Anda di halaman 1dari 7

I.

Definisi Delirium merupakan sindrom mental organik akut yang berakibat hendaya kognitif menyeluruh, yang dapat disebabkan oleh penyakit fisik ( delirium akibat kondisi medis umum ), obat-obatan ( intoksikasi zat atau delirium putus zat ), beberapa penyebab bersamaan ( delirium akibat etiologi multiple ), atau oleh kondisi organik yang tidak diketahui. II. Etiologi a. Penyebab intrakranial Epilepsi dan keadaan pasca iktal Trauma otak nfeksi ( !eningitis, Ensefalitis ) "eoplasma #angguan $askular b. Penyebab ekstrakranial %bat dan &acun o 'edati(a ( termasuk alkohol ) dan hipnotika o %bat penenang o %bat lain ) o &acun -,*ntikolinergika *ntikon(ulsi(a *ntihipertensi(a *ntiparkinsonia #likosida kardiak 'imetidin Disulfiram nsulin %pioida +ensiklidin 'alisilat 'teroida

-arbon monoksida .ogam berat dan limbah ndustri lain

Disfungsi endokrin ( hipo- atau hiperfungsi ) o /ipofisis o Pankreas o 'uprarenal o Paratiroid o Tiroid Penyakit alat nonendokrin o /ati Ensefalohepatik

o #in0al dan saluran kemih Ensefalopati uremikum

o Paru-paru "arkosis karbon monoksida /ipoksia

o 'istem -ardio(askular #agal 0antung *ritmia /ipotensi

o Penyakit Defisiensi Defisiensi tiamin

nfeksi sistemik dengan demam dan sepsis -etidakseimbangan elektrolit oleh aneka penyebab -eadaan pasca bedah III. Patofisiologi 1anyak kondisi sistemik dan obat bisa menyebabkan delirium, contoh antikolinergika, psikotropika, dan opioida. !ekanisma tidak 0elas, tetapi mungkin terkait dengan gangguan re(ersibilitas dan metabolisma o2idatif otak, abnormalitas neurotransmiter multipel, dan pembentukan sitokines (cytokines). 'tress dari

-3-

penyebab apapun bisa meningkatkan ker0a saraf simpatikus sehingga mengganggu fungsi kolinergik dan menyebabkan delirium. 4sia lan0ut memang dasarnya rentan terhadap penurunan transmisi kolinergik sehingga lebih mudah ter0adi delirium. *papun sebabnya, yang 0elas hemisfer otak dan mekanisma siaga (arousal mechanism)dari talamus dan sistem akti(asi retikular batang otak 0adi terganggu. IV. Kriteria Diagnosis *. -emampuan yang terbatas untuk mempertahankan daya perhatian dari luar. 1iasanya pasien 'angat mudah teralih perhatiannya dan tidak dapt emusatkan perhatian dengan baik atau cukup lama untuk mengikuti rangkaian isi pikir atau mengerti apa yang sedang ter0adi disekelilingnya. lakukan tes serial pengulangan tu0uh atau tes huruf acak pada pasien. 1. *lam pikiran yang kacau, yang ditun0ukan oleh cara bicara yang nga5ur dan tidak 0elas ( asal bersuara ), soalnya tidak rele(an, atau daya bicara inkoheren. 6. 'edikitnya dua dari yang tercantum diba5ah ini ) ,. -esadaran yang menurun. Pasien tidak 5aspada seperti biasanya dan dapat tampak bingung dan kacau. lakukan obser(asi terhadap pasien, dapat ter0adi penurunan kesadaran (bertahap sampai stupor) atau hiper-alert (5aspada berlebihan ). 3. #angguan persepsi /al ini lazim ter0adi, misal, salah interpretasi terhadap ke0adian di sekitarnya, ilusi ( misal, gorden tertiup angin dan pasien yakin ada seseorang sedang meman0at 0endela ), dan halusinansi ( biasanya (isual ). pasien bisa atau mungkin 0uga tidak mengenali kesalahan persepsinya yang dianggapnya sebagai tidak nyata. 7. Perubahan pola tidur-bangun nsomnia hampir selalu ada ( semua ge0ala biasanya memburuk di 5aktu malam hari dan pada keadaan gelap ) dan kantuk berat 0uga dapat ter0adi. 8. *kti(itas psikomotor meningkat atau menurun

-7-

'ebagian besar pasien delirium dalam keadaan gelisah dan agitasi, serta dapat menun0ukkan pengulangan gerakan, ada pula yang mengantuk berlebihan ( somnolen ), dan ada 0uga yang berfluktuasi dari satu bentuk ke bentuk lainnya ( biasanya kegelisahan ter0adi malam hari dan mengantuk sepan0ang hari ). 9. :. Disorientasi terhadap 5aktu, tempat atau orang. #angguan daya ingat Pasien terutama mengalami defisit ;recent memory; dan biasanya menyangkalnya ( ia dapat berkonfabulasi dan cenderung ingin berbicara mengenai hal lampau ). D. #ambaran klinis yang timbul yang berkembang berfluktuasi dalam 5aktu yang singkat ( biasanya dalam 0am atau hari ) dan cenderung naik turun dalam alunan sehari E. 'alah sati dari (, ) atau ( 3 ) ) ( , ) Terbukti dari ri5ayat, pemeriksaan fisik, atau u0i laboratorik tentang satu atau beberapa faktor organik yang khas yang dapat diduga sebagai penyebab yang terkait dengan gangguan itu. ( 3 ) dengan tiada bukti ini, satu faktor penyebab organik dapat diduga bila gangguannya tidak dapat diperkirakan disebabkan oleh gangguan mental non-organik ( contoh, episoda manik yang merupakan sebab untuk men0adi agitatif dan gangguan tidur ). #e0ala-ge0ala prodormal dini perkembangan delirium yang harus di5aspadai meliputi ) -egelisahan ( terutama malam hari ), ansietas < !engantuk siang hari< nsomnia ( gangguan tidur ), banyak mimpi-mimpi yang 0elas, mimpi buruk< /ipersensiti(itas terhadap cahaya dan suara< lusi dan halusinasi yang hilang timbul< Perhatian mudah teralih, kesulitan untuk berfikir dengan 0ernih.

