OLEH : KELOMPOK 5 INTAN YUNNI AZTI ERMELIA INDAH SARI FELLA FEBNUR AGUS ANGGUN SAPUTRA ANGGI PRATAMA
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis sampaikan kepada Allah SWT karena dengan rahmat dan karunia-Nya lah penulis dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA ANAK REMAJA.
Makalah ini diajukan untuk melengkapi dan memenuhi salah satu syarat tugas Keparawatan Keluarga pada program study S1 Keperawatan.
Dalam penyelesaian makalah ini penulis telah banyak mendapat bantuan dan bimbingan yang bermanfaat dari berbagai pihak sehingga makalah ini dapat diselesaikan.
Akhirnya,penulis menyadari masih banyak kekurangan,untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran demi sempurnanya makalah ini dan semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
Padang,
Juni 2009
Penulis
KELUARGA
DENGAN
ANAK
F. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Resiko trauma Gangguan komunikasi verbal Koping individu tidak efektif Perubahan proteksi Kenakalan remaja Konflik pengambilan keputusan Koping keluarga tidak efektif
B. KLASIFIKASI
1. Dysmenore primer adalah menstruasi yang sangat nyeri tanpa adanya keadaan patologis yang mendasarinya. Lokasi nyeri biasanya daerah Suprapubik dapat bersifat tajam, tumpul, menusuk terasa diremas. Dapat berlangsung dalam beberapa jam sampai 1 hari, kadang-kadang gejala dapat lebih lama tapi jarang melebihi 72 jam. Selain nyeri dapat disertai dengan gejala sistemik mual, diare, sakit kepala, perubahan emosi, lemah, pusing. Etiologi: a. b. c. Faktor psikologis (stress) Faktor endokrin Peningkatan prostaglandin dan peningkatan aktivitas 5-lypoxigenase
2. Dysmenore skunder adalah nyeri menstruasi karena adanya masalah fisik yang mendasarinya Etiologi: a. b. c. d. e. Penyakit inflamasi pelvik Malformasi kongenital Trauma Polyp atau mioma uteri Kista ovarium
C. GEJALA KLINIS
1. Nyeri timbul sebelum atau bersama-sama dengan permulaan haid dan bisa berlangsung beberapa jam atau lebih. Biasanya terdapat didaerah suprapubik 2. Bersama dengan nyeri dapat dijumpai gejala sistemik seperti mual, muntah, sakit kepala, diare.
D. KOMPLIKASI
1. Dehidrasi 2. Shock 3. Penurunan kesadaran
E. PENATALAKSANAAN
1. 2. 3. 4. 5. Berikan penjelasan atau nasehat Pemberian obat analgesik Terapi hormonal Terapi dengan obat non steroid anti prostaglandin Dilatasi kanalis servikalis
F. PEMERIKSAAAN PENUNJANG
Laparoskopi untuk melihat adanya endometriosis atau kelaianan pelvis lainnya
No
Nama
L/P
1 2 3 4
Ny E An F An A An N
P P P L
7.
Genogram
8.
Tipe keluarga Tipe keluarga Tn.A adalah keluarga inti yang terdiri dari Ny.E, 2 orang anak perempuan, dan 1 orang anak laki-laki.
9.
Suku / Bangsa Keluarga Tn.A bersuku minang dan pada keluarga Tn.A terdapat kebiasaan pola makan yang tinggi karbohidrat dan kurang serat.
10. Agama Agama yang dianut oleh keluarga Tn.A adalah islam,keluarga biasanya melaksanakan shalat 5 waku dirumah dan jarang shalat berjamaah kemesjid atau mushala dan tidak terlalu aktiv dalam pengkajiaan di mesjid atau mushala. 11. Status ekonomi kelurga : a. Pekerjaan Tn.A adalah seorang supir yang memiliki penghasilan 3.500.000/bulan. Pengeluaran berfokus pada biaya sekolah An.F (masuk kuliah) dan An.A (SMP), biaya kebutuhan sehari-hari dan tagihan rutin/bulan yaitu listrik dan air. b. c. d. Penghasilan : 3.500.000/bulan Pengeluaran : 2.000.000/bulan Penentuan keuangan dalam Kelurga : Ny.E
12. Aktivitas rekreasi keluarga Keluarga Tn.A mempunyai aktivitas rekreasi yang tidak terjadwal. Setiap sore biasanya kelurga Tn.A duduk-duduk diteras rumahnya sambil bercerita. Jenis rekreasi lainnya adalah menonton TV bersama anggota keluarga pada malam hari, karena pada siang hari Tn.A sibuk bekerja dan anak-anak sekolah.
Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi Keluarga Tn.A belum mampu menabung .
3.
Riwayat keluarga inti Tn.A bahwa dia dan Ny.E menikah sejak 16 tahun yang lalu,dengan lama pacaran sekitar 8 bulan. Awalnya mereka dikenalkan oleh keluarga dan akhirnya mereka sama-sama tertarik. Ny.E mengatakan dia tertarik pada Tn.A karena Tn.A adalah sosok yang berwibawa dan suka bekerja keras. Pada saat ini riwayat kesehatan keluarga adalah sebagai berikut : a. b. Tn A pada saat pengkajian tidak memiliki keluhan kesehatan Ny E karena mempunyai riwayat penyakit DM, jika luka ia mengatakan lukanya susah untuk sembuh. c. An F mempunyai riwayat penyakit gejala DBD dan gejala types, dan sering mengeluh nyeri saat haid. d. An A pada saat pengkajian tidak memiliki keluhan kesehatan.
e. 4.
Riwayat keluarga sebelumnya. Orang tua Tn A dan Ny E masih lengkap ( belum ada yang meninggal). Orang tua laki-laki dari Ny E memiliki riwayat hipertensi.
C. LINGKUNGAN
1. Karakteristik rumah a. - Tipe rumah - Status rumah - Lantai rumah - Luas bangunan rumah b. - Denah rumah - Ventilasi : : sirkulasi udara bagus dilihat dari ventilasi yang banyak -Penerangan : mereka menggunakan lampu listriksebagai Penerangan. 2. Persediaan air : untuk persediaan air bersih berasal dari air ledeng atau PAM. 3. Pembuangan sampah , BAB/BAK Baik, dengan septic teng berjarak + 10 m dari sumber air bersih. Sampah kering dan sampah basah dipisah. Sampah dibuang ketempat pembuangan sampah. 4. Karakreristik tetangga dan komunikasi RW 1 / RT 2 Hubungan keluarga Tn A dengan tetangga berjalan dengan baik. Tipe komunitas sifatnya homogen, yaitu umumnya bersuku minang walaupun dari berbagai daerah disumatra barat. Setiap bulannya diadakan arisan dan pengajian. 5. Mobilitas geografi keluarga Kelurga Tn.A tinggal dirumah yang sitempatinya sekarang semenjak menikah dengan Ny. E. 10 : permanen : milik pribadi : keramik : P=14 dan L= 17
6. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat Keluarga Tn.A berintegrasi lebih sering pada malam hari, dimana seluruh anggota keluarga dapat berkumpul secara utuh setelah kesibukan mereka pada siang hari An.F dan An.A sibuk sekolah dan mengaji sedangkan Tn.A yang bekerja yang biasanya kembali kerumah sore. Aktivitas yang dilakukan biasanya adalah menonton TV dan menceritakan pengalaman mereka masing-masing.Hubungan keluarga Tn.A dengan keluarga besarnya dari pihak Tn.A maupun pihak istrinya berjalan baik dan mereka salinh mengunjungi.Sedangkan dengan masyarakat lingkungan semua anggota keluarga bisa dikatakan aktivitas ini terlihat pada keikutsertaan keluarga Tn,A dalam arisan komplek tempat tinggalnya. 7. Sistem pendukung keluarga Tn A mempunyai anak- anak yang menyayanginya . bila timbul masalah kesehatan, keluarga menggunakan system pendukung yang tersedia dilingkungan seperti puskesmas, rumah sakit ataupun praktek dokter yang lokasinya kdekat dari rumah.
D. STRUKTUR KELUARGA
1. Pola komunikasi keluarga Keluarga Tn A mempunyai pola komunikasi yang cukup baik, terbuka dan dua arah. Anggota keluarga mengutarakan keinginankeinginan dan perasaan secara terbuka . bila timbul masalah keluarga berusaha mendiskusikan dan memberikan umpan balik yang tepat. 2. Struktur kekuatan keluarga TnA merupakan pemegang kendali rumah tangga yang sekaligus berperan sebagai kepala rumah tangga yang mengatur dan memberikan kebebasan kepada anak-anaknya untuk bertindak asalkan masih dalam batas wajar dan tidak menyimpang dari norma dan agama. 3. Struktur peran a. Tn A berperan sebagai kepala rumah tangga dan pemegang kendali rumah tangganya, 11
b.
