat surat pengantar ke "oordinator %ahap !rofesi Dokter 7. Menandatangani surat pengantar %ahap !rofesi Dokter 4. Mengirimkan surat pengantar ke "oordinator %ahap !rofesi Dokter /. Membuat jadwal Siklus Dokter Muda
K*6*1 Sesuai jadual
+ hari
Dekan/!embantu Dekan !etugas "oordinator
( hari ( hari + hari
!age +/
PROSEDUR TETAP
PENDAFTARAN TAHAP PROFESI DOKTER
*o. Re'isi :
,,
Dal. - dari -
5.0 FLOW 3HART MAHASISWA Mendaftar dengan melengkapi syarat
PETUGAS Meneliti persyaratan
T)(*+ L018+*6
LENGKAP
PETUGAS Membuat surat pengantar DEKAN/PEMBANTU DEKAN Menandatangani surat pengantar PETUGAS Mengirim surat pengantar KOORDINATOR Membuat jadual Siklus Dokter Muda
MAHASISWA Melengkapi
!age +1
PROSEDUR TETAP
HERREGISTRASI TAHAP PROFESI DOKTER

1.0 TU!UAN
*o. Re'isi :
,,
Dal. ( dari -
Menjamin terlaksananya proses heregistrasi tahap profesi dokter dengan lancar 2.0 RUANG LINGKUP !endidikan '.0 4.0 $.0 KEBI!AKAN Mahasiswa yang mengikuti kepaniteraan klinik wajib melakukan herregistrasi REFERENSI S= 0,,(:+,,, DOKUMEN "alender akademik
!age +9
PROSEDUR TETAP
*o. Re'isi :
,,
Dal. + dari -
4.0 PROSEDUR
PENANGGUNG !AWAB Mahasiswa PROSES (. +. !etugas -. 7. 4. Melakukan pembayaran S!! di $ank yang telah ditunjuk Menyerahkan fotokopi bukti pembayaran S!! ke Sub $agian !endidikan Menerima fotokopi bukti pembayaran S!! Mengecek kebenaran bukti pembayaran dengan membandingkan dengan yang asli Mencatat data dokter muda yang sudah membayar S!! dengan bukti pembayaran S!! Mencocokkan pembayaran S!! dengan data dokter muda Mengumumkan dokter muda yang belum mengumpulkan fotokopi kwitansi S!! Melaporkan dokter muda yang belum herregistrasi ke !embantu Dekan Memberikan sanksi bagi dokter muda yang belum menyerahkan bukti pembayaran S!! 2herregistrasi5 dengan memberhentikan sementara dari siklus tahap profesi dokter 2baik reguler maupun crash program5 "apan 6wal semest er SASARAN Durasi "inerja
( hari
(, menit (, menit (, menit (, menit ( hari ( hari
/. 1. 9. !embantu Dekan 0.
!age +0
PROSEDUR TETAP
*o. Re'isi :
,,
Dal. - dari -
5.0 FLOW 3HART

M6D6S SC6 Melakukan pembayaran S!! di $ank yang telah ditunjuk Menyerahkan fotokopi bukti pembayaran S!! ke Sub $agian !endidikan !<%U>6S Menerima fotokopi bukti pembayaran S!! Mengecek kebenaran bukti pembayaran Mencatat data dokter muda Mencocokkan pembayaran S!! dengan data dokter muda Mengumumkan dokter muda yang belum herregistrasi Melaporkan dokter muda yang belum herregistrasi
!<M$6*%U D<"6* Memberikan sanksi bagi yang belum herregistrasi
S<3<S6
$6D6* "==RD *6S !<*D D "6* &6"U3%6S "<D="%<R6* ) RSUD Dr. M=<C6RD Buku Pedoma Profesi Dokter FK-UNS/RSDM
!age -,
PROSEDUR TETAP
!AN!I DOKTER MUDA DAN PRA PENDIDIKAN TAHAP PROFESI DOKTER 1.0 TU!UAN
*o. Re'isi :
,,
Dal. ( dari -
Menjamin berlangsungnya pelaksanaan ;anji Dokter Muda dan !ra !endidikan %ahap !rofesi Dokter dengan lancar. 2.0 '.0 RUANG LINGKUP !endidikan KEBI!AKAN Mahasiswa yang akan mengikuti %ahap !rofesi Dokter wajib mengikuti ;anji Dokter Muda dan !ra !endidikan %ahap !rofesi Dokter 4.0 $.0 REFERENSI S= 0,,(:+,,, DOKUMEN !iagam ;anji Dokter Muda dan !ra !endidikan %ahap !rofesi Dokter
!age -(
PROSEDUR TETAP
!AN!I DOKTER MUDA DAN PRA PENDIDIKAN TAHAP PROFESI DOKTER
*o. Re'isi :
,,
Dal. + dari -
4.0 PROSEDUR
PENANGGUNG !AWAB Mahasiswa PROSES (. Mendaftarkan diri sebagai peserta ;anji Dokter Muda dan !ra !endidikan %ahap !rofesi Dokter +. Meneliti persyaratan ;anji Dokter Muda dan !ra !endidikan %ahap !rofesi Dokter -. Membuat surat pengantar peserta ;anji Dokter Muda dan !ra !endidikan %ahap !rofesi Dokter 7. Menandatangani surat pengantar peserta ;anji Dokter Muda dan !ra !endidikan %ahap !rofesi Dokter 4. Mengirim surat pengantar peserta ;anji Dokter Muda dan !ra !endidikan %ahap !rofesi Dokter ke Direktur RSUD Dr. Moewardi /. Mempersiapkan piagam ;anji Dokter Muda dan !ra !endidikan %ahap !rofesi Dokter SASARAN Durasi "inerja
"apan Sesuai jadual
!etugas
+ hari
Dekan/!embantu Dekan
( hari
!etugas
/ hari
1.
$agian Diklit RSUD Dr. Moewardi
Mengkoordinasi pelaksanaan acara ;anji Dokter Muda dan !ra !endidikan %ahap !rofesi Dokter 9. Membuat jadual ;anji Dokter Muda dan !ra !endidikan %ahap !rofesi Dokter 0. Menyelenggarakan ;anji Dokter Muda dan !ra !endidikan %ahap !rofesi Dokter
- hari
!age -+
PROSEDUR TETAP
!AN!I DOKTER MUDA DAN PRA PENDIDIKAN TAHAP PROFESI DOKTER
*o. Re'isi :
,,
Dal. - dari -
5.0 FLOW 3HART MAHASISWA Mendaftar
PETUGAS Meneliti !ersyaratan Membuat surat pengantar
DEKAN/PEMBANTU DEKAN I Menyetujui surat pengantar
PETUGAS Mengirim surat pengantar !eserta ;anji Dokter Muda dan !ra !endidikan %ahap !rofesi Dokter Mempersiapkan piagam Mengkoordinasi pelaksanaan acara
BAG. DIKLIT RSUD Dr. MOEWARDI
Membuat jadual ;anji Dokter Muda dan !ra !endidikan %ahap !rofesi Dokter Menyelenggarakan !radik
!age --
PROSEDUR TETAP
ROTASI KLINIK TAHAP PROFESI DOKTER
*o. Re'isi :
,,
Dal. ( dari -
1.0 TU!UAN Menjamin terlaksananya proses rotasi klinik yang efektif dan lancar 2.0 RUANG LINGKUP !endidikan '.0 KEBI!AKAN Mahasiswa kepaniteraan klinik wajib menyelesaikan rotasi klinik dan mentaati peraturan rotasi klinik yang berlaku 4.0 $.0 REFERENSI S= 0,,(:+,,, DOKUMEN 4.,.( 4.,.+ 4.,.Surat pengantar rotasi kepaniteraan klinik Daftar peserta kepaniteraan klinik *ilai kepaniteraan klinik
!age -7
PROSEDUR TETAP
*o. Re'isi :
,,
Dal. + dari -
4.0 PROSEDUR
PENANGGUNG !AWAB Mahasiswa PROSES (. Mendaftar untuk mengikuti kepaniteraan klinik ke bagian pendidikan dengan membawa persyaratan : a. b. $agian pendidikan +. -. ja@ah S "ed 3ulus ujian komprehensif =SA< dan tulis SASARAN Durasi "inerja
"apan
"oordinator %ahap !rofesi dokter
7. 4. /.
$agian/SM&
1. 9.
c. $ukti sudah mengikuti janji co ass Mengoreksi# mencatat dan memasukkan data peserta kepaniteraan klinik Mengirimkan data peserta kepaniteraan klinik ke koordinator tahap profesi dokter RSUD Dr. Moewardi Menyusun rotasi kepaniteraan klinik Mengirimkan surat pengantar dan rotasi kepaniteraan klinik ke bagian/SM& Mencatat data mahasiswa yang sudah masuk rotasi kepaniteraan klinik Menerima daftar peserta kepaniteraan klinik Menyelenggarakan kepaniteraan klinik
+ hari ( hari ( hari ( hari ( hari ( hari Sesuai periode siklus ( hari ( hari ( hari -, menit ( hari
"oordinator %ahap !rofesi Dokter
0. Menilai peserta kepaniteraan klinik (,. Mengirimkan nilai ke koordinator kepaniteraan klinik ((. Menerima nilai dari bagian/SM& (+. Mengarsip nilai kepaniteraan klinik (-. Mengirimkan nilai ke !embantu Dekan
!age -4
PROSEDUR TETAP
*o. Re'isi :
,,
Dal. - dari -
5.0 FLOW 3HART
!age -/
PROSEDUR TETAP
!UDI3IUM TAHAP PROFESI DOKTER
*o. Re'isi :
,,
Dal. ( dari -
1.0 TU!UAN Menjamin proses judicium sebagai penentuan hasil akhir mahasiswa tingkat profesi dokter 2.0 RUANG LINGKUP !endidikan '.0 4.0 KEBI!AKAN "elulusan mahasiswa ditentukan oleh judicium REFERENSI 9.+.- !emantauan dan pengukuran proses belajar mengajar 9.+.7 !emantauan dan pengukuran produk/jasa 9.$.0 4.,.( 4.,.+ 4.,.!engendalian ketidaksesuaian Undangan judisium Daftar hadir judicium Dasil rapat judisium DOKUMEN
!age -1
PROSEDUR TETAP
*o. Re'isi :
,,
Dal.
+ dari -
4.0 PROSEDUR
PENANGGUNG !AWAB !etugas Mahasiswa PROSES (. Menetapkan tanggal pendaftaran judicium dan pelaksanaan judicium +. Mendaftar sebagai peserta judicium dokter secara online -. Mengumpulkan berkas pendaftaran judicium dokter 7. Memproses permohonan ija@ah asli ke Uni'ersitas 4. Membuat rekap data peserta judicium /. Membuat rekap data nilai peserta judicium 1. Menyerahkan rekap data nilai peserta judicium kepada pemegang nilai !embantu Dekan $ag %U Dekan/!embantu Dekan # pemegang nilai# $ag/3ab !etugas Dekan !etugas 9. Membuat undangan judicium 0. Mengoreksi dan menandatangani undangan judicium (,. Menyebarkan undangan dan rekap data peserta judicium ke bagian/lab ((. Menghadiri rapat judicium profesi dokter + hari "apan SASARAN Durasi "inerja ( hari
( hari
!etugas
( hari + hari
+ jam (+. Memperbanyak hasil rapat judicium sebanyak lembar# diajukan ke dekan (-. Menandatangani hasil rapat (7. Menempel hasil judicium di papan pengumuman (4. Menyerahkan hasil rapat ke bagian %U untuk dikirim ke bagian !endidikan Uni'ersitas (/. Mengirimkan surat ke bagian !endidikan Uni'ersitas (1. Mengarsip surat
( jam ( hari
( hari
$ag %U !etugas
( hari (, mnt
!age -9
PROSEDUR TETAP
*o. Re'isi :
,,
Dal. - dari -
5.0 FLOW 3HART
!age -0
PROSEDUR TETAP
HERREGISTRASI SUMPAH DOKTER
*o. Re'isi :
,,
Dal. ( dari -
1.0 TU!UAN Menjamin terbitnya ija@ah dokter bagi mahasiswa yang sudah dinyatakan lulus pendidikan profesi dokter 2.0 RUANG LINGKUP !endidikan '.0 KEBI!AKAN Mahasiswa yang sudah menyelesaikan program studi profesi dokter mendapatkan ija@ah dokter 4.0 $.0 REFERENSI S= 0,,(:+,,, DOKUMEN 4.,.( 4.,.+ 4.,.4.,.7 ja@ah dokter %ranskrip akademik dokter 3afal sumpah dokter Daftar peserta sumpah dokter
!age 7,
PROSEDUR TETAP
*o. Re'isi :
,,
Dal. + dari -
4.0 PROSEDUR
PENANGGUNG !AWAB Mahasiwa PROSES (. Mendaftar sumpah dokter secara online di htt()**+isuda,uns,ac,id +. Mengajukan berkas permohonan ija@ah dari mahasiswa yang memuat syarat : "apan SASARAN Durasi "inerja
a. b. c. d. e. f.
&ormulir pendaftaran 2cetak dari online5 Daftar riwayat hidup &otokopi ija@ah S."ed dan SM6 &otokopi dan asli S!! %erakhir "artu bebas !=M &otokopi bebas perpustakaan &" U*S dan RSUD Dr. Moewardi# U*S
g. &oto terbaru berjas dan berdasi atau

!etugas berjilbab/berkebaya 7B/ cm - buah# +B- cm + buah -. Membuat data peserta sumpah dokter 7. Mencocokkan kesesuaian antara biodata# ija@ah sarjana kedokteran dan surat permohonan ija@ah dokter 4. Mengajukan surat permohonan ija@ah dokter ke !embantu Dekan /. Mem'alidasi permohonan ija@ah dokter untuk diajukan ke Dekan 1. Mengesahkan surat permohonan ija@ah dokter 9. Mengajukan berkas permohonan ija@ah dokter ke Rektor dengan tembusan ke $agian !endidikan U*S 0. Membuat lafal sumpah dokter (,. Membuat transkrip akademik dokter ((. Mencetak ija@ah Dokter (+. Menandatangani ija@ah Dokter (-. Menandatangani ija@ah Dokter (7. Menandatangani ija@ah Dokter
!embantu Dekan Dekan !etugas
$agian !endidikan U*S Dekan Rektor Mahasiswa
!age 7(
PROSEDUR TETAP
*o. Re'isi :
,,
Dal. - dari -
5.0 FLOW 3HART
!age 7+
PROSEDUR TETAP
TR" OUT U!I KOMPETENSI DOKTER INDONESIA %UKDI& 1.0 TU!UAN
*o. Re'isi :
,,
Dal. ( dari -
Menjamin berlangsungnya %ry =ut Uji "ompetensi Dokter ndonesia 2U"D 5 dengan lancar sebagai latihan dalam menghadapi Uji "ompetensi Dokter ndonesia 2U"D 5 2.0 RUANG LINGKUP !endidikan '.0 KEBI!AKAN Mahasiswa yang telah lulus ;udisium Dokter dan yang akan mengikuti Uji "ompetensi Dokter ndonesia 2U"D 5 4.0 $.0 REFERENSI S= 0,,(:+,,, DOKUMEN Surat !engantar !eserta %ry =ut Uji "ompetensi Dokter ndonesia 2U"D 5
!age 7-
PROSEDUR TETAP
TR" OUT U!I KOMPETENSI DOKTER INDONESIA %UKDI&
*o. Re'isi :
,,
Dal.
2 dari 3
4.0 PROSEDUR
PENANGGUNG !AWAB !etugas Mahasiswa PROSES (. Mengumumkan jadual dan batas waktu penyerahan berkas %ry =ut U"D +. Mendaftar dan menyerahkan berkas %ry =ut U"D -. Meneliti persyaratan berkas %ry =ut U"D 7. Membuatkan Surat !engantar peserta %ry =ut U"D 4. Mengajukan permohonan tanda tangan Surat !engantar peserta %ry =ut U"D /. Menandatangani Surat !engantar peserta %ry =ut U"D 1. Mengirim Surat !engantar peserta %ry =ut U"D kepada Sekretariat "$U"D 9. Mengikuti %ry =ut Uji "ompetensi Dokter ndonesia 0. Menerima hasil %ry =ut Uji "ompetensi Dokter ndonesia 2U"D 5 dari Sekretariat "$U"D (,. Mengumumkan dan membagikan hasil %ry =ut Uji "ompetensi Dokter ndonesia 2U"D 5 kepada mahasiswa ((. Menerima hasil %ry =ut Uji "ompetensi Dokter ndonesia 2U"D 5 dari petugas "apan SASARAN Durasi / hari Sesuai jadwal "inerja
!etugas
( hari
Dekan/!embantu Dekan !etugas Mahasiswa
( hari ( hari ( hari
!etugas
-, hari
Mahasiswa
( hari
!age 77
PROSEDUR TETAP
TR" OUT U!I KOMPETENSI DOKTER INDONESIA %UKDI&
*o. Re'isi :
,,
Dal. - dari -
5.0 FLOW 3HART PETUGAS

Mengumumkan ;adual
MAHASISWA
Mendaftar dan menyerahkan berkas
PETUGAS
Meneliti Membuat surat pengantar Mengajukan tanda tangan
PEMBANTU DEKAN I
Menandatangani surat pengantar
PETUGAS
Mengirim surat pengantar
MAHASISWA
Mengikuti %ry =ut U"D
PETUGAS Menerima hasil %ry =ut U"D

Mengumumkan dan membagikan hasil %ry =ut U"D
MAHASISWA Menerima hasil %ry =ut U"D
!age 74
PROSEDUR TETAP
U!I KOMPETENSI DOKTER INDONESIA %UKDI&

