Anda di halaman 1dari 1

Pada satu masa yang telah lalu Kita pernah bersama Tertawa karena hal yang bahkan tak

lucu Menangis karena khilaf kita Ku kira si angkuh berbaik hati Membiarkan kita selalu bersama Namun perkiraanku salah Si angkuh sungguhlah kejam Seiring si angkuh berjalan Aku lupa bahwa lambat laun semua kan musnah Aku lupa bahwa kita terlalu menikmati Permainan yang Sutradara suguhkan Hingga akhirnya, Entah pada langkah keberapa si angkuh Entah pada episode keberapa Akhirnya kita terpisah Bukan aku atau kamu yang menginginkan Namun skenario Tuhan yang mengatur Sebab ego kita sangatlah besar Karena dalam hati kita hadirlah benci Aku lupa alasan kita berpisah Namun aku masih ingat, Kala mimpi kita terhempaslah sudah Saat janji tinggallah janji Sahabat, Walau langkahmu kian menjauh Saat tanganku tak lagi dapat menggapaimu Kala ku rasa semua telah benar-benar berubah Maka ku titipkan kau pada Tuhan Ku rangkai rinduku menjadi tasbih Ku jaga kau melalui do'a Ku kenang kau dalam ingatan Jutaan maaf ku ucapkan Namun acuh yang ku dapatkan Kini ku rasa hidupmu jauh lebih indah Maka ku relakan keputusanmu; meninggalkanku

Anda mungkin juga menyukai