Anda di halaman 1dari 10

KEPEMIMPINAN DALAM KEPERAWATAN

PENDAHULUAN Dalam rangka memelihara dan meningkatkan mutu pelayanan keperawatan, diperlukan manajemen keperawatan yang efektif dan efesien. Untuk mampu melaksanakan manajemen secara efektif dan efesien berbagai ketrampilan dibutuhkan dan salah satu diantaranya adalah ketrampilan kepemimpinan. Kepemimpinan diperlukan dalam setiap kegiatan keperawatan. Setiap perawat, apakah staf, ketua tim, kepala ruangan, pengawas atau kepala bidang keperawatan perlu memiliki ketrampilan kepemimpinan sehingga efektif dalam mengelola pelayanan dan asuhan keperawatan. Melalui kepemimpinan yang efektif setiap perawat berupaya memberikan kontribusi dalam kegiatan-kegiatan yang ada dalam organisasinya untuk pencapain tujuan. cara-cara bagaimana seorang dapat berperan sebagai pemimipin yan efektif. PENGERTIAN KEPEMIMPINAN Menurut Sulli!an dan Decker "#$%$&, kepemimpinan merupakan penggunaan ketrampilan seseorang, dalam mempengaruhi orang lain untuk melaksanakan sesuatu dengan sebaikbaiknya sesuai dengan kemampuannya. Kepemimpinan merupakan interaksi antar kelompok, proses mempengaruhi kegiatan suatu organisasi dalam pencapain tujuan. 'laus dan (ailey dalam )ancaster dan )ancaster "#$%*&, mendefinisikan kepemimpinan sebagai suatu kelompok kegiatan yang mempengaruhi anggota kelompok, bergerak menuju pencapain tujuan yang ditentukan. Kepemimpinan adalah suatu proses akti!itas untuk mempengaruhi dan mengorganisir orang lain atau kelompok dalam upaya kearah pencapaian tujuan yang telah ditetapkan dan prestasi "Swansburg, +. '., , Swansburg, +. -., #$$%&. (erdasarkan ketiga pandangan ini dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan merupakan proses mempengaruhi orang lain dalam mencapai tujuan suatu organisasi. Kepemimpinan dalam keperawatan merupakan penggunaan ketrampilan seorang gar perawat mempunyai ketrampilan kepemimpinan diperlukan pemahaman tentang teori, gaya dan

Kepemimpinan Dalam Keperawatan

pemimpin "perawat& dalam mempengaruhi perawat-perawat lain dibawah pengawasannya untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab dalam memberikan pelayanan dan asuhan keperawatan sehingga tujuan keperawatan dapat tercapai. Setiap perawat mempunyai potensi yang berbeda dalam kepemimpinan, namun ketrampilan ini dapat dipelajari sehingga selalu dapat ditingkatkan. TIPE KEPEMIMPINAN Dalam organisasi secara umum terdapat dua macam tipe kepemimpinan, antara lain. 1. Kepemimpinan Formal. Kepemimpinan formal diangkat secara resmi berdasarkan surat keputusan, duduk dalam jabatan tertentu pada struktur organisasi dan memiliki hak serta kewajiban, dengan ciri-ciri sebagai berikut. a. da legitimasi. b. Kekuasaan dan kewenangan jelas. c. Memenuhi persyaratan formal. d. Didukung oleh organisasi formal. e. Mendapat imbalan/penghargaan. f. Memperoleh promosi dan mutasi. g. Dapat dikenai sanksi dan hukuman. 2. Kepemimpinan In ormal. Kepemimpinan informal tidak diangkat secara formal, tetapi memiliki beberapa keunggulan dan dapat diterima oleh berbagai pihak, dengan ciri-ciri sebagai berikut. a. b. c. d. e. f. g. 0idak memiliki legitimasi. Ditunjuk dan diakui oleh masyarakat. 0idak mendapat dukungan organisasi formal. 0idak mendapat imbalan jasa / sukarela. 0idak dapat dipromosikan atau dimutasikan. 0idak perlu persyaratan formal. 0idak dapat dihukum secara formal.

