Anda di halaman 1dari 20

DASAR KONVERSI ENERGI

Dasar konversi energi listrik merupakan matakuliah yang mengenalkan konsep dasar tentang pengkonversian energi listrik serta dapat menghitung besarnya energi yang dibangkitkan. bidang konversi energi yang begitu luas dan aktual yang hampir meliputi seluruh disiplin ilmu, terutama Termodinamika, Mekanika Fluida, Perpindahan Panas serta konsep-konsep dasar perpindahan energi dan konversi energi, Ilmu pengetahuan, ini tentu saja harus dilengkapi dengan pengetahuan tentang sistem fisik yang melaksanakan konversi energi tersebut. agi mahasis!a yang mengambil matakuliah dasar konversi energi listrik, setelah lulus diharapkan dapat menguasai"menjelaskan prinsip-prinsip #onversi $nergi listrik se%ara fundamental, seperti Turbin &ap, 'as, (ir, $nergi )urya , energi angina, serta masalah lingkungan hidup yang berkaitan dengan pembangkitan energi listrik, yang kesemuanya mengkonversikan bentuk dari energi asal menjadi listrik dan mekanik juga dapat berupa energi lainya yang bermanfaat bagi pemenuhan kebutuhan masyarakat, Penelitian tentang desain dan konstruksi sistim #onversi $nergi ini mengkaitkan konsep-konsep teori dengan sistem fisik. Disamping itu juga dipelajari )istem #onversi $nergi dari segi performan%e, kesukaran-kesukaran pengoperasiannya dan ekonomi operasional yang diantisipasikan.

I. Peluang Pengembangan Energi Terbarukan di Indonesia A. Menipisn a !adangan min ak bumi )etelah terjadinya krisis energi yang men%apai pun%ak pada dekade *+,-, dunia menghadapi kenyataan bah!a persediaan minyak bumi, sebagai salah satu tulang punggung produksi energi terus berkurang ahkan beberapa ahli berpendapat, bah!a dengan pola konsumsi seperti sekarang, maka dalam !aktu .- tahun %adangan minyak bumi dunia akan habis. #eadaan ini bisa diamati dengan ke%enderungan meningkatnya harga minyak di pasar dalam negeri, serta ketidak stabilan harga tersebut di pasar

internasional, karena beberapa negara maju sebagai konsumen minyak terbesar mulai melepaskan diri dari ketergantungannya kepada minyak bumi sekaligus berusaha mengendalikan harga, agar tidak meningkat. )ebagai %ontoh/ pada tahun *+,- negara 0erman mengkonsumsi minyak bumi sekitar ,.1 dari total konsumsi energinya, namun pada tahun *++- konsumsi tersebut menurun hingga tinggal .-1 2Pinske, *++34. 0ika dikaitkan dengan penggunaan minyak bumi sebagai bahan bakar sistem pembangkit listrik, maka ke%enderungan tersebut berarti akan meningkatkan pula biaya operasional pembangkitan yang berpengaruh langsung terhadap biaya satuan produksi energi listriknya. Di lain pihak biaya satuan produksi energi listrik dari sistem pembangkit listrik yang memanfaatkan sumber daya energi terbarukan menunjukkan tendensi menurun, sehingga banyak ilmu!an per%aya, bah!a pada suatu saat biaya satuan produksi tersebut akan lebih rendah dari biaya satuan produksi dengan minyak bumi atau energi fosil lainnya. ". Meningka#n a kesadaran mas araka# akan peles#arian lingkungan Dalam sepuluh tahun terakhir ini, pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan pelestarian lingkungan hidup menunjukkan gejala yang positif. Masyarakat makin peduli akan upaya penanggulangan segala bentuk potusi, mulai dari sekedar menjaga kebersihan lingkungan sampai dengan mengontrol limbah buangan dan sisa produksi. anyak pembangunan proyek fisik yang memperhatikan faktor pelestarian lingkungan, sehingga perusakan ataupun pengotoran yang merugikan lingkungan sekitar dapat dihindari, minimal dikurangi. )etiap bentuk produksi energi dan pemakaian energi se%ara prinsip dapat menimbulkan bahaya bagi manusia, karena pen%emaran udara, air dan tanah, akibat pembakaran energi fosil, seperti batubara, minyak dan gas di industri, pusat pembangkit maupun kendaraan bermotor. 5imbah produksi energi listrik konvensional, dari sumber daya energi fosil, sebagian besar memberi kontribusi terhadap polusi udara, khususnya berpengaruh terhadap kondisi klima.

