Anda di halaman 1dari 8

PENDAHULUAN (Sekilas Pandang Mengenai Patologi Benih) Seperti telah diketahui bermacam-macam jasad renik dapat terbawa pada

benih dan sebagian besar bersifat pathogen. PenyaKit yang ditimbulkan dapat terjadi pada kecambah, tanaman muda, dan pada tanaman dewasa. Patogen-patogen yang terdapat pada biji dapat menimbulkan berbagai kerusakan. Bentuk kerusakan yang ditimbulkan sangat bervariasi, tergantung macam patogennya, macam biji, dan lingkukngannya. Bentuk kerusakan tersebut dapat berupa bercak nekrose!, perubahan warna, dan busuk. Biji-biji membawa beberapa pathogen yang sering menyebabkan beberapa penyakit pada pertanaman yang tumbuh dari biji yang tersebut. Seperti halnya penyakit-penyakit pada biji sorgum dapat menyebanka kehilangan hasil secara individual di lapangan sampai lebih dari " persen dan kadang-kadang infeksinya dapat sebersar "# persen. Penyakit-penyakit pada biji benih! disamping menderita kerusakan juga menghasilkan sejumlah spora yang selanjutnya dapat menyebabkan penyakit pada tanaman sehat di lapang, sebagai contoh penyakit bercak coklat pada padi dan antraknosa pada chili. Bijji-biji juga dapat menyebabkan penyakit pada embrio. $da beberapa biji yang terinfeksi dan dikonsumsi akan menyebabkan penyakit pada manusia atau hewan.sebagai contoh penyakit ergot pada bajra dan kudis pada gandum. Biji-biji gandum yang terserang ergot akan menyebabkan binatang atau manusia menjadi sakit. %al ini dilaporkan juga bahwa dengan memakan gandum yang terkena kudis, meskipun dalam jumlah yang kecil akan menyebabkan keracunan makanan. Selain itu biji-biji yang terinfeksi menurunkan nilai pemasarannya. &ampuran biji-biji yang sehat dan terinfeksi akan menyebakan penurunan mutu. Biasanya biji-biji gandum yang terkontaminasi dengan jamur sampai " persen, akan menyebabkan perubahan warna pada tepung, sehingga akan menyebabkan tepung tersebut tidak disukai oleh konsumen. Patogen yang terbawa oleh biji dapat mengurangi nilai biji dan juga mengurangi daya tumbuhnya. Pathogen dapat menimbulkan penyakit pada tanaman

sebelum benih berkecambah, pada tanaman muda, atau pada tanaman dewasa. 'ika pathogen menyerang tanaman dewasa, maka kerugian akan menjadi lebih besar lagi. Pathogen-patogen tersebut selain menimbulkan penyakit pada tanaman itu sendiri, dapat pula menjadi sumber infeksi bagi tanaman lain. (engan demikian pathogen tersebut dapat menginfeksi tanaman yang sehat. Penyebaran ini dapat dilakukan dengan perantara angin, air, insekta, hewan, dan manusia. )engenai lokasinya dari patogen tersebut pada benih dapat berbeda-beda tergantung dari macamnya patogen dan macamnya tanaman yang diserang. Patogen dapat mempertahankan diri dalam bentuk lain dalam embriyo, endosperm, kulit biji atau pada permukaan biji. *etapi tidak jarang patogen tertentu dapat berada pada berbagai macam bagian dari biji tersebut. Sebagai contoh beberapa infeksi langsung ialah+ ,ellow )osaic -irus pada kacangkacangan yang penularannya lewat pollen tepung sari! Kebanyakan patogen yang terbawa oleh benih menjadi aktif segera setelah benih disebar atau disemaikan. Sebagai akibatnya benih menjadi busuk atau terjadi .damping off/ sebelum atau sesudah benih berkecambah

MATERI Seed pathology atau penyakit benih merupakan cabang 0lmu Penyakit *anaman yang mempunyai tujuan untuk mengadakan determinasi terhadap kesehatan dan perlakuan benih. Patogen-patogen enih Semua golongan patogen seperti halnya jamur, bakteri, virus. insekta, dan nematoda dapat terbawa oleh benih. %al ini terjadi karena benihnya telah terinfeksi atau karena kontaminasi dengan permukaannya saja. $tau ada pula yang terbawa bersama benih dalam bentuk skierotia. Te!"adin#a in$eksi dan konta%inasi pada enih ( i"i) Patogen yang terbawa biji pada prinsipnya dapat dibedakan dalam 1 macam yaitu+ 2. 1. Biji yang terinfeksi infected! Biji yang mengalami kontaminasi infested! Sebagai contoh pada biji-biji yang terinfeksi, patogen mengadakan penetrasi pada jaringan atau biji atau dapat juga menetap dalam bentuk resting stage tingkat istirahat!. Sedang biji yang terinfestasi terkontaminasi! oleh patogen biasanya terjadi dipermukaan biji. Sehagai contoh dalam bentuk spora, scierotia, gall, dan buah yang tercampur dengan biji. )ekanisme dan penyebaran patogen dapat dibedakan dalam 1 proses yaitu+ a. Penetapan 3stablishment! dan patogen pada biji, atau tercampur dengan biji dan keadaan ini atau proses ini biasanya disebut dengan seedborne disease patogen yang terbawa biji!. b. Penyebaran transfer! dan patogen yang lewat biji, dan dalam hal ini patogen tersebut adalah seed transmitted dipindahkan lewat biji!.

