Anda di halaman 1dari 7

PEMBAHASAN SEPUTAR TAHLIL DAN YASIN

Bismillahirrahmanirrahiem. Alhamdulillahi Rabbil `Alamin. Wash-shalatu Was-Salamu `alaa Sayyidil Mursalin. Wa ba`d, I. PENDAHULUAN Dakwah mengajak manusia kepada Allah SW membutuhkan sikap lemah lembut dan tegas, karena yang dihadapi se!rang da"# adalah berbagai lapisan masyarakat. $ika dakwah dilakukan terlalu kasar, maka mereka tidak akan menerima dan bahkan lari darinya. Dalam masyarakat terjadi beberapa kesalahan dan kemunkaran, namun dianggap suatu ajaran agama, antara lain% &pa'ara perkawinan, a'ara tujuh bulanan, upa'ara kematian, dan lain sebagainya. Dalam kesempatan ini (usat )!nsultasi Syari"ah ingin memberikan penjelasan hal-hal yang berkaitan dengan upa'ara kematian, tegasnya masalah hukum tahlilan dan hal-hal yang terkait dengannya seperti % * Waktu pelaksanaan tahlilan upa'ara kematian. * +idangan untuk para tamu. * Menghadiahkan pahala untuk !rang yang telah meninggal. * S!lusi dan sikap se!rang da"# yang mesti dilakukan. II. WAKTU PELAKSANAAN TAHLILAN ahlilan atau upa'ara selamatan untuk !rang yang telah meninggal, biasanya dilakukan pada hari pertama kematian sampai dengan hari ke-tujuh, selanjutnya dilakukan pada hari ke-,-, ke-.--, ke-satu tahun pertama, kedua, ketiga dst. Dan ada juga yang melakukan pada hari ke-.---. Dalam upa'ara dihari-hari tersebut, keluarga si mayyit mengundang !rang untuk memba'a beberapa ayat dan surat Al/uran, tahlil, tasbih, tahmid, shalawat dan d!"a. (ahala ba'aan Al/ur"an dan d0ikir tersebut dihadiahkan kepada si mayyit. Menurut penyelidikan para ahli, upa'ara tersebut diad!psi !leh para da"# terdahulu dari upa'ara keper'ayaan Animisme, agama Budha dan +indu. Menurut keper'ayaan Animisme, +induisme dan Budhisme bila sese!rang meninggal dunia maka ruhnya akan datang kerumah pada malam hari mengunjungi keluarganya. $ika dalam rumah tadi tidak ada !rang ramai yang berkumpul-kumpul dan mengadakan upa'ara-upa'ara sesaji, seperti membakar kemenyan, dan sesaji terhadap yang ghaib atau ruh-ruh ghaib, maka ruh !rang mati tadi akan marah dan masuk1sumerup2 ke dalam jasad !rang yang masih hidup dari keluarga si mati. Maka untuk itu semalaman para tetangga dan kawankawan atau masyarakat tidak tidur, memba'a mantera-mantera atau sekedar kumpul-kumpul. +al sema'am itu dilakukan pada malam pertama kemtian, selanjutnya malam ketiga, ketujuh, ke-.--, satu tahun, dua tahun dan malam ke.---. Setelah !rang-!rang yang mempunyai keper'ayaan tersebut masuk #slam, mereka tetap melakukan upa'ara-upa'ara tersebut. Sebagai langkah awal, para da"# terdahulu tidak memberantasnya, tetapi mengalihkan dari upa'ara yang bersi3at +indu dan Budha itu menjadi upa'ara yang berna3askan #slam. Sesaji diganti dengan nasi dan lauk-pauk untuk sh!da/!h. Mantera-mantera digantika dengan d0ikir, d!"a dan ba'aan-ba'aan Al/ur"an. &pa'ara sema'am ini kemudian dianamakan ahlilan yang sekarang telah membudaya pada sebagian besar masyarakat.