Pembakaran energi fosil akan membebaskan #arbondioksida 267 84 dan beberapa gas yang merugikan lainnya ke atmosfir. Pembebasan ini merubah komposisi kimia lapisan udara dan mengakibatkan terbentuknya efek rumah ka%a 2treibhouse effe%t4, yang memberi kontribusi pada peningkatan suhu bumi. 'una mengurangi pengaruh negatif tersebut, sudah sepantasnya dikembangkan pemanfaatan sumber daya energi terbarukan dalam produksi energi listrik. )ebagai ilustrasi, setiap k9h energi listrik yang diproduksi dari energi terbarukan dapat menghindarkan pembebasan +,: gr 67 8, +;8 mg )78 dan ,-- mg <7= ke udara, dari pada 0lka diproduksi dari energi fosil. dihitung, jika pada tahun *++yang lalu >.1 dari produksi energi listrik di Indonesia 2sekitar :3.8-- '9h4 dihasilkan oleh energi fosil, berarti terjadi pembebasan :8 juta ton 67 8, :*,. ribu ton )78 serta 3- ribu ton <7=. #ita tahu bah!a 67 8 merupakan salah satu penyebab terjadinya efek rumah ka%a, )7 8 mengganggu proses fotosintesis pada pohon, karena merusak ?at hijau daunnya, serta menjadi penyebab terjadinya hujan asam bersama-sama dengan <7=. )edangkan <7= sendiri se%ara umum dapat menumbuhkan sel-sel bera%un dalam tubuh mahluk hidup, serta meningkatkan derajat keasaman tanah dan air jika bereaksi dengan )7 8. isa

$. Kendala pengembangan Energi #erbarukan di Indonesia Pemanfaatan sumber daya energi terbarukan sebagai bahan baku produksi energi listrik mempunyai kelebihan antara lain/ *. relatif mudah didapat, 8. dapat diperoleh dengan gratis, berarti biaya operasional sangat rendah, 3. tidak mengenal problem limbah, :. proses produksinya tidak menyebabkan kenaikan temperatur bumi, dan .. tidak terpengaruh kenaikkan harga bahan bakar 20arass,*+>-4. (kan tetapi bukan berarti pengembangan pemanfaatan sumber daya energi terbarukan ini terbebas dari segala kendala. #hususnya di Indonesia ada

beberapa kendala yang menghambat pengembangan energi terbarukan bagi produksi energi listrik, seperti@ *. harga jual energi fosil, misal/ minyak bumi, solar dan batubara, di Indonesia masih sangat rendah. )ebagai perbandingan, harga solar"minyak disel di Indonesia Ap. :.;--,-"liter sementara di (mterdam men%apai Ap.*,..;.,-"liter, atau sekitar epat kali lebih tinggi. 8. rekayasa dan teknologi pembuatan sebagian besar komponen utamanya belum dapat dilaksanakan di Indonesia, jadi masih harus mengimport dari luar negeri. 3. biaya investasi pembangunan yang tinggi menimbulkan masalah finansial pada penyediaan modal a!al. :. belum tersedianya data potensi sumber daya yang lengkap, karena masih terbatasnya studi dan penelitian yang dilkakukan. .. se%ara ekonomis belum dapat bersaing dengan pemakaian energi fosil. ;. kontinuitas penyediaan energi listrik rendah, karena sumber daya energinya sangat bergantung pada kondisi alam yang perubahannya tidak tentu. Potensi sumber daya energi terbarukan, seperti/ matahari, angin dan air, ini se%ara prinsip memang dapat diperbarui, karena selalu tersedia di alam. <amun pada kenyataannya potensi yang dapat dimanfaatkan adalah terbatas. Tidak di setiap daerah dan setiap !aktu/ matahari bersinar %erah air jatuh dari ketinggan dan mengailr deras serta angin bertiup dengan ken%ang Di sebabkan oleh keterbatasan-keterbatasan tersebut, nilaii sumber daya energi sampal saat ini belum dapat begitu menggantikan kedudukan sumber daya energi fosil sebagai bahan baku produksi energi listrik. 7leh sebab itu energi terbarukan ini lebih tepat disebut sebagai energi aditif, yaitu sumber daya energi tambahan untuk memenuhi peningkatan kebutuhan energi listrik, serta menghambat atau mengurangi peranan sumber daya energi fosil. D. S#ra#egi Pengembangan Energi Terbarukan di Indonesia erdasar atas kendala-kendala yang dihadapi dalam upaya mengembangkan dan meningkatkan peran energi terbarukan pada produksi energi listrik khususnya, maka beberapa strategi yang mungkin diterapkan, antara lain@