Kepemimpinan informal pada dasarnya ditentukan oleh status sosial, meliputi. Keturunan, kekayaan, pendidikan, pengalaman hidup, kharismatik dan karakteristik herediter atau jasa.

Kepemimpinan Dalam Keperawatan

GA!A KEPEMIMPINAN 1enerapan suatu gaya kepemimpinan sangat dipengaruhi oleh persepsi pimpinan tentang perannya, nilai-nilai yang dianut, sikap dalam mengemudikan jalannya organisasi, perilaku kepemimpinan dan gaya kepemimpinan yang dominan. 0ipologi kepemimpinan saat ini antara lain. 1. "to#rati#. 1ada gaya kepemimpinan otokratik, pemimpin melakukan kontrol yang maksimal terhadap bawahan, membuat keputusan sendiri dalam menentukan tujuan kelompok. 2aya kepemimpinan otokratik tidak meningkatkan partisipasi dan kerja sama antara bawahan dengan pemimpin. 1erilaku pemimpin yang otokratik sering menimbulkan kekecewaan dan ketidakpuasan dari bawahan. 2aya kepemimpinan otokratik efektif digunakan dalam keadaan darurat. Disamping itu juga bermanfaat bila pemimpin adalah satu-satunya orang yang menjadi sumber informasi dan keterampilan tertentu, dengan kemampuan bawahan yang terbatas. 'iri-ciri dari gaya kepemimpinan otokratik adalah. a. Menuntut ketaatan penuh dari bawahan. b. Disiplin kerja tinggi dan kaku, ketaatan bawahan lebih hanya dikarenakan rasa takut. c. 3ada keras dalam memberikan instruksi, egois, tidak mau menerima saran dan pandangan bawahan serta menerapkan komunikasi satu arah. d. 0ujuan organisasi sama dengan tujuan pribadi. e. 4rganisasi dipergunakan sebagai alat untuk mencapai tujuan pribadi. f. Menganggap dirinya sebagai sumber kehidupan organisasi. bawahan. h. 1embenaran segala cara untuk mencapai tujuan. i. j. l. 2. Setiap hambatan dianggap sebagai penghalang, dan akan disingkirkan. Memperlakukan bawahan sebagai alat. 1erilaku kekuasaan formal. Demo#rati#. 1ada gaya kepemimpinan demokratik, pemimpin menghargai karakteristik dan kemampuan bawahannya. 1emimpin menggunakan posisinya untuk mendapatkan
Kepemimpinan Dalam Keperawatan $

g. Kekuasaan bersifat sentralisasi dan pengambilan keputusan tanpa melibatkan

k. (erorientasi pada tugas.

pandangan bawahannya serta memoti!asi mereka untuk mencapai tujuan dan membiasakan mereka untuk membuat keputusan tertentu bagi dirinya. Dengan gaya kepemimpinan demokratik, bawahan akan merasa puas dan merasa dibutuhkan dalam bekerja untuk mencapai tujuan organisasi. 'iri-ciri dari gaya kepemimpinan demokratik adalah. a. Memandang perannya sebagai kordinator dan integrator. b. 1endekatan holistik dan integratik. c. 4rganisasi sebagai wahana untuk mencapai tujuan bersama. d. 4rganisasi perlu disusun agar keragaman kegiatan dapat semuanya terakomodasi. e. (erprinsip bahwa perbedaan perlu menjamin kebersamaaan. f. Memperlakukan bawahan secara manusiawi dan menyadari berbagai kebutuhan bawahan "fisik, psikologis, spiritual, sosial budaya, prestise dan pengembangan&. g. 1engambilan keputusan ditetapkan bersama yang bertujuan untuk meningkatkan tanggung jawab. h. Dihormati oleh karyawan dan bukan ditakuti. i. j. l. Menumbuhkan dan mengembangkan kreatifitas dan ino!asi bawahan. (ertanggung jawab terhadap kesalahan bawahan. Mengutamaklan kepentingan bersama.

