Anda di halaman 1dari 14

Kumpulan Tugas-Tugas Radiologi 13 Mei 2009 1. Beda posisi AP dan PA? PA (posteroanterior) : 1.

Penderita berdiri diantara film dengan sumber sinar 2. Penderita membelakangi sumber sinar dengan dada bagian ventral menempel film (dada menempel kaset film) 3. Tangan penderita tolak pinggang dan siku kedepan (agar skapula tidak menutup lapangan paru) 4. Sinar diara kan dengan !entral pada vertebra t arakal "#$ %. Penderita inspirasi maksimal dan ta an nafas asil p oto : 1. Skapula berada diluar lapang paru. 2. &kuran 'antung mendekati ukuran sebenarn(a. 3. )iafragma letak normal. 4. *lavikula terli at mendatar. %. +ostae belakang (ang terli at. ". +orakan bronkovaskuler lebi alus. AP (anteroposterior) : 1. &ntuk keadaan umum lema , anak ke!il dan ba(i. 2. Posisi duduk atau setenga duduk atau berbaring di me'a pemotretan, tangan - lengan atas keatas. 3. .ilm diletakkan diba/a punggung. 4. Sinar datang dari anterior, !entrasi t arakal "#$. asil p oto : 1. S!apula didalam lapang paru. 2. +lavi!ula berbentuk uruf 0. 3. )iafragma letak tinggi. 4. +orakan bronkovaskuler meningkat - kasar pada lobus atas. %. +ostae depan (ang terli at. ". &kuran 'antung akan melebar melebi i 11 2 dari ukuran normal (!tr 3 11 2). 2. Mediastinum? 4ediastinum merupakan massa 'aringan dan organ (ang memisa kan kedua kantung pleura, antara anterior sternum dan posterior !olumna vertebrae dan dari superior pintu masuk rongga t oraks ke inferior diafragma. 4ediatinum berisi 'antung, peri!ardium, pembulu dara besar, trakea, bronkus, n.preni!us, dan n.vagus. Pembagian mediastinum : a. 4ediastinum superior : mulai pintu atas t oraks (apertura t ora!is superior) sampai ke batas garis (ang meng ubungkan manubrium sterni dengan diskus intervertebrae t orakal 50#0. b. 4ediastinum anterior : dari dinding belakang sternum sampai dinding depan peri!ardium. !. 4ediastinum medius : dari dinding depan peri!ardium sampai dinding belakang peri!ardium. d. 4ediastinum posterior : dari dinding belakang peri!ardium sampai dinding depan korpus vertebrae t orakalis. *elainan#kelainan pada mediastinum : a. 4ediastinitis akut. )isebabkan ole luka pada oesofagus akibat tertelan benda ta'am atau alat pemeriksaan. )apat disebabkan 'uga karena pen'alaran radang dari paru dan kelen'ar limfe mediastinum. 6ambaran 7o : pelebaran mediatinum dengan densitas bertamba . b. 4ediatinitis kronik. )isebabkan tuber!ulosis atau 'amur atau berasal dari mediatinitis akut men'adi kronis. 6ambaran 7o : sulit dan tidak karakteristik, bisa berupa abses (ang biasan(a terletak posterior atau an(a pembesaran kelen'ar mediatinum sa'a. !. Tumor mediastinum. 4ediastinum superior : struma, kista bron! ogenik, adenoma paratiroid. 4ediastinum anterior : struma, t (moma, adenoma paratiroid, limfoma, lipoma, fibroma, l(mfangioma, emangioma, ernia morgagni. 4ediatinum medius : kista bron! ogenik, limfoma, kista peri!ardium, aneurisma, ernia ( iatus). 4ediastinum posterior : tumor neurogenik, fibrosarkoma, limfoma, aneurisma, kondroma, meningokel, ernia 8o! dalek. 3. Hidropneumot ora!s? &dara bersama !airan (ang terkumpul di dalam !avum pleura se ingga memisa kan pleura vis!eralis dan parietalis. )isebabkan ole sekresi pleura masuk ke pneumot oraks, abses (ang ruptur,

