Anda di halaman 1dari 5

1.

Bandara Kuala Namu Medan

Bandara internasional Kuala Namu di Medan sebagai pengganti bandara komersil sebelumnya, Polonia, diresmikan pada 25 Juli 2013. Hari itu menjadi tonggak sejarah karena Bandara tersebut telah direncanakan sejak 19 tahun lalu. Menteri BUMN Dahlan Iskan dan Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono yang meresmikan bandara termegah di Indonesia tersebut.

Tak hanya megah, bandara tersebut dilengkapi dengan kereta bandara yang didatangkan dari Korea Selatan. Kereta tersebut bertarif Rp 80.000 dengan jarak 29 km.

2. Jembatan Kelok 9

Pada 31 Oktober tahun ini, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meresmikan jembatan indah nan berkelok di Padang, Kelok 9. Jembatan Kelok Sembilan terlihat sangat indah dan berada di tengah-tengah antara hutan lindung dan hutan observasi. Jembatan tersebut adalah akses yang menghubungkan jalur

Lintas Tengah dengan Lintas Timur Sumatera. Keberadaan jembatan layang kelok sembilan bagi Sumatra Barat merupakan kebanggaan dan mendukung sektor transportasi. Jembatan tersebut juga merupakan feeder mulai dai Sibolga - Tebing Tinggi - Padang Bukit Tinggi hingga Riau, serta Bengkulu menuju Palembang. Kementerian Pekerjaan Umum (PU) juga telah melakukan kajian jika Kelok Sembilan menjadi tujuan wisata. Jembatan yang memiliki panjang mencapai 943 meter dan jalan penghubung sepanjang 2.089 meter telah dipasang rambu rambu dan sudah lolos uji kelayakan, serta penambahan road safety seperti penghijauan di tebing-tebing. Jembatan Kelok 9 adalah jembatan yang menghubungkan Payakumbuh, Sumatera Barat dengan Pekanbaru, Riau, tepatnya di KM 143 hingga KM 148 dari Padang. Sebelum ini, Jalan Kelok 9 tidak dapat dilalui oleh truk gandeng maupun trailer karena radius tikungan lebih kecil dari 40 meter dan lebar perkerasan hanya 5 meter. Jalan Kelok 9 memiliki ratarata 7.900 lalu lintas kendaraan per hari. Mengingat kondisi topografi yang tidak memungkinkan untuk dilebarkan lagi, maka penataan kembali (realignment) Jalan Kelok 9 menjadi Jembatan Kelok 9 adalah pilihan yang paling tepat. Keberadaan jembatan layang Kelok 9 merupakan kebanggaan bagi masyarakat Sumatera Barat dan mendukung sektor transportasi. Jembatan tersebut juga merupakan feeder mulai dari Sibolga - Tebing Tinggi - Padang - Bukit Tinggi hingga Riau serta Bengkulu menuju Palembang. Kementerian PU telah mengkaji bahwa Jembatan Kelok 9 ini dapat menjadi salah satu tujuan wisata karena memiliki panorama yang indah di sekitar jembatan.

3. Tol Bali Mandara

Tol pertama di atas laut ini diresmikan pada tanggal 23 September oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Beberapa kandidat calon nama tol ini bermunculan, akhirnya SBY memilih Mandara dengan makna Bali yang agung, maju, aman dan sejahtera. Pada saat itu

pula SBY dan istri Ani Yudhoyono menjadi pengguna pertama tol sepanjang 12,8 kilometer ini. Setelah diresmikan, keesokan harinya tol ini digratiskan selama 1 minggu dan antuasias warga Bali khususnya sangat besar untuk melintas. Pasalnya tol ini memiliki simpang susun, dan indah karena melintas di atas perairan pulau Dewata. Dalam kurun waktu 1 minggu itu, per hari sebanyak 100 ribu kendaraan lebih melintas. Kini, PT Jasa Marga Bali mengklaim tol tersebut akan dilewati rata-rata 39.000 kendaraan per hari. Uniknya, tol ini memiliki jalur khusus motor dengan tarif Rp 4.000 sekali melintas, sedangkan mobil dikenakan Rp 10.000. Tol ini menghubungkan Nusa Dua-Ngurah RaiBenoa.