k. Memberikan penghargaan kepada bawahan yang berprestasi. m. 1endelegasian wewenang dan tanggung jawab yang praktis dan realistis. $. Paternali%ti#. 2aya kepemimpinan paternalistik terdapat pada lingkungan tradisional karena adanya kekuatan ikatan primordial, sistem keluarga besar, komunalistik, peran adat istiadat, dan hubungan pribadi yang dekat antar anggota masyarakat. 'iri-ciri dari gaya kepemimpinan paternalistik adalah. a. 0erdapat pada lingkungan tradisional. kekuatan ikatan primordial, sistem keluarga besar, komunalistik, peran adat istiadat, dan hubungan pribadi yang dekat antar anggota masyarakat. b. +asa hormat pada orang yang lebih tua dan keteladanan. c. 1ersepsi pemimpin dipengaruhi oleh harapan bawahan. d. 5arapan bawahan. pemimpin tidak mementingkan diri sendiri, tetapi memperhatikan kepentingan bawahan.
Kepemimpinan Dalam Keperawatan &

e. 5arapan pemimpin. kepemimpinannya tidak dipertanyakan. f. )egitimasi kepemimpinan. merupakan hal yang wajar dan biasa. g. Mengutamakan kebersamaan, fokus pada keadilan dan pemerataan. h. 1emimpin bersikap kebapakan, hubungan atasan dan bawahan bersifat informal. i. j. l. (awahan dianggap belum matang. (ersikap melindungi sehingga bawahan takut bertindak. 1engambilan keputusan tanpa melibatkan bawahan.

k. 1emimpin merupakan sumber informasi.

&. K'ari%mati#. 'iri-ciri dari gaya kepemimpinan kharismatik adalah. a. Daya tarik memikat dan mampu memperoleh pengikut dalam jumlah besar. b. 1enampilan fisik, usia dan harta bukan prasyarat. c. Memiliki kekuatan gaib/ajaib. d. Mampu menggunakan berbagai gaya kepemimpinan. (. Seorang Lai%%e) * Faire. pemimpin yang menggunakan gaya kepemimpinan bebas tindak, menyerahkan perannya sebagai pimpinan kepada bawahannya, dengan bimbingan yang minimal atau tidak ada sama sekali. Kepercayaan diberikan kepada bawahan untuk melaksanakan tugasnya dengan cara yang sesuai dengan pola kerja. 2aya kepemimpinan ini efektif bila bawahan mempunyai kemampuan dan tanggung jawab yang tinggi. 2aya kepemimpinan ini akan menimbulkan keresahan bawahan bila kurang mempunyai kemampuan dan tanggung jawab menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya. 'iri-ciri dari gaya kepemimpinan laisse6-faire adalah. a. Konsep. organisasi akan berjalan lancar dengan sendirinya karena anggotanya cukup mengetahui tujuan dan sasaran organisasi dan tugas yang akan dikerjakan. b. (erperan pasif dan tidak mau campur tangan. c. 7alsafah. manusia memiliki solidaritas, kesetiaan, taat pada norma-norma dan peraturan yang telah ditetapkan serta bertanggung jawab terhadap tugas. d. Mempunyai nilai saling mempercayai. e. (ersikap permisif, menganggap bawahan sebagai rekan kerja. f. Kepentingan dan tujuan organisasi tetap difokuskan.
(

karena mereka tidak dapat

Kepemimpinan Dalam Keperawatan

g. 1endelegasian sangat ekstensif. h. 1engambilan keputusan diserahkan pada pimpinan tingkat bawah/operasional. i. j. Status 8uo organisasi tidak terganggu. 1ertumbuhan dan perkembangan diserahkan kepada bawahan.

k. 9nter!ensi pimpinan sangat minim. FAKT"R*FAKT"R !ANG MEMPENGARUHI GA!A KEPEMIMPINAN 1enerapan suatu gaya kepemimpinan oleh seorang pemimpin sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain. #. *. :. ;. <. =. Kompleksitas tugas. Ketersediaan waktu. (esarnya kelompok kerja. 1ola komunikasi. 0ingkat pendidikan bawahan. Kebutuhan untuk prestasi dan kebersamaan.