III. MENYEDIAKAN MAKANAN Dalam a'ara ahlilan , keluarga mayyit biasanya menyediakan makanan untuk !rang-!rang yang datang pada upa'ara tersebut sebagai sedekah. (adahal 4abi Muhammad SAW memerintahkan supaya para tetangga memberi atau menyediakan makanan kepada keluarga mayyit. (ara tetangga, sanak 3amili, dan handai t!lan supaya datang ikut bela sungkawa dengan membawa sesuatu untuk penyelenggaraan jena0ah atau membawa makanan untuk keluarga yang dilanda musibah. Rasulullah SAW bersabda berkata Abdullah bin $a"3ar tatkala datang khabar bahwa $a"3ar telah terbunuh, Rasulullah SAW bersabda%5 Bikinkanlah makanan untuk keluarga $a"3ar karena telah datang kepada mereka hal yang menyibukkan mereka51+R Asy-Sya3i"# dan Ahmad2. $adi yang menyediakan makanan adalah tetangga untuk keluarga yang kena musibah kematian, bukan yang terkena musibah menyediakan makanan buat !rang yang datang. Dan hadits lain menerangkan bahwa menghidangkan makanan dalam upa'ara kematian adalah termasuk meratap yang dilarang !leh agama sebagaimana hadits yang diriwayatkan imam Ahmad dari $abir bin Abdullah Al Bajali dengan sanad yang sh!hih% 5Adalah kami 1para sahabat2 menganggap bahwa berkumpul di rumah ahli mayyit dan mereka menyediakan makanan sesudah mayyit dimakamkan adalah termasuk perbuatan meratap5. Riwayat lain menerangkan% Bahwa $arir datang kepada &mar ra, lalu &mar bertanya%5 Adakah mayyit kalian diratapi 6 Dia menjawab% idak, lalu bertanya juga% Adakah !rang-!rang berkumpul di keluarga mayyit dan membuat makanan 6 Dia menjawab%ya, maka &mar berkata%5 7ang demikian adalah ratapan5. 1Al Mugni #bnu 8udamah 0u0 9 hal ,:2. Diterangkan dalam kitab ;#anatu halibin jilid 9 hal .,<-.,= , bahwa 3atwa-3atwa dari mu3ti-mu3ti Mekah dari , Mad0hab menerangkan bahwa perbuatan perbuatan itu adalah munkar% .. Sayyid Ahmad >aini Dahlan mu3ti Mad0hab Sya3i"i% 5 7a, perbuatan yang dilakukan !leh beberapa !rang berkumpul dirumah !rang yang kena musibah kematian dan menyediakan makanan adalah perbuatan bid"ah munkarah dan penguasa yang men'egahnya akan mendapatkan pahala5. 9. ?atwa dari Mu3ti Mad0hab +ana3i% 5 7a, penguasa akan diberi pahala karena melarang manusia dari perbuatan bid"ah5. : dan , ?atwa Mad0hab Maliki dan +ambali% 5 elah menjawab seperti kedua jawaban di atas mu3ti Mad0hab Maliki dan Mu3ti Mad0hab +ambali5. Dengan demikian jelaslah bahwa berkumpul di rumah ahli mayyit dan makan-minum yang disediakan !leh keluarga mayyit adalah perbuatan munkar yang harus dihindari.

IV. BERDOA MENGHADIAHKAN PAHALA KEPADA ORANG YANG TELAH MENINGGAL. (ara ulama berbeda pendapat tentang hukum berd!"a dan mengahadiahkan pahala ibadah kepada !rang yang telah meninggal dunia. A. PENDAPAT PERTAMA +al tersebut tidak diperintahkan agama berdasarkan dalil% .. ?irman Allah surat An-4ajm%:@-:A% 5 7aitu bahwasannya se!rang yang berd!sa tidak akan memikul d!sa !rang lain dan bahwasannya se!rang manusia tiada memper!leh selain apa yang telah diusahakannya5 9. Surat 7aasiin%<, 5 Maka pada hari itu sese!rang tidak akan dirugikan sedikitpun dan kamu tidak dibalasi ke'uali dengan apa yang telah kamu kerjakan5 :. Surat Al Ba/araah 9@= 5 #a mendapat pahala 1dari kebaikan2 yang diusahakannya dan mendapat siksa 1dari kejahatan2 yang dikerjakannya5. Ayat-ayat diatas adalah sebagai jawaban dari keterangan yang mempunyai maksud yang sama, bahwa !rang yang telah mati tidak bisa mendapat tambahan pahala ke'uali yang disebutkan dalam hadits% 5 Apabila se!rang manusia meninggal maka putuslah amalnya, ke'uali tiga hal% Sedekah jariyah, anak yang shalih yang mend!"akannya atau ilmu yang berman3aat sesudahnya51+R Muslim, Abu Dawud, At- irmid0i, 4asa"# dan Ahmad2. B. PENDAPAT KEDUA Membedakan antara ibadah badaniyah dan ibadah maliyah. (ahala ibadah maliyah seperti shada/ah dan hajji sampai kepada mayyit, sedangkan ibadah badaniyah seperti shalat dan ba'aan Al/ur"an tidak sampai. (endapat ini merupakan pendapat yang masyhur dari Mad0hab Sya3i"# dan pendapat Mad0hab Malik. Mereka berpendapat bahwa ibadah badaniyah adalah termasuk kateg!ri ibadah yang tidak bisa digantikan !rang lain, sebagaimana sewaktu hidup sese!rang tidak b!leh menyertakan ibadah tersebut untuk menggantikan !rang lain. +al ini sesuai dengan sabda Rasul SAW% 5 Sese!rang tidak b!leh melakukan shalat untuk menggantikan !rang lain, dan sese!rang tidak b!leh melakukan shaum untuk menggantikan !rang lain, tetapi ia memberikan makanan untuk satu hari sebanyak satu mud gandum51+R An-4asa"#2. C. PENDAPAT KETIGA D!"a dan ibadah baik maliyah maupun badaniyah bisa berman3aat untuk mayyit berdasarkan dalil berikut ini%

