Anda di halaman 1dari 5

BAB V

JUDUL PRAKTIKUM
:

Siklus Estrus

TUJUAN PRAKTIKUM

: :

MANFAAT PRAKTIKUM

Mahasiswa memahami pengertian Siklus Estrus Mahasiswa memahami mekanisme siklus estrus dengan perubahan siklik dari ovarium Mahasiswa dapat menjelaskan terjadinya estrus dan siklus estrus serta tahapannya pada ternak betina dengan tandatandanya secara lengkap Mahasiswa diharapkan memiliki pemahaman yang komprehensif tentang proses Siklus Estrus Mahasiswa diharapkan dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh pada saat mengikuti proses belajar mengajar semester yang lebih tinggi yaitu pada saat mempelajari Mata Kuliah Teknologi Reproduksi Ternak, terutama dalam mempelajari pokok bahasan Sinkronisasi dan superovulasi

BAHAN DAN ALAT PRAKTIKUM BAHAN

ALAT

: 1. 2. 3. 4. : 1. 2. 3. 4.

Mencit Betina NaCl Fisiologis Cottonbud atau tusuk gigi Kapas Gelas Objek (Object glass) Pipet Mikroskop

Modul Praktikum Reproduksi Ternak, Siti Darodjah Rasad

V-1

METODE PRAKTIKUM

: 1. Dosen menerangkan secara garis besar cara melakukan praktikum dengan memberi contoh 2. Mahasiswa dibagi dalam kelompok terdiri dari 5 8 Orang mahasiswa per kelompok 3. Mahasiswa melakukan apusan vagina pada Mencit dengan menggunakan tusuk gigi yang dibalut kapas pada ujungujungnya atau menggunakan cottonbad berukuran kecil 4. Mahasiswa Melakukan pengamatan dibawah mikroskop 5. Mahasiswa mengamati bentuk-bentuk sel dari apusan vagina dan menentukan fase siklus dari mencit betina tersebut (proestrus, estrus, metestrus anestrus) dengan melihat bentuk sel yang diperoleh (epithel, keratin, atau leucocyt) 6. Mahasiswa menggambar bentk sel yang diperoleh dan menentukan fase siklus estrus dari mencit tersebut dengan melengkapi dengan penjelasan-penjelasan yang diperlukan 7. Dipilih seorang mahasiswa dari setiap kelompok untuk menerangkan kembali kegiatan yang telah dilaksanakan, disertai dengan diskusi bersama peserta mahasiswa lainnya : 1. Mengamati 4 fase siklus estrus seperti pada gambar dibawah dengan metode apusan vagina dan melihat kondisi sel yang dibentuk, selanjutnya menentukan fase siklus estrus dari mencit betina tersebut 1. Proestrus Perkembangan dari folikel dengan awal sekresi Estrogen dan sekresi yang lemah dari Progesteron. Terjadi multipikasi sel epitel

PELAKSANAAN PRAKTIKUM

2. Estrus perkembangan folikel dengan sekresi yang kuat dari Estrogen, sangat sedikit Progesteron. Estrus diakhiri dengan Ovulasi. Keratinisasi sel epithel (epithel degenerasi)

Modul Praktikum Reproduksi Ternak, Siti Darodjah Rasad

V-2

3. Metestrus Ditandai dengan luteinisasi sel granulosa (Fol. de Graaf Corpus Luteum) Progesteron meningkat (Sel Luteal) Invasi/kehadiran pada epithel vagina sel leukosit polinuklear

5. Diestrus kelanjutan siklus estrus pasca metestrus dengan kadar progesteron sangat tinggi dalam darah ANESTRUS sama seperti metestrus disertai peningkatan leukosit polinuklear

Modul Praktikum Reproduksi Ternak, Siti Darodjah Rasad

V-3

2. Membandingakn Organ Reproduksi Hewan Estrus dan Anestrus dengan cara membuka ruang abdomen mencit yang estrus dan tidak estrus Cara Kerja : Hewan dibunuh dengan ether Buka ruang perut (abdominal) Cari: - Ovarium - Tuba Fallopii - Cornua Uteri Bandingkan organ reproduksi di atas antara hewan estrus dan anestrus (panjang, berat) Cara Membuka ruang Abdomen

Modul Praktikum Reproduksi Ternak, Siti Darodjah Rasad

V-4

ovarium oviduct Cornua uteri

Modul Praktikum Reproduksi Ternak, Siti Darodjah Rasad

V-5

Anda mungkin juga menyukai