1.0 TU!UAN
*o. Re'isi :
,,
Dal. ( dari -
Menjamin kelancaran dan keberlangsungan Uji "ompetensi Dokter ndonesia 2U"D 5 untuk mahasiswa yang telah lulus yudisium Dokter 2.0 RUANG LINGKUP !endidikan '.0 KEBI!AKAN Mahasiswa yang telah lulus ;udisium Dokter diwajibkan untuk mengikuti Uji "ompetensi Dokter ndonesia 2U"D 5 4.0 $.0 REFERENSI S= 0,,(:+,,, DOKUMEN Surat !engantar peserta Uji "ompetensi Dokter ndonesia 2U"D 5
!age 7/
PROSEDUR TETAP
*o. Re'isi :
,,
Dal. + dari -
4.0 PROSEDUR
PENANGGUNG !AWAB !etugas Mahasiswa !etugas PROSES (. Mengumumkan jadual dan batas waktu penyerahan berkas U"D +. Mendaftar dan menyerahkan berkas U"D -. Meneliti persyaratan berkas U"D 7. 4. Dekan/!embantu Dekan !etugas Mahasiswa !etugas Membuatkan Surat !engantar peserta U"D SASARAN Durasi / hari Sesuai jadwal
"apan
"inerja
( hari
Mengajukan permohonan tanda tangan Surat !engantar peserta U"D /. Menandatangani Surat !engantar peserta U"D 1. Mengirim Surat !engantar peserta U"D kepada Sekretariat "$U"D 9. Mengikuti Uji "ompetensi Dokter ndonesia 0. Menerima hasil test Uji "ompetensi Dokter ndonesia 2U"D 5 dari Sekretariat "$U"D (,. Mengumumkan dan membagikan hasil Uji "ompetensi Dokter ndonesia 2U"D 5 kepada mahasiswa ((. Menerima hasil Uji "ompetensi Dokter ndonesia 2U"D 5 dari petugas
( hari ( hari ( hari
-, hari
Mahasiswa
( hari
!age 71
PROSEDUR TETAP
*o. Re'isi :
,,
Dal. - dari -
5.0 FLOW 3HART PETUGAS

Mengumumkan ;adual
MAHASISWA
Mendaftar dan menyerahkan berkas
PETUGAS
Meneliti Membuat surat pengantar Mengajukan tanda tangan
PEMBANTU DEKAN I
Menandatangani surat pengantar
PETUGAS
Mengirim surat pengantar
MAHASISWA Mengikuti U"D PETUGAS Menerima hasil U"D

Mengumumkan dan membagikan hasil U"D
MAHASISWA Menerima hasil U"D
!age 79
BAB VI KEWENANGAN MEDIS PESERTA DIDIK Dalam proses pendidikan menjadi seorang dokter umum#mahasiswa kedokteran mendapat pengecualian melakukan tindakan)tindakan yang sebenarnya merupakan wewenang dokter. !ada pasal -4 Undang Undang *o +0 tahun +,,7 tentang !raktik "edokteran# wewenang seorang dokter adalah sebagai berikut: (. Mewawancarai pasien. +. Memeriksa fisik dan mental pasien. -. Menentukan pemeriksaan penunjang. 7. Menegakkan dianogsis 4. Menentukan penatalaksanaan dan pengobatan pasien. /. Melakukan tindakan kedokteran 1. Menulis resep obat dan alat kedokteran 9. Meracik dan menyerahkan obat kepada pasien %indakan)tindakan tersebut dapat dilakukan oleh mahasiswa selama memenuhi dua persyaratan sebagai berikut: (. $erbagai tindakan medis yang dilakukan merupakan bagian dari proses pendidikan yang dilakukan pada sarana atau institusi pendidikan &" U*S)RSUD Dr. Moewardi +. $erbagai tindakan medis yang dilakukan berada dalam petunjuk dan super'isi staf medis Mahasiswa kedokteran dapat mengisi lembaran rekam medis# termasuk menulis perintah untuk memberikan obat atau terapi# akan tetapi dengan persyaratan tambahan sebagai berikut: (. Memenuhi dua persyaratan umum yang telah disebutkan sebelumya. +. Mahasiswa melakukan hal tersebut dalam lingkup wewenang dan sepengetahuan dokter/residen yang bertanggung jawab membimbing mahasiswa. -. dalam mengisi lembaran rekam medis atau menuliskan perintah untuk memberikan obat atau terapi# mahasiswa harus menuliskan nama jelas dan menandatanganinya. 7. dokter/residen yang berwenang harus turut menandatangani berbagai isian lembaran rekam medis serta perintah tertulis yang dibuat oleh mahasiswa. 6pabila dokter/residen yang berwenang tidak berada di tempat# dokter/residen yang berwenang dapat memberikan instruksi melalui telepon kepada tenaga medis yang memiliki wewenang yang berada di tempat 2perawat5 untuk turut menandatangani lembaran rekam medis atau perintah tersebut. 4. Mahasiswa &" U*S yang menjalani kepaniteraan di luar RSUD Dr. Moewardi harus mentaaati berbagai peraturan di atas beserta peraturan tambahan yang berlaku di masing)masing institusi atau rumah sakit pendidikan.
!age 70
!age 4,
BAB VII LAMPIRAN-LAMPIRAN L*96)r*1-1
SURAT KEPUTUSAN SENAT FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET N#9#r : /UN25.04.2/S01*./2012 T01.*18 PENETAPAN KEBI!AKAN FAKULTAS KEDOKTERAN DI BIDANG PENDIDIKAN SENAT FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET Menimbang : a. $ahwa dalam rangka pengembangan proses belajar mengajar masa depan &akultas "edokteran Uni'ersitas Sebelas Maret maka perlu penetapan kebijakan di bidang pendidikan &akultas "edokteran U*S. b. $ahwa untuk keperluan tersebut dalam huruf a perlu ditetapkan dengan Surat "eputusan Senat. (. Undang)Undang Republik ndonesia *omor +, tahun +,,- tentang Sistem !endidikan *asional. +. Undang)Undang *omor +4 tahun +,,7 tentang Sistem !erencanaan !embangunan *asional. -. !eraturan !emerintah *omor /, tahun (000# tentang !endidikan %inggi. 7. "eputusan !residen Republik ndonesia *omor (, tahun (01/# tentang !endirian Uni'ersitas *egeri Surakarta Sebelas Maret. 4. !eraturan Menteri !endidikan *asional R *omor (4 tahun +,,1 tentang Sistem !erencanaan %ahunan Departemen !endidikan *asional. /. "eputusan Menteri !endidikan dan "ebudayaan R : a. *omor ,+,(/=/(004# tentang =rganisasi dan %ata "erja Uni'ersitas Sebelas Maret. b. *omor ((+/=/+,,7# tentang Statuta Uni'ersitas Sebelas Maret. c. *omor ((9/M!*.67/"!/+,(( %entang !engangkatan !rof. Dr. Ra'ik "arsidi MS sebagai Rektor Uni'ersitas Sebelas Maret# Masa ;abatan %ahun +,(()+,(4. 1. !eraturan Rektor Uni'ersitas Sebelas Maret *omor +/D+1/"!+,,9 tanggal + ;anuari +,,9 tentang Sistem !erencanaan !rogram dan !enganggaran %ahunan Uni'ersitas Sebelas Maret. 9. !eraturan Rektor Uni'ersitas Sebelas Maret *omor :(--6/D+1/"3/+,(, tentang 6nggaran Rumah %angga Senat &akultas "edokteran Uni'ersitas Sebelas Maret. 0. "eputusan Rektor Uni'ersitas Sebelas Maret# *omor 7,(/U*+1/"!/+,(( tanggal +4 6gustus +,((# tentang !emberhentian dan !engangkatan 6nggota Senat &akultas "edokteran Uni'ersitas Sebelas Maret. MEMUTUSKAN
Mengingat :
!age 4(
M010.*6+*1 P0r.*9* K0(,* K0.)8*
: : :
K0096*.
"ebijakan $idang !endidikan di &akultas "edokteran Uni'ersitas Sebelas Maret sebagaimana terlampir. "ebijakan berlaku sejak tanggal ditetapkan. $iaya yang timbul akibat dikeluarkannya Surat "eputusan ini dibebankan pada anggaran D !6)$3U !*$! &akultas "edokteran Uni'ersias Sebelas Maret dan atau sumber dana lain yang sah. Surat "eputusan ini berlaku tmt. 7 ;anuari +,(+ dengan ketentuan apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan diubah dan diperbaiki sebagaimana mestinya. Ditetapkan di !ada tanggal K0.,* S01*. : Surakarta : 7 ;anuari +,(+
!rof. Dr. ?ainal 6rifin 6dnan# dr. Sp!D."R)& *6S M * !. (04(,/,((010,-(,,+
%embusan Surat "eputusan ini disampaikan kepada Hth .: (. !ara pejabat di lingkungan U*S +. $endahara !engeluaran !embantu &" U*S
!age 4+
L*96)r*1 S,r*. K06,.,/*1 S01*. F*+,-.*/ K0(#+.0r*1 U1):0r/).*/ S0;0-*/ M*r0. N#9#r : /UN25.04.2/S01*./2012. T*188*- : 4 !*1,*r) 2012 T01.*18 : K0;)7*+*1 B)(*18 P01()()+*1 F*+,-.*/ K0(#+.0r*1 U1):0r/).*/ S0;0-*/ M*r0.
KEBI!AKAN DI BIDANG PENDIDIKAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET
1. P01<0-0188*r**1 P01()()+*1 a. &akultas menyelenggarakan pendidikan akademik# 'okasi dan profesi. b. &akultas memfasilitasi satuan)satuan penyelenggara pendidikan guna mengembangkan program pendidikan sarjana# pasca sarjana# 'okasi dan profesi sesuai dengan disiplin ilmu masing)masing dengan terlebih dahulu melalui kajian mendalam dan cermat sehubungan dengan kemampuan sumber daya serta minat masyarakat dan diutamakan pengembangan program studi yang dapat meningkatkan nilai tambah dalam perspektif nasional dan internasional. c. &akultas memfasilitasi penyelenggaraan pendidikan non gelar dalam bentuk pelatihan# sort course# dan bentuk lain yang sejenis.
d. &akultas mengembangkan penyelenggaraan pendidikan yang berorientasi pada kemandirian belajar serta berwawasan kewirausahaan. e. &akultas memberikan kesempatan seluas)luasnya kepada mahasiswa untuk mencapai prestasi akademik tinggi# penyelesaian studi tepat waktu# berdaya saing dan memiliki kompetensi sesuai dengan bidang ilmu pada jenjang pendidikannya. 2. P010r)9**1 M*=*/)/2* a. &akultas mengembangkan sistem penerimaan mahasiswa dengan memperhatikan peraturan perundang)undangan yang berlaku secara profesional# terintegrasi dan akuntabel. b. &akultas memberikan kesempatan luas pada masyarakat dalam rangka pemerataan kesempatan belajar untuk mengikuti pendidikan tinggi dengan mempertimbangkan keterwakilan masyarakat di daerah terpencil# tertinggal# perbatasan dan mahasiswa asing dengan memperhatikan aspek kesetaraan gender dan peraturan perundang)undangan. '. P0180-#-**1 P01()()+*1 a. &akultas mendorong satuan penyelenggara pendidikan untuk melaksanakan pendidikan secara terprogram/terstruktur/terstandar nasional dan internasional dan die'aluasi secara berkala untuk mengembangkan suasana akademik yang kondusif untuk pencapaian prestasi belajar optimal dan penyelesaian studi tepat waktu. b. &akultas mengembangkan sistem yang mendorong satuan penyelenggara pendidikan untuk bertanggung jawab terhadap penyelenggara pendidikan secara profesional# terintegrasi# dan akuntabel menurut standar nasional dan internasional dengan berpedoman kepada peraturan perundang)undangan. 4. K,r)+,-,9 a. &akultas mengembangkan kurikulum berbasis kompetensi yang peka terhadap perubahan kehidupan masyarakat lokal# nasional dan internasional dengan mengedepankan peningkatan mutu menurut standar nasional dan internasional dan rele'ansi pembelajaran berbasis penelitian pada seluruh penyelenggaraan pendidikan.
!age 4-
b. &akultas menetapkan kriteria kompetensi penciri institusi yang dijabarkan secara profesional dan menurut standar nasional dan internasional oleh satuan penyelenggara pendidikan. $. Pr#/0/ 609;0-*7*r*1 a. &akultas mendorong pelaksanaan pembelajaran berbasis kompetensi menurut standar nasional dan internasional dengan mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk menunjang pencapaian kemampuan kognitif# psikomotor dan efektif sesuai dengan kompetensi yang ditetapkan oleh program studi serta memacu perilaku pembelajaran sepanjang hayat (li"e long learning)# sel" $otivated learning dan sel" directed learning. b. &akultas mengembangkan fasilitas menurut standar mutu nasional dan internasional dalam monitoring pelaksanaan pembelajaran berbasis penelitian. c. &akultas memfasilitasi pengembangan karya akhir akademik mahasiswa yang ditujukan untuk memberikan penguasaan dasar)dasar ilmiah dan keterampilan dalam bidang keahlian tertentu# sehingga mampu menemukan# memahami# menjelaskan dan merumuskan cara penyelesaian masalah.
d. &akultas mengembangkan dan membudayakan sikap agar karya mahasiswa terhindar dari perbuatan plagiarism dengan tetap memperhatikan mutu standar nasional dan internasional. e. &akultas mengembangkan dan menyusun standar menurut ukuran mutu nasional dan internasional guna menentukan indikator kelulusan mahasiswa berdasarkan pada penguasaan kompetensi. 4. K09*=*/)/2**1 a. &akultas mengembangkan dan mengarahkan pembinaan kemahasiswaan untuk meningkatkan prestasi akademik# penalaran# minat dan bakat di tingkat nasional dan internasional. b. &akultas mengupayakan dan mendistribusikan beasiswa kepada mahasiswa sesuai dengan peraturan perundang)undangan dan/atau ketentuan yang berlaku.
!age 47
L*96)r*1-2
TATA TERTIB KEHIDUPAN MAHASISWA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA BAB I KETENTUAN UMUM P*/*- 1 Dalam ketetapan ini yang dimaksud dengan : a. Uni'ersitas adalah Uni'ersitas Sebelas Maret. b. Rektor adalah rektor Uni'ersitas. c. &akultas adalah fakultas)fakultas yang ada di Uni'ersitas Sebelas Maret. d. !impinan &akultas adalah Dekan dan para !embantu Dekan. e. Mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar secara sah dan belajar pada salah satu &akultas yang diselenggarakan oleh U*S. f. %ata tertib mahasiswa adalah ketentuan yang mengatur tentang kehidupan mahasiswa yang dapat menciptakan suasana kondusif dan menjamin berlangsungnya proses belajar mengajar secara terarah dan teratur. g. 3arangan adalah hal)hal yang tidak diperkenankan dikerjakan oleh mahasiswa mengenai hal)hal yang dapat menganggu ketentraman baik tingkat jurusan# program studi# bagian yang ada di uni'ersitas. h. !elanggaran adalah suatu tindakan yang bertentangan dengan ketentuan tata tertib ini. i. Sanksi adalah tindakan yang perlu dikenakan kepada mahasiswa yang ternyata terbukti telah melakukan pelanggaran. j. "omisi Disiplin adalah komisi memantau pelaksanaan %ata %ertib untuk kemudian melaporkan dan memberi masukkan kepada Rektor atau Dekan. k. "ampus U*S adalah semua tempat dalam wilayah U*S beserta seluruh fasilitas# sarana dan prasarana yang ada di dalamnya. l. Minuman keras adalah segala jenis minuman yang mengandung alkohol seperti diatur dalam keputusan Menteri "esehatan R . m. *arkotika adalah bahan yang didefinisikan sebagai narkotika dalam UU R *o. ++ %ahun (001 tentang *arkotika. n. !sikotropika adalah bahan yang didefinisikan sebagai psikotropika dalam UU R *o. 4 %ahun (001 tentang !sikotropika. o. !erjudian adalah permainan yang menggunakan alat bantu baik secara langsung maupun tidak langsung untuk digunakan sebagai media taruhan dengan uang atau dengan barang lainnya yang berharga. p. Senjata adalah segala jenis alat yang dapat membahayakan atau mematikan jika digunakan# seperti diatur dalam Undang)undang. I. $ahan !eledak adalah bahan atau @at yang berbentuk pada# cair# gas atau campurannya yang apabila dikenai atau terkena sesuatu aksi berupa panas# benturan# atau gesekan akan berubah secara kimiawi dalam waktu yang sanat singkat disertai efek panas dan tekanan tinggi# termasuk didalamnya adalah bahan peledak yang digunakaan untuk keperluan ndustri maupun Militer.
!age 44
BAB II HAK DAN KEWA!IBAN P*/*- 2 a. Mahasiswa mempunyai hak : (5 Menurut menggunakan kebebasan akademik secara bertanggung jawab untuk dan mengkaji ilmu# teknologi dan seni sesuai dengan norma dan susila yang berlaku dalam lingkungan masyarakat akademik +5 Memperoleh pengajaran sebaik)baiknya dan layanan bidang akademik sesuai dengan minat/bakat# kegemaran dan kemampuan -5 Memanfaatkan fasilitas uni'ersitas dalam rangka kelancaran proses belajar 75 Mendapat bimbingan dari dosen yang bertanggung jawab atas program studi yang diikuti dalam penyelesaian studinya 45 Memperoleh layanan informasi yang berkaitan dengan program studi yang diikuti serta hasil belajarnya /5 Menyelesaikan studi lebih awal dari jadwal yang ditetapkan sesuai persyaratan yang berlaku 15 Memperoleh layanan kesejahteraan sesuai dengan peraturan perundang)undangan yang berlaku 95 Memanfaatkan sumber daya uni'ersitas melalui perwakilan/organisasi kemahasiswaan untuk mengurus dan mengatur kesejahteraan# minat# bakat# penalaran dan tata kehidupan bermasyarakat 05 !indah ke perguruan tinggi lain dan program studi lain# di lingkungan uni'ersitas# bilamana memenuhi persyaratan penerimaan mahasiswa pada perguruan tinggi atau program studi yang diinginkan dan bilamana daya tampung perguruan tinggi atau program studi yang bersangkutan memungkinkan. (,5 kut serta dalam kegiatan organisasi mahasiswa uni'ersitas sesuai dengan ketentuan yang berlaku. ((5 Memperoleh pelayanan khusus bilamana menyandang cacat# sesuai dengan kemampuan uni'ersitas. b. Setiap mahasiswa berkewajiban untuk : (5 $ertaIwa kepada %uhan Hang Maha <sa +5 kut menanggung biaya penyelenggaraan pendidikan kecuali bagi mahasiswa yang dibebaskan dari kewajiban tersebut sesuai dengan peraturan yang berlaku. -5 Mempergunakan masa belajar di uni'ersitas dengan sebaik)baiknya. 75 $erdisiplin# bersikap jujur# bersemangat dan menghindari perbuatan yang tercela. 45 Menjaga kewajiban dan nama baik Uni'ersitas. /5 Menghormati dan menghargai semua pihak demi terbinanya suasana hidup kekeluargaan sebagai pengamalan !ancasila dan UUD (074. 15 $ertenggang rasa dan menghargai pendapat orang lain. 95 $ersikap dan bertingkah laku terhormat sesuai dengan martabatnya. 05 Menghargai dan menghormati kepada tenaga kependidikan. (,5 $erusaha mengembangkan seluruh kemampuan yang dimiliki agar dapat bekerja dengan sebaik)baiknya. ((5 Menjaga kesehatan dirinya dan keseimbangan lingkungan. (+5 Mematuhi semua peraturan/ketentuan yang berlaku di Uni'ersitas. (-5 Memelihara dan meningkatkan mutu lingkungan hidup di kampus. (75 Menghargai dan menjunjung tinggi ilmu pengetahuan# teknologi dan atau seni. (45 Menghargai dan menjunjung tinggi kebudayaan nasional. (/5 $erpakaian sopan dan tertib sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Uni'ersitas. BAB III LARANGAN P*/*- '
!age 4/
Mahasiswa dilarang : Melalaikan kewajiban sebagaimana seperti tersebut pasal +. a. Mengganggu penyelenggaraan pendidikan# penalaran# minat# bakat# karier dan kesejahteraan mahasiswa. b. Melanggar etika akademik seperti plagiarisme# menyontek# memalsu nilai# memalsu tanda tangan# memalsu cap# memalsu ija@ah dan/atau perbuatan lain yang melanggar ketentuan peraturan perundang)undangan yang berlaku. c. Melakukan tindakan tidak terpuji yang dapat merusak martabat dan wibawa Uni'ersitas. d. Mengatasnamakan uni'ersitas tanpa mandat atau i@in dari Rektor dan atau pejabat yang berwenang. e. Menjadikan kampus sebagai ajang pertarungan kelompok# kepentingan politik dan atau yang berbaru S6R6. f. Menginap# kecuali ada i@in dari uni'ersitas dan atau fakultas yang berkaitan dengan kegiatan proses belajar mengajar g. Merokok di ruang kuliah# perpustakaan# laboratorium# kantor dan tempat lain pada saat proses belajar mengajar berlangsung. BAB IV FASILITAS SARANA DAN PRASARANA P*/*- 4 Demi kelancarana dan kelangsungan kegiatan belajar mengajar# setiap mahasiswa wajib menjaga dan memelihara fasilitas# sarana dan prasarana uni'ersitas Setiap perubahan# perpindahan dan pengambilan fasilitas yang dimiliki Uni'ersitas harus sei@in pejabat yang berwenang Semua mahasiswa tidak dibenarnya : (5 Memasuki# mencoba memasuki atau menggunakan dan +5 Memindah tangankan tanpa i@in yang berwenang# ruangan dan sarana lain# milik atau di bawah pengawasan Uni'ersitas -5 Menolak untuk meninggalkan atau menyerahkan kembali ruangan bangunan atau secara lain milik atau di bawah pengawasan Uni'ersitas yang digunakan secara tidak sah. 75 Mengorori atau merusak ruangan# bangunan dan sarana lain# milik atau di bawah pengawasan Uni'ersitas. 45 Menggunakan sarana dan dana yang dimiliki atau di bawah pengawasan Uni'ersitas secara tidak bertanggung jawab. BAB V KEGIATAN DAN PERI>INAN P*/*- $ %K08)*.*1& "egiatan mahasiswa di Uni'ersitas meliputi : (5 "egiatan kurikuler +5 "egiatan ekstra kurikuler "egiatan lain diluar ayat 2(5 akan diatur dalam peraturan tersendiri P*/*- 4 %P0r)?)1*1& Demi kelancaran kelangsungan kegiatan# setiap kegiatan harus mendapatkan i@in. (5 "egiatan kurikuler di kampus di luar waktu yang telah ditentukan# atau pada hari libur dan hari besar +5 "egiatan ekstra kurikuler -5 "egiatan lain Semua penggunaan fasilitas yang dimiliki oleh &akultas# jurusan# bagian# program studi# di Uni'ersitas harus sei@in Dekan atau Rektor Dekan melimpahkan wewenang pemberian i@in yang dimaksud pada ayat 2+5 pasal ini kepada : (5 !embantu Dekan $idang 6kademik untuk kegiatan kurikuler.
!age 41
a. b. c.
a.
b. a.
b. c.
+5 !embantu Dekan $idang 6dministrasi dan "euangan untuk kegiatan lain yang dilakukan oleh mahasiswa serta penggunaan fasilitas yang dimiliki U*S. -5 !embantu Dekan $idang "emahasiswaan untuk kegiatan ekstra kurikuler dan kegiatan lain yang dilakukan oleh mahasiswa serta penggunaan fasilitas lain yang diperuntukkan bagi kegiatan mahasiswa d. "egiatan Mahasiswa yang dilakukan di dalam lingkungan &akultas cukup i@in dari Dekan# sedangkan kegiatan di luar lingkungan &akultas i@in Rektor. BAB VI POSTER SPANDUK UMBUL-UMBUL DAN MEDIA PUBLIKASI LAIN P*/*- 5 a. !emasangan poster# spanduk# umbul)umbul dna sejenisnya serta penyebaran selebaran# dan sejenisnya hanya dilakukan pada tempat yang telah ditentukan b. !emasangan poster dan lain sebagainya tersebut pada ayat 2(5 harus mendapat i@in dari pihak yang berwenang c. >ambar maupun tampilan pada poster# spanduk# umbul)umbul harus sesuai dengan norma dan etika yang berlaku BAB VII BUSANA P*/*- 8 a. Setiap mahasiswa harus berpakaian sopan dan rapi sesuai dengan norma)norma yang berlaku b. ;enis dan macam pakaian disesuaikan dengan kegiatan yang sedang dilaksanakan c. Mahasiswa dilarang mengenakan kaos oblong dan sandal pada saat kegiatan kurikuler di dalam ruangan kuliah BAB VIII MINUMAN KERAS NARKOBA DAN PSIKOTROPIKA P*/*- @ Setiap mahasiswa yang berada di dalam lingkungan kampus dilarang memiliki# membawa# menyimpan# memperdagangkan atau mengedarkan serta membuat maupun mengkonsumsi minuman keras. P*/*- 10 Setiap mahasiswa yang berada di dalam lingkungan kampus dilarang memiliki# membawa# menyimpan# memperdagangkan atau mengedarkan serta membuat maupun mengkonsumsi narkotika# atau psikotropika. BAB IA PER!UDIAN PEMILIKAN SEN!ATA DAN BAHAN PELEDAK P*/*- 11. P0r7,()*1 Setiap mahasiswa yang berada di dalam lingkungan kampus dilarang melakukan kegiatan yang dapat dikategorikan sebagai perjudian. P*/*- 12. P09)-)+*1 S017*.* Setiap mahasiswa yang berada di dalam lingkungan kampus tanpa i@in berwenang dilarang membawa# menyimpan# membuat# memperdagangkan atau mengedarkan serta menggunakan senjata P*/*- 1'. B*=*1 P0-0(*+ Setiap mahasiswa yang berada di dalam lingkungan kampus tanpa i@in yang berwenang dilarang membawa# menyimpan# membuat# memperdagangkan# atau mengedarkan serta menggunakan bahan peledak.
!age 49
BAB A PERBUATAN ASUSILA PELE3EHAN DAN KE!AHATAN SEKSUAL a. Setiap mahasiswa dilarang melakukan perbuatan asusila# pelecehan dan atau tindak kejahatan seksual seperti : (5 Melakukan perbuatan asusila seperti per@inahan +5 Mengucapkan kata)kata tidak senonoh -5 Menyakiti seseorang secara seksual 75 Memperkosa dan melakukan perbuatan asusila lainnya b. %indakan sebagaimana tersebut pada ayat 2(5 dilaporkan : (5 !ihak yang langsung terkena atau korban +5 !ihak yang mempunyai hubungan langsung dengan korban -5 Saksi yang melihat dan atau mendengar terjadinya perbuatan 75 asusila#pelecehan dan pelanggaran seksual c. "orban ataupun saksi dapat melaporkan secara tertulis maupun lisan kejadian yang dialaminya kepada pejabat dibidang kemahasiswaan dan atau "omisi Disiplin BAB AI SANKSI P*/*- 1$ a. Setiap pelanggaran terhadap tata tertib ini akan dikenakan sanksi sesuai berat ringannya pelanggaran yang berupa : (5 !eringatan lesan +5 !eringatan tertulis -5 !encabutan sementara haknya menggunakan &asilitas Uni'ersitas maupun &akultas 75 3arangan melakukan kegiatan akademik dalam periode waktu tertentu 45 !encabutan statusnya sebagai mahasiswa b. !enetapan dan penjatuhan berat ringannya sanksi diatur dalam aturan sendiri BAB AII PENGHARGAAN P*/*- 14 a. Mahasiswa yang berprestasi dan atau berprestasi luar biasa baik dalam bidangnya atau di luar bidangnya# baik dalam lingkungan kampus maupun di dalam masyarakat dapat diberi penghargaan dari Uni'ersitas b. Sebelum memberikan penghargaan kepada mahasiswa yang berprestasi luar biasa Rektor perlu mendapat pertimbangan Senat Uni'ersitas. c. $entuk dan sifat penghargaan ini akan diatur dengan peraturan tersendiri.
BAB AIII KOMISI DISIPLIN P*/*- 15 Untuk mengefektifkan pelaksanaan %ata %ertib Mahasiswa dibentuk "omisi Disiplin yang bentuk organisasi# susunan keanggotaan# tugas# kewenangan dan tanggung jawabnya diatur dalam peraturan tersendiri. BAB AIV KETENTUAN LAIN P*/*- 18 Dal)hal lain yang belum diatur dalam peraturan ini akan diatur kemudian.
!age 40
BAB AV PENUTUP P*/*- 1@ %ata %ertib ini berlaku sejak tanggal ditetapkan. Semua aturan yang sudah mengatur hal yang sama atau bertentangan dengan keputusan ini dinyatakan tidak berlaku lagi
L*96)r*1-'
!<R6%UR6* R<"%=R U* :<RS %6S S<$<36S M6R<% *=M=R : /U*+1/!!/+,(+

