Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH IKD 3

TENTANG Tren dan issue dalam keperawatan Aborsi

Di usun !le" # $IKI A$DI %&%&%'(' Dosen # Ns) *ul"am E++endi, )Kep, M)Kep

TIKE ME$-./AKTI0A1A 2ADANG

2$!DI % KE2E$A3ATAN &4%&5&4%3

&

KATA PENGANTAR

2u6i s7ukur kami pan6atkan atas ke"adirat Alla" swt,7an8 tela" memberikan ra"mat,"ida7a" serta kesempatan kepada penulis, se"in88a penulis dapat men7elesaikan makala" Ilmu keperawatan dasar 3 Trend issue keperawatan terbaru ini tepat pada waktun7a) Tidak lupa pula penulis men7ampaikan ban7ak9ban7ak terimakasi" kepada Dosen pembimbin8 kami 7aitu /apak Ns) *ul"am E++endi, )Kep, M)Kep 7an8 tela" membimbin8 serta men8a6arkan penulis, se"in88a penulis dapat men7elesaikan makala" ini tepat pada waktun7a) eperti kata pepata" Tiada 8adin8 7an8 Tak $etak, demikian pula den8an makala" ini, tentu masi" ban7ak kekuran8an, maka dari pada itu, penulis san8at men8"arapkan kritik dan saran dari pemba:a demi pen7empurnaan makala" ini) Ak"ir kata penulis sampaikan, semo8a makala" ini dapat ber8una dan membantu proses pembela6aran ba8i para siswa, terutama ba8i kami seba8ai pen7usun)

2adan8, 43 ;ebruari &4%%

2en7usun

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))) DAFTAR ISI))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))) BAB.I PENDAH ! AN %)%) Latar /elakan8 )))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))) %)&) Tu6uan ))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))) BAB II PE"BAHASAN &)% Aborsi )))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))) %) De+inisi Aborsi )))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))) &) 2en7ebab Aborsi)))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))) 3) ;aktor $isiko Aborsi)))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))) <) Tanda dan Ge6ala Aborsi se:ara alamia" )))))))))))))))))))))))))))))))))) =) Metode9metode Melakukan Aborsi ))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))) ') 2enan8anan Klien Aborsi )))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))) () udut 2andan8 tentan8 Aborsi )))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))) BAB III PEN T P 3)%) Kesimpulan)))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))) 3)&) aran ))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))) DAFTAR P STAKA

i ii % % & & & 3 3 < > > %3 %3

ii

iii

BAB I PENDAH ! AN #.# !ATAR BE!AKANG aat ini Aborsi men6adi sala" satu masala" 7an8 :ukup serius, dili"at dari tin88in7a an8ka aborsi 7an8 kian menin8kat dari ta"un ke ta"un) Di Indonesia sendiri, an8ka pembunu"an 6anin per ta"un suda" men:apai 3 6uta) An8ka 7an8 tidak sedikit men8in8at besarn7a tin8kat ke"amilan di Indonesia) elain itu, ada 78 men8kate8orikan aborsi itu pembunu"an) Ada 7an8 melaran8 atas nama a8ama) Ada 7an8 men7atakan ba"wa 6aban8 ba7i 6u8a pun7a "ak "idup se"in88a "arus diperta"ankan, dan lain9lain) Aborsi merupakan masala" kese"atan mas7arakat karena memberikan dampak pada kesakitan dan kematian ibu) eba8aimana diketa"ui pen7ebab utama kematian ibu "amil dan mela"irkan adala" perdara"an, in+eksi dan eklampsia) ebenarn7a aborsi 6u8a merupakan pen7ebab kematian ibu, "an7a sa6a mun:ul dalam bentuk komplikasi perdara"an dan sepsis) Akan tetapi, kematian ibu 7an8 disebabkan komplikasi aborsi serin8 tidak mun:ul dalam laporan kematian, tetapi dilaporkan seba8ai perdara"an atau sepsis) Hal itu ter6adi karena "in88a saat ini aborsi masi" merupakan masala" kontro?ersial di mas7arakat) Disatu pi"ak aborsi dian88ap ile8al dan dilaran8 ole" a8ama se"in88a mas7arakat :enderun8 men7embun7ikan ke6adian aborsi, di lain pi"ak aborsi ter6adi di mas7arakat) Ini terbukti dari berita 7an8 ditulis di surat kabar tentan8 ter6adin7a aborsi di mas7arakat, selain den8an muda"n7a didapatkan 6amu dan obat9obatan peluntur serta dukun pi6at untuk mereka 7an8 terlambat datan8 bulan) !le" karena itu, dalam praktikn7a kita seba8ai :alon perawat "arus men8eta"ui ba8aimana tindakan 7an8 "arus dilakukan ketika suatau tindakan tersebut merupakan pro9:ontra di mas7arakat, a8ama maupun "ukum pemerinta"an) Tindakan 7an8 benar 7akni "arus men8a:u kepada prinsip prinsip la8al @sa" se:ara "ukumA dan etis @sesuai pada tempatn7aA ilmu keperawatan) #.$ T % AN Tu6uan dari pembuatan makala" ini 7akni untuk menamba" ilmu ba8i kami selaku :alon perawat a8ar men8eta"ui prinsip prinsip le8al dan etis dalam men8ambil keputusan 6ika kelak nanti seba8ai seoran8 perawat)

