Anda di halaman 1dari 34

ANTENATAL CARE

BY: RIKKY AL ICHSAN YULIANA SAPUTRI RAHMA WELLY ROBFADLI PURNANDA DENNY SAPUTRA RIZKY FATTIMA

DEPARTEMEN OBSTETRI DAN GINEKOLOGI RSU PIRNGADI MEDAN

PENDAHULUAN
Pemeriksaan antenatal adalah :

Pemeriksaan kehamilan yang dilakukan untuk memeriksa keadaan ibu dan janin secara berkala, yang diikuti dengan upaya koreksi terhadap penyimpangan yang ditemukan.

Tujuan:

Untuk menjaga agar ibu hamil dapat melalui masa kehamilan, persalinan dan nifas dengan baik dan selamat, serta mendapatkan bayi yang sehat.

Objek asuhan antenatal terfokus pada ibu :


Meningkatkan kesejahteraan ibu sebelum, selama dan

setelah kehamilan dan meningkatkan keyakinan dan perawatan diri ibu sendiri. janin dan intervensi yang tak penting pada masa kehamilan.

Menurunkan kesakitan dan kematian ibu, kehilangan

Menurunkan risiko masalah kesehatan ibu yang

pertama untuk dapat terjadi pada kehamilan yang berikutnya sebelum melahirkan

Meningkatkan keahlian orang tua

Objek asuhan antenatal terfokus pada janin


Meningkatkan kesejahteraan janin Menurunkan kelahiran preterm, Janin Mati Dalam

Rahim(JMDR), anomali kongenital dan kegagalan tumbuh kembang janin. pengawasan kesejahteraan janin.

Pertumbuhan dan perkembangan kesehatan, imunisasi,

Menurunkan kelainan neurologi, kelainan perkembangan dll Menurunkan kesakitan yang membutuhkan perawatan

setelah persalinan.

Objek asuhan antenatal yang terfokus pada masa kehamilan dan tahun pertama kehidupan bayi

Meningkatkan perkembangan keluarga

dalam interaksi antara orang tuajanin yang optimal.


Menurunkan kehamilan

yang tak dikehendaki


Mengidentifikasi penyimpangan kebiasaan

pada anak dan kekerasan dalam keluarga.

Pelayanan antenatal
Dapat dilakukan oleh :

* tenaga pelayanan kesehatan profesional - dokter - dokter muda - bidan - perawat yang sudah terlatih
Tidak dapat dilakukan oleh dukun bayi

Kunjungan Pertama
Sebaiknya : 1x/bulan sampai usia

kehamilan 32 mgg
Bbrp senter :

setelah usia kehamilan >28 mgg 2x/minggu sampai usia kehamilan 36 mgg 1x/minggu pd usia kehamilan aterm

Kunjungan pertama
Kebijakan nasional 4x slama

kehamilan 1x : triwulan pertama 1x : triwulan kedua 2x : triwulan ketiga

Idealnya ketika terlambat haid sekurang-kurangnya 1 bulan

Pelayanan Standar Minimal (7T)


1. 2. 3. 4. 5.

6. 7.

(Timbang) berat badan Ukur (Tekanan) darah Ukur (Tinggi) fundus Pemberian (Tetanus Toxoid) TT lengkap Pemberian (Tablet) zat besi, minimum 90 tab selama kehamilan (Tes) terhadap PMS (Temu wicara) dalam rangka persiapan rujukan

Pemeriksaan dalam asuhan antenatal


Anamnesis Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Laboratorium

Pemeriksaan Penunjang lain


Imunisasi

ANAMNESIS
Riwayat Kehamilan Usia ibu HPHT Siklus haid termasuk umur ketika menars Karakteristik siklus haid
Interval siklus Lama haid Jumlah perdarahan Abnormal menstruasi (metroragia dll)

Gejala yang berhub. dg haid (dismenorrhea, premenstrual sindrom) Perdarahan pervaginam Keputihan Mual dan Muntah Penggunaan kontrasepsi sebelum HPHT atau mungkin selama masa konsepsi

Masalah kelainan pada kehamilan

sekarang

Riwayat obstetrik lalu :

Jumlah kehamilan Jumlah persalinan Tanggal persalinan lalu Jumlah persalinan cukup bulan Jumlah persalinan prematur Jumlah anak hidup Jumlah keguguran baik abortus spontan maupun terapeutik dan cara terminasinya maupun komplikasi yg tjd. Perdarahan pada kehamilan & persalinan

Nifas terdahulu Pemakaian obat-obatan & merokok

Riwayat Penyakit

Penyakit jantung Hipertensi DM TBC Pernah Operasi ?? Alergi obat & makanan Peny. Ginjal & asma Epilepsi Peny. Hati Pernah mengalami kecelakaan

Riwayat Sosial Ekonomi Siapa yg membuat keputusan dalam keluarga Status perkawinan Pekerjaan Bahasa ibu Umur & pekerjaan orang tua (ayah) janin Respon ibu & keluarga thd kehamilan Jumlah keluarga di rumah yang membantu Pilihan tempat utk melahirkan

Riwayat Nutrisi Tinggi dan Berat Badan sebelum hamil Pertambahan berat badan pada saat datang Kebiasaan makan & minum Adakah intake nutrisi yang adekuat

Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum Tekanan darah Nadi Pernafasan Berat Badan Tinggi Badan Muka : edema? Pucat? Mulut dan gigi : Karies

Tiroid Tulang belakang : skoliosis? Payudara Putting susu Tumor Abdomen : bekas operasi?