efusi pleura (ang rupture. 6ambaran 7o : pada posisi tegak tampak air fluid level dengan ba(angan iperlus!ent avaskular di atasn(a. ". Ko# Pulmonum? *lasifikasi menurut Ameri!an T ora!i! So!iet( : a. 9esi minimal (T8 minimal) 9uas infiltrate (ang terli at tidak melebi i daera (ang dibatasi ole garis median, apeks, dan !ostae 55 anterior. 5nfiltrat dapat dimana sa'a. Tidak ada kavitas. b. T8 lan'ut sedang 9uas infiltrate tidak melebi i satu lapangan paru. *avitas : 4 !m. *onsolidasi (ang omogen( tidak melebi i satu lobus atau sala satu emit oraks apabila densitas tidak merata. !. T8 sangat lan'ut 9uas infiltrat melebi i satu lapangan paru. *avitas ; 4 !m. Perselubungan omogen - in omogen. Tanda T8 Aktif : a. 8er!ak infiltrat alus-kasar. b. 8era/an tipis-padat. !. Perselubungan omogen-in omogen. d. Ada kavitas. Tanda T8 inaktif-tenang : a. 8intik kalsifikasi (densitas radioopak). b. 6aris fibrotik. !. )apat men(ebabkan retraksi illus-trakea. Pen(embu an : a. Tanpa bekas pada anak#anak dan de/asa dengan terapi (ang adekuat. b. 8ekas-!a!at. 6aris fibrotik-kalsifikasi penarikan illus ke atas (T8+ fibrosis densa) fenomena kantung !elana. Sarang kalsifikasi di ape< (= Simon>s .o!i). !. Sembu 8ila selama 3 bulan bentuk rontgen sama (stabil). )iagnosa sembu : klinis dan lab (sputum).

T8 pada anak : a. T8+ anak berbeda dengan T8+ de/asa. b. 9okasi : dimana sa'a (seluru lapangan paru), di perifer (subpleura), dan sekitar illus. !. *riteria T8+ anak : Pembesaran kelen'ar illus-paratrakeal aktif. 8intik kalsifikasi. .ibrosis ('arang). 8entuk : ?alter bintik kalsifikasi di perifer, garis limp angitis, kelen'ar membesar - kalsifikasi illus.

1" Mei 2009

1. $m%isema? Adala suatu keadaan dimana paru lebi ban(ak berisi udara, se ingga ukuran paru bertamba , baik anteroposterior, maupun ukuran se!ara verti!al ke ara diafragma. @tiologi : a. *omplikasi pen(akit paru : asma bronkial (ang para , bron! iektasis, peradangan paru (ang ebat, pneumokoniosis ganas, tuberkulosis. b. Pada orang tua akibat proses degeneratif. !. Pada ba(i dengan kelainan tulang ra/an, bronkus, mukosa bron! ial (ang tebal (mu!ous plug), penekanan bronkus dari luar akibat anomali pembulu dara . 6ambaran 7o se!ara umum : a. 8entuk t oraks kifosis akibat penamba an ukuran paru anteroposterior. b. )iafragma letak renda dengan bentuk diafragma (ang mendatar karena penamba an ukuran paru vertikal. !. Tampak ba(angan lebi radiolus!ent karena aerasi paru (ang bertamba pada seluru paru atau lobaris atau segmenal. d. +orakan 'aringan paru tampak lebi 'elas selain gambaran fibrosisn(a dan relatif 'arang. e. 8entuk 'antung ramping. f. Sela iga melebar. Pembagian emfisema : a. Abstruktif : @mfisema akut @mfisema kronik @mfisema bullous b. Bon obstruktif : @mfisema kompensasi @mfisema senilis 2. Kelainan aorta dan arti !linis elongation aorta? a. Ar!us aorta lebi menon'ol kekiri ( normal ), abnormal lebi menon'ol disisi kanan (rig t sided aorta ) pd tetra logi fallot b. Aorta melebar !. : insufisiensi aorta, stenosis aorta.

d. Aorta meman'ang (elongatio aorta ) : ipertensi , usia tua ,ia, 7adang dinding aorta ( lues ,tb! ) e. Aorta melebar setempat : aneurisma. @longasi bisa disebabkan karena usia tua dimana elastisitas pd aorta berkurang dan ker'a keras vertikel kiri di P) tepi (e<: ipertensi) s g dapat mengakibatkan tekanan tinggi aorta. 3. $%usi pleura? Caitu !airan dalam !avum pleura, dapat berupa !airan bebas (g generaliDed atau setempat (!ir!ums!ribed) dan en!apsulated ( terbungkus kapsul ). @tiologi : 1. *elainan paru : 5nfeksi tb! E non tb! ( bakteri,virus E 'amur ) Tumor paru,mediastinum 4etastase 2. ?ambatan aliran geta bening 4. ?ipoproteinemia (gagal 'antung , ati E gin'al ) 3. Trauma 4. 5diop ati! 4a!am#ma!am !airan pleura : 1. Transudat ( bening ) 6agal 'antung ,gin'al , ati Pemberian infus berlebi an .ibroma ovarii ( meigFs s(ndrome ) 2. @ksudat ( keru ) Tb! @mp(ema ( nana ) Pen(akit kolagen 3. )ara Trauma, infark paru,karsinoma( keganasan ) 6ambaran radiologis : 1. 8ila !airan kurang 211 !! pada foto tegak belum terli at ok !airan berada dibelakang diap ragma ;; sinus !ostop reni!o tumpul. .oto lateral de!ubitus ;; penebalan dinding pleura lateral. 2. 8ila !airan ; 311 !! :

Aorta menge!il : insufisiensi mitral, stenosis mitral, kebo!oran katub 9 # 7 s unt.