BAB II PE"BAHASAN TREND DAN ISS E KEPERA&ATAN $.# AB'RSI #. De(inisi Ab)rsi Gu8ur kandun8an atau aborsi @abortusA adala" ber"entin7a ke"amilan sebelum usia ke"amilan &4 min88u 7an8 men8akibatkan kematian 6anin) Apabila 6anin la"ir selamat @"idupA sebelum 3> min88u namun setela" &4 min88u, maka istila"n7a adala" kela"iran prematur) Men88u8urkan kandun8an atau dalam dunia kedokteran dikenal den8an istila" abortus adala" pen8ak"iran ke"amilan sebelum usia &4 min88u ke"amilan atau berat ba7i kuran8 dari =44 8 @ketika 6anin belum dapat "idup di luar kandun8anA) An8ka ke6adian aborsi menin8kat den8anbertamba"n7a usia dan terdapatn7a riwa7at aborsi sebelumn7a) 2roses abortus dapat berlan8sun8 se:ara # #. pontan 5 alamia" @ter6adi se:ara alami, tanpa tindakan apapunA $. /uatan 5 sen8a6a @aborsi 7an8 dilakukan se:ara sen8a6aA, *. Terapeutik 5 medis @aborsi 7an8 dilakukan atas indikasi medik karena terdapatn7a suatupermasala"an atau komplikasiA) Dalam ilmu kedokteran, istila"9istila" ini di8unakan untuk membedakan aborsi# Sp)ntane)us ab)rti)n# 8u8ur kandun8an 7an8 disebabkan ole" trauma ke:elakaan atau sebab9sebab alami) Indu+ed ab)rti)n atau pr)+ured ab)rti)n, pen88u8uran kandun8an 7an8 disen8a6a) Termasuk di dalamn7a adala"# T-erapeuti+ ab)rti)n, pen88u8uran 7an8 dilakukan karena ke"amilan tersebut men8an:am kese"atan 6asmani atau ro"ani san8 ibu, kadan89kadan8 dilakukan sesuda" pemerkosaan Eu.eni+ ab)rti)n, pen88u8uran 7an8 dilakukan ter"adap 6anin 7an8 :a:at) E/e+ti0e ab)rti)n, pen88u8uran 7an8 dilakukan untuk alasan9alasan lain) Dalam ba"asa se"ari9"ari, istila" ke8u8uran biasan7a di8unakan untuk spontaneous abortion, sementara aborsi di8unakan untuk indu:ed abortion) $. Pen1ebab Ab)rsi 2en7ebab abortus spontan ber?ariasi meliputi in+eksi, +aktor "ormonal, kelainan bentuk ra"im,+aktor imunolo8i @kekebalan tubu"A, dan pen7akit dari ibu) 2en7ebab abortus pada umumn7a terba8i atas +aktor 6anin dan +aktor ibu # &

#. Fakt)r %anin 2ada umumn7a abortus spontan 7an8 ter6adi karena +aktor 6anin disebabkan karena terdapatn7akelainan pada perkemban8an 6anin Bseperti kelainan kromosom @8enetikAC, 8an88uan pada ari9ari maupun ke:elakaan pada 6anin) ;rekuensi ter6adin7a kelainan kromosom @8enetikA pada triwulanpertama berkisar sebesar '4D) $. Fakt)r Ibu /eberapa "al 7an8 berkaitan den8an +aktor ibu 7an8 dapat men7ebabkan abortus spontan adala"+aktor 8enetik oran8tua 7an8 berperan seba8ai :arrier @pembawaA di dalam kelainan 8enetikEin+eksi pada ke"amilan seperti "erpes simpleks ?irus, :7tome8alo?irus, si+ilis, 8onorr"eaEkelainan "ormonal seperti "ipertiroid, ken:in8 manis 7an8 tidak terkontrolE kelainan 6antun8Ekelainan bawaan dari ra"im, seperti ra"imbikornu@ra"im 7an8 bertandukA, ra"im 7an8 bersepta@memiliki selaput pembatas di dalamn7aA maupun parut ra"im akibat riwa7at kuret atau operasira"im sebelumn7a)Miomapada ra"im 6u8a berkaitan den8an an8ka ke6adian aborsi spontan) elain itu, ada beberapa diantara oran8 tua 7an8 tidak men8in8inkan ke"adiran 6anin tersebut den8an alasan 7an8 ber?ariasi) *. Fakt)r Risik) Ab)rsi ;aktor risiko 7an8 ber"ubun8an den8an ter6adin7a abortus adala" # .sia ibu 7an8 lan6ut $iwa7at ke"amilan sebelumn7a 7an8 kuran8 baik $iwa7at in+ertilitas @tidak memiliki anakA Adan7a kelainan atau pen7akit 7an8 men7ertai ke"amilan In+eksi @:a:ar, toFoplasma, dllA 2aparan den8an berba8ai ma:am Gat kimia @rokok, obat9obatab, alko"ol, radiasiA Trauma pada perut atau pan88ul pada 3 bulan pertama ke"amilan>) Kelainan kromosom@8enetikA 2er8aulan seks bebas 2. Tanda dan Ge3a/a Ab)rsi se+ara A/a4ia N7eri perut ba8ian bawa" Keram pada ra"im N7eri pada pun88un8 2erdara"an dari kemaluan 2embukaan le"er ra"im 2en8eluaran 6anin dari dalam ra"im

