Anda di halaman 1dari 35

BAB I PENDAHULUAN A.

LATAR BELAKANG MASALAH Rematik adalah salah satu penyakit yang lumrah diderita masyarakat indonesia baik tua maupun muda. Dimasyarakat, masih terus berkembang mitos dan anggapan yang salah mengenai penyakit ini. Padahal mitos-mitos ini menyesatkan bila dikaji dari sisi medis dan bisa merugikan penderita. Salah satu mitos-mitos tersebut bahwa dengan sering mandi malam diusia muda memicu rematik di usia tua. Prevatensi terjadinya penyakit ini adalah 1% orang dewasa. Predominan pada perempuan. Perempuan kali lebih sering menderita !eumatoid "rthritis dibanding dengan laki-laki. Penyakit ini menyerang semua etnis, dengan insiden pada orang berusia 1# tahun berkisar $,1%. Sedangkan pada anak-anak dan remaja yang berusia kurang dari 1# tahun. 1 % 1$$$.$$$ orang. Pada tahun &$$$, jumlah penderita !eumatoid "rthritis '!"( sekitar 1&$ orang. )alupun prevalensi penyakit rendah, tetapi penyakit ini sangat progrei* dan paling sering menyebabkan kecacatan. Di PS+) Puspakarma ,ataram sendiri terdapat lansia yang menderita !eumatoid "rthritis dimana terdapat lansia perempuan dan lansia laki-laki. Sehingga penulis tertarik untuk mengangkat kasus penyakit ini sebagai tugas dalam praktik klinik keperawatan gerontik di PS+) Puspakarma ,ataram +ahun &$$#. B. TUJUAN PENULISAN 1. +ujuan -mum Penulis dapat mengaplikasikan teori yang didapt diproses belajar mengajar secara nyata kepada lansia dengan !eumatoid "rthritis '!"( dan secara langsung menggambarkan asuhan keperawatan kepada klien . &. +ujuan .husus a. Penulis mampu mengidenti*ikasi tanda dan gejala !eumatoid "rthritis secara langsung.

b. Penulis mampu melaksanakan proses keperawatan secara langsung, mulai dri mengkaji data klien, menganalisis data tersebut kemudian merumuskan diagnosa keperawatannya. Selanjutnya membuat rencana tindakan dan melaksanakannya serta melakukan evaluasi terhadap tindakan keperawatan yang diberikan kepada klien. C. METODE PENULISAN Dalam mengumpulkan data untuk menyusun laporan ini, penulis menggunakan beberapa pendekatan antara lain. 1. /bservasi &. )awancara % ,elakukan pengamatan terhadap klien dalam melakukan kegiatan dan aktivitas % Penulis wawancara klien dan melakukan sesi tanya jawab serta menyesuaikan kemampuan klien dalam menjawab semua pertanyaan yang diajukan. . Studi .asus % penulis melakukan atau mempelajari kasus yang akan dilakukan pengkaji. 0. Studi .epustakaan % Penulis mempeljari kasus dengan menggunakan berbagai teori atau literature yang diambil dari buku dan kepustakaan. 1. Sumber data % Primer Skunder % 2ang diperoleh dari klien itu sendiri % 2ang diperoleh dari orang terdekat, kesehatan lain, serta hasil pemeriksaan *isilk D. SISTEMATIKA PENULISAN -ntuk memudahkan dalam penyusunan dan pemahaman dari "suhan .eperawatan ini, maka sistematika penulisan ini dapat dibagi dalam lima bab yaitu % 3ab 4 % ,erupkan bab pendahuluan meliputi, 5atar 3elakang ,asalah, +ujuan Penulisan, ,etode Penulisan, dan Sistematika Penulisan.

3ab 44

% 3erisi tinjauan teori yang meliputi % .onsep Dasar 'masalah utama( yang terdiri dari % Pengertian, 6tiologi, ,ani*estasi .linis, Pato*isiologi, Penatalaksanaan ,edis, dan konsep dasar asuhan keperawatan yang terdiri dari pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi.

3ab 444 % 3erisi tinjauan kasus yang meliputi pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. 3ab 47 % Pembahasan yang meliputi pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Dimana semua yang ada dalam pembahasan ini merupakan perbandingan antara tinjauan teori dengan tinjauan kasus.

3ab 7 % 3erisi penutup yang meliputi kesimpulan dan saran.

BAB II TINJAUAN TEORI A. KONSEP DASAR ,asalah -tama % !eumathoid "rthritik 1. Pengertian !eumathoid "rthritik adalah penyakit in*lamasi ironis yang tidak diketahui penyebabnya, dikarakteristikkan oleh kerusakan dan plori*erasi membran sinovial, yang menyebabkan kerusakan pada tulang sendi, anrilosis dan de*ormitas. &. 6tiologi Penyebab yang mendasari tidak diketahui dengan pasti. "kan tetapi diduga dapat berasal dari *aktor genetik, *aktor resiko lingkungan tertentu yang dapat menyebabkan kekacauan daya tahan tubuh atau gangguan autoimun. 'Price, S.". &$$8(. . Pato*isiologi Stimulus awal 'pencetus tidak dikenal 9 prediksi genetik( "kumulasi 5imposit !eumatoid Produksi :aktor !eumatoid Pembentukan komplek imun yang mengakti*kan komplemen

.hemotaksis neutro*il dan makro*ag kesendi yang sakit

Produksi anion superaksid

Produksi kologen, elaktase dan en;im degenerati*

Produksi Prostaglandin

Destruksi Sendi Bangguan mobilitas *isik

Ayeri

Bangguan tubuh

Bangguan pola tidur

Deposi perawatan diri

0. ,otivasi .linis .edua tangan terasa kaku pada pagi hari, lebih dari setengah jam. +idak enak badan, kaku dan nyeri pada sendi, bengkak, semu merah dan terasa hangat. ,obilisasi sendi, spasme dan pemendekan otot, destruksi tulang dan kartilogo serta de*ormitas sendi. ,alaise, demam, penurunan berat badan.