Perselubungan radioopaGue pada sinus (sinus !osto p reni!o terisi lebi dulu). Permukaan atas !airan berbentuk !on!ave (!ekung ) dari lateral kemedial. 8ila &an'a! mendorong 'antung ,mediastinum -tra! ea kesisi (ang se at (kontra lateral) 3. 9o!ulated - en!apsulated +airan terkumpul lokal ( pd emp(ema dgn perlekatan ) Perselubungan ampir menutupi seluru paru, relatif radio opaGue,sinus !ostopreni!us tumpul, organ2< intratora< terdorong keara kontralateral karena terdorong ole !airan, 5+S melebar ,diafragma letak renda . ". Kolaps paru (atele!tasis)? Adala keadaan paru atau sebagian paru (ang mengalami ambatan berkembang se!ara sempurna se ingga aerasi paru berkurang atau sama sekali tidak berisi udara. @tiologi : 1. Abstruksi pada bron! us-trakea. Pen(umbatan bisa dari dalam bronkus (tumor bron! us, sekresi bron! us (ang masif, benda asing) maupun penekanan dari luar bron! us (tumor sekitar bron! us maupun pembesaran kelen'ar). Akut : ole karena foreign bod( (benda asing). 2. Tekanan ekstrapulmoner. 8iasa diakibatkan ole pneumot oraks, !airan pleura, peninggian diafragma, erniasi alat perut kr dalam dinding t oraks, dan tumor intra t oraks tapi ekstrapulmoner (tumor mediastinum). 3. Paralisis-paresis gerak pernafasan. 4en(ebabkan perkembangan paru (ang tidak sempurna, misaln(a pada kasus poliom(elitis dan kelainan neurologik lainn(a. 6erak nafas (ang terganggu akan mempengaru i kelan!aran pengeluaran sekret bron! us men(ebabkan pen(umbatan bron! us (ang berak ir pada keadaan atelektasis (ang memberat. 4. ?ambatan gerak pernafasan ole kelainan pleura atau trauma t oraks (ang mena an rasa sakit meng ambat pengeluaran sekret bron! us.

%. Peradangan kronik fibrosis. ". Aerasi inkomplit pada ba(i (ang baru la ir sebagian paru belum berkembang dengan baik. 4a!am atelektasis : a. 4assive atelektasis b. 9obar atelektasis !. 9obule atelektasis

d. Plate lake atelektasis ( fleis ner ) e. *ompressi atelektasis ( ok tekanan dr luar ) f. Atelektasis ba(i baru la ir

6ambatan rontgen : 8a(angan omogen dgn densitas tinggi 0olume paru menge!il Pergeseran fissura interlobar Penarikan diap ragma,mediastinum,tra! ea keara lesi +osta lebi miring, inter!ostae spa!e men(empit pada sisi lesi ?iperlus!ent paru kontra lateral Air bron! ogram ( # )

1* Mei 2009 1. $+aluasi %oto B,-? a. Tulang vertebrae. 9i at 'a'aran vertebrae (alignment) arus berada pada satu garis lurus-sedikit melengkung. 9i at bentuk korpus vertebrae setiap regio bentuk dan ukurann(a arusla kurang lebi sama, 'umla korpus lumbal normal : % bua , lumbalisasi : " bua , sakralisasi : 4 bua . 9i at anatomi tulang vertebrae : Pro!essus transversus, pedikel, dan pro!essus spinosus sedikit bervariasi dalam angulasi dan bentukn(a. )iskus intervertebrae setiap tingkatan lebar n(a kurang lebi sama. .oramen intervertebrae. b. Psoas line. )ibentuk ole 4. Psoas. Bormal 'elas dan simetris. ?ilang : proses retroperitoneal, perdara an, peradangan, persiapan (ang kurang. !. 8esar dan kontur gin'al. *anan letakn(a lebi renda dari kiri. *anan lebi ke!il dari kiri. &kuran 3 korpus vertebrae. Perirenal fat batas gin'al lebi 'elas. d. Properitoneal fat line 'aringan lemak (lus!ent) lateral dinding abdomen dari atas ke ba/a sepan'ang dinding abdomen. e. 8atu-kalsifikasi : besar, letak, ban(akn(a, sifat (bulat, dll). f. Argan di luar gin'al : epar, lien, vesi!a urinaria, massa tumor. g. )istribusi udara di dalam usus. Bormal-abnormal.

