Anda di halaman 1dari 16

DEFINISI Dispepsia merupakan kumpulan keluhan/gejala klinis (sindrom) yang terdiri dari rasa tidak enak/sakit diperut bagian

atas yang dapat pula disertai dengan keluhan lain, perasaan panas di dada daerah jantung (heartburn), kembung, perut terasa penuh, cepat kenyang, sendawa, anoreksia, mual, muntah, dan beberapa keluhan lainnya (Warpadji Sarwono, et all, 199 , hal! " ) Dispepsia merupakan kumpulan keluhan/gejala klinis yang terdiri dari rasa tidak enak/sakit di perut bagian atas yang menetap atau mengalami kekambuhan keluhan re#luks gastroeso#agus klasik berupa rasa panas di dada (heartburn) dan regurgitasi asam lambung kini tidak lagi termasuk dispepsia ($ansjoer % edisi &&&, "''' hal ( )**)! Dispepsia merupakan rasa tidak enak pada daerah epigastrium yang sering berhubungan dengan makanan, gejalanya seperti ulkus tapi pada pemeriksaan tidak ditemukan ulkus (+ $udjadid dalam &lmu ,enynkit Dalam -&,D. jilid && edisi &&& /alai ,enerbit 012& 3akarta "''1)! II. ETIOLOGI Seringnya, dispepsia disebabkan oleh ulkus lambung atau penyakit acid

re#lu4! 3ika anda memiliki penyakit acid re#lu4, asam lambung terdorong ke atas menuju eso#agus! 5al ini menyebabkan nyeri di dada! /eberapa obat6obatan, seperti obat anti6in#lammatory, dapat menyebabkan dispepsia! 7erkadang penyebab dispepsia belum dapat ditemukan! ,enyebab dispepsia secara rinci adalah( 1! "! 9! )! :! ! ;! *! 9! $enelan udara (aero#agi) 8egurgitasi(alir balik, re#luks) asam dari lambung &ritasi lambung (gastritis) 2lkus gastrikum atau ulkus duodenalis 1anker lambung ,eradangan kandung empedu (kolesistitis) &ntoleransi laktosa (ketidakmampuan mencerna susu dan produknya) 1elainan gerakan usus Stress psikologis, kecemasan, atau depresi KLASIFIKASI

1'! &n#eksi 5elicobacter pylory III.

a!

Dispepsia organik, bila telah diketahui adanya kelainan organik sebagai penyebabnya! b! Dispepsia non organik, atau dispepsia #ungsional, atau dispepsia non ulkus (D<2), bila tidak jelas penyebabnya! IV. PATOFISIOLOGI ,erubahan pola makan yang tidak teratur, obat6obatan yang tidak jelas,

=at6=at seperti nikotin dan alkohol serta adanya kondisi kejiwaan stres, pemasukan makanan menjadi kurang sehingga lambung akan kosong, kekosongan lambung dapat mengakibatkan erosi pada lambung akibat gesekan antara dinding6dinding lambung, kondisi demikian dapat mengakibatkan peningkatan produksi 5>? yang akan merangsang terjadinya kondisi asam pada lambung, sehingga rangsangan di medulla oblongata membawa impuls muntah sehingga intake tidak adekuat baik makanan maupun cairan! V. a! c! MANIFESTASI KLINIS

Nyeri perut $ual, kadang6kadang sampai muntah

b! 8asa perih di ulu hati d! <a#su makan berkurang e! 8asa lekas kenyang #! g! ,erut kembung 8asa panas di dada dan perut PEMERIKSAAN FISIK

h! 8egurgitasi (keluar cairan dari lambung secara tiba6tiba) VI. ,emeriksaan #isik yang akurat dan apabila diperlukan dapat dilakukan untuk menyingkirkan berbagai macam kemungkinan dan penyebab dispepsia! ,erlu diwaspadai adanya tanda6tanda pada dispepsia seperti ( a! c! $untah6muntah hebat 5ematemesis b! Demam d! %nemia e! &kterus #! ,enurunan berat badan yang bermakna

VII.