1. Pemeriksaan Diagnosis :aktor !eumathoid :iksasi 5ateks % Positi* pada #$% - <$% kasus. % Positi* pada =1% - dari kasus-kasus khas.

!eaksi-reaksi "glutinasi % Positi* pada 1$% - <$% kasus-kasus khas. 56D % -mumnya meningkat pesat '#$ > 1$ mm?h( mungkin kembali normal sewaktu gejalagejala meningkat.

Protein @ > !elative

% Positi* selama masa eksaserbasi.

8. Penatalaksanaan ,edis Prinsip pengobatan !eumathoid "rthritis adalah mengistirahatkan sendi yang terkena. /bat-obatan yang biasa digunakan, antara lain.

a. /bat "nti 4n*lamasi Aon Steroid '"4AS( .elompok obat ini dapat mengurangi peradangan dengan menghalangi produksi mediator peradangan. 2ang paling banyak digunakan adalah "spirin dan 4bupro*en. b. /bat Slow "cting Senyawa emas Penisilamin CidrioDi kloroEuin

c. .ortikosteroid -ntuk pemakaian kortikosteroid, harus diperhatikan hal berikut % Pemberian oral dilakukan pada kasus-kasus !" yang tidak berespon terhadap "4AS dan obat-obatan yang bekerja lambat. -ntuk mengatasi gejala-gejala penyakit yang terjadi selama menunggu e*ek obat-obatan yang bekerja lamba. Suntikan intra artikular dilakukan apabila pada eksaserbasi akut dari sinovitas pada suatu sendi yang digerakkan menjadi sangat terganggu. Pemberian dosis tinggi peroral untuk jangka panjang waktu pendek untuk mengatasi serangan yang berat. B. KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATAN 1. Pengkajian Daya yang perlu dikaji % 4dentitas % Aama, -mur, Fenis .elamin

3io-Psiko-Social-Spiritual a. Ayeri ? kenyamanan Bejala % *ase akut dari nyeri, rasa nyeri kronis dan kekakuan b. "ktivitas ? 4stirahat

Bejala

% Ayeri sendi karena gerakan, nyeri tekan, memburuk dengan stress pada sendi, biasanya terjadi secara bilateral dan simeteris, keletihan.

c. .ardiovaskuler Bejala % :enomena !ainoud dari tangan ? kaki 'misal % pusat, intermitten, sianosis, kemudian kemerahan pada jari sebelum kembali( d. ,akanan ? @airan Bejala % ketidakmampuan untuk menghasilkan? mengkonsumsi makanan? cairan, anareksia. +anda % penurunan berat badan, kekeringan pada membran mukosa. e. Cygiene Bejala % berbagai kesulitan untuk melaksanakan aktivitas perawatan pribadi, ketergantungan pada orang lain. *. Aeorosensori Bejala % kebas?kesemutan pada tangan dan kaki, hilangnya sensasi pada jari tangan. +anda % pembengkakan sendi simetris. g. 4nteraksi Sosial Bejala % perusakan interaksi dengan keluarga?orang lain, perubahan peran, isolasi. h. .eamanan Bejala % .ulit mengkilat +egang 5esi kulit -lkus kaki .esulitan dalam menangani ugas Demam ringan menetap

.ekeringan pada mata dan membran mukos.

i. 4nteraksi 6go Bejala % .eputusasaan dan ketidakberdayaan "ncaman pada konsep diri, citra tubuh. 4dentitas pribadi.

2. Diagnosa .eperawatan dan Prioritas 1. Ayeri "kut?kronis berhbungan dengan distensi jaringan oleh akumulasi cairan prose in*lamasi ditandai dengan % &. .eluhan nyeri, kelelahan :okus pada diri sendiri Perilaku yang bersi*at hati-hati mobilitas untuk *isik dengan berhubungan sengaja bergerak dengan dalam

.erusakan

nyeri?ketidaknyamanan, penurunan kekuatan otot, ditandai dengan % .etidakmampuan lingkungan *isik ,embatasi rentang gerak. . Bangguan pola tidur berhubungan dengan nyeri ditandai dengan keluhan susah tidur?istirahat. 3. Perencanaan +indakan .eperawatan a. Ayeri "kut?kronis berhubungan dengan distensi jaringan oleh akumulasi cairan proses in*lamasi. .aji keluhan nyeri 'lokasi, intensitasnya(. !asional % ,embantu dalam menentukan kebutuhan menajemen nyeri dan kee*ekti*an program Sarankan klien menggunakan matras? kasur keras, dan bantal kecil. !asional % ,atras yang lembut? empuk, bantal yang besar akan mencegah pemeliharaan kesejajaran tubuh

yang tepat, menempatkan stress pada sendi yang sakit +inggikan linen tmpat tidur sesuai kebutuhan !asional .olaborasi !asional b. .erusakan % sebagai anti in*lamasi. mobilitas *isik berhubungan dengan nyeri? % mencegah terjadinya kelelahan umum dan kekakuan sendi

ketidaknyamanan, penurunan kekuatan otot. .aji tingkat in*lamasi?rasa sakit pada sendi. !asional % tingkat aktivitas tergantung dari perkembangan penyakit 3antu dengan rentang gerak akti*?pasi* !asional % mempertahankan?meningkatkan *ungsi sendi, kekuatan otot. Dorong klien mempertahankan postur tegak dan duduk tinggi, berdiri dan berjalan. !asional % memaksimalkan *ungsi sendi, mempertahankan mobilitas ,odi*ikasi 5ingkungan !asional % menhindari dedera akibat kecelakaan