Abnormal : iperaerasi, distended, udara bebas, dll. . +orpus alienum (benda asing). i. Trauma : fraktur, perdara an, dll. '. )iafragma.

2. Kalsi%i!asi intraa&dominal? a. Abdomen bagian atas. +artilago !ostalis 8atu empedu 8atu gin'al (nefrolit iasis) Befrokalsinosis P lebolit pada gin'al *alsifikasi pankreas *alsifikasi vaskuler *ista idatid 6ranuloma pada epar dan lien *elen'ar limfe b. Abdomen bagian tenga 8tu ureter (ureterolit iasis) 8atu kandung empedu (ang letak renda *alsifikasi vaskuler (tu aorta) *ista idarid atau pen(akit (ang lain *elen'ar limfe mesenterika !. )aera pelvis .ibroid *elen'ar limfe, batu ureter atau buli#buli 8ekas in'eksi )ermoid *alsifikasi vaskuler termasuk p lebolit *alsifikasi pada apendiks 3. .pondilosis? Spondilosis atau bon( spur merupakan ton'olan tulang (ang terbentuk pada bagian depan dan belakang vertebrae (ang ter'adi akibat proses menua. Proses degeneratif ( ketuaan) (akni ank(losis sendi vertreba ( immobilisasi dan konsolidasi). Ter'adi degenerasi diskus dan terutama setela prolaps (ang berulang,

mungkin terdapat pemipi an berangsur#angsur dari diskus dan pergeseran sendi#sendi permukaan posterior. Tanda#tanda a/al: 1. Pen(empitan ruang diskus dan retrolistesis (pergeseran posterior vertebrae bagian atas). 2. Tanda lain : sklerosis setempat dari korpus vertebrae pada segmen (ang tidak stabil. 6ambaran radiologis : 1. )itemukan adan(a osteofit (tumbu penulangan baru pada korpus) pada kolumna vertebrae, (ang bisa berupa : 9ipping men'au i diskus keara korpus. Spur formation ke ara diskus seperti ta'i a(am. 8ridging antara osteofit (ang satu dengan (ang lain. 2. Ton'olan (ang asimetris dan berbeda bentukn(a dan biasan(a di'umpai pada setiap vertebrae 3. Pen(empitan diskus intervertebralis dan foramen intervertebralis. 4. Tulang men'adi porotik. %. *orpus men'adi lebi pipi . ". Hika korpus vertebrae tidak bergeser atau tidak mengalami distorsi maka tidak menimbulkan kelu an klinis. 19 Mei 2009 1. Kriteria distri&usi udara dalam usus? Bormal : &dara an(a terli at di fundus gaster,bulbus duodeni,!olon ('umla tak terlalu ban(ak) )iusus alus tidak bole ada ba(angan &dara terke!uali pada : Anak#anak Arang tua lan'ut usia (; "1 t ), 'umla tidak bole berlebi an 8an(akn(a udara di !olon E usus alus : )istended abdomen (4eteorismus - sub ileus) 2. Arti !linis psoas line? Psoas line tidak selalu dapat terli at pada satu atau kedua sisi. 8ila terli at psoas line arusla lurus, normaln(a psoas line terli at 'elas dan simetris. Penon'olan (ang asimetris atau adan(a tamba an garis lain atau meng ilangn(a psoas line dapat men'adi petun'uk akan adan(a perdara an, abses atau tumor (limfoma) retroperitoneal atau persiapan (ang kurang. 3. Arti !linis properitoneal %at line? Properitoneal fat line merupakan 'aringan lemak (ang lus!ent pada lateral dinding abdomen dari atas ke ba/a sepan'ang dinding abdomen. 4en(elubungi gin'al, otot psoas dan batas posterior ati dan limpa, meluas ke anterior dan lateral mengelilingi parietal peritoneum dan 'uga organ intraperitoneal. Argan tervisualisasi. 8erpinda - bergeser bila suatu organ membesar *abur ole proses peradangan atau !airan.