PEMIMPIN !ANG EFEKTIF DALAM KEPERAWATAN Menurut 0appen "#$$<& ada enam komponen penting ciri dari pemimpin yang efektif untuk mengarahkan orang-orang/ bawahan dalam organisasi keperawatan, antara lain. 1. a.

Memili#i Pen+eta',an -an+ .,#,p. 1engetahuan kepemimpinan. 0eori kepemimpinan. 1engertian kepemimpinan. 2aya kepemimpinan. 1emimpin yang efektif. 1engetahuan keperawatan.

b.

Subtansi ilmu keperawatan. Ketrampilan. 1eningkatan keperawatan secara terus menerus. dan pengembangan ilmu

Menyadari kekuatan. Kekuasaan personal untuk orang lain. (erpikir kritis.

c.

Kepemimpinan Dalam Keperawatan

Mengkaji asumsi gagasan dan kegiatan yang masuk akal. 1emimpin berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran. 1ekerjaan menghambat ino!asi. yang rutinitas akan

2.

Memili#i Ke%a0aran 0iri. Kesadaran diri berkontribusi kepada pengembangan hubungan interpersonal yang efektif. 1eningkatan kesadaran diri sendiri dapat terjadi dengan mempelajari perilaku manusia, mengobser!asi reaksi orang lain terhadap perilaku kita dan umpan balik dari orang lain tentang perilaku yang kita tampilkan. Komponen kesadaran diri sangat membantu untuk menjadi seorang pemimpin yang efektif, karena. a. b. c. d. e. f. Dapat mengenal diri sendiri. Dapat mengenal gejala dari kecemasan. Dapat mengungkapkan perasaan dengan kehangatan dan menghormati orang lain dengan positif. Seseorang akan lebih fleksibel, lebih mandiri, kurang tergantung pada orang lain bila menyadari dan menerima keunikan dirinya. (ila kesadaran diri rendah, cenderung mempunyai respons yang berbeda dari yang diharapkan orang lain. Kesadaran diri penting, karena kita akan menyukai diri sendiri, lebih menyenangkan, dan memikirkan diri kita sebagai seorang pemimpin.

$.

Kom,ni#a%i -an+ E e#ti . gar komunikasi dapat berlangsung dengan baik dalam suatu kepemimpinan, seorang pemimpin yang efektif harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut. a. 1endengar aktif, sebagai pendengar yang baik membutuhkan kosentrasi dan berusaha untuk melakukan klarifikasi bila terjadi ketidak jelasan informasi, menebak atau mengira-ngira akan menimbulkan ketidak akuratan. b. Mengikuti aliran informasi, hal ini dilakukan dengan cara sering bertemu yang bertujuan untuk mencegah salah pengertian. c. sertif, komunikasi yang diulang berkali-kali, jelas dan langsung adalah penting untuk kepemimpinan yang efektif.

Kepemimpinan Dalam Keperawatan

d. e. f. &. a. b.

Memberikan umpan balik, karena umpan balik sangat dibutuhkan oleh anggota tim. 5ubungan dan jaringan komunikasi. Mengkomunikasikan !isi. Memili#i Ener+i. >nergi tidak dinilai hanya dari fisik tetapi juga dari situasi perasaan. >nergi yang tinggi dapat meningkatkan efektifitas dalam memimpin, karena saat berinteraksi tingkat energi seorang pemimpin akan mempengaruhi respons orang lain.

c. d.