Ny E berperan sebagai pengatur dan pengontrol pengeluaran serta mendidik dan mengatur anak-anaknya,
c.
An.F berperan sebagai anak yang menjalankan tugasnya yaitu untuk sekolah, mematuhi segala peraturan yang telah ditetapkan orang tuanya dan sebagai kakak yang baik bagi adiknya,
d.
An.A berperan sebagai anak,mematuhi segala peraturan yang telah ditetapkan orang tuanya.
e.
4. Nilai dan Norma Keluarga. Nilai dan norma keluarga sesui dengan yang ada dimasyarakat. Tn A mengatakan jika ada keluarga yang sakit maka akan dibawa kepelayanan kesehatan dan paranormal. Dalam mengasuh anak Tn.A dan Ny.E tidak terlalu mengekang An.F karena An.A sudah menyadari dan mengetahuai semua aturan-aturan yang harus dipatuhi dan dijalani sebagai seorang anak.
E. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi afektif. Tn A pada awalnya mengenal Ny.E dari keluarganya.Setelah beberapa kali bertemu Tn.A mulai merasa tertarik pada Ny.E dan merekapun memutuskan untuk berpacaran.Setelah 8 bulan pacaran mereka memutuskan untuk menikah. Tn.A mengatakan bahagia dengan keluarga yang dimilikinya karena mereka saling kasih mengasihi dan sayang menyayangi. 2. Fungsi Sosial. Waktu luang digunakan oleh keluarga untuk mempererat hubungan dan mencurahkan kasih sayang kepada anak dan istrinya.Dengan
lingkungan sekitar Tn.A mudah berinteraksi dan beradaptasi dengan lingkungan. 3. Fungsi Perawatan Kesehatan.
12
Bagi keluarga Tn A sehat adalah apabila keluarga dapat melaksanakan seluruh aktivitas sehari-hari dengan baik tampa ada gangguan seperti demam, flu, dan sakit kepala. Sedangkan sakit adalah suatu keadaan dimana seluruh kegiatan tidak dapat dilaksanakan atau seluruh aktivitas sehari-hari tidak dapat dilakukan dengan baik. 4. Fungsi Ekonomi. Tn A dapat mengatur keuangan dengan baiak, keluarga mampu memenuhi kebutuhan pangan, sandang, dan papan yang cukup. 5. Fungsi Reproduksi. Keluarga Tn A memiliki 2 orang anak perempuan, dan 1 orang anak laki-laki. Jarak antara An F dan An A adalah 5 tahun, dan jarak antara An.A dengan An N adalah 11 tahun. Saat ini Ny E menggunakan alat kontrasepsi IUD. Sampai saat ini siklus haid masih teratur pada tiap bulannya dimana ia belum memasuki masa menopause. Sedangkan An F dan An A juga sudah haid dan teratur tiap bulannya, tetapi selalu mengalami nyeri saat haid. Nyeri yang dirasakan oleh An.F sangat mengganggu karena setiap nyeri An F tidak dapat melakukan aktifitas nya dan mengeluh tidak dapat tidur karena nyeri.
13
3. Strategi koping yang Digunakan. Jika ada masalah dalam keluarga, keluarga berusaha untuk mendiskusikan dan mengkomunikasikannya dengan terbuka. 4. Strategi Adaptasi Disfungsional. Jika dalam keluarga terjadi pertengkaran, maka masing-masing akan introspeksi diri, meskipun sebelumnya antar anggota keluarga terjadi perang mulut, namun tidak pernah menyakiti secara fisik. Selain itu keluarga tidak pernah mengalami berduka disfungsional, jika salah satu anggota keluarga atau kerabat ada yang meninggal, keluarga tabah
menerimanya.
14
Bagian Tubuh Kepala Benjolan (-), Benjolan (- Benjolan (-), Benjolan (-), Benjolan (Lesi rambut dan rontok. (-), ), Lesi (-), Lesi ikal rambut ikal ),rambut tidak dan rontok. tidak keriting rontok. (- Lesi (- ), Lesi (-
),rambut ikal ),rambut dan dan rontok. tidak ikal tidak rontok. dan
Mata
Konjungtiva
Konjungtiva
Konjungtiva
tidak anemis, tidak tidak sclera ikterik, penglihatan tidak anemis, sclera tidak ikterik, penglihatan baik.