4. Bandara Ngurah Rai

Perluasan bandara Ngurah Rai awalnua dijadwalkan bersamaan dengan Jalan Tol Bali Mandara pada tanggal 12 September 2013. Karena satu dan lain hal, maka peresmian pun ditunda seminggu kemudian pada tanggal 23 September 2013, juga bersamaan dengan dibukanya tol Bali Mandara oleh Presiden SBY.

Namun, tidak ada peresmian khusus untuk peresmian bandara itu. Kedua infrastuktur megah tersebut dikebut pengerjaannya untuk menyambut gelaran Konferensi Tingkat Tinggi APEC yang diselenggarakan di Bali 1-8 Oktober 2013 lalu. Meski telah rampung, pada saat itu masih ada beberapa pengerjaan penyelesaian untuk bandara ini.

5. Tol JORR W2 Utara

Tol ini merupakan infrastuktur yang diresmikan di penghujung tahun ini. Pada tanggal 27 Desember 2013, tol ini mulai diresmikan dan keeskokan harinya baru dibuka untuk umum dan tidak dikenakan tarif selama satu minggu.

Memang secara fisik, JORR W2 Utara tidak begitu megah untuk disandingkan dengan tol sekelas Bali Mandara. Namun jika dilihat dari fungsi dan dampak, tol ini bisa memberikan pengaruh yang besar untuk mengurai kemacetan di kota Jakarta, meski belum tersambung seluruhnya.

Tol ini secara keseluruhan membentang dari Kebon Jeruk hingga Ulujami. Namun untuk tahap awal, tol ini dibuka dari Kebon Jeruk-Ciledug sementara menunggu penyelesaian konstruksi dari Ciledug sampai Ulujami yang ditargetkan selesai pada kisaran bulan September tahun 2014. Jika sudah tersambung seluruhnya, maka jaringan tol Jakarta Outer Ring Road akan tersambung seluruhnya.(detik.com)

6. Jembatan Tayan

Jembatan Tayan adalah sebuah jembatan yang akan melintang di atas Sungai Kapuas, Kabupaten Sanggau, provinsi Kalimantan Barat, Indonesia. Jembatan ini akan menjadi bagian dari Jalan Trans Kalimantan poros selatan yang menghubungkan Kalimantan

Barat dengan Kalimantan Tengah. Jika proyek tersebut selesai, jembatan itu menjadi yang terpanjang di Kalimantan dan nomor dua di Indonesia setelah Suramadu di Jawa Timur. Konstruksi proyek pembangunan jembatan itu diperkirakan memakan waktu hingga 900 hari. Jembatan Sei Tayan diperkirakan dapat beroperasi pada akhir 2014. Pendanaannya berasal dari pinjaman China sebesar 90% dan sisanya sebesar 10% dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara hingga tiga tahun ke depan. KMP Silok, hendak sandar di Dermaga Piasak. Saat ini, penyeberangan kendaraan antara Tayan menuju Piasak dan sebaliknya, dilayani oleh dua kapal feri berukuran kecil yang dioperasikan oleh PTASDP. Jembatan ini memiliki panjang keseluruhan mencapai 1.440 meter. Sementara lebar jembatan adalah tiga jalur kendaraan atau sekitar 11 meter. Tinggi jembatan dari muka air Sungai Kapuas saat banjir tertinggi 13 meter. Konstruksi jembatan tersebut terbagi dalam dua bentangan yang menghubungkan Kota Tayan dengan Desa Piasak. Bentangan pertama jembatan dari arah Kota Tayan menuju Pulau Tayan. Sedangkan bentangan kedua adalah jembatan dari arah Pulau Tayan menuju Desa Piasak. Bentangan pertama yang menghubungkan Kota Tayan dengan Pulau Tayan memiliki panjang sekitar 300 meter. Sedangkan bentangan kedua yang menghubungkan Pulau Tayan dengan Piasak memiliki panjang sekitar 1.140 meter.

Anda mungkin juga menyukai