Menilai kesejahteraan janin

Dpt dilakukan berbagai jenis pemeriksaan/pengumpulan informasi baik dr ibu hamil/pemeriksaan oleh petugas kes. CTG pencatat DJJ USG profil biofisik Pengukuran tinggi fundus uteri yg akan disesuaikan dg usia khamilan saat pem. dilakukan Gerakan menendang atau tendangan janin (10 gerakan / 12 jam) Gerakan janin

Pemeriksaan Laboratorium
Pem. Hemoglobin / hematokrit ABO dan Rhesus

Pemeriksaan serologis : Sifilis pd kelompok risiko tinggi & hrs diulang pd usia khamilan 28-32 mgg Rubella Negara maju konsentrasi AFP pd

usia 16-18 mgg (atau dpt pula usia 1520 mgg) dianjurkan utk skrining neural tube defect & bbrp klainan kromosom

Pemeriksaan Penunjang lain


Semua wanita hamil dilakukan skrining thd infeksi

virus hepatitis B & wanita hamil dg kecurigaan terinfeksi HIV dilakukan skriningthd HIV pd kunjungan pertama

Kunjungan Ulang
Tujuan : Mengevaluasi kemajuan kehamilan Memberi informasi dan dukungan yg dibutuhkan bagi ibu dan keluarganya Membuat rujukan bila diperlukan Pemeriksaan yg dilakukan

meliputi :

Pem. Subjektif Pem. Objektif

Pem. Subjektif

Evaluasi gejala-gejala yg dihubungkan dg kehamilannya Masalah atau keluhan pada kunjungan lalu atau kunjungan awal Mendiskusikan ttg persiapan kehamilan, bayi baru lahir & persalinan

Pem. Objektif

Pemantauan pertambahan berat badan ibu Tekanan darah Penilaian laboratorium urin
Kadar glukosa Protein dan keton

Gangguan psikis mis. cemas, stress / depresi

Pem. Abdomen :
Menentukan tinggi fundus uteri Memantau denyut jantung janin Apakah ada edema tungkai? Varises? Dll

Pem.fisik lain yg berkaitan dg keluhan ibu


Evaluasi hasil Lab

NUTRISI SELAMA KEHAMILAN


Untuk seorang wanita dengan berat badan normal

sebelum hamil, pertambahan berat badan kurang dari 11,5 kg selama kehamilan dihubungkan dengan luaran kehamilan yang aman
Total penambahan berat badan selama masa

kehamilan yang direkomendasikan adalah 9-14 kg, rata-rata pertambahan berat badan ibu selama kehamilan dapat di lihat pada tabel

Kalori penting untuk energi, apabila intake kalori

tidak adekuat maka protein akan di metabolisme menjadi energi.


Diet kalori yang berlebihan , bahkan untuk

wanita yang obese sekalipun, tidak baik untuk janin dan ibunya
Ketoasidosis selama kehamilan dapat

menyebabkan gangguan neuropsikologi pada anak seperti pada kematian janin. Apabila diet kalori ketat akan diberikan, harus dilakukan pemeriksaan kadar keton pada ibu hamil.

Protein
Kebutuhan protein pada kehamilan meningkat sekitar 10

gram/hari dari kebutuhan normal seorang wanita yang tidak hamil yaitu 55-65 gram/hari. perkembangan janin, plasenta, uterus dan mammae juga karena meningkatnya volume darah ibu.

Kebutuhan tersebut digunakan untuk pertumbuhan dan

Konsentrasi asam amino pada plasma ibu tidak komplit

antara lain ornithin, glisine, taurine dan proline, kecuali ada peningkatan pada konsentrasi asam glutamat dan alanin. itik dan kan

Sumber protein berasal dari daging, susu, telur, keju, ayam,

Vitamin dan Mineral


Suplemen rutin multivitamin tidak dianjurkan tetapi

apabila wanita hamil tersebut mempunyai resiko kekurangan nutrisi antara lain kehamilan ganda, penyalahgunaan substansi tertentu, vegetarian murni, epilepsi dan wanita dengan hemoglobinopati. multivitamin harian dianjurkan pada trimester kedua. Komposisi suplemen multivitamin yang direkomendasikan adalah 30-60 mg besi, 15 mg zinc, 2 mg tembaga, 250 mg kalsium,10g(400 IU) vitamin D, 50 mg vitamin C,2 mg vitamin B6, 300 g folat dan 2 g vitamin B12

Pada wanita dengan risiko tinggi ini, suplemen

Yang harus juga diperhatikan


Perawatan payudara

Perawatan gigi
Kebersihan tubuh dan pakaian

Penutup
Setiap wanita hamil diharapkan akan memeriksakan

kehamilannya sekurangkurangnya setelah satu bulan terlambat haid.

Tujuan asuhan antenatal yang bertindak sebagai ilmu

kedokteran pencegahan adalah mencegah komplikasi pada wanita hamil sehingga dapat melahirkan bayi hidup dan sehat.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa asuhan antenatal

yang cukup baik pada ibu adalah cukup baik pula untuk memenuhi kebutuhan janin untuk kesejahteraannya

T E R I M A

K A S I H

Anda mungkin juga menyukai