PEMERIKSAAN

LABORATORIUM

DAN

DIAGNOSTIG

PENUNJANG /erbagai macam penyakit dapat menimbulkan keluhan yang sama, seperti halnya pada sindrom dispepsia, oleh karena dispepsia hanya merupakan kumpulan gejala dan penyakit disaluran pencernaan, maka perlu dipastikan penyakitnya! 2ntuk memastikan penyakitnya, maka perlu dilakukan beberapa pemeriksaan, selain pengamatan jasmani, juga perlu diperiksa ( laboratorium, radiologis, endoskopi, 2S@, dan lain6lain! a. Laboratorium ,emeriksaan laboratorium perlu dilakukan lebih banyak ditekankan untuk menyingkirkan penyebab organik lainnya seperti( pankreatitis kronik, diabets mellitus, dan lainnya! ,ada dispepsia #ungsional biasanya hasil laboratorium dalam batas normal! b. Radiologis ,emeriksaan radiologis banyak menunjang dignosis suatu penyakit di saluran makan! Setidak6tidaknya perlu dilakukan pemeriksaan radiologis terhadap saluran makan bagian atas, dan sebaiknya menggunakan kontras ganda! c. Endoskopi (Esofago-Gastro-Duodenoskopi) Sesuai dengan de#inisi bahwa pada dispepsia #ungsional, gambaran endoskopinya normal atau sangat tidak spesi#ik! d. USG (ultrasonografi) $erupakan diagnostik yang tidak inAasi#, akhir6akhir ini makin banyak diman#aatkan untuk membantu menentukan diagnostik dari suatu penyakit, apalagi alat ini tidak menimbulkan e#ek samping, dapat digunakan setiap saat dan pada kondisi klien yang beratpun dapat diman#aatkan e. Waktu engosongan Lambung Dapat dilakukan dengan scintiga#i atau dengan pellet radioopak! ,ada dispepsia #ungsional terdapat pengosongan lambung pada 9' B )' C kasus! VIII. PENATALAKSANAAN

a.

enatalaksanaan !on "armakologi i! $enghindari makanan yang dapat meningkatkan asam lambung ii! $enghindari #aktor resiko sepeti alcohol, makanan yang pedas, obat6obatan yang belebihan, nikotin rokok, dan stress iii! %tur pola makan

b.

enatalaksanaan "armakologi #aitu Sampai saat ini belum ada regimen pengobatan yang memuaskan terutama dalam mengantisipasi kekambuhan! 5al ini dapat dimengerti karena proses pato#isiologinya pun masih belum jelas Dbat6obatan yang diberikan meliputi antasid (meetralkan asam lambung) golongan antikolinergik (menghambat pengeluaran asam lambung) dan prokinetik (mencegah terjadinya muntah)

IX. a! c!

KOMPLIKASI

,enderita dispepsia menahun dapat memicu terjadinya komplikasi seperti ( 2lkus peptikum 1anker lambung b! ,endarahan saluran cerna d! %nemia e! ,enurunan berat badan dramatis X. a! b! KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATAN

1. Pengkaj an Data umum / identitas pasien ( <ama, umur, jenis kelamin, agama, pekerjaan, status,alamat dll 1eluhan utama ( keluhan yang dirasakan pasien adanya rasa nyeri perut, rasa pedih di hulu hati, mual kadang6kadang muntah, na#su makan berkurang,perut kemung, rasa panas didada dan perut dll! c! 8iwayat kesehatan 8iwayat kesehata dahulu ( ada atau tidaknya pasien mengalami penyakit seperti hipertensi, ginjal, anoreksia, dll

8iwayat kesehatan sekarang ( adanya nyeri perut, rasa pedih di ulu hati, mual kadang6kadang muntah, na#su makan berkurang, rasa lekas kenyang, perut kembung, rasa panas di dada dan perut, regurgitasi (keluar cairan dari lambung secar tiba6tiba)!

d!

8iwayat kesehatan keluarga( ada atau tidaknya ,eriksaan #isik 7tA( td, nadi, perna#asan , suhu 8ambut dan kepala (bentuk rambut, bentuk kulit kepala $ata ( penglihatan, konjungtiAa, pupil 5idung ( polip, keadaan hidung $ulut dan gigi (keadaan gigi, lidah, rongga, tonsil 7elinga (bentuk, keadaan pendengaran ?eher Dada/tora4( bentuk, paru6paru, jantung %bdomen 1ulit ( turgor +ktremitas atas dan bawah ,ersonal hygiene

!. D agn"#a Ke$e%a&a'an Diagnosa keperawatan yang la=im timbul pada klien dengan dispepsia antara lain ( a! b! c! @angguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan iritasi pada mukosa lambung! ,erubuhan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan rasa tidak enak setelah makan, anoreksia! ,erubahan keseimbangan cairan dan elektrolit berhubungan dengan adanya mual, muntah d! %nsietas berhubungan dengan perubahan status kesehatannya

