Anda di halaman 1dari 10

Perubahan Administrasi Publik Case: The Republic of Ireland (Neil Collins & Mary

Antonius Tari$an %# Pendahuluan

!"hea#

Republik Irlandia merupakan ilustrasi yang sangat bagus tentang perubahan administrasi publik di negara-negara demokrasi liberal yang dapat menjadi contoh pembelajaran bagi negaranegara berkembang khususnya Indonesia. Sebagai negara yang menerapkan sistem perekonomian terbuka, Irlandia mendapat pengaruh yang sangat besar dari dan terlibat sepenuhnya dalam proses globalisasi, terutama sejak bergabungnya negara tersebut ke dalam Uni Eropa. Dipengaruhi oleh percaturan ekonomi politik internasional itu, Irlandia melakukan perubahan kebijakan yang substansial untuk memperkuat perekonomian serta daya saingnya di pasar internasional, terutama sejak dekade 1 !"-an. Secara historis, perkembangan administrasi publik Irlandia dan dinamika politik secara umum tidak dapat melepaskan diri sepenuhnya dari pengaruh Inggris yang menjajahnya sampai dengan tahun 1 ## setelah ditandatanganinya Anglo Irish Treaty pada tahun 1 #1. $engaruh Inggris antara lain dapat dilihat dari %ormat konstitusional yang mengadopsi demokrasi parlementer dengan model Westminster-nya. &aris kepartaian juga telah bergerak ke arah yang lebih modern dengan' &hampir secara total meninggalkan identitas kelas, bahasa, agama atau etnis &. (leh karenanya, keberhasilan suatu partai untuk mendapatkan dukungan publik lebih ditentukan oleh' 1) kebijakan ekonomi apa yang diperjuangkan suatu partai serta #) keterampilan manajerialnya dalam mengelola urusan publik. 'udaya Politik *udaya politik - serangkaian keyakinan atau sikap yang memberikan pengaruh terhadap kebijakan dan administrasi publik di suatu negara - sangat kental me+arnai dinamika administrasi publik Republik Irlandia sebagai halnya di negara-negara lain. Selain %aktor keyakinan dan sikap, budaya politik Irlandia juga dipengaruhi oleh peran para - agen perubahan , change agent)- yang selalu berusaha mentrans%ormasikan budaya politik tradisional ,atau budaya politik transisional sebagaimana dijumpai pada kebanyakan negara berkembang) menjadi sebuah aspirasi untuk menyamakan diri dengan perkembangnan yang terjadi di negara-negara maju, khususnya Inggris dan -S. .egara tersebut telah meninggalkan 1) kategorisasi tradisional antara kaum kiri dan kanan, #) klientelisme yang sangat per/asi%, 0) seta pengaruh gereja yang semakin memudar dan 1) bergerak menuju sosok negara modern, +alaupun kualitas modernitasnya belum dapat menyamai negara-negara maju lainnya. Didukung oleh pemerintahan koalisi sebagai norma politik yang didominasi oleh dua partai besar selama #" tahun terakhir, Irlandia menjadi negara dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi sehingga diberi julukan (The Celtic Tiger&, selaras dengan (The Asian Tiger& untuk konteks -sia. 2al itu disebabkan oleh kombinasi beberapa %aktor berikut' 1) 3ebijakan anggaran yang semakin ketat sejak 1 456 #) $enerimaan dan keterlibatan substansial di dalam Uni Eropa6 0) *esarnya in/estasi asing di bidang manu%aktur, teknologi in%ormasi, dan jasa keuangan6 dan 1) -danya kemitraan sosial. Dari keempat %aktor tersebut nampak jelas bah+a $emerintah Irlandia mengkombinasikan berbagai pendekatan dalam memajukan negaranya. -spek kemitraan diberi perhatian khusus, terutama dalam menjalin mitra sosial tripartit antara pemerintah, kelompok bisnis, dan para pekerja yang menandai dinamika proses kebijakan di negara itu sejak tahun 1 45. $ada tahun itu disepakati 0 program utama yang dijalankan setiap 0 tahun, yang dia+ali dengan $rogram $emulihan .asional pada tahun 1 45 dan diikuti oleh $rogram Daya Saing dan 3emitraan pada tahun #""". -danya
7
)

Ir. -ntonius 8arigan, 9.Si adalah 3asubdit 3elembagaan 3erjasama $embangunan, Direktorat 3$SD 3antor 9eneg $$.:*apppenas dan 9ahasis+a $rogram Doktor Uni/ersitas Indonesia ,UI) ;3onsentrasi 3ebijakan $ublik<- red