.. Dalil Al/ur"an% Dan !rang-!rang yang datang sesudah mereka 1Muhajirin dan Ansh!r2, mereka berd!"a %5 7a uhan kami, beri ampunlah kami dan saudar-saudar kami yang telah beriman lebih dahulu dari kami5 18S Al +asyr% .-2 Dalam ayat ini Allah SW menyanjung !rang-!rang yang beriman karena mereka mem!h!nkan ampun 1istigh3ar2 untuk !rang-!rang beriman sebelum mereka. #ni menunjukkan bahwa !rang yang telah meninggal dapat man3aat dari istigh3ar !rang yang masih hidup. 9. Dalil +adits a. dalam hadits banyak disebutkan d!"a tentang shalat jena0ah, d!"a setelah mayyit dikubur dan d!"a 0iarah kubur. entang d!"a shalat jena0ah antara lain, Rasulullah SAW bersabda% 5 Dari Au3 bin Malik ia berkata% Saya telah mendengar Rasulullah SAW B setelah selesai shalat jena0ah-bersabda%5 7a Allah ampunilah d!sanya, sayangilah dia, maa3kanlah dia, sehatkanlah dia, muliakanlah tempat tinggalnya, luaskanlah kuburannya, mandikanlah dia dengan air es dan air embun, bersihkanlah dari segala kesalahan sebagaimana kain putih bersih dari k!t!ran, gantikanlah untuknya tempat tinggal yang lebih baik dari tempat tinggalnya, keluarga yang lebih baik dari keluarganya, pasangan yang lebih baik dari pasangannya dan peliharalah dia dari siksa kubur dan siksa neraka5 1+R Muslim2. entang d!"a setelah mayyit dikuburkan, Rasulullah SAW bersabda% Dari &stman bin ;A33an ra berkata%5 Adalah 4abi SAW apabila selesai menguburkan mayyit beliau beridiri lalu bersabda%5 m!h!nkan ampun untuk saudaramu dan mintalah keteguhan hati untuknya, karena sekarang dia sedang ditanya5 1+R Abu Dawud2 Sedangkan tentang d!"a 0iarah kubur antara lain diriwayatkan !leh ;Aisyah ra bahwa ia bertanya kepada 4abi SAW% 5 bagaimana pendapatmu kalau saya mem!h!nkan ampun untuk ahli kubur 6 Rasul SAW menjawab, C&'apkan% 1salam sejahtera sem!ga dilimpahkan kepada ahli kubur baik mu"min maupun muslim dan sem!ga Allah memberikan rahmat kepada generasi pendahulu dan generasi mendatang dan sesungguhnya Binsya Allah- kami pasti menyusul2 1+R Muslim2. b. Dalam +adits tentang sampainya pahala shada/ah kepada mayyit Dari Abdullah bin Abbas ra bahwa Saad bin &badah ibunya meninggal dunia ketika ia tidak ada ditempat, lalu ia datang kepada 4abi SAW unntuk bertanya%5 Wahai Rasulullah SAW sesungguhnya ibuku telah meninggal sedang saya tidak ada di tempat, apakah jika saya bersedekah untuknya berman3aat baginya 6 Rasul SAW menjawab% 7a, Saad berkata%5 saksikanlah bahwa kebunku yang banyak buahnya aku sedekahkan untuknya5 1+R Bukhari2. '. Dalil +adits entang Sampainya (ahala Saum Dari ;Aisyah ra bahwa Rasulullah SAW bersabda%5 Barang siapa yang meninggal dengan mempunyai kewajiban shaum 1puasa2 maka keluarganya berpuasa

