Anda di halaman 1dari 3

Pencegahan Kanker Servik

Kebanyakan kanker servik dapat dicegah. Ada 2 cara untuk mencegah penyakit ini. Cara pertama adalah menemukan dan mengobati pra-kanker sebelum menjadi kanker servik, dan yang kedua adalah mencegah terjadinya pra-kanker servik. Test Pap Smear Tes Pap smear adalah cara paling umum untuk mencari pra kanker sebelum mereka berubah menjadi kanker servik. ika pra kanker ditemukan dan diobati, hal ini dapat menghentikan kanker servik sebelum benar-benar terjadi. Test Pap Smear: dinamakan sesuai dengan penemunya, !r. "eorge Papanicolaou #$%%&-$'(2) dari *unani. Test ini digunakan menyingkapkan apakah ada in+eksi, radang, atau sel-sel abnormal dalam servik #leher rahim). Test Pap smear dapat dilakukan di ,-, klinik dokter kandungan ataupun laboratorium terdekat. Prosedurnya cepat #hanya memerlukan .aktu beberapa menit) dan tidak menimbulkan rasa sakit. Test Pap smear dapat dilakukan bila Anda tidak dalam keadaan haid ataupun hamil. /ntuk hasil terbaik, sebaiknya tidak berhubungan intim minimal & hari sebelum pemeriksaan.

Prosedur Test Pap -mear

"ambar $0 dokter memasukkan #alat) speculum ke dalam liang vagina untuk menahan dinding vagina tetap terbuka. "ambar 20 Cairan1lendir rahim diambil dengan mengusapkan #alat) spatula. "ambar &0 /sapan tersebut kemudian dioleskan pada obyek-glass "ambar 20 sample siap diba.a ke laboratorium patologi untuk diperiksa. Jenis-Jenis Test Pap Smear: 1. Test Pap smear konvensional -eperti gambar diatas. 2. Thin prep Pap. 3etode ini lebih akurat. -ample lendir diambil dengan alat khusus #cervi4 brush), bukan dengan spatula kayu dan hasilnya tidak disapukan ke object-glass, melainkan disemprot cairan khusus untuk memisahkan kontaminan, seperti darah

dan lendir sehingga hasil pemeriksaan lebih akurat. 5iasanya dilakukan bila hasil test Pap smear konvensional kurang baik1kabur. 3. Thin prep plus test HPV !" -ampel lendir rahim juga diperiksa apakah mengandung !6A virus 7P8 atau tidak. !ilakukan bila hasil test Pap smear kurang baik. 5erikut ini pedoman yang dapat diikuti untuk deteksi dini kanker servik0

9 9 9

Para .anita harus mulai melakukan tes Pap smear sekitar & tahun setelah mereka mulai melakukan hubungan seks, tetapi tidak lebih tua dari usia 2$ tahun. Pengujian harus dilakukan setiap tahun jika tes Pap smear biasa digunakan, atau setiap 2 tahun sekali jika Pap smear berbasis cairan digunakan. !imulai pada usia &: tahun, para .anita yang mempunyai hasil tes 6;,3A< sebanyak &4 berturut-turut mungkin dapat menjalani tes Pap smear setiap 2 sampai & tahun sekali. Pilihan lainnya untuk .anita di atas &:an adalah menjalani tes Pap smear setiap & tahun sekali plus tes 7P8 !6A. =anita yang memiliki +aktor resiko tertentu #seperti in+eksi 7>8 atau punya imunitas lemah) harus mendapatkan tes Pap smear setiap tahun. =anita usia ?: tahun atau lebih tua dengan hasil tes Pap 6;,3A< selama & tahun berturut-turut #dan tidak mempunyai hasil tes A56;,3A< dalam $: tahun terakhir) dapat memilih untuk berhenti melakukan tes Pap smear ini. Tapi .anita yang telah menderita kanker servik atau yang memiliki +aktor risiko lain #seperti yang disebutkan di atas) harus terus melalukan tes ini selama mereka berada dalam kesehatan yang baik. =anita yang pernah menjalani total histerektomi juga dapat memilih untuk berhenti melakukan tes Pap kecuali telah menjalani pembedahan untuk mengobati kanker servik atau pra-kanker. =anita yang pernah menjalani histerektomi sederhana #leher rahim tidak dihapus) harus tetap mengikuti pedoman di atas.

9 9

5eberapa .anita percaya bah.a mereka bisa berhenti melakukan tes Pap smear setelah mereka berhenti mempunyai anak. >ni tidak benar. 3ereka harus terus mengikuti pedoman diatas. Pemeriksaan Panggul vs Tes Pap Smear 5anyak orang sering rancu antara pemeriksaan panggul vs tes Pap smear, mungkin karena kedua hal ini sering dilakukan pada saat bersamaan. Pemeriksaan panggul adalah bagian dari pera.atan kesehatan rutin seorang .anita. -elama pemeriksaan ini, dokter mungkin melihat dan merasakan organ reproduksi. 5eberapa .anita berpikir bah.a mereka tidak perlu pemeriksaan panggul setelah mereka berhenti memiliki anak. 7al ini tidak benar. Pemeriksaan panggul dapat membantu menemukan penyakit pada organ ke.anitaan. Tapi hal itu tidak akan menemukan kanker servik pada stadium a.al. /ntuk itu, tes Pap smear diperlukan. Tes Pap smear sering dilakukan sesaat sebelum pemeriksaan panggul. !okter akan mengambil sedikit cairan dari leher rahim dengan hapusan. -ample ini kemudian dikirim ke laboratorium untuk diteliti di ba.ah mikroskop. "lternati# lain Tes Pap Smear : $eto%e &V"

/ntuk deteksi dini kanker servik, selain test Pap -mear, metoda lain yang dapat menjadi pilihan adalah >8A #>nspeksi 8isual dengan Asam Asetat). >8A digunakan untuk mendeteksi abnormalitas sel servik Anda setelah mengoleskan larutan asam asetat #asam cuka&-@A) pada leher rahim. Asam asetat menegaskan dan menandai lesi pra-kanker dengan perubahan .arna agak keputihan #aceto.hite change). 7asilnya dapat diketahui saat itu juga atau dalam .aktu $@ menit. 3etode >8A mengandung kelebihan dibanding test Pap smear, karena sangat sederhana #dapat dilakukan di Puskesmas), hasilnya cukup sensiti+ dan harganya amat terjangkau #mulai ,p. @:::).

5erbeda dengan test Pap smear, pemeriksaan dengan metode >8A juga dapat dilakukan kapan saja, termasuk saat menstruasi, saat asuhan ni+as atau paska keguguran. 5ila hasilnya bagus, kunjungan ulang untuk tes >8A adalah setiap @ tahun.

"ambar05erbagai hasil test >8A

Anda mungkin juga menyukai