)alaman *

kemitraan sosial antara pemerintah dan para pekerja, serikat buruh, petani, kelompok sukarela, dan sebagainya inilah yang dilihat sebagai penentu utama kemajuan ekonomi negeri itu ,3ooiman, 1 06 Dunsire, 1 06 9aynt=, 1 0). 2al itu kemudian dikenal sebagai model korporatisme baru di mana pemerintah memberikan dukungan yang sangat besar bagi keterlibatan para mitra sosialnya dalam hampir semua area kebijakan publik. 2al itu hampir bertolak belakang dengan model Reaganomics -S atau Thatcherism Inggris yang menghendaki eliminasi peran .egara ,>eiss, 1 !). Sebaliknya, pemerintah Irlandia berperan sangat akti% untuk merumuskan kebijakan nasional, misalnya, yang berkaitan dengan upah dan kondisi para buruh. Sekali lagi, perkembangan tersebut tidak dapat dilepaskan dari pengalaman sejarah di ba+ah penjajahan Inggris yang kemudian melahirkan komitmen yang kuat terhadap pemerintahan parlementer, munculnya kesadaran kolekti% akan pentingnya identitas nasional, serta administrasi publik yang terpusat. *ahkan apa yang terjadi di Inggris masih dijadikan barometer ,benchmark) untuk menilai keberhasilan atau kegagalan sebuah kebijakan publik yang diambil pemerintah Irlandia. +ormat ,onstitusi 3etika menjelma menjadi negara merdeka pada 1 ##, Republik Irlandia me+arisi aparat administrati% dan beberapa institusi pemerintah dari Inggris. $emerintah Inggris juga telah berusaha keras untuk membenahi aspek organisasi dan sta% pemerintah. 8etapi, era setelah kemerdekaan merupakan era yang penuh perubahan. Dari aspek konstitusi, Irlandia pernah memiliki 0 konstitusi sepanjang sejarahnya, yakni 3onstitusi 8ahun 1 1 , 8ahun 1 ## dan terakhir 8ahun 1 05 sebelum munculnya sebuah Undang-Undang 8ahun 1 14 yang mem%ormalkan Irlandia sebagai sebuah Republik. Dalam Undang-Undang baru yang dikenal dengan Bunreacht na hEireann itu diatur beberapa hal berikut' 1. .egara Irlandia adalah sebuah Republik berdaulat yang dipimpin oleh seorang kepala .egara yang dipilih tetapi tidak menjalankan kekuasaan eksekuti%6 #. .egara yang berbentuk kesatuan di mana parlemen merupakan lembaga pembuat UU tertinggi namun selalu tunduk pada 3onstitusi6 0. -danya asas pemisahan kekuasaan atas eksekuti%, legislati%, dan yudikati% dengan %ungsi yang terbatas dan saling berbeda6 1. Sistem *ikameral, yang terdiri dari Oireachtas ,yang terdiri dari 9ajelis 8inggi Seanad Eireann, dan Dail Eireann) bersama $residen6 !. $emerintah, yang bertugas menjalankan %ungsi eksekuti% berdasarkan konstitusi dan hukum6 dan ?. Sistem peradilan yang independen yang menjalankan kekuasaan peradilan yang dilengkapi oleh sebuah 9ahkamah -gung. *erdasarkan konstitusi tersebut, penyelenggaraan pemerintahan harian dipimpin oleh $erdana 9enteri yang dibantu oleh 1! menteri dan 15 menteri negara, sedangkan presiden hanya menjalankan %ungsi seremonial seperti mengangkat atau membubarkan Dail Eireann, menandatangani suatu RUU setelah mendapat persetujuan parlemen, dan mengajukan RUU tersebut kepada 9- untuk mendapatkan pengesyahan. 2anya presiden yang dipilih secara langsung oleh rakyat untuk masa jabatan 5 tahun, dan maksimum selama # periode. $residen juga ber%ungsi memberikan nasihat kepada pemerintah. Dengan kekuasaan dan %ungsi yang agak terbatas itu, presiden relati% independen terhadap pemerintah. $arlemen sendiri yang dikenal dengan (ireachtas terdiri dari presiden dan # majelis' Dail Eireann dan Seanad Eireann. *erdasarkan sistem >estminster, Seanad Eireann merupakan 9ajelis 8inggi yang terdiri dari ?" anggota di mana 10 di antaranya dipilih melalui panel, $erdana 9enteri memilih 11 orang, dan para sarjana memilih ? orang. @ungsi utama 9ajelis 8inggi adalah meninjau kembali produk UU yang sudah dikeluarkan oleh 9ajelis Rendah di samping bisa juga mengusulkan UU. Dengan demikian, %ungsi 9ajelis 8inggi relati% sangat terbatas.