.olaborasi cedera akibat kekcelakaan !asional % berguna dalam mem*ormulasikan program latihan

c. Bangguan pola tidur berhubungan dengan nyeri ditandai dengan keluhan susah tidur?istirahat. Diskusikan kebiasaan pola dan kebutuhan tidur !asional % gangguan tidur mengakibatkan gangguan *ungsi kogniti*, persepsi dan penurunan kontrol emosi.

4ni juga menurunkan ambang nyeri mengurangai produksi penurunan ketokolamin. Dorong klien untuk melaksanakan ritual menjelang tidur, seperti membaca atau minum air hangat !asional % membantu meningkatkan relaksasi dan menyiapkan tidur 5akukan tindakan penghilang nyeri sebelum tidur. !asional % klien dengan penyakit in*lamasi sendi sering mengalami gejala memburuk pada malam hari. "njurkan posisi sendi yang tepat !asional % posisi hang tepat mencegah nyeri selama tidur.

@iptakan tidur tanpa gangguan untuk memungkinkan siklus tidur lengkap !asional % siklur tidur mempunyai interval =$ > 1$$ menit.

4. Pelaksanaan .eperawatan a. Ayeri akut?kronis berhubngan dengan distensi jaringan oleh akumulasi cairan proses in*lamasi. ,engkaji keluhan nyeri ,enganjurkan klien tuntuk menggunakan matras?kasur keras dan bantal kecil ,eninggikan klien tempat tidur sesuai dengan kebutuhan ,emberikan obat-obatan sesuai dengan petunjuk. moblitas *isik berhubungan dengan nyeri ?

b. .erusakan

ketidaknyamanan, penurunan kekuatan otot. ,engkaji tingkat in*lamasi?rasa sakit pada sendi. ,embantu klien melakukan rentang gerak akti* ? pasi*. ,emotivasi klien mempertahankan postur tegak dan duduk tinggi, berdiri dan berjalan ,erujuk untuk konsul dengan ahli terapi *isik.

c. Bangguan pola tidur berhubungan dengan nyeri ditandai dengan keluhan susah tidur?istirahat. BAB III TINJAUAN KASUS +anggal Pengkajian Aama Pengkaji A. PENGKAJIAN 1. Data 3iogra*i Aama Fenis .elamin "gama Status Perkawinan +3 ? 33 Penampilan "lamat /rang yang dekat dihubungi Cubungan dengan usila "lamat % +n G4H % anak kandung % griye, .ec. Aarmada .ab. 5obar % PapuE GSH % Perempuan % 4slam % Fanda, ditinggal mati suami % 11$ @m ? 0 kg % 3ersih, rapi % Briye, .ec. Aarmada, .ab. 5obar % Senin, 11 Funi &$1& jam 1$.$$ )ita % 5. ,. 4!)"A P6!D"A" P-+!" ,endiskusikan kebiasaan pola dan kebutuhan tidur ,emotivasi klien untuk melakukan ritual menjelang tidur, seperti membaca?minum air hangat. ,enyarankan untuk melakukan tindakan menghilangkan nyeri sebelum tidur ,enganjurkan untuk memposisikan sendi dengan tepat ,enciptakan tidur tanpa gangguan untuk memungkinkan siklus tidur lengkap.

+empat?tanggal 5ahir % Briye, 8< tahun

&. !iwayatn .eluarga Benogram

.eterangan % Perempun?5aki-laki meninggal % Perempuan?5aki-laki Cidup % Baris Perkawinan % .layan % Cubungan .eluarga .elayan merupakan anak kelima dan telah menikah & kali dan suami pertama meninggal sejak 1 tahun yang lalu. Sedangkan suami keduanya sudah meninggal sejak & tahun yang lalu. .elayan mengatakan tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit seperti sekarang.

. !iwayat Pekerjaan Pekerjaan saat ini "lamat pekerjaan 3erapa jarak dari rumah sakit "lat transportasi Farak dari rumah % +idak "da % +idak "da % +idak "da % +idak "da % +idak "da

Pekerjaan sebelumnya% +idak "da Sumber-sumber pendapatan dan kecukupan terhadap kehidupan %

PapuE GSH menyatakan segala kebutuhannya sehari-hari didapatkan dari panti tempatnya tinggal, karena kebutuhannya ditanggung oleh panti.