!<*><3=366* !<*D D "6* D6* !<*H<3<*>>6R66* !<M$<36;6R6* !<*D D "6* D="%<R
!age /,
D<*>6* R6DM6% %UD6* H6*> M6D6 <S6
R<"%=R U* :<RS %6S S<$<36S M6R<%
Menimbang: a. $ahwa dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan dokter yang memberikan kesempatan luas kepada mahasiswa untuk mencapai prestasi akademik tinggi# penyelesaian studi tepat waktu# berdaya saing dan memiliki kompetensi sesuai bidang ilmu pada jenjang pendidikannya# perlu pengaturan pembelajaran yang komprehensif. $ahwa dengan ditetapkannya kebijakan dasar bidang pendidikan maka perlu ditindaklanjuti dengan regulasi di bidang pengelolaan pendidikan dan penyelenggaraan pembelajaran. $ahwa berdasar pertimbangkan sebagaimana dimaksud huruf a dan b di atas# perlu ditetapkan !eraturan Rektor Uni'ersitas Sebelas Maret tentang pengelolaan pendidikan dan penyelenggaraan !embelajaran !endidikan Dokter. Undang)Undang *omor +, %ahun +,,- tentang Sistem !endidikan *asional . !eraturan !emerintah *omor (0 %ahun +,,4 tentang Standard *asional !endidikan .
b. c.
Mengingat : (. +.
!age /(
-.
!eraturan !emerintah *omor (1 %ahun +,(, tentang !engelolaan dan !enyelenggaraan !endidikan 23embaran *egara Republik ndonesia %ahun +,(, *omor +-# %ambahan 3embaran *egara Republik ndonesia *omor 4(,45 juncto !eraturan !emerintah *omor // tahun +,(, tentang perubahan 6tas !eraturan !emerintah *omor (1 %ahun +,(, tentang !engelolaan dan !enyelenggaraan !endidikan 23embaran *egara *omor ((+# %ambahan 3embaran *egara *omor 4(-15. "eputusan !residen *omor (, %ahun (01/ tentang !endirian Uni'ersitas *egeri Surakarta Sebelas Maret. "eputusan !residen *omor (+ %ahun +,,4 tentang !engangkatan 6nggota "onsil "edokteran ndonesia masa bakti +,,4)+,,9. "eputusan !residen *omor 74 %ahun +,,0 tentang !engangkatan 6nggota "onsil "edokteran ndonesia masa bakti +,,0)+,(7. "eputusan Menteri !endidikan dan "ebudayaan *omor ,+,(/=/(004 tentang =rganisasi dan %ata "erja Uni'ersitas Sebelas Maret. "eputusan Menteri !endidikan *asional *omor +-+/U/+,,, tentang !edoman !enyusunan "urikulum !endidikan %inggi dan !enilaian Dasil $elajar Mahasiswa. "eputusan Menteri !endidikan *asional *omor ,74/U/+,,+ tentang "urikulum nti !endidikan %inggi .
7. 4. /. 1. 9. 0.
(,. "eputusan Menteri !endidikan *asional *omor ((+/=/+,,7 tentang Statuta Uni'ersitas Sebelas Maret . ((. "eputusan Menteri !endidikan *asional Republik ndonesia *omor ((9/M!*.67/"!/+,(( %entang !engangkatan !rof. Dr. R. "arsidi# M.S sebagai Rektor Uni'ersitas Sebelas Maret# masa jabatan tahun +,(()+,(4 (+. "eputusan "onsil "edokteran ndonesia *omor +,/"" /"<!/ 8/+,,/ tentang !engesahan Standar !endidikan !rofesi Dokter. (-. "eputusan "onsil "edokteran ndonesia *omor +(6/"" /"<!/ 8/+,,/ tentang !engesahan Standar "ompetensi Dokter. (7. "eputusan "onsil "edokteran ndonesia *omor +(/"" /"<!/ 8/+,,/ tentang !engesahan Standar !endidikan Dokter Spesialis. MEMUTUSKAN Menetapkan: !<*><3=366* !<*D D "6* !<*D D "6* D="%<R D6* !<*H<3<*>>6R66* !<M$<36;6R6*
BAB I KETENTUAN UMUM P*/*- 1 Dalam peraturan rektor ini yang dimaksud dengan : (. +. -. 7. 4. /. Uni'ersitas adalah Uni'ersitas Sebelas Maret. Rektor adalah pimpinan sebagai penanggung jawab utama Uni'ersitas Sebelas Maret. Dekan adalah pimpinan sebagai penanggung jawab utama &akultas "edokteran Uni'ersitas Sebelas Maret. Dosen adalah tenaga pendidik di 3ingkungan &akultas "edokteran Uni'ersitas Sebelas Maret. Mahasiswa adalah peserta didik terdaftar dan belajar di &akultas "edokteran Uni'ersitas Sebelas Maret. Sistem "redit Semester adalah suatu sistem penyelenggaraan pendidikan dengan menggunakan satuan kredit semester untuk menyatakan beban studi mahasiswa# beban kerja dosen# pengalaman belajar# dan beban penyelenggaraan program.
!age /+
1.
Semester adalah satuan waktu kegiatan yang terdiri atas (/ sampai (0 minggu kuliah atau kegiatan terjadwal lainnya# berikut kegiatan iringannya# termasuk + sampai - minggu kegiatan penilaian. Satuan "redit Semester# selanjutnya disingkat S"S# adalah waktu yang dibutuhkan oleh mahasiswa untuk mencapai kompetensi tertentu# dengan melalui suatu bentuk pembelajaran dan bahan kajian tertentu. $lok adalah satuan kegiatan pembelajaran di tahap sarjana kedokteran# yang kegiatannya terdiri dari diskusi kelompok 2seven ju$()# kuliah pakar dan praktikum penunjang. Caktu yang dibutuhkan dalam ( blok antara 7)/ minggu dengan beban 7)/ S"S/blok. 3aboratorium "etrampilan "linik 2 S#ills &ab)# adalah kegiatan pembelajaran di tahap sarjana kedokteran dengan tujuan untuk melatih ketrampilan klinik seawal mungkin kepada mahasiswa. Caktu yang dibutuhkan ( topik "etrampilan "linik antara +)- Minggu dengan beban ,.9 S"S/topik. 3aboratorium 3apangan 2Field &ab)# adalah bentuk pembelajaran di tahap sarjana kedokteran untuk melatih ketrampilan di bidang kesehatan)kedokteran komunitas yang dilakukan secara langsung di lapangan 2sarana kesehatan masyarakat5. Caktu yang dibutuhkan 9 jam/ minggu# dengan beban + S"S/ semester. $agian adalah satuan kegiatan pada pembelajaran di tahap profesi dokter. Caktu yang dibutuhkan mahasiswa untuk menempuh ( bagian antara +)9 minggu. Dokter adalah dokter lulusan pendidikan kedokteran baik di dalam maupun di luar negeri yang diakui oleh !emerintah Republik ndonesia sesuai dengan peraturan perundang)undangan. nstitusi !endidikan 2!rofesi Dokter5 adalah institusi yang melaksanakan pendidikan profesi dokter baik dalam bentuk fakultas# jurusan atau program studi yang merupakan pendidikan uni'ersitas 2academic entity5. !endidikan Dokter adalah pendidikan yang diselenggarakan untuk menghasilkan dokter yang memiliki kompetensi untuk melaksanakan pelayanan kesehatan primer dan merupakan pendidikan kedokteran dasar sebagai pendidikan uni'ersitas. !endidikan kedokteran dasar terdiri dari + tahap# yaitu tahap sarjana kedokteran dan tahap profesi dokter. Rumah Sakit !endidikan adalah Rumah Sakit yang berfungsi sebagai wahana pembelajaran dalam penyelenggaraan pendidikan dan penelitian secara terpadu# meliputi bidang pendidikan profesi kedokteran# pendidikan kedokteran berkelanjutan dan pendidikan tenaga kesehatan lainnya. Rumah Sakit !endidikan Utama adalah Rumah Sakit Umum yang digunakan oleh nstitusi !endidikan "edokteran sebagai wahana pembelajaran klinik peserta didik untuk memenuhi seluruh atau sebagian besar modul/kurikulum pendidikan klinik dalam rangka mencapai kompetensi berdasarkan standard pendidikan profesi kedokteran dan/atau pendidikan profesi kesehatan lainnya !endekatan S-IC!S adalah Student.centered% -roble$.based% Integrated% Co$$unity. based% !lective* !arly clinical !/(osure% Syste$atic, !rofesi "edokteran adalah suatu pekerjaan kedokteran yang dilaksanakan berdasarkan suatu keilmuan dan kompetensi yang diperoleh melalui pendidikan yang berjenjang# serta kode etik yang bersifat melayani masyarakat sesuai UU *o. +0 %ahun +,,7 tentang !raktik "edokteran. "urikulum $erbasis "ompetensi# selanjutnya disingkat "$"# adalah kurikulum yang disusun berdasarkan atas elemen)elemen kompetensi yang dapat mengantarkan mahasiswa untuk mencapai kompetensi utama# kompetensi pendukung dan kompetensi lainnya. Standar "ompetensi# selanjutnya disingkat S"# adalah rumusan tentang kemampuan minimal yang harus dimiliki lulusan untuk melakukan suatu tugas/pekerjaan yang meliputi pengetahuan# sikap# dan ketrampilan sesuai dengan unjuk kerja yang dipersyaratkan.
!age /-
9.
0.
(,.
((.
(+. (-. (7.
(4.
(/.
(1.
(9. (0.
+,.
+(.
++. +-.
"ompetensi terdiri atas kompetensi utama# kompetensi pendukung# kompetensi lain yang bersifat khusus dan gayut dengan kompetensi utama 2S" Mendiknas ,74/U/+,,+5. !embelajaran Remedial adalah pembelajaran yang dilaksanakan oleh dosen selama proses pembelajaran berlangsung berdasarkan hasil analisis kesulitan belajar mahasiswa untuk membantu mahasiswa mengatasi kesulitan belajar dan mencapai kompetensi/ tujuan pembelajaran. Semester padat adalah bentuk pembelajaran remedial yang kegiatannya meliputi materi kegiatan yang tidak terjadwalkan di semester reguler. Caktu pelaksanaan semester padat adalah setelah mahasiswa menempuh semester : . Uji "ompetensi adalah tindakan mengukur dan menilai ketercapaian penguasaan kompetensi. !enilaian Dasil $elajar adalah penilaian terhadap penguasaan kompetensi. Skor adalah angka hasil pengukuran/pengujian# yang menunjukkan tingkat keberhasilan mahasiswa dalam suatu uji kompetensi. *ilai adalah keputusan yang diambil oleh dosen berdasarkan skor hasil pengukuran# yang menunjukkan tingkat kompetensi mahasiswa dengan menggunakan aturan tertentu dan bersifat kualitatif yakni huruf 6# $# A# D# dan <. ndeks !restasi "umulatif adalah tingkat keberhasilan mahasiswa dalam suatu satuan waktu tertentu yang merupakan rata)rata tertimbang dari capaian ! dikalikan bobot kredit masing) masing dibagi keseluruhan 2total5 kredit yang ditempuh pada satuan waktu tertentu tersebut. !embimbing 6kademik adalah dosen yang ditunjuk oleh dekan dengan tugas untuk membimbing mahasiswa di bidang akademik. BAB II TU!UAN P*/*- 2
+7.
+4. +/. +1. +9.
+0.
-,.
2(5
!endidikan akademik bertujuan menyiapkan mahasiswa untuk menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan dan kompetensi akademik dalam menerapkan# mengembangkan dan/atau memperkaya khasanah ilmu# teknologi dan/atau seni# serta menyebarluaskan dan mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional. !endidikan profesi bertujuan menyiapkan mahasiswa menjadi anggota masyarakat yang mempunyai kemampuan keahlian# kompetensi dan profesionalitas# serta mampu menerapkan dan mengembangkan keahlian profesi guna meningkatkan taraf kehidupan masyarakat. BAB III PROGRAM DAN ARAH PENDIDIKAN P*/*- '
2+5
2(5 !endidikan akademik di program studi pendidikan dokter adalah pendidikan sarjana kedokteran. 2+5 !rogram sarjana sebagaimana dimaksud ayat 2(5 diarahkan pada hasil lulusan yang memiliki kualifikasi sebagai berikut : a. menguasai dasar)dasar ilmiah dan ketrampilan dalam bidang keahlian tertentu sehingga mampu menemukan# memahami# menjelaskan dan merumuskan cara penyelesaian masalah yang ada di dalam kawasan keahliannya. mampu menerapkan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang dimilikinya sesuai dengan bidang keahliannya dalam kegiatan produktif dan pelayanan kepada masyarakat dengan sikap dan perilaku yang sesuai dengan tata kehidupan bersama.
!age /7
b.
c. d.
mampu bersikap dan berperilaku dalam membawakan diri berkarya di bidang keahliannya maupun dalam berkehidupan bersama di masyarakat. mampu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan# teknologi dan atau seni yang merupakan keahliannya. P*/*- 4
2(5 !endidikan profesi di &akultas "edokteran Uni'ersitas Sebelas Maret terdiri atas !endidikan !rofesi Dokter dan !endidikan !rofesi Dokter Spesialis. 2+5 !endidikan !rofesi Dokter sebagaimana dimaksud ayat 2(5 adalah pendidikan profesi yang merupakan jenjang pendidikan setelah pendidikan sarjana kedokteran# yang diarahkan pada hasil lulusan yang mempunyai kemampuan dan kompetensi sebagai dokter umum. 2-5 !endidikan !rofesi Dokter Spesialis sebagaimana dimaksud ayat 2(5 adalah pendidikan profesi yang merupakan jenjang pendidikan pada bidang pendidikan kedokteran yang diarahkan pada hasil lulusan yang mempunyai kemampuan dan kompetensi keahlian/spesialis sesuai bidangnya. 275 !eraturan tentang !endidikan !rofesi Dokter Spesialis diatur dalam peraturan tersendiri. P*/*- $ P0r/<*r*.*1 601()()+*1 .*=*6 6r#B0/) (#+.0r Untuk dapat mengikuti pendidikan tahap profesi dokter mahasiswa &akultas "edokteran Uni'ersitas Sebelas Maret: (. +. -. 7. 3ulus Sarjana "edokteran 2S.ked5 3ulus ujian seleksi yang meliputi ujian "omprehensif =SA< dan ujian tulis. Melaksanakan registrasi tahap pendidikan profesi dokter. Mengikuti !ra !endidikan 2pradik5 yang diselenggarakan oleh $adan "oordinasi !endidikan 2$akordik5 RS !endidikan Utama/ &akultas "edokteran U*S. BAB IV MODEL DAN ISI KURIKULUM P*/*- 4 Model kurikulum berbasis kompetensi dilakukan dengan pendekatan terintegrasi baik hori@ontal maupun 'ertikal# serta berorientasi pada masalah kesehatan indi'idu# keluarga dan masyarakat dalam konteks pelayanan kesehatan primer. P*/*- 5 2(5 si kurikulum meliputi prinsip)prinsip metode ilmiah# ilmu biomedik# ilmu kedokteran klinik# ilmu humaniora# ilmu kedokteran komunitas dan ilmu kedokteran keluarga yang disesuaikan dengan Standar "ompetensi Dokter. 2+5 !rinsip)prinsip metode ilmiah meliputi metodologi penelitian# filsafat ilmu# berpikir kritis# biostatistik dan evidence.based $edicine 2-5 lmu biomedik meliputi anatomi# biokimia# histologi# biologi sel dan molekuler# fisiologi# mikrobiologi# imunologi# parasitologi# patologi dan farmakologi. lmu)ilmu biomedik dijadikan dasar ilmu kedokteran klinik sehingga mahasiswa mempunyai pengetahuan yang cukup untuk memahami konsep dan praktik kedokteran klinik. 275 lmu)ilmu humaniora meliputi ilmu perilaku# psikologi kedokteran# sosiologi kedokteran# antropologi kedokteran# agama# etika dan hukum kedokteran# bahasa# !ancasila serta kewarganegaraan. 245 lmu kedokteran klinik meliputi ilmu penyakit dalam beserta percabangannya# ilmu bedah# ilmu penyakit anak# ilmu kebidanan dan kandungan# ilmu penyakit syaraf# ilmu kesehatan jiwa# ilmu kesehatan kulit dan kelamin# ilmu kesehatan mata# ilmu %D%# radiologi# anestesi# ilmu kedokteran forensik dan medikolegal.
!age /4