/%/ & D%S%8 7+D8& %! ,engertian Dispepsia merupakan kumpulan keluhan/gejala klinis yang terdiri dari rasa tidak enak/sakit di perut bagian atas yang menetap atau mengalami kekambuhan keluhan re#luks gastroeso#agus klasik berupa rasa panas di dada (heartburn) dan regurgitasi asam lambung kini tidak lagi termasuk dyspepsia ($ansjoer %)! /atasan dispepsia terbagi atas dua yaitu( a!Dispepsia organik, bila telah diketahui adanya kelainan organik sebagai penyebabnya b!Dispepsia non organik, atau dispepsia #ungsional, atau dispepsia non ulkus (D<2), bila tidak jelas penyebabnya! /! +tiologi 1! ,erubahan pola makan "! ,engaruh obat6obatan yang dimakan secara berlebihan dan dalam waktu yang lama 9! %lkohol dan nikotin rokok )! Stres :! 7umor atau kanker saluran pencernaan >! %natomi dan 0isiologi 1! %natomi ?ambung terletak dari kiri ke kanan menyilang di abdomen atas tepat dibawah dia#ragma! Dalam keadaan kosong lambung berbentuk tabung 3, dan bila penuh berbentuk seperti buah alpukat raksasa! 1apasitas normal lambung 1 sampai " liter! Secara anatomis lambung terbagi atas #undus, korpus dan antrum pilorus! Daerah lambung tempat pembukaan s#ingter kardia dikenal dengan nama daerah kardia! Disaat s#ingter pilorikum berelaksasi makanan masuk kedalam duodenum, dan ketika berkontraksi s#ingter ini akan mencegah terjadinya aliran balik isis usus halus kedalam lambung! ?ambung terdiri dari empat lapisan yaitu ( 1! ?apisan peritoneal luar yang merupakan lapisan serosa! "! ?apisan berotot yang terdiri atas 9 lapisan ( a! Serabut longitudinal, yang tidak dalam dan bersambung dengan otot esophagus! b! Serabut sirkuler yang palig tebal dan terletak di pylorus serta membentuk otot s#ingter, yang berada dibawah lapisan pertama! c! Serabut oblik yang terutama dijumpai pada #undus lambunh dan berjalan dari oriAisium kardiak, kemudian membelok kebawah melalui kurAa tura minor (lengkung kelenjar)! 9! ?apisan submukosa yang terdiri atas jaringan areolar berisi pembuluh darah dan saluran lim#e! )! ?apisan mukosa yang terletak disebelah dalam, tebal, dan terdiri atas banyak kerutan atau rugae, yang menghilang bila organ itu mengembang karena berisi makanan! %da beberapa tipe kelenjar pada lapisan ini dan 1elenjar gastrik

memiliki tipe6tipe utama sel! 0aktor intrinsik diperlukan untuk absorpsi Aitamin / 1" di dalam usus halus! 1ekurangan #aktor intrinsik akan mengakibatkan anemia pernisiosa! Sel6sel mukus (leher) ditemukan dileher #undus atau kelenjar6kelenjar gastrik! Sel6sel ini mensekresikan mukus! 5ormon gastrin diproduksi oleh sel @ yang terletak pada pylorus lambung! @astrin merangsang kelenjar gastrik untuk menghasilkan asam hidroklorida dan pepsinogen! Substansi lain yang disekresikan oleh lambung adalah en=im dan berbagai elektrolit, terutama ion6ion natrium, kalium, dan klorida! ,ersara#an lambung sepenuhnya otonom! Suplai sara# parasimpatis untuk lambung dan duodenum dihantarkan ke dan dari abdomen melalui sara# Aagus! 7runkus Aagus mempercabangkan ramus gastrik, pilorik, hepatik dan seliaka! "! 0isiologi 0isiologi ?ambung ( a! $encerna makanan secara mekanikal! b! Sekresi, yaitu kelenjar dalam mukosa lambung mensekresi 1:'' B 9''' m? gastric juice (cairan lambung) per hari! 1omponene utamanya yaitu mukus, 5>? (hydrochloric acid), pensinogen, dan air! 5ormon gastrik yang disekresi langsung masuk kedalam aliran darah! c! $encerna makanan secara kimiawi yaitu dimana pertama kali protein dirobah menjadi polipeptida d! %bsorpsi, secara minimal terjadi dalam lambung yaitu absorpsi air, alkohol, glukosa, dan beberapa obat! e! ,encegahan, banyak mikroorganisme dapat dihancurkan dalam lambung oleh 5>?! D! ,ato#isiologi ,erubahan pola makan yang tidak teratur, obat6obatan yang tidak jelas, =at6=at seperti nikotin dan alkohol serta adanya kondisi kejiwaan stres, pemasukan makanan menjadi kurang sehingga lambung akan kosong, kekosongan lambung dapat mengakibatkan erosi pada lambung akibat gesekan antara dinding6dinding lambung, kondisi demikian dapat mengakibatkan peningkatan produksi 5>? yang akan merangsang terjadinya kondisi asam pada lambung, sehingga rangsangan di medulla oblongata membawa impuls muntah sehingga intake tidak adekuat baik makanan maupun cairan! +! $ani#estasi 1lilnis 1! <yeri perut (abdominal discom#ort) "! 8asa perih di ulu hati 9! $ual, kadang6kadang sampai muntah )! <a#su makan berkurang :! 8asa lekas kenyang ! ,erut kembung ;! 8asa panas di dada dan perut *! 8egurgitasi (keluar cairan dari lambung secara tiba6tiba) 0! ,emeriksaan ,enunjang 1! ?aboratorium ,emeriksaan laboratorium perlu dilakukan lebih banyak ditekankan untuk