THT
Pendengara n
Pendengaran
Pendengara n baik,
serumen (-)
serumen (-)
Leher
Tidak
ada Tidak
ada Tidak
ada Tidak
ada Tidak
ada
pembesaran
pembesaran
pembesaran
pembesaran
pembesaran
dan kelenjer dan kelenjer dan kelenjer dan kelenjer dan kelenjer tyroid. tyroid. tyroid. tyroid. tyroid.
15
Dada
Tidak teraba Teraba dan Teraba adanya benjolan, bentuk simetris, adanya benjolan, bentuk simetris, adanya benjolan, bentuk simetris,
lesi tidak lesi dan tidak lesi dan simetris, lecet lecet tidak dan lecet lesi
dan lecet.
Abdome n
Bising
usus Bising
normal, BAB normal, BAB normal, 1x 1x sehari. 2 1x sehari. BAB sehari 2-3x
Kulit
Bersih,
Terdapat
Bersih,
Bersih,
Bersih,
Turgor kulit Turgor kulit Turgor kulit baik, Kulit baik, Kulit baik, Kulit
dengan suhu turgor kulit dengan suhu dengan 36c. kurang (kering), Kulit teraba hangat dengan suhu 36c. Ektremit as Kekuatan otot Kekuatan dan otot Kekuatan Kekuatan dan otot 36c. suhu 36c.
dan otot
16
ektremitas
ektremitas
ektremitas
ektremitas
reflek baik, reflek baik, (+), patella (+), patella (-) edema (-) edema
farises (-).
farises (-).
farises (-).
farises (-).
TTV
I. HARAPAN KELUARGA
Harapan keluarga terhadap masalah kesehatan yang dihadapi adalah agar masalah tersebut dapat diatasi dan keluarga dapat melakukan aktivitas sehari-hari tanpa gangguan kesehatan. Harapan keluarga terhadap kunjungan perawat keluarga adalah perawat keluarga dapat memberikan solusi yang tepat terhadap masalah yang dihadapi keluarga dan membantu keluarga mengatasi masalah tersebut.Selain itu dengan adanya kunjingan rumah tersebut keluarga berharap dapat menambah
17
ANALISA DATA
NO DATA 1 DS :
An.F mengatakan jika haid (disminorea) hari pertama sampai kedua keluarga perutnya sangat sakit An.F mengatakan jika haid dan nyeri tidak sanggup
khususnya An F
beraktivitas An.F mengatakan jika haid dan nyeri tidak bias tidur DO : TD :120/80 Nadi : 90x/i An.F kelihatan Keletihan. An.F menguap. An. F tanpak sering sering Nampak
memegang perutnya.
18
PRIORITAS MASALAH
Diagnosa Keperawatan : Nyeri haid (disminorea) pada keluarga Tn.A khususnya An F berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan nyeri haid (disminorea)
Perhitungan 2/3x1=2/3
Skor 2/3
kesehatan klien. 2. Kemungkinan dapat diubah Skala : mudah masalah 2/2x1=2 2 Masalah dapat dapat diubah jika segera dilakukan intervensi yang tepat, ditambah keluarga melakukan perawatan anggota yang pada keluarga mengalami mampu
masalah nyeri dan gangguan pola tidur. 3. Potensi masalah untuk 2/3x1=2/3 dicegah Skala : cukup 2/3 Masalah dapat
penyebab nyeri haid dan mengatasinya. 4. Menonjolnya masalah 2/2x1=1 1 Keluarga melihat cara
19
Skala :segera
bahwa permasalahan An.D harus segera diatasi,jika diatasi mengganggu aktivitas belajar dan kesehatan An.D. tidak dapat
Jumlah Skor :
3 4/3
20
INTERVENSI KEPERAWATAN No. Diagnosa Keperawatan 1. Nyeri Tujuan Panjang haid Keluarga mampu Setelah dilakukan Respon Defenisi : dan Menstruasi yang 1. Kaji keluarga dysmenorhe reinforcement pengetahuan defenisi Jangka Tujuan Jangka Pendek Kriteria Standar Intervensi
(disminorea) pada mengatasi keluarga khususnya berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga anggota merawat keluarga Tn.A masalah An F pada Tn.A
nyeri 45 menit diharapkan non verbal keluarga keluarga mampu : khususnya 1. Mengenal masalah Keluarga dapat
karena 2. Beri
positif atas jawaban keluarga. 3. Berikan kesampatan pada keluarga untuk bertanya 4. Minta keluarga untuk menyebutkan kembali 5. Jawab keluarga pertanyaan
21
1.2
Keluarga
Penyebab dan dysmenorhe adalah: 1. .faktor psikologis 2. Efaktor endokrin 3. Bawaan lahir 4. Peradangan endometrium 5. Periode
1.Kaji keluarga
pengetahuan tentang
non verbal.