>nthusiasm,

merupakan

semangat

yang

besar,

antusias,

dan

kegairahan dari seorang pemimpin yang dapat ditularkan kepada orang lain. Seorang pemimpin dapat menjaga dan meningkatkan energi dengan cara menjaga kondisi kesehatan, relaksasi, rekreasi dan menggunakan teknik kepemimpinan yang efektif. (. a. b. c. d. e. Memili#i T,2,an. Kepemimpinan yang efektif harus memperhatikan tujuan yang akan dicapai, meliputi. 0ujuan lingkungan "organisasi& dan tujuan kelompok. 0ujuan indi!idual "anggota dan pemimpin& Sebuah tujuan, butuh kebersamaan dan pengertian untuk group. Kewajiban pemimpin ?bagaimana memulai sesuatu dalam group@. Untuk mencapai kebersamaan, pemimpin harus memberikan informasi yang tepat. /. a. b. c. d. e. Mela#,#an Tin0a#an3a#%i. 1emimpin berorientasi pada kemampuan menentukan dan tindakan. 1emimpin tidak dapat menunggu orang lain memberitahu apa yang harus dikerjakan. (erfikir dahulu sebelum berbuat. (ekerja dengan orang lain. 9nisiatif dalam pikiran dan kegiatan.

PENERAPAN KEPEMIMPINAN DALAM KEPERAWATAN


Kepemimpinan Dalam Keperawatan 4

1emberian pelayanan dan asuhan keperawatan merupakan suatu kegiatan yang kompleks dan melibatkan berbagai indi!idu. kegiatan tersebut meliputi. #. *. :. ;. <. =. 1erencanaan dan pengorganisasian. Membuat penugasan dan memberi pengarahan. 1emberian bimbingan. Mendorong kerja sama dan partisipasi. Kegiatan koordinasi. >!aluasi hasil penampilan kerja. gar tujuan keperawatan tercapai diperlukan berbagai kegiatan dalam menerapkan keterampilan kepemimpinan. Menurut Kron "#$%#&

Melalui kegiatan-kegiatan ini diharapkan seorang pemimpin keperawatan dapat melakukan tanggung jawabnya sebagai manajer dan pemimpin yang efektif. PENUTUP Kepemimpinan merupakan proses mempengaruhi orang lain dalam mencapai tujuan suatu organisasi. Kepemimpinan merupakan inti manajemen, oleh karena itu setiap manajer keperawatan berkewajiban mempengaruhi perawat-perawat dibawah pengawasannya untuk melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya secara bersama sehingga tujuan keperawatan dapat tercapai. Dalam melaksanakan kepemimpinan, seorang manajer keperawatan dapat menggunakan gaya otokratik, demokratik atau bebas tidak tergantung pada situasi termasuk kemampuan perawat yang dipimpinnya. perawat dalam melaksanakan tugasnya diharapkan tidak saja menjadi manajer tetapi juga menjadi pemimpin yang efektif.Untuk menjadi pemimpin yang efektif seorang perawat perlu memiliki inteligensi, dalam arti harus cerdas, mempunyai kepribadian yang mantap artinya percaya diri, kreatif dan tidak tergantung pada orang lain. Disamping itu juga mempunyai kemampuan bekerja sama dan hubungan antar manusia yang baik. DAFTAR PU5TAKA 2illies, D. ., "#$$;&, Nursing management; a system approach, 0hird >dition, 1hiladelphia. A. (. Saunders 'ompany. A. (.

Kron, 0., "#$%#&, The management of patient care, ; >dition, 1hiladelphia. Saunders 'ompany.

)ancaster, -. , )ancaster, A. "#$%*&, Change agent as leaders in nursing, The nurse as a change agent, St. )ouis. 'B Mosby 'ompany.
Kepemimpinan Dalam Keperawatan 6

Sulli!an, >. -. , Decker, 1. -., "#$%$&, Effective management in nursing, Mendo park. ddison CAesley 1ublishing 'ompany. Swansburg, +. '. , Swansburg, +. -., "#$$$&, Introductory management and leadership for nurse, Second >dition, 0oronto 'anada. -ones and (artlett 1ublisher. 0appen, +. M., "#$$<&, Nursing leadership and management: Concepts and practice, 0hird edition, 1hiladelphia. 7. . Da!is 'ompany

13

14

Kepemimpinan Dalam Keperawatan

17

Anda mungkin juga menyukai