)alaman -

Dalam sistem parlementer, para anggota dibagi ke dalam beberapa komisi untuk keseluruhan proses parlemen. Sistem ini, proses legislasi menjadi lebih tajam dan cermat. $embahasan anggaran misalnya dapat dilakukan secara lebih e%ekti% dalam komisi kecil ketimbang dalam sidang pleno. Di dalam sidang 3omisi dimungkinkan untuk mereka yang independen dan para /olunter untuk mempresentasikan usulannya atau mengusulkannya secara tertulis. $ara anggota dituntut untuk memiliki kompetensi di dalam area kebijakan tertentu. Irlandia menyadari sepenuhnya akan berbagai perubahan yang terjadi di sekitarnya, terutama dalam interaksinya dengan Uni Eropa, sehingga disepakati bah+a perlu dilakukan perubahan dan reinterpretasi terhadap konstitusi secara terus menerus. Dalam proses perubahan tersebut, ;keterlibatan masyarakat< sangat penting melalui mekanisme Re erendum, +alaupun perubahan tersebut bukan satu-satunya sumber perubahan sosial. 3eterlibatan negara itu di dalam Uni Eropa sendiri sudah menjadi sumber perubahan sosial yang teramat penting melalui introduksi berbagai kerangka kebijakan atau aturan hukum baru yang harus diadopsi dan diterjemahkan ke dalam dinamika politik pemerintahan dalam negeri. Pelayan Publik ('irokrasi# Irlandia me+arisi sistem pemerintahan dan birokrasi yang sangat sentralistis. *irokrasi itu dipilih untuk melayani semua badan pemerintah, termasuk presiden, perdana menteri dan para menterinya, serta lembaga judikati%. @ungsi birokrasi semakin penting karena dominasinya pada eraera setelah kemerdekaan. *irokrasi di negeri itu telah menjelma menjadi institusi yang mampu menegakkan integritas dan identitas bersama. $ada tahun 1 #?, Irlandia ini sudah memiliki 3omisi -parat $emerintah di samping 3omisi $emilihan Aokal. *adan tersebut bertanggung ja+ab untuk melakukan proses seleksi dan rekrutmen pega+ai negeri sipil ,$.S) dan terlepas atau independen dari partai politik. 2asilnya adalah lahirnya birokrasi pemerintah yang kuat dan independen. 3omisi tersebut juga bertugas menegakkan prinsip meritokrasi dalam proses promosi sehingga mayoritas yang menduduki le/el-le/el top-manager adalah birokrat karir. Selain itu juga dikenal adanya jabatan penasihat khusus atau sta% ahli menteri yang berakhir bersamaan pergantian pemerintahan. Dari semua jabatan birokrasi, posisi Sekjen ,sebelumnya Sekretaris Departemen) merupakan posisi yang paling berpengaruh. 8ugas utamanya adalah melakukan penilaian dan %ormulasi kebijakan. 3arenanya, pengetahuan mereka tentang suatu kebijakan akan sangat menentukan diterima tidaknya suatu proposal kebijakan yang diajukan para menteri secara indi/idual atau pemerintah secara keseluruhan. Sekjen juga merupakan saluran utama para birokrat untuk mengajukan usulnya kepada para menteri. Sebagai catatan, yang menarik dari kasus Irlandia adalah bah+a +alaupun pemerintahan sering berganti, namun birokrasi tetap stabil. $ara aparat birokrasi tersebut disosialisasikan dengan ;suatu etos< yang sangat kuat dan dijunjung tinggi untuk mengabdi kepada semua menteri dengan kualitas loyalitas yang sama tanpa memperhatikan a%iliasi partainya. 3arenanya, ketika proses pemilu berlangsung, para birokrat sibuk mempersiapkan berbagai mani%esto atau paper kebijakan untuk nantinya menjadi bahan pegangan bagi menteri yang akan menduduki suatu jabatan. Upaya menegakkan birokrasi publik yang pro%esional telah dirintis sejak a+al kemerdekaan Irlandia. Bauh di tahun 1 #1 melalui Ministers and Secretaries Act telah diatur bah+a para menteri bertanggung ja+ab atas semua tindakan serta pelanggaran yang berada di dalam departemennya. UU tersebut kemudian dire/isi pada tahun 1 1 yang memberikan %okus khusus pada upaya penyediaan pelayanan, kinerja dan pencapaian hasil. @okus yang demikian lebih lanjut dikukuhkan lagi melalui sebuah Undang-Undang pada 8ahun 1 5 yang berusaha meningkatkan kinerja manajemen publik dengan tetap memperhatikan akuntabilitas para menteri, delagasi %ungsi, e/aluasi kebijakan, serta adopsi manajemen strategis. Ini merupakan bagian dari re%ormasi sektor publik yang didorong oleh

)alaman .