0nfeksi dan kontaminasi pada benih dapat terjadi + 2. Secara langsung menginfeksi benih dan berada di dalam jaringan. 1. Secara tidak langsung mengkontaminasi pada permukaan benih. Sumber inokulumnya tersebut kemungkinan berasal dan tanaman inangnya sendiri atau dan tanaman lain. Sedang asal infeksi dapat berasal dari+ 2. (ari lapang-field fungi, berkembang sebelum panen 1. (ari gudang-strorage fungi-berkembang sesudah panen 4 selama penyimpanan. *erdapatnya patogen dalam biji dapat dibedakan menjadi+ 2. *ercampur dengan biji $dmi5ed!. contoh + Anguina tritici 1. )elekat pada permukaan hiji Alternaria sp. 6 Smut sp. 7. *ertanam dalam biji 3mbedded!. contoh + Alternaria sp. 6 Cercospora sp. , Helminthosporium sp. 6 Septoria sp. Phoma sp.6 culvuria sp. 8. 3mbrionie seed born, dimana inokulum dan patogen berada dalam embriyo, contoh + virus. $dherent!, contoh Helminthosporium sp.6

PRA&TE& PEN'U(IAN BENIH 9ntuk mengetahui patogen yang terbawa benih dapat dilakukan pengujian benih. Pemeriksaan kesehatan dapat dipakai untuk berbagai tujuan, antara lain+ 2. )engevaluasi kesehatan benih sebelum disebarkan ke berbagai tempat untuk keperluan pertanaman. 1. )engevaluasi efek dan fungisida untuk keperluan perlakuan benih. 7. )engevaluasi usaha pemberantasan penyakit di lapang dalam rangka mencegah penyakit yang ditularkan ke biji. 8. 9saha mengadakan survey penyakit pada tingkat nasional atau regional sehingga bisa mengetahul penyebaran patogen terutama yang terbawa biji. ". Karantina tumbuh-tumbuhan, untuk mencegah masuknya4 keluamya patogen yang membahayakan Peng)"ian enih dengan %etode ink) asi* 2. Pengujian dengan media kertas 1. Pengujian dengan media agar )etode ini didasarkan pada pertumbuhan inokulum. (engan cara ini dapat dilihat macamnya jamur patogen yang menyerang benih 2. )edia kertas a. Pengamatan biji dilakukan setelah biji diinkubasi pada kertas. Kertas umumnya adalah kertas yang mengisap air. Kertas whatman, kertas merang, kertas buram, dll. b. Biji diletakkan pada medium kertas dan diletakkan dalam cawan Petni. Kertas medium terdiri atas beberapa lapis, dan dibasahi sebelumnya. c. *ebarkan beberapa benih dan diinkubasi :- ; hari. d. (iamati jumlah dan macam jamur cendawan! dengan mikrosSSkop. 1. )edia agar a. Biji.biji ditempatkan pada cawan Petri yang berisi agar. )acam agar yang digunakan dapat berupa + P($ Potato (e5trose $gar! atau )3$ )alt 35tract $gar!. b. *ebarkan beberapa benih. 0nkubasi pada suhu 1#-1;<& selama "- ; hari. c. Pengamatan dapat secara makroskopis maupun mikroskopis

TU(UAN PRA&TI&UM 9ntuk mengetahui macam-macam pathogen yang terdapat dalam benih dengan menggunakan metode kertas sebagai evaluasi uji kesehatan benih. MET+D+L+'I ALAT DAN BAHAN $lat yang digunakaan antara lain+ &awan petri, )ikroskop, *- =&(. Bahan yang digunakan antara lain+ Benih, Kertas, $ir. PELA&SANAAN 2. Bersihkan cawan petri dari kotoran yang menempel. 1. >unting kertas berbentuk bulat dan letakkan pada alas cawan petri. Basahi dengan air. 7. $mbil 7 benih. ?endam benih 2#-2" menit, lalu tebarkan diatas kertas. 8. 0nkubasi pada suhu kamar :-; hari. ". $mati dibawah mikroskop. HASIL DAN PEMBAHASAN Ta el Penga%atan, @o 2 Perlakuan Benih .... Pathogen yang ditemukan (okumentasi Keterangan

Benih ...

Benih AAAAA

Bahan diskusi+ 2. $mati benih dibawah mikroskop. $pakah terdapat pathogen pada benih yang diuji pada media kertasB $pa saja jenis pathogen yang ditemukanB Bandingkan data anda dengan kelompok lain. 1. &arilah laporan praktikum kakak tingkat pengujian metode agar!. $mati apakah terdapat pathogen yang ditemukanB $pa saja jenis pathogen yang ditemukanB 7. Bandingkan pembahasan pengujian antara media agar dengan media kertas.

-, Pendahulun 2.2 =atar Belakang 2.1 *ujuan 2.7 )anfaat ., *injauan Pustaka 1.2 (efinisi Penyakit Benih 7 0ng C *erjemah! 1.1 )acam-)acam Penyakit Benih Ccotoh dan >ambar literatur! /, )etodologi 7.2 Daktu dan *empat 7.1 $lat dan Bahan 7.7 &ara Kerja (iagram alir! 7.8 $nalisa Perlakuan 0, %asil dan Pembahasan 8.2 %asil Berupa tabel dan grafik! 8.1 Pembahasan Praktikum dibandingkan dengan literatur! 8.7 Pembahasan Soal 1, Penutup ".2 Kesimpulan ".1 Saran $sisten dan Praktikum! (aftar Pustka =ampiran 'urnal

Anda mungkin juga menyukai