Anda di halaman 1dari 10

BAB VI SPESIFIKASI TEKNIS Pasal 1. PERBEDAAN GAMBAR 1.1.

Bila terdapat perbedaan gambar atau ketidak sesuaian ukuran antara gambar kerja dan gambar detail maka, ukuran yang diambil adalah ukuran yang berskala lebih besar. 1.2. Bila dianggap perlu untuk penjelasan dalam pelaksanaan diadakan ditempat pekerjaan, pemborong harus membuat gambar detail dan harus mendapat persetujuan direksi, sebelum pekerjaan tersebut dilaksanakan. GAMBAR REVISI 2.1. Bila pada waktu pelaksanaan pekerjaan nanti terdapat perubahan-perubahan bagian konstruksi, maka pemborong harus membuat revisi gambar yang disyahkan oleh Direksi. LETAK PEKERJAAN. 3.1. Pekerjaan ini akan diselenggarakan di Balai Pembibitan ernak !nggul "apin Dwiguna dan #yam "embawa . LINGKUP PEKERJAAN $.1. "e%ara umum pekerjaan ini adalah &ehabilitasi '()*+ ,antai 1,2,3 - &uang #ula. $.2. Pekerjaan &ehabilitasi 'andang "api - &ehab 'andang #yam a. b. %. d. e. 0. g. h. i. Pekerjaan Persiapan Pekerjaan Pas. Daun Pintu Panel, #luminum . Pintu /iber Pekerjaan Pla0ond Pekerjaan ,antai dan dinding Pekerjaan ,istrik Pekerjaan "anitair Pekerjaan dapur Pekerjaan Penge%atan Pekerjaan ,ain-lain

Pasal 2.

Pasal 3. Pasal 4.

Pasal 5.

PENJELASAN UMUM 1.1. "e%ara !mum Bangunan 2 37

Spesifikasi Teknis

1.1.1. Perin%ian umum komponen ruangan bangunan tersimpul dalam spesi0ikasi komponen ruangan bangunan dalam gambar. 1.1.2. 'onstruksi bangunan 2 permanen sesuai dengan perin%ian spesi0ikasi teknik dengan gambar-gambar detail terlampir. 1.2. 'ontraktor akan menerima tempat bangunan sebagaimana adanya. 1.3. Bahan bangunan 1.3.1. Bahan bangunan yang akan dipakai dalam pekerjaan harus dilaporkan kepada Direksi untuk mendapatkan persetujuan. anggung jawab menyeluruh terhadap mutu 3kwalitas4 bahan maupun pekerjaan tetap menjadi tanggung jawab kontraktor. 1.$. Pelaksanaan pekerjaan. 1.$.1. "emua pekerjaan harus menurut gambar-gambar yang ada serta bestek dan notulen #anwij5ing terlampir dan gambar detail pelengkap yang akan dibuat oleh peren%ana atau kontraktor yang telah disetujui oleh Direksi. 1.1. ! k u r a n 1.1.1. 'ontraktor wajib memberikan ukuran dan melaksanakan ke%o%okan ukuran satu sama lainnya serta ke%o%okan dengan keadaan setempat, ia harus memberitahukan kepada Direksi bilamana terdapat halhal yang tidak %o%ok, juga setiap dimulai sesuatu bagian pekerjaan, ia terlebih dahulu memberitahukan kepada Direksi. "egala akibat dari kelalaian 'ontraktor dalam melaksanakan ketelitian ukuran ini menjadi tanggung jawab kontraktor. 1.6. 'ewajiban yang mengikat 2 1.6.1. *alaupun dalam bestek ini bahan-bahan dan pekerjaan tidak termasuk, harus dimasukkan oleh 'ontraktor atau dipasang oleh 'ontraktor, jika hal ini harus termasuk dalam pekerjaan yang diborong dan merupakan bagian kelengkapan)kesatuan dari unit pekerjaan dimaksud. !nit-unit pekerjaan ini merupakan bagian dari yang tak terpisahkan dalam suatu kesatuan jumlah borongan pekerjaan sesuai dengan gambar bestek yang dilelangkan pada rapat pemberian petunjuk dan penjelasan dengan semua penambahan serta pengurangan dalam arti yang seluas-luasnya. 1.6.2. Pekerjaan ini harus dilakukan oleh kontraktor agar penyelenggaraan pada umumnya pertimbangan Direksi dapat di%apai se%ara sungguh-sungguh dan memuaskan. 1.7. Peraturan Peraturan 8peraturan yang mengikat selama yang terurai dalam bestek ini antara lain 2 a. Peraturan pembangunan 9asional :ndonesia 1;71. b. Peraturan Beton :ndonesia 3PB:4 tahun 1;71. %. Peraturan 'onstruksi 'ayu :ndonesia 3PP':4 d. Peraturan !mum untuk Pemeriksaan Bahan Bangunan 3P!BB4 tahun 1;16. e. Peraturan Bangunan 9asional ,embaga Penyelidikan (asalah Bangunan Direktorat <enderal +ipta 'arya. 0. Peraturan Bangunan 9asional yang berlaku setempat dan khusus yang mengenai pemasangan instalasi listrik dan air bersih. Pasal 6. PEKERJAAN PERSIAPAN 6.1. ,ingkup Pekerjaan 2 a. (engadakan persiapan untuk mobilisasi peralatan-peralatan kerja. b. (engadakan komunikasi dengan Dinas yang terkait dalam ren%ana pembangunan ini. %. (enyiapkan blanko-blanko untuk laporan. d. (engadakan ) membangun Direksikeet ruang 'antor kontraktor bangsal pekerjaan. e. (engadakan persiapan untuk angkutan pembuangan sisa-sisa bahan peralatan maupun)kotoran. 0. 6.2. 'ualitas Pekerjaan 2 a. 'ontraktor dalam rangka persiapan harus benar-benar telah memahami gambar dan bestek untuk ren%ana pelaksanaan sehingga apabila terdapat hal-hal yang dirasa kurang %o%ok atau kesalahan, supaya %epatSpesifikasi Teknis 38