penyebab dysmenorhe 2.Beri positif keluarga. 3.Diskusikan dysmenorhe keluarga penyebab dengan reinf atas orcemen jawaban
menstruasi yang 4.Minta keluarga untuk lama. menyebutkan kembali 5.diskusikan tanda dan gejala dysmenorhe
dengan keluarga
1.3
Keluarga
Tanda
dan
gejala 1.Beri
kesempatan
mengebutkan
22
3.motivasi
keluarga mengulangi
berlangsung
orcemen jawaban
beberapa jam atau positif lebih. terdapat suprapubik. Bersama dengan Biasanya keluarga. didaerah
nyeri dapat dijumpai gejala seperti muntah, kepala, diare sistemik mual, sakit
1.4 tanda
Tanda gejala yang 1.identifikasi dimilki 1.nyeri pada perut 2.mual dan muntah kemampuan keluarga
keluarga
23
3.sakit kepala
2.Beri positif
reinforcement
tentang yang
kesempatan
.5 jawab pertanyaan .
2.Setelah
dilakukan
intervensi selama 2 x 45 menit diharapkan keluarga mampu : Mengambil keputusan yang merawat keluarga tepat untuk anggota dengan
masalah dysmenorhe.
24
mampu 1
Beri
kesempatan untuk
anggota keluarga
masalah dysmenorhe
masalah dysmenorhe .2
dalam keputusan.
.3 Beri reinf orcemen positif keluaga . b.Menyebutkan akibat Respon lanjut dari dysmenorhe verbal dialami oleh An.F akfektif Keluaga dapat 1kaji pengetahuan atas keputusan
dan menyebutkan 3 dari keluarga tentang akibat akibat dysmenorhe 1. dehidrasi 2. shockemosional 3. trauma lanjut lanjut dari dysmenorhe .2 Beri reinf orcemen positif keluarga. .3diskusikan akibat lanjut dari dysmenorhe dengan keluarga . .4beri kesempatan atas jawaban
25
Setelah
dilakukan Respon
.Keluarga
mampu 1.Kaji
pada dysmenorhe
2.banyak minum air 3.Beri putih. 3.Olahraga teratur. 4.Makan bergizi 5.istirahat relaksasi dan
kesempatan
keluarga untuk bertanya. secara 4.Jawab keluarga yang 5.Motifasi keluarga untuk mengulang kembali pertanyaan
26
Respon
Keluarga
1.Diskusikan
obat psikomotor
mendemonkan obat pemberian tradisional -Ambil papaya -kemudian tambhakan aiar -air minum perasan 3-4 tradisional daun dysmenorhe 2.Beri positif keluarga di 3.Beri reinf atas
orcemen jawaban
kesempatan
keluarga untuk bertanya. 4.Jawab keluarga 5.Motifasi keluarga untuk mengulang kembai. pertanyaan
Setelah
dilakukan Respon
Pada yang
kunjungan 1.Jelaskan
kepada
direncanakan, keluarga
27
cara
lingkungan. Cara
yang bagus. Setelah dilakukan Respon Fasilitas kesehatan 1.Sebutkan pada keluarga yang beberapa fasilitas
dapat digunakan:
28
2. Perawat keluarga keluarga berbagai sarana 3. Praktek atau bidan Fasilitas pelayanan kesehatan dokter pelayanan kesehatan
yang tersedia yang dapat digunakan 3.Dorong keluarga untuk yang mengunjungi fasilitass
mudah dijangkau pelkes akan mengurangi Dukung keluarga untuk biaya. memutuskan tindakan adanya Dukungan pada 4.Evaluasi keluarga menggunakan pelkes. 5.Beri positif reinforcemen
29
Tujuan Keluarga
Hari/Tanggal Implementasi mampu Senin 03 Juni 2013 1. Mengkaji pengetahuan keluarga tentang stress 2. Menjelaskan pengertian stress Stress adalah segala situasi dimana tuntutan
Evaluasi S: Keluarga mengatakan stress adalah banyak pikiran Keluarga adalah Gelisah Perasaan tidak enak pengetahuan tanda dan gejala mengatakan penyebab stress
spesifik mengharuskan seorang individu untuk berespon akan melakukan tindakan 3. Meminta keluarga untuk mengulang kembali pengertian stress 4. Mendiskusikan dengan keluarga penyebab stress Banyak pikiran Banyak masalah Banyak tugas
Ulang reumatik
Keluarga ingatkan akibat lanjut dari stress Suka berfikir Emosi tidak terkontrol
30
Sering terbangun malam Kantung mata hitam dan cekung Terlihat 5 L Gelisah Perasaan tidak enak Kehilangan motivasi