menyingkirkan penyebab organik lainnya seperti( pankreatitis kronik, diabets mellitus, dan lainnya! ,ada dispepsia #ungsional biasanya hasil laboratorium dalam batas normal! "! 8adiologis ,emeriksaan radiologis banyak menunjang dignosis suatu penyakit di saluran makan! Setidak6tidaknya perlu dilakukan pemeriksaan radiologis terhadap saluran makan bagian atas, dan sebaiknya menggunakan kontras ganda! 9! +ndoskopi (+so#ago6@astro6Duodenoskopi) Sesuai dengan de#inisi bahwa pada dispepsia #ungsional, gambaran endoskopinya normal atau sangat tidak spesi#ik! )! 2S@ (ultrasonogra#i) $erupakan diagnostik yang tidak inAasi#, akhir6akhir ini makin banyak diman#aatkan untuk membantu menentukan diagnostik dari suatu penyakit, apalagi alat ini tidak menimbulkan e#ek samping, dapat digunakan setiap saat dan pada kondisi klien yang beratpun dapat diman#aatkan @! ,enatalaksanaan 1! ,enatalaksanaan non #armakologis a! $enghindari makanan yang dapat meningkatkan asam lambung b! $enghindari #aktor resiko seperti alkohol, makanan yang beda, obat6obatan yang berlebihan, nikotin rokok, dan stres c! %tur pola makan "! ,enatalaksanaan #armakologis Sampai saat ini belum ada regimen pengobatan yang memuaskan terutama dalam mengantisipasi kekambuhan! 5al ini dapat dimengerti karena pross pato#isiologinya pun masih belum jelas! Dilaporkan bahwa sampai ;' C kasus D0 reponsi# terhadap placebo! Dbat6obatan yang diberikan meliputi antacid (menetralkan asam lambung) golongan antikolinergik (menghambat pengeluaran asam lambung) dan prokinetik (mencegah terjadinya muntah)! 5! Diagnosa 1! <yeri akut berhubungan dengan agen injuri #isik "! <utrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan rasa tidak enak setelah makan, anoreksia! 9! ,erubahan keseimbangan cairan dan elektrolit berhubungan dengan adanya mual, muntah! )! 1ecemasan berhubungan dengan perubahan status kesehatannya! &! 8encana 7indakan 1eperawatan 8encana keperawatan adalah tindakan keperawatan yang akan dilaksanakan untuk menngulangi masalah keperawatan yang telah ditentukan dengan tujuan! 1! <yeri akut berhubungan dengan agen injuri #isik! 7ujuan ( 7erjadinya penurunan atau hilangnya rasa nyeri, dengan kriteria klien melaporkan terjadinya penurunan atau hilangnya ras nyeri, Aital sign dalam rentang normal! &nterAensi 8asional 1! 1aji tingkat nyeri, beratnya

