Anda di halaman 1dari 21

BAB I PENDAHULUAN 1.

1 Latar Belakang Karbohidrat merupakan salah satu komponen kimia terbesar atau biasa disebut sebagai makronutrien selain protein dan lemak. Karbohidrat merupakan senyawa yang terbentuk dari molekul karbon, hydrogen dan oksigen. Karbohidrat memiliki peranan penting dalam tubuh manusia. Fungsi utama dari karbohidrat adalah penghasil energi di dalam tubuh. Karbohidrat terdapat dalam beras, jagung, gandum, kentang, ubi-ubian, buah-buahan, dan madu. Karbohidrat digunakan sebagai sumber energi bagi tubuh. Setiap satu gram karbohidrat dapat menghasilkan energi sekitar 4 kkal. Apabila dikonversikan I kalori energi sebesar "#,$ k%. &engonsumsi karbohidrat hendaknya tidak terlalu berlebihan atau tidak kekurangan. Setiap orang memiliki kebutuhan karbohidrat yang berbedabeda. 'al tersebut dikarenakan bahwa berat badan seseorang mempengaruhi konsumsi karbohidrat tiap harinya. (ujuan akhir pen)ernaan dan absorpsi karbohidrat adalah mengubah karbohidrat menjadi ikatan-ikatan lebih ke)il, terutama berupa glukosa dan *ruktosa, sehingga dapat diserap oleh pembuluh darah melalui dinding usus halus. +en)ernaan karbohidrat kompleks dimulai di mulut dan berakhir di usus halus. 1.2 Rumusan Masalah ,umusan-rumusan diantaranya ".!." ".!.! ".!./ ".!.4 Apa yang dimaksud dengan carbohydrate counting. Apa yang dimaksud dengan algoritma koloni lebah buatan. 'ubungan antara 0iabetes &ellitus 0engan (erapi Insulin dan Kebutuhan 1utrisi. 2agaimana peren)anaan dan realisasi sistem. masalah yang diangkat pada makalah ini 4,! joule, maka " gram karbohidrat menghasilkan

".!.3

2agaimana pengujian dan analisis algoritma koloni lebah buatan dalam system.

1.3 Tujuan Penel t an &enga)u pada rumusan masalah maka makalah ini bertujuan untuk "./." &engetahui dan memahami carbohydrate counting. "./.! &engetahui dan memahami algoritma koloni lebah buatan. "././ &engetahui dan memahami hubungan 0iabetes &ellitus dengan (erapi Insulin dan Kebutuhan 1utrisi. "./.4 &engetahui peren)anaan dan realisasi system. "./.3 &engetahui pengujian dan analisis algoritma koloni lebah buatan dalam sistem. 1.! Man"aat Makalah Sehubungan dengan dibuatnya makalah ini, diharapkan mahasiswa dapat lebih mengetahui dan memahami bagaimana proses pen)ernaan karbohidrat berlangsung didalam tubuh manusia. Setelah itu mahasiswa akan semakin menyadari betapa pentingnya asupan karbohidrat yang sesuai dengan pola makan yang baik. &ahasiswa juga dapat mengidenti*ikasi beberapa penyakit yang ditimbulkan akibat asupan karbohidrat yang tidak baik 4berlebihan atau kekurangan5. 1.# Met$%e Pen&usunan Makalah ". !. Studi literatur Internet

BAB II PEMBAHA'AN 2.1. T njauan Pustaka 0i negara-negara sedang berkembang kurang lebih $67 energi makanan berasal dari karbohidrat. Sedangkan di negara-negara maju seperti Amerika Serikat dan 8ropa 2arat, angka ini lebih rendah, yaitu rata-rata 367. Karbohidrat memegang peranan penting dalam alam karena merupakan sumber energi utama bagi manusia dan hewan yang harganya relati* murah. Semua karbohidrat berasal dari tumbuh-tumbuhan. &elalui *otosintesis, kloro*il tanaman dengan bantuan sinar matahari mampu membentuk karbohidrat dari karbondioksida 49:!5 berasal dari udara dan air 4'!:5 dari tanah. Karbohidrat yang dihasilkan adalah klarbohidrat sederhana glukosa. 0i samping itu dihasilkan oksigen 4:!5 yang lepas di udara. Sinar matahari