%epat memberitahukan kepada Direksi maupun peren%ana untuk mengadakan tindakan-tindakan yang tidak merugikan semua pihak. Pasal 7. PEKERJAAN PASANGAN BATU. 7.1. ,ingkup Pekerjaan 2 a. Pekerjaan batu-bata untuk dinding. b. Pelaksanaan pemilihan batu-bata dengan mutu baik dengan satu ukuran. %. (embuat steiger-steiger untuk memasang batu-bata. d. (emasang lapis demi lapis batu-bata diantara siar adukan. e. (engadakan penelitian waterpass baik vertikal maupun hori5ontal. 0. (erendam batu-bata sebelum dipasang dan menyiram pasangan dinding. g. Pekerjaan pemasangan batu-bata ad. 1 2 $ dan 1 2 2 untuk dinding. 7.2. 'ualitas Pekerjaan 2 a. Pasangan batu-bata dengan adukan 1 2 $ dengan tebal = batu untuk semua dinding-dinding pembuatan ruangan. b. !ntuk pekerjaan batu-bata dipakai batu-bata dengan ukuran normalisasi rata-rata sama dan bermutu baik dan disetujui Direksi. %. !ntuk pekerjaan batu-bata luas maksimum 12 (2 harus dipasang kolom praktis atau kerangka beton bertulang ad. 1 2 2 2 3. PEKERJAAN PLESTERAN. >.1. ,ingkup Pekerjaan 2 a. (elaksanakan plesteran pada dinding-dinding batu-bata dan plester a%ian beton. b. (enyediakan adukan pasir dan P+. >.2. 'ualitas Pekerjaan 2 a. embok-tembok biasa diplester dengan ad. 1 2 $ dan ad. 1 2 2 sedangkan beton diplester dengan plesteran ad. 1 2 3. b. Plesteran digunakan untuk bidang beton yang langsung tampak oleh mata dan menurut pertimbangan Direksi permukaan tembok tersebut harus diplester. (aka plesteran ini tebalnya 1 %m. %. "emua pekerjaan plesteran harus dikerjakan sedemikian rupa, sehingga rata, datar dan li%in tidak berlubang bilamana perlu sebelum melaksanakan pekerjaan plesteran terlebih dahulu dibuat kepala atau ukuran yang mantap serta dilot. "etiap pertemuan sudut luar, plesteran dibuat siku)tidak tajam dan harus rapi. Pasal . PEKERJAAN KA!U. ;.1. ,ingkup Pekerjaan 2 a. Pekerjaan membuat)memasang steiger. b. Pekerjaan membuat)memasang kusen. %. Pekerjaan membuat)memasang daun pintu. d. Pekerjaan (esmasang lantai panggung ;.2. 'ualitas Pekerjaan 2 a. 'ayu klas :: dalam hal ini dipakai jenis kayu Petanang atau (erawan yang %ukup tua dan kering serta disetujui Direksi, yaitu untuk 2 - pintu panil. b. "emua pekerjaan kayu harus dikerjakan rapi, tak ada %a%at)bengkok atau berlobang, rata-rata baik bagian hori5ontal maupun vertikal satu sama lain saling membentuk sudut ;? o. %. "emua kayu yang mempunyai mata tidak dii5inkan untuk dipakai pada konstruksi kayu. d. Pada pekerjaan kayu ini berlaku dan mengikat semua ketentuan-ketentuan yang ter%antum dalam P'': 3Peraturan 'onstruksi 'ayu :ndonesia4. Pasal 1". PEKERJAAN ALUMINIUM. 1?.1. ,ingkup Pekerjaan 2 a. Pekerjaan memasang kusen pintu dan jendela. b. Pekerjaan daun pintu dan jendela . ka%a. 39