". Arti !linis pedi!el? Pedikel digunakan untuk meli at metastase tumor (!onto n(a tumor epidural spinal) karena paling sering metastase tumor di korpus vertebrae terutama dera pedikel dan meluas ke anterolateral dan posterolateral. @rosi pedikel lebi dini dan

8iasan(a t orakal,lumbal ('arang !ervi!al). 9esi biasan(a pada !orpus. 8eberapa tipe spondilitis T8 : 1. Tipe marginal dekat diskus intervertebralis atas-ba/a 9esi destruktif dibag depan !orpus E !epat merusak diskus. )apat kenai dua-lebi vertebra. *orpus kollap berbentuk ba'i dan timbul gibbus. Abses paravertebra timbul !epat men'adi kronis. Timbul kalsifikasi pd abses. 2. Tipe sentral ditenga korpus Abses timbul di bagian tenga !orpus E diskus lambat terkena. 3. Tipe anterior - subperiosteal dianterior !orpus Proses diba/a periosteum E meluas diba/a ligamen longitudinal anterior. *erusakan diskus lambat.

paling sering kelainann(a tampak pada foto polos tulang belakang pasien dengan metastasis spinal. 7adiograf anteroposterior tulang belakang biasan(a menampilkan Itotem of o/lsF. @rosi pedikel menimbulkan tanda I/inking o/lsFJ erosi pedikel bilateral menampilkan tanda Iblinking o/lF.
/. .pondilolit esis0 spondilitis? .pond'lolist esis 1 Tergelin!irn(a (pergeseran) suatu korpus vertebrae ke anterior (ke depan) atau ke bagian vertebrae (ang lain karena kelainan ossifikasi (perkembangan) pars interartikularis. 7everse spond(lolit esis Tergelin!irn(a (pergeseran) suatu korpus vertebrae ke posterior (ke belakang). Sering pada lumbal 0 di atas korpus sakrum (09 4 K 09%) biasan(a satu vertebrae, tapi bisa mengenai dua vertebrae. 8iasan(a ter'adi pada usia sebelum 1" ta un. Pada pro(eksi obliGue vertebrae lumbal bisa ditemukan gambaran S+AT5S )A6 B@+* ( kepala an'ing skotlandia). )itandai dengan garis radiolusent (3). .pondilitis 1 4erupakan radang pada vertebrae (ang disebut 'uga sebagai rak itis, bisa disebabkan T8 atau non T8. 4erupakan proses peradangan kronik destruktif karena basil T8+ (ang men(ebar se!ara ematogen dari fo!us 'au (biasan(a dari paru). )ari infeksi primer-post primer. Sering pada anak. 8asil T8+ men(angkut di spongiosa tulang osteitis, kaseosa, likuifaksi dengan pembentukan pus mengalami kalsifikasi. .rekuensin(a paling tinggi.

6ambaran radiologis : )iskus intervertebralis men(empit. Peruba an bentuk korpus vertebrae 9 2 berbentuk ba'i dengan lesi korotik. Pada kasus (ang terlambat pembentukan tulang baru dan sklerotik (ang tidak sempurna. Pada pen(embu an mungkin ter'adi fusi vertebrae (ang berdekatan. Proses pen(embu an : )ensitas tela kembali normal. 7in!ian tela terli at 'elas. 8atas tela men'adi tegas.

5nfark paru. @kspirasi normal. Pneumonia. 8ron! itis kronik. 8ron! iektasis. ?(aline membrane )isease (?4)).

2. Pneumonia? Peradangan pada paru akibat bakteri, virus,protoDoa,'amur,ba an kimia lesi kanker dan radiasi ion. 20 Mei 2009 1. Arti !linis air &ron# ogram? 2am&aran Radiologis1 1. 8a(angan omogen berdensitas tinggi. 2. Tidak ada pengurangan volume paru. 3. *onsolidasi dari segmen pulmonal. 4. Perselubungan padat omogen sesuai lobus atau segmen (g terkena. %. 8atas tegas (/alaupun pada mulan(a kurang tegas). ". 0olume paru tetap , air bron! ogram (3 ). $. sering kali dgn komplikasi pleural effusion - emp(ema. L. 8ila pada lobus inferior sinus !osto p erni!o paling ak ir terisi. M. Semua normal karena proses ter'adi di parenkim paru. 11. )iap ragma normal atau sedikit elevasi. 11. 5nter!osta spa!e normal. 12. 4ediastinum tetap ditenga (tidak terpengaru ). *linis : )emam .menggigil,sesak. Sakit dada dll. 9ab : lekositosis. 3. Bron# ie!tasis?

Air bron! ogram adala udara (ang mengisi bronkus ter adapn alveoli (ang opaGue. 5ni mengindikasikan adan(a suatu proses ruang udara dan tidak akan terli at saat bron! us terisi dengan !airan atau saat keopakan alveoli disebabkan ole obstruksi (karena udara diserap). Air bron! ogram dapat terli at pada : *onsolidasi paru. @dema paru. Atelektasis non#obstruktif. Pen(akit saluran !erna berat. Beoplasma : karsinoma bron! ioalveolar, limfoma paru.

