Anda di halaman 1dari 2

Strategi berdasarkan Harga dan Strategi tidak berdasarkan Harga Dalam strategi berdasarkan harga, penjual memenuhi permintaan

konsumen melalui perubahan-perubahan harga. Strategi ini sangat mudah ditiru, fleksibel, dan cepat. Pemerintah ikut mengambil bagian dalam memonitor strategi penetapan harga. Dengan strategi tidak berdasarkan harga, semakin unik suatu produk di mata konsumen, maka semakin ia tidak dikendalikan oleh harga. Dalam strategi ini, factor-faktor pemasaran lainnya juga menentukan permintaan. Barang-barang yang menunjukkan prestise dapat bertahan pada harga yang lebih tinggi. Pendekatan berdasarkan Harga Perusahaan yang beroperasi pada harga dan kuantitas barang tertentu dapat meningkatkan penjualan dengan menurunkan harga. Perusahaan yang menggunakan pendekatan berdasarkan harga harus menurunkan harga untuk membuat kuantitas barang yang dijual lebih banyak (meningkatkan penjualan). Pendekatan tidak berdasarkan Harga Meskipun ini adalah pendekatan tidak berdasarkan harga, perusahaan dapat menggeser kurva permintaan menjadi kuantitasnya lebih banyak dengan mendiferensiasikan produk dari pesaing mereka. Hal ini akan membuat perusahaan mampu meningkatkan permintaan pada harga yang sama atau menaikkan harga pada kuantitas barang yang sama. Faktor-Faktor yang Menyebabkan Keputusan Penetapan Harga Konsumen, biaya, pemerintah, pelanggan, dan pesaing akan membentuk efek total dalam penetapan harga. Hukum Permintaan Hukum ini menyatakan bahwa pada umumnya konsumen akan membeli lebih banyak pada harga yang lebih rendah. Ketika permintaan banyak dan penawaran sedikit, maka yang terjadi yaitu harga naik. Jika penawaran banyak (tinggi) dan permintaan sedikit, maka yang terjadi sebaliknya yaitu harga turun. Konsumen dan Harga Elastisitas harga menjelaskan tentang reaksi konsumen terhadap perubahan harga. Hal ini mengindikasikan kepekaan pembeli terhadap perubahan harga dalam sejumlah barang yang akan mereka beli. Permintaan berupa permintaan elastis, permintaan inelastic, dan uniter. Permintaan uniter jika perubahan harga tidak berdampak pada perubahan kuantitas permintaan. Jadi total penjualan tetap. Elastisitas permintaan berdasarkan pada: o Ketersediaan barang pengganti atau substitusi dan seberapa pentingnya kebutuhan o Konsumen setia suatu merk tertentu yang tidak mau menerima kurang dari atribut yang paling diinginkan dari bagian suatu produk o Para pembeli yang menginginkan kesepakatan yang terbaik Permintaan Elastis Permintaan elastis terjadi jika perubahan harga yang relative kecil menghasilkan perubahan besar pada kuantitas permintaan. Selain itu hal ini terjadi karena konsumen melihat adanya banyak barang substitusi dan atau memiliki sedikit kepentingan dalam kebutuhan. Ketika permintaan elastis terjadi, pendapatan naik ketika harga turun dan pendapatan turun ketika harga naik. Permintaan Inelastis

Permintaan inelastic terjadi jika perubahan harga memiliki dampak yang kecil terhadap kuantitas permintaan. Konsumen melihat hanya sedikit barang substitusi dan atau memiliki kepentingan yang besar dalam memenuhi kebutuhan akan barang tersebut. Ketika permintaan inelastis terjadi, maka total pendapatan akan naik ketika harga naik, dan total pendapatan turun ketika harga turun. Contoh permintaan elastis yaitu pada mobil ekonomi (mobil pada umumnya). Penurunan harga sebesar $2000 menyebabkan kuantitas permintaan bertambah sebesar 98000 unit. Hal ini berarti perubahan harga mobil yang relative kecil menyebabkan perubahan kuantitas yang sangat besar. Kurva yang digambarkan berupa garis yang relative landai. Contoh permintaan inelastic yaitu pada mobil mewah, Penurunan harga sebesar $10000 hanya menyebabkan kenaikan kuantitas permintaan sebesar 2000 unit. Berbeda dengan permintaan elastis, perubahan harga pada mobil mewah tidak menyebabkan perubahan yang besar pada kuantitas permintaan mobil mewah. Kurva yang digambarkan berupa garis yang relative curam.

Anda mungkin juga menyukai