(skala 'B1')! Dengan memberikan pengertian intensitas serta berat nyeri setiap nomernya seperti apa! "! /erikan istirahat dengan posisi semi#owler 9! %njurkan klien untuk menghindari makanan yang dapat meningkatkan kerja asam lambun yaitu makanan yang pedas dan asam! )! %njurkan klien untuk tetap mengatur waktu makannya :! DbserAasi 7anda67anda Eital tiap * jam! ! Diskusikan dan ajarkan teknik relaksasi ;! 1olaborasi dengan pemberian obat analgesik! 1! /erguna dalam pengawasan ke#ekti#an obat, kemajuan penyembuhan "! ,osisi semi #owler dapat menghilangkan tegangan abdomen dan memperlancar pertukaran oksigen! 9! Dapat menghilangkan nyeri akut atau hebat dan menurunkan aktiAitas ,eristaltik! )! $encegah terjadinya perih pada ulu hati atau epigastrium sebagai indikator untuk melanjutkan interAensi berikutnya :! $engurangi rasa nyeri atau dapat terkontrol ! $enghilangkan rasa nyeri dan ;! $empermudah kerjasama dengan interAensi terapi lain "! <utrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan rasa tidak enak setelah makan, anoreksia! 7ujuan ( $enunjukkan peningkatan berat badan mencapai rentang yang diharapkan indiAidu, dengan kriteria menyatakan pemahaman kebutuhan nutrisi, Aital sign dalam rentang normal, dan peningkatan berat badan! &nterAensi 8asional 1! ,antau dan dokumentasikan dan haluaran tiap jam secara adekuat "! 7imbang // klien 9! /erikan makanan sedikit tapi sering )! >atat status nutrisi paasien( turgor kulit, timbang berat badan, integritas mukosa mulut, kemampuan menelan, adanya bising usus, riwayat mual/rnuntah atau diare! :! 1aji pola diet klien yang disukai atau tidak disukai! ! $onitor intake dan output secara periodik! ;! >atat adanya anoreksia, mual, muntah, dan tetapkan jika ada hubungannya dengan medikasi! %wasi #rekuensi, Aolume, konsistensi

/uang %ir /esar (/%/)! *! 1olaborasi untuk pemberian anti emetik! 9! 1olaborasi untuk pemberian diet yang tepat! 1! 2ntuk mengidenti#ikasi indikasi/perkembangan dari hasil yang diharapkan "! $embantu menentukan keseimbangan cairan yang tepat 9! $eminimalkan anoreksia, dan mengurangi iritasi gaster )! /erguna dalam mende#inisikan derajat masalah dan interAensi yang tepat /erguna dalam pengawasan ke#ekti#an obat, kemajuan penyembuhan :! $embantu interAensi kebutuhan yang spesi#ik, meningkatkan intake diet klien! ! $engukur kee#ekti#an nutrisi dan cairan ;! Dapat menentukan jenis diet dan mengidenti#ikasi pemecahan masalah untuk meningkatkan intake nutrisi! *! 9! $embantu mengkaji kebutuhan nutrisi pasien dalam perubahan pencernaan! 9! ,erubahan keseimbangan cairan dan elektrolit berhubungan dengan adanya mual, muntah 7ujuan ( $enyatakan pemahaman #aktor penyebab dan prilaku yang perlu untuk memperbaiki de#isit cairan, dengan kriteria mempertahankan/menunjukkan perubaan keseimbangan cairan, dibuktikan stabil, membran mukosa lembab, turgor kulit baik! &nterAensi 8asional 1! %wasi tekanan darah dan nadi, pengisian kapiler, status membran mukosa, turgor kulit "! %wasi jumlah dan tipe masukan cairan, ukur haluaran urine dengan %kurat

9! Diskusikan strategi untuk menghentikan muntah dan penggunaan laksati# atau diuretic

)! &denti#ikasi rencana untuk meningkatkan dan memper6 tahankan keseimbangan cairan optimal misalnya ( jadwal masukan cairan :! /erikan/awasi hiperalimentasi &E

! 1olaborasi untuk pemberian diet yang tepat! 1! &ndikator keadekuatan Aolume sirkulasi peri#er dan hidrasi seluler "! 1lien tidak mengkomsumsi cairan sama sekali mengakibatkan dehidrasi atau mengganti cairan untuk masukan kalori yang berdampak pada keseimbangan elektrolit

9! $embantu klien menerima perasaan bahwa akibat muntah dan atau penggunaan laksati#/diuretik mencegah kehilangan cairan lanjut )! $elibatkan klien dalam rencana untuk memperbaiki keseimbangan untuk berhasil :! 7indakan daruat untuk memperbaiki ketidak seimbangan cairan +lektrolit ! $embantu mengkaji kebutuhan elektrolit pasien!