0. !iwayat 5ingkungan Cidup +ipe tempat tinggal Fumlah .amar % Permanen % 8 .amar % keadaan wisma bersih, karena setiap hari disapu oleh pelayan, kondisi lantai tidak licin dan kamar mandi dalam keadaan bersih juga. Setiap hari jendela kamar dibuka Fumlah orang yang tinggal di wisma +etangga terdekat sehingga pencahayaan cukup terang, tidak lembab dan pengap, % = orang yang terdiri dari 8

.ondisi tempat tinggal

klayan perempuan dan penjaga wisma mambala. % Penghuni wisma

1. !iwayat !ekreasi Cobby?minat % ,embuat .erupuk

.eanggotaan /rganisasi % +idak "da 5iburan perjalanan % +idak "da

8. System Pendukung Di PS+) Puspakarma ,ataram terdapat klinik yang memberikan layanan kepada lansia yang ada disana. =. Deskripsi kekhususan .elayan mengatakan masih mampu melaksanakan aktivitas sehari-hari tanpa bantuan seperti, solat, makan, mandi dan mencuci, tetapi kalau lutut sudah mulai nyeri maka aktivitas yang dilakukan terbatas dan tampak berhati-hati saat berjalan dan saat mengubah posisi.

#. Status kesehatan a. Status kesehatan selama setahun yang lalu .elayan menderita nyeri pada kedua lutut dan pinggang. +api pada saat pagi hari nyerinya akan kambuh. .elayan sudah lama menderita rematik dan mengeluhkan dampak dari rematik tersebut. b. Status kesehatan umum selama 1 tahun yang lalu .elayan mengatakan pernah menderita "sma tetapi kini kelayan tidak pernah mengeluhkannya lagi. <. .eluhan utama .elayan mengatakan nyeri pada kedua sendi lutut. Provokati* .elayan mengatakan nyeri kambuh jika terlalu lama melakukan aktivitas Iuality .elayan mengatakan nyeri yang dirasakan tertusuk-tusuk dan terasa ngilu, di sendi lutut. !egion .elayan mengatakan nyeri di bagian lutut dan pinggang Severity scale Ayeri sedang dengan skala 1'1-1$(. .elayan tidak menampakkan sakit yang begitu parah +imming .elayan mengatakan nyeri kambuh biasanya terjadi di pagi hari dan kadang kadang pada malam hari.

Pemahaman dan penatalaksanaan kesehatan % .elayan mengakui tidak memahami secara jelas mengenai masalah kesehatan yang terjadi pada dirinya. "pabila nyeri pada kedua lutut dan pinggang. .elayan biasanya meminta obat pada perawat

/bat-obat Status imunisasi imunisasi "lergi

% ProDicam D&$ mg % .elayan mengatakan tidak pernah

/bat-obatan % kelayan mengatakan tidak alergi pada obat ,akanakan % kelayan mengatakan tidak alergi terhadap makanan apapun :actor lingkungan % kelayan mengatakan sejauh ini tidak terganggu terhadap *actor lingkungan. Penyakit yang diderita% !ematoid "rthritis.

1$. "ktivitas Cidup Sehari-hari a. 4ndeks kota Skor ", yaitu kelayan mandiri dalam hal makan, berpindah kekamar kecil, berpakain dan mandi. b. /ksigenasi .elayan mengatakan saat berna*as tidak ada tarikan dinding dada maupun cuping hidung serta tidak ada penggunaan alat bantu perna*asan. .elayan dapat berna*as dengan baik. !! % & D ? menit. )alaupun kelayan sebelumnya pernah mengalami keluhan asma. c. @airan dan 6lekrolit. .elayan mengatakan sehari minum J 1-8 gelas air putih d. Autrisi .elayan mengatakan makan D sehari dengan menu berbeda 'sayur, daging, hati, ayam , ikan, tahu, tempe, dll(. Dan kelayan biasa menghabiskan porsi yang diberikan. e. 6liminasi .elayan mengatakan buang air besar sebanyak 1 kali?hari pada pagi hari dengan konsistensi lembek, bau khas buang air kecil > 0 kali ?

hari dengan lancar, warna kadang-kadang bening dan agak kekuningan, tidak ada keluhan. *. "ktivitas .elayan dapat melakukan aktivitas secara mandiri setiap hari seperti makan, menyapu halaman, mencuci, memasak, kekamar kecil, berpakaian dan mandi walupun sesekali kelayan mengalami nyeri pada kedua lutut. g. 4stirahat dan tidur .elayan mengatakan tidak bisa istirahat?tidur, sering terjaga pada malam hari dan tidak bisa tidur dikarenakan kaki, lutut dan pinggang terang nyeri seperti di tusuk-tusuk. h. Personal Cygiene. .elayan mengatakan biasa mandi & kali?hari dan selalu menggosok gigi dan kramas. .elayan berpenampilan bersih, rapi, dan rambut selalu disanggul. i. Seksual .elayan mengatakan tidak ada keinginan melakukan hubungan seksual karena umur klien yang sudah tua. Dan kedua suaminya sudah meninggal 1 tahun yang lalu j. !ekreasi .elayan mengatakan pernah melakukn rekreasi kepantai sebagaimana telah diprogramkan oleh pihak PS+) Puspakarma. k. Psikologis 1. Persepsi kelayan % kelayan mengatakan penyakitnya merupakan penyakit yang biasanya diderita oleh orang tua. &. .onsep diri 4deal Diri @itra Diri % .elayan terlihat baik % .elayan mempunyai citra diri yang baik

Carga Diri % .elayan mempunyai harga diri yang tinggi dan tidak mau diperlakukan sewenang-wenang oleh orang lain.

