Anda di halaman 1dari 6

IMPELLER 1.

Pengertian Impeller Impeller adalah semacam piringan yang bersudu-sudu dan melengkung di dalamnya dan dipasang pada poros yang digerakkan oleh motor listrik, mesin uap atau turbin uap. Pada bagian samping dari impeller dekat dengan poros (d), dihubungkan dengan saluran isap (f), dan cairan (air, minyak, dll) masuk ke dalam impeller yang berputar melalui saluran tersebut. Dan karena gerakan berputar dari impeller maka cairan yang terdapat pada bagian tersebut ikut berputar akibat gaya sentrifugal yang terjadi, air didesak keluar menjauhi pusat, dan masuk dalam ruangan antara keliling impeller bagian luar dan rumah pompa (e), dan menuju ke saluran keluar (g).Baling-baling impeler meneruskan energi kinetik ke cairan, sehingga menyebabkan cairan berputar.Cairan meninggalkan impeler pada kecepatan tinggi. impeler dikelilingi oleh volute casing atau dalam hal pompa turbin digunakan cincin diffuser stasioner.Volute atau cincin diffuser stasioner mengubah energi kinetik menjadi energi tekanan Impeller sangat berpengaruh dalam proses operasional dari pompa sentrifugal. Walaupun terkesan berlebihan, namun impeller adalah bagian yang paling penting dari pompa sentrifugal itu sendiri. Impeller adalah inti dari bagaimana pompa sentrifugal bekerja. Jumlah impeller sendiri dapat

mempengaruhi jenis dari tahapan yang dapat ditangani oleh pompa sentrifugal. Banyak yang mengira jika impeller memiliki bentuk yang sama, yakni cakram berbentuk bulat, namun, ternyata anggapan itu salah, ada beberapa jenis dari impeller yang biasa dipergunakan dalam dunia industri. Penggolongan impeller sendiri dapat dibedakan dari arah aliran dari sumbu putaran, apakah radial, aksial atau aliran campuran. Jenis hisapan juga dapat menjadi klasifikasi karena ada jenis hisapan tunggal dan juga jenis hisapan ganda. Impeller juga dapat digolongkan berdasarkan konstruksi mekaniknya. Banyak tipe dari impeller yang dapat kita temui sehari hari. Namun, kita dapat mengenal berbagai jenis impeller sebagai berikut: a. Impeller Tertutup

Disebut sebagai impeller tertutup karena baling-baling di dalamnya tetutupi oleh mantel di kedua sisi. Jenis impeller ini banyak digunakan pada pompa air dengan tujuan mengurung air agar tidak berpindahdari sisi pengiriman ke sisi penghisapan. Impeller jenis ini memiliki kelemahan pada kesulitan yang akan didapat jika terdapat rintangan atau sumbatan. b. Impeller Terbuka dan Semi Terbuka Dengan kondisinya yang terbuka atau semi terbuka, maka kemungkinan adanya sumbatan pun jauh berkurang. Hal ini memungkinkan adanya pemeriksaan impeller dengan mudah. Namun, jenis impeller ini hanya dapat diatur secara manual untuk mendapatkan setelan terbaik. c. Impeller Pompa Berpusar/Vortex Untuk pompa yang digunakan untuk bahan-bahan yang lebih padat ataupun berserabut dari fluida cair, impeller vortex dapat menjadi pilihan yang baik. Namun sayangnya, pompa jenis ini 50% kurang efisien dari rancangan konvensionalnya. 2. Jenis Impeller Selain jumlah impeller yang terdapat di dalam pompa, ternyata bentuk dan jumlah sudu yang berada di dalam impeller tersebut juga dapat mempengaruhi jenis cairan apa yang paling cocok untuk dipompa oleh pompa-pompa ini. Dari beragam jenis bentuk impeller, kita telah membahas jenis impeller tertutup dan berbagai klasifikasinya. Disamping jenis radial impeller yang tertutup, ternyata terdapat jenis radial impeller yang terbuka dan memiliki sifat yang dapat diaplikasikan dalam berbagai pompa.. Untuk jenis radial impeller terbuka, berikut adalah jenis-jenis bentuk dan penggunaannya: a. Untuk jenis radial impeller pertama adalah jenis open impeller dengan sudu tunggal atau yang sering disebut dengan Single Vane Open Impeller. Untuk pompa yang mengaplikasikan jenis impeller ini, pompa tersebut akan sangat baik untuk digunakan untuk memompa cairan yang kotor, cairan berlumpur, cairan yang mengandung benda-benda padat dengan ukuran yang cukup besar, maupun cairan yang mengandung gas. Pada bagian dapat menggunakan untuk cairan fluida yang gas maupun cair.

b. Jenis radial impeller terbuka yang kedua adalah open impeller yang memiliki sudu ganda. Untuk pompa yang mengunakan jenis impeller ini, maka akan dapat digunakan untuk mengalirkan cairan kotor, lumpur, cairan yang mengandung benda-benda padat yang memiliki ukuran yang cukup besar, maupun cairan yang mengandung gas sebagaimana radial impeller jenis sudu tunggal. c. Jenis radial impeller terbuka terakhir adalah jenis open impeller yang memiliki sudu tiga. Jenis pompa yang menggunakan pompa jenis ini akan mampu mengalirkan cairan kotor, cairan yang mengandung benda-benda padat dengan ukuran yang cukup besar, dan juga cairan yang mengandung gas, namun tidak untuk lumpur. 3. Spesifikasi Impeller a. Impeller Bilah / Sudu Turbin Turbin dengan bilah kemiringan 45 derajat (biasanya) dibuat dengan konstruksi 2-8 bilah dapat digunakan dengan bebas sesuai kebutuhan tapi biasanya empat bilah yang paling sering umum di pakai untuk mengaduk Arus aksial dan radial dapat dikombinasikan sehingga akan tercapai tujuan