*. meningkatkan kegiatan studi dan penelitian yang berkaitan dengan/ pelaksanaan identifikasi setiap jenis potensi sumber daya energi terbarukan se%ara lengkap di setiap !ilayah/ upaya perumusan spesifikasi dasar dan standar rekayasa sistem konversi energinya yang sesuai dengan kondisi di Indonesia/ pembuatan BprototypeB yang sesuai dengan spesifikasi dasar dan standar rekayasanya/ perbaikan kontinuitas penyediaan energi listrik/ pengumpulan pendapat dan tanggapan masyarakat tentang pemanfaatan energi terbarukan tersebut. 8. menekan biaya investasi dengan menjajagi kemungkinan produksi massal sistem pembangkitannya, dan mengupayakan agar sebagian komponennya dapat diproduksi di dalam negeri, sehingga tidak semua komponen harus diimport dari luar negeri. Penurunan biaya investasi ini akan berdampak langsung terhadap biaya produksi. 3. memasyarakatkan pemanfaatan energi terbarukan sekaligus mengadakan analisis dan evaluasi lebih mendalam tentang kelayakan operasi sistem di lapangan dengan pembangunan beberapa proyek per%ontohan . :. meningkatkan promosi yang berkaitan dengan pemanfaatan energi dan upaya pelestarian lingkungan. .. memberi prioritas pembangunan pada daerah yang meliki potensi sangat tinggi, baik teknis maupun sosio-ekonomisnya. ;. memberikan subsidi silang guna meringankan beban finansial pada tahap pembangunan. )ubsidi yang diberikan, dikembalikan oleh konsumen berupa rekening yang harus dibayarkan pada setiap periode !aktu tertentu. Dana yang terkumpul dari rekening tersebut digunakan untuk mensubsidi pembangunan sistem pembangkit energi listrik di !ilayah lain. Pembangunan sistem pembangkit energi listrik yang memanfaatkan sumber daya energi terbarukan, terutama air, sudah banyak dilaksanakan di Indonesia. Pemanfaatan energi angin banyak diterapkan di daerah pantai, seperti di 0epara, pulau 5ombok, )ula!esi dan ali. )ementara energi matahari telah arat dimanfaatkan di beberapa !ilayah di 0a!a Timur, 0a!a Tengah, 0a!a berupa proyea-proyek per%ontohan.

dan !layah timur Indonesia. )ebagian besar dari pembangunan tersebut

II. Energi Terbarukan Sebagai Energi Adi#i% di Indonesia Merupakan suatu kenyataan bah!a kebutuhan akan energi, khususnya energi listrik di Indonesia, makin berkembang menjadi bagian tak terpisahkan dari kebutuhan hidup masyarakat sehari-hari seiring dengan pesatnya peningkatan pembangunan di bidang teknologi, industri dan informasi. <amun pelaksanaan penyediaan energi listrik yang dilakukan oleh PT.P5< 2Persero4, selaku lembaga resmi yang ditunjuk oleh pemerintah untuk mengelola masalah kelistrikan di Indonesia, sampai saat ini masih belum dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan energi listrik se%ara keseluruhan. #ondisi geografis negara Indonesia yang terdiri atas ribuan pulau dan kepulauan, tersebar dan tidak meratanya pusat-pusat beban listrik, rendahnya tingkat permintaan listrik di beberapa !ilayah, tingginya biaya marginal pembangunan sistem suplai energi listrik 2Aamani,#.C,*++84, serta terbatasnya kemampuan finansial, merupakan faktor-faktor penghambat penyediaan energi listrik dalam skala nasional. )elain itu, makin berkurangnya ketersediaan sumber daya energi fosil, khususnya minyak bumi, yang sampai saat ini masih merupakan tulang punggung dan komponen utama penghasil energi listrik di Indonesia, serta makin meningkatnya kesadaran akan usaha untuk melestarikan lingkungan, menyebabkan kita harus berpikir untuk men%ari altematif penyediaan energi listrik yang memiliki karakter/ *. dapat mengurangi ketergantungan terhadap pemakaian energi fosil, khususnya minyak bumi 8. dapat menyediakan energilistrik dalam skala lokal regional 3. mampu memanfaatkan potensi sumber daya energi setempat, serta :. %inta lingkungan, dalam artian proses produksi dan pembuangan hasil produksinya tidak merusak lingkungan hidup disekitarnya. )istem penyediaan energi listrik yang dapat memenuhi kriteria di atas adalah sistem konversi energi yang memanfaatkan sumber daya energi terbarukan, seperti@ matahari, angin, air, biomas dan lain sebagainya 2Djojonegoro,*++84.

Tak bisa dipungkiri bah!a ke%enderungan untuk mengembangkan dan memanfaatkan potensi sumber-sumber daya energi terbarukan de!asa ini telah meningkat dengan pesat, khususnya di negara-negara sudah berkembang, yang telah menguasai rekayasa dan teknologinya, serta mempunyai dukungan finansial yang kuat. 7leh sebab itu, merupakan hal yang menarik untuk disimak lebih lanjut, bagaimana peluang dan kendala pemanfaatan sumber-sumber daya energi terbarukan ini di negara-negara sedang berkembang, khususnya di Indonesia. A. Ramalan Kebu#u&an dan Ke#ersediaan Energi 'is#rik di Indonesia Dengan memperhatikan pertumbuhan ekonomi dalam sepuluh tahun terakhir, skenario Be=port-importB dan pertumbuhan penduduk, pada tahun *++diramalkan bah!a tingkat pertumbuhan kebutuhan energi listrik nasional dapat men%apai >,81 rata-rata per tahun, seperti ditunjukkan dalam tabel-* berikut. Tabel-* Aamalan #ebutuhan $nergi 5istrik Sek#or Industri ())* '9h 1 +*** '9h 1 '9h +*(* 1

3..3-. ;>,- >:.>88 ;+,- *>3.3>+ ,-,;.,3* >.>** ;.,,*8.,-3 ... 8*.>;+ >..