. 6mosi % .elayan cukup tenang dan tidak pernah menunjukkn emosi yang berlebihan

0. "daptasi % .elayan tinggal di PS+) sejak J 8 tahun dan dapat beradaptasi dengan baik. 1. ,ekanisme pertahanan diri % bila ada masalah, klayan selalu mengutarakannya kepada petugas yang ada dipanti. 11. +injauan Sistem .eadaan umum +ingkat kesadaran B@S Aadi !! +D Suhu Cead to toe a. .epala 4nspeksi Palpasi b. ,ata 4nspeksi c. Cidung 4nspeksi d. +elinga 4nspeksi e. 5eher Palpasi *. Dada 4nspeksi Palpasi Perkusi % simetris, dan tidak terdapat tarikan dinding dada % tidak terdapat benjolan dan lesi % terdengar suara sonor % tidak terdapat benjolan dan pembesaran kelenjar tiroid. % telinga berbentuk simetris, pendengaran baik, lubang telinga klayan tampak bersih. % !ongga hidung simetris, tidak ada polip. % Simetris, mata tampak pucat, konjungtiva merah muda dan ada re*lek pupil terhadap cahaya katarak '-( % !ambut beruban, tipis dan tidak berketombe % Pada saat diraba, tidak ada benjolan dan lesi. % 3aik, penampilan bersih, bicara teratur dan terarah % @omposmentis % membuka mata 0, verbal %8 motorik %1 % =8 D ?menit % &1 D ?menit % 11$ ? #$ mmCg % 8$ c

"uskultasi % tidak terdengar suara tambahan, !! % &1D?menit irama teratur, 1 > &. Aormal. g. "bdomen 4nspeksi Palpasi Perkusi h. Pinggang "da keluhan nyeri pada daerah pinggang i. 6kstremitas atas dan bawah. 4nspeksi pada % tidak terdapat kelumpuhan ekstremitas, kulit kriput, nyeri pinggang, % 1 1 Palpasi Perkusi lutut 1 1 sampai kaki. +idak terdapat daerah % "bdomen Simetris % +idak terdapat nyeri tekan pada daerah abdomen % +erdengar sura tympani

"uskultasi % Peristaltik usus = D?menit.

pembengkakan dan tidak terdapat kemerahan .ekuatan otot

% +eraba hangat dan tidak terdapat nyeri tekan % +erdapat re*leksi patela pada lutut.

j. Sistem 4mun Pada sistem ini tidak dapat dikaji dengan jelas karena membutuhkan pengkajian yang lebih spesi*ik k. Benetika .elayan mengatakan kemaluannya biasa-biasa saja dan klayan tidak mau diperiksa. l. Sistem !eproduksi .layan sudah menopause pada usia J 01 tahun. m. Sistem pengecapan .layan masih dapat membedakan rasa asam, manis, asin dan pahit ketika disuruh mencicipi garam dengan mata tertutup. n. Sistem Persyaratan !e*leks 3abinski kekanan , dan dapat menggerakkan bola mata kekiri dan

o. Sistem penciuman .layan masih bisa membedakan aroma balsem dan minyak kayu putih. p. +actil !espon .elayan masih bisa merespon ketika kita memegang tangannya. 1&. Status .ogniti*, "*ekti* dan Sosial a. 1 PS,I 'Short Portable ,ental Iuestioner(, jumlah kesalahan berarti kelayan memiliki kerusakan *ungsi intelektual ringan. b. ,,S6 ',ini ,ental State 6Dam(, Ailai yang didapatkan &1 yang berarti klayan diindikasikan tidak mengalami kerusakan kogniti*. c. 4D3 '4nventaris Depresi 3ock(, Ailai yang didaptkan 0, yang berarti tingkat depresi klien tidak ada. d. "PB"! .eluarga, nilai yang didapatkan 1, klayan kurang puas dengan keluarganya. 1 . Data penunjang 5aboratorium 6.B @+. Scan !adiologi -SB /bat-obatan %%% PiroDicam D &$ mg. %%%yang

"A"54S" D"+" A/ 1 Data 'Symptom( DS % .layan mengatakan nyeri pada pinggang sampai kaki jika beraktivitas lama dan kadang-kadang nyerinya datang pada malam hari .layan mengatakan nyerinya seperti ditusuk-tusuk .layan mengatakan tidak nyaman jika nyerinya kambuh pengkajian PI!S+ P % .aki dan pinggang akan bertambah nyeri jika beraktivitas lama I % Ayeri seperti ditusuktusuk ! % .edua sendi lutut dan pinggang. S % 1 'sedang( + % ,alam hari D/ % .elayan tampak nyeri dibagian lutut ++7 +D % 11$?#$ mmCg. A S % =8 D ?menit % 8$c &1 D?menit Ayeri "kut Bangguan pola istirahat Ayeri Desstruksi Sendi 4n*lamasi membran Sinovial 6tiologi !eaksi imunologi Problem Ayeri

!! % & DS % -

.elayan mengatakan sering

terjaga pada malam hari dan tidak bisa tidur lagi karena kaki dan pinggang terasa nyeri seperti ditusuk-tusuk. D/ % .layan tampak lesu dan mata terlihat pucat dan mengantuk. .- % 3aik +D % 11$?#$ mmCg A S % =8 D?menit % 8$@

Bangguan pola istirahat tidur

tidur

! % &1 D?menit DS% - .elayan mengatakan apabila timbul nyeri muncul dibagian pinggang dan lutut maka kelayan tidak kuat untuk bekerja - .elayan mengatakan saat beraktivitas selalu berhati-hati D/% - .elayan tampak berhati-hati dalam beraktivitas - ,ata kelayan tampak pucat Prioritas masalah 1. Ayeri &. Bangguan Pola 4stirahat +idur . !esiko tinggi injury