)! 1ecemasan berhubungan dengan perubahan status kesehatannya 7ujuan ( $endemonstrasikan koping yang positi# dan mengungkapkan penurunan kecemasan, dengan kriteria menyatakan pemahaman tentang penyakitnya! &nterAensi 8asional 1! 1aji tingkat kecemasan

"! /erikan dorongan dan berikan waktu untuk mengungkapkan pikiran dan dengarkan semua keluhannya 9! 3elaskan semua prosedur, pengobatan, dan perjalanan penyakit! )! /erikan dorongan spiritual 1! $engetahui sejauh mana tingkat kecemasan yang dirasakan oleh klien sehingga memudahkan dlam tindakan selanjutnya "! 1lien merasa ada yang memperhatikan sehingga klien merasa aman dalam segala hal tundakan yang diberikan 9! 1lien memahami dan mengerti tentang prosedur sehingga mau bekejasama dalam perawatannya! )! /ahwa segala tindakan yang diberikan untuk proses penyembuhan penyakitnya, masih ada yang berkuasa menyembuhkannya yaitu 7uhan Fang $aha +sa

/%/ && 7&<3%2%< 1%S2S %! D%7% ,+<@1%3&%< 1! ,engkajian 2mum a! 5ari ( Senin b! 7anggal ( 1) Desember "''9 c! 3am ( 11!9' W&/ d! 7empat ( 8uang Dahlia 8S2, Soeradji 7irtonogoro e! ,erawat ( %mbar, Desi, dan Dimas #! $etode ,engambilan Data ( Wawancara, obserAasi, studi dokumen, dan pemeriksaan #isik! "! &dentitas Diri 1lien a! <ama ( 7n! S b! 2sia ( ' tahun c! 3enis 1elamin ( ?aki6laki d! %gama ( &slam e! ,endidikan ( S$% #! ,ekerjaan ( ,ensiunan g! Suku/1ebangsaan ( 3awa/ &ndonesia h! %lamat ( 3ogonalan i! D4 medis ( Dispepsia disertai dengan stroke j! <o >$ ( 9 )' 1" 9! &dentitas ,enanggung 3awab a! <ama ( <y! F b! 2sia ( ); tahun c! ,ekerjaan ( &bu 8umah 7angga d! %lamat ( 3ogonalan e! 5ubungan Dengan ,asien ( &stri /! 8&W%F%7 ,+<F%1&7 1! 1eluhan 2tama 1lien mengatakan badan terasa lemas, mual, dan tidak pusing! 1lien mengatakan na#su makan dan minum menurun karena susah untuk menelan! 1lien mengatakan badannya sebelah kanan mengalami kekakuan dan susah untuk digerakkan, bagian yang tubuh yang bisa digerakkan hanya yang sebelah kiri! "! 8iwayat penyakit sekarang 1lien datang ke &8D 8S2, Soeradji 7irtinegoro pada tanggal 11 Desember "''9 pukul "1!1' W&/! 1lien datang diantar oleh keluarganya! Sebelum datang ke 8umah Sakit klien terlebih dulu memeriksakan ke puskesmas pada tanggal * desember "''9 dan dilakukan pengukuran 7D hasilnnya 1 '/9' mm5g, sebelumnya klien belum pernah dengan tekanan darah seperti itu! /iasanya tekanan darah klien hanya 11'/;' mm5g! 1lien juga merasa nyeri pada ulu hati! 1lien 7n,S mengeluhkan sejak tanggal 11 Desember merasakan mual dan muntah disertai dengan badan terasa lemas! 1lien juga mengeluarkan keringat dingin! gemetar, klien mengatakan /%/ dan /%1 lancar seperti biasanya! &stri klien mengatakan, klien mengalami penurunan dalam kemampuan berbicara atau berinteraksi dengan orang lain! 1lien ditawarkan untuk dilakukan pemasangan