Aumah tangga +.>;. *+.-- 88.83+8 *>.- :-.,>+ *;.Fasilitas umum 3.;3: ,,#omersial To#al
Sumber: Djojonegoro, 1992

3.**. ;.-

.*.+*+ *--.- *88.;-3 *--.- 8.>.,:, *--.-

#ebutuhan energi listrik tersebut diharapkan dapat dipenuhi oleh pusat-pusat pembangkit listrik, baik yang dibangun oleh pemerintah maupun nonpemerintah. )ebagai ilustrasi, pada tahun *++- kebutuhan energi listrik sebesar .*.+*+ '9h telah dipenuhi oleh seluruh pusat pembangkit listrik yang ada dengan kapasitas daya terpasang sekitar 88.--- M9. )ehingga pada tahun 8-*- dari kebutuhan energi listrik, yang diramalkan men%apai 8.>.,:, '9h per tahun, diharapkan dapat dipenuhi oleh sistem suplai energi listrik dengan

kapasitas total sebesar ;>.,;- M9, yang komposisi sumber daya energinya seperti diperlihatkan dalam tabel-8 Tabel-8 Prakiraan Penyedian $nergi 5istri di Indonesia )umber $nergi atubara 'as Minyak )olar Panas umi (ir iomass 5ain-lain 2)urya (ngin4 Total 88.--*--.- 3,.>;- *--.- ;>.,;- *--.*++M9 *.+33..38.8***.-8*,8.>.8,81 >.> *;.*-..-.* -.> *3.*.8 -.* 8--M9 1 8-*M9 1 3..3 8*.. -.. ..+ -.; *..-., -..

*-.,.- 8>.: 8>.-.,.->*.+.+.:*.-,.,88+*;*>., *:.,;..8 8:.> *.3 -.> -.: 38:.-;:3:;3,-

8-.: *-.3*-

)umber@ Djojonegoro, *++8 D 9iba!a, *++;.

Dari tabel-8 ini tampak jelas terlihat, bah!a penggunaan minyak bumi, termasuk solar"minyak disel, sebagai bahan bakar produksi energi listrik akan sangat berkurang, sebaliknya pemanfaatan sumber-sumber daya energi baru dan terbarukan, seperti air, matahari, angin dan biomas, mengalami peningkatan yang %ukup tajam. #e%enderungan ini tentu akan terus bertahan seiring dengan makin berkurangnya %adangan minyak bumi serta batubara, yang pada saat ini masih merupakan primadona banan bakar bagi pembangkit listrik di Indonesia. (kan tetapi sejak tahun *++8 kebutuhan energi listrik nasional meningkat men%apai *>1 rata-rata per tahun, atau sekitar dua kali lebih tinggi dari skenario yang dibuat pada tahun *++-. Eal ini disebabkan oleh tingginya pertumbuhan ekonomi nasional kaitannya dengan pertumbuhan industri dan jasa konstruksi. 0ika keadaan ini terus bertahan, berarti diperlukan pula pengadaan sistem pembangkit energi listrik tambahan guna mengantisipasi

peningkatan kebutuhan tersebut. Dilema yang timbul adalah bah!a di satu sisi, pusat-pusat pembangkit energi listrik yang besar tentu akan diorientasikan untuk men%ukupi kebutuhan beban besar, seperti industri dan komersial. Di sisi lain perlu juga dipikirkan agar beban ke%il, seperti perumahan dan !ilayah terpen%il, dapat dipenuhi kebutuhannya akan energi listrik. )alah satu alternatif yang dapat diupayakan adalah dengan membangun pusat-pusat pembangkit ke%il sampai sedang yang memanfaatkan potensi sumber daya energi setempat, khususnya sumber daya energi baru dan terbarukan.

Da%#ar Pus#aka

(r%hie 9 6ulp, 0r, *+,+, Prin%iple of energy 6onvertion, M% 'ra! Eill, 5td. Djojonegoro,9., *++8, Pengembangan dan penerapan energi baru dan terbarukan, 5okakarya B io Mature &nitB 2 M&4 untuk pengembangan masyarakat pedesaan, PPT, 0akarta.

