Anda di halaman 1dari 11

Elang Sakti

Hack Your Skills! to be Professional Mechatronics Home Mekanika & Dasar Fisika-Kimia Elektronika & Mikrokontroler Informatika & AI OOT Here We Are Friday, March 15, 2013

Pengertian, Fungsi, Prinsip, dan Cara Kerja Relay


Tahu kenapa sein motor dan mobil kita berbunyi 'tek tek tek'? Kok bisa ya ada pompa air otomatis? Itu semua adalah aplikasi dari relay. Sudah tahu apa itu relay? Bagaimana cara menggunakan relay? Relay adalah komponen listrik yang bekerja berdasarkan prinsip induksi medan elektromagnetis. Jika sebuah penghantar dialiri oleh arus listrik, maka di sekitar penghantar tersebut timbul medan magnet. Medan magnet yang dihasilkan oleh arus listrik tersebut selanjutnya diinduksikan ke logam ferromagnetis. Logam ferromagnetis adalah logam yang mudah terinduksi medan elektromagnetis. Ketika ada induksi magnet dari lilitan yang membelit logam, logam tersebut menjadi "magnet buatan" yang sifatnya sementara. Cara ini kerap digunakan untuk membuat magnet non permanen. Sifat kemagnetan pada logam ferromagnetis akan tetap ada selama pada kumparan yang melilitinya teraliri arus listrik. Sebaliknya, sifat kemagnetannya akan hilang jika suplai arus listrik ke lilitan diputuskan.

Berikut ini penjelasan dari gambar di atas: Amarture, merupakan tuas logam yang bisa naik turun. Tuas akan turun jika tertarik oleh magnet ferromagnetik (elektromagnetik) dan akan kembali naik jika sifat kemagnetan ferromagnetik sudah hilang. Spring, pegas (atau per) berfungsi sebagai penarik tuas. Ketika sifat kemagnetan ferromagnetik hilang, maka spring berfungsi untuk menarik tuas ke atas. Shading Coil, ini untuk pengaman arus AC dari listrik PLN yang tersambung dari C (Contact). NC Contact, NC singkatan dari Normally Close. Kontak yang secara default terhubung dengan kontak sumber (kontak inti, C) ketika posisi OFF. NO Contact, NO singkatan dari Normally Open. Kontak yang akan terhubung dengan kontak sumber (kontak inti, C) kotika posisi ON. Electromagnet, kabel lilitan yang membelit logam ferromagnetik. Berfungsi sebagai magnet buatan yang sifatya sementara. Menjadi logam magnet ketika lilitan dialiri arus listrik, dan menjadi logam biasa ketika arus listrik diputus. Aplikasi Rangkaian Pemicu Relay, ini adalah rangkaian / alat yang akan memicu relay untuk menjadi ON ketika sesuai situasi / kondisi tertentu. Rangkaian pemicu ini biasanya

memiliki sensor atau rangkaian timer (memanfaatkan 'time delay'). Rangkaian yang menggunakan sensor misalnya sensor suhu, sensor air, sensor cahaya, sensor arus, dll. Sedangkan rangkain timer misalnya timer pada mesin cuci, timer tv, dll. Sebenarnya aplikasi relay banyak sekali. Dari mobil-mobilan, kulkas, lampu sein motor dan mobil, pompa air otomatis, hingga peralatan pada pesat terbang. Dari relay yang jenisnya kecil hingga yang mempunyai daya besar. Dari relai DC 5 volt, 12 volt hingga yang bervoltase tinggi. Keuntungan kita dalam menggunakan relay: 1. Kita bisa membuat rangkaian otomatis penyambung/pemutus (switch) tegangan AC dan DC 2. Relay bisa digunakan pada switch tegangan tinggi 3. Relay juga menjadi solusi pada switch dengan arus yang besar 4. Bisa melakukan swith pada banyak kontak dalam waktu yang bersamaan Jika mau bertanya atau berdiskusi, silakan isi komentar. :) Posted by Hari Sant' at 2:38 AM 2:38 AM Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to Facebook Labels: Aplikasi Relay, Electronics, Elektronika, Know How, Relay DC