5. "et)de64et)de 4a/akukan Ab)rsi %A rea Karena ba"a7a pen88unaan saline, maka suntikan lain 7an8 biasa dipakai adala" "ipersomolar urea, walau metode ini kuran8 e+ekti+ dan biasan7a "arus dibaren8i den8an asupan "ormon oF7to:in atau prosta8landin a8ar dapat men:apai "asil maksimal) Ga8al aborsi atau tidak tuntasn7a aborsi serin8 ter6adi dalam men88unakan metode ini, se"in88a operasi pen8an8katan 6anin dilakukan) eperti teknik suntikan aborsi lainn7a, e+ek sampin8 7an8 serin8 ditemui adala" pusin89pusin8 atau munta"9munta") Masala" umum dalam aborsi pada trimester kedua adala" perlukaan ra"im, 7an8 berkisar dari perlukaan ke:il "in88a perobekan ra"im) Antara %9&D dari pasien pen88una metode ini terkena endometriosis5peradan8an dindin8 ra"im) &A Pr)sta./andin 2rosta8landin merupakan "ormon 7an8 diproduksi se:ara alami ole" tubu" dalam proses mela"irkan) In6eksi dari konsentrasi buatan "ormon ini ke dalam air ketuban memaksa proses kela"iran berlan8sun8, men8akibatkan 6anin keluar sebelum waktun7a dan tidak mempun7ai kemun8kinan untuk "idup sama sekali) erin8 6u8a 8aram atau ra:un lainn7a diin6eksi terlebi" da"ulu ke :airan ketuban untuk memastikan ba"wa 6anin akan la"ir dalam keadaan mati, karena tak 6aran8 ter6adi 6anin lolos dari trauma mela"irkan se:ara paksa ini dan keluar dalam keadaan "idup) E+ek sampin8 pen88unaan prosta8landin tiruan ini adala" ba8ian dari ari9ari 7an8 tertin88al karena tidak luru" den8an sempurna, trauma ra"im karena dipaksa mela"irkan, in+eksi, pendara"an, 8a8al perna+asan, 8a8al 6antun8, perobekan ra"im) 3A Partia/ Birt- Ab)rti)n Metode ini sama seperti mela"irkan se:ara normal, karena 6anin dikeluarkan lewat 6alan la"ir) Aborsi ini dilakukan pada wanita den8an usia ke"amilan &493& min88u, mun8kin 6u8a lebi" tua dari itu) Den8an bantuan alat . G, +orsep @tan8 pen6epitA dimasukkan ke dalam ra"im, lalu 6anin ditan8kap den8an +orsep itu) Tubu" 6anin ditarik keluar dari 6alan la"ir @ke:uali kepalan7aA) 2ada saat ini, 6anin masi" dalam keadaan "idup) Lalu, 8untin8 dimasukkan ke dalam 6alan la"ir untuk menusuk kepala ba7i itu a8ar ter6adi luban8 7an8 :ukup besar) etela" itu, kateter pen7edot dimasukkan untuk men7edot keluar otak ba7i)