kloro*il # 9:! ; # '!: 9#'"!:# ; # :! karbohidrat +roduk yang dihasilkan terutama dalam bentuk gula sederhana yang mudah larut dalam air dan mudah diangkut ke seluruh sel-sel guna penyediaan energi. Serelia, seperti beras, gandum, dan jagung serta umbi-umbian merupakan sumber pati utama di dunia. +olisakarida nonpati merupakan komponen utama serat makanan. 2.1.1 (en s)(en s *ar+$h %rat #. *ar+$h %rat 'e%erhana Karbohidrat sederhana terdiri dari-

a. M$n$sakar %a Sebagian besar monosakarida dikenal sebagai heksosa, karena terdiri atas #-rantai atau )in)in karbon. Atom-atom hidrogen dan oksigen terikat pada rantai atau )in)in ini se)ara terpisah atau sebagai gugus hidroksil 4:'5. Ada tiga jenis heksosa yang penting dalam ilmu gi<i, yaitu glukosa, *ruktosa, dan galaktosa. Ketiga ma)am monosakarida ini mengandung jenis dan jumlah atom yang sama, yaitu # atom karbon, "! atom hidrogen, dan # atom oksigen. +erbedaannya hanya terletak pada )ara penyusunan atom-atom hidrogen dan oksigen di sekitar atom-atom karbon. +erbedaan dalam susunan atom inilah yang menyebabkan perbedaan dalam tingkat kemanisan, daya larut, dan si*at lain ketiga monosakarida tersebut. &onosakarida yang terdapat di alam pada umumnya terdapat dalam bentuk isomer dekstro 405. gugus hidroksil ada karbon nomor ! terletak di sebelah kanan. Struktur kimianya dapat berupa struktur terbuka atau struktur )in)in. %enis heksosa lain yang kurang penting dalam ilmu gi<i adalah manosa. &onosakarida yang mempunyai lima atom karbon disebut pentosa, seperti ribosa dan arabinosa Glukosa, dinamakan juga dekstrosa atau gula anggur, terdapat luas di alam dalam jumlah sedikit, yaitu di dalam sayur, buah, sirup jagung, sari pohon, dan bersamaan dengan *ruktosa dalam madu. =lukosa memegang peranan sangat penting dalam ilmu gi<i. =lukosa merupakan hasil akhir pen)ernaan pati, sukrosa, maltosa, dan laktosa pada hewan dan manusia. 0alam proses metabolisme, glukosa merupakan bentuk karbohidrat yang beredar di dalam tubuh dan di dalam sel merupakan sumber energi. Fruktosa, dinamakan juga levulosa atau gula buah, adalah gula paling manis. Fruktosa mempunyai rumus kimia yang sama dengan glukosa, 9#'"!:#, namun strukturnya berbeda. Susunan atom dalam *ruktosda merangsang jonjot ke)apan pada lidah sehingga menimbulkan rasa manis.

Galaktosa, tidak terdapat bebas di alam seperti halnya glukosa dan *ruktosa, akan tetapi terdapat dalam tubuh sebagai hasil pen)ernaan laktosa.

Manosa, jarang terdapat di dalam makanan. 0i gurun pasir, seperti di Israel terdapat di dalam manna yang mereka olah untuk membuat roti.

Pentosa, merupakan bagian sel-sel semua bahan makanan alami. %umlahnya sangat ke)il, sehingga tidak penting sebagai sumber energi.

+. D sakar %a Ada empat jenis disakarida, yaitu sukrosa atau sakarosa, maltosa, laktosa, dan trehaltosa. (rehaltosa tidak begitu penting dalam milmu gi<i, oleh karena itu akan dibahas se)ara terbatas. 0isakarida terdiri atas dua unit monosakarida yang terikat satu sama lain melalui reaksi kondensasi. kedua monosakarida saling mengikat berupa ikatan glikosidik melalui satu atom oksigen 4:5. ikatan glikosidik ini biasanya terjadi antara atom 9 nomor " dengan atom 9 nomor 4 dan membentuk ikatan al*a, dengan melepaskan satu molekul air. hanya karbohidrat yang unit monosakaridanya terikat dalam bentuk al*a yang dapat di)ernakan. 0isakarida dapat dipe)ah kembali mejadi dua molekul monosakarida melalui reaksi hidrolisis. =lukosa terdapat pada ke empat jenis disakarida> monosakarida lainnya adalah *ruktosa dan galaktosa. Sukrosa atau sakarosa dinamakan juga gula tebu atau gula bit. Se)ara komersial gula pasir yang ??7 terdiri atas sukrosa dibuat dari keuda ma)am bahan makanan tersebut melalui proses penyulingan dan kristalisasi. =ula merah yang banayk digunakan di Indonesia dibuat dari tebu, kelapa atau enau melalui proses penyulingan tidak sempurna. Sukrosa juga terdapat di dalam buah, sayuran, dan madu. Maltosa 4gula malt5 tidak terdapat bebas di alam. &altosa terbentuk pada setiap peme)ahan pati, seperti yang terjadi pada tumbuh-