untuknya51+R Bukhari dan Muslim2 d. Dalil +adits entang Sampainya (ahala +aji Dari #bnu Abbas ra bahwa se!rang wanita dari $uhainnah datang kepada 4abi SAW dan bertanya%5 Sesungguhnya ibuku nad0ar untuk hajji, namun belum terlaksana sampai ia meninggal, apakah saya melakukah haji untuknya 6 rasul menjawab% 7a, bagaimana pendapatmu kalau ibumu mempunyai hutang, apakah kamu membayarnya 6 bayarlah hutang Allah, karena hutang Allah lebih berhak untuk dibayar 1+R Bukhari2 :. Dalil #jma" a. (ara ulama sepakat bahwa d!"a dalam shalat jena0ah berman3aat bagi mayyit. b. Bebasnya utang mayyit yang ditanggung !leh !rang lain sekalipun bukan keluarga. #ni berdasarkan hadits Abu 8!tadah dimana ia telah menjamin untuk membayar hutang se!rang mayyit sebanyak dua dinar. )etika ia telah membayarnya nabi SAW bersabda% Artinya%5 Sekarang engkau telah mendinginkan kulitnya5 1+R Ahmad2 ,. Dalil 8iyas (ahala itu adalah hak !rang yang beramal. $ika ia menghadiahkan kepada saudaranya yang muslim, maka hal itu tidak ad halangan sebagaimana tidak dilarang menghadiahkan harta untuk !rang lain di waktu hidupnya dan membebaskan utang setelah wa3atnya. #slam telah memberikan penjelasan sampainya pahala ibadah badaniyah seperti memba'a Al/ur"an dan lainnya di/iyaskan dengan sampainya puasa, karena puasa dalah menahan diri dari yang membatalkan disertai niat, dan itu pahalanya bisa sampai kepada mayyit. $ika demikian bagaimana tidak sampai pahala memba'a Al/ur"an yang berupa perbuatan dan niat. Jawaban Ter a!a" Pen!a"a# Per#a$a ?irman Allah, surat An-4ajm%:@-:A% 5 7aitu bahwasannya se!rang yang berd!sa tidak akan memikul d!sa !rng lain dan bahwasannya se!rang manusia tiada memper!leh selain apa yang telah diusahakannya5. Dapat dijawab dengan dua jawaban% .. Bahwa sese!rang dengan usaha dan hubungan baiknya mendapatkan banyak kawan dan mempunyai keturunan dan kasih sayang terhadap !rang lain. +al itu mengundang simpatisan !rang untuk berd!"a dan menghadiahkan pahala. #tu adalah hasil usahanya sendiri. Bahkan hubungan melalui agama merupakan sebab yang paling besar bagi sampainya man3aat !rang #slam kepada saudaranya dikala hidup dan sesudah wa3atnya. Bahkan d!"a !rang #slam dapat berman3aat untuk !rang #slam lain. 9. Al/ur"an tidak mena3ikan sese!rang mengambil man3aat dari usaha !rang lain, yang dina3ikan adalah memiliki suatu man3aat yang bukan usahanya. Dleh karena itu Allah menerangkan bahwa manusia tidak memiliki ke'uali hasil usahanya sendiri. Adapun usaha !rang lain adalah miliknya jika ia mau, ia bisa memberikannya kepada !rang lain dan jika tidak mau hasil usahanya itu dia miliki sendiri. ?irman Allah dalam surat An-4ajm sebagimana di atas, adalah dua ayat muhkamat