<

Kepala 7an8 "an:ur lalu dikeluarkan dari dalam ra"im bersamaan den8an tubu" 6anin 7an8 lebi" da"ulu ditarik keluar) <A Hister)t)41 e6enis den8an metode operasi :aesar, metode ini di8unakan 6ika :airan kimia 7an8 di8unakan5disuntikkan tidak memberikan "asil memuaskan) a7atan dibuat di perut dan ra"im) /a7i beserta ari9ari serta :airan ketuban dikeluarkan) Terkadan8, ba7i dikeluarkan dalam keadaan "idup, 7an8 membuat satu pertan7aan ber8ulir# ba8aimana, kapan dan siapa 7an8 membunu" ba7i iniH Metode ini memiliki resiko tertin88i untuk kese"atan wanita, karena ada kemun8kinan ter6adi perobekan ra"im) =A "et)de Pen1ed)tan 7Su+ti)n 8uretta.e9 2ada %93 bulan pertama dalam ke"idupan 6anin, aborsi dilakukan den8an metode pen7edotan) Teknik inila" 7an8 palin8 ban7ak dilakukan untuk ke"amilan usia dini) Mesin pen7edot bertena8a kuat den8an u6un8 ta6am dimasukkan ke dalam ra"im lewat mulut ra"im 7an8 sen8a6a dimekarkan) 2en7edotan ini men8akibatkan tubu" ba7i berantakan dan menarik ari9ari @plasentaA dari dindin8 ra"im) Hasil pen7edotan berupa dara", :airan ketuban, ba8ian9ba8ian plasenta dan tubu" 6anin terkumpul dalam botol 7an8 di"ubun8kan den8an alat pen7edot ini) Ketelitian dan ke"ati9"atian dalam men6alani metode ini san8at perlu di6a8a 8una men8"indari robekn7a ra"im akibat sala" sedot 7an8 dapat men8akibatkan pendara"an "ebat 7an8 terkadan8 berak"ir pada operasi pen8an8katan ra"im) 2eradan8an dapat ter6adi den8an muda"n7a 6ika masi" ada sisa9sisa plasenta atau ba8ian dari 6anin 7an8 tertin88al di dalam ra"im) Hal inila" 7an8 palin8 serin8 ter6adi 7an8 dikenal den8an komplikasi paska9aborsi) 'A "et)de D:8 ; Di/atasi dan Ker)kan Dalam teknik ini, mulut ra"im dibuka atau dimekarkan den8an paksa untuk memasukkan pisau ba6a 7an8 ta6am) /a8ian tubu" 6anin dipoton8 berkepin89kepin8 dan dian8kat, sedan8kan plasenta dikerok dari dindin8 ra"im) Dara" 7an8 "ilan8 selama dilakukann7a metode ini lebi" ban7ak dibandin8kan den8an metode pen7edotan) /e8itu 6u8a den8an perobekan ra"im dan radan8 palin8 serin8 ter6adi) Metode ini tidak sama den8an metode DI- 7an8 dilakukan pada wanita9wanita den8an kelu"an pen7akit ra"im @seperti pendara"an ra"im, tidak ter6adin7a menstruasi, dsbA) Komplikasi 7an8 serin8 ter6adi antara lain =

robekn7a dindin8 ra"im 7an8 dapat men6urus "in88a ke kandun8 ken:in8) (A Pi/ R 2<= Mas7arakat menamakann7a 2il Aborsi 2eran:is) Teknik ini men88unakan & "ormon sintetik 7aitu mi+epristone dan misoprostol untuk se:ara kimiawi men8induksi ke"amilan usia =9J min88u) Di Amerika erikat, prosedur ini di6alani den8an pen8awasan ketat dari klinik aborsi 7an8 men8"aruskan kun6un8an sedikitn7a 3 kali ke klinik tersebut) 2ada kun6un8an pertama, wanita "amil tersebut diperiksa den8an seksama) 0ika tidak ditemukan kontra9indikasi @seperti perokok berat, pen7akit asma, dara" tin88i, ke8emukan, dllA 7an8 mala" dapat men8akibatkan kematian pada wanita "amil itu, maka ia diberikan pil $. <>') Ker6a $. <>' adala" untuk memblokir "ormon pro8esteron 7an8 ber+un8si ?ital untuk men6a8a 6alur nutrisi ke plasenta tetap lan:ar) Karena pemblokiran ini, maka 6anin tidak mendapatkan makanann7a la8i dan men6adi kelaparan) 2ada kun6un8an kedua, 7aitu 3'9<> 6am setela" kun6un8an pertama, wanita "amil ini diberikan suntikan "ormon prosta8landin, biasan7a misoprostol, 7an8 men8akibatkan ter6adin7a kontraksi ra"im dan membuat 6anin terlepas dari ra"im) Keban7akan wanita men8eluarkan isi ra"imn7a itu dalam < 6am saat menun88u di klinik, tetapi 34D dari mereka men8alami "al ini di ruma", di tempat ker6a, di kendaraan umum, atau di tempat9tempat lainn7a, ada 6u8a 7an8 perlu menun88u "in88a = "ari kemudian) Kun6un8an keti8a dilakukan kira9kira & min88u setela" pen88u8uran kandun8an, untuk men8eta"ui apaka" aborsi tela" berlan8sun8) 0ika belum, maka operasi perlu dilakukan @=9%4 persen dari seluru" kasusA) Ada beberapa kasus serius dari pen88unaan $. <>', seperti aborsi 7an8 tidak ter6adi "in88a << "ari kemudian, pendara"an "ebat, pusin89 pusin8, munta"9munta", rasa sakit "in88a kematian) edikitn7a seoran8 wanita 2eran:is menin88al sedan8kan beberapa lainn7a men8alami seran8an 6antun8) >A Suntikan "et-)tre>ate 7"T?9 2rosedur den8an MTK sama den8an $. <>', "an7a sa6a obat ini disuntikkan ke dalam badan) MTK pada mulan7a di8unakan untuk menekan pertumbu"an pesat sel9sel, seperti pada kasus kanker, den8an menetralisir asam +olat 7an8 ber8una untuk peme:a"an sel) MTK '