tumbuhan bila benih atau bijian berke)ambah dan di dalam usus manusia pada pen)ernaan pati. Laktosa 4gula susu5 hanya terdapat dalam susu dan terdiri atas satu unit glukosa dan satu unit galaktosa. Kekurangan laktase ini menyebabkan ketidaktahanan terhadap laktosa. @aktosa yang tidak di)erna tidak dapat diserap dan tetap tinggal dalam saluran pen)ernaan. 'al ini mempengaruhi jenis mikroorgnaisme yang tumbuh, yang menyebabkan gejala kembung, kejang perut, dan diare. Ketidaktahanan terhadap laktosa lebih banyak terjadi pada orang tua. &laktosa adalah gula yang rasanya paling tidak manis 4seperenam manis glukosa5 dan lebih sukar larut daripada disakarida lain. Trehalosa seperti juga maltosa, terdiri atas dua mol glukosa dan dikenal sebagai gila jamur. Sebanyak "37 bagian kering jamur terdiri atas trehalosa. (rehalosa juga terdapat dalam serangga. ,. -l g$sakar %a :ligosakarida monosakarida. Rafinosa, stakiosa, dan verbaskosa adalah oligosakarida yang terdiri atas unit-unit glukosa, *ruktosa, dan galaktosa. Ketiga jenis oligosakarida ini terdapat du dalam biji tumbuh-tumbuhan dan ka)ang-ka)angan serta tidak dapat dipe)ah oleh en<im-en<im pern)ernaan. Fruktan adalah sekelompok oligo dan polisakarida yang terdiri atas beberapa unit *ruktosa yang terikat dengan satu molekul glukosa. Fruktan terdapat di dalam serealia, bawang merah, bawang putih, dan asparagus. Fruktan tidak di)ernakan se)ara berarti. Sebagian besar di dalam usus besar di*ermentasi. terdiri atas polimer dua hingga sepuluh

2. *ar+$h %rat *$m.leks a. P$l sakar %a Karbohidrat kompleks ini dapat mengandung sampai tiga ribu unit gula sederhana yang tersusun dalam bentuk rantai panjang lurus atau ber)abang. %enis polisakarida yang penting dalam ilmu gi<i adalah pati, dekstrin, glikogen, dan polisakarida nonpati. Pati merupakan simpanan karbohidrat dalam tumbuh-tumbuhan dan merupakan karbohidrat utama yang dimakan manusia di seluruh dunia. +ati terutama terdapat dalam padi-padian, biji-bijian, dan umbi-umbian. %umlah unit glukosa dan susunannya dalam satu jenis pati berbeda satu sama lain, bergantung jenis tanaman asalnya. 2entuk butiran pati ini berbeda satu sama lain dengan karakteristik tersendiri dalam hal daya larut, daya mengentalkan, dan rasa. Amilosa merupakan rantai panjang unit glukosa yang tidak ber)abang, sedangkan amilopektin ad*alah polimer yang susunannya ber)abang-)abang dengan "3-/6 unit glukosa pada tiap )abang.

/am+ar 1.Am l$sa

/am+ar 2. Am l$.ekt n

Dekstrin merupakan produk antara pada peren)anaan pati atau dibentuk melalui hidrolisis parsial pati. 0ekstrin merupakan sumber utama karbohidrat dalam makanan lewat pipa 4tube feeding5. 9airan glukosa dalam hal ini merupakan )ampuran dekstrin, maltosa, glukosa, dan air. Karena molekulnya lebih besar dari sukrosa dan glukosa, dekstrin mempunyai pengaruh osmolar lebih ke)il sehingga tidak mudah menimbulkan diare.