Pergesekan sendi .eterbatasan sendi .emampuan untuk beraktivitas !esiko tinggi injury

!esiko tinggi injury

B. Diagno a K!"!#a$a%an

1. Ayeri berhubungan dengan in*lamasi, keadaan mudah lelah serta keterbatasan mobilitas yang ditandai dengan % .eluhan pada nyeri sendi dari pinggang sampai lutut &. Bangguan pola istirahat tidur berhubungan dengan nyeri sendi yang ditandai dengan % .elayan mengatakan sering terjaga pada malam hari dikarenakan nyeri sendi yang dideritanya . !esiko tinggi injury berhubungan dengan kemampuan dalam beraktivitas yang ditandai dengan % .elayan mengatakan apabila timbul nyeri muncul dibagian pinggang dan lutut maka kelayan tidak kuat untuk bekerja serta saat beraktivitas selalu berhati-hati

C. RENCANA TINDAKAN Ao 1 Diagnosa Ayeri berhubungan dengan in*lamasi, keadaan mudah lelah serta keterbatasan mobilitas yang ditandai dengan % .eluhan pada nyeri sendi dari pinggang sampai lutut +ujuan Setelah tindakan keperawatan &D&0 diharapkan terkontrol kriteria hasil .layan tidak mengeluh nyeri .layan tidak meringis dan skala nyeri menjadi ringan '1- ( .layan mampu menerima dan melakukan apa yang dianjurkan sesuai dengan pendidikan kesehatan . "njurkan untuk memberi kompres hangat pada daerah nyeri. 0. "njurkan klayan untuk memberikan masase lembut pada daerah nyeri. 1. "jarkan tekhnik relaksasi. 8. "njurkan klayan untuk mendapatkan posisi nyaman jika nyerinya kambuh =. Pemberian pendidikan & Bangguan pola istirahat tidur Setelah dilakukan tindakan kesehatan 1. /bs. .ebiasaan klayan sebelum 1. .ebiasaan sebelum tidur dapat 1. "lternati* lain untuk mengatasi nyeri 8. +irah baring diperlukan untuk membatasi nyeri 0. ,engurangi ketegaran otot selam jam, nyeri &. /bs. +ingkat dengan nyeri . Panas dapat meningkatkan relaksasi otot. 4ntervensi dilakukan 1. /bservasi keadaan umum ukur ++7 !asional 1. ,emudahkan perawat mendapatkan data &. ,enentukan kebutuhan manajemen

berhubungan dengan nyeri sendi yang ditandai dengan % .elayan mengatakan sering terjaga pada malam hari dikarenakan nyeri sendi yang dideritanya

keperawatan selama &D&0 jam diharapkan klayan bisa beristirahat dengan kriteria hasil % .layan dapat tidur nyenyak pada malam hari .layan tampak rileks

tidur

mempermudah klayan untuk memperoleh tidur yang nyenyak &. Penentuan priode

&. !encanakn pada klayan tentang priode istirahat yang adekuat. . "njurkan pada klayan untuk melakukan aktivitas sebelum tidur. 1. Diskusikan dengan kelayan tentang kesulitan dalam beraktivitas &. 3antu kelayan menciptakan lingkungan yang nyaman

istirahat untuk mengoptimalkan tenaga kembali . Dengn aktivitas ringan tubuh akan mengeluarkan energi dan memberikan istirahat. 1. ,engetahui seberapa besar tingkat kesulitan aktivitas kelayan

!esiko tinggi injury berhubungan dengan kemampuan dalam beraktivitas yang ditandai dengan % .elayan mengatakan apabila timbul nyeri muncul dibagian pinggang dan lutut maka kelayan tidak kuat untuk bekerja serta saat beraktivitas selalu berhati-hati

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1D&0 jam diharapkan nyeri terkontrol dengan kriteria hasil % .elayan dapat berinteraksi dan beraktivitas dengan nyaman, untuk menurunkan *aktor resiko cidera yang mempengaruhi mobilitas

&. .amar yang rapi dan lantai yang bersih dapat mengurangi terjadinya kecelakaan . ,encegah terjadinya

. "njurkan kelayan untuk berhati-hati saat melakukan aktivitas dan bantu kelayan saat kesulitan melakukan aktivitas tersebut

resiko cedera yang dikarenakan oleh nyeri sendi yang menyebabkan keterbatasan dalam beraktivitas

D. IMPLEMENTASI Ao 1 Cari?+gl? Fam


Senin, 11?$8?&$1&

DD 1

+indakan .eperwatan 1. ,engobservasi keadaan umum, mengukur ++7 % '+D,A,S,!!(

!espon Casil 1. .- % 3aik +D % 11$?#$ mmCg A S % =8 D?menit % 8$c

++D

!! % &1D?menit &. ,engobservasi keluhan nyeri lokasi dan intensitasnya. &. P% kaki dan pinggang akan bertambah nyeri apabila klayan beraktivitas lama. I % Agilu-ngilu ! % .edua sendi lutut dan pinggang S % 1 'sedang( + % pagi hari dan malam hari . ,enganjurkan klayan untuk memberikan kompres hangat pada daerah nyeri. &
Senin, 11?$8?&$1&

. .layan mengatakan merasa nyman setelah melakukan kompres hangat. 1. .layan mengatakan sebelum tidur hanya berbincang-bincang dengan teman sekamarnya.