V. Diagnosa Banding

-8-

Dementia< #angguan psikotik dll

Delirium dan demensia merupakan dua gangguan yang berbeda, namun sering sukar dibedakan. Pada keduanya, fungsi kognitif terganggu, namun demensia biasanya memori yang terganggu, sedangkan delirium daya perhatiannya yang terganggu. 1eberapa ciri khas membedakan kedua gangguan tersebut (lihat tabel ). Delirium biasanya disebabkan oleh penyakit akut atau keracunan obat (kadang mengancam 0i5a orang) dan sering re(ersibel, sedangkan demensia secara khas disebabkan oleh perubahan anatomik dalam otak, bera5al lambat dan biasanya tidak re(ersibel. Delirium bisa timbul pada pasien dengan demensia 0uga. Tabel I. Perbedaan klinis delirium dan Demensia Gambaran &i5ayat *5al 'ebab .amanya Per0alanan sakit Taraf kesadaran %rientasi *fek *lam pikiran 1ahasa Daya ingat Persepsi Psikomotor Tidur *tensi ? Delirium Penyakit akut 6epat Terdapat penyakit lain (infeksi, dehidrasi, guna=putus obat 1er-hari=-minggu "aik turun "aik turun Terganggu, periodic 6emas dan iritabel 'ering terganggu .amban, inkoheren, inadekuat >angka pendek terganggu nyata /alusinasi ((isual) &etardasi, agitasi, campuran Terganggu siklusnya *mat terganggu Demensia Penyakit kronik .ambat laun 1iasanya penyakit otak kronik (spt *lzheimer, demensia (askular) 1er-bulan=-tahun -ronik progresif "ormal ntak pada a5alnya .abil tapi tak cemas Turun 0umlahnya 'ulit menemukan istilah tepat >angka pendek ? pan0ang terganggu /alusinasi 0arang kecuali sundo5ning "ormal 'edikit terganggu siklus tidurnya 'edikit terganggu

-9-

kesadaran &e(ersibilitas 'ering re(ersible Penanganan 'egera 4mumnya tak re(ersibel Perlu tapi tak segera

Catatan: pasien dengan demensia amat rentan terhadap delirium, dan delirium yang bertumpang tindih dengan demensia adalah umum

Membedakan Delirium Dengan Psikosa #e0ala 4mum Delirium (penyakit fisik) 1ingung tentang 5aktu, tanggal, tempat atau identitas 'ulit memusatkan perhatian .upa akan peristi5a yg baru sa0a ter0adi #e0ala 4mum Psikosa (kelainan mental) 1iasanya sadar akan 5aktu, tempat ? identitas !ampu memusatkan perhatian 1erfikir tidak logis tetapi ingat akan peristisa yg baru sa0a ter0adi

Tidak mampu berfikir secara logis atau !ampu melakukan perhitungan melakukan perhitungan sederhana sederhana Demam atau pertanda infeksi lainnya /alusinasi (lihat) Terdapat bukti pemakaian obat Tremor &i5ayat kelainan psikis sebelumnya /alusinasi (dengar) -

VI. Penatalaksanaan 1erikan pera5atan medis yang adekuat untuk penyebab delirium yang telah diketahui. pasien delirium memiliki angka kematian yang meningkat. 1erikan lingkungan yang aman bagi pasien. %bser(asi pasien dari 0am ke 0am ( terutama di malam hari ). 4ntuk itu diperlukan seseorang yang selalu berada dikamar pasien, lebih baik orang yang telah dikenal pasien dengan baik. Pergunakan pembatasan fisik seperti pengikatan hanya 0ika betulbetul diperlukan ( karena sering kali pengikatan akan menambah agitasi ).

-:-

>agalah agar pasien dalam ruangan yang tenang dengan cukup penerangan. biarkan benda-benda pribadi pasien berada didekatnya dan 0ika mungkin orang yang sama yang mera5at pasien.

.akukan orientasi kembali secara taktis dan berulang-ulang. perkenalkan diri anda sekali lagi dan 0elaskan apa yang sedang anda lakukan dan mengapa anda melakukannya.

*ntispasi kecemasan pasien dan tenangkan diri pasien. bersikaplah tenang dan simpatik terhadap pasien %bat-obatan harus digunakan dengan hati-hati. o "euroleptic ) /aloperidol (haldol) 3-9 mg &isperidon @,9-3 mg o 'hort-acting sedati(es ) .orazepam ,-3 mg

-A-

Anda mungkin juga menyukai