Glikogen dinamakan juga pati hewan karena merupakan bentuk simpanan karbohidrat di dalam tubuh manusia dan hewan, yang terutama terdapat di dalam hati dan otot. 0ua pertiga bagian dari glikogen disimpan dalam otot dan selebihnya dalam hati. =likogen dalam otot hanya dapat digunakan untuk keperluan energi di dalam otot tersebut, sedangkan glikogen dalam hati dapat digunakan sebagai sumber energi untuk keperluan semua sel tubuh. Kelebihan glukosa melampaui kemampuan menyimpannya dalam bentuk glikogen akan diubah menjadi lemak dan disimpan dalam jaringan lemak. +. P$l sakar %an N$n.at 0'erat Serat akhir-akhir ini banyak mendapat perhatian karena peranannya dalam men)egah berbagai penyakit. Ada dua golongan serat yaitu yang tidak dapat larut dan yang dapat larut dalam air. Serat yang tidak larut dalam air adalah selulosa, hemiselulosa, dan lignin. Serat yang larut dalam air adalah pektin, gum, mukilase, glukan, dan algal.

/am+ar 3. 'erat 2.1.2 'um+er *ar+$h %rat Sumber karbohidrat adalah padi-padian atau serealia, umbi-umbian, ka)ang-ka)ang kering, dan gula. 'asil olah bahan-bahan ini adalah bihun, mie, roti, tepung-tepungan, selai, sirup, dan sebagainya. Sebagian besar sayur dan buah tidak banyak mengandung karbohidrat. Sayur umbi-umbian, seperti wortel dan bit serta ka)ang-ka)angan relati* lebih banyak mengandung karbohidrat daripada sayur daun-daunan. 2ahan makanan

hewani seperti daging, ayam, ikan, telur, dan susu sedikit sekali mengandung karbohidrat. Sumber karbohidrat yang banyak dimakan sebagai makanan pokok di Indonesia adalah beras, jagung, ubi, singkong, talas, dan sagu.

2.1.3. 1ungs *ar+$h %rat ". Sumber 8nergi Fungsi utama karbohidrat adalah menyediakan energi bagi tubuh. Karbohidrat merupakan sumber utama energi bagi penduduk di seluruh dunia, karena banyakdi dapat di alam dan harganya relati* murah. Satu gram karbohidrat menghasilkan 4 kkalori. Sebagian karbohidrat di dalam tubuh berada dalam sirkulasi darah sebagai glukosa untuk keperluan energi segera> sebagian disimpan sebagai glikogen dalam hati dan jaringan otot, dan sebagian diubah menjadi lemak untuk kemudian disimpan sebagai )adangan energi di dalam jaringan lemak. Seseorang yang memakan karbohidrat dalam jumlah berlebihan akan menjadi gemuk. !. +emberi ,asa &anis pada &akanan Karbohidrat memberi rasa manis pada makanan, khususnya mono dan disakarida. =ula tidak mempunyai rasa manis yang sama. Fruktosa adalag gula yang paling manis. 2ila tingkat kemanisan sakarosa diberi nilai ", maka tingkat kemanisan *ruktosa adalah ",A> glukosa 6,A> maltosa 6,4> laktosa 6,!. /. +enghemat +rotein 2ila karbohidrat makanan tidak men)ukupi, maka protein akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan energi, dengan mengalahkan *ungsi utamanya sebagai <at pembangun. Sebaliknya, bila karbohidrat makanan men)ukupi, protein terutama akan digunakan sebagai <at pembangun.

4.

+engatur &etabolisme @emak Karbohidrat men)egah terjadinya oksidasi lemak yang tidak sempurna, sehingga menghasilkan bahan-bahan keton berupa asam asetoasetat, aseton, dan asam beta-hidroksi-butirat. 2ahan-bahan ini dibentuk menyebabkan ketidakseimbangan natrium dan dehidrasi. p' )airan menurun. Keadaan ini menimbulkan ketosis atau asidosis yang dapat merugikan tubuh.

3.

&embantu +engeluaran Feses Karbohidrat membantu pengeluaran *eses dengan )ara emngatur peristaltik usus dan memberi bentuk pada *eses. Selulosa dalam serat makanan mengatur peristaltik usus. Serat makanan men)egah kegemukan, konstipasi, hemoroid, penyakit-penyakit divertikulosis, kanker usus besar, penyakiut diabetes mellitus, dan jantung koroner yang berkaitan dengan kadar kolesterol darah tinggi. @aktosa dalam susu membantu absorpsi kalsium. @aktosa lebih lama tinggal dalam saluran )erna, sehingga menyebabkan pertumbuhan bakteri yang menguntungkan.