&

1. ,engobservasi kebiasaan sebelum tidur klayan

&. ,erencanakan pada klayan tentang priode istiraht yang adekuat. ,enganjurkan % istirahat siang dan malam teratur ,enganjurkan % klayan untuk tidak kerja berat . ,enganjurkan klayan untuk mandi air hangat. . .layan mengatakan merasa nyaman setelah
Senin, 11?$8?&$1&

&. .layan akan mencoba anjuran dari perawat.

1. ,endiskusikan dengan kelayan tentang kesulitan dalam beraktivitas

mandi air hangat. 1. .elayan mengatakan selalu berhati-hati saat beraktivitas dan kelayan tampak pelan-pelan dalam berjalan &. .elayan merasa nyaman

&. ,embantu kelayan menciptakan lingkungan yang nyaman . ,embantu kelayan melakukan aktivitas yang agak berat seperti 0
Selasa, 1&?$8?&$1&

dengan lingkungan di sekitar wismanya . .elayan merasa senang dengan bantuan yang diberikan oleh perawat

membersihkan wisma 1. ,engobservasi .eadaan -mum, ,engukur ++7

1. .- % baik , +D %11$?#$ mmCg, A % =8 D?menit S % 8/@,

&. ,engajarkan kelayan tehnik relaksasi.

!! % &1 D ?menit. &. .elayan mengatakan akan mencoba

mengatasi nyerinya dengan tehnik relaksasi yang sudah diajarkan. . .layan merasa nyaman . ,enganjurkan klayan untuk mendapatkan posisi yang nyaman jika nyerinya 1
Selasa, 1&?$8?&$1&

dengan posisi yang telah dianjurkan perawat.

&

kambuh 1. ,emotivasi klayan untuk melakukan aktivitas sebelum tidur.

1. Dengan aktivitas ringan tubuh kelayan akan mengeluarkan energi dan memberikan istirahat. &. ,eningkatkan kenyamanan dan e*ek

&. ,otivasi kelayan untuk mandi air hangat.

relaksasi.

E. E&ALUASI DAN CATATAN PERKEMBANGAN Ao 1 Cari?tgl?Fam Sabtu, 18?$8?&$1& DK 1 S% .elayan mengatakan dapat beradaptasi dengan nyeri .layan mengatakan dapat mengurangi dan mulai dapat mengontrol nyeri dengan tehnik relaksasi yang sudah diajarkan. / % .elayan tampak rileks walaupun kadang-kadang masih terlihat melakukan masase lembut. +D % 11$?#$ mmCg, S A % 8$@ % =8 D?menit 6valuasi?catatan Perkembangan 'S/"P( ++D

!! % &1 D?menit Skala nyeri menjadi 0 'sedang( "% ,asalah belum teratasi 'nyeri( P % 4ntervensi dilanjutkan ,otivasi kelayan untuk melakukan kompres hangat ,engajarkan kelayan untuk melakukan tehnik relaksasi 'mengalihkan rasa nyeri( & Sabtu, 18?$8?&$1& & S % .elayan mengatakan sudah melakukan anjuran perawat untuk istirahat teratur .elayan mengatakan tidurnya nyenyak setelah mandi air hangat.

/ % - .elayan tampak rileks bersemangat. - ++7 % +D % 11$?#$ mmCg S A " % ,asalah +eratasi P % 18?$8?&$1& 4ntervensi dihentikan S% - .elayan mengatakan selalu berhatihati dalam beraktivitas - .elayan mengatakan berhenti beraktivitas jika nyerinya muncul /% - .elayan tampak berhati-hati dalam beraktivitas walaupun tanpa bantuan - .elayan mampu berjalan seperti ke masjid dan ke kamar mandi "% ,asalah teratasi P% 0 Sabtu, 18?$8?&$1& 1 4ntervensi dihentikan S % .layan mengatakan setelah mandi air hangat, badannya terasa enakan dan tetap mengerjakannya. / % .6layan tampak rileks +D % 11$?#$ mmCg S % 8$@ % 8$@ % =8 D?menit

!! % &1 D?menit

"%

A % =8 D?menit !! % &1D?menit Skala nyeri 'ringan(.

,asalah teratasi P% 4ntervensi dihentikan

BAB I& PEMBAHASAN

Pada bab ini akan diuraikan kesenjangan antara konsep dasar teori dengan kenyataan yang ditemukan di lahan praktek dengan asuhan keperawatan pada lansia dengan masalah keperawatan Rheumatoid Arthritis. ". P6AB."F4"A Dalam konsep dasar teori keperawatan lansia dengan Reumathoid arthtritis, data yang perlu dikaji adalah Ayeri, "ktivitas?istirahat, interaksi sosial, keamanan dan integritas ego, sedangkan pada pengkajian kasus ditampilkan data demogra*i, riwayat pekerjaan, riwayat lingkungan hidup, riwayat rekreasi, sistem pendukung, deskripsi kekhususan, alasan mengapa kelayan masuk panti, keluhan utama, yang dirasakan kelayan, akti*itas sehari-hari, tinjauan sistem, status kogniti*, a*ekti*, dan sosial kelayan. Dalam proses pengkajian kasus, didapatkan data-data yang menunjukkan masalah-masalah kesehatan kelayan, antara lain% 1. Ayeri pada punggung sampai sendi lutut dan kaki &. Bangguan istirahat tidur . !esiko cedera Dalam proses pengkajian penulis menemukan hambatan seperti kelayan apabila sudah melakukan aktivitasnya yaitu membuat kerupuk ataupun memasak kelayan tidak ingin diganggu sampai pekerjaannya selesai. 3. D4"BA/S" .6P6!")"+"A Pada tinjauan teori tentang konsep dasar asuhan keperawatan, terdapat diagnosa keperawatan, yaitu % nyeri sendi, kerusakan mobilitas *isik dan Bangguan pola tidur . Sedangkan pada tinjauan kasus penulis mengangkat diagnosa keperawatan yaitu % nyeri pada sendi, resiko cedera dan gangguan pola istirahat. Dikarenakan adanya timbul masalah baru pada kelayan sesusai apa yang dikaji pada saat pengkajian sehingga timbul masalah yang dapat mengangkat diagnosa baru yaitu !esiko cedera.