Frit?ler,M., *++3, )ti%h!ort-&m!eltgiffe, 9ilhelm Eeyne Cerlag, Moen%hen, 'ermany. 0arass, *+>-, )trom aus 9ind-Integration einer regenerativen

$nergieFuelle, )pringer-Cerlag,

erlin. Pinske,0.D., *++3, $lektris%he

$nergieer?eugung, 8.vollst. ueberarb. (ufl., '.Teubner, )tuttgart Aamani,#.C., *++8, Aural ele%tn$%ation and rural development, Aural ele%trifi%ation guide book for (sia D Pa%ifi%, angkok.

)oetendro,E.,)oedirman,).,)udja,<., angkok.

*++8,

Aural

$le%tnfi%ation

in

Indonesia, Aural $le%trifi%ation 'uide book for (sia D the Pa%ifi%,

)%hles!ag 2Ersg.4, *++3, (dditive $nergien-intelligent genut?t, Flensburg, 'ermany. 9iba!a,&., *++;, $ffahrung mit dem etneb #lein!indhybrid $anlage in

6iparanti-6iamis, (AT$)-lnstitu, Flensburg

Guhal,*++., Poli%y D Development Programs on Aural $le%tri)%ation for ne=t *- years, Ditjen.5istrik D Pengembangan $nergi, Departemen Pertambangan dan $nergi, 0akarta. 9

III. Kompe#i#or Energi di Ak&ir Milenium Kedua Pembangkit listrik sangat diperlukan untuk menggerakkan roda pembangunan di semua bidang. Pada saat sumber energi suatu pembangkit melimpah di saat itu pula biaya pembangkitan akan murah. egitu juga sebaliknya, pada saat sumber energi mulai berkurang, maka di saat itu pula biaya pembangkitan akan menjadi mahal. 6ontoh yang nyata mengenai hal tersebut di atas adalah Pembangkit 5istrik #onvensional. iaya pembangkitan listrik dipengaruhi oleh dua hal utama, yaitu biaya bahan bakar, dan biaya operasi dan pemeliharaan. Pada pembangkit listrik berbahan bakar fosil menunjukkan bah!a biaya bahan bakar men%apai >-1 biaya total pembangkitan listrik. )edangkan pada pembangkit listrik tenaga nuklir, biaya bahan bakar men%apai .-1 biaya total pembangkitan listrik. )isanya adalah biaya operasi dan pemeliharaan, 8-1 untuk pembangkit listrik berbahan bakar fosil dan .-1 untuk pembangkit listrik tenaga nuklir. Dari hal tersebut di atas dapat terlihat tingkat ketergantungan pembangkit terhadap harga bahan bakar di pasaran. erbahan akar Minyak umi atau Pembangkit 5istrik

A. Kompe#isi "ia a Pembangki#an Data yang diambil pada tahun *+>* sampai tahun *++: di &)( pada 'ambar * menunjukkan bah!a biaya pembangkitan untuk nuklir paling rendah dibanding batubara, gas alam atau minyak bumi pada tahun *+>*, ke%uali terhadap tenaga air. Pada saat itu biaya pembangkitan oleh nuklir sebesar -.-8 dolar setiap kilo!att jam dan -.-3 dolar"k9h, -.-. dolar"k9h, -.-+ dolar"k9h masing masing untuk batubara, gas alam dan minyak bumi.

10

)etelah bertahun tahun sejak nuklir digunakan, sang kompetitor ini jatuh dan mensejajarkan diri dengan pembangkit batubara pada sekitar tahun *+>;. Tahun tersebut untuk pertama kalinya biaya pembangkitan batubara di ba!ah nuklir. )ejak saat itu pembangkit batubara menyatakan diri sebagai pembangkit paling murah. <uklir jatuh disebabkab karena biaya tambahan yang makin meningkat untuk peningkatan pembinaan sumber daya manusia dan biaya operasi yang berhubungan dengan ke%elakaan pembangkit Three Mile Island pada tahun *+,+. Tetapi perbedaan biaya pembangkitan dua kompetitor ini %ukup ke%il, yaitu -.-*+8 dolar"k9h untuk batubara dan -.-8 dolar"k9h untuk nuklir pada tahun *++:. Dan biaya pembangkitan untuk nuklir dan batubara masih jauh lebih ke%il dibandingkan dengan gas alam dan minyak bumi, masing masing sebesar -.-8+ dolar"k9h dan -.-38 dolar"k9h. Dengan menerapkan peren%anaan dan teknik manajemen baru se%ara terpadu dan menyeluruh, biaya pembangkitan nuklir masih dapat dikurangi.