2.1.! Pen,ernaan %an Meta+$l sme *ar+$h %rat (ujuan akhir pen)ernaan dan absorpsi karbohidrat adalah mengubah karbohidrat menjadi ikatan-ikatan lebih ke)il, terutama berupa glukosa dan *ruktosa, sehingga dapat diserap oleh pembulu darah melalui dinding usus halus. +en)ernaan karbohidrat kompleks dimulai di mulut dan berakhir di usus halus.

2.1.# Pengaruh 1aal *ar+$h %rat Makanan 2ang T %ak D ,ernakan Usus ". 2erat Feses

&akanan yang rendah serat menghasilkan *eses yang keras dan kering yang susah dikeluarkan dan membutuhkan peningkatan tekanan saluran )erna yang luar biasa untuk mengeluarkannya. &akanan tinggi serat )enderung meningkatkan berat *eses. !. &etabolisme Kolesterol 0ata epidemologik menunjukkan bahwa konsumsi serat makanan mempunyai hubungan negati* dengan insiden penyakit jantung koroner dan batu ginjal, terutama dengan kolesterol darah. +olisakarida nonpati larut air 4pektin, gum, dan sebagainya5 paling berpengaruh sedangkan polisakarida nonpati yang tidak larut air hanya mempunyai pengaruh ke)il terhadap kadar kolesterol. +enurunan ini terutama terlihat pada *raksi @0@ 4low 0ensity @ipoprotein5 yang disertai dengan penurunan kandungan kolesterol dalam hati dan lain jaringan +engaruh ini dikaitkan dengan metabolisme asam empedu. Asam empedu dan steorid netral disintesis dalam hati dari kolesterol, disekresi ke dalam empedu dan biasanya kembali ke hati melalui reabsorpsi dalam usus halus 4siklus entero hepatik5. /. Baktu (ransit Baktu transit makanan setelah ditelan adalah waktu yang dipelrukan makanan untyuk melalui mulut sampai ke anus. Baktu transit dalam kolon biasanya kurang lebih sepuluh kali lebih lama daripada waktu transit dari mulut ke awal kolon dan merupakan tahap utama yang mempengaruhi seluruh waktu transit makanan. Baktu transit dari mulut ke bagian awal usus besar dipengaruhi oleh pengosongan lambung dan transit dalam usus halus. 4. +erubahan Susunan &ikroorganisme 'ubungan antara kolon dengan kekurangan serat makanan diduga karena terjadinya perubahan pada susunan mikroorganisme dalam saluran )erna. &ikroorganisme yang terbentuk menguntungkan pembentukan karsinogen yang berpengaruh terhadap terjadinya kanker. &ikroorganisme ini juga diduga men)egah atau membatasi peme)ahan karsinogen yang terjadi se)ara normal bila serat makanan lebih tinggi.

2.1 Pem+ahasan A. Carbohydrate counting. Carbohydrate counting merupakan suatu )ara peren)anaan makan penderita 0iabetes &ellitus dengan terapi insulin agar memperoleh jumlah asupan makan optimal sesuai kebutuhan. 9ara yang diyakini e*ekti* untuk menangani masalah nutrisi pada 0iabetes &ellitus 40&5 dengan terapi insulin adalah Carbohydrate Counting 4carbing5, merupakan metode peren)anaan makan bagi penderita 0iabetes &ellitus, pengguna &0I dengan melakukan penghitungan jumlah gram atau satuan penukar karbohidrat dalam makanan dan kudapan. 2eberapa hal yang harus diperhatikan dalam carbing antara lain 4"5 Carbing memerlukan perhitungan dengan *okus kebutuhan insulin dan jumlah total asupan karbohidrat. 4!5 Selalu melakukan penyesuaian peren)anaan makan. Carbing memberikan kebebasan bagi penderita 0& untuk meningkatkan kualitas peren)anaan makannya. 4/5 Selalu mengingat pola makan sehat dan terjadwal. 445 Balaupun disebut penghitungan karbohidrat, namun penghitungan asupan tetap men)akup nutrisi makro 4protein, lemak, dan energi5 untuk mempertahankan kualitas asupan yang sehat dan seimbang. B. Alg$r tma k$l$n le+ah +uatan. Algoritma koloni lebah buatan termasuk jenis algoritma optimasi probabilistik berbasis koloni yang pertama kali diusulkan oleh 0evis Karaboga tahun !663 untuk mengoptimasi persoalan numerik. Sejatinya didasarkan pada model perilaku koloni lebah madu men)ari makanan. Algoritma ini mengerahkan koloni lebah madu tiruan untuk men)ari sumber makanantiruan yang kaya 4solusi-solusi terbaik untuk permasalahan yang ada5 dan meninggalkan sumber makanan 4solusi5 yang tidak baik C/D. +ada algoritma koloni lebah buatan, suatu koloni terdiri dari tiga kelompok lebahemployed bees, onlookers dan s)out. Setengah bagian koloni merupakan