8ronkus-brokiolus melebar akibat ilangn(a sifat elastisitas dinding otot bronkus (ang disebabkan ole obstruksi mukus, abses, peradangan kronik. Sind.kategener: - brokiektasis - sinusitis kongenital - dekstrokardia *elainan: sesak, batuk dara ,se!ret lebi kental 3 dara , nafas kasar, ronki basa kasar. 2am&aran radiologis 1 8ronkovaskular kasar di lapisan ba/a paru. 6aris translusen menu'u ilus 3 konsolidasi radang sekitar bulatan translusen ( one( !omb app) diameter 1#11 !m berisi !airan.

23 Mei 2009 1. Pemeri!saan !ontras 1 #olon in loop0 34P? Baca sendiri aja.. 2. Kelainan !olon pada &a'i &aru la ir0 ana!-ana!0 dan de5asa? Kelainan Kongenital 1 a. Atresia ani 6 imper%orata anus - Se!ara klinis pada ba(i tidak ada mekonium (g keluar E tidak tampak adan(a lubang anus - anus tertutup. - Pembagian atresia ani : Atresia ani letak tinggi (supralevator) atresia terletak di atas 4. 9evator Ani. 5ntermediate Atresia ani letak renda . - 4etode pemeriksaan : Nangenstein foto (inverted foto) : .oto polos perut dg posisi kepala ba(i di ba/a E anus (bokong) di atas - dibalik E reaksi sinar oriDontal. )i daera anus (anal dimple) diberi marker logam untuk mengeta ui tebal kelainan (aitu diukur 'arak udara E marker logam. &. .tenosis !olon (pen'empitan !olon) - 6e'ala klinis berupa perut kembung, konstipasi (g menetap, bentuk feses (g seperti !a!ing E ba(i merasa tidak enak pd saat defekasi. - )g melakukan pemeriksaan !olok dubur (g teliti maka stenosis kolon dpt ditemukan. - 6ambaran radiologis pd foto polos abdomen : 4emperli atkan dilatasi usus#usus. 4assa feses bertumpuk di dalam kolon. - )g pemeriksaan kolon in loop :

8agian proksimal dr stenosis akan sangat dilatasi. Tampak stenosis di ara anorektal.

#. Mega#olon #ongenital (Hirs# prung 7isease) - Suatu kelainan dimana se!ara kongenital tidak ada sela ganglion pleksus submoksa meissner dan pleksus mesenterikus Auerba! dari distal rektum ke proksimal dengan berbagai 'arak. - +ausa : aganglionik, mekanik ( obstruksi ), ps(! ogenik. Aganglion mega!olon kongenital : kelainan kongenital dimana tidak ada ganglion parasimpatik pada pleksus submukosa !olon tidak ada gerak peristaltik. *linis : evakuasi mekonium (ang terlambat, tanda#tanda obstruksi usus (obstipasi, perut kembung, munta i'au atau munta fekal). 6ambaran radiologis : 4emperli atkan dilatasi usus. 6ambaran udara intraluminer. Tidak ada udara di dalam rektum dan massa mekonium (ang bertumpuk di dalam !olon. 4etode pemeriksaan : +olon in loop. 8agian aganglionik men(empit biasan(a di daera re!tosigmoid. 8agian proksimal dilatasi ebat (pelebaran usus). Tampak daera transisi antara !olon proksimal (ang melebar dan !olon (ang men(empit berupa peruba an kaliber (ang mendadak, bentuk !orong atau bentuk tero/ongan.

*adang#kadang tampak ba(angan (ang men(erupai IsosisF di bagian tenga abdomen. +olon in loop : Hika : L 'am bisa diker'akan. Hika ; L 'am bisa ter'adi perforasi ok suda ter'adi perforasi dinding usus. )engan barium enema tampak defek pengisian barium (ang konveks barium akan ter enti sementara terdapat ba(angan permobile coiled spring appearance, apabila barium melingkari intussuseptum. 7efluks kontras ke dalam ileum adala tanda satu# satun(a ba /a reduksi tela ber asil. 7eduksi idrostatik dengan barium sebaikn(a dilakukan bersama a li beda , se ingga apabila gagal pasien dapat dibeda . Tu'uan pemeriksaan : )iagnostik Terapi mereposisi usus (ang masuk ke distal. 6ambaran radiologis : Abstruksi. 6ambaran !upping -coiled spring appearance (seperti per).