2/5 lmu kedokteran komunitas terdiri dari ilmu kesehatan masyarakat# ilmu kedokteran pencegahan# epidemiologi# ilmu kesehatan kerja# ilmu kedokteran keluarga dan pendidikan kesehatan masyarakat. 215 "omponen penting dari setiap kurikulum adalah tersedianya kesempatan bagi mahasiswa untuk mengadakan kontak efektif secara personal dengan pasien seawal mungkin. 295 Selama kontak dimanfaatkan untuk mempelajari interaksi faktor penyebab# patogenesis# faktor fisik dan psikologis# keluarga# komunitas# sosial dan lingkungan yang mempengaruhi perjalanan penyakit pasien. BAB V STRUKTUR KOMPOSISI DAN DURASI KURIKULUM P*/*- 8 2(5 Struktur kurikulum terdiri dari dua tahap# yaitu tahap sarjana kedokteran dan tahap profesi dokter. %ahap sarjana kedokteran dilakukan minimal 1 semester 2((+ minggu atau minimal 779, jam atau minimal (77 S"S5 dan diakhiri dengan gelar Sarjana "edokteran 2S."ed5. %ahap profesi dokter dilakukan minimal - semester 2minimal 1+ minggu atau minimal +99, jam5 di RS !endidikan Utama dan wahana pendidikan lain# serta diakhiri dengan gelar dokter 2dr5. 2+5 "urikulum dilaksanakan dengan pendekatan/strategi S-IC!S. 2-5 !ada tahap sarjana kedokteran model pembelajaran menggunakan -roble$ 'ased &earning dan pada tahap profesi dokter menggunakan -roble$ Solving* bed site teaching, Untuk memberikan pembelajaran klinik seawal mungkin 2!arly clinical !/(osure) pada tahap sarjana kedokteran digunakan model pembelajaran 3aboratorium "etrampilan "linik 2 s#ills lab5. 275 "urikulum pendidikan dokter terdiri dari muatan yang disusun berdasar Standar "ompetensi Dokter yang disahkan oleh "onsil "edokteran ndonesia dan muatan lokal. $eban muatan lokal maksimal +,G dari seluruh kurikulum. 245 Muatan lokal kurikulum dikembangkan sesuai dengan 'isi# misi dan kondisi &akultas "edokteran Uni'ersitas Sebelas Maret# dapat merupakan materi wajib dan/atau materi elektif. 2/5 Materi elektif memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk mengembangkan minat khusus. BAB VI MANA!EMEN PROGRAM PENDIDIKAN P*/*- @ 2(5 Untuk mengelola program pendidikan# &akultas "edokteran Uni'ersitas Sebelas Maret memiliki $agian/Unit !endidikan "edokteran 2U!"5 yang mencakup kegiatan perencanaan# pelaksanaan# monitoring)e'aluasi dan pengembangan kurikulum. $agian ini dipimpin seorang "epala $agian/Unit dan beranggotakan berbagai disiplin ilmu. "epala $agian/Unit !endidikan bertanggung jawab kepada "etua !rogram Studi. 2+5 Mahasiswa harus mendapat pengalaman belajar lapangan lewat laboratorium lapangan 2 "ield lab5 di dalam Sistem !elayanan "esehatan yang secara nyata termuat di dalam kurikulum. BAB VII NILAI KREDIT P*/*- 10 2(5 *ilai satuan kredit semester untuk setiap kegiatan di !rogram Studi !endidikan Dokter ditentukan dengan mempertimbangkan beberapa 'ariabel: a. tingkat kemampuan/kompetensi yang ingin dicapai. b. tingkat keluasan dan kedalaman bahan kajian yang dipelajari. c. cara/strategi pembelajaran yang akan diterapkan. d. posisi 2letak semester5 suatu kegiatan pembelajaran dilakukan. e. perbandingan terhadap keseluruhan beban studi di satu semester.
!age //
2+5 *ilai kredit pada setiap topik blok/3aboratorium "etrampilan "linik 2 s#ills lab) yang penyelenggaraan pembelajarannya menggunakan tatap muka# tugas terstruktur dan tugas mandiri# beban studi ( S"S tiap minggu mengikuti ketentuan: a. untuk mahasiswa: 4, menit tatap muka/kegiatan pembelajaran terjadwal dengan tenaga pengajar# /, menit acara kegiatan akademik terstruktur yaitu kegiatan studi yang tidak terjadwal tetapi direncanakan dan dipantau oleh tenaga pengajar/pembimbing akademik 2!65 dan /, menit acara kegiatan akademik mandiri# yaitu kegiatan yang harus dilakukan mahasiswa atas dasar kemampuannya untuk mendalami# mempersiapkan atau tujuan lain dari suatu tugas akademik dan dipantau oleh tenaga pengajar 2!65. b. untuk tenaga pengajar: 4, menit acara tatap muka/kegiatan pembelajaran terjadwal dengan mahasiswa# /, menit acara perencanaan dan penilaian kegiatan akademik terstruktur dan /, menit pengembangan materi pembelajaran. 2-5 $obot S"S kegiatan yang belum diatur pada peraturan ini diatur dalam peraturan tersendiri. BAB VIII REN3ANA STUDI P*/*- 11 2(5 Rencana studi mahasiswa tahap sarjana kedokteran berupa topik blok# topik 3aboratorium "etrampilan "linik dan 3aboratorium 3apangan 2"ield lab5 yang akan ditempuh oleh mahasiswa yang ditulis dalam "artu Rencana Studi 2"RS5 dan harus mendapat persetujuan !embimbing 6kademik 2!65. 2+5 Dengan pertimbangan tertentu# "RS yang telah disetujui oleh !6 dapat diubah atau dibatalkan oleh !6 dan atau mahasiswa dengan persetujuan pimpinan fakultas dalam jangka waktu yang ditentukan sebagaimana tercantum dalam kalender akademik. 2-5 $lok# topik "eterampilan "linik dan 3aboratorium 3apangan yang tercantum dalam "RS# disesuaikan dengan jadwal $lok# topik "etrampilan "linik dan 3aboratorium 3apangan yang sudah ditetapkan tiap)tiap semester. 275 Dalam keadaan tertentu pimpinan fakultas dapat mengambil kebijakan khusus tentang pengambilan jumlah topik blok# topik "etrampilan "linik dan 3aboratorium 3apangan demi kepentingan kemajuan mahasiswa. 245 Rencana studi mahasiswa tahap profesi dokter diatur dalam peraturan tersendiri. BAB IA PENILAIAN HASIL BELA!AR MAHASISWA B*8)*1 K0/*., D*/*r P01)-*)*1 P*/*- 12 2(5 !enilaian hasil belajar harus didasarkan pada tujuan pembelajaran dan pencapaian kompetensi sesuai dengan S.*1(*r K#960.01/) D#+.0r. 2+5 !encapaian kompetensi dinilai dengan menggunakan !enilaian 6cuan !atokan (Criterion. re"erenced), 2-5 "riteria kelulusan merupakan hasil pencapaian kompetensi dan penilaian proses pendidikan 2akademik dan non)akademik5. 275 !enilaian hasil belajar harus memenuhi asas 'aliditas# reliabilitas# kelayakan dan mendorong proses belajar. 245 !enilaian terhadap pembelajaran dilakukan dengan memberikan jenis penilaian formatif selama proses pelaksanaan pembelajaran 2assess$ent "or learning5. 2/5 !enilaian terhadap hasil belajar 2uji kompetensi5 dilakukan dengan memberikan jenis penilaian sumatif atau penilaian kompetensi 2assess$ent o" learning5.
!age /1
215 !ada akhir pendidikan tahap profesi dokter dilaksanakan uji kompetensi dokter. B*8)*1 K0(,* U7)*1 B-#+ K0.0r*96)-*1 K-)1)+ (*1 L*;#r*.#r),9 L*6*18*1 %Field Lab) P*/*- 1' 2(5 Ujian $lok# "etrampilan "linik dan 3aboratorium 3apangan pada tahap sarjana kedokteran dan ujian $agian pada tahap profesi dokter berdasarkan sistem !enilaian 6cuan !atokan 2!6!5. 2+5 Ujian $lok# "etrampilan "linik dan 3aboratorium 3apangan dan ujian $agian pada tahap profesi dokter dapat berupa tes atau non)tes. 2-5 %es sebagaimana dimaksud ayat 2+5 adalah tes tulis# tes lisan# tes kinerja atau penilaian jenis lain# misalnya penilaian portofolio# penilaian presentasi# penilaian tugas# penilaian terhadap karya tulis# atau penilaian jenis lainnya. 275 *on)tes sebagaimana dimaksud ayat 2+5 adalah daftar cek 2 chec# lists5# skala lajuan 2rating scale5# atau skala sikap 2attitude scales5. B*8)*1 K0.)8* S+#r P01)-*)*1 P*/*- 14 2(5 Skor penilaian Uji $lok# "etrampilan "linik dan 3aboratorium 3apangan dan ujian $agian pada tahap profesi dokter diberikan dengan skala (,,. 2+5 $atas kelulusan Uji $lok# "etrampilan "linik# 3aboratorium 3apangan dan ujian $agian pada tahap profesi dokter adalah 1, atau minimal $ 2baik5. B*8)*1 K0096*. P01)-*)*1 P*/*- 1$ 2(5 Untuk keperluan pembandingan tingkat penguasaan kompetensi antar mahasiswa# diperlukan tingkatan 2grade5 dan tingkatan tersebut merupakan nilai mahasiswa untuk suatu topik blok/ "etrampilan "linik/ 3aboratorium 3apangan atau $agian di tahap profesi dokter. 2+5 *ilai suatu topik blok/"etrampilan "linik/3aboratorium 3apangan dan $agian di tahap profesi dokter serta skripsi diperoleh dari hasil kon'ersi skor dengan ketentuan sebagai berikut : Rentang skor 2Skala (,,5 9,)(,, 1,)10 /,)/0 7,)40 ,)-0 *ilai 6 $ A D < $obot 7 + ( , 6rti Sangat baik $aik Aukup "urang >agal Rentang *ilai 2skala 45
2-5 6rti nilai yang belum diatur sebagaimana dimaksud ayat 2-5 diatur lebih lanjut oleh dekan. P*/*- 14 2(5 Dalam hal mahasiswa dinyatakan belum lulus pada suatu uji blok/"etrampilan "linik/3aboratorium 3apangan# kepada yang bersangkutan wajib diberikan uji ulang# untuk menguji kemampuan mahasiswa pada blok/"etrampilan "linik/3aboratorium 3apangan atau $agian yang bersangkutan. 2+5 Uji ulang sebagaimana dimaksud pada ayat 2(5 diberikan ( kali.
!age /9
2-5 Mahasiswa yang tidak lulus setelah menempuh uji ulang dan dinyatakan tidak lulus blok/"etrampilan "linik/3aboratorium 3apangan tersebut dapat menempuh remedial 2semester padat dan atau semester pendek5 setelah diberikan pembelajaran remedial. "etentuan semester padat dan semester pendek diatur dalam peraturan tersendiri. 275 Mahasiswa yang belum lulus setelah menempuh ujian bagian di tahap profesi dokter akan diatur dalam peraturan tersendiri. P*/*- 15 2(5 Dasil pembelajaran dan penilaian akhir untuk setiap blok/"etrampilan "linik/3aboratorium 3apangan/$agian dan e'aluasi manajerial mengenai pelaksanaan pembelajaran dilaporkan ke ketua program studi/!embantu Dekan . <'aluasi manajerial sebagaimana dimaksud ayat 2(5 dipergunakan untuk memperbaiki kualitas pembelajaran pada tahun berikutnya. BAB A PENILAIAN KEBERHASILAN STUDI DAN INDEKS PRESTASI P*/*- 18 2(5 ndeks !restasi rata)rata adalah tingkat keberhasilan mahasiswa dalam suatu kurun waktu tertentu sebelum menyelesaikan seluruh program pembelajaran yang merupakan rata)rata tertimbang. !enghitungan ndeks !restasi rata)rata adalah nilai blok/"etrampilan "linik/3aboratorium 3apangan dan $agian dikalikan bobot kredit blok/Skills lab/field lab dan bagian yang telah ditempuh. ndeks !restasi "umulatif adalah tingkat keberhasilan mahasiswa pada akhir keseluruhan program pembelajaran yang merupakan rata)rata tertimbang dari seluruh topik blok/ "etrampilan "linik/3aboratorium 3apangan maupun $agian pada tahap profesi dokter yang ditempuh. P*/*- 1@ P01)-*)*1 K0;0r=*/)-*1 S.,() T*=*6 S*r7*1* K0(#+.0r*1 !enilaian keberhasilan studi semester pada tahap sarjana kedokteran ditetapkan sebagai berikut: 2(5 !enilaian "eberhasilan %iap 6khir Semester !enilaian keberhasilan hasil studi semester dilakukan pada tiap)tiap akhir semester meliputi semua topik blok/"etrampilan "linik/3aboratorium 3apangan yang diambil semester yang bersangkutan. 2+5 !enilaian keberhasilan studi akhir tahun pertama program sarjana kedokteran 2Semester 5 a. !ada akhir tahun pertama# terhitung mulai saat mendaftarkan sebagai mahasiswa untuk pertama kalinya# keberhasilan studi mahasiswa dinilai untuk menentukan pemberian peringatan tertulis.. b. Mahasiswa perlu mendapat peringatan tertulis sebagaimana dimaksud angka (5# apabila mahasiswa tidak dapat mengumpulkan sekurang)kurangnya +( S"S dengan nilai minimal $. 2-5 !enilaian keberhasilan studi akhir tahun kedua program sarjana kedokteran 2Semester :5 a. !ada akhir tahun kedua keberhasilan studi mahasiswa dinilai untuk menentukan keberlanjutan studi mahasiswa. b. "eberlanjutan studi sebagaimana dimaksud angka 2(5 di program studi yang bersangkutan dengan ketentuan apabila mahasiswa dapat mengumpulkan sekurang)kurangnya 7+ S"S dengan nilai minimal $. 275 !enilaian keberhasilan studi akhir tahun ketiga program sarjana kedokteran 2Semester : 5 a. !ada akhir tahun ketiga keberhasilan studi mahasiswa dinilai untuk menentukan pemberian peringatan tertulis.
2+5
2+5
!age /0
b. Mahasiswa perlu mendapat peringatan tertulis sebagaimana dimaksud angka 2(5 apabila mahasiswa tidak dapat mengumpulkan sekurang)kurangnya // S"S dengan nilai minimal $. 245 !enilaian keberhasilan studi akhir tahun keempat program sarjana 2Semester : 5 a. !ada akhir tahun keempat keberhasilan studi mahasiswa dinilai untuk menentukan keberlanjutan studi. b. Mahasiswa dapat melanjutkan studi di &akultas yang bersangkutan apabila dapat mengumpulkan sekurang)kurangnya 0, S"S dengan nilai minimal $. 2/5 !enilaian keberhasilan studi akhir tahun ketujuh program sarjana kedokteran 2 Semester 8 : 5 a. !ada akhir tahun ketujuh keberhasilan studi mahasiswa dinilai untuk menentukan penyelesaian dan pemberhentian studi 2dro( out5. b. !enyelesaian studi sebagaimana dimaksud huruf a apabila mahasiswa telah mengumpulkan sejumlah kredit# minimum (77 S"S termasuk skripsi dan sejenisnya# serta memenuhi ketentuan: a) ndeks !restasi "umulatif K -#,,. b) %idak ada nilai A# D dan < . c) %elah lulus ujian skripsi. c. !emberhentian studi (dro( out) sebagaimana dimaksud huruf a dilakukan apabila mahasiswa tidak memenuhi ketentuan huruf b. P*/*- 20 P01)-*)*1 K0;0r=*/)-*1 S.,() T*=*6 Pr#B0/) D#+.0r 2(5 2+5 !ada setiap minggu terakhir di $agian 2tahap profesi dokter5# mahasiswa diwajibkan menempuh ujian pada $agian yang bersangkutan. *ilai diberikan oleh "epala bagian yang bersangkutan# yang merupakan dosen tetap/dosen luar biasa di &akultas "edokteran Uni'ersitas Sebelas Maret# yang ditetapkan dengan Surat "eputusan Rektor. <'aluasi pelaksanaan %ahap !rofesi Dokter dilakukan pada pertengahan program. $agi mahasiswa yang belum lulus ujian salah satu atau lebih $agian yang ada# diperbolehkan menyelesaikan ujian $agian yang dinyatakan belum lulus tersebut 2 Crash -rogra$5# setelah menempuh lebih dari /,G $agian yang ada pada tahap profesi. $agi mahasiswa yang 7 2empat5 tahun atau 9 2delapan5 semester belum menyelesaikan tahap pendidikan profesi dan belum dinyatakan lulus# hanya boleh melanjutkan studi apabila telah mendapat Surat perpanjangan studi dari Rektor# atas permohonan yang bersangkutan dengan persetujuan Dekan &akultas "edokteran. BAB AI PREDIKAT KELULUSAN P*/*- 21 Mahasiswa yang telah menyelesaikan suatu program mendapat predikat kelulusan atas dasar prestasi yang dicapai dengan ketentuan sebagai berikut: 2(5 !rogram sarjana : ! -#,, ) -#4, ! -#4( ) 7#,, : : 3ulus dengan Sangat Memuaskan 3ulus dengan !ujian (Cu$laude)% dengan masa studi maksimum yaitu n tahun 2masa studi minimum5 ditambah ( tahun 3ulus dengan Memuaskan 3ulus dengan Sangat Memuaskan
2-5
275
2+5 !rogram profesi dokter : ! -#,, ) -#7, ! -#7( ) -#1, : :
!age 1,
! -#1( ) 7#,,
3ulus dengan !ujian (Cu$laude)% dengan masa studi maksimum yaitu n tahun 2masa studi minimum5 ditambah ( tahun BAB AII PEMBIMBING AKADEMIK P*/*- 22
2(5
Dalam upaya membantu mahasiswa mengembangkan potensinya sehingga memperoleh hasil/prestasi akademik yang optimal dan dapat menyelesaikan studi tepat waktu# dekan menunjuk dosen sebagai !embimbing 6kademik. "etentuan tentang !embimbing 6kademik diatur lebih lanjut oleh rektor. BAB AIII SELANG STUDI P*/*- 2' T*=*6 S*r7*1* K0(#+.0r*1
2+5
2(5