employed bees dan setengahnya lagi adalah onlookers. +ada setiap sumber makanan hanya terdapat satu employed bees. +ermasalahan optimasi pertama-tama diubah menjadi permasalahan untuk men)ari ve)tor paramater terbaik yang meminimasikan *ungsi tujuan. Kemudian lebah-lebah tiruan akan menemukan sebuah populasi dari vektorvektor solusi awal se)ara a)ak, selanjutnya memperbaikinya se)ara iterasi dengan menerapkan strategi- bergerak ke arah solusi-solusi yang lebih baik dengan meman*aatkan sebuah mekanisme pen)arian pesekitaran 4neighbour sear)h me)hanism5 dan mengabaikan solusi-solusi yang kurang baik. Algoritma ini dapat bekerja dengan parameter )ontrol seminimal mungkin yang ditetapkan pengguna dan menggunakan proses seleksi yang Ea)akF antara kandidat dan solusi induk. +arameter )ontrol mempengaruhi kinerja algoritma se)ara signi*ikan. Algoritma ini dapat bekerja dengan parameter )ontrol seminimal mungkin yang ditetapkan pengguna dan menggunakan proses seleksi yang Ea)akF antara kandidat dan solusi induk. +arameter )ontrol mempengaruhi kinerja algoritma se)ara signi*ikan. 3. D a+etes Mell tus %engan Tera. Insul n %an *e+utuhan Nutr s 0iabetes mellitus banyak diderita masyarakat Indonesia. Salah satu tindakan terapi untuk penyakit 0& adalah terapi insulin dikombinasi dengan diet ukuran saji asupan makanan harian. &etode paling e*ekti* untuk men)apai kestabilan kendali glukosa darah yang direkomendasikan ahli gi<i adalah )arbohydrate )ounting. +enerapan terapi )ara ini, masih se)ara manual oleh ahli gi<i, terkadang menghasilkan ukuran saji asupan makanan yang belum optimal sehingga kadar glukosa darah penderita pun tidak selalu men)apai titik stabilnya. Ke)erdasan komputasional dianggap dapat membantu permasalahan ini dengan men)ari nilai optimal ukuran saji asupan makanan harian menggunakan suatu algoritma optimasi, dalam hal ini algoritma koloni lebah buatan yang dapat menyediakan solusi tepat dengan kualitas pakar. 0engan mendapatkan nilai optimal untuk takaran makanan penderita 0&, diharapkan akan didapat kadar glukosa darah yang normal dengan tingkat kestabilan terkendali.

D. Peren,anaan %an real sas s&stem A. Peran,angan Al ran Data ' stem +erlu dianalisis sebelum membuat peran)angan sistem, yaitu ruang lingkup sistem, tujuan sistem, dan siapa saja yang terlibat dalam sistem tersebut. =ambar 4 adalah gambaran sistem yang diran)ang dalam bentuk 0iagram Aliran 0ata mengenai proses yang perlu dilakukan se)ara rin)i untuk men)apai pelaporan sistem.

+arameter-parameter yang diperlukan pada proses optimasi carbohydrate counting ini direpresentasikan menjadi parameter-parameter algoritma koloni lebah buatan. ,epresentasi tersebut terlihat dalam (abel I.

@angkah-langkah penyelesaian masalah optimasi kadar asupan energi harian berdasarkan kadar insulin penderita 0& menggunakan algoritma koloni lebah buatan ini terlihat dalam diagram alir seperti =ambar 3.