e. 4ol+ulus #olon - *eadaan dimana segmen mesenterium !olon - usus berputar pd a<is mesenterium se ingga menimbulkan strangulasi ( ambatan peredaran dara ). 9okasi : $% 2 !olon sigmoid, !ae!um. 4etode pemeriksaan : 8BA : 5leus obstruksi dilatasi ebat !olon. .luid level uruf I & I terbalik. +olon inloop : *ontras barium ber enti ditempat volvulus E bagian distal dilatasi

d. 3n+aginasi (3ntusses#eption) - Caitu masukn(a segmen proksimal usus (intususeptum) ke dalam lumen usus distal (intususipiens). - 6e'ala: Pada anak sakit perut mendadak bagian atas. 8er!ak dara segar dan lendir. Teraba tumor di abdomen. 8a(i tampak pu!at dan berkeringat dingin. )apat disertai de idrasi dan s(ok terutama pada kasus lan'ut. - 4etode pemeriksaan : .oto polos abdomen, +olon in loop. - .oto polos abdomen : Tanda#tanda obstruksi usus.

3. -M7? -

Puasa minimal 12 'am (spt &S6) *ontras : 8aSA4 2%1 !! (1:2) 3 8i! Bat !ampur minum. As. Sitrat diletakn dilida 3-# seu'ung sendok .oto : AP, lateral , obliGue

Anomali @bstein : malformasi katup tri!uspid, biasan(a di ubungkan dgn defek septum atrium

%. Peradangan tulang &ela!ang? Spondilitis dan osteom(elitis vertebrae. -steom'elitis +erte&rae 1 - 4engenai !orpus stadium a/al tanda de<truksi tulang ,kemudian pembentukan tulang baru s!lerotik. )e<truksi !orpus de<truksi diskus diskus men(empit abses paravertebra. 4embedakan osteom(elitis dgn !ausa tb! sulit. Asteom(elitis : S!lerotik. )e<truksi diskus kurang. Sering ter'adi penulangan vertebra (g terkena proses dgn vertebra didekatn(a (bon( bridging).

4. Peradangan tulang? Asteom(elitis. 7adang tulang E sumsum tulang +ausa : kuman stap (lo!o!!us (sering), strepto!o!!us, pneumo!o!!us, gono!o!us, 'amur,salmonella ,tb! dll. 5nfeksi se!ara : a. ematogen : fo!us dikulit,tenggorokan. b. kontaminasi dari luar : fraktur terbuka ,tindakan operasi tulang. !. perluasan infeksi 'aringan ketulang didekatn(a . 7adiologis : a. Tanda per tama pembengkakan 'aringan lunak didekat tulang (g terkena. b. $ K 11 ari 7A (3). !. *uman bersarang dispongiosa metap (sis pus men'alar ke diap (sis E !ortek periosteum terangkat reaksi periosteal. d. Bekrosis tulang terbentuk seGuester. e. )idalam tulang terbentuk tulang baru tulang 'adi opak (s!lerotik). f. Terbentuk involukrum ok reaksi utk membentuk tulang baru pada involukrum ada !loa!a (tempat ke luarn(a pus). )) pada stadium dini : a. Asteo sar!oma 4etafise. Pembentukan tulang lebi ban(ak. 5nfiltrasi tumor dgn penulangan patologi ke'aringan lunak. Segitiga !odman. b. @/ing sar!oma )iafise. 7eaksi periosteal spt kulit ba/ang (g berlapis#lapis dgn massa 'aringan lunak.

Tipe k usus osteom(elitis : 1. Abses brodie 8ersifat kronis. )ispongiosa dekat u'ung tulang. 8ulat -lon'ong pinggirn(a s!lerotik. *adang terli at sGuester. Abses terlokalisir dgn !avitas terisi 'aringan granulasi.

!.

Artritis p(ogenik akut terbatas pada permukaan sendi E @pifise d. 7ematik akut biasan(a tidak ter'adi pembengkakan

2. Asteom(elitis sklerosing garre

Cang menon'ol s!lerotik tulang dgn de<truksi tulang tidak n(ata. *ronis. Pelebaran tl bersifat fusiform. )d : osteoid osteoma.

8ila tulang ini tumbu setela epip(seal plate menutup E tumbu di beberapa tempat di!urigai tumbu men'adi ganas.

7o : Penon'olan tulang dengan korte< E spongiosa normal. +auli flo/er dengan ber!ak#ber!ak kalsifikasi ok terdiri dari tulang ra/an.