dikeluarkannya *uku $utih tentang Strategic Management Initiatives and Delivering Better Government pada tahun 1 ?. >alaupun sudah ada jaminan dan dukungan kelembagaan terhadap kinerja para pelayan publik, namun upaya re%ormasi tetap dilakukan secara terus menerus. $erhatian khusus diberikan pada beberapa aspek seperti ,1) kegagalan mengidenti%ikasi dan mengambil tindakan berdasarkan urutan prioritas, ,#) kurang diperhatikannya konteks dalam pembuatan kebijakan kunci, ,0) kurangnya diperhatikannya pendekatan bisnis, ,1) %okus yang berlebihan pada kabijakan jangka pendek, dan ,!) perlunya pembenahan manajemen personal dan %inansial yang semakin baik. Sama halnya dengan persepsi terhadap birokrasi di negara lain, birokrasi di Irlandia dianggap tidak bertanggung ja+ab, cenderung hanya berorientasi pada uang, memiliki tingkat kinerja yang rendah, tidak memberikan perhatian yang serius terhadap analisis dan %ormulasi kebijakan, kurangnya koordinasi lintas departemen, dan sebagainya. Inisiati% manajemen strategis diarahkan untuk memperbaiki kualitas perencanaan dan manajemen. 9isalnya dengan mengarahkan kebijakan tertentu pada apa yang menjadi aspirasi masyarakat dan urutan prioritas pemerintah. Inisiati% ini diperkuat hingga le/el pemerintah paling ba+ah melalui kebijakan Delivering Better Government yang telah dikeluarkan setahun sebelumnya ,1 ?). 3ebijakan ini mengadopsi beberapa pemikiran manajemen publik baru ,new public management) dengan memberi perhatian pada beberapa aspek seperti ,1) penyediaan pelayanan konsumen yang berkualitas, ,#) delegasi otoritas dan akuntabilitas, ,0) introduksi pendekatan baru dalam manajemen SD9, ,1) penegakan nilai sebenarnya dari uang, dan ,!) mendukung perubahan dengan menggunakan teknologi in%ormasi. Inisiati% ini kemudian dijadikan kerangka kerja utama sehingga semua departemen di+ajibkan menyusun rencana aksi pelayanan masyarakat untuk tahun 1 4C1 . aspek-aspek yang harus diberi perhatian adalah beberapa prinsip penyelenggaran pemerintahan yang dilandasi oleh standar pelayanan yang jelas, pembukaan askes publik, penanganan keluhan masyarakat, dan koordinasi dan jalur in%ormasi yang semakin baik. $erubahan di atas sejalan dengan kultur yang dikembangkan dalam struktur manajemen lama yang mendorong $.S untuk cenderung menghindari tanggung ja+ab. 8erdapat kecenderungan untuk menempuh pilihan yang DamanE ketimbangan pilihan yang Dterbaik.E Demikian halnya dengan upaya untuk me+ujudkan perencanaan yang lebih berjangka panjang, serta pendekatan e%isiensi untuk meningkatkan daya saing. Dipengaruhi oleh semangat 9anajemen $ublik *aru , New ublic Management), $emerintah Irlandia menyadari bah+a e%isiensi sektor publik merupakan salah satu kunci menuju terciptanya daya saing nasional di tingkat pasar global, dan, dalam spiritualitas Rein!enting "o!ernment, negara itu berusaha merekonstruksi dirinya pada semua le/el untuk bisa mengakomodasi aspirasi masyarakat sebagai konsumen pelayanan publik. Pemerintah Pusat &ambaran birokrasi yang diuraikan di atas sebagian besar terdapat di pusat. Di tingkat ini, kehadiran sektor publik sudah dimulai sejak didirikannya De+an $enyediaan Aistrik, $enanganan Sampah, dan 3redit $ertanian pada tahun 1 #5. Sampai tahun 1 4, terdapat sekitar 10" badan pemerintah di tingkat pusat. *adan-badan tersebut mendapat diskresi yang luas dalam menyelenggarakan urusannya, baik yang bersi%at komersial ,yang berkitan dengan penangganan perusahaan yang telah dinasionalissi) maupun non/komersial ,yang menjalankan %ungsi promosi, regulasi, dan semi judisial), dan hanya tunduk pada persetujuan menteri. .amun demi pertanggungja+aban publik, mereka harus memberikan laporan tahunan kepada menteri yang kemudian dipresentasikan kepada perlemen. Sebagian lembaga-lembaga tersebut, sejalan dengan kerangka kerja pri/atisasi, sudah dialihkan pengelolaannya kepada kalangan s+asta demi penegakan pro%esionalisme, e%isiensi, dan e%ekti/itas. 9ereka diharapkan bisa menghasilkan keuntungan bagi pemerintah termasuk dengan mengintroduksi cara kerja dan peralatan baru. $ada dekade 1 4"-an, terjadi resesi besar yang berpengaruh terhadap memburuknya kinerja lembaga-lembaga tersebut. 2al itu diperparah oleh bergeraknya haluan ekonomi politik menuju pemikiran kanan serta kritikan luas terhadap perusahaan milik negara. Inter/ensi negara pun mulai dikurangi sejalan dengan kerangka kebijakan Uni Eropa. -kibatnya terjadi liberalisasi dan deregulasi
)alaman 0

besar-besaran, tidak saja di Irlandia, tetapi hampir di seluruh dataran Eropa. $ri/atisasi mulai dilakukan secara substansial dengan turut melibatkan aliansi asing. @ungsi pemerintah kemudian dibatasi pada le/el perumusan kebijakan publik. Dalam proses penyelenggaran pemerintah pusat, semua departemen dan badan-badan pemerintah dipisahkan secara tegas dari partai politik untuk menegakkan kepercayaan publik. *ahkan beberapa area kebijakan diserahkan langsung kepada pemerintah regional ,propinsi) atau lokal ,kabupaten). $usat tetap menangani beberapa masalah strategis seperti masalah pembangunan, keuangan negara, dan kebijakan kesehatan. Secara umum dapat dikatakan bah+a tingkat sentralisasi pemerintahan di Irlandia adalah tinggi +alaupun pemerintah pusat sudah mendelegasikan beberapa urusan ke daerah yang dilengkapi dengan desentralisasi lembaga:departemennya. *ahkan pemerintah pusat melakukan kontrol yang sangat ketat atas media nasional dari Dublin.