". "ia a "a&an "akar iaya bahan bakar untuk pembangkit berbeda antara satu dengan lainnya. )e%ara umum, biaya bahan bakar untuk pembangkit berbahan bakar fosil adalah >-1 dari biaya pembangkitan. )edangkan biaya bahan bakar untuk pembangkit nuklir adalah .-1 dari biaya pembangkitan. Dari 'ambar * 11

menunjukkan pembangkit bahan bakar fosil memberikan kontribusi biaya pembangkitan yang makin murah pada sekitar tahun *+>.. Eal ini disebabkan jatuhnya harga bahan bakar tersebut di pasar dunia hingga saat ini. )ampai kapan hal ini terus berlangsung masih meninggalkan tanda tanya. Dengan prosentase biaya bahan bakar sebesar >-1 untuk pembangkit bahan bakar fosil dan ketergantungan dengan situasi pasar seperti tersebut di atas dapat menggambarkan ketidak stabilan pembangkit tersebut.

$. Gas ,Green&ouse, Pada tahun *++- di Aio de 0aneiro, &)( dan negara negara lain menyatakan perang terhadap musuh musuh kasat mata yaitu gas gas ,green&ouse,. Menurut hasil studi yang berjudul ,Impa!# o% Nu!lear Energ on -.S. Ele!#ri! -#ili# .uel -se and A#mosp&eri! Emissions/ ()01 ())2, menyebutkan bah!a energi nuklir adalah faktor tunggal yang paling penting di dalam pengurangan emisi karbon sebesar *.+ milyar metrik ton 67 8BH untuk sektor kelistrikan di &)(. Tanpa nuklir, bahan bakar fosil sudah digunakan untuk memproduksi listrik bagi pertumbuhan ekonomi &)( dan kebutuhan yang meningkat karena pertambahan penduduk. Dengan peningkatan kebutuhan listrik rata rata :-1 sejak tahun *+,3 dan penggunaan bahan bakar fosil, 3.8 milyar ton batubara, 3.3, trilyun meter kubik gas alam dan 8.8 milyar barrel minyak bumi, dengan unjuk kerja nuklir pada tahun *+>, *+>+ sebagai dasar pertimbangan, maka emisi gas karbon atau 67 8 dapat dikurangi sampai 3, juta ton per tahun dari tahun *++- sampai tahun *++.. $misi 67 8 se%ara nasional telah menurun 8.1 karena penggunaan pembangkit nuklir dibandingkan jika bahan bakar fosil digunakan. Pembangkit nuklir telah membantu men%egah pengeluaran *:; juta metrik ton emisi karbon pada tahun *++.. Dari hasil ini diharapkan ter%apai program nasional pengurangan emisi karbon sampai *-> juta metrik ton per tahun, sehingga akan diperoleh stabilitas emisi gas ,green&ouse, sebesar level tahun *++- pada tahun 8---.

12

Masih banyak dokumen dokumen hasil studi yang menyatakan keuntungan demi ter%iptanya lingkungan bersih dengan menggunakan energi nuklir. )tudi tersebut menyatakan pembangkit nuklir telah membantu pengurangan emisi sebanyak ,. juta ton )78 dan 38 juta ton <7= se%ara komulatif antara tahun *+,3 sampai dengan tahun *++.. Pada tahun *++., pembangkit nuklir mengurangi ..* juta ton )7 8. Dan ini merupakan hampir setengah dari jumlah target yang disepakati oleh program yang disebut dengan ,$lean Air A!# Amendmen#s o% ())*,. $nergi nuklir juga me%egah pelepasan 8.. juta ton <7=, dimana nilai ini melebihi dari target yang ditentukan sebesar 8 juta ton <7= oleh 6lean (ir (%t (mendments of *++- tersebut di atas.

D. "ia a Pembangki#an iaya pembangkitan nuklir menjadi primadona kembali setalah ada peningkatan efesiensi. iaya pembangkitan nuklir turun dari -.-8-, dolar"k9h menjadi eberapa pembangkit nuklir terbaru men%apai biaya -.-*>+ dolar"k9h pada tahun *++.. Penurunan ini konstan sebesar >.,1 untuk kurs dolar *++.. pembangkitan sampai -.-*8 dolar"k9h. Eal tersebut bisa di%apai karena beberapa pembangkit nuklir terbaru tersebut meningkatkan kapasitas faktor dari ,..*1 menjadi ,>.>1. #apasitas faktor adalah unjuk kerja pembangkit nuklir yang dihitung berdasarkan jumlah listrik yang dihasilkan se%ara nyata dibagi jumlah maksimum listrik yang bisa di%apai oleh pembangkit tersebut. Makin menurunnya biaya pembangkitan oleh nuklir sebagai salah satu faktor yang menyebabkan beberapa negara yang akan mengembangkan atau meningkatkan industri nasionalnya, meningkatkan penggunaan energi nuklir bagi negaranya masing masing. #etergantungan akan energi nuklir dari beberapa negara dapat terlihat pada 'ambar 8.

