Anda di halaman 1dari 16

DIARE AKUT SEBAB INFEKSI

EPIDEMIOLOGI
Di AS peringkat ke tiga di tempat praktek Di Indonesia : peringkat 1 4

DIARE Buang air besar cair lebih 3 kali sehari

ETIOLOGI
Bakteri :
E coli, Salmonella typhi, Salmonella paratyphi A/B/C, Shigella dysentriae, S flexneri, V eltor, V cholera, dll

Parasit :
1. Protozoa : E hystolitica, Giardia lambia, Trichomonas hominis, Isospora sp 2. Cacing : A lumbricoides, A duodenalis, N amiricanus, dll

Virus :
Rotavirus, Adenovirus, Norwalk

PATOFISIOLOGI
10 liter cairan masuk GIT (dari luar + sekresi) 75% Diabsorbsi usus halus, 1500 ml masuk kolon 90 % direabsobsi oleh kolon -> tinja 150-200 ml

PATOGENESIS
Faktor Kausal :
Daya penetrasi merusak sel,
Kemampuan produksi toksin, Daya ikat kuman

Faktor Penjamu
Keasaman lambung Motilitas usus Imunitas Mikroflora usus

PATOGENESIS
DIARE CAUSA BAKTERI
Non infasif (enterotoksigenik) = tidak merusak sel epitel - V cholera, Enterotoksigenik E coli (ETEC), C perfringens tipe A - Patogenesis : 1. Kegiatan nikotinamid adenin dinukleotid naik -> siklik AMP dalam sel epitel naik -> sekresi klorida ke lumen meningkat diikuti air, Na, K, HCO3 2. Pompa aktif ion Na + pintu absorbsi glukosa tidak terganggu Enteroinvasif - Enteroinvasif E coli (EIEC), Salmonella, Shigella, Yersina, C perfringens tipe C - Patogenesis : 1. Terjadi nekrosis dan ulserasi dinding usus 2. Sifat diare sekretorik eksudatif, tinja berlendir bercampur darah

PATOGENESIS
DIARE CAUSA PARASIT
E hystolitica : membuat ulkus besar akibat enzim histolitik G lambia : Sejumlah parasit menutup lumen usus -> trauma dan kerusakan villi usus -> gangguan penyerapan air, elektrolit dan makanan

PATOGENESIS
DIARE CAUSA VIRUS
Diduga : Virus masuk sel usus maka : 1. Kerusakan sel epitel usus jejunum -> gangguan absorbsi air dan elektrolit terganggu 2. Sel kripti proliferasi -> sekresi cairan ke lumen naik 3. Kerusakan enzim disakarida -> intoleransi laktosa Pada tinja tidak didapat eritrosit dan lekosit

MANIFESTASI KLINIS
Diare, muntah, demam, nyeri perut, tenesmus, hematoschezia. Kehilangan cairan : haus, mata cekung, tulang pipi menonjol, suara serak, turgor kulit menurun Bila cairan hilang makin banyak : gelisah, akral dingin dan sianosis, tensi turun, nadi cepat, urin out put menurun, ATN, ARF Kehilangan HCO3 menyebabkan asidosis metabolik -> 1. pernafasan Kussmaul 2. darah lebih banyak ke paru menyebabkan odem paru Kehilangan Kalium : 1. aritmia jantung 2. kembung

DIAGNOSIS
Adanya diare dengan pola sesuai dengan penyebab Pemeriksaan tinja ditemukan darah atau lekosit Serologi mendukung kuman penyebab Mikroskopis mendukung kuman penyebab Kultur tinja mendukung kuman penyebab

PENATALAKSANAAN
Rehidrasi Identifikasi penyebab infeksi Terapi simtomatik Terapi definitif

REHIDRASI
Tentukan KU penderita Tentukan derajad dehidrasi Tentukan kebutuhan cairan dengan skor Daldiyono Pakailah cairan Ringer laktat atau NaCl 0,9% ditambah NaHCO3 25 ml/flas Cairan yang dibutuhkan diberikan dalam 2 jam, untuk jam ke tiga diberikan cairan sebanyak kehilangan cairan selama 2 jam pertama. Selanjutnya tergantung banyaknya cairan yang hilang Untuk dehidrasi ringan cukup terapi rehidrasi oral dengan menggunakan oralit

TERAPI SIMTOMATIS
Harus hati hati dihitung utung ruginya Anti mual : Metokloperamid efek samping gangguan ektrapiramidal Anti spasmodik : Loperamid, diberikan hati-2, sebaiknya 1 2 hari saja, efek sampingnya menghambat pengeluarkan kuman penyebab dan ileus paralitik terutama pada lansia Adsorben : Memperbaiki penyerapan cairan oleh usus, efek samping penyerapan toksin oleh usus

TERAPI DEFINITIF
Kolera eltor : 1. tetrasiklin 4 x 500 mg tiga hari 2. kloramfenikol 4 x 500 mg tujuh hari 3. kotrimoksasol 2x3tab, dilanjutkan 2x2 tab enam hari S aureus : kloramfenikol 4x500mg Salmonellosis : 1. Ampisillin 4x500mg 10-14 hari 2. kotrimoksasol 2x2tab 10-14 hari 3. siprofloksasin 2x500mg 3-5 hari Shigellosis : 1. ampisillin 4x500mg 5 hari 2. kloramphenikol 4x500mg 5 hari Helicobacter jejuni : Eritromisin 4x500mg 7 hari

TERAPI DEFINITIF
Virus : simtomatis Amuba : 1. metronidazol 3 x 500 mg tiga hari
2. tetrasiklin 4 x 500 mg sepuluh hari

Giardiasis : 1. Quinacrin 3 x 100 mg tujuh hari


2. Cloroquin 3 x 100 mg lima hari 3. metronidazol 3 x 250 mg tujuh hari

Candidiasis : mycostatin 3 x 500.000 ui sepuluh hari

PROGNOSIS
Sangat tergantung kecepatan penanganan Kematian dapat terjadi bila kehilangan cairan yang sangat hebat Penyebab kematian : 1. Syok hipovolemia 2. Asidosis metabolik yang tidak dikoreksi 3. Aritmia jantung akibat hipokalemia

Anda mungkin juga menyukai