Mahasiswa selang studi adalah mahasiswa tahap sarjana kedokteran yang berhenti mengikuti kegiatan akademik sebelum program studi selesai# kemudian kembali mengikuti kegiatan akademik dengan seijin rektor atas usul dekan. Selang studi sebagaimana dimaksud pada ayat 2(5 tidak dimasukkan dalam perhitungan penyelesaian batas waktu studi dan hanya dapat diberikan selama + 2dua5 semester. Selama masa studinya# mahasiswa hanya diperkenakan mengambil selang paling banyak 7 2empat5 semester# yakni + 2dua5 semester tidak diperhitungkan masa studinya dan + 2dua5 semester yang lain diperhitungkan masa studinya dengan kredit , 2nol5 S"S. !ermohonan ijin hanya dapat diajukan oleh mahasiswa yang bersangkutan setelah menempuh kuliah paling sedikit + 2dua5 semester. Mahasiswa selang tetap diwajibkan membayar uang S!! semester yang bersangkutan. Mahasiswa yang aktif kembali# diberi kesempatan merencanakan studinya pada semester tersebut dengan beban sekurang)kurangnya ++ 2dua pulu dua5 kredit. !etunjuk pelaksanaan selang studi diatur lebih lanjut oleh Rektor. T*=*6 Pr#B0/) D#+.0r P*/*- 24
2+5 2-5
275 245 2/5 215
2(5
Mahasiswa selang adalah mahasiswa tahap profesi dokter yang berhenti mengikuti kegiatan tahap profesi dokter# sebelum program studinya selesai# tetapi bermaksud kembali mengikuti kegiatan tahap profesi dokter bila memungkinkan. Mahasiswa yang akan mengambil selang# harus mengajukan permohonan kepada Dekan &akultas "edokteran# untuk selanjutnya Dekan yang bersangkutan mengajukan permohonan kepada Rektor. Rektor mengeluarkan ijin selang bagi mahasiswa yang bersangkutan sesuai ketentuan yang berlaku. Selama mengikuti kegiatan tahap profesi dokter# mahasiswa hanya diperkenankan mengambil selang paling banyak + 2dua5 semester dengan masa selang ( 2satu5 semester tidak termasuk dalam perhitungan waktu masa studinya dan masa selang ( 2satu5 semester yang lain diperhitungkan dalam batas waktu masa studinya atau dinyatakan sebagai mahasiswa yang mengambil program studi untuk semester tersebut dengan kredit , S"S. Mahasiswa selang tetap diwajibkan membayar uang S!! semester yang bersangkutan. !etunjuk pelaksanaan selang studi diatur lebih lanjut oleh rektor. BAB AIV TIDAK AKTIF STUDI
2+5
2-5 275
245 2/5
!age 1(
P*/*- 2$ T*=*6 S*r7*1* K0(#+.0r*1 2(5 Mahasiswa tahap sarjana kedokteran tidak aktif studi adalah mahasiswa yang berhenti mengikuti kegiatan akademik di luar ketentuan yang diatur dalam !asal +- dinyatakan sebagai yang mengambil program studi untuk semester yang bersangkutan dengan kredit , 2nol5# dan wajib membayar S!!. Mahasiswa yang meninggalkan kegiatan akademik sampai - 2tiga5 semester diperkenakan mengikuti kegiatan akademik kembali setelah melalui penilaian kelayakan sesuai dengan peraturan fakultas yang bersangkutan# dengan catatan bahwa batas waktu studi tidak bertentangan dengan ketentuan $6$ 8 !asal +,. "etentuan sebagaimana dimaksud ayat 2+5# tidak berlaku bagi mahasiswa yang sejak semester ( 2satu5 tidak melakukan kegiatan akademik. Mahasiswa yang berhenti mengikuti kegiatan akademik lebih dari - 2tiga5 semester tidak diperkenankan mengikuti kegiatan akademik kembali dan dinyatakan keluar 2berhenti5 dari statusnya sebagai mahasiswa. P*/*- 24 T*=*6 Pr#B0/) D#+.0r 2(5 Mahasiswa tahap profesi dokter tidak aktif studi adalah mahasiswa yang berhenti mengikuti kegiatan akademik di luar ketentuan yang diatur dalam !asal +7 dinyatakan sebagai yang mengambil program studi untuk semester yang bersangkutan dengan kredit , 2nol5# dan wajib membayar S!!. Mahasiswa yang meninggalkan kegiatan akademik sampai + 2dua5 semester diperkenakan mengikuti kegiatan akademik kembali setelah melalui penilaian kelayakan sesuai dengan peraturan fakultas yang bersangkutan# dengan catatan bahwa batas waktu studi tidak bertentangan dengan ketentuan $6$ 8 !asal +,. "etentuan sebagaimana dimaksud ayat 2+5# tidak berlaku bagi mahasiswa yang sejak semester ( 2satu5 tidak melakukan kegiatan akademik. Mahasiswa yang berhenti mengikuti kegiatan akademik lebih dari + 2dua5 semester tidak diperkenankan mengikuti kegiatan akademik kembali dan dinyatakan keluar 2berhenti5 dari statusnya sebagai mahasiswa. Mahasiswa yang telah lulus tahap sarjana kedokteran dan berkeinginan untuk mengikuti seleksi tahap prosfesi dokter# diberikan kesempatan maksimal / 2enam5 semester sejak lulus tahap sarjana kedokteran 2S."ed5. !etunjuk pelaksanaan butir 245 diatur dalam peraturan tersendiri. BAB AV MAHASISWA PINDAHAN P*/*- 25 2(5 !rogram studi !endidikan Dokter &akultas "edokteran Uni'ersitas Sebelas Maret dapat menerima pindahan dari perguruan tinggi negeri lain dengan ketentuan sebagai berikut: a. !rogram studi dari mahasiswa yang bersangkutan sesuai dengan !rogram studi di Uni'ersitas Sebelas Maret dengan peringkat akreditasi dari $adan 6kreditasi *asional !erguruan %inggi minimal sama. Mahasiswa yang bersangkutan telah menyelesaikan beban kredit paling sedikit 7, S"S dan maksimal /, S"S# dengan ndeks !restasi "umulatif minimal -#,. Dengan tidak mengurangi ketentuan tersebut butir b di atas# mahasiswa yang bersangkutan masih harus menempuh blok/skills lab/field lab yang diwajibkan oleh program studi di &akultas "edokteran Uni'ersitas Sebelas Maret.
!age 1+
2+5
2-5 275
2+5
2-5 275
245
2/5
b. c.
d. e. f. g. h.
6lasan permohonan pindah cukup kuat dengan disertai keterangan dari instansi yang berwenang. 3ama studi mahasiswa yang bersangkutan yang telah ditempuh di perguruan tinggi asal tetap diperhitungkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Daya tampung program studi yang bersangkutan masih memungkinkan. Mahasiswa yang bersangkutan harus mendapat Surat Rekomendasi $aik dari !impinan perguruan tinggi asal#. Mahasiswa yang bersangkutan mengajukan permohonan pindah secara tertulis kepada Rektor Uni'ersitas Sebelas Maret dan tembusan kepada dekan &akultas "edokteran Uni'ersitas Sebelas Maret# dengan dilampiri semua persyaratan yang diperlukan. Rektor dapat menerima mahasiswa pindahan atas persetujuan dekan. program pendidikan profesi diatur dalam
i. 2+5
!erpindahan mahasiswa ketentuan tersendiri.
BAB AVI KETENTUAN PERALIHAN PASAL 28 2(5 "husus mahasiswa angkatan tahun +,,7 dan sebelumnya diberlakukan "eputusan Rektor *omor (11/D!%7,.D/ /(00+ tentang !eraturan Sistem "redit Semester beserta peraturan pelaksanaannya. "etentuan lebih lanjut yang berkaitan dengan pembelajaran dan penilaian bagi mahasiswa angkatan +,,7 dan sebelumnya sebagaimana dimaksud ayat 2(5 diatur oleh dekan/direktur , BAB AVII PENUTUP P*/*- 2@ 2(5 2+5 Dengan diberlakukannya peraturan ini# semua peraturan yang bertentangan dengan peraturan ini dinyatakan tidak berlaku lagi. Dal)hal yang belum diatur dalam peraturan ini akan diatur dalam peraturan tersendiri. P*/*- '0 !eraturan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan# dengan ketentuan apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam peraturan ini akan diperbaiki sebagaimana mestinya Ditetapkan di Surakarta %anggal : Rektor#
2+5
!rof. Dr. Ra'ik "arsidi# M.S
Salinan peraturan ini disampaikan kepada yth. : a. Menteri !endidikan *asional R b. Sekretaris Senat Uni'ersitas Sebelas Maret c. !ara Dekan di lingkungan Uni'ersitas Sebelas Maret d. "etua ;urusan/!rogram studi di lingkungan Uni'ersitas Sebelas Maret
!age 1-
L*96)r*1-4 STANDAR KOMPETENSI DOKTER SK K#1/)- K0(#+.0r*1 I1(#10/)* N#.21A/KKP/KEP-IA/2004 TINGKAT KEMAMPUAN "ANG DIHARAPKAN DI3APAI PADA AKHIR PENDIDIKAN DOKTER T)18+*. K09*96,*1 1 Dapat mengenali dan menempatkan gambaran)gambaran klinik sesuai penyakit ini ketika membaca literatur. Dalam korespondensi# ia dapat mengenal gambaran klinik ini# dan tahu bagaimana mendapatkan informasi lebih lanjut. 3e'el ini mengindikasikan o'er'iew le'el. $ila menghadapi pasien dengan gambaran klinik ini dan menduga penyakitnya# dokter segera merujuk.
3ARDIOVAS3ULAR 1 3*r()*C ()/#r(0r/ Aardiac aneurysm $$$ =ther arrhythmias 2 A#r.*-*r.0r)0/ ()/#r(0r/ !ulmonary hypertension Aoarctation of the aorta 6rterial embolism 6therosclerosis Subcla'ian steal syndrome 6ortic aneurysm Dissecting aneurysm
RESPIRATOR" 6'ian influen@ae 3ung abscess !ulmonary embolism 3ung infarction
GASTROINTESTINAL 1 E/#6=*8,/ <sophageal rupture Mesenteric lymphadenitis 2 S.#9*C= *1( (,#(01,9 ?ollinger)ellison syndrome
!age 17
Mallory)weiss syndrome !eritonitis pancreatitis Malrotation MeckellLs di'erticulum ArohnLs disease Ulcerati'e colitis D NEFROULOGI nterstitial nephritis 1 M*-0 801).*-)* <rection disorders <jaculation disorders 2 V,-:* Dystrophy of 'ul'a ' V*8)1* Aongenital malformations Ayst of gartner Aystocoele Rectocoele <nterocoele 4 B#(< #B .=0 ,.0r,/ Aongenital malformations $ A(10D*0 6dhesions !olycystic o'arian disease Aarcinoma of o'ary 4 Br0*/./ nflammations Mastopathy 5 H09*.#-#8< :on willebrandLs disease E IMMUNOLOG"
!age 14
A,.#)99,10 r=0,9*.#-#8)C*- *1( *,.#)99,10 #r.=#60()C ()/#r(0r/ !olyarteritis nodosa :asculitis 3upus
I99,1#-#8)C*-/*--0r8)C r0*C.)#1/ %ransplantation immunology
GENETI3S/NEWBORN/3HROMOSSAL DISOERDER& 1 G010.)C//C#1801).*- ()/#r(0r/ %urnerLs syndrome "linefelterLs syndrome >onadal By)dysgenesis %esticular femini@ation &ragile B syndrome !"U 2!henyl "etonuria5 >alactosemia >lycogen storage disease =ther storage diseases MarfanLs syndrome 2 D)/#r(0r/ #B 102;#r1/ *ecroti@ing enterocolitis Retinopathy of prematurity
ENDO3RINE METABOLI3 DISORDER AND NUTRITION 1 E1(#Cr)1#-#8)C*- ()/#r(0r/ Diabetes incipidus >rowth hormone deficiency Dyperparathyroidism Dypoparathyroidism Dyperthyroidism %hyroiditis AushingLs disease 6drenal corteB failure !haeochromocytoma
!age 1/
!recocious puberty %esticular femini@ation syndrome Dypogonadism 6drenogenital syndrome 6ddisonLs disease Multiple endocrinological neoplasia 2men syndrome5 %umor with ectopic production of hormone 2 Err#r #B 90.*;#-)/9 !orphyria H 3ENTRAL AND PERIPHERAL NEURAL S"STEM 1 M09#r< (0B)C). !ickLs disease 2 M#:0901. D)/#r(0r/ Duntington disease Ahorea sydenham ' E6)-06/< *1( #.=0r /0)?,r0/ Sleep apnea syndrome 4 D09<0-)1*.)#1 ()/0*/0/ Multiple sclerosis =ptic neuromyelitis 2De'icLs disease5 $ D)/0*/0/ #B /6)10 *1( /6)1*- C#r( $rown seIuard syndrome 4 N0,r#9,/C,-*r ()/0*/0/ *1( 10,r#6*.=< !olymyositis Duchenne muscular dystrophy 5 I1B0C.)#,/ ()/0*/0/ %uberculoma 8 3#1801).*- ()/#r(0r/ !henyl ketonuria @ P0()*.r)C/ 10,r#-#8)C ()/#r(0r/
!age 11
nfantile spasms Duchene muscular dystrophy I EAR NOSE AND THROAT 1 E*r/ =0*r)18 *1( 0E,)-);r),9 :estibular neuritis 6coustic neuroma 2 N#/0/ *1( /)1,/0/ 6cute ethmoiditis ' Tr*C=0* 6spiration ! E"E 1 3=#r#)( Ahorioretinitis K SKIN 1 A--0r8)C /+)1 ()/0*/0/ 6llergic 'asculitis 2 A,.#)99,10 ()/0*/0/ Dermatomyositis Systemic sclerosis Scleroderma/morphea L INFE3TIOUS AND TROPI3AL DISEASES 1 Gr*9-108*.):0 ;*C)--) !lague 2!es5 2 D006 B,18*- )1B0C.)#1/ 6ctinomycosis Ahromoblastomycosis Maduromycosis M NEOPLASMA 1 B-##( *1( -<96= 1#(0/ *on)hodgkinLs lymphoma DodgkinLs lymphoma
!age 19
Myelodysplastic syndromes Multiple myeloma 3angerhansL cell histiocytosis 2 L,18 $ronchogenic carcinoma $ronchoal'eolar carcinoma *euroendocrine tumor 2carcinoid tumor5 Mesothelioma ' H0*( *1( 10C+ !leomophic adenoma Carthins tumor 4 G*.r#)1.0/.)1*$enign polyps SIuamous cell carcinoma 6denocarcinoma Aarcinoid tumor $ K)(10< Aortical adenoma CilmLs tumor 4 M*-0 801).*-/ SIuamous cell carcinoma Seminoma %eratoma testis 5 F09*-0 801).*-/ <Btramammary !agetLs disease ='arian carcinoma Dydatidiform mole Ahoriocarcinoma 8 Br0*/. !hyllodes tumor !agetLs disease of the breast
!age 10
E1(#Cr)10 8-*1(/ Somatotropic adenoma !rolactinoma
10
T=<9,/ %hymoma
11
S+)1 $enign epithelial tumors
12
T,9#r/ #B .=0 (0r9)/ 3ymphangioma 6ngiosarcoma
1'
B#10 *1( /#B. .)//,0 =steoma =steoid osteoma =steoblastoma =steosarcoma =steochondroma Ahondroblastoma Ahondrosarcoma &ibrous dysplasia &ibrosarcoma and mfh <wing sarcoma >iant cell tumor Desmoid tumor &ribrosarcoma $enign fibrous histiocytoma Malignant fibrous histiocytoma 2mfh5 Rhabdomyosarcoma 3eiomyoma 3eiomyosarcoma
14
Syno'ial sarcoma 301.r*- *1( 60r)6=0r*- 10r:#,/ /</.09 6strocytoma
!age 9,
=ligodendroglioma <pendymoma Medulloblastoma Meningioma Schwannoma N PS"3HIATR" AND MENTAL HEALTH 1 D0:0-#6901.*- *1( ;0=*:)#r*- ()/#r(0r/ Disorder of intellectual skills Disorder of motor de'elopment Disorder of coodination $eha'ior and attention disorders 2 T)C/ >illes de la tourette syndrome Ahronic motor of 'ocal tic disorders ' B)6#-*r ()/#r(0r/ Ayclothymic disorder 4 S-006)18 ()/#r(0r/ D<//#91)* Sleep)wake cycle disturbances $ U1)6#-*r ()/#r(0r/ <ndogenous depression# single episode and recurrent Dysthymic disorder 2or neurotic depression5 Depressi'e disorder not otherwise classified 4 P*r*/#91)* *ightmares *ight terrors Sleep walking 5 8 @ D)/#r(0r #B )96,-/0 C#1.r#A(7,/.901. ()/#r(0r O.=0r ).09/ #B +1#2-0(80 "nowledge of forensic psychiatry
!age 9(
"nowledge of indication for in'oluntary admission to hospital "nowledge of basic principles of methods used by different psychotherapeutic schools 2eg. Rogerrian# psychoanalytic# etc5 O MUS3ULOSKELETAL S"STEM 1 B#10 *1( 7#)1./ %60()*.r)C/& Aongenital dislocation of the hips %erthes disease Slipped epiphysis =sgood)schlatter disease' Ahondromalacia patellae Alub foot MarfanLs disease =steogenesis imperfecta $one cyst 2 G010r*-)?0( ()/#r(0r/ #B .=0 9,/C,-#/+0-0.*- /</.09 Rickets# osteomalacia ' L#C*-)?0( ()/#r(0r/ #B .=0 9,/C,-#/+0-0.*- /</.09 6septic necrosis of bone 4 D08010r*.):0 ()/#r(0r/ #B 7#)1./ Arystal arthropathy $echterew disease $ S6)10 Sacrococcygeal teratoma 4 P0-:)C *1( -#20r 0D.r09).)0/ Aongenital hip dislocation Dip dysplasia &emoral head necrosis ntermittent arthritis of the hip
!age 9+