tern7ata 6u8a menekan pertumbu"an pesat trop"oblastoid L selaput 7an8 men7elubun8i embrio 7an8 6u8a merupakan :ikal bakal plasenta) Trop"oblastoid tidak sa6a ber+un8si seba8ai Msistim pen7an88a" "idupM untuk 6anin 7an8 sedan8 berkemban8, men8ambil oksi8en dan nutrisi dari dara" :alon ibu serta membuan8 karbondioksida dan produk9produk buan8an lainn7a, tetapi 6u8a memproduksi "ormon "-G @"uman :"orioni: 8onadotropinA, 7an8 memberikan tanda pada :orpus luteum untuk terus memproduksi "ormon pro8esteron 7an8 ber8una untuk men:e8a" 8a8al ra"im dan ke8u8uran) MTK men8"an:urkan inte8rasi dari lin8kun8an 7an8 menopan8, melindun8i dan men7uburkan pertumbu"an 6anin, dan karena kekuran8an nutrisi, maka 6anin men6adi mati) 39( "ari kemudian, tablet misoprostol dimasukkan ke dalam kelamin wanita "amil itu untuk memi:u terlepasn7a 6anin dari ra"im) Terkadan8, "al ini ter6adi beberapa 6am setela" masukn7a misoprostol, tetapi serin8 6u8a ter6adi perlun7a penamba"an dosis misoprostol) Hal ini membuat :ara aborsi den8an men88unakan suntikan MTK dapat berlan8sun8 bermin88u9 min88u) i wanita "amil itu akan mendapatkan pendara"an selama bermin88u9min88u @<& "ari dalam sebua" studi kasusA, ba"kan ter6adi pendara"an "ebat) edan8kan 6anin dapat 8u8ur kapan sa6a L di ruma", di dalam bis umum, di tempat ker6a, di supermarket, dsb) 3anita 7an8 kedapatan masi" men8andun8 pada kun6un8an ke klinik aborsi selan6utn7a, mau tak mau "arus men6alani operasi untuk men8eluarkan 6anin itu) /a"kan dokter9dokter 7an8 beker6a di klinik aborsi serin8kali en88an untuk memberikan suntikan MTK karena MTK sebenarn7a adala" ra:un dan e+ek sampin8 7an8 ter6adi terkadan8 tak dapat diprediksi) E+ek sampin8 7an8 ter:atat dalam studi kasus adala" sakit kepala, rasa sakit, diare, pen8li"atan 7an8 men6adi kabur, dan 7an8 lebi" serius adala" depresi sumsum tulan8 belakan8, kekura8an dara", kerusakan +un8si "ati, dan sakit paru9paru) Dalam bun8kus MTK, pabrik pembuat menuliskan perin8atan keras ba"wa MTK meman8 ber8una untuk pen8obatan kanker, beberapa kasus artritis dan psoriasis, kematian perna" dilaporkan pada oran8 7an8 men88unakan MTK, dan pabrik itu men7arankan a8ar "an7a para dokter 7an8 berpen8alaman dan memiliki pen8eta"uan tentan8 terapi antimetabolik sa6a 7an8 bole" men88unakan MTK) Meski para dokter aborsi 7an8 men88unakan (

MTK menepis e+ek9e+ek sampin8 MTK dan men8atakan MTK dosis renda" baik untuk di8unakan dalam proses aborsi, dokter9dokter aborsi lainn7a tidak setu6u, karena pada paket in6eksi 7an8 di8unakan untuk aborsi 6u8a tertera perin8atan ba"a7a ra:un walau MTK di8unakan dalam dosis renda") =. Penan.anan K/ien Ab)rsi /aik klien 7an8 men8alami aborsi alami maupun aborsi 7an8 spontan, kita seba8ai perawat dapat menan8anin7a seba8ai berikut# %A /ila ada tanda9tanda s7ok karena perdara"an, se8era berikan :airan in+us+isioloNik Na-l atau :airan $in8er Laktat, kemudian disusuL denNan trans+usi dara") &A 2en8eluaran sisa "asil konsepsi dilakukan den8an kuretase) 3A 2as:a tindakan diberikan suntikan er8ometrin 4,& m8 se:ara intra mus:ular) <A Apabila pasien dalam keadaan anemia dapat diberikan obat "ematinik, misaln7asul+as +erosus dan ?itamin -) =A .ntuk men:e8a" kemun8kinan ter6adin7a in+eksi dapat diberikan antibiotik)@$ustam)M, &44&A @. Sudut Pandan. Tentan. Ab)rsi #9 Ab)rsi 4enurut -uku4 di Ind)nesia Tindakan aborsi menurut Kitab .ndan89undan8 Hukum 2idana @K.H2A di Indonesia dikate8orikan seba8ai tindakan kriminal) 2asal9 pasal K.H2 7an8 men8atur "al ini adala" pasal &JJ, 3<%, 3<&, 3<3, 3<', 3<(, 3<>, dan 3<J) Menurut K.H2, aborsi merupakan# aA 2en8eluaran "asil konsepsi pada setiap stadium perkemban8ann7a sebelum masa ke"amilan 7an8 len8kap ter:apai @3>9<4 min88uA) bA 2en8eluaran "asil konsepsi sebelum 6anin dapat "idup diluar kandun8an @berat kuran8 dari =44 8ram atau kuran8 dari &4 min88uA)Dari se8i medikole8al maka istila" abortus, ke8u8uran, dan kela"iran prematur mempun7ai arti 7an8 sama dan menun6ukkan pen8eluaran 6anin sebelum usia ke"amilan 7an8 :ukup) $9 Ab)rsi 4enurut a.a4a .mat Islam per:a7a ba"wa Al9Ouran adala" .ndan89.ndan8 palin8 utama ba8i ke"idupan manusia) Alla" ber+irman# Kami menurunkan Al9Ouran kepadamu untuk men6elaskan se8ala sesuatu) @O %'#>JA 0adi, 6elasla" ba"wa a7at9a7at 7an8 terkandun8 didalam >