13

Dimana Peran%is memimpin dengan memenuhi kebutuhan energi listrik dalam negerinya sebanyak ,.1 dari kebutuhannya menggunakan energi nuklir. Menyusul negara negara lain seperti kebutuhan listrik nasional. elgia, )!edia, dst. Terlihat pula negara indutri baru seperti #orea )elatan menggunakan energi nuklir sebesar 3;1 dari

E. Kesimpulan #ebutuhan energi di dunia akan terus meningkat dan proyeksi peningkatannya sebesar 81 per tahun. Eal itu berarti bah!a negara-negara di dunia selalu membutuhkan dan harus memproduksi energi dalam jumlah yang besar sampai dua dekade mendatang. Minyak bumi sebagai sumber energi utama dunia diproyeksikan penggunaannya meningkat sebesar 81 per tahun sampai tahun 8-*. mendatang, tetapi dengan perkiraan harga minyak tidak melampaui 8. dolar per barrel sebelum tahun 8-*.. Pertambahan penggunaan batubara juga terus meningkat sampai .-1 pada tahun 8-*.. #edua bahan bakar fosil tersebut masih menghadapi persaingan dan pengetatan aturan yang berhubungan dengan emisi karbon ke lingkungan. Penggunaan energi nuklir diproyeksikan men%apai 8-1 dari penggunaan total energi dunia sampai tahun 8-*.. Pertumbuhan penggunaan energi nuklir berkembang pesat di negara 14

Peran%is dan 0epang. )ementara itu, negara-negara di (sia sedang memulai untuk menggunakan nuklir sebagai pendukung program energi nasional. Da%#ar Pus#aka 1. <u%lear $nergy Institute, ,Ele!#ri!i# $os#s/ Nu!lear $loses Gap 3i#& $oal,, <u%lear $nergy Insight +;, 9ashington-D.6., )eptember *++;. 2. <u%lear $nergy Institute, ,Nu!lear Energ / Super&ero in #&e 4ar Agains# Green&ouse Gases,, <u%lear $nergy Insight +;, 9ashingtonD.6., 0uly *++;. 3. <u%lear $nergy Institute, ,Nu!lear Produ!#ion $os#s/ "ring on #&e $ompe#i#ion,, <u%lear $nergy Insight +;, 9ashington-D.6., May"0une *++;. 4. Department 7f $nergy-&)(, ,4orld Energ International $nergy 7utlook *++; 9ashington-D.6., May *++;. 5. Department 7f $nergy-&)(, ,$oal,, p.:+-.;, International $nergy 7utlook *++; - 9ith Proje%tion to 8-*., 9ashington-D.6., May *++;. 6. Department 7f $nergy-&)(, ,Nu!lear Po3er,, p.,-;:, International $nergy 7utlook *++; - 9ith Proje%tion to 8-*., 9ashington-D.6., May *++;. $onsump#ion, , p..-8-, 8-*., - 9ith Proje%tion to

IC. $nergi 5istrik Tenaga 7mbak


Potensi energi terbarukan untuk menja!ab kebutuhan energi listrik 15

Indonesia memiliki garis pantai terpanjang kedua setelah <or!egia. )ayangnya potensi energi pantai yang ada belum banyak dimanfaatkan. hal ini membuat adan Pengkajian dan Penerapan Teknologi 2 PPT4 tergerak mengembnagkan dan memanfaatkan potensi energi terbarukan, berupa angin, omba dan energi surya untuk menja!ab kebutuhan energi listrik. Model yang dikembnagkan di Parang Aa%uk Te%hnopark untuk menja!ab tantangan itu, kita membuka ilmuan dari berbagai bidang di Indonesia memanfaatkan ka!asan sesuai minatnya, ini yang pertama di Indonesia, kata #epala PPT )aid D 0enie kepada 0urnal <asional di Iogyakarta, 0umat 288";4 Di ka!asan seluas *8 hektare yang ada disepanjang pantai itu kini telah hadir beberapa perangkat teknologi pembangkit listrik terbarukan yaitu 7s%illating 9ater 6olumn 27964 dengan biaya pengembangan Ap8,. miliar yang mengubah energi ombak menjaaadi energi listrik. )elain itu telah terpasang juga pembangkit tenaga bayu 2angin4 berupa kin%ir angin serta panel sel surya untuk mengolah energi listrik dari matahari. Di tahap a!al memang dikembangkan model fi= based, ke floating base yang ada di perairan. se%ara bertahap akan terus dilanjutkan proyek p!emhembangan pemanfaatan energi alternatif yang ramah lingkungan, ujar )aid melanjutkan.