T)18+*. K09*96,*1 2 Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan pemeriksaan fisik dan pemeriksaanpemeriksaan tambahan yang diminta oleh dokter 2misalnya : pemeriksaan laboratorium sederhana atau 8)ray5. Dokter mampu merujuk pasien secepatnya ke spesialis yang rele'an dan mampu menindaklanjuti sesudahnya. A 3ARDIOVAS3ULAR 1 3*r()*C ()/#r(0r/ mminent Myocardial nfarction Mitral stenosis Mitral regurgitation 6ortic stenosis 6ortic regurgitation =ther 'al'ular heart diseases :SD 6SD Sinus tachycardia 6trial fibrillation Supra'entricular eBtrasystole <ndocarditis !ericarditis Myocarditis Aardiomyopathy 2 A#r.*-*r.0r)0/ ()/#r(0r/ RaynaudLs disease 6rterial thrombosis $urgerLs disease Alaudicatio Aardiogenic shock ' V0)1/ :arices 2primary# secondary5 =bstructed 'enous return Deep 'ein thrombosis RESPIRATOR" %$A with pneumothoraB !leurisy Aancer !leurisy 3upus Aystic fibrosis GASTROINTESTINAL 1 M#,.= Aleft lip and palate Micrognatia and macrognatia 3eukoplakia 2 E/#6=*8,/ <sophageal atresia 6chalasia <sophageal 'arices ' D)*6=r*89* Diaphramatic hernia Diatus hernia 4 A;(#9)1*- 2*-- *1( =0r1)*0 nguinal hernia# direct and indirect &emoral hernia M $edah <pigastric hernia ncisional hernia Umbilical hernia $ AC,.0 *;(#901
!age 9-
!eritonitis 6bscess in pouch of Douglas !erforation 4 L):0r 6cti'e Depatitis A Airrhosis hepatis 3i'er failure 5 G*-- ;-*((0r ;)-0 (,C. *1( 6*1Cr0*/ Ahole2docho5lithiasis Dydrops of gall bladder <mpyema of gall bladder !ancreatitis 8 !07,1,9 )-0,9 ntestinal atresia MeckelLs di'erticulum Umbilical fistula# omphalocoele)gastroschisis Malrotation @ 3#-#1 2peri5anal abscess &istula 6nal fissure 10 P0(r)*.r)C/ <sophageal atresia ntestinal atresia 6nal atresia Diapragmatic hernia 2congenital5 !yloric stenosis 6cute abdomen leus ntussussception DirschsprungLs disease $iliary atresia ReyeLs syndrome NEFROULOGI 6cute renal failure Ahronic renal failure *ephrotic syndrome !olycystic kidneys symptomatic 6cute tubular necrosis Dorse shoe kidney Urinary incontinence *octurnal and diurnal enuresis 1 M*-0 801).*-)* <pididymitis Spermatocele :aricocele Dydrocele !himosis 2 V*8)1* &istula 2'esico)'aginal# uretero)'aginal# recto)'aginal fistula5 ' 30r:)D !olyps *abothian cyst 4 B#(< #B .=0 ,.0r,/ Uterine prolaps Dematocolpos <ndometriosis $ A(10D*0
!age 97
<ctopic pregnancy %orsion tumour / o'arian cyst Rupture of o'arian cyst / tubo ) o'arian abscess Uterine bleeding at o'ulation 4 H09*.#-#8< 6plastic/hypoplastic anemia Demoglobinopathy !olycytemia %hrombocytopenia %hrombocytosis Demophilia DA 6granulocytosis Daemorheologic disorders 6ntiphospholipid syndrome IMMUNOLOG" 1 A,.#)99,10 r=0,9*.#-#8)C*- *1( *,.#)99,10 #r.=#60()C ()/#r(0r/ Aomplicated S3< Scleroderma 2 I99,1#-#8)C*-/*--0r8)C r0*C.)#1/ ;u'enile chronic arthritis Denoch)schoenlein purpura <rythema multiforme Ste'en johnsonLs syndrome GENETI3S/NEWBORN/3HROMOSSAL DISOERDER& 1 G010.)C//C#1801).*- ()/#r(0r/ DownLs syndrome Spina bifida 6nencephaly Dydrocephalus Aleft palate and/or lip 2 D)/#r(0r/ #B 102;#r1/ 6nemia Rhesus incompatibility $lood group incompatibility 3ENTRAL AND PERIPHERAL NEURAL S"STEM 1 M09#r< (0B)C). :ascular dementia 6l@heimerLs disease 2 M#:0901. D)/#r(0r/ %remor Dystonia Demifacial spasm ' E6)-06/< *1( #.=0r /0)?,r0/ &ocal epilepsy *arcolepsy 4 D)/0*/0/ #B /6)10 *1( /6)1*- C#r( 6myotrphic lateral sclerosis 263S5 Aauda eIuina syndrome Syringomyelia Dorsal root syndrome $ N0,r#9,/C,-*r ()/0*/0/ *1( 10,r#6*.=< Dorner syndrome *eurofibromatosis 2'on reckling hausen disease5 4 I1B0C.)#,/ ()/0*/0/ $rain abscess 5 3#1801).*- ()/#r(0r/ Spina bifida
!age 94
P0()*.r)C/ 10,r#-#8)C ()/#r(0r/ Mental Retardation 6utism 6DDD @ N0,r#;0=*:)#,r D)/#r(0r/ :A 2:ascular Aogniti'e mpairment5 10 P*)1 *yeri *osiseptif *yeri neuropatik 11 G*188,*1 :)/,*:isual field disorders EAR NOSE AND THROAT 1 E*r/ =0*r)18 *1( 0E,)-);r),9 3abyrinthitis !ercepti'e hearing loss Aonducti'e hearing loss 2 N#/0/ *1( /)1,/0/ Rhinitis medicamentosa 6cute frontal sinusitis 6cute maBillary sinusitis De'iation of nasal septum Ahoanal atresia ' L*r<1D *1( 6=*r<1D Dypertrophy of adenoids !seudo)croop acute epiglotitis 4 Tr*C=0* &oreign bodies %racheitis E"E 1 3#17,1C.):* Aonjuncti'a# foreign body Aonjuncti'itis# allergy Aonjuncti'itis# 'iral Aonjuncti'itis# bacterial !terygium Subconjuncti'al haemorrhage 2 E<0-)(/ $lepharitis Dordeolum Ahala@ion <yelid laceration <ntropion %richiasis 3agophtalmos <picanthus !tosis <yelid retraction 8anthelasma ' L*Cr)9*- *66*r*.,/ Dacryoadenitis Dacryocystitis Dacryostenosis 3acrimal duct# laceration 4 SC-0r* Scleritis/episcleritis $ 3#r10* <rosion Aornea# foreign body
!age 9/
5 8 @
10
$urn "eratitis "erato)conjuncti'itis sicca Aorneal oedema Aorneal dystrophy "eratoconus E<0;*-<ndophtalmitis Microphtalmos $uphtalmos Ir)/ *1( C)-)*r< ;#(< %umour of iris L01/ 6phakia !sudoaphakia 2artificial lens5 R0.)1* Retinal detachment Retina# 'essel occlusion or bleeding Degeneration of macula# age dependent Retinopathy of prematurity 2rop5 Diabetic retinopathy Dypertensi'e retinopathy O6.)C ()/C *1( #6.)C 10r:0 =ptic disc cupping =ptic neuropathy =ptic neuritis
SKIN 1 V0/)C#;,--#,/ ()/0*/0/ !emphigus 'ulgaris !emphigoid Dermatitis herpetiformis 2 O.=0r 1#1)B0C.)#,/ )1B-*99*.#r< /+)1 ()/#r(0r/ Morphea 3ichen sclerosus er atrphicus ' P)8901.*r< ()/#r(0r/ 6lbinism INFE3TIOUS AND TROPI3AL DISEASES 1 Gr*9-6#/).):0 C#CC) S.*6=<-#C#CC*- *1( /.r06.#C#CC*- )1B0C.)#1/ Staphylococcal bacteremia S.r06.#C#CC*- )1B0C.)#1 Sinusitis# otitis media# mastoiditis# pertonsilar abscess ) %D% Rheumatic heart disease 2 Gr*9-108*.):0 C#CC) M01)18#C#CC*- )1B0C.)#1 %10,r#& Meningitis 2neuro5 NEOPLASMA 1 B-##( *1( -<96= 1#(0/ 6cute leukemia Ahronic leukemia 2 H0*( *1( 10C+ !olyps *asopharynB carcinoma ' G*.r#)1.0/.)1*3ymphoma 4 L):0r - H06*.#9* 3i'er cell adenoma Depatocellular carcinoma
!age 91
Aholangiocarcinoma P*1Cr0*/ Aarcinoma of the pancreas 4 K)(10< Renal cell carcinoma 5 M*-0 801).*-/ Aarcinoma of the prostate 8 F09*-0 801).*-/ Aer'ical carcinoma <ndometrial hyperplasia <ndometrial carcinoma ='arial teratoma 2dermoid cyst5 @ Br0*/. &ibrocystic change &ibroadenoma mammae >ynecomastia 10 E1(#Cr)10 8-*1(/ %hyroid adenoma %hyroid carcinoma 11 S+)1 Seborrheic keratosis (+ Pr09*-)81*1. *1( 9*-)81*1. 06).=0-)*- .,9#r/ 6ctinic keratosis $owenLs disease SIuamous cell carcinoma $asal cell carcinoma 1' T,9#r/ #B .=0 (0r9)/ 8anthoma Demangioma 14 B#10 *1( /#B. .)//,0 3ipoma &ibromatosis &ibroma 1$ 301.r*- *1( 60r)6=0r*- 10r:#,/ /</.09 Retinoblastoma *eurofibroma PS"3HIATR" AND MENTAL HEALTH 1 E*.)18 ()/#r(0r/ 6noreBia ner'osa $ulimia !ica Rumination in infancy 2 D)/#r(0r/ #B 0DCr0//)#1 &unctional encoperasis &unctional enuresis ' S600C= ()/#r(0r/ Uncoordinated speech Stammer 4 S0D,*- ()/#r(0r/ !araphilia $ P0r/#1*-).< ()/#r(0r/ !aranoid personality Schi@oid personalinty Schi@otypal personality 6ntisocial personality $orderline personality Disterionic personality *arcisistic personality $
!age 99
6'oidance personality Dependent personality =bsessi'e)compulsi'e personality !assi'e)aggressi'e personality !ersonality disorders# noc 4 S)(0 0BB0C./ #B 6/<C=#*C.):0 (r,8 .=0r*6< Malignant neuroleptic syndrome MUS3ULOSKELETAL S"STEM 1 B#10 *1( 7#)1./ %60()*.r)C/& >enu 'arum 2bow legs5 >enu 'algum 2knock knee5 !es planus Scoliosis "yphosis 3ordosis 6chondroplasia 2 G010r*-)?0( ()/#r(0r/ #B .=0 9,/C,-#/+0-0.*- /</.09 &ibrous dysplasia !agetLs disease ' L#C*-)?0( ()/#r(0r/ #B .=0 9,/C,-#/+0-0.*- /</.09 %rauma of joint cartilage %rauma of joint capsule >anglion !rimary bone tumors $one metastasis !athological fracture 4 D08010r*.):0 ()/#r(0r/ #B 7#)1./ 6rthrosis deformans Rheumatoid arthritis $ S6)10 Spina bifida Scoliosis "yphosis 3ordosis Spondylarthrosis# spondylosis Spondylitis# spondylodiscitis Dernia of nucleus pulposus Spondylolisthesis Spondylolysis Metastases from elsewhere !athological fractures &ractures and dislocations of spine Spinal transaction 4 P0-:)C *1( -#20r 0D.r09).)0/ &ractures of pel'is &ractures of hip Dislocation of hip 3igamentous lesions of hip 6rthritis of hip 6rthritis of the knee %arsal tunnel syndrome n growing toe nail !es planus Alub foot Alaw foot DalluB 'algus Dammer toe Metatarsalgia
!age 90
=nychogryposis 6nisomelia TRAUMATOLOG" 1 B)r.= .r*,9* $rachial pleBus injury &racture 2cla'icle# humerus# rib5 2 N0C+ /=#,-(0r 8)r(-0 *1( ,660r 0D.r09).)0/ Mallet finger DupuytrenLs contracture REPRODU3TION S"STEM 1 I1B0C.)#1 (,r)18 6r081*1C</(0-):0r< Rubella AM: infection %oBoplasmosis 6 DS Derpes 'irus infection type + Depatitis $ 2 Dr,8/ *1( =*r9B,- /,;/.*1C0 (,r)18 6r01*1C< Mother taking drugs of addiction ' Pr081*1C< ()/#r(0r/ %hreatened abortion $lood group incompatibility Dydatidiform mole ntra)uterine infection !regnancy induced hypertension !regnancy induced diabetes mellitus !lacental insufficiency !lacenta pre'ia :asa pre'ia 6bruptio placenta ) S=3 Aer'ical incompetence ;aundice late in pregnancy Urinary tract infection !yelitis in pregnancy Megaloblastic anaemia Dead fetus 4 D0-):0r< Rupture of uterus !remature rupture of membranes Unstable lie / malposition after -/ weeks Dystocia# fetal and passage Malpresentation of fetus Aord presentation / cord prolapse &ailure to rotate / incorrect rotation Rupture of cer'iB Rupture of perineum Shoulder distortion# infant $ P#/.6*r.,9 Uterine in'ersion %hrombo ) embolism $lood group incompatibility
!age 0,
T)18+*. K09*96,*1 ' -a. Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan pemeriksaan tambahan yang diminta oleh dokter 2misalnya : pemeriksaan laboratorium sederhana atau 8) ray5. Dokter dapat memutuskan dan memberi terapi pendahuluan# serta merujuk ke spesialis yang rele'an 2bukan kasus gawat darurat5 -b. Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan)pemeriksaan tambahan yang diminta oleh dokter 2misalnya : pemeriksaan laboratorium sederhana atau 8) ray5. Dokter dapat memutuskan dan memberi terapi pendahuluan# serta merujuk ke spesialis yang rele'an 2kasus gawat darurat5. A 3ARDIOVAS3ULAR 1 3*r()*C ()/#r(0r/ 6ngina pectoris Unstable angina Myocardial nfarction Deart failure Aardiorespiratory arrest Supra'entricular tachycardia 6trial flutter :entricular eBtrasystole 2 A#r.*-*r.0r)0/ ()/#r(0r/ Secondary hypertension Septic shock Dypo'olemic shock ' V0)1/ %hrombophlebitis 4 L<96= :0//0-/ 3ymphangitis 3ymphadenitis 3ymphedema# primary and secondary RESPIRATOR" $ronchiolitis Status asmaticus 3ung emphysema 6telectasis $ronchiectasis A=!D S6RS !neumonia !leurisy %$A !neumothoraB 6spiration pneumonia GASTROINTESTINAL 1 M#,.= >lossitis 2 E/#6=*8,/ Aorrosi'e lesions of esophageus
-6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6
-$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$
-6 -6
-$ -$
!age 0(
RefluB esophaghitis ' AC,.0 *;(#901 leus Salphingitis 6cute appendicitis 6ppendicular abscess 4 S.#9*C= *1( (,#(01,9 >astric/duodenal ulcer >astrointestinal bleeding $ G*-- ;-*((0r ;)-0 (,C. *1( 6*1Cr0*/ 6cute cholecystitis 4 3#-#1 rritable bowel syndrome *ecroti@ing enterocolitis Di'erticulosis/di'erticulitis Aolitis Rectal# anal prolapse !roctitis Demorrhoids 5 P0(r)*.r)C/ >astro)enteritis dengan dehidrasi Dehydration Malabsorbsion &ood intolerance Umbilical hernia Depatitis Airrhosis of the li'er NEFROULOGI 6cute glomerulonephritis Ahronic glomerulonephritis Renal colic Urinary stone diseases or urinary calculi without colic !rostatitis 1 M*-0 801).*-)* Dypospadia <pispadia Undescended testes/cryptorchidism Retractile testes %orsion of testis nfertility 2 A(10D*0 ='arian cyst ' H09*.#-#8< Macrocytic anemia Demolytic anemia 6nemia associated with chronic diseases
-6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6
-$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$
!age 0+
IMMUNOLOG" 1 A,.#)99,10 r=0,9*.#-#8)C*- *1( *,.#)99,10 #r.=#60()C ()/#r(0r/ !olymyalgia rheumatica Rheumatoid arthritis 2 I99,1#-#8)C*-/*--0r8)C r0*C.)#1/ 6naphylactic reaction Rheumatic fe'er 6topy GENETI3S/NEWBORN/3HROMOSSAL DISOERDER& 1 D)/#r(0r/ #B 102;#r1/ $acteraemia and septicemia Respiratory stress syndrome $ronchopulmonary dysplasia 6spiration pneumonia !neumo thoraB 6pnea attacks Se'ere neonatal jaundice 2kern icterus5 Dypoglycemia Ahild of diabetic mother *eonatal con'ulsion Aerebral hemorrhage Sudden infant death syndrome 2sids5 ENDO3RINE METABOLI3 DISORDER AND NUTRITION 1 E1(#Cr)1#-#8)C*- ()/#r(0r/ DDM Aomplication of DM 2acute and chronic5 Dypoglycemia Dyperthyroidism 6drenal corteB failure 2 Err#r #B 90.*;#-)/9 >out 3ENTRAL AND PERIPHERAL NEURAL S"STEM 1 L#// #B C#1/C)#,/10// Metabolic <ncephalopathy Aomatous $rain death 2 H0*(*C=0 Migraine Aranial arteritis %rigeminal neuralgia ' 3*r()# V*/C,-*r D)/0*/0/ %6 Aerebral infarction ntracerebral hematoma Subarachnoid hemmorhage
-6 -6 -6 -6 -6
-$ -$ -$ -$ -$
-6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6
-$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$
-6 -6 -6 -6 -6 -6
-$ -$ -$ -$ -$ -$
-6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6
-$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$
!age 0-
4 $
10
11 12
1'
Dypertensi'e encephalopathy 3r*1)*- 10r:0 *1( ;r*)1 /.09 -0/)#1/ $rain stem lesions D)/#r(0r #B :0/.);,-*r /</.09 MenierLs disease $enign paroBysmal positional 'ertigo :ertigo Aentral M#:0901. D)/#r(0r/ !arkinsonLs disease Secondary parkinsonism E6)-06/< *1( #.=0r /0)?,r0/ >enerali@ed epilepsy 6bsence sei@ure Status epilepticus D)/0*/0/ #B /6)10 *1( /6)1*- C#r( Aomplete spinal transection *eurogenic bladder Myelopathy Medulla compression acute Radicular syndrome/D*! Spondilitis %$ N0,r#9,/C,-*r ()/0*/0/ *1( 10,r#6*.=< Aarpal tunnel syndrome %arsal tunnel syndrome >uillain $arre syndrome Myasthenia gra'is I1B0C.)#,/ ()/0*/0/ Meningitis <ncephalitis Malaria cerebral %etanus Aerebral %oBoplasmosis D : 6 DS 3#1801).*- ()/#r(0r/ Dydrocephalus P0()*.r)C/ 10,r#-#8)C ()/#r(0r/ Meningitis <ncephalitis Aerebral abscess <pilepsi !etit mal epilepsy !oliomyelitis Aerebral palsy "ernicterus N0,r#;0=*:)#,r D)/#r(0r/ 6mnesia !asca trauma
-6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6
-$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$
!age 07