<@7 tetapi tidadak mau, klien selalu menolak! +ktrimitas bagian kanan klien tidak dapat digerakkan! 9! 8iwayat penyakit dahulu 1lien mengatakan belum pernah mondok di rumah sakit! Selama ini klien tidak pernah terserang penyakit hepatitis, paru6paru, jantung, Diabetes $&litus, asma, maupun hipertensi! )! 8iwayat ,enyakit 1eluarga <y! F mengatakan keluarganya tidak ada yang menderita penyakit Diabetus $ellitus, Stroke, 5epatitis, asma, paru6paru, maupun jantung! :! 0aktor ,emicu &stri klien mengatakan, mula6mula klien merasakan lemas setelah pulang dari sawah! 1lien sepulang dari sawah kemudian makan, tetapi setelah itu klien merasa lemas dan keluar keringat dingin! &stri klien mengatakan klien terlihat kecapeean waktu itu! >! ,D?% 1+/&%S%%< 1?&+< 1! ,ola <utrisi a! &ntake <utrisi 1) Sebelum sakit 1lien mengatakan sebelum sakit makan 94 sehari dengan porsi sedang! $enu makanan klien setiap hari adalah nasi,sayur, lauk dan buah! &stri klien mengatakan bahwa 7n!S menyukai sayuran dari daun singkong! &stri 7n!S mengatakan bahwa klien juga menyukai tempe bacem! Sebelum sakit istri klien mengatakan bahwa 7n!S tidak mengalami gangguan untuk menelan! 1lien mengatakan tidak memiliki makanan pantangan! ") Selama sakit Selama sakit klien mengatakan susah untuk menelan! &stri klien mengatakan bahwa klien makannya susah, setiap hari hanya menghabiskan : sendok makan! &stri klien mengatakan klien sering memuntahkan makanan yang dia makan! &stri klien mengatakan, klien sering tersedak ketika makan! b! &ntake >airan 1) Sebelum sakit 1lien mengatakan setiap harinya minum *61' gelas air putih perhari! &stri klien mengatakan tidak ada gangguan dalam minum! ") Selama sakit &stri klien mengatakan selama sakit klien hanya ingin minum air teh dan susu sebanyak )'' cc dan menghabiskan in#us 1"'' cc selama ") jam! "! ,ola +liminasi a! Sebelum sakit 1lien mengatakan sebelum sakit /%1 *'' cc per hari dengan warna kuning dan tidak mengalami kesulitan dalam /%1! 1lien mengatakan /%/ setiap hari satu kali dengan konsistensi padat dan berwarna coklat serta tidak ada kesulitan dalam /%/ b! Selama sakit &stri klien mengatakan dalam sehari klien /%1 sebanyak '' cc dengan warna coklat! &stri klien mengatakan klien /%/ 9''cc selama dirawat dengan konsistensi cair! &stri klien mengatakan tidak ada kesulitan dalam /%1 dan /%/!

9! ,ola 7idur dan &stirahat a! Sebelum sakit &stri klien mengatakan, klien tidur selama ;6* jam sehari! 1lien tidak suka tidur siang hari karena kesibukannya di sawah! 1lien mengatakan tidak ada gangguan dalam tidur! b! Selama sakit &stri klien mengatakan selama sakit klien lebih sering tidur, setiap hari bisa tidur *61' jam! &stri klien mengatakan kesadaran klien menurun! 1lien mengatakan tidak ada gangguan dalam tidur! &stri klien mengatakan bahwa klien merasa panas pada punggung! &stri klien mengatakan klien tidak nyaman dengan posisi berbaring! )! ,ola %ktiAitas a! Sebelum sakit 1lien mengatakan setiap siang hari pergi ke sawah! &stri klien mengatakan, klien setiap harinya jalan sendiri dan melakukan alat bantu! b! Selama sakit &stri klien mengatakan selama sakit klien lebih banyak tidur karena badannya lemah! &stri klien mengatakan bahwa anggota tubuh sebelah kanan mengalami kekakuan dan klien tidak dapat beraktiAitas seperti biasa! 1lien hanya bisa berbaring di atas tempat tidur, semua aktiAitas memerlukan bantuan orang lain! &stri klien mengatakan kaki dan tangan kanan klien sering terasa berat untuk digerakkan! &stri klien mengatakan klien sering gelisah, selalu ingin berdiri dan duduk! &stri klien mengatakan klien tidak bisa mandi dan hanya di lap setiap hari, jadi muncul bau yang tidak sedap dari tubuh klien! &stri klien mengatakan klien sulit untuk diganti bajunya! :! ,ola ,ersepsi Diri 7n S mengatakan dirinya adalah seorang pensiunan yang memiliki anak serta istri! 1lien mengatakan cemas karena anak yang dirindukannya tidak datang menjenguk! 1lien terlihat gelisah dan lemah serta pandangan klien hanya sekilas bila melihat orang lain! &stri klien mengatakan bahwa klien merindukan anaknya! &stri klien mengatakan bahwa klien sering menanyakan anaknya yang dari /ali kenapa belum dating6datang! ! ,ola ,eran 5ubungan 1lien mengalami kesulitan untuk berbicara! 1lien hanya mampu mengucapkan satu kata6kata setiap pembicaraan! 1lien mengeluarkan kata6kata yang sulit dipahami oleh orang lain! &stri klien mengatakan bahwa klien hanya berbicara singkat ketika menginginkan sesuatu! &stri klien mengatakan bahawa klien terkadang tidak mampu memehami ucapan dari orang lain! ;! ,ola managemen koping 1lien mengatakan perubahan terbesar dalam hidup bahwa tidak dapat beraktiAitas seperti yang dulu dan kesulitan dalam menelan makana serta dalam berkomunikasi dengan orang lain! D! ,+$+8&1S%%< 0&S&1 1! 1eadaan umum a! 1esadaran ( %pati b! Status gi=i( // ( ' kg