Al9Ouran men8a6arkan semua umat tentan8 "ukum 7an8 men8endalikan perbuatan manusia) Tidak ada satupun a7at didalam Al9Ouran 7an8 men7atakan ba"wa aborsi bole" dilakukan ole" umat Islam) ebalikn7a, ban7ak sekali a7at9a7at 7an8 men7atakan ba"wa 6anin dalam kandun8an san8at mulia) Dan ban7ak a7at9a7at 7an8 men7atakan ba"wa "ukuman ba8i oran89oran8 7an8 membunu" sesama manusia adala" san8at men8erikan) 2ada intin7a "ukum menurut a8ama islam aborsi itu tidak bole" dilakukan dan merupakan perbuatan dosa) *9 "enurut n)r4a 4as1arakat Istila" aborsi di mas7arakat mempun7ai arti ne8ati?e meanin8) 1an8 mana, menurut kaum mas7arakat 7an8 naman7a aborsi adala" pen88u8uran kandun8an 7an8 disen8a6a dalam upa7a oran8 tua 6anin untuk menutupi aibn7a) Hal ini merupakan suatu "al 7an8 tabu ba8i mas7arakat) /erbeda 6ika 6uduln7a di8anti den8an ke8u8uran, mas7arakat men8an88ap "al ini merupakan suatu musiba" ba8i oran8 tuan7a karena tela" ke"ilan8an :alon ba7in7a) 29 Ab)rsi 4enurut 4edis Abortus adala" berak"irn7a suatu ke"amilan @ole" akibat9akibat tertentuA sebelum bua" ke"amilan tersebut mampu untuk "idup di luar kandun8an) Abortus diba8i men6adi dua, 7aitu abortus spontan dan abortus buatan) Abortus spontan adala" abortus 7an8 ter6adi se:ara alamia" tanpa adan7a upa7a9upa7a dari luar @buatanA untuk men8ak"iri ke"amilan tersebut) Dalam beberapa kepustakaan, terminolo8i 7an8 palin8 serin8 di8unakan untuk "al ini adala" ke8u8uran @mis:arria8eA) edan8kan abortus buatan adala" abortus 7an8 ter6adi akibat adan7a upa7a9upa7a tertentu untuk men8ak"iri proses ke"amilan) Istila" 7an8 serin8 di8unakan untuk peristiwa ini adala" aborsi, pen88u8uran, atau abortus pro?okatus) Menurut ilmu kese"atan aborsi ini merupakan suatu "al 7an8 membuat dilema ba8i para tena8a medis untuk melakukann7a) Karena, baik se:ara a8ama maupun se:ara "ukum nasional dan norma mas7arakat aborsi ini tidak bole" dilakukan karena "al ini sama sa6a den8an pembunu"an) Namun, disisi lain medis 6u8a perlu melakukan tindakan ini den8an alasan kuat 7akni untuk men7elamatkan 6iwa san8