6fasia MA 2Mild Aogniti'e mpairment5 14 Tr*,9* 3NS <pidural hematom Subdural hematom S6D 2Sub 6rachnoid Demorrhage5 %rauma Medula Spinalis 1$ T,9#r 3NS %umor primer %umor sekunder 14 G*188,*1 :)/,*$uta mendadak Diplopia EAR NOSE AND THROAT 1 E*r/ =0*r)18 *1( 0E,)-);r),9 nflammation of auricle Derpes @oster oticus !re)auricular fistula &oreign body in ear CaB 2serumen5 6cute otitis media =titis media serous 2glue ear5 Ahronic otitis media !erforated tympanic membrane $ullous myringitis =tosclerosis %ymphanosclerosis Aholesteatoma !resbyacusis Mastoiditis 6cute acoustic trauma 2 N#/0/ *1( /)1,/0/ Ahronic rhinitis Ahronic sinusitis ' N0C+ Medial and lateral branchial cyst and fistula Aystic hygroma %orticollis 4 T=<r#)( 8-*( *1( 6*r*.=<r#)( 8-*1(/ Ayst >oitre Dyperthyroidism Dyperparathyroidism Dypoparathyroidism E"E 1 3#17,1C.):*
-6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6
-$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$
-6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6
-$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$
!age 04
'
4 $
Aonjuncti'a# foreign body !terygium Subconjuncti'al haemorrhage E<0-)(/ $lepharitis Dordeolum Ahala@ion A1.0r)#r C=*9;0r Dyphaema Dypopyon Ir)/ *1( C)-)*r< ;#(< ridocyclitis# iritis G-*,C#9* >laucoma# congenital Simple glaucoma 6cute glaucoma Secondary glaucoma L01/ Aataract 3ens dislocation R0Br*C.)#1 *1( *CC#99#(*.)#1 Dypermetropia Myopia 6stigmatism !resbyopia 6nisometropia V)/)#1 *1( :)/,*- B)0-(/ 6mblyopia Diplopia Suppresion *ight)blindness Scotoma Demianopia# bitemporal and homonymous 3oss of 'ision and blindness O6.)C ()/C *1( #6.)C 10r:0 !apilloedema =ptic atrophy
-6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6
-$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$
SKIN 1 EC?09*.#,/ (0r9*.).)/ Aontact dermatitis allergica 3ichen simpleB chronicus 2 Er<.=r#-/E,*9#,/ -0/)#1/ !soriasis 'ulgaris ' D)/#r(0r/ #B /+)1 0CCr)10 *1( /0;*C0#,/ 8-*(/ Rosacea 4 V)r*- /+)1 )1B0C.)#1/
-6 -6 -6 -6
-$ -$ -$ -$
!age 0/
Aondyloma accuminata $ V0/)C#;,--#,/ ()/0*/0/ %oBic epidermal necrolysis Ste'ens)johnsonLs disease 4 A--0r8)C /+)1 ()/0*/0/ 6ngioedema 5 A,.#)99,10 ()/0*/0/ 3upus erythematosus 8 D)/#r(0r/ #B =*)r/ 6lopecia areata 6ndrogenic alopecia %richotillomania %elogen efllu'ium @ D)/#r(0r/ #B +0r*.)1)?*.)#1/ chthyosis 'ulgaris 10 O.=0r 1#1)B0C.)#,/ )1B-*99*.#r< /+)1 ()/#r(0r/ 3ichen planus >ranuloma annulare 11 P)8901.*r< ()/#r(0r/ :itiligo Melasma !ost)inflammatory hyperpigmentation !ost)inflammatory hypopigmentation INFE3TIOUS AND TROPI3AL DISEASES 1 I1B0C.)#1/ #B .=0 =0*( *1( 10C+ !eritonsilar abscess 3udwigLs angina $e@old abscess 2 Gr*9-6#/).):0 C#CC) S.*6=<-#C#CC*- *1( /.r06.#C#CC*- )1B0C.)#1/ =steomyelitis S.r06.#C#CC*- )1B0C.)#1 Rheumatic fe'er ' Gr*9-108*.):0 ;*C)--) Ahancroid 4 T#D)1 6r#(,C)18 ;*C.0r)* Diphteria 2%D%5 %etanus 2pediatri5 $ M<C#;*C.0r)*- ()/0*/0/ 3epra reaction 4 S6)r#C=0.*- ()/0*/0/ 3eptospirosis 5 V)r*- )1B0C.)#1/ a'ian influen@a 2%D%5 !oliomyelitis Rabies
-6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6
-$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$
-6 -6 -6
-$ -$ -$
-6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6
-$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$
!age 01
AM: infections Dengue hemorrhagic fe'er 2DD&5 D :)6 DS 8 Pr#.#?#*- )1B0C.)#1/ 3eishmaniasis dan tripanosomiasis %oBoplasmosis >iardiasis %richomoniasis NEOPLASMA 1 H0*( *1( 10C+ 3eukoplakia 2 M*-0 801).*-/ $enign prostatic hyperplasia ' F09*-0 801).*-/ Aondyloma accuminata 4 Br0*/. $reast carcinoma $ S+)1 <pithelial cyst 4 B#10 *1( /#B. .)//,0 3iposarcoma PS"3HIATR" AND MENTAL HEALTH 1 D0:0-#6901.*- *1( ;0=*:)#r*- ()/#r(0r/ Mental deficiency 6utistic disorder 2 T)C/ %ransient tic disorders ' P/<C=-#r8*1)C /<1(r#90/ *1( ()/#r(0r/ (,0 .# (r,8/ ntoBication Cithdrawal syndrome Delirium Dementia 6mnesic syndrome =ther organic disorders 4 M)/,/0 #B 6/<C=#*C.):0 (r,8/ $ P/<C=#/)/ Schi@ophrenia =ther psychoses including reacti'e psychosis and puerperal psychosis 4 ABB0C.):0 ()/#r(0r/ B)6#-*r ()/#r(0r/ $ipolar disorder# manic episode A1D)0.< ()/#r(0r/ !anic disorder with agoraphobia !anic disorder without agoraphobia 6goraphobia without history of panic disorder Social phobia
-6 -6 -6 -6 -6 -6 -6
-$ -$ -$ -$ -$ -$ -$
-6 -6 -6 -6 -6 -6
-$ -$ -$ -$ -$ -$
-6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6
-$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$
-6 -6 -6 -6
-$ -$ -$ -$
!age 09
Simple phobia -6 =bsessi'e compulsi'e disorder 2neurosis5 -6 !ost traumatic stress disorder -6 Diffuse anBiety disorder -6 6nBiety disorder not otherwise classified -6 S#9*.)C ()/#r(0r Disorder of body sensation -6 Aon'ersion disorder 2hysterical neurosis5 -6 Dypochondriasis 2hypochondriacal neurosis5 -6 Somatisation disorder -6 Somatoform pain disorder -6 Undifferentiated somatoform disorder -6 Somatoform disorder not otherwise classified -6 D)//#C)*.):0 ()/#r(0r/ %#r =</.0r)C*- 10,r#/)/ ()//#C)*.):0 B#r9& Multiple personality -6 &ugu states -6 !sychogenic amnesia -6 Depersonalisation disorder or depersonalisation neurosis -6 Dissociati'e disorder# noc -6 S0D,*- (</B,1C.)#1/ Disorder of seBual desire -6 Disorder of seBual eBitement -6 Disorder of orgasm -6 SeBual pain disorders -6 SeBual dysfuctions# noc -6 O.=0r /0D,*- ()/#r(0r/ SeBual disorders# noc -6 S-006)18 ()/#r(0r/ D<//#91)* Dypersomnia -6 P/<C=#-#8)C*- B*C.#r/ *BB0C.)18 6=</)C*- C#1().)#1 -6 S)(0 0BB0C./ #B 6/<C=#*C.):0 (r,8 .=0r*6< <Btrapyramidal side effects 2eg. 6cute dystonia# tradi'e -6 dyskenia# parkinsonism5 6nticholinergic side effects -6 Sedati'e side effects -6 N0,r#6/<C=)*.r)C *1( 6/<C=#/#9*.)C ()/#r(0r/ %60()*.r)C/& !seudoconstipation -6 <ncopresis -6 6noreBia ner'osa -6 $ulemia -6 %ics# neuropathic beha'ior -6 Dyperkinetic syndrome -6 !rimary infantile autism -6 Disorders of mother)child relationship -6 Disorders due to social depri'ation -6
-$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$
-$ -$ -$ -$ -$
-$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$
!age 00
*eurotic disorder of chilhood $reath holding due to eBitement MUS3ULOSKELETAL S"STEM 1 G010r*-)?0( ()/#r(0r/ #B .=0 9,/C,-#/+0-0.*- /</.09 =steoporosis 2 L#C*-)?0( ()/#r(0r/ #B .=0 9,/C,-#/+0-0.*- /</.09 !hysical o'erload =steomyelitis# acute ' P0-:)C *1( -#20r 0D.r09).)0/ &ractures of femur &ractures# capsule# tendon and ligament lesions of knee 3esion of meniscus# medial and lateral 6bnormal patellear cartilage >enu 'arum# genu 'algum =steochondritis dissecans 6chilles tendonitis Rupture of achilles tendon nstability of ankle TRAUMATOLOG" 1 Tr*,9* %T0r8*1.,18 r)18*1 /*96*) ;0r*.& Drowning Dead injury $urning !oisoning Suffocation $leeding Dypo'olemic shock Dislocation of jaw &racture of jaw Dislocation of knee Dislocation of patella !repatellar bursitis &ractures of tibia Rib fractures/contusion njury caused by rib fractures Sternal fractures &ractures of toes Arush injury to the heel 2in children5 &ractures of fibula Chiplash &ractures# capsule# tendon and ligament lesions of ankle !neumothoraB DemothoraB njury to specific internal organs# such as li'er# kidney# lung# etc 2 P0r)6=0r*- 10r:0/ njury of peripheral ner'es
-6 -6
-$ -$
-6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6
-$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$
-6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6
-$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$
!age (,,
N0C+ /=#,-(0r 8)r(-0 *1( ,660r 0D.r09).)0/ &ractures of shoulder Dislocation of shoulder 3igamentous lesions of shoulder nstability of shoulder &ro@en shoulder &racture of cla'icle &racture of humerus &racture of radius/ulna &ractures# capsule# tendon# ligament lesions of elbowL &ractures# capsule# tendon# ligament lesions of wrist &ractures# capsule# tendon# ligament lesions of fingers and thumb 3ateral epicondylitis 2tennis elbow5 Dislocation of distal radius Dislocation of wrist !rogressi'e inflammation of finger following injury =lecranon bursitis Aarpal tunnel syndrome njury to finger tendon# e.g. $outonniere)deformity %raumatic 'essel injury 4 ACC)(01./ *1( 090r801C< 10,r#-#8< Dead injuries Diffuse brain damage Aerebral concussion and contusion $rain death <Btradural hemorrhage Subdural hemorrhage $asilar fracture scalp 6cute traumatic spinal transaction njury of pleBus and peripheral ner'es REPRODU3TION S"STEM 1 I1B0C.)#1 (,r)18 6r081*1C</(0-):0r< Syphillis >onorrhoea 2 Pr081*1C< ()/#r(0r/ ncompleted spontaneous abortion Dyperemesis gra'idarum Dysmaturity !olyhydramnion ' D0-):0r< !remature contractions !remature deli'ery !ostmature infant !rolonged deli'ery DypoBia of fetus
'
-6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6
-$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$
-6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6 -6
-$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$ -$
!age (,(
Retained placenta P#/.6*r.,9 Retained placental tissue !ostpartum haemorrhage
-6 -6 -6
-$ -$ -$
!age (,+
T)18+*. K09*96,*1 4 Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan pemeriksaan tambahan yang diminta oleh dokter 2misalnya : pemeriksaan laboratorium sederhana atau 8)ray5. Dokter dapat memutuskan dan mampu menangani problem itu secara mandiri hingga tuntas. A 3ARDIOVAS3ULAR 1 A#r.*-*r.0r)0/ ()/#r(0r/ <ssential hypertension RESPIRATOR" Uncomplicated !ulmonary %uberculosis %$A with D : 6cute $ronchitis $ronchial asthma GASTROINTESTINAL 1 M#,.= Aandidiasis Mouth ulcers 2aphthous# herpes5 2 S.#9*C= *1( (,#(01,9 >astritis >astroenteritis ' L):0r &atty li'er Depatitis 6 Uncomplicated Depatitis $ 6moebic li'er abscess 4 !07,1,9 )-0,9 <nteritis $ P0(r)*.r)C/ >astro)esophageal refluB >astro)enteritis Corms !eritonitis tuberculosis &ood allergy NEFROULOGI Urinary tract infection Uncomplicated !yelonephritis 1 M*-0 801).*-)* !araphimosis Ruptur uretra Ruptur kandung kencing Ruptur ginjal Striktura uretra !riapismus !enyakit peironi <kstrophia 'esicae
!age (,-
V,-:* :ul'itis Ayst of bartholin# abscess of bartholinLs gland 6bscess of hair follicle or sebaceous gland Aondylomata acuminata ' V*8)1* :aginitis $acterial 'aginosis &oreign body 4 30r:)D Aer'icitis $ A(10D*0 Salpingitis 4 H09*.#-#8< ron deficiency anemia IMMUNOLOG" A,.#)99,10 r=0,9*.#-#8)C*- *1( *,.#)99,10 #r.=#60()C ()/#r(0r/ Uncomplicated S3< 2 I99,1#-#8)C*-/*--0r8)C r0*C.)#1/ mmunodeficiency )D : GENETI3S/NEWBORN/3HROMOSSAL DISOERDER& 1 D)/#r(0r/ #B 102;#r1/ Dypothermia ;aundice of newborn :itamine k defficiency Aonjucti'itis nfection of umbilicus ENDO3RINE METABOLI3 DISORDER AND NUTRITION 1 E1(#Cr)1#-#8)C*- ()/#r(0r/ * DDM 2 N,.r).)#1*- (0B)C)01C< Marasmus "washiorkor :itamin deficiencies ' Err#r #B 90.*;#-)/9 Dyperlipoproteinemia =besity 3ENTRAL AND PERIPHERAL NEURAL S"STEM 1 H0*(*C=0 %ension headache Aluster headache 2 3r*1)*- 10r:0 *1( ;r*)1 /.09 -0/)#1/ $elsN palsy ' N0,r#9,/C,-*r ()/0*/0/ *1( 10,r#6*.=< *europathy !eroneal palsy
!age (,7
P0()*.r)C/ 10,r#-#8)C ()/#r(0r/ &ebrile con'ulsion EAR NOSE AND THROAT 1 E*r/ =0*r)18 *1( 0E,)-);r),9 =titis eBterna $enign postural 'ertigo Motion sickness MeniereLs diseases <ar# other trauma Aongenital deafness &acial palsy or paralysis N#/0/ *1( /)1,/0/ <pistaBis &uruncle of nose 6cute rhinitis 2common cold5 :asomotor rhinitis 6llergic rhinitis &oreign body in nose L*r<1D *1( 6=*r<1D !haryangitis %onsilitis
'
E"E 1 3#17,1C.):* Aonjuncti'itis# allergy Aonjuncti'itis# 'iral Aonjuncti'itis# bacterial 2 E<0-)(/ <yelid laceration <yelid retraction SKIN 1 EC?09*.#,/ (0r9*.).)/ Aontact dermatitis irritant 6topic dermatitis 2kecuali recalcitrant5 *ummular dermatitis *apkin ec@ema 2 Er<.=r#-/E,*9#,/ -0/)#1/ !lamoplantar pustulosis Seborrheic dermatitis !ityriasis rosea ' D)/#r(0r/ #B /+)1 0CCr)10 *1( /0;*C0#,/ 8-*(/ 6cne 'ulgaris Didradenitis suppurati'a !erioral dermatitis Miliaria 4 V)r*- /+)1 )1B0C.)#1/ :erruca 'ulgaris
!age (,4
Molluscum contagiosum Derpes @oster $ B*C.0r)*- )1B0C.)#1/ mpetigo Ulcerati'e impetigo 2ecthyma5 Superficial folliculitis &uruncle# carbuncle <rythrasma <rysipelas 4 S,60rB)C)*- B,18*- )1B0C.)#1/ %inea capitis %inea barbae %inea faciale %inea corporis %inea manus %inea unguinum %inea cruris %inea pedis %inea 'ersicolor Mucocutaneous candidiasis 5 I1/0C. ;).0/ *1( )1B0/.*.)#1/ !ediculosis capitis !ediculosis pubis Scabies nsect bites reactions 8 A--0r8)C /+)1 ()/0*/0/ Urticaria @ Dr,8 r0*C.)#1/ <Banthematous drug eruption &iBed drug eruption INFE3TIOUS AND TROPI3AL DISEASES 1 L#C*-)?0( )1B0C.)#1/ *1( *;/C0//0/ nfections of the hand !aronychia Suppurati'e tenosyno'itis Duman bite 2 I1B0C.)#1/ #B .=0 =0*( *1( 10C+ Suppurati'e parotitis Suppurati'e cer'ical adenitis ' Gr*9-6#/).):0 C#CC) S.*6=<-#C#CC*- *1( /.r06.#C#CC*- )1B0C.)#1/ Superficial infections# including folliculitis# hidradenitis suppurati'a# carbuncle. Staphylococcal pneumonia 4 Gr*9-108*.):0 C#CC) M01)18#C#CC*- )1B0C.)#1 %10,r#& *asopharyngitis
!age (,/
G#1#C#CC*- )1B0C.)#1/ >onorrhea $ Gr*9-108*.):0 ;*C)--) Urinary tract infection 2U% 5 %yphoid fe'er Dysentry bacilli Aholera !ertussis 4 M<C#;*C.0r)*- ()/0*/0/ %uberculosis kutis 3eprosy 3epra reaction 5 S6)r#C=0.*- ()/0*/0/ Syphilis Haws 8 V)r*- )1B0C.)#1/ nfluen@a :iral gastroenteritis Morbilli :aricella Derpes @oster Derpes simpleB Mumps 11 Pr#.#?#*- )1B0C.)#1/ 6mebiasis Malaria 12 W#r9/ )1B0/.*.)#1/ Dookworm diseases Strongyloidiasis 6scariasis &ilariasis Schistosomiasis Autaneus lar'a migran %aeniasis NEOPLASMA 1 B#10 *1( /#B. .)//,0 >anglion cyst PS"3HIATR" AND MENTAL HEALTH 1 S-006)18 ()/#r(0r/ D<//#91)* nsomnia MUS3ULOSKELETAL S"STEM 1 B#10 *1( 7#)1./ %60()*.r)C/& 6rthritis 2 L#C*-)?0( ()/#r(0r/ #B .=0 9,/C,-#/+0-0.*- /</.09 6rthritis
!age (,1
TRAUMATOLOG" 1 B)r.= .r*,9* Aaput succedaneum 2 N0C+ /=#,-(0r 8)r(-0 *1( ,660r 0D.r09).)0/ *ail loss Subungual hematome REPRODU3TION S"STEM 1 Dr,8/ *1( =*r9B,- /,;/.*1C0 (,r)18 6r01*1C< Mother taking tobacco 2 Pr081*1C< ()/#r(0r/ Aompleted spontaneous abortion ron dificiency anaemia ' D0-):0r< !rimary mild contractions M M * * Secondary mild contractions Rupture of perineum
!age (,9