8. Tumor tulang primer (9ina! dan ganas) dan se!under? Tumor tulang 9ina! primer 1 a. -steoma. 9okasi : !alvaria (paling sering ditabula e<terna)dan sinus paranasalis. )iameter : : 2 !m *linis : as(mptomatis 7o : tumor opaGue padat, batas tegas, biasan(a bulatlon'ong. &. -steoid osteoma. Pria ; /anita . &sia : 31 t *linis : kadang n(eri - tidak, pembengkakan 'aringan lunak. 9okasi : tibia pro<imal (sering), !ollum femoris. 7o : nidus ke!il radiolusent dikelilingi tulang padat opaGue diameter nidus ke!il kadang ada kalsifikasi ditenga n(a.

d. 2iant #ell tumor. Sering disebut osteo!lastoma. Tumor agresif dutandai dgn 'ar ikat berasal mesen! (m ka(a pemb.dara E terdapat multi nu!leated giant !ell dr t(p osteoblastik. &sia : 21#41 t ,'arang : 21t . 9okasi : tersering diepip (sis (g meluas mengenai metap (sis. Tulang pan'ang,pelvis,!ranium,sa!rum,!osta,vertebra. Tumor 'inak E bisa men'adi ganas. *linis : n(eri ,teraba massa, kadang dgn patologi fraktur (11# 21 2). 7o : 9esi radiolusent e<entri! ok de<truksi.

#. -steo# ondroma. Paling sering di'umpai diantara tumor 'inak tulang primer. 8entuk soliter sebenarn(a merupakan (perplasti! E d(splastik dari tulang ra/an epip (seal plate se ingga lokasi tumor sering di metap (sis.

+orte<.4ula 2 ke!il ; tumbu meluas berbentuk multikistik. Soap bubble. *adang sulit bedakan 6+T 'inak - ganas.

Ada Dona transisi antara tl normal E patologi 9esi e<pansif ;korte< menipis 7< periosteal (#) 8ila besar ; fraktur patologi

*ausa diduga gangguan sirkulasi dara &sia % K 21 t ( $1 2 ) 4etap (sis 7o : 7adiolusent

e. : ondroma. 9okasi %1 2 tulang tangan 41 2 tulang kaki 11 2. 7adiolusent (ok tulang ra/an). 8atas tegas ,soliter. Tumbu lambat. *adang : pelebaran tl penipisan korte< perkapuran (kalsifikasi).

*orte< tipis E mengembung keluar, batas tegas tepi s!lerotik )) : g!t ( batas tak tegas )

. : ondro mi!soid %i&roma. Anak E de/asa muda . Tulang pan'ang : metap (se. 8atas tegas, ditepi s!lerotik. *orte< tipis. 7< periosteal (#). soap bubble (busa sabun). kalsifikasi 'arang. )d : 6+T, aneur(smal bone !(st.

%.

.imple &one #'st. *ista tulang 8ukan tumor ttp gambaran ro mirip tumor 'inak tl Selalu soliter 4etap (sis : .pro< umerus,femur,tibia -

7o : 7adiolusent,batas tegas,tepi s!lerotik *orte< menipis ; kadang mengembung keluar

Tumor tulang ganas primer 1 a. -steogeni# sar#oma (osteosar#oma) Paling sering di'umpai &sia : 11# 21 t 9okasi :

g. Aneur'smal &one #'st. 8ukan tumor

Tersering dimetap (sis tl pan'ang (terutama distal femur,pro<imal tibia- umerus). Pada prinsipn(a bisa kenai semua tulang. Pada usia tua sering di ubungkan dgn pen(akit paget se ingga disebut : superimposed dr paget disease. *linis : B(eri lokal (earl( sign). Teraba massa batas tak tegas, melekat dgn tulang. *ulit mengkilap, angat E tampak pembulu dara melebar. 6ganguan sendi. 4etastase (!epat) se!ara ematogen paru. Prognosa buruk. 7A : Asteoliti! ,osteoblasti! atau !ampuran 8ila tu.merusak kortek ;pendesakan periosteum ; Sub periosteal rea!tion )is : Segitiga +odman Sun ra( , onion peel appearan!e Penulangan ( ossifikasi ) pada 'ar.lunak Stadium dini sukar dibedakan dgn osteom(elitis

4ultiple ereditar( e<ostosis $ K 11 2 akan 'adi + ondro sar!oma.

#. .ar#oma e5ing 9okasi diap (sis. $% 2 : 21 t (sering % K 1% t ). 4etastase !epat ; ematogen ke paru. Sensitif t d pen(inaran. 7o : 7adiolusent de<truktif merusak korte<. reaksi periosteal : onion peel (kulit ba/ang). tumor tumbu !epat ; de<truksi tl E 'aringan sekitarn(a. )) : osteosar!oma, osteom(elitis.

&. : ondro sar#oma Tumbu lambat E dapat tumbu dari tumor primer tl ra/an atau sekunder dr + ondroma.

Anda mungkin juga menyukai