Pemerintah 1okal -spek lain yang menarik dari kasus Irlandia adalah penyelenggaraan pemerintahan lokal. Sebagai negara kesatuan, Irlandia tidak mengenal negara %ederal. $emerintah lokal relati% tidak berpengaruh secara politik dan menyediakan jasa pelayanan yang relati% sedikit dibandingkan dengan pemerintah pusat. 8etapi dalam prakteknya, mereka dibebani begitu banyak tugas dan tanggung ja+ab seperti penyelenggaraan urusan perumahan dan bangunan, transportasi darat dan keselamatan, penyediaan air bersih, insenti% dan kontrol pembangunan, perlindungan lingkungan, rekreasi, pertanian, pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan, dan jasa lain-lainnya. 3endati memiliki posisi dan kekuatan yang relati% lemah terhadap pemerintah pusat, namun pemerintah lokal memiliki %ungsi strategis, yakni sebagai ajang untuk membangun basis dukungan sekaligus sebagai batu loncatan untuk dapat dipilih menjadi anggota 9ajelis Rendah. Dengan kata lain, pemerintah lokal merupakan sarana yang e%ekti% untuk pembentukan klientelisme politk yang juga berpengaruh terhadap karir politik dan birokratis seseorang. -parat pemerintah di tingkat lokal yang dipilih dan dipromosikan oleh 3omisi $emilihan Aokal, menjalankan # ,dua) %ungsi utama, yaitu %ungsi eksekuti% yang ditetapkan oleh De+an 3ota setempat atau kepala daerahnya, dan %ungsi cadangan:tambahan yang ditetapkan melalui resolusi para +akil rakyat yang terpilih. 3edua %ungsi tersebut tidak bekerja secara terpisah tetapi dipakai dalam mekanisme kerja yang seimbang guna me+ujudkan demokrasi di tingkat lokal serta e%isiensi administrasi. 9engingat pentingnya %ungsi pemerintah lokal, maka pemerintah Irlandia telah membentuk beberapa otoritas regional sejak 1 Banuari 1 1 berdasarkan rekomendasi yang diberikan oleh tim penasihat !ocal Government "eorganisation and "e#orm . (toritas tersebut tidak diarahkan untuk mengeliminasi peran dan pengaruh propinsi. Sebaliknya, %ungsi otoritas itu disesuaikan dengan kerangka kerja Uni Eropa sebagai badan per+akilan dan bertugas untuk melakukan koordinasi di tingkat regional antara sesama otoritas pemerintah dan menghubungkan perencanaan di tingkat pusat dengan program pembangunan di tingkat lokal. 3arena adanya dukungan pendanaan dari Uni Eropa maka badan ini sangat membantu pemerintah dalam mengalokasikan bantuan tersebut secara optimal di samping mempengaruhi perencanaan pembangunan nasional melalui berbagai input laporannya. Dalam beberapa kasus, Irlandia mengalami kondisi yang dilematis yang ditandai oleh kegagalan pemerintah pusat di satu sisi dan ketidakberdayaan otoritas lokal di sisi lain. 3ekosongan tersebut coba diisi dengan pembentukan gugus tugas atau badan-badan semacamnya yang bekerjasama dengan berbagai badan atau organisasi di tingkat lokal, termasuk yang dikelola secara mandiri oleh masyarakat. *erangkat dari pertimbangan tersebut, pada tahun 1 ! dibentuk 3omisi De/olusi. Salah satu rekomendasinya adalah perlunya sistem pemerintahan lokal baru yang memiliki 0 lapis, yaitu pada tingkat regional untuk menjalnkan %ungsi koordinasi, pada tingkat kabupaten, dan pada tingkat di ba+ah kabupaten. Direkomendasikan pula agar pemerintah lokal memiliki peran yang lebih besar
)alaman 2