7/ ( 1;' cm &$7 ( ' G "',* (1,;)" c! 7anda67anda Eital 7D ( 1:'/*' mm5g < ( *'4/ menit 8 ( ")4/ menit S ( 9 ,;'> d! ,emeriksaan >epalo61laudal 1) 1epala a) /entuk kepala ( mesochepal b) 1ulit kepala ( tidak ada luka! c) $ata ( konjungtiAa pucat, tidak ada gangguan penglihatan, pandangan klien kepada orang lain hanya sekilas! 7erlihat pandangan yang dalam kepada orng lain! d) 5idung ( tidak terdapat secret, #ungsi pembauan baik! e) $ulut ( membran mukosa kering, terdapat cairan yang sering keluar jika pasien tidur, dan mulut klien tampak kotor karena terdapat sisa6sisa makanan yang jarang dibersihkan oleh keluarganya! 8e#leks menelan lemah, tidak ada pembengkakan tonsil! ") ?eher ,ada leher tidak ada pembesaran kelenjar tiroid ! 9) 1ulit 1ulit halus, tampak pucat, dan kotor! 1ulit klien tampak berkeringat dan lembab serta ada banyak lalat yang berterbangan disekitar tubuh tubuh klien! &stri klien mengatakan kulit klien lengket6lengket! )) Dtot ,enampilan lemah, terjadi kekakuan otot pada ekstremitas bagian kanan sehingga klien tidak mampu berjalan! 1lien terdapat penurunan kekuatan otot yang ditandai dengan kelemahan! :) %bdomen a) &nspeksi ( ,erut klien terlihat rata, simetris antara bagian dekstra dan sinistra, tidak ada lesi, dan tidak ada pembengkakan! b) %uskultasi ( terdengar bising usus 1*4/mnt di kanan atas! c) ,erkusi ( terdengar suara timpani di kuadran kiri atas! d) ,alpasi ( tidak ada nyeri tekan dan tidak teraba masa! ) +kstremitas a) %tas ( anggota gerak atas lengkap, kuku pendek, dan pada tangan kiri klien terpasang in#us sejak tanggal 11 Desember "''9! ?uka tusukan in#us tidak ada nyeri tekan, tidak kemerahan, tidak ada bengkak! 7idak ada tanda6tanda in#eksi (tumor, kalor, dolor, rubor)! ,ada tangan kanan terjadi kekakuan dan hanya bisa digerakkan sedikit demi sedikit dengan skala "! b) /awah ( anggota gerak bawah lengkap, tidak ada lesi, kuku pendek! 7erjadi kelemahan otot sehingga pasien tidak mampu berjalan! Skala kekuatan otot 9! "! 5asil ,emeriksaan <erAus

a! <erAus & (ol#aktorius) 1lien mampu untuk menghidu bau6bauan! 1etika klien disuapi makanan yang baunya kurang sedap, ia menolak! b! <erAus && (Dptikus) 1lien dapat membedakan warna tetapi lama! 7idak dapat melihat jarak jauh! c! <erAus &&&, &E, E& Saat klien ditanya oleh perawat, klien mempu menggerakkan bola matanya kearah yang berbicara! d! <erAus E (7rigeminus) 1etika perawat melakukan pengkajian, tiba6tiba ada lalat lewat depan muka klien, kemudian klien langsung mengerutkan dahinya! e! <erAus E&& Saat dilakukan pengkajian oleh perawat, klien mampu mengangkat alis ketika tidak mau diberikan makanan! #! <erAus E&&& 1lien mampu merespon apa yang ditanyakan oleh istrinya, tetapi klien tidak mampu mengatur keseimbangan badannya ketika klien ingin mencoba untuk duduk! g! <erAus &H, H, H&& Setiap disuapi untuk makan, separo dari makanan keluar kembali karena ketidak mampuan lidah klien untuk membantu menelan makanan! Setiap diajak berbicara klien menjawabnya dengan kata6kata yang singkat! 1lien tampak kesulitan mengeluarkan kata6kata! h! <erAus H& 1lien mampu mengelengkan kepalanya ketika menolak diberikan makanan atau minuman! +! ,8D@8%$ 7+8%,& 1! &n#us %sering "' tpm "! &njeksi 8anitidine :'mg/ml " 4 1 9! %ntasida sirup 9 4 " sendok teh )! >aptropil " 4 1",: mg

Anda mungkin juga menyukai