ibu) Maka dari itu, 6ika tidak ada 6alan lain untuk men7elamatkan 6iwa ibu, aborsi pun merupakan suatu kewa6iban untuk dilakukan) Dalam praktikn7a, tena8a medis pun k"ususn7a perawat tetap "arus memper"atikan kode etik dalam men6alakan suatu tindakan 7an8 dilakukann7a) Dan "arus tetap men6a8a prinsip prinsip le8al dan etis pada pen8ambilan keputusan dalam konteks keperawatan) Kode etis keperawatan 7an8 dimaksud 7aitu# aA A::ountabilit7 2erawat bertan88un8 6awab dan bertan88un8 8u8at ter"adap se8ala tindakan 7an8dilakukan) 2ada kasus semua kasus, perawat bertan88un8 6awab atas mulai dari prosespen8ka6ian, membuat dia8nosa keperawatan, inter?ensi keperawatan "in88a se8ala in+ormasi men8enai asu"an keperawatan 7an8 di lakukan, baik sebelum, saatdan pas:ainter?ensi 7aitu e?aluasi) Tan88un8 6awab men8a:u pada pelaksanaan tu8as 7an8 dikaitkan den8an peran tertentu perawat) seba8ai :onto", ketika memberikan medikasi,perawat bertan88un8 6awab dalam men8ka6i kebutu"an klien ter"adap obat9obatan, memberikann7a den8an benar dan dalam dosis 7an8 aman serta men8e?aluasi responn7a)seseoran8 perawat 7an8 bertindak se:ara bertan88un8 6awab akan menin8katkan rasaper:a7a klien) eoran8 perawat 7an8 bertan88un8 6awab akan tetap kompeten dalampen8eta"uan dan kemampuan, serta menun6ukkan kein8inan untuk bertindak menurutpanduan etik pro+esi) Tan88un8 8u8at artin7a dapat memberikan alasan atas tindakann7a)seoran8 perawatbertan88un8 8u8at atas dirin7a sendiri, klien, pro+esi, atasan, dan mas7arakat)6ika dosismedikasi sala" di berikan, perawat bertan88un8 8u8at pada klien 7an8 menerima medikasi tersebut) .ntuk melakukan tan88un8 8u8at, perawat "arus bertindak menurutkode etik pro+essional) 0ika suatu kesala"an ter6adi, perawat melaporkann7a dan memulaiperawatan untuk men:e8a" trauma lebi" lan6ut) Tan88un8 6awab memi:u e?aluasie+ekti?itas perawat dalam praktik) %4

Tan88un8 8u8at pro+essional memiliki tu6uan seba8ai berikut# .ntuk men8e?aluasi praktisi pro+essional baru dan men8ka6i ulan8 7an8 tela" ada) .ntuk memperta"ankan standar perawatan kese"atan) .ntuk memuda"kan re+leksi pribadi, pemikiran etis, dan pertumbu"an pribadi pada pi"ak pro+essional perawatan kese"atan) .ntuk memberikan dasar pen8ambilan keputusan etis)

bA -on+identialit7 2rinsip etika dasar 7an8 men6amin kemandirian klien) 2erawat men8"indari pembi:araan men8enai kondisi klien den8an siapapun 7an8 tidak se:ara lan8sun8 terlibat dalam perawatan klien) 2erawat selelu men6a8a kera"asiaan in+o 7an8 berkaitan den8ankese"atan pasien termasuk in+o 7an8 tertulis, ?erbal dsb) 0ika an88ota keluar8an7amenan88un8 perawatan klien perawat mun8kin merasa ba"wa mereka memiliki "ak untuk di beri tau) :A $espe:t +or autonomi@ penentuan pili"anA 2erawat 7an8 men8ikuti prinsip autonomi men8"ar8ai "ak klien untuk men8ambil keputusan sendiri) Den8an men8"ar8ai "ak autonomi berarti perawat men7adari keunikan indu?idu se:ara "olistik etiap indi?idu "arus memiliki kebebasan untuk memili" ren:ana mereka sendiri) eba8ai :onto", perawat memberikan in+orm :onsen tentan8 asu"an 7an8 akan diberikan, tu6uan , man+aat dan prosedur tindakan) e"in88a, perawat semestin7a tidak mara" saat keluar8a menan7akan status kese"atan klien, karena itu merupakan kebebasan keluar8a untuk men8eta"ui semua tindakan 7an8 akan dilakukan) In+orm :onsent dilakukan saat pen8ka6ian, sebelum pen8obatan, saat akan di obati dansetela" pen8obatan)2entin8 ba8i perawat 6u8a untuk memberikan "ealt" edu:ation dalam mendukun8 prosespen7embu"an klien) dA /ene+i:ien:e@ do 8oodA /ene+i:en:e berarti melakukan 7an8 baik) 2erawat memiliki kewa6iban untuk melakukan den8an baik, 7aitu, men8implemtasikan tindakan 7an8 men8utun8kan klien dan keluar8a) Menin8katkan kese6a"teraan klien den8an :ara melindun8i "k9 "ak klien) Dalam kasus, perawat dapat berkolaborasi den8an tim kese"atan lainn7a untuk menentukan terapi +armakolo8ik,