yang menunjukkan keadilan Allah SW . Ayat pertama menjelaskan bahwa Allah SW tidak menyiksa sese!rang karena kesalahan !rang lain. Sedangkan ayat kedua menerangkan bahwa sese!rang tidak mendapatkan kebahagaiaan ke'uali dengan usahanya sendiri. +al ini akan menghapuskan angan-angannya bahwa dia akan selamat karena amal !rang-tua dan nenek m!yangnya yang terdahulu. Allah SW tidak menyatakan bahwa dia tidak dapat mengambil man3aat ke'uali dari usahanya sendiri. Sedangkan 3irman Allah surat Al Ba/arah 9@= Dan 3irman Allah surat 7asiin <,% Menerangkan bahwa sese!rang tidak akan disiksa lantaran perbuatan !rang lain. Adapun argumentasi mereka dengan hadits% CApabila bani Adam meninggal dunia, maka terputuslah amalnya ke'uali tiga perkara% Sh!da/!h jariah, Anak sh!leh yang selalu mend!"akannya dan #lmu yang diman3aatkannya5 Adalah argumentasi yang tidak dapat dipertanggung-jawabkan, karena Rasulullah SAW tidak berkata %in/ith!"a inti3a"uhu 1putuslah pengambilan man3aatnya2, namun Rasul saw. mengatakan% #n//ith!"a Amaluhu 1putuslah amalnya2. Adapun amal !rang lain adalah miliknya jika !rang lain tersebut menghadiahkan amalnya untuk dia, maka pahalanya akan sampai kepadanya bukan pahala amalnya, sebagaimana dalam pembebasan utang. Jawaban Ter a!a" Jawaban Ke!%a Rasulullah SAW menganjurkan puasa untuk menggantikan puasa !rang yang telah meninggal padahal ibadah puasa sese!rang tidak b!leh digantikan !rang lain. Begitu juga hadits $abir ra yang diriwayatkan Ahmad, Abu Dawud dan urmud0i yang menerangkan bahwa ia pernah shalat ;;#edul Adha bersama Rasulullah SAW, setelah selesai shalat beliau diberikan seek!r d!mba lalu beliau menyembelihnya seraya mengu'apkan% 5 Dengan nama Allah, Allah Maha Besar, ya Alla, kurban ini untukku dan untuk umatku yang belum melakukan /urban5. Dalam hadits ini Rasulullah SAW menghadiahkan pahala /urban untuk umatnya yang tidak mampu ber/urban, padahal /urban adalah melalui menumpahkan darah. Demikian juga ibadah haji merupakan ibadah badaniyah. +arta bukan merupakan rukun dalam haji tetapi sarana. +al itu karena se!rang penduduk Mekah wajib melakukan ibadah haji apabila ia mampu berjalan ke Ara3ah tanpa disyaratkan harus memiliki harta. $adi ibadah haji bukan ibadah yang terdiri dari harta dan badan, namun ibadah badan saja. )emudian perhatikan juga 3ardhu ki3ayah, dimana sebagian !rang mewakili sebagian yang lain. )emudian pers!alan ini, pers!alan menghadiahkan pahala, bukan menggantikan pahala, sebagaimana se!rang buruh tidak b!leh digantikan !rang lain, tapi upahnya b!leh diberikan kepada !rang lain jika ia mau.

V. KESIMPULAN

HUKUM TAHLILAN * Ditinjau dari segi ba'aan% ayat-ayat su'i Al/ur"an, tahlil, tahmid, takbir, tasbih, shalawat,d!"a dll semua itu sangat dianjurkan !leh #slam untuk memba'anya. * Ditinjau dari sisi hidangan yang disediakan !leh keluarga mayyit , hal ini bertentangan dengan hadits% a. $a"3ar bin Abi halib. b. Ma/asid Syari"ah% Bahwa #slam selalu menganjurkan untuk peduli dan membantu !rang yang sedang susah. 4amun realitanya sebaliknya arang yang kena musibah yang memberi bantuan kepada !rang yang tidak kena musibah. '. Banyak !rang miskin memaksakan diri untuk menyediakan hidangan sekalipun dengan hutang. d. Ditinjau dari sisi waktu % Bahwa tahlilan hari pertama, ketiga, ketujuh, ke-,-, ke.--, haul 1ulang tahun kematian2, dan ke-.---. #ni adalah sisa-sisa agama Animisme, +indu dan Budha yang dibawa !leh pemeluk agama #slam dari kalangan mereka SIKAP DAI TERHADAP TAHLILAN YANG DILESTARIKAN MAYORITAS MASYARAKAT $ika mengikutinya dengan maksud untuk membawa misi perbaikan dan amar ma"ru3 nahi munkar dengan bijak, merubah sisa-sisa jahiliyah menjadi #slam, maka hal itu tugas mulia bagi setiap muslim terutama para da"#, namun jika tidak, berarti menyetujui bahkan melegitimasi perbuatan itu, hal ini sangat ter'ela menurut #slam. SOLUSI .. Merubah hari-hari yang ditentukan !leh Animisme, +indu dan Budha,.,:,E,,-,.--, . tahun .--- menjadi hari lainnya, hari libur jum"at atau lainnya. 7ang penting tidak ter3!kus hari tertentu seakan-akan ketentuan agama. 9. +idangan dapat dik!rdinir !leh majelis ta"lim, atau yayasan atau, R membantu setiap keluarga yang kena musibah. untuk

:. Di laksanakan di masjid setelah sh!lat $um"at tanpa hidangan, keluarga mayyit dapat bersedekah semampunya untuk mayyit. Wallahu A`lam Bish-Sh!wab, Wassalamu `Alaikum Warahmatullahi Wa Barakatuh.

Anda mungkin juga menyukai