13 comments:
1. immanuelApril 10, 2013 at 3:27 AM pertanyaan saya: 1.Bagaimana jika klakson/lampu tanpa relay..apakah keuntungan tanpa relay dan menggunakan relay...? 2.Apa keuntungan jika Relay di double (artinya relay yang dipakai lebih dari satu untuk satu lampu) apakah lebih bagus...? Reply 2. haripinterApril 10, 2013 at 11:35 PM :) 1. klakson/lampu itu membutuhkan daya yang cukup besar (apalagi jika langsung ke aki), sehingga kadang timbul percikan api di sakelar lampu/klakson. Akibatnya sakelar jadi cepat rusak, meleleh, atau terbakar. Dengan adanya relay, kita hanya membutuhkan daya kecil pada sakelar sehingga tidak menimbulkan percik api, sebab daya yang besar untuk lampu/klakson akan disakelarkan oleh relay. Selain itu, daya yang besar/maksimal akan membuat bunyi klakson lebih nyaring dan lampu lebih terang. 2. Pakai satu saja sudah cukup. Jika lebih dari satu, maka delai untuk menyalakan lampu akan bertambah. Misal untuk menghidupkan 1 relai butuh 0.1 detik, maka jika menggunakan 2 relai akan menjadi 0.2 detik. Selain itu, rangkain juga semakin rumit dan ya... bisa dikatan percuma juga. :) . Kalau dilihat dari fungsi relay yang seperti itu, pakai satu relay saja sudah cukup. begitulah penjelasan singkatnya, mas immanuel... apa ada yang kurang? Reply

3. LazuardiApril 18, 2013 at 7:33 AM Klo untuk alarm motor w/ remote fungsi relay buat apa ya bro?sb gw sering dengar klo untuk motor dg cc besar perlu ditambahkan relay tambahan tq Reply 4. haripinterApril 19, 2013 at 2:08 AM Betul bro, alarm itu kan butuh pemicu (seperti gambar skema di artikel), otomatis pemicu akan nyala terus-menerus. Pemicu biasanya dibuat seefisien mungkin dalam penggunaan listrik biar listrik pada aki tak cepat habis. Artinya pemicu hanya digunakan untuk mengaktifkan relay saja. Nah, tugas relay itu nyambungin aki langsung ke alarm. Alarm yang langsung nyambung ke aki akan mempunyai bunyi yang maksimal sebab listrik dari aki juga maksimal karena terhubung secara langsung tanpa melewati komponen2 elektronik lainnya. Begitu kira-kira mas Lazuardi.. btw terimakasih sudah mampir :) Reply 5. tito aditiaMay 15, 2013 at 2:48 AM apakah bisa relay dipakai untuk membuat arus dari cdi motor lebih besar Reply 6. tito aditiaMay 15, 2013 at 2:49 AM apakah bisa koil dipakai relay agar arus yang dihasilkan busi lebih besar Reply 7. haripinterMay 15, 2013 at 11:03 AM mas tito, :) relay hanya menurunkan/menaikkan arus.. Reply 8. haripinterMay 15, 2013 at 11:04 AM berfungsi sebagai sakelar, tidak bisa

tidak bisa mas.. :) Reply 9. Apakah Relai Menggunakan Prinsip Elektromagnetik | Xpower Penghemat BBM Terbaik PostJune 10, 2013 at 5:35 AM [...] www.elangsakti.com [...] Reply 10. riyoJuly 1, 2013 at 12:43 AM berapa sih mas daya yang dibutuhkan untuk mengaktifkan relai (mengaktifkan kumparan elektromagnetik pada relai) Reply 11. riyoJuly 1, 2013 at 12:46 AM eh nambah, apa gak ada mas relay yang elektronik (yang dibuat dari rangkaian elektronika) Reply 12. haripinterJuly 1, 2013 at 4:45 AM Tergantung relay yang kita beli. Yang saya inget, di badan relay akan tertera voltasenya, misal 3volt, 5volt, 12 volt, dll. Relay memang untuk rangkaian elektronik, :) , kayak di HT (handy talkie), mobil yang pake remote control (untuk belok kira atau kanan), dan banyak lagi. Reply 13. RhezaJuly 3, 2013 at 7:37 PM Saya mau tanya relay yg cocok buat mematikan lampu senja, jika lampu sen menyala kanan atau kiri maka lampu senja akan mati dua duanya (mati kanan kiri? Trs rangkaiannya bagaimana? Makasih Reply

Links to this post


Create a Link

Newer PostOlder PostHome

Subscribe to: Post Comments (Atom)

Search This Blog


Search

Popular Posts

Pengertian, Fungsi, Prinsip, dan Cara Kerja Relay

Konsep dan Pengertian Arus dan Tegangan pada Rangkaian Listrik

Mengatasi Listrik Anjlok / Jeglek dengan Resistor Teori Dasar, Pengertian, Manfaat, dan Sejarah Penemuan Listrik

Sudah Tahu Cara Kerja, Skema, dan Jalur Port USB? Magnet : Teori Tentang Gejala Kemagnetan, Definisi, Sifat, dan Implementasinya

Belajar Mikrokontroler untuk Pemula dengan Topview Simulator

Total Pageviews

44181
Parents Blogs / Sites
Kreswanti.com Copyleft 2012-2013 / Explored by Elangsakti.com. / Powered By Blogger

Elang Sakti
Hack Your Skills! to be Professional Mechatronics Home Mekanika & Dasar Fisika-Kimia Elektronika & Mikrokontroler Informatika & AI OOT Here We Are Friday, March 15, 2013