dalam suatu sistem pembangunan dan terbentuknya pemerintah lokal yang lebih terpadu. *ahkan belakangan disadari bah+a dengan semakin besarnya peran Uni Eropa, maka Uni Eropa perlu diperlakukan sebagai salah satu lapisan tersendiri dalam proses administrasi publik dan pembangunan. Pembiayaan Dalam proses penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan tersebut, peran Departemen 3euangan sangat penting. Departemen ini ber%ungsi sebagai penasihat ekonomi pemerintah dan mengkoordinasikan dan mengatur sistem administrati% dan keuangan secara keseluruhan. Aembaga ini bertanggung ja+ab dalam kebijakan pengeluaran, pajak, anggaran dan ekonomi di samping menjalankan manajemen pelayanan publik. *egitu luasnya peran yang dijalankannya sehingga Departemen 3euangan menjadi sarana kontrol utama dalam sistem administrasi Irlandia. Dalam menjalankan perannya, Departemen 3euangan sangat berhati-hati dalam mengelola pendapatan negara. Irlandia memiliki basis penerimaan yang relati% sempit. Sumber penerimaan utama berasal dari pajak yang hanya meliputi pajak pendapatan, pajak pertambahan nilai, retribusi, dan pajak perusahaan. Semuanya menyumbang " persen untuk pendapatan negara. Bumlah tersebut harus dialokasikan ke berbagai pos, terutama untuk pos kesejahteraan sosial ,#5,4 persen), kesehatan ,1?,4 persen), pendidikan ,10,1 persen), dan pembayaran hutang ,10,# persen). 3endati memiliki basis penerimaan yang sempit dengan pos alokasi yang luas, Irlandia tetap mengalami surplus neraca pembayaran terutama sepanjang tahun 1 4 dan 1 setelah sebelumnya mengalami de%isit yang cukup besar. 2al itu tidak terlepas dari kebijakan pengetatan anggaran yang dilakukan pemerintah melalui skema kebijakan $emulihan .asional sejak tahun 1 45 yang sekaligus menge%ekti%kan %ungsi kemitraan sosial. Demikian hanya dengan dukungan Uni Eropa untuk melakukan pembangunan in%rastruktur utama. ,oordinasi dan Mana3emen $ersoalan lain yang dihadapi Irlandia dalam proses pembangunan dan penyelenggaraan administrasi publik adalah masalah koordinasi dan manajemen sistem pemerintahan. 2al itu semakin sulit dilakukan seiring semakin besarnya ukuran birokrasi pemerintah. Secara politik, telah ada kesepakatan untuk menjalankan pemerintahan berdasarkan sistem koalisi, tetapi secara manajerial tetap dijumpai banyak masalah. Upaya pemerintah menjalin kemitraan sosial adalah salah satu upaya untuk mempermudah koordinasi itu. 9elalui %orum kemitraan tersebut akhirnya terbangun persamaan /isi tentang pembangunan melalui upaya mendorong dan mempertahankan pertumbuhan usaha manu%aktur, perdagangan, dan pertanian. Strategi lain adalah dengan menerapkan kebijakan anggaran multi-tahun sehingga selalu ada keberlanjutan. Setiap departemen di+ajibkan untuk menyusun kebijakan yang komprehensi% di atas landasan stabilitas kebijakan. -rtinya, kebijakan dirumuskan dengan asumsi bah+a tidak akan ada perubahan substansial untuk beberapa tahun ke depan. -pa yang dilakukan tahun ini harus diteruskan tahun depan dan dua tahun berikutnya, dan seterusnya. Aangkah tersebut ditopang sepenuhnya oleh kebijakan ;Inisiati #ana$emen %trategis yang diuraikan sebelumnya. Aangkah tersebut memaksa pemerintah untuk mengadopsi prinsip-prinsip bisnis dan manajemen dari sektor s+asta. Akuntabilitas4 ,erahasiaan4 dan ,eterbukaan 9asalah keterbukaan:transparansi, kerahasiaan, dan akuntabilitas menjadi hal-hal penting lain yang harus diperhatikan dalam proses penyelenggaraan pemerintah di Irlandia. Dalam kerangka itu, $emerintah telah mengeluarkan kebijakan baru yang dikenal sebagai (&reedom o In ormation Act pada tahun 1 5. 3ebijakan ini telah membuka akses publik terhadap semua dokumen, %ile atau laporan pemerintah yang membalikkan secara total prinsip kerahasiaan dalam penyelenggaraan
)alaman 5