Keluarga
menyebutkan
pengertian,
penyebab, tanda dan gejala serta akibat lanjut dari stress Keluarga mengidentifikasi penyebab tanda dan gejala dari masalah stress yang dialami anggota keluarga
6. Meminta kelaurga menjelaskan kembali tanda dan A : Keluarga dapat mengenal masalah stress gejala stress 7. Mengkaji pengetahuan keluarga tentang akibat lanjut stress Sering berfikir negatif Mengancam kesejahteraan emosional Sulit dalam menyelesaikan masalah Mengganggu proses berfikir P : Intervensi dilanjutkan ke TUK 2 yaitu memutuskan tindakan yang tepat
8. Meminta keluarga untuk mengulang akibat lanjut stress 9. Memberi kesempatan keluarga untuk bertanya 10. Memotivasi keluarga untuk memutuskan tindakan
31
1. Mengkaji pengetahuan keluarga tentang cara S : merawat anggota keluarga dengan masalah stress. Keluarga mengatakan mereka tidak tahu cara merawatnya 2. Menjelaskan tentang cara merawat anggota keluarga dengan stress Mengatur keseimbangan antara istirahat Keluarga mengatakan cara merawat anggota keluarga dengan stress adalah : Lakukan teknik relaksasi Tingkatkan aktivitas spiritual
mengatasi stress
Keluarga mengatakan cara menarik nafas dalam adalah : tarik nafas lewat hidung tahan 3 menit dan keluarkan lewat mulut ulangi 5 kali/lebih
dengan aktivitas Lakukan teknik relaksasi Asupan nutrisi yang cukup dan seimbang Tingkatkan aktivitas spiritual O:
Keluarga
menyebutkan
cara
merawat
3. Mendemontrasikan kepada keluarga cara teknik relaksasi tarik nafas dalam melalui hidung, tahan 3 detik dan hembuskan melalui mulut, ulangi sebanyak 5 kali 4. Menjelaskan kepada keluarga tentang manfaat
anggota keluarga dengan masalah stress Keluarga mendemontrasikan cara tarik nafas dalam cara
32
5. Menganjurkan keluarga untuk melakukan teknik relaksasi 6. Memotivasi keluarga untuk sering melakukannya Keluarga merawat keluarga mampu Rabu anggota 05 Juni 2013 dengan 1. Mengkaji pengetahuan ulang tentang cara tarik S : Keluarga sepertinya tindakan tarik nafas nafas dalam 2. Memberi penjelasan pada keluarga tentang tujuan dan keuntungan dari tarik nafas dalam Tarik nafas adalah Meminimalkan stress Menenangkan fikiran dalam mudah diikuti dan dapat dilakukan keluarga dirumah O : Keluarga melakukan tindakan tarik nafas dalam A : Keluarga dapat melakukan tindakan tarik nafas dalam P : Intervensi dilanjutkan
33
4. Mendemontrasikan dan meminta keluarga untuk mengikuti tarik nafas dalam Kunjungan yang tidak Sabtu direncanakan kemampuan anggota dengan stress terhadap 08 Juni 2013 merawat keluarga 1. Melakukan redemontrasikan tarik nafas dalam S : dan meminta keluarga untuk mengikutinya 2. Meminta keluarga untuk melakukan tarik nafas dalam 3. Menenangkan kepada keluarga apakah sudah melakukan tarik nafas dalam Keluarga mengatakan bahwa tindakan untuk tarik nafas dalam sudah dapat dilakukan Keluarga mengatakan bahwa apabila stress bisa akan melakukan teknik relaksasi yaitu tarik nafas dalam O : Keluarga melakukan teknik relaksasi yaitu tarik nafas dalam A : Keluarga dapat merawat anggota keluarga dengan stress P : Intervensi dilanjutkan Keluarga memodifikasi lingkungan yang sesuai dengan masalah stress dan memanfaatkan dapat Mingu 09 Juni 2013 1. Mengkaji pengetahuan keluarga tentang S : Keluarga mengatakan lingkunan yang sesuai dengan penderita stress adalah : Sirkulasi udaranya bagus Penerangan yang cukup lingkugan yang sesuai dengan masalah stress Ny. E mengatakan belum dapat untuk memodifikasi lingkungan yang sesuai dengan masalah stress.