Pengertian, Fungsi, Prinsip, dan Cara Kerja Relay


Tahu kenapa sein motor dan mobil kita berbunyi 'tek tek tek'? Kok bisa ya ada pompa air otomatis? Itu semua adalah aplikasi dari relay. Sudah tahu apa itu relay? Bagaimana cara menggunakan relay? Relay adalah komponen listrik yang bekerja berdasarkan prinsip induksi medan elektromagnetis. Jika sebuah penghantar dialiri oleh arus listrik, maka di sekitar penghantar tersebut timbul medan magnet. Medan magnet yang dihasilkan oleh arus listrik tersebut selanjutnya diinduksikan ke logam ferromagnetis. Logam ferromagnetis adalah logam yang mudah terinduksi medan elektromagnetis. Ketika ada induksi magnet dari lilitan yang membelit logam, logam tersebut menjadi "magnet buatan" yang sifatnya sementara. Cara ini kerap digunakan untuk membuat magnet non permanen. Sifat kemagnetan pada logam ferromagnetis akan tetap ada selama pada kumparan yang melilitinya teraliri arus listrik. Sebaliknya, sifat kemagnetannya akan hilang jika suplai arus listrik ke lilitan diputuskan.

Berikut ini penjelasan dari gambar di atas:

Amarture, merupakan tuas logam yang bisa naik turun. Tuas akan turun jika tertarik oleh magnet ferromagnetik (elektromagnetik) dan akan kembali naik jika sifat kemagnetan ferromagnetik sudah hilang. Spring, pegas (atau per) berfungsi sebagai penarik tuas. Ketika sifat kemagnetan ferromagnetik hilang, maka spring berfungsi untuk menarik tuas ke atas. Shading Coil, ini untuk pengaman arus AC dari listrik PLN yang tersambung dari C (Contact). NC Contact, NC singkatan dari Normally Close. Kontak yang secara default terhubung dengan kontak sumber (kontak inti, C) ketika posisi OFF. NO Contact, NO singkatan dari Normally Open. Kontak yang akan terhubung dengan kontak sumber (kontak inti, C) kotika posisi ON. Electromagnet, kabel lilitan yang membelit logam ferromagnetik. Berfungsi sebagai magnet buatan yang sifatya sementara. Menjadi logam magnet ketika lilitan dialiri arus listrik, dan menjadi logam biasa ketika arus listrik diputus. Aplikasi Rangkaian Pemicu Relay, ini adalah rangkaian / alat yang akan memicu relay untuk menjadi ON ketika sesuai situasi / kondisi tertentu. Rangkaian pemicu ini biasanya memiliki sensor atau rangkaian timer (memanfaatkan 'time delay'). Rangkaian yang menggunakan sensor misalnya sensor suhu, sensor air, sensor cahaya, sensor arus, dll. Sedangkan rangkain timer misalnya timer pada mesin cuci, timer tv, dll. Sebenarnya aplikasi relay banyak sekali. Dari mobil-mobilan, kulkas, lampu sein motor dan mobil, pompa air otomatis, hingga peralatan pada pesat terbang. Dari relay yang jenisnya kecil hingga yang mempunyai daya besar. Dari relai DC 5 volt, 12 volt hingga yang bervoltase tinggi. Keuntungan kita dalam menggunakan relay: 1. Kita bisa membuat rangkaian otomatis penyambung/pemutus (switch) tegangan AC dan DC 2. Relay bisa digunakan pada switch tegangan tinggi 3. Relay juga menjadi solusi pada switch dengan arus yang besar 4. Bisa melakukan swith pada banyak kontak dalam waktu yang bersamaan Jika mau bertanya atau berdiskusi, silakan isi komentar. :) Posted by Hari Sant' at 2:38 AM 2:38 AM Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to Facebook Labels: Aplikasi Relay, Electronics, Elektronika, Know How, Relay DC

13 comments:
1. immanuelApril 10, 2013 at 3:27 AM pertanyaan saya: 1.Bagaimana jika klakson/lampu tanpa relay..apakah keuntungan tanpa relay dan menggunakan relay...? 2.Apa keuntungan jika Relay di double (artinya relay yang dipakai lebih dari satu untuk satu lampu) apakah lebih bagus...? Reply 2. haripinterApril 10, 2013 at 11:35 PM