pengadukan. Teknik ini efektif untuk pertukaran panas dengan dinding tangki (yang mempunyai heating coil) atau coil internal . Impeller nya dapat digunakan baik dalam modus arah pemompaan aliran fluida ke bawah atau arah

pemompaan aliran fluida keatas. Impeller bilah turbin dapat dipakai pada aplikasi aliran fluida. Viskositas alirannya hingga 10.000 cps. Volume intensitas pencampuran tinggi. Kegunaannya untuk perpindahan panas / pemanasan bahan agar proses pelarutan lebih baik dan sempurna, campuran suspensi antara padatan dan benda cair. b. Impeller Model Rotor / Stator Mixer. Mixer geser / mesin potong untuk memotong dan melarutkan bahan baku dengan fluida pelarut dengan intensitas tinggi menggunakan kecepatan rotor / stator generator untuk menerapkan geser mekanis dan hidrolik intens. Pisau dari jangka rotor pada kecepatan perangkat pemotong 15 sampai 30 m / s dalam stator tetap. Seperti pisau memutar melewati setiap pembukaan di stator, mereka akan

menggeser / memotong / melalui saringan partikel, menekan bahan baku dengan kecepatan tinggi ke dalam saringan atau lubang stator disekitarnya. Bahan dikeluarkan secepat mungkin sehingga terjadi pengurangan ukuran partikel. Impeller Geser stator rotor ini bekerja dengan baik untuk mengurangi tetesan / ukuran partikel baik untuk homogenisasi, pelarutan , solubilisasi, emulsifikasi, menggiling, dan dispersi. Mixer geser tinggi (Stator / Rotor ) yang paling cocok untuk pencampuran bahan dengan viskositas maksimum 10.000 cps. Digunakan bersama-sama dengan impeller tipe jangkar dan dapat menangani viskositas sampai kira-kira 200.000 cps. Dalam aplikasi yang memerlukan induksi cepat seperti bubuk/serbuk, Dengan desain rotor / stator dimodifikasi khusus yang menghasilkan kevakum-an yang kuat. sistem menarik padatan melalui lubang input bahan baku (di buat semacam saluran khusus masuk dan mengarahkan mereka langsung ke zona pemotongan stator rotor ).. Stators dapat dipertukarkan /di ganti sesuai dengan kebutuhan. Spesifikasi generator rotor / stator batch adalah selalu berhubungan dengan keseimbangan dan aliran. Hal ini benar apakah itu sebuah mixer yang berdiri sendiri atau merupakan bagian dari mixer multi-agitator. Kepala stator bulat (A) dengan lubang bundar besar yang terbaik untuk tujuan umum pencampuran. Ini menghasilkan arus kuat, dan dengan cepat mengurangi ukuran partikel besar. Kepala stator Slotted (B) memberikan kombinasi yang paling populer untuk pemotongan bahan dan laju aliran efisien. Ini sangat ideal untuk emulsi dan menengah viskositas bahan. Kepala Lubang Baik (C) menyediakan geser tertinggi mungkin - dengan mengorbankan tingkat aliran lebih lambat. Hal ini paling cocok untuk viskositas rendah emulsi dan dispersi halus. c. Impeller Rushton Ini kadang-kadang disebut impeller turbin pipih radial dan memiliki empat atau lebih pisau vertikal, dan spasi / ruangan di sekitar disk. Aliran radial dibuang ke luar pada dinding tangki dengan setengah aliran diarahkan ke atas, dan setengah aliran diarahkan ke bawah. Meskipun impeller rushton dapat digunakan untuk semua jenis tugas pencampuran tunggal dan multiple-fase, mereka yang paling efektif untuk gas-cair dan cair-cair dispersi dan memberikan hasil

pencampuran yang lebih tinggi dan tingkat turbulensi yang lebih rendah dengan pemompaan. Dengan ditambahkan baffle yang cocok, pengarah arus ini akan membuat arus kuat ke atas-bawah untuk yang mengalir baik di atas dan di bawah impeller. Generasi baru dari turbin radial adalah turbin backswept yang memiliki enam pisau melengkung. Sifat backswept dari pisau adalah mencegah penumpukan material pada pisau dan memiliki gas tertinggi sehingga penyebaran material yang tersedia jadi lebih merata dan larut. Impeller ini digunakan untuk cairan viskositas rendah menuju menengah dan untuk cairan bercampur larutan /padatan, Fermentasi, Dispersi Gas, Limbah dan pengolahan serat dalam industri pulp dan kertas.

DAFTAR PUSTAKA Gumulya, Urip. 2010. Impeller dan Fungsinya. http://uripgumulya.com/impellerdan-fungsinya-menentukan-penggunaan-pompa-bagian-2/.(diakses pada 9 Maret 2014). Anonim. 2009. Type Penggunaan Impeller. http://ksbforblog.blogspot.com/2009/04/type-penggunaan-impellerpompa.html.(diakses pada 9 Maret 2014). Siswanto, Eko.2012. Macam-Macam Jenis Pengaduk Impeller. http://ekokiswantoblog.blogspot.com/2012/07/macam-macam-jenispengaduk-impeller_10.html.(diakses pada 9 Maret 2014).

Anda mungkin juga menyukai