34
2. Menjelaskan tentang lingkungan yang sesuai dengan masalah stress. Cara memodifikasi lingkungan bagi anggota keluarga dalam mengatasi stress adalah : Berikan lingkungan yang bersih dan menyenangkan Berikan penerangan yang cukup Sirkulasi udara yang bagus O:
Keluarga mengatakan bahwa fasilitas kesehatan yang akan dikunjungi adalah dokter karena pelayanan yang diberikan cukup memuaskan dan obat-obatan yang diberikan cukup murah
Keluarga menyebutkan lingkungan yang sesuai dengan penderita stress Keluarga memiliki salah satu fasilitas kesehatan yang tersedia dengan dasarnya
3. Meminta keluarga untuk mengulang lingkungan yang sesuai dengan stress 4. Diskusikan dengan keluarga tentang fasilitas kesehatan yang tersedia untuk penderita stress Fasilitas kesehatan yang tersedia adalah Puskesmas (setiap senin-sabtu jam 08. 12. WIB) Rumah saki/poliklinik (setiap senin-sabtu jam 08.00 12.00 WIB) Psikolog (setiap hari kerja kecuali hari libur
00 00
A : Keluarga dapat memodifikasi lingkungan yang sesuai dengan masalah stress dan memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada. P : Pada kunjungan berikutnya ulangi tupen 4 dan tupen 5 yaitu memodifikasi
35
jam 16.00 12.00 WIB) Praktek dokter (setiap hari kerja kecuali libur jam 16.00 21.00 WIB) 5. Meminta keluarga untuk memiliki salah satu fasilitas yang dapat digunakan oleh keluarga
kesehatan
36
Pertumbuhan perlvis dan panggul (diukur pada diameter bi-ilical) secara kuantitatif hampir sama dengan remaja laki-laki, tetapi dikarenakan pertumbuhan remaja perempuan lebih kecil pada berbagai dimensi tubuhnya, maka lebar panggul tampak tidak proporsional (terlihat lebih besar) dibanding remaja lakilaki. Pada remaja laki-laki mulai terjadi akselerasi pertumbuhan pada saat remaja perempuan telah mengalami deselerasi pertumbuhan. Bahu yang lebar, pinggul yang lebih sempit, kaki yang lebih panjang dan relative lebih panjang pada ekstrimitas atas adalah ciri khas pada remaja laki-laki. Pertumbuhan tersebut disebabkan oleh hormone androgen.
B. SARAN
Dengan mengetahui gambaran dan masing-masing penyakit yang telah diuraikan diharapkan kita sebagai tenaga kesehatan dapat memberikan Asuhan Keperawatan secara profesional, tidak hanya terfokus pada keadaan fisik klien saja tetapi juga harus mempertimbangkan faktor yang lain seperti sosial dan spiritual.