pemerintahan. *atasan akses hanya berlaku untuk in%ormasi yang memiliki tingkat spesi%ikasi tinggi untuk menjamin kepentingan publik dan hak atas pri/asi. UU tersebut telah secara signi%ikan memperbaiki kualitas pembuatan kebijakan serta laporan. $eran pelayan publik juga semakin transparan dengan diintroduksinya UU itu. Regulasi lain yang mendukung ter+ujudnya pemerintah yang akuntabel dan transparan adalah (The Ethics o 'ublic ( icer Act$ UU yang dikeluarkan tahun 1 ! ini me+ajibkan semua pejabat untuk mengumumkan semua kepentingan pribadinya untuk menghindari kon%lik dengan kepentingan umum. Demikian halnya dengan Electoral Act tahun 1 5 yang me+ajibkan semua partai politik untuk mengumumkan semua penerimaan atau sumbangan politik serta pengeluaran yang dilakukan selama pemilu berlangsung. Dalam kerangka kerja yang sama, $emerintah Irlandia juga memberikan perhatian serius pada pemberantasan korupsi C apapun jenis dan de%inisinya C terutama sejak tahun 1 1, +alaupun diidenti%ikasi bah+a tingkat korupsi di negara itu masih sangat rendah. 3orupsi di negeri ini belum mencapai tingkat korupsi yang melembaga6 yang ada hanyalah praktek korupsi dalam skala kecil. $emerintah memberikan perhatian yang besar untuk mencegah dan memberantasnya. $emerintah juga mensosialisasikan suatu etika publik bah+a sebagian masa depan dan kemakmuran Irlandia sangat bergantung pada legitimasi dan prestise lembaga pemerintahan. Sementara itu, kalangan masyarakat yang dipimpin oleh pers terus melakukan berbagai upaya melalui in/estigasi dan publikasi untuk mencegah munculnya praktek mone% politics dalam berbagai proses politik. 6emokrasi dan "istem Administrasi Upaya pembenahan lain yang dilakukan dalam konteks re%ormasi birokrasi adalah pembentukan demokrasi dan hubungannya dengan sistem administrati% yang pro%esional. Salah satu sasarannya adalah memberantas budaya konsumerisme dalam birokrasi dengan mengintroduksi semangat kerangka kerja manajemen publik baru. .ilai-nilai yang baik seperti e%isiensi, e%ekti/itas, berorientasi pada konsumen, serta perlakuan yang sama yang biasa dipraktekkan sektor s+asta juga dijadikan kerangka kerja birokrasi pemerintah di negeri itu sambil memberikan perhatian pada aspek penegakkan akuntabilitas demokratis kepada masyarakat. 3arena itu, perlu pula dibangun suatu kerangka kelembagaan yang e%ekti% yang mampu menegakkan akuntabilitas di dalam birokrasi serta antara birokrasi dengan masyarakat. *eberapa Undang-Undang juga sudah ditegakkan seperti ((mbudsman Act, The 'ublic %er!ice #anagement Act, Electoral Act, Comptroller and Auditor "eneral Act dan sebagainya. Semuanya diarahkan untuk menjamin ter+ujudnya nilai-nilai demokrasi di dalam pemerintah. Sasaran utama tetap saja adalah pembenahan sistem manajemen internal birokrasi yang dilihat sebagai akar dari semua masalah publik. Masalah/Masalah 1ain 9asalah proses anggaran yang cenderung mendorong perubahan mental yang berjalan secara inkremental dan setengah-setengah, kon%lik antar departemen, serta konser/atisme dalam tubuh birokrasi menjadi %aktor-%aktor penghambat lain dalam me+ujudkan kebijakan publik baru. -da kecenderungan yang sangat kuat dalam kebijakan publik Irlandia untuk berorientasi pada keberlanjutan ,continuit%) daripada perubahan. $erubahan memang membutuhkan +aktu yang lama dan pelajaran dari negara lain seringkali sangat penting sebagai pijakan untuk melakukan perubahan. Dari semuanya itu, yang paling sulit di+ujudkan adalah upaya re%ormasi atau trans%ormasi birokrasi pemerintahan. Fang jelas, proses modernisasi pemerintahan bukanlah hal mudah dan cepat. Dibutuhkan perubahan yang radikal dan berjangka panjang untuk me+ujudkan sosok birokrasi pemerintahan yang pro%esional dan demokratis. 9asalah lain yang cukup serius adalah mulai munculnya gejala penurunan angka partisipasi publik dalam pemilu selama 1" tahun terakhir. Bika pemilu dijadikan ajang kontrol terhadap proses demokrasi, maka kecenderungan ini tentu saja harus diperhatiakn secara sungguh-sungguh. Demikian
)alaman 7

halnya dengan aspek-aspek penopang demokrasi yang berada di dalam kerangka institusional yang lebih luas seperti partai politik dan parlemen seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya. Dua dimensi pendukung demokrasi itu C partai politik dan parlemen C ditantang untuk bisa mem%ungsikan kontrol serta check and balance demi ter+ujudnya pemerintahan yang demokratis. Pela3aran Pentin$ 'a$i 'an$sa Indonesia Republik Irlandia merupkan contoh yang menarik tentang negara yang berusaha melakukan perombakan secara mendasar, termasuk dalam aspek administrasi publik. Re%ormasi menjadi tema sentral di negeri itu. -spek-aspek penting seperti neo-corporatisme, kebebasan in%ormasi, dan pemberantasan konsumerisme dalam tubuh birokrasi menjadi isu sentral dalam bingkai besar re%ormasi administrasi publik. Dalam konteks itu pula, introduksi kerangka kerja 9anajemen $ublik *aru, pengaruh ekonomi politik internasional ,terutama Uni Eropa dan globalisasi), serta tuntutan politik terhadap semua partai menjadi tiang-tiang pendukung utama. Demikian hanya dengan +arisan sejarah Inggris. Semuanya menjadi %aktor-%aktor penentu proses re%ormasi dan trans%ormasi administrasi publik di Republik Irlandia yang sekaligus memberikan pelajaran penting bagi negara lain yang sedang menjalankan proses yang sama. Secara khusus beberapa pelajaran penting dapat kami sampaikan sebagai berikut ' 1. $emerintah Irlandia memberi perhatian khusus pada aspek kemitraan, terutama dalam menjalin mitra sosial tripartit antara pemerintah, kelompok bisnis, dan para pekerja yang menandai dinamika proses kebijakan di negara itu sejak tahun 1 45. 3emitraan sosial antara pemerintah dan para pekerja, serikat buruh, petani, kelompok sukarela, dan sebagainya inilah yang dilihat sebagai penentu utama kemajuan ekonomi negeri itu, kemudian dikenal sebagai model <korporatisme baru di mana pemerintah memberikan dukungan yang sangat besar bagi keterlibatan para mitra sosialnya dalam hampir semua area kebijakan publik. Dari sisi birokrasi, +alaupun pemerintahan sering berganti, namun birokrasi tetap stabil. $ara aparat birokrasi tersebut disosialisasikan dengan suatu etos yang sangat kuat dan dijunjung tinggi untuk mengabdi kepada semua menteri dengan kualitas loyalitas yang sama tanpa memperhatikan a%iliasi partainya. 3arenanya, ketika proses pemilu berlangsung, para birokrat sibuk mempersiapkan berbagai mani%esto atau paper kebijakan untuk nantinya menjadi bahan pegangan bagi menteri yang akan menduduki suatu jabatan. Rre%ormasi sektor publik yang didorong oleh dikeluarkannya *uku $utih tentang (%trategic #anagement Initiati!es and )eli!ering Better "o!ernment pada tahun 1 ?, dengan perhatian khusus pada beberapa aspek seperti ,1) kegagalan mengidenti%ikasi dan mengambil tindakan berdasarkan urutan prioritas, ,#) kurang diperhatikannya konteks dalam pembuatan kebijakan kunci, ,0) kurangnya diperhatikannya pendekatan bisnis, ,1) %okus yang berlebihan pada kabijakan jangka pendek, dan ,!) perlunya pembenahan manajemen personal dan %inansial yang semakin baik. Didorong oleh semangat (*e+ 'ublic #anagement, $emerintah Irlandia menyadari bah+a e%isiensi sektor publik merupakan salah satu kunci menuju terciptanya daya saing nasional di tingkat pasar global, dan dalam spiritualitas Rein!enting "o!ernment, negara itu berusaha merekonstruksi dirinya pada semua le/el untuk bisa mengakomodasi aspirasi masyarakat sebagai konsumen pelayanan publik. $ri/atisasi mulai dilakukan secara substansial dengan turut melibatkan aliansi asing. @ungsi pemerintah kemudian dibatasi pada le/el perumusan kebijakan publik. Dalam proses penyelenggaran pemerintah pusat, semua departemen dan badan-badan pemerintah dipisahkan secara tegas dari partai politik untuk menegakkan kepercayaan publik. *ahkan beberapa area kebijakan diserahkan langsung kepada pemerintah regional ,propinsi) atau lokal ,kabupaten). $usat tetap menangani beberapa masalah strategis seperti masalah pembangunan, keuangan negara, dan kebijakan kesehatan. Dari sisi pembiayaan, Irlandia tetap mengalami surplus neraca pembayaran terutama sepanjang tahun 1 4 dan 1 setelah sebelumnya mengalami de%isit yang cukup besar. 2al itu tidak terlepas dari kebijakan pengetatan anggaran yang dilakukan pemerintah melalui skema