Pasal 8.

Spesifikasi Teknis

1?.2. 'ualitas Pekerjaan 2 a. "ebelum melaksanakan pekerjaan, kontraktor diwajibkan untuk meneliti gambar-gambar yang ada dan kondisi dilapangan 3 ukuran dan lubang-lubang 4, termasuk mempelajari bentuk, pola, lay out)penempatan, %ara pemasangan, mekanisme dan detail-detail sesuai gambar. b. "ebelum pemasangan, bahan-bahan ditempat pekerjaan harus ditempatkan pada ruang)tempat dengan sirkulasi udara yang baik, tidak terkena %ua%a langsung dan terlindung dari kerusakan dan kelembaban. %. @arus diperhatikan semua sambungan siku rangka aluminium dan penguat lain yang diperlukan hingga terjamin kekuatannya dengan memperhatikan)menjaga kerapian terutama untuk bidang-bidang tampak tidak boleh ada %a%at bekas penyetelan. d. "emua ukuran harus sesuai gambar dan ukuran jadi. Pasal 11. PEKERJAAN LANGIT#LANGIT. 11.1 ,ingkup Pekerjaan 2 a. Pekerjaan membuat steiger. b. Pekerjaan memasang pla0ond gypsum rangka hollow. %. Pekerjaan pemasangan pla0ond gypsum tebal ; mm pada pada '()*+ dan ruang aula. d. (embuat tempat lobang, untuk kontrol jaringan listrik. e. Aantungan ) stik rangka pla0ond maksimal jarak 1,1 m. 11.2. 'ualitas Pekerjaan 2 a. !ntuk seluruh pekerjaan langit-langit, sebagai penutup Aypsum. b. (enggantung pla0ond dengan rangka, diperkuat dengan alat-alat dari @ollow. %. Pemasangan pla0ond dibuat datar 3water pass disusun simetris4. Pasal 12. PEKERJAAN ATAP. 12.1. ,ingkup Pekerjaan 2 a. (emasang atap genteng metal. b. (emasang bubungan dari genteng genteng metal. 12.2. 'ualitas Pekerjaan 2 a. "eluruh penutup atap dan bubungan digunakan genteng metal. b. Pada pekerjaan pemasangan atap ini harus dikerjakan sedemikian rupa, sehingga kemiringan yang diperoleh rata serta tidak bo%or karena air. %. Pemasangan bubungan harus ditarik benang sehingga lurus dan tidak bergelombang. Pasal 13. PEKERJAAN LANTAI. 13.1. ,ingkup Pekerjaan 2 a. Pembongkaran keramik lama. b. (engukur kemiringan-kemiringan dan waterpass. %. (emasang lantai dan dinding keramik km)w% 2? B 2?, 2? C 21 %m dan lantai keramik $? C $?, 6? C 6? %m. 13.2. 'ualitas Pekerjaan 2 a. Dibawah pasangan lantai dan rabat ditimbun pasir urug yang dipadatkan dengan ketebalan 1? %m padat. b. Pemasangan keramik digunakan perekat ad. 1 2 $ tebal $ %m dan pemasangan keramik dibuat jarak)naat 3 mm dan naat-naat tersebut diisi dengan a%ian 3semen di%ampur dengan air4. %. "emua pekerjaan lantai harus dibuat waterpass, tinggi bagian yang satu dengan yang lainnya akan diatur dan ditentukan oleh Direksi.

Pasal 14.

PEKERJAAN BESI. 1$.1. ,ingkup Pekerjaan 2 a. Pekerjaan pemasangan &angka Panggung. b. Pekerjaan pemasangan railling stainless tangga. 1$.2. a. 'ualitas Pekerjaan 2 !kuran dan bentuk disesuaikan dengan bestek dan gambar. 40

Spesifikasi Teknis

Pasal 15.

PEKERJAAN KA$A % KUN$I. 11.1. ,ingkup Pekerjaan 2 a. (emasang ) memotong ka%a bening tebal 1 mm. b. (emasang list-list penjepit ka%a. %. (enggosok atau mendempul list ka%a. d. (emasang kun%i pintu dan jendela. 11.2. a. b. %. 'ualitas Pekerjaan 2 "emua alat-alat kun%i dan penggantung dipakai buatan dalam negeri yang bermutu baik ukuran standar. Penggantung pintu digunakan engsel kuningan #&+@ $D yang dipasang 3 3tiga4 buah untuk setiap daun dan untuk penggantung daun jendela digunakan engsel #&+@ 3D yang dipasang 2 3dua4 buah setiap daun. "emua daun jendela dilengkapi dengan 2 slot, handle dan kait angin)penunjang.

Pasal 16.

PEKERJAAN $AT. 16.1. ,ingkup Pekerjaan 2 a. (enggosok)mengamplas bidang-bidang yang tidak rata. b. (endempul dan plamur pada bidang-bidang yang akan di%at, kemudian diamplas. %. (enge%at dasar pada bidang yang telah rata kena dempul dan plamur, diamplas ulang. d. (enge%at warna seluruh bidang-bidang yang telah di%at dasar. e. (embuat steiger-steiger untuk para pekerja. 0. (embersihkan sisa-sisa %at pada bidang pekerjaan. g. (enge%at seluruh kayu dan tembok. 16.2. a. b. %. 'ualitas Pekerjaan 2 "emua pekerjaan kayu untuk kusen pintu, jendela di%at menie kualitas baik 3untuk pekerjaan penge%atan dasar kayu4 plamur kayu dipakai plamur dari persetujuan Direksi. !ntuk 0inishing digunakan %at minyak Platone eC. 9ippon Paint atau yang setara. "emua pekerjaan tembok serta seluruh pla0ond di%at menggunakan %at tembok platone atau yang setara. "eluruh hasil 0inishing pekerjaan harus rata, bagus dan tidak berbayang.

Pasal 17.

PEKERJAAN LISTRIK. 17.1. ,ingkup Pekerjaan 2 a. (emasang jaringan instalasi lengkap dengan pipa, roset, 0itting, tee doos, isolator dan peralatan ke%il yang dianggap perlu dalam bangunan dan diluar bangunan. b. (emasang stop kontak dan saklar disiapkan untuk voltase 22? volt. %. (emasang armature lampu down ligth 1> watt . 0itting. 17.2. 'ualitas Pekerjaan 2 Pemasangan instalasi ini harus memenuhi syarat-syarat yang berlaku untuk ini dan hasil pekerjaan tersebut diakui)disyahkan oleh P,9. b. "eluruh kabel listrik yang turun kebawah harus dimasukkan dalam pipa PE+ 1)>D dan tertanam dalam tembok. !ntuk instalasi dalam digunakan kabel ,(' 2,1 mm. %. "eluruh material yang digunakan harus berkualitas baik dan disetujui oleh Direksi. d. 'ontraktor harus menyiapkan )melaksanakan pekerjaan ini lengkap dengan boC sekering automati% . isi komponen termasuk penyambungan arus)api dari bangunan yang ada. e. Pada waktu penyerahan pertama pekerjaan, kontraktor harus menyerahkan #s Built Drawing 3gambar kerja yang terpasang4 dan surat jaminan dari instalatur. 0. "ekering boC, saklar, stop kontak dipasang in bou. PEKERJAAN LAIN#LAIN. 1>.1. ,ingkup Pekerjaan 2 a. (elaksanakan pekerjaan-pekerjaan perbaikan akibat kerusakan yang timbul selama masa pekerjaan atau penyempurnaan-penyempurnaan pekerjaan yang dianggap perlu yang ditemui oleh semua tim pemeriksa, atau yang berwenang. b. (enjaga keamanan dan kebersihan dilingkungan sekolah. a. 1>.2. a. 'ualitas Pekerjaan 2 "emua pekerjaan yang belum di%antumkan dalam &'" ini, akan ditentukan lebih lanjut dalam rapat pemberian petunjuk atau penjelasan pekerjaan 3#anwij5ing4. 41

Pasal 18.

Spesifikasi Teknis

b.

"emua pekerjaan penambahan atau pengurangan ditentukan lebih lanjut pada rapat penjelasan pekerjaan dan akan dibuatkan notulen dan merupakan bagian-bagian yang tidak dapat dipisah-pisahkan dan harus ditaati serta dilaksanakan.

Pasal 1 .

PEKERJAAN & PEKERJAAN BERSIFAT UMUM. 1;.1. ,ingkup Pekerjaan 2 a. (enyiapkan meja-meja tulis, alat-alat tulis, mesin tik, kertas dan blanko laporan harian dan mingguan. b. (enyiapkan tustel untuk memotret setiap kemajuan 0isik pekerjaan, men%etak 0ilm 3lidruk 4 untuk kelengkapan termyn. %. (engadakan petugas jaga malam)keamanan proyek selama pelaksanaan pekerjaan berlangsung. d. (enyiapkan %ontoh-%ontoh bahan sesuai yang ditentukan dalam bestek 3&'"4. e. (elaksanakan perbaikan-perbaikan atas kerusakan yang diakibatkan selama berlangsungnya pekerjaan dan mengadakan perawatan)pemeliharaan selama masa pemeliharaan, serta berkewajiban untuk memperbaiki apa yang dianggap oleh semua tim yang berwenang memeriksanya perlu diperbaiki. 1;.2. 'ualitas Pekerjaan 2 'ontraktor harus menyiapkan segala sesuatunya demi kelan%aran pelaksanaan proyek. #lat-alat yang digunakan selama berlangsungnya proyek harus dalam kondisi yang normal. 'ontraktor harus membuat ketentraman dana keamanan dilingkungan proyek. enaga-tenaga yang ditempatkan dalam proyek harus %akap dan berpengalaman baik se%ara teknis maupun non teknis. e. Dalam masa pemeliharaan ) perawatan, kontraktor harus 2 - (enyiapkan penjaga malam)keamanan dan kebersihan terus menerus. - "emua biaya, ongkos-ongkos dalam masa pemeliharaan ini menjadi tanggung jawab kontraktor dan harus diperhitungkan dalam penawaran. a. b. %. d.

PERATURAN DAN S!ARAT#S!ARAT BA'AN BANGUNAN !ANG DIPAKAI A. Pasal PERATURAN DAN S!ARAT#S!ARAT PEKERJAAN. 1. PEMBERSI'AN. 1.1. "elesai pekerjaan, maka pelaksana)kontraktor wajib membersihkan halaman dan didalam bangunan yang telah dikerjakan sehingga bersih dari sisa-sisa bahan-bahan atau yang tidak diperlukan lagi. "eperti ber%ak-ber%ak %at pada lantai. UKURAN. 2.1. Pada waktu penetapan ukuran 0ile dan sudut-sudut harus siku dan dijaga sehingga akan mendapat bidangbidang yang rapi baik hori5ontal maupun vertikal. 42

Pasal

2.

Spesifikasi Teknis

2.2. Patok untuk mengadakan suatu sumbu, tinggi 0ile suatu bangunan, jalan dan halaman tidak boleh berukuran lebih dari 1? C 1? C 1?? %m dan harus di buat pilar beton yang ditempatkan dilahan yang tidak terganggu disekitar bangunan dan diberi dengan warna %at merah serta atas petunjuk Direksi. Pasal 3. PEMASANGAN B(U)PLANK. 3.1. Bouwplank dari kayu klas :E yang berukuran 2 C 2? %m diserut lurus pada suatu sisi dan dipasang 1 atau 2 meter dari pinggir galian, bidang atas bouwplank harus waterpass. PEKERJAAN TANA'. $.1. Bila dasar penggalian tanah terdapat akar-akar pohon kayu sisa bagian bahan lainnya, tanah organik yang gembur dan jelek maka harus digali keluar, kemudian lubang tadi harus diisi kembali dengan baik, sisa-sisa tanah pada dasar galian harus bersih baru disiram pasir tebal 1? %m padat. $.2. erhadap kemungkinan terkumpulnya air dalam lubang galian dan parit-parit yang terjadi pada waktu penggalian, baik oleh air tanah yang timbul akibat mata air yang terbuka ataupun karena air hujan sehingga tidak akan terjamin pelaksanaan yang sempurna, maka kontraktor harus menyediakan pompa-pompa lumpur yang sesuai untuk menjaga agar sumur galian dan parit-parit tersebut setiap waktu dapat dikeringkan. #pabila perlu, usaha ini dijalankan se%ara terus menerus. $.3. 'edalaman galian pondasi sudah ditentukan dalam gambar, untuk urugan tanah pondasi dan lantai harus dipadatkan dengan %ara ditumbuk menggunakan stemper, setiap kedalaman 3? %m. URUGAN PASIR. 1.1. !rugan pasir yang tersebut dalam bab ::: tidak boleh mengandung kotoran dan harus disiram air dengan baik serta dipadatkan sesuai dengan syarat-syarat untuk itu. PEKERJAAN BET(N BERTULANG. 6.1. <ika tidak dijelaskan dalam &'")Bestek 3spesi0ikasi4 ini, maka pada pekerjaan ini berlaku 2 peraturan beton bertulang untuk :ndonesia 3PB:4 tahun 1;71 dan semua tambahan-tambahannya. PEKERJAAN PASANGAN BATU#BATA. 7.1. Pasangan batu-bata setengah batu diberi rangka beton dengan luas maksimum 12 m 2. 7.2. Permukaan pasangan tembok harus %ukup rata dan memakai batu-bata yang berukuran sama. 7.3. Batu-bata sebelum dipasang harus disiram ) direndam dahulu dengan air sehingga %ukup basah. PEKERJAAN PLESTERAN. >.1 "emua pekerjaan beton yang tampak oleh mata harus digosok li%in dan rata atau diplester. >.2 9at-nat pasangan batu-bata harus dikorek dan sebelum dilakukan plesteran, bidang yang akan diplester harus disiram air se%ukupnya. >.3 Dimana terdapat pipa-pipa air bersih instalasi listrik harus sudah terpasang dahulu pada bidang sebelum pekerjaan plesteran dilaksanakan.

Pasal

4.

Pasal

5.

Pasal

6.

Pasal

7.

Pasal

8.

Pasal

Pasal

PEKERJAAN KA!U. ;.1 "emua pekerjaan harus rapi, tidak ada %a%at ) bengkok atau berlubang sehingga bagian-bagian tampak mata harus datar dan rata, baik bagian-bagian yang lain harus hori5ontal maupun vertikal. ;.2 "emua kayu yang mempunyai mata kayu tidak dibenarkan untuk dipasang pada konstruksi kayu. 1". PEKERJAAN ATAP % PLAF(ND. 1?.1. Pemasangan atap harus diselenggarakan sedemikian rupa sehingga bidang atap senantiasa tampak rata tanpa gelombang, begitu juga pada pemasangan tutup bubungan dalam keadaan lurus tidak bergelombang. 1?.2. Pada pemasangan atap terutama pada bagian pertemuan harus memenuhi syarat yang dikeluarkan dari pabriknya. 1?.3. Pemasangan langit-langit 3pla0ond4 harus rapi sehingga satu sama lainnya sama berada dalam satu garis lurus. 11. PEKERJAAN LANTAI. 11.1. "emua pekerjaan pasangan keramik harus rapi dan lurus, setelah selesai pemasangannya sisa adukan yang melekat pada permukaan keramik harus segera dibersihkan sebelum mengering. 11.2. Dengan selesainya pekerjaan tersebut harus dihindarkan dalam penempatan material yang akan merusak kualitas pekerjaan. 43

Pasal

Spesifikasi Teknis

Pasal

12. ALAT PENGGANTUNG DAN KUN$I. 12.1. "emua alat penggantung dan kun%i dipasang dengan sekrup yang baik dan rapi serta kuat kedudukannya dan tidak boleh menggunakan paku. Pemasangan sekrup tidak boleh dipukul dan harus menggunakan obeng. 13. PEKERJAAN $AT. 13.1. Pekerjaan %at kayu meliputi penggosokan pada permukaan kayu. Pemberian lapisan)penutup dempul untuk men%egah timbulnya %elah yang berada didalam kayu, plamur dan %at dasar)menie. 13.2. "emua permukaan beton dan tembok yang terlihat oleh mata harus digosok sampai rata betul, kemudian dibersihkan, selanjutnya di%at dengan warna yang akan ditentukan oleh Direksi. 14. PEMASANGAN KA$A. 1$.1. "poning-sponing dari jendela dan pintu ka%a harus terlebih dahulu diberi dempul setelah penempelannya, maka ka%a-ka%a pada berbagai sisi seluruhnya dirapatkan lagi dengan dempul dan kemudian ditutup dengan list kayu penutup ka%a. 1$.2. Pemberian tanda-tanda pada ka%a dengan kapur tidak diperkenankan, apabila diperlukan oleh kontraktor dapat memberikan tanda-tanda silang dengan merekatkan pias-pias kertas atau dengan isolasi. 15. L(GAM % BESI 11.1. Pekerjaan besi)baja yang masuk kedalam beton dan pasangan, tidak boleh terlihat. 11.2. Pekerjaan besi)baja yang akan di%at)dimenie, harus dibersihkan terlebih dahulu dengan sikat kawat kemudiah dibersihkan dari debu dan amplas. 16. INSTALASI LISTRIK. 16.1. Pemasangan instalasi listrik harus menurut gambar-gambar ren%ana yang disiapkan oleh Direksi dan syaratsyarat yang ditetapkan oleh P,9 setempat. 16.2. Perlengkapan berupa 0itting, stop kontak dipasang dalam tembok)beton atau diatas langit-langit sehingga tidak kelihatan. 16.3. Pipa-pipa saklar dan stop kontak dipasang dalam tembok)beton atau diatas langit-langit sehingga tidak kelihatan. 16.$. Pekerjaan instalasi ini harus dilaksanakan oleh instalatur yang ahli dan mendapat rekomendasi dari P,9. PERATURAN MENGENAI BA'AN#BA'AN !ANG DIPAKAI. 1. U M U M. 1.1. "ebagai peraturan yang bersi0at umum untuk bahan-bahan yang dipergunakan dalam pekerjaan ini harus memenuhi syarat-syarat yang ter%antum dalam Peraturan !mum untuk Pemeriksaan Bahanbahan Bangunan 3P!BB 1;164.

Pasal

Pasal

Pasal

Pasal

B. Pasal

Pasal

2.

A I R. 2.1. 2.2.

#ir untuk keperluan adukan pekerjaan pasangan)beton dan lain-lain harus bersih dan tidak mengandung garam-garaman yang dapat merusak. Bila pemberian air untuk bangunan tidak mungkin atau men%ukupi dari perusahaan air bersih)minum, maka pelaksana hendaknya wajib memeriksakan terlebih dahulu pada laboratorium penyelidikan bahan-bahan untuk mendapatkan serti0ikat dapat tidaknya air tersebut dipakai untuk pembangunan. Biaya untuk pemeriksaan tersebut menjadi tanggungan kontraktor.

Pasal

3.

P(RTLAND $EMENT. 3.1. "edapat mungkin dipakai satu ma%am semen yang berkwalitas baik yang terlebih dahulu mendapat persetujuan dari Direksi. 3.2. 'antong-kantong P+ yang %a%at 3robek4 isinya tidak boleh dipergunakan, untuk selanjutnya harus memenuhi syarat-syarat PB:. BESI BET(N. 44

Pasal

4.

Spesifikasi Teknis

$.1. Pasal 5.

Besi beton yang digunakan eC. ,okal yang berkualitas baik 3 sesuai dengan syarat PB: 1;71 4 garis tengah besi beton menurut ukuran yang telah ditentukan.

P A S I R. 1.1. !ntuk pekerjaan pasangan, lantai dipergunakan pasir yang bersih dari lumpur dan kotoran yang lain. 1.2. !ntuk pekerjaan pasangan , plesteran dan beton dipergunakan pasir yang bersih dari kotoran-kotoran dan memenuhi syarat baik kehalusan maupun kekasaran. 1.3. !ntuk pekerjaan plesteran hanya boleh dipergunakan pasir galian yang tajam. 1.$. Penggunaan bahan-bahan dalam pasal ini harus dengan persetujuan Direksi. KERIKIL % K(RAL. 6.1. 'erikil yang dipergunakan harus bersih dari kotoran-kotoran dan mempunyai butir yang berma%amma%am, %ukup kasar dan tidak %a%at, %ukup sebagai akibat dari iklim atau retak-retak. 'oral yang mempunyai pori-pori tidak boleh dipakai. K A ! U. 7.1. !ntuk semua pekerjaan kayu menggunakan semua kayu kering dengan mutu baik. 7.2. 'ayu yang didatangkan dari tempat pekerjaan harus disusun rapi dengan jarak yang tepat sesuai dengan kehendak Direksi serta dalam los-los yang tertutup atap yang baik. $ A T. >.1. >.2. +at yang dipergunakan sesuai dengan merk yang telah)akan ditentukan. Dalam hal ini terlebih dahulu mendapat persetujuan Direksi. +at yang didatangkan ditempat pekerjaan dalam kaleng-kaleng tertutup dan tersolder rapi.

Pasal

6.

Pasal

7.

Pasal

8.

Pasal

ALAT PENGGANTUNG % PENGUN$I. ;.1. #lat penggantung dan pengun%i yang dipergunakan adalah merk yang dapat disetujui oleh Direksi dengan sekrup yang se%ukupnya. K A $ A. 1?.1. 'a%a yang dipergunakan adalah ka%a polos 1 mm yang bersih tidak retak atau %a%at lainnya dan telah disetujui oleh Direksi. LANGIT#LANGIT. 11.1. Bahan langit-langit menurut ketentuan dan berkwalitas baik, sebelum dipasang harus mendapat persetujuan direksi.

Pasal

1".

Pasal

11.

Pasal

12.

PENGUJIAN BA'AN#BA'AN. 12.1. "emua bahan-bahan yang digunakan dan didatangkan ditempat pekerjaan semua harus telah diuji dan diluluskan oleh Direksi. 12.2. #pabila terjadi perselisihan paham dengan pelaksana mengenai pengujian bahan-bahan, maka Direksi berhak mengambil %ontoh-%otoh dari bahan-bahan yang didatangkan pelaksana ditempat pekerjaan dan memeriksakannya ke bagian penyelidikan bahan-bahan di laboratorium untuk pengujian. 12.3. Bahan-bahan yang tidak memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan harus segera disingkirkan dari tempat pekerjaan diatas tanggungan kontraktor, termasuk pengujian di laboratorium.

@al-hal lain yang belum di%antumkan dalam &en%ana 'erja dan "yarat-"yarat ini, akan dilaksanakan menurut ketentuan-ketentuan ) peraturan yang berlaku dan akan dijelaskan dalam rapat pemberian petunjuk dan penjelasan 3#anwij5ing4. Berita a%ara rapat penjelasan merupakan bagian yang tiak terpisahkan dari ren%ana kerja dan syarat-syarat ini.

Spesifikasi Teknis

45

Spesifikasi Teknis

46

Anda mungkin juga menyukai