2.. Im.lementas Alg$r tma *$l$n Le+ah Buatan untuk Pr$ses -.t mas +en)arian nilai optimal kadar asupan energi harian berdasarkan kadar insulin penderita 0& menggunakan algoritma koloni lebah buatan ini dilakukan pada setiap tahapan makan. Pr$ses *erja ' stem +roses bekerjanya sistem ini se)ara keseluruhan dijelaskan dalam langkah-langkah berikut ini -

". +engguna meng-entry- data *isik 4tinggi badan, berat badan, umur, jenis kelamin, *a)tor akti*itas5, kadar insulin dan menu makanan yang ingin dimakan dalam " hari !. +rogram melakukan tahap sebagai berikuta. &elakukan perhitungan berat badan ideal b. Koreksi ody Mass Ratio 42&,5 berdasar *aktor akti*itas (otal energi harian 2&, ; 4*.akti*itasG2&,5 ). +erhitungan kebutuhan karbohidrat berdasar insulin. d. +erhitungan kebutuhan nutrisi makro e. &enjalankan program koloni lebah buatan untuk melakukan optimasi jumlah makanan yang dikonsumsi dengan mengikuti parameter di atas 4a sHd d5. 3. Pr$ses -.t mas Alg$r tma AB3 2erikut akan dijabarkan proses penerapan Algoritma Koloni @ebah 2uatan dalam mengoptimasi nilai Carbohydrate Counting untuk mendapatkan nilai optimal kadar asupan kalori harian berdasarkan kadar insulin dan kadar energi basal penderita 0&. 2erikut proses yang terjadi Pr$se%ur 1 4 'ett ng Parameter +engaturan parameter-parameter yang diperlukan untuk berlangsungnya proses ini a. +arameter A29. +arameter yang ditentukan untuk melakukan optimasi. (erdiri atas parameter optimasi dan parameter a)uan A29. +arameter masalah yang akan dioptimasi 4d5.
%umlah populasi. Siklus maksimum. %umlah iterasi. @aju perubahan. Scout Production Period 4S++5.

0isediakan maksimal # jenis menu

makanan yang dapat diasup dalam " 4satu5 kali makan. +arameter a)uan terdiri atas

b. +engaturan batas atas dan batas bawah 4range5 dari parameter yang dioptimasi.

Pr$se%ur 2 4 Iteras 0alam satu putaran iterasi terdiri beberapa proses berikut ". Inisialisasi &embuat matriks G4i,j5 se)ara a)ak dengan matriks d 4parameter optimasi5 dan 1p 4jumlah sumber makanan5. !. est, melakukan perhitungan solusi terbaik pertama dari matriks Cd,1pD terhadap *ungsi utama terbaik, *itness terbaik, dan gangguan terbaik. Kemudian men)atatnya. /. &elakukan pengulangan pola siklus program seperti @ebah pekerja, menghasilkan modi*ikasi posisi sumber makanan baru di lingkungan tetangga, mengevaluasi jumlah nektar 4fitness value dan !uality5 dari sumber makanan baru tersebut dan memilih satu solusi terbaik dari yang dihasilkan semua lebah pekerja. @angkah-langkah lebah pekerja dalam mendapatkan solusi baru sebagai berikut "nlooker bee, Setelah semua lebah bekerja menyelesaikan proses pen)arian, mereka berbagi in*ormasi nektar dari sumber makanan dan in*ormasi posisi mereka dengan lebah onlooker pada daerah tari dengan menghitung nilai probabilitas 43-!5 est, melakukan perhitungan solusi terbaik dari sumber makanan baru dari matriks Cd,1pD kemudian men)atatnya untuk *ungsi utama terbaik, *itness terbaik, dan gangguan terbaik. IJScout bee, setelah semua onlooker bee didistribusikan maka sumber makanan yang tidak layak disingkirkan dan diganti dengan sumber makanan baru yang dihasilkan se)ara a)ak oleh scout bee sesuai dengan periode produksinya. &en)atat nilai terbaik yang dihasilkan oleh sumber makanan dalam siklus yang dilakukan. 4. &enentukan nilai terbaik dari tiap-tiap siklus yang telah dilakukan dan menjadikannya sebagai nilai terbaik pada iterasi tersebut. +roses langkah " sampai 4 diulangi sejumlah iterasi yang ditetapkan, kemudian di)ari nilai terbaik dari semua iterasi yang telah dilakukan. 1ilai yang didapat adalah solusi terbaik dalam proses optimasi menggunakan algoritma koloni lebah buatan dalam menentukan serving karbohidrat dan jumlah energi. ,ealisasi Antarmuka +engguna Antarmuka sistem dengan pengguna dibuat dengan program visual 2orland 0elphi A dan telah diusahakan agar semudah mungkin untuk diaplikasikan oleh pengguna. (ampilan menu terdiri atas tiga bagian yaitu -