#.

0.

1.

!. ?.

5.

)alaman 8

4. .

1".

11.

kebijakan $emulihan .asional sejak tahun 1 45 yang sekaligus menge%ekti%kan %ungsi kemitraan sosial. 9elalui kebijakan &Inisiati #ana$emen %trategis& memaksa pemerintah untuk mengadopsi prinsip-prinsip bisnis dan manajemen dari sektor s+asta. Disamping itu, melalui kebijakan &&reedom o In ormation Act pada tahun 1 5, telah membuka akses publik terhadap semua dokumen, %ile atau laporan pemerintah yang membalikkan secara total prinsip kerahasiaan dalam penyelenggaraan pemerintahan. UU tersebut telah secara signi%ikan memperbaiki kualitas pembuatan kebijakan serta laporan. $eran pelayan publik juga semakin transparan dengan diintroduksinya UU itu. Regulasi lain yang mendukung ter+ujudnya pemerintah yang akuntabel dan transparan adalah &The Ethics o 'ublic ( icer Act $ UU yang dikeluarkan tahun 1 ! ini me+ajibkan semua pejabat untuk mengumumkan semua kepentingan pribadinya untuk menghindari kon%lik dengan kepentingan umum. Demikian halnya dengan Electoral Act tahun ,--. yang me+ajibkan semua partai politik untuk mengumumkan semua penerimaan atau sumbangan politik serta pengeluaran yang dilakukan selama pemilu berlangsung. Dalam konteks re%ormasi birokrasi adalah senantiasa dilakukan pembentukan demokrasi dan hubungannya dengan sistem administrati% yang pro%esional. Salah satu sasarannya adalah memberantas budaya konsumerisme dalam birokrasi dengan mengintroduksi semangat kerangka kerja manajemen publik baru. .ilai-nilai yang baik seperti e%isiensi, e%ekti/itas, berorientasi pada konsumen, serta perlakuan yang sama yang biasa dipraktekkan sektor s+asta juga dijadikan kerangka kerja birokrasi pemerintah di negeri itu sambil memberikan perhatian pada aspek penegakkan akuntabilitas demokratis kepada masyarakat

)alaman 9

6aftar Referensi Ghandler, B.-. Gomparati/e $ublic -dministration. Gase ' 8he Republic o% Ireland ,.eil Gollins H 9ary (EShea). 3ooiman, B. ,ed), 1 0, 9odern &o/ernance' .e+ &o/ernment-Society Interactions, Sage $ublications, Aondon, #-?, 0!-11, 11 -1!5. Sa/as E.S., 1 45, $ri/ati=ation' 8he 3ey to *etter &o/ernment, Ghatham 2ouse $ublishers, Inc., .e+ Fersey, 0-11, 0!-14, ?"-?#.

)alaman *:

Anda mungkin juga menyukai