:) 1. klakson/lampu itu membutuhkan daya yang cukup besar (apalagi jika langsung ke aki), sehingga kadang timbul percikan api di sakelar lampu/klakson. Akibatnya sakelar jadi cepat rusak, meleleh, atau terbakar. Dengan adanya relay, kita hanya membutuhkan daya kecil pada sakelar sehingga tidak menimbulkan percik api, sebab daya yang besar untuk lampu/klakson akan disakelarkan oleh relay. Selain itu, daya yang besar/maksimal akan membuat bunyi klakson lebih nyaring dan lampu lebih terang. 2. Pakai satu saja sudah cukup. Jika lebih dari satu, maka delai untuk menyalakan lampu akan bertambah. Misal untuk menghidupkan 1 relai butuh 0.1 detik, maka jika menggunakan 2 relai akan menjadi 0.2 detik. Selain itu, rangkain juga semakin rumit dan ya... bisa dikatan percuma juga. :) . Kalau dilihat dari fungsi relay yang seperti itu, pakai satu relay saja sudah cukup. begitulah penjelasan singkatnya, mas immanuel... apa ada yang kurang? Reply 3. LazuardiApril 18, 2013 at 7:33 AM Klo untuk alarm motor w/ remote fungsi relay buat apa ya bro?sb gw sering dengar klo untuk motor dg cc besar perlu ditambahkan relay tambahan tq Reply 4. haripinterApril 19, 2013 at 2:08 AM Betul bro, alarm itu kan butuh pemicu (seperti gambar skema di artikel), otomatis pemicu akan nyala terus-menerus. Pemicu biasanya dibuat seefisien mungkin dalam penggunaan listrik biar listrik pada aki tak cepat habis. Artinya pemicu hanya digunakan untuk mengaktifkan relay saja. Nah, tugas relay itu nyambungin aki langsung ke alarm. Alarm yang langsung nyambung ke aki akan mempunyai bunyi yang maksimal sebab listrik dari aki juga maksimal karena terhubung secara langsung tanpa melewati komponen2 elektronik lainnya. Begitu kira-kira mas Lazuardi.. btw terimakasih sudah mampir :) Reply 5. tito aditiaMay 15, 2013 at 2:48 AM apakah bisa relay dipakai untuk membuat arus dari cdi motor lebih besar Reply 6.

tito aditiaMay 15, 2013 at 2:49 AM apakah bisa koil dipakai relay agar arus yang dihasilkan busi lebih besar Reply 7. haripinterMay 15, 2013 at 11:03 AM mas tito, :) relay hanya menurunkan/menaikkan arus.. Reply 8. haripinterMay 15, 2013 at 11:04 AM tidak bisa mas.. :) Reply 9. Apakah Relai Menggunakan Prinsip Elektromagnetik | Xpower Penghemat BBM Terbaik PostJune 10, 2013 at 5:35 AM [...] www.elangsakti.com [...] Reply 10. riyoJuly 1, 2013 at 12:43 AM berapa sih mas daya yang dibutuhkan untuk mengaktifkan relai (mengaktifkan kumparan elektromagnetik pada relai) Reply 11. riyoJuly 1, 2013 at 12:46 AM eh nambah, apa gak ada mas relay yang elektronik (yang dibuat dari rangkaian elektronika) Reply 12. haripinterJuly 1, 2013 at 4:45 AM Tergantung relay yang kita beli. Yang saya inget, di badan relay akan tertera voltasenya, misal 3volt, 5volt, 12 volt, dll. berfungsi sebagai sakelar, tidak bisa

Relay memang untuk rangkaian elektronik, :) , kayak di HT (handy talkie), mobil yang pake remote control (untuk belok kira atau kanan), dan banyak lagi. Reply 13. RhezaJuly 3, 2013 at 7:37 PM Saya mau tanya relay yg cocok buat mematikan lampu senja, jika lampu sen menyala kanan atau kiri maka lampu senja akan mati dua duanya (mati kanan kiri? Trs rangkaiannya bagaimana? Makasih Reply

Links to this post


Create a Link

Newer PostOlder PostHome


Subscribe to: Post Comments (Atom)

Search This Blog


Search

Popular Posts

Pengertian, Fungsi, Prinsip, dan Cara Kerja Relay

Konsep dan Pengertian Arus dan Tegangan pada Rangkaian Listrik

Mengatasi Listrik Anjlok / Jeglek dengan Resistor Teori Dasar, Pengertian, Manfaat, dan Sejarah Penemuan Listrik

Sudah Tahu Cara Kerja, Skema, dan Jalur Port USB? Magnet : Teori Tentang Gejala Kemagnetan, Definisi, Sifat, dan Implementasinya

Belajar Mikrokontroler untuk Pemula dengan Topview Simulator

Total Pageviews

44189
Parents Blogs / Sites
Kreswanti.com Copyleft 2012-2013 / Explored by Elangsakti.com. / Powered By Blogger

Anda mungkin juga menyukai