16

(. Energi Persilangan Melengkapi fasilitas penyimpanan energi listrik yang dibangkitkan dari tenaga ombak, angin dan surya disediakan pula sistem pengendali beban otomatis berbasis D6 dengan kapasitas 3.++ k9. )istem energi persilangan 2hybrid4 itu telah diuji%obakan dan dapat bekerja dengan optimal, meski pasokan energi sangat teergantung dari kondisi alam yaitu ada atau tidaknya ombak ataupun angin yang men%ukupi untuk sumber energi pembnagkit listrik. )istem pengendali beban diperlukan setelah ada konversi sebelum listrik dimanfaatkan oleh konsumen, kata Dr $r?i (gson 'ani Meng, #epala Divisi Mesin Perkakas, Teknik, Produksi dan 7tomatisasi 2M$PP74 PPT. )ejak tahun 8--. telah ada upaya pemanfaatan energi terbarukan seperti ombak, angin dan energi surya yang ditangkap panel surya untuk memnuhi kebutuhan energi listrik. Meski hasilnya masih terbatas, karena perlu pengembangan lebih lanjut teknologi yang disebutkan %o%ok untuk pasokan listrik di daerah terpen%il atau sbagai bagian daari sumber daya rambu navigasi. Di luar itu, dapat juga menjadi !isata teknologi energi dan riset dari akademisi dan lembaga litbang lainnya. Itu menjadi sumber energi bersih yang potensial di

17

masa depan, kata $r?i. agi masyarakat 'unung #idul, hadirnya taman teknologi yang memanfaatkan tanah )ultan 2)ultan 'round4 tentu saja menjadikan keuntungan tersendiri. 0ika selama ini hanya mengandalkan !isata pantai, ke depan pengembangan teknologi itu jelas akan meman%ing hadirnya rekayasa baru yang dapat memanfaatkan potnsi alam di ka!asan pesisir pantai. 'uning #idul itu sudah dikenal dengan kondisi alam yang kering, tepi memiliki sumber daya alan di pesisir pantai yang belum dikembangkan. Eadirnya teknologi untuk energi tebarukan membantu pengembangan di ka!asan pantai, kata upati 'unungkidul )uharto, )E. )etidaknya dengan hadirnya teknologi energi terbarukan dapat dimanfaatkan untuk pemenuhan kebutuhan energi listrik di ka!asan yang selama ini sulit dijangkau aliran listrik P5< dengan alasan ekonomi dan efisiensi. #ita punya potensi alam saja, itu pun dnegan kondisi yang %ukup berat bagi upaya mengundang investor. 0ika ada teknologi yang masuk jelas membantu kebutuhan energi !rga, kata )uharto.

. E%ek Tekanan -dara $nergi ombak adalah energi alternatif yang dibangkitkan melalui efek osilasi tekanan udara 2pumping efect4 didalam bangunan %hamber 2geometri kolom4 akibat fluktuasi pergerakan gelombang yang masuk ke dalam %hamber. erkaitan dengan hal tersebut pada 88 0uni 8--, bertempat di Parang Aa%uk 0ogjakarta telah diresmikan Te%hnopark Parang ra%uk melalui &ji 7perasional P5T7 2Pembangkit 5istrik Tenaga 7mbak4 pada #onsi (ir Pasang oleh #epala

18

PPT )aid D 0enie. (%ara yang dihadiri )ekretaris &tama, Deputi TIA A, Deputi TP)(, Deputi T( , $selon II di lingkungan )etama dan $selon I, II, III di lingkungan TIA A, dan upati 'unung #idul, )taf (hli #epala PPT serta pimpinan dan peneliti dari PDP Iogyakarta. Tujuan kegiatan ini untuk memberikan paket model sumber energi alternatif yang ketersediaan sumbernya %ukup melimpah di !ilayah perairan pantai Indonesia. paket model tersebut akan menunjukan tingkat efisiensi energi yang dihasilkan dan parameter-parameter minimal hirosenografi yang layak, baik itu se%ara teknis maupun ekonomis untuk melakukan konversi energi. Easil survey hidrosenografi di !ilayah perairan Parang Aa%uk menunjukan, sistem akan dapat membangkitkan daya listrik optimal jika ditempatkan sebelum gelombang pe%ah atau pada kedalaman : m-** m. Pada kondisi ini akan dapat di%apai putaran turbin antara 3----,-- rpm. Posisi prototipe II 796 2Oscillating Wave Column4 masih belum men%apai minimal yang diisyaraatkan, karena kesulitan pelaksanaan operasional alat mekanis. Posisi ideal akan di%apai melalui pembangunan prototipe III yang berupa sistem 796 apung. #husus untuk pengembnagan energi angin, PPT melakukan kajian tehadap tipe-tipe konversi energi angin yang efisien dan tepat diterapkan di Indonesia sesuai kegunaannya@ mekanikal ataupun kelistrikan. #egiatan ini dimulai pada tahun 8--. dan menghasilkan )istem Pengandali erbasis D6 dengan kapasitas 3.-- #9. )istem tersebut telah dipasang di aron $nergy park- PPT dan Parang Aa%uk

19

yang siap diuji %oba 27TDamp/$4 bersama &PT 5('' yang mengemangkan !ind turbine serta PDP yang mengembangkan sistem 796. 20urnal <asional " Eumas Aistek4

20

Anda mungkin juga menyukai