4"5 menu utama 4!5 sub menu bahan makanan 4/5 sub menu Emenu makananF.

D. Penguj an %an anal s s alg$r tma k$l$n le+ah +uatan %alam s&stem. Kntuk melihat kinerja algoritma koloni lebah buatan pada sistem dalam menghasilkan nilai optimal kadar asupan energi harian dengan )arbing untuk penderita 0&, dilakukan pengujian dengan perubahan terhadap 4"5 populasi, 4!5 iterasi, 4/5 siklus, 445 s)out produ)tion period CS++D, 435 laju perubahan C@+D.

BAB III PENUTUP

3.1. *es m.ulan ". algoritma koloni lebah buatan dapat bekerja dengan baik untuk mengoptimasi perhitungan nilai serving karbohidrat dan energi !. 1ilai optimal dapat ditemukan baik dengan merubah jumlah populasi lebah ataupun dengan merubah nilai siklus atau iterasinya. /. +eren)anaan menu makan dengan menggunakan algoritma koloni lebah buatan dapat menemukan nilai optimal jumlah serving karbohidrat, jumlah energi serta takaran nutrisi makro yang dibutuhkan dalam batas toleransi, dan jumlah takaran masing-masing menu yang boleh diasup dalam hitungan detik

DA1TAR PU'TA*A

A. &alik., S. Abdullah. 4!6"", 0e)ember !?5, Co#$arison on the Selection Strategies in the %rtificial ee Colony %lgorith# for &'a#ination Ti#etabling Proble#(, International %ournal o* So*t 9omputing and 8ngineering 4I%S985 ISS1- !!/"-!/6A, Lolume-", Issue-3, 1ovember !6"". K. 0ervis. 4!6"", 0e)ember "35, %n )dea ased "n *oney ee S+ar# for ,u#erical "$ti#i-ation, (e)hni)al ,eport-(,6#, 8r)iyes Kniversity, 8ngineering Fa)ulty, 9omputer 8ngineering 0epartment, (urkeySpringer-link, !663. K. 0ervis. 4!6"", 0e)ember "35, %rtificial bee colony .% C/ o$ti#i-ation algorith# for solving constrained o$ti#i-ation $roble#s, Advan)es in So*t 9omputing- Foundations o* Fu<<y @ogi) and So*t 9omputing, Lolume 43!? o* @19S- A$?-A?$, Springer, 2erlin, !66A. K. &urray, ,obert, dkk. !66/. Kedokteran 8=9. ioki#ia *ar$er. %akarta- +enerbit 2uku

Karaboga, 0., 2asturk, 2. 4!6"", 0e)ember !?5, E "n The Perfor#ance of %rtificial ee Colony .% C/ %lgorith# F, Applied So*t 9omputing, $4"5-#$AM#?A, !66$. &artini, dr. (ri. E0IK(A( " 2I:KI&IAF, 2iomolekul 8n<im hormon. 1urhan Karaboga. 4!6"", 0e)ember !?5, E% ,e+ Design Method ased on %rtificial ee Colony %lgorith# for Digital ))R Filters F, %ournal o* the Franklin Institute 1ovember !66$. Soeatmaji, 0B. 0kk., 4!66A5, &enghitung Karbohidrat dan (erapi Insulin., Kniversitas 1egeri &alang, &alang. Suyanto, %lgorit#a "$ti#asi( %ogjakarta, =raha Ilmu, !6"6, pp. "?6M!"3. (eodorovi), 0., 0ell, &. :. 40e)ember "3, !6""5. 2ee )olony optimi<ation M a )ooperative learning approa)h to )ompleG transportation problems, In +ro)eedings o* "6th 8B=( &eeting and "#th &ini 8K,: 9on*eren)e, !663.

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai