Definisi keluarga
Family (yunani)
kumpulan individu yang hidup di bawah seorang KK dan di dalam rumah terdiri dari org tua, org dewasa, anak-anak, saudara & pembantu
unit dasar dari pertumbuhan, pengalaman dan adaptasi suatu kumpulan manusia yang berdasarkan atas perkawinan & kelahiran orang yang di hubungkan, adopsi, kelahiran yang bertujuan menciptakan & mempertahankan budaya umum, meningkatkan perkembangan fisik dan mental , emosional, sosial dari tiap anggota kelompok orang yang mempunyai ikatan perkawinan keturunan / darah / adopsi yang tinggal bersama di dalam satu rumah saling berinteraksi, berkomunikasi dalam peran sosial, mempunyai kebiasaan / kebudayaan dan keunikan tersendiri.
Murray & zenter (ahli kesehatan jiwa) Faber (ahli biologi) Duvall
Berges
Lanjutan .
Tahap perkembangan 3. Keluarga dengan anak usia pra sekolah Tugas perkembangan Memenuhi keb anggota keluarga mis : tempat tinggal, privacy dan rasa aman Membantu anak untuk bersosialisasi Beradaptasi dengan anak yang baru lahir, sementara kebutuhan anak yang lain (tua) juga harus terpenuhi Mempertahankan hub yang sehat baik di dalam ataupun luar keluarga Pembagian waktu untuk individu, pasangan dan anak Pembagian tanggung jawab anggota keluarga Merencanakan kegiatan dan waktu untuk menstimulasi tumbang anak
Tahap2 siklus kehidupan keluarga menurut Duvall, Miller dan Carter dan McGoldrick
4.
5. 6.
Memenuhi keb anggota klg Mensosialisasikan anak Mengintegrasikan anak yg baru sementara tetap memenuhi kebutuhan anak2 lain Mempertahankan hub yg sehat dalam klg dan di luar klg. Pembagian tanggung jawab Merencanakan dan waktu stimulasi tumbuh dan kembang anak
Sekarang, keluarga mungkin terdiri dari 3 hingga 5 orang, dengan posisi suami-ayah, istri-ibu, anak laki-laki-saudara, anak perempuan-saudari. Keluarga lebih menjadi majemuk dan berbeda (Duvall dan Miller, 1985).
orangtua adalah arsitek keluarga, merancang dan mengarahkan perkembangan keluarga (Satir, 1983), adalah penting bagi mereka untuk memperkokoh kemitraan mereka secara singkat, agar perkawinan mereka tetap hidup dan lestari
Memenuhi kebutuhan anggota keluarga seperti rumah, ruang bermain, privasi, keamanan
Keluarga tumbuh baik dalam jumlah maupun kompleksitas. Perlunya anakanak usia prasekolah dan anak kecil lainnya untuk mengeksplorasi dunia sekitarnya, dan kebutuhan orangtua untuk memiliki privasi mereka sendiri menjadikan perumahan dan ruang yang adekuat sebagai masalah utama
Peralatan dan fasilitas-fasilitas juga perlu bersifat melindungi anak-anak, karena pada tahap ini kecelakaan menjadi penyebab utama kematian dan cacat. Mengkaji keamanan rumah merupakan hal yang penting bagi perawat kesehatan komunitas dan penyuluhan kesehatan perlu dimasukkan sehingga orangtua dapat mengetahui resiko yang ada dan caracara menegah kecelakaan
Karena daya tahan spesifik terhadap banyak bakteri dan penyakit virus dan paparan yang meningkat, anak-anak usia prasekolah sering menderita sakit dengan satu penyakit infeksi minor secara bergantian. Penyakit infeksi sering terjadi bolak-balik dalam keluarga
Kecelakaan, jatuh, luka bakar dan laserasi juga cukup sering terjadi. Kejadian-kejadian ini lebih sering ditemukan dalam keluarga besar, keluarga di mana pengasuh dewasa tidak ada (orangtua sering tidak di rumah), dan keluarga dengan pendapatan rendah. Keamanan lingkungan dan pengawasan anak yang adekuat merupakan kunci untuk mengurangi kecelakaan
Mensosialisasikan anak
Suami-ayah menerima lebih banyak keterlibatan dalam tanggungjawab rumah tangga selama tahap perkembangan keluarga ini daripada tahap lain, persentase terbesar dalam tahap ini digunakan untuk aktifitas perawatan anak Keterlibatan ayah dalam perawatan anak saat ini benar-benar penting, karena hubungan ini dengan anak usia prasekolah dapat membantu anak
Anak-anak usia prasekolah harus banyak belajar pada tahap ini, khususnya dalam hal kemadirian. Mereka harus mencapai otonomi yang cukup dan mampu memenuhi kebutuhan sendiri agar dapat menangani diri mereka sendiri tanpa campur tangan orangtua mereka dimana saja
Peran yang lebih matang juga diterima oleh anak-anak usia prasekolah, yang secara perlahan-lahan menerima lebih banyak tanggungjawab perawatan dirinya sendiri, plus membantu ibu atau ayah dlm melakukan pekerjaan rmh tg
Di sini bukan produktifitas anak yang penting, melainkan proses belajar yang berlangsung.
Peningkatan yang tajam dalam IQ dan keterampilan sosial telah dilaporkan terjadi setelah anak menyelesaikan sekolah taman kanak-kanak selama 2 tahun (Kraft et al, 1968) Persiapan keluarga untuk pisah dengan anak sangat penting dalam membantu anak menyesuaikan diri terhadap perubahan.
Donna L. Wong, 2004, Pedoman Klinis Keperawatan Pediatrik Edisi 4, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta\
Friedman, M. Marilyn (1998), Keperawatan Keluarga: Teori Dan Praktek Edisi 3, Jakarta: penerbit buku kedokteran EGC
Suprayitno (2004), Asuhan Keperawatan Keluarga: Aplikasi dalam keluarga Jakarta: penerbit buku kedokteran EGC http://ners-blog.blogspot.com/2011/10/tugasperkembangan-keluarga-dengan-anak.html