@. P6!6A@"A""A Dalam perencanaan teoritis, terdapat rencana kolaborasi dengan tenaga medis lain seperti dokter untuk pemberian terapi. Cal ini tidak direncanakan pada perencanaan kasus karena disesuaikan dengan tenaga yang ada di PS+) Puspakarma ,ataram. +idak semua perencanaan yang ada di perencanaan teoritis dimasukkan dalam perencanaan kasus karena disesuaikan dengan tujuan dan kebutuhan asuhan keperawatan. D. P65".S"A""A Pemberian tindakan keperawatan kepada kelayan disesuaikan dengan perencanaan yang telah dibuat. :okus pelaksanaan tindakan keperawatan adalah health education tentang bagaimana penanganan jika nyeri pada pinggang dan lutut dirasakan lagi. +indakan keperawatan yang diilakukan adalah melakukan kompres hangat kering dan masase, kemudian untuk tindakan keperawatan gangguan aktivitas adalah pendidikan kesehatan !ange /* ,otion '!/,(. 6. 67"5-"S4 Dalam mengevaluasi keberhasilan pencapaian pelaksanaan asuhan keperawatan kepada kelayan dilakukan setelah &L&0 jam, tetapi evaluasi tindakan dilakukan setiap selesai melaksanakan tindakan keperawatan. Pada saat evaluasi akhir, menunjukkan pencapaian kriteria evaluasi yang harus sesuai dengan kriteria hasil pada perencanaan.

BAB III PENUTUP ". .esimpulan 3erdasarkan uraian diatas mengenai Reumatoid Arthritis dan pelaksanaan asuhan keperawatan terhadap pasien lansia, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut % Penyakit !eumatoid adalah kerusakan tulang rawan sendi yang berkembang lambat dan berhubungan dengan usia lanjut. Secara klinis ditandai dengan nyeri, de*ormitas, pembesaran sendi, dan hambatan gerak sendi-sendi tangan dan sendi besar yang menanggung beban. "rthritis !eumatoid adalah merupakan penyakit in*lamasi sistematik kronik dengan mani*estasi utama poliaritis dan melibatkan seluruh organ tubuh. +erlibatnya sendi pada pasien "rthritis !ematoid terjadi setelah penyakit ini berkembang lebih lanjut sesuai dengan si*at progresi*itasnya. Pasien dapt juga menunjukan gejala berupa kelemahan umum cepat lelah. 3. Saran

Pada kesempatan ini penulis akan mengemukakan beberapa saran sebagai bahan masukan yang berman*aat bagi usaha peningkatan mutu pelayanan asuhan keperawatan yang akan datang, diantaranya % 1. Dalam melakukan asuhan keperawatan, perawat mengetahui atau mengerti tentang rencana keperawatan pada pasien dengan Reumatoid Arthritis, Pendokumentasian harus jelas dan dapat menjalin hubungan yang baik dengan kelayan dan keluarga. &. Dalam rangka mengatasi masalah resiko injuri pada klien dengan !eumatoid "rthritis maka tugas perawat yang utama adalah sering mengobservasi akan kebutuhan klien yang mengalami !eumatroid "rthritis. . -ntuk keperawatan diharapkan mampu menciptakan hubungan yang harmonis dengan keluarga sehingga keluarga diharapkan mampu membantu dan memotivasi klien dalam proses penyembuhan.

DA'TAR PUSTAKA "nderson Silvia Price '1<<8(. Pato*isiologi % .onsep .linik Proses-Proses Penyakit . Penerbit 3uku .edokteran 6B@. Fakarta. @arpenito, 5ynda Fuall. 1<<<. !encana "suhan dan Pendokumentasian .eperawatan, 6disi &. Fakarta % 6B@ Doenges, ,. 6, dkk. 1<<<. !encana "suhan .eperawatan % pedoman untuk perencanaan dan pendokumentasian perawatan pasien, 6disi . Fakarta % 6B@ 4nternet % http??orli;akedokteran.blogspot.com?&$$=?1&?!eumatoid "rthritisre.html

Augroho, wahyudi.&$$. .eperawatan gerontik, 6disi & Fakarta % 6B@ Price , S.". &$$8. Pato*isiologi .onsep .linis Proses-proses penyakit, 6disi 8. Fakarta % 6B@ )ahit 4Ebal ,ubarak, dkk. &$$8. 4lmu keperawatan &. Fakarta % 6B@ )ildan 2atim, Dr. '1<#8(. Synopsis Cistologi. Penerbit +arsita 3andung. 2an +ambayong, Dr. '1<<&(. Sinopsis Cistologi. Penerbit 3uku .edokteran 6B@, Fakarta.

Anda mungkin juga menyukai