PREPLANNING
Kunjungan I Hari / Tanggal : Senin, 03 Juni 2013
1. Latar Belakang 1.1.Karakteristik Dalam mempelajari keperawatan keluarga ini kelompok dituntut dapat membina satu keluarga menjadi keluarga binaan dalam praktek, apabila mendapatkan keluarga binaan, lakukan pengkajian pada keluarga kelolaan dengan tahap perkembangan keluarga dengan anak remaja. Berdasarkan data di atas, kelompok harus dapat mengambil satu keluarga yaitu keluarga dengan anak remaja. 1.2.Data yang perlu dikaji lebih lanjut a. Mengkaji komposisi keluarga binaan, b. Mengkaji tipe keluarga binaan, c. Mengkaji suku yang dianut oleh keluarga binaan, d. Mengkaji agama yang dianut oleh keluarga binaan, e. Mengkaji status ekonomi keluarga binaan, f. Mengkaji aktifitas rekreasi keluarga binaan, g. Mengkaji tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi. 1.3.Masalah keperawatan Kemungkinan masalah dengan perkembangan keluarga dengan anak remaja:
2. Proses keperawatan 2.1.Diagnosa keperawatan (-) 2.2.Tujuan umum Mendapatkan data pengkajian pada keluarga binaan,
2.3.Tujuan khusus Mendapatkan data komposisi keluarga, tipe keluarga, suku yang dianut, agama, status ekonomi, aktifitas rekreasi, tahap
perkembangan keluarga, dan tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi oleh keluarga binaan. 3. Rencana kegiatan 3.1.Metode : Wawancara, 3.2.Media dan Alat : Lembar pengkajian dan alat tulis, 3.3.Waktu dan tempat Waktu : 13:00 14.00 WIB, Tempat : ruang tamu keluarga Tn. A
4. Kriteria hasil Mendapatkan keluarga binaan dan melakukan pengkajian pada keluarga binaan, Keluarga mampu memberikan data tentang komposisi keluarga, Keluarga kooperatif saat pengkajian.
Kunjungan II
1. Latar Belakang 1.1. Karakteristik keluarga Keluarga Tn. A pada tahap perkembangan keluarga dengan anak remaja, dengan tipe keluarga The Nuclear Family ( keluaraga inti ), suku yang di anut adalah suku minang, keluarga beragama isla. Tn. A timggal di rumah sendiri milik sendiri yang sudah permanen, Tn. A tinggal bersama istrinya Ny. E, dan 3 orang anak, yaitu An. F, An. A, dan An. N. Tn. A bekerja sebagai pegawai swasta dan Ny. E sebagai ibu rumah tangga, anak yang pertama yaitu An. F seorang siswi SMA, anak kedua An. A seorang siswi SMP, dan anak ketiga An. N yang baru berumur 2 tahun. Ny E. karena mempunyai riwayat penyakit DM, jika luka ia mengatakan lukanya susah untuk sembuh. An D. mempunyai riwayat penyakit gejala DBD dan gejala types, mengalami nyeri saat haid 1.2. Data yang perlu dikaji lebih lanjut a. Pengetahuan keluarga tentang disminore, b. Pengetahuan keluarga tentang pengertian disminore, c. Pengetahuan keluarga tentang penyebab disminore, d. Pengetahuan keluarga tentang tanda dan gejala disminore, e. Pengetahuan keluarga tentang akibat lanjut disminore. 1.3.Masalah keperawatan Nyeri haid (disminorea) pada keluarga Tn.A khususnya An F
2. Proses keperawatan 2.1.Diagnose keperawatan Nyeri haid (disminorea) pada keluarga Tn.A khususnya An F
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan nyeri haid (disminorea) 2.2.Tujuan umum Keluarga mampu mengenal masalah disminore dan mengambil tindakan kesehatan yang tepat.
2.3.Tujuan khusus a. Keluarga mampu menyebutkan pengertian disminore, b. Keluarga mampu menyebutkan dan mengenal penyebab disminore, c. Keluarga mampu menyebutkan dan mengenal tanda dan gejala disminore, d. Keluarga mampu menyebutkan dan mengenal akibat lanjut disminore.
3. Rencana kegiatan 3.1.Metode : wawancara, 3.2.Media dan Alat : lembar balik dan leaflet, 3.3.Waktu dan tempat Waktu : Selasa, 05 Juni 2013, 16.00-16.30, Tempat : ruang tamu Tn. A,
4. Kriteria hasil 4.1.Kriteria struktur Perawat atau mahasiswa sebagai leader dan anggota keluarga Tn. A sebagai audiens, dimana perawat dan anggota keluarga duduk berhadapan di ruang tamu keluarga Tn. A.
4.2.Kriteria proses Selama kegiatan berlangsung tidak ada yang meninggalkan ruang tamu baik anggota keluarga maupun perawat.
4.3.Kriteria hasil a. Keluarga mampu menyebutkan pengertian disminore, b. Keluarga mampu menyebutkan 3 dari 5 penyebab disminore, c. Keluarga mampu menyebutkan 3 dari 5 tanda dan gejala disminore, d. Keluarga mampu menyebutkan 3 dan 4 akibat lanjut disminore.