Pedoman Profesi Dokter

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Pedoman Profesi Dokter

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

BUKU PEDOMAN

TAHAP PROFESI DOKTER

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

RSUD Dr. MOEWARDI

Buku Pedoma Profesi Dokter FK-UNS/RSDM

0. (,. ((. (+. (-.

Menetapkan : !<R%6M6 : "<DU6 : "<% >6 :

RSUD Dr. Moewardi Direktur#

&akultas "edokteran Uni'ersitas Sebelas Maret Dekan#

$asoeki Soetardjo !embina Utama Muda * !. (049(,(9 (09/,- ( ,,0

Buku Pedoma Profesi Dokter FK-UNS/RSDM

Buku Pedoma Profesi Dokter FK-UNS/RSDM

Buku Pedoma Profesi Dokter FK-UNS/RSDM

Buku Pedoma Profesi Dokter FK-UNS/RSDM

VISI MISI DAN TU!UAN

Buku Pedoma Profesi Dokter FK-UNS/RSDM

Buku Pedoma Profesi Dokter FK-UNS/RSDM

Buku Pedoma Profesi Dokter FK-UNS/RSDM

Buku Pedoma Profesi Dokter FK-UNS/RSDM

Buku Pedoma Profesi Dokter FK-UNS/RSDM

+. !rosedur pengajuan ijin selang

Buku Pedoma Profesi Dokter FK-UNS/RSDM

-. 3ama ijin cuti maksimal - bulan. 7.

Buku Pedoma Profesi Dokter FK-UNS/RSDM

$. M=* %=R *> D6* <:63U6S

Buku Pedoma Profesi Dokter FK-UNS/RSDM

Buku Pedoma Profesi Dokter FK-UNS/RSDM

Buku Pedoma Profesi Dokter FK-UNS/RSDM

Buku Pedoma Profesi Dokter FK-UNS/RSDM

KOORDINATOR TAHAP PROFESI DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNS/RSUD DR. MOEWARDI

D<"6* &6"U3%6S "<D="%<R6* U*S

D R<"%UR RSUD dr. M=<C6RD

"==RD *6%=R %6D6! !R=&<S D="%<R

Buku Pedoma Profesi Dokter FK-UNS/RSDM

BAB V STANDAR OPERATING PROSEDURE % SOP&

U!IAN KOMPREHENSIF OS3E

Disusun oleh: "asubag !endidikan

Disahkan oleh: Direktur RSUD Dr. Moewardi

Disahkan oleh: Dekan &" U*S

>iyatno# S. !# M.Si * !. (0/4,(,+(091,+(,,+ %anggal :

$asoeki Soetardjo * !. (049(,(9 (09/,- ( ,,0 %anggal :

Buku Pedoma Profesi Dokter FK-UNS/RSDM

U!IAN KOMPREHENSIF OS3E

(,. ((. (+.

Buku Pedoma Profesi Dokter FK-UNS/RSDM

U!IAN KOMPREHENSIF OS3E

5.0 FLOW 3HART

Buku Pedoma Profesi Dokter FK-UNS/RSDM

U!IAN KOMPREHENSIF TULIS

Disusun oleh: "asubag !endidikan

Disahkan oleh: Direktur RSUD Dr. Moewardi

Disahkan oleh: Dekan &" U*S

>iyatno# S. !# M.Si * !. (0/4,(,+(091,+(,,+ %anggal :

$asoeki Soetardjo * !. (049(,(9 (09/,- ( ,,0 %anggal :

Buku Pedoma Profesi Dokter FK-UNS/RSDM

U!IAN KOMPREHENSIF TULIS

(,. ((. (+.

U!IAN KOMPREHENSIF TULIS

5.0 FLOW 3HART

Buku Pedoma Profesi Dokter FK-UNS/RSDM

PENDAFTARAN TAHAP PROFESI DOKTER

1.0 2.0 '.0

$. M=* %=R > D6 <:63U6S

K61 Sesuai jadual

!<M$6%U D<"6 Memberikan sanksi bagi yang belum herregistrasi