%%

eA

+A

8A

"A

nutrisi 7an8 diberikan baik sebelum pen8obatanmaupun setela" pen8obatan) Non9male+isien:e@ do no "arm5tidak memba"a7akan klienA Non Male+i:en:e berarti tu8as 7an8 dilakukan perawat tidak men7ebabkan ba"a7a ba8i klienn7a) 2rinsip ini adala" prinsip dasar seba8aian besar kode etik keperawatan) /a"a7a dapat berarti den8an sen8a6a memba"a7akan, resikomemba"a7akan, dan ba"a7a 7an8 tidak disen8a6a) Kewa6iban ba8i perawat untuk tidak menimbulkan in6ur7 pada klien) Dalam kasus, perawat perlu melakukan pen8ka6ian +isik,terapi +armakolo8ik 7an8 benar, nutrisi dan se8ala tindakan selama proses pen8obatan "in88a setela" pen8obatan 0usti:e @ perlakuan adilA 2rinsip keadilan menuntut perlakuan ter"adap oran8 lain 7an8 adil dan memberikan apa 7an8 men6adi kebutu"anan mereka) Ketika ada sumber untuk di berikan dalam perawatan, perawat dapat men8alokasikan dalam :ara pemba8ian 7an8 adil umtuk setiap penerima atau ba8aimana supa7a kebutu"an palin8 besar dari apa 7an8 merekabutu"kan untuk berta"an "idup) 2erawat serin8 men8ambil keputusan den8anmen88unakan rasa keadilan) 2ada kasus, perawat tidak bole" membeda9 bedakanpen8obatan antara klien 7an8 satu den8an 7an8 lain, namun disesuaikan den8an kondisiklien saat ini) Lo7alitas @ etiaA 2rinsip kesetiaan men7atakan ba"wa perawat "arus meme8an8 6an6i 7an8 dibuatn7a kepada klien) 0adi, ketika seseoran8 6u6ur dan meme8an8 6an6i 7an8 di buatn7a,rasa per:a7a 7an8 san8at pentin8 dalam "ubun8an perawat9klien akan terbentuk) ;idelit7 berarti setia ter"adap kesepakatan dan tan88un8 6awab 7an8 dimikili ole" seseoran8perawat) 2ada kasus , perawat "arus meme8an8 6an6i 7an8 tela" di bi:arakan sebelumn7a kepada klien) Pera:it7 @KebenaranA Pera:it7 men8a:u pada men8atakan kebenaran) 2rinsip men8atakan 7an8 sebenarn7a men8ara"kan praktisi untuk men8"indari melakukan kebo"on8an pada klien atau menipu mereka) 2ada kasus, perawat "arus berkata 6u6ur)

%&

BAB III PEN T P *.# KESI"P !AN Aborsi @abortusA adala" ber"entin7a ke"amilan sebelum usia ke"amilan &4 min88u 7an8 men8akibatkan kematian 6anin) Aborsi terba8i men6adi dua 7akni aborsi alamia" @ter6adi se:ara alamiA dan aborsi buatan @ter6adi karena disen8a6aA) Menurut undan8 undan8 7an8 berlaku di Indonesia aborsi 7an8 dilakukan se:ara sen8a6a den8an +aktor lain9lain merupakan suatu tindakan kriminal karena sama sa6a membunu" seoran8 ma"luk "idup, seperti 7an8 di6elaskan menurut sisi a8ama islam 7an8tidak memperbole"kan ter6adin7a aborsi) Namun, setela" perkemben8an Gaman terden8ar kabar ba"wa ulama tela" men8eluarkan +atwa bole" melakukan aborsi terkait pada keselamatan ibu dan alasan 7an8 memberatkan lainn7a) e"in88a medis pun kini tak :emas la8i untuk men8ambil tindakan tersebut 6ika meman8 keadaann7a darurat) Eutanasia @/a"asa 1unani# QRSTUTVWT 9QR, eu 7an8 artin7a baik, dan SXUTYZ[, t"anatos 7an8 berarti kematianA adala" praktik pen:abutan ke"idupan manusia atau "ewan melalui :ara 7an8 dian88ap tidak menimbulkan rasa sakit atau menimbulkan rasa sakit 7an8 minimal, biasan7a dilakukan den8an :ara memberikan suntikan 7an8 mematikan) Transplantasi or8an dan 6arin8an tubu" manusia merupakan tindakan medik 7an8 san8at berman+aat ba8i pasien den8an 8an8uan +un8si or8an tubu" 7an8 berat) *.$ SARAN eba8ai perawat, kita suda" sela7akn7a bertindak sesuai den8an prinsip9 prinsip le8al dan etis keperawatan untuk men:iptakan keamanan serta terwu6udn7a pela7anan kese"atan 7an8 baik dan benar) Dan 6u8a "arus sesuai den8an "ukum dan norma 7an8 berlaku dimas7arakat)

%3

DAFTAR P STAKA -"an8,3illiam)&44J)/ioetika ebua" 2en8antar)1o87akartaE2enerbit Kanisius Ebra"im,Abdul ;adl Mo"sin)&44%);iki" Kese"atan)0akartaE erambi 2)0)M, te?ens,dkk)%JJJ)Ilmu Keperawatan Ed)& 0ilid &)ali" ba"asa 0)A)Tomasowa)0akartaEEG"ttp#55duniakese"atan9abunur)blo8spot):om5&4%354=5trend9dan9issue9 keperawatan)